All language subtitles for The_Eternal_Love_2_-_Episode_13

Alih bahasa dipersembahkan oleh Padepokan Anak Negeri @Viki

♫ Semalam aku khawatir memikirkanmu ♫

♫ Pagi ini, merekah mewah tepat di depan mataku ♫

♫ Begitu aku melihat bayanganmu yang anggun, aku sangat terpukau ♫

♫ Cintaku padamu begitu dalam hingga tak bisa menghindari ketakutan ♫

♫ Namun hal itu membuatku menampik keceriaan ♫

♫ Aku telah melepaskan dan membuang perisai dan topi bajaku sejak lama. Hanya berharap selama-lamanya ♫

♫ Membisikkan kata-kata cinta di telingamu ♫

♫ Aku rela melupakan kewibawaan dan kejayaan untukmu ♫

♫ Untuk menggenggam tanganmu saat kita berjalan menuju cakrawala ♫

♫ Sejak rambut ini hitam hingga memutih, sebagai keluarga biasa selamanya ♫

♫ Aku tidak mampu menginjak kelopak yang berguguran di tanah ♫

♫ Pertemuan dan perpisahan kita akan menyatu bagaikan batuan aluvial ♫

♫ Apa pilihanku bila aku tidak mau meminum teh Nyonya Meng untuk melupakan hubungan kita di masa lalu? ♫

♫ Masa-masa terindahmu bersamaku terukir dalam hatiku ♫

[Cinta Abadi 2]

[ Episode 13 ]

Berhenti di sana.

Apa ini semua?

Menjawab Pangeran ke-8, ini semua dipersiapkan untuk Selir Raja.

Ada ginseng, kura-kura, dan kepiting.

Apakah Selir Raja kesehatannya kurang baik? Mengapa dia membutuhkan benda-benda itu?

Selir Raja sedang hamil. Tabib kerajaan bilang dia membutuhkan suplemen nutrisi dan harus makan semua ini setiap hari.

Suplemen nutrisi...

Mungkinkah rahimnya lemah?

Aku juga tidak tahu.

Aku hanya seorang pelayan di dapur kerajaan.

Aku hanya tahu kalau setiap kali aku mengirimkan makanan untuk Selir Raja,

Aku akan melihat Selir Raja merasa pusing dan muntah-muntah terus.

Itu pasti karena janin di dalam rahimnya sangat sehat dan aktif.

Kalau begitu apakah ayahanda raja sering mengunjungi Selir Raja?

Pangeran, kau pasti bercanda. Yang Mulia Raja dan Selir Raja saling mencintai.

Dia pergi ke istananya setiap hari.

Kau boleh pergi dulu.

Baik.

Ini sangat aneh.

Tan'er, kau bilang apa?

Di kantorku dulu, ada seorang rekan kerja wanita bernama Yang Shuo.

Saat dia hamil, dia tidak akan berani makan kepiting,

karena kepiting banyak mengandung energi dingin.

Juga, setiap kali tubuhnya berkontraksi karena kehamilannya, dia akan menghindari kami.

Coba kau pikirkan. Wanita mana yang akan mengizinkan orang lain melihat sisi jeleknya?

Namun, pelayan istana dari dapur

bisa melihatnya setiap kali dia pusing dan muntah-muntah.

Itu sangat aneh.

Terlebih lagi, aku melihat dari acara televisi bahwa

wanita di dalam istana sangat memperhatikan dan peduli pada kehamilannya.

Tapi Selir Raja ini tidak peduli terhadap larangan sama sekali.

Setiap malam dia dan Raja...

tidur bersama.

Tan'er tahu lumayan banyak,

tapi yang disebut rekan kerja wanita yang kau bicarakan

dan acara televisi, apa maksudnya?

Mereka hanya orang yang kukenal dan acara yang kutonton.

Tan'er kau memang nakal. Bahkan acara yang kau tonton tidak senonoh.

Namun, pasti ada sesuatu yang salah dengan kehamilan Selir Raja ini.

Beritahu Cendekiawan Liu Shang tentang masalah ini segera.

Oh tidak.

Yan'er, matamu seperti langit malam yang penuh dengan bintang.

Mereka elegan dan jauh, namun memabukkan.

Kau lupa peraturannya lagi.

Yang Mulia, tolong maafkan aku.

Bel malam sudah terdengar. Raja akan segera datang ke kamarmu.

Aku permisi dulu.

Kalau malam ini tidak berhasil, kau pasti mati.

Lapor Yang Mulia, aku ada masalah penting yang harus dilaporkan.

Cepat dan pergilah.

Baik.

Ada apa?

Dia selalu menentangku.

Kalau Mo Lian Cheng tidak disingkirkan, aku tidak akan pernah tenang.

Yang Mulia tenanglah. Pangeran ke-8 hanya mengejar angin dan menggenggam bayangan. Dia benar-benar tidak memiliki bukti.

Kita hanya perlu menutup mulut Tabib Kerajaan Gao, dengan begitu kau bisa tidur tanpa khawatir.

Menurut jadwal, Yang Mulia Raja akan segera datang.

Aku akan membuatkan teh untuk Pangeran dan Cendekiawan.

- Tidak perlu.
- Tidak perlu.

Tan'er, nyalakan dupa.

Baik.

Seperti yang kau prediksi, keadaan di istana sangat kritis.

Status Selir Dugu dinaikkan karena anaknya. Dia menggunakannya sebagai cara untuk mencegah

dan terus menghalangiku bertemu Ayahanda.

Lalu aku mengikuti strategimu dan menawarkan lukisan kepada Ayahanda untuk menunjukkan bakti seorang anak pada ayahnya.

Ayahanda akhirnya tersentuh setelah melihatnya dan segera memanggilku.

Namun, sayangnya, Selir Raja memiliki mata-mata di seluruh istana.

Tak lama setelah Pangeran dan Raja bertemu, dia menyela lagi.

Liu Shang menghentikan Pangeran meminum anggurnya.

Dan Pangeran benar-benar meletakkan gelasnya.

Mereka benar-benar memamerkan hubungan cinta mereka tepat di hadapanku.

Yang Mulia, jangan putus asa. Selir Dugu berusaha keras menghalangimu, menunjukkan betapa besar ketakutannya padamu.

Meskipun wanita jahat itu memiliki akses langsung ke langit, dia tidak pernah bisa menutupi langit hanya dengan tangannya.

Dia pasti memiliki kelemahan. Kalau dapat menemukannya, kita pasti bisa mengubah arus dan menang dengan satu kali serangan.

Kelemahan Selir Dugu...

Tan'er, katakan pada Cendekiawan semua yang kau lihat dan dengar di istana hari ini.

Untuk yang lainnya, aku tidak tahu.

Tapi sebagai Sherlock Holmes dari lingkaran penggila makanan,

aku merasa kalau kebiasaan makan Selir Raja sangat menarik.

Kembali ke topik utama, saat wanita hamil, mereka akan menghindari makanan tertentu.

Demi janin di rahim mereka, tidak peduli betapa rakusnya seseorang, dia akan menghindari makanan yang beresiko.

Ini sesuatu yang orang biasa bisa dengan mudah melakukannya, jadi bagi Selir Dugu sebagai Selir Raja...

kalau adegan-adegan drama di istana dalam TV benar, berarti,

Selir Dugu sangat bergantung untuk memiliki putra untuk mengangkat derajatnya.

Dengan begitu dia akan lebih penuh perhatian terhadap keselamatan anaknya.

Lalu mengapa dia memberi perintah untuk makan kepiting?

Juga... jangan salah paham. Aku hanya mendengar dari orang lain tentang pengalaman ini.

Saat seorang wanita hamil, dia tidak akan pernah tidur dengan kekasihnya untuk sementara.

Tapi, Selir Dugu menunjukkan tidak menahan diri sama sekali.

Dia bercinta setiap malam.

Mengapa Liu Shang memahami semua kata-kata aneh yang Tan'er katakan, tapi aku tidak?

Orang tua biasanya memperlakukan anaknya

seperti harta yang tak ternilai harganya.

Benar.

Seorang anak adalah hadiah yang paling berharga di dunia ini.

Kata-kata Cendekiawan tampaknya sangat tulus. Apakah kau kehilangan anakmu sendiri?

Yang Mulia, kau memiliki penglihatan yang tajam. Aku memang kehilangan istri dan anakku, yang sangat kucintai.

Yang dikatakan Nona Tan'er benar. Tak seorang pun di dunia ini yang tidak mencintai anak mereka melebihi nyawa mereka sendiri.

Aku beruntung menjadi tamu penting Yang Mulia di kediamanmu. Suatu kehormatan bagiku berbagi beban dan kekhawatiranmu.

Tapi setiap malam di dalam mimpiku,

hal yang paling tidak bisa kulupakan tetaplah kenangan-kenangan yang kujalani bersama istri tercintaku.

Istriku tercinta selalu sangat bersemangat dan tidak picik,

tapi kadang-kadang, dia sangat berhati-hati.

Saat dia makan, dia akan tidak senang jika tidak ada makanan pedas. Tapi saat dia hamil, dia hanya makan makanan tawar.

Sampai akhir hidupnya, hal yang paling membuatnya khawatir tetaplah anak kami.

Sungguh cinta yang tulus dan dalam. Boleh aku bertanya di mana keluargamu sekarang?

Anakku di dunia lain. Istri tercintaku...

tidak ingat padaku lagi.

Mengapa cerita tentang dia dan orang lain ini,

membuat hatiku merasa sangat sedih?

Yu Hao.

Sudah malam. Antar Tan'er kembali ke kamarnya.

Ya. Nona Tan'er, silakan.

Aku permisi sekarang.

Tuan.

Yang Mulia, mohon maafkan aku karena kehilangan ketenanganku. Mari kembali ke pembicaraan kita.

Kalau apa yang dikatakan Tan'er benar, maka kehamilan itu memang dipertanyakan.

Karena Cendekiawan juga setuju dengan yang dikatakan Tan'er,

kelemahan untuk menjatuhkan Selir Dugu pasti anak itu.

Hanya saja masalah ini terkait dengan Selir Raja. Sebagai seorang pangeran, aku tidak seharusnya terlalu banyak ikut campur.

Kalau aku tidak memiliki bukti kuat, ini hanya akan tetap tinggal sebagai dugaan.

Karena aku melanggar hukum ruang dan waktu, ini membawa banyak perubahan di Dong Yue.

Tapi tatanan feodal dari hubungan manusia tidak mudah berubah.

Dari yang kuketahui, Selir Dugu tidak pernah melahirkan seorang anak pun untuk Ayahanda.

Selir Dugu pasti merancang kehamilan palsu.

Cendekiawan, kau begitu yakin mengatakannya. Apakah kau datang dengan tindakan balasan?

Saat waktunya tiba, aku akan melaporkannya pada Yang Mulia.

Sudah larut malam. Aku permisi sekarang.

Cendekiawan, tunggu. Hari itu, aku tidak sengaja menjatuhkan cincinku ke air...

Setelah itu, aku masuk ke kota untuk menangkap pelakunya.

Bagaimana kau bisa menemukannya untukku?

Mengapa kau tidak bertanya pada Nona Tan'er?

Nona Tan'er sangat pintar. Kalau dia diperintahkan oleh Yang Mulia untuk mengawasiku,

dia seharusnya melaporkannya kembali padamu.

Permisi.

[ Kediaman Pangeran ke-8 ]

Siapa itu? Kenapa dia di ruang belajar pagi-pagi sekali?

Yang Mulia, selamat pagi!

Aku menyelesaikan pelajaran pagiku jam 5. Jam saat ini sudah tidak bisa disebut pagi lagi.

Seorang maharaja yang berpendidikan memang berbeda.

Apa maksud dari seorang maharaja yang berpendidikan?

Menjawab Yang Mulia, berpendidikan artinya sukses dalam belajar.

Maharaja berarti memancarkan aura dominasi.

Saat kau menggabungkannya, itu berarti

saat dia belajar, dia memancarkan aura dominan yang sempurna.

Seperti saat Yang Mulia masih kecil, kau sudah berhasil menyelesaikan lukisan yang luar biasa.

Kau memang maharaja berpendidikan yang pantas dengan gelarnya.

Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku mengerjakan lukisan ini saat aku masih kecil. Bagaimana kau tahu?

Saat kau masih belum bangun sepenuhnya, kau seharusnya tidak terlalu banyak memuji orang.

Apa yang harus kulakukan sekarang?

Haruskah kukatakan padanya bahwa sebenarnya Mo Lian Cheng yang melukis lukisan ini?

Dan bahwa dia adalah Yang Mulia,

tapi... dia baru saja jatuh ke sini dari masa depan?

Begitu aku ucapkan kata-kata itu, dia benar-benar akan menganggapku sebagai orang gila.

Menjawab Yang Mulia, aku hanya menebak saja.

Apakah aku benar?

Juga, mengapa kau datang ke sini pagi-pagi hanya untuk melihat lukisanmu sendiri?

Aku bermaksud menyimpan lukisan ini

supaya jangan sampai terlihat lagi.

Aku menggambar lukisan Naga di awan ini saat aku masih kecil.

Kondisi mentalku waktu itu terlalu berlebihan.

Aku mengekspresikan aspirasi besarku lewat sapuan kuasku.

Aku juga tidak sesabar hari ini.

Mereka yang mencapai prestasi besar tahu untuk menunggu saat yang tepat.

Tidak seorangpun boleh melihat lukisan ini

dan mengetahui niat ambisiusku.

Kata-kata pangeran sama seperti apa yang dikatakan Mo Lian Cheng!

Kalau hanya aku yang pernah mendengarnya,

berarti bukankah benar kalau Mo Lian Cheng sungguh-sungguh adalah Pangeran ke-8 dari masa depan?

Yang lebih aneh lagi adalah mereka berdua muncul di Dong Yue pada saat yang bersamaan!

Ini mirip seperti film blockbuster fiksi ilmiah.

Aku mengenang tentang masa lalu.

Tetapi kenapa kau tersenyum?

Seberapa beraninya aku, aku tidak akan berani menertawakan Yang Mulia!

Hanya saja... aku tiba-tiba teringat apa yang dikatakan Cendekiawan Liu Shang.

Aku tidak terlalu memikirkannya waktu itu,

tetapi sekarang setelah aku memikirkannya, aku rasa lumayan menarik!

Aku menyuruhmu melayani Liu Shang,

bukan menyimpannya di hatimu!

Apakah aku terlalu baik padamu akhir-akhir ini?

Kau berani menyebut nama pria lain di hadapanku?

Tidakkah kau mengerti hatiku?

Yang Mulia, aku...!

Aku tidak akan memaksamu.

Aku ingin hatimu

semua dan sepenuhnya menjadi milikku.

Yang Mulia... itu terlalu rumit.

Aku tidak bisa menjelaskan di saat ini!

Kau tidak perlu terburu-buru menjawabku.

Aku bersedia menunggu sampai akhir.

Barusan... apakah itu pernyataan?

Apakah dia harus begitu sombong mengakuinya juga?

Tetapi... kenapa aku hanya memikirkan Mo Lian Cheng barusan?

Mungkinkah aku...?

Qu Xiao Tan! Sadarkan dirimu!

Mo Lian Cheng berulang-ulang kali mempermainkanmu.

Yang satu pangeran pemarah dan yang satu bajingan yang menjengkelkan!

Mereka berdua cocok!

Dan sebenarnya mereka adalah orang yang sama.

Itu... lumayan mengharukan, sebenarnya!

Qu Jiang Lin diasingkan tetapi mampu menebus kesalahannya.

Bahkan kau tetap melayani kerajaan Dong Yue. Aku merasa sangat senang.

Aku mempersembahkan minuman ini untuk Kerajaan Yong Ye.

Bahkan orang yang bersalah bisa dimaafkan. Dong Yue sungguh murah hati seperti setiap kerajaan hebat.

Bersekutu dengan Dong Yue adalah kehormatan bagi Kerajaan Yong Ye kami.

Kalau kita bisa menambahkan ikatan kekeluargaan antar kerajaan,

kemakmuran kedua bangsa kita akan berlangsung selama-lamanya.

Kakanda, ada apa?

- Pangeran ke-8, ada apa?
- Aku seharusnya bertanya itu padamu.

Kenapa kau terus menatap wanitaku?

Berhenti mengelabui dirimu sendiri.

Aku menatap Tan'er,

jelas karena dia menatapku juga.

Yang Mulia, tidak perlu beragumentasi,

karena mata Nona Tan'er sekarang berfokus pada diriku.

Sepertinya kalian berdua harus melihat

kasih sayang yang dalam antara aku dan Tan'er.

Sahabat... maksudku...

Pangeran tertua, aku salah di masa lalu.

Kau bukanlah yang kucari.

Sepertinya sia-sia kita menjadi sahabat pena.

Maafkan aku! Itu adalah salahku!

Tan'er! Apa yang kau katakan?

Tan'er! Balik kesini.

Akan ada sedikit waktu sampai pesta mulai.

Kalau kau lapar, cobalah kue osmanthus yang khusus kusiapkan untukmu.

Tan'er lebih suka makanan yang tidak berasa. Dia tidak pernah suka camilan biasa seperti kue osmanthus.

Kue osmanthus, jangan dengarkan dia.

Kau bukanlah camilan biasa. Kaulah yang paling lezat.

Terima kasih, Yang Mulia!

Nona Tan'er.

Saat bergerak di istana,

kau pastinya akan bertemu dengan orang-orang yang licik.

Simpanlah liontin batu giok di dirimu.

Akan melindungimu.

Terima kasih, tuan!

Wah... sangat cantik!

Yang Mulia, bagaimana kalau kita meminta Pangeran Tertua dan Pangeran ke-8 bersaing dengan satu sama lain?

Sudah lama sekali sejak mereka terakhir bersaing.

Aku mengumumkan kalau putra-putraku akan bertanding panahan besok!

Pertama, itu adalah untuk menghormati duta dari Kerajaan Yong Ye.

Kedua, aku ingin melihat apa yang kalian berdua bisa lakukan

dan apakah kalian sudah bertambah baik.

- Aku menerima perintahmu.
- Aku menerima perintahmu.

Tetapi... semua anak-anakku berbakat di berbagai hal.

Sulit untuk menentukan langsung hadiah pertandingannya.

Yang Mulia! Aku ada ide.

Silahkan, cintaku.

Karena Raja memuji Pejabat Qu baru saja,

bagaimana kalau kita mempersembahkan putrinya yang tercinta, Qu Tan'er,

sebagai hadiah pertandingan ini?

Pangeran Tertua dan Pangeran ke-8 bertanding panahan.

Pemenangnya akan menikahi Qu Tan'er sebagai selir.

Kedua pangeran adalah pejuang hebat.

Siapapun yang menang, untuk Qu Tan'er,

adalah hal yang baik.

Juga bisa memperlihatkan anugerah

dan kebajikan Raja untuk Keluarga Qu.

Cintaku pandai.

Jalankan!

Yang Mulia! Yang Mulia! Yang Mulia!

Yang Mulia!

Yu Hao, apa yang terjadi?

Pangeran selalu tepat waktu tapi hari ini dia belum keluar dari kamar tidurnya.

Ada sesuatu yang aneh di sini. Kita tidak bisa khawatirkan protokoler lagi.

Yang Mulia!

Yang Mulia! Yang Mulia! Yang Mulia!

Yu Hao.

Ayo, Yang Mulia.

Yang Mulia, bangunlah.

Oh tidak, aku tamat.

Hari ini hari yang paling penting yang akan menentukan hidupku.

Jika Pangeran masih tidak bangun, tidak hanya aku akan dinikahkan ke tempat lain,

Raja pasti akan menginterogasi dan menghukumku untuk ini.

Itu benar. Yu Hao, bawa Tan'er ke tempat panahan terlebih dahulu.

Tenangkan Raja dan jangan membuatnya curiga.

Biar aku urus ini, aku pasti akan dapat membangunkan Pangeran.

Maka aku menyerahkan Pangeran untukmu, tuan.

Nona Tan'er, ayo pergi.

Ayo. Cepat.

Benar itu adalah Sengatan Lebah Wilayah Barat

Siapapun yang diracun olehnya akan tidur sampai paling tidak seminggu!

Kita tamat. Kita tamat. Mengapa Pangeran masih belum datang?

Cendekiawan pasti akan membangunkan Pangeran. Mari kita tunggu lebih lama.

Dupa sebelum kompetisi yang aku nyalakan akan segera padam. Mengapa putra ke-8ku masih belum ke sini?

Yang Mulia, aku tidak berani banyak berkata kemarin. Untuk memiliki Qu Tan'er sebagai hadiah,

mungkin standar Pangeran ke-8 terlalu tinggi dan dia meremehkan pendapatku,

jadi itulah mengapa dia berani melawan Raja.

- Pangeran akhirnya bergegas datang.
- Pangeran.

Kau tidak apa-apa, Pangeran?

Tidak apa-apa.

Salam, Ayahanda.

Cepat bangun.

Ya.

Aku dengar tempat panahan di hutan barat daya sering banyak binatang buas mengaum.

Aku mengkhawatirkan keamanan Ayahanda,

jadi aku terlambat karena aku pergi berkeliling tempat panahan untuk memeriksa dan menghalau binatang liar terlebih dulu.

Aku mohon ampunanmu, Ayahanda.

Niatmu baik. Bagaimana bisa aku menyalahkanmu?

Aku umumkan bahwa kompetisi akan dimulai!

Terima kasih, Ayahanda.

Semalam, dia jelas diberikan Sengatan Lebah Wilayah Barat. Bagaimana dia masih bisa muncul di sini?

Selir Raja telah membuat Tan'er sebagai hadiah.

Aku tidak protes karena aku pasti akan menang.

Jika kompetisi ini bisa membuat Kakanda menyerah, aku bersedia bermain sampai akhir.

Kau bicara terlalu dini, Adik ke-8. Aku tidak akan membiarkanmu menang.

Pangeran, kau akhirnya datang.

Tentu saja, aku harus datang.

Pangeran tidak boleh kalah dari Mo Yi Huai.

JIka aku dikirim ke Kediaman Pangeran Pertama, dengan Qu Pan'er di sana,

tidakkah aku akan dikuliti dan dimakan hidup-hidup pada hari yang sama?

Pangeran ke-8 harus menang.

Nyawaku yang kecil ini bergantung padamu.

Tolong fokus! Sekarang bukan waktunya bermain-main!

Alih bahasa dipersembahkan oleh Padepokan Anak Negeri @Viki

♫ Kembang api telah redup, lalu kau menyalakan lentera dan melihat ke belakang ♫

♫ Dunia fana terombang-ambing, aku mengangkat serulingku dan mendesah ♫

♫ Siapa yang terus merusak senarnya? Saat lagu berakhir, masing-masing pergi ♫

♫ Tidak ada lagi takdir, jadi mengapa mengungkit janji itu? ♫

♫ Bulan datang dan pergi, siapa yang ingin untuk sendiri? ♫

♫ Menikmati musik sendirian sambil memandang cahaya lentera datang dan pergi ♫

♫ Waktu selalu berlalu; pertemuan kita hanyalah saat yang buram ♫

♫ Wajah ini telah waspada selama ribuan tahun ♫

♫ Bersedia menunggang angin yang datang dan pergi; bunga-bunga bermekaran jatuh ke tanah ♫

♫ Pasir yang berdesir telah berlalu namun aku masih menunggumu ♫

♫ Bersedia menemanimu berjalan menuju cakrawala langit; awan bergulung datang dan pergi ♫

♫ Berada di sisimu, aku tidak pernah merasa kesepian lagi ♫

♫ Bersedia menunggang angin yang datang dan pergi; bunga-bunga bermekaran jatuh ke tanah ♫

♫ Saat tirai bambu digulung, hanya ada jubah hijau yang tertinggal ♫

♫ Memimpikan gerimis di sungai selatan, tanpa ada rasa khawatir tidak perlu peduli ♫

♫ Malam yang anggun menyenangkan, siapa yang sedang bersama di belakang sana? ♫

♫ Malam yang anggun menyenangkan, siapa yang sedang bersama di belakang sana? ♫