All language subtitles for My Boss ep 31 [VIU subindo]

BOSKU

(Episode 31: Haruskah aku
meninggalkan Junheng & Co)

(sebelum membuktikan kemampuanku?)

Selamat hari jadi ke-100.

Kenapa kau masih di sini?

Kupikir kau sudah pergi.

Aku bergegas pulang ke rumah tadi.

Kupikir aku terlambat
saat tak melihat kopermu.

Untungnya, kau masih di sini.

Apa kau basah kuyup saat pulang?
Tadi hujan turun.

Aku baik-baik saja.

Baiklah, semuanya baik-baik saja.

Tenang.

Kuletakkan koperku di bagasi.

Tapi bagaimana dengan penerbanganmu?

Aku menundanya.

Aku akan terbang besok. Aku sudah janji
kita akan merayakannya bersama.

Kau baik sekali.

-Terima kasih.
-Cukup.

Berhentilah menangis.

Aku punya hadiah untukmu.

Bagaimana kau tahu aku menginginkan ini?

Setelah kau bilang padaku soal ini,
aku menyuap Tan Ying sebagai bosnya.

Aku mau beli ini
saat kau kirimkan padanya.

Tapi bukankah kau bilang

memakai kalung pasangan itu
tak berkelas sama sekali?

Gadis bodoh.

Kau yang memilihnya.

Ayo, biar kupakaikan.

Kemarilah.

-Apa kau suka?
-Ya.

Tampak bagus.

Geli.

Apa ada orang di dalam?

Jika tak ada, aku akan masuk sekarang.

(Aku pergi untuk penerbangan awal.)

(Aku tak membangunkanmu
karena kau tertidur lelap.)

(Inilah hadiah sebenarnya
yang kupersiapkan untukmu.)

(Warganet bilang aku harus
membelikan barang mewah untukmu.)

(Tapi menurutku, aku lebih berharga
daripada barang mewah mana pun.)

(Dia bisa menemanimu saat aku tak ada.)

Bodoh.

(Bersikaplah lebih baik padaku.)

(Jaga dirimu baik-baik
saat aku tak ada.)

(Jangan mengkhawatirkanku.
Jaga dirimu baik-baik juga.)

(Jaga Cheng Yao saat aku tak ada.)

(Jangan khawatir.
Aku tahu yang harus kulakukan.)

(Lagi pula, kau menyandera Yu Fei.)

Senior, bukankah kau seharusnya berada
di atas benua Asia-Eropa sekarang?

Ada apa? Apa penerbangannya tertunda?

Pengacara Liang.

Kurasa firma sudah menangani
cukup banyak kasus untuk saat ini.

Saat aku tak ada, kuharap kau bisa

memberikan Cheng Yao kesempatan
mengasah keterampilannya.

Kupikir sesuatu terjadi di firma.

Jadi, hanya ini saja, ya?

Kau tak pernah melupakan pacarmu
bahkan saat melakukan perjalanan bisnis.

Kau memang berbeda
dengan dirimu yang dulu.

Cheng Yao bukan hanya pacarku,

tapi juga karyawan luar biasa
yang kubimbing.

Aku tak mau dia mendapatkan
perlakuan khusus

karena hubunganku dengannya.

(Aku percaya pada kemampuannya.
Dia tak akan mengecewakanmu.)

Jangan khawatir. Ini pertama kalinya
kau mengajukan permintaan resmi.

Aku pasti akan mengingatnya.

(Omong-omong, Senior,)

aku mau meminta bantuan pribadi padamu.

Silakan.

Ini memang terdengar memalukan.

Ada model lipstik baru
yang hanya tersedia di luar negeri.

(Bisakah kau membelikannya untukku
saat pulang nanti?)

Bukan masalah.

Kalau begitu,
kuserahkan Cheng Yao padamu.

Baik. Jangan khawatir.

Halo, Pak Qian.

Penerbanganmu akan segera berangkat.

Silakan ikuti aku.

Baik.

Bukankah sudah kuberi tahu?

Kau harus menyaring kasus
yang kau tangani.

Kasus perceraian lansia seperti ini
menyusahkan dan tak menguntungkan.

Beri tahu Pak Li
kalau aku tak bisa menangani kasus ini.

Pengacara Liang.

Kau sudah memverifikasi detail klien?

Modal terdaftar,
struktur pemegang saham,

dan pengendali aktual perusahaan
atas nama klien

sudah diverifikasi

dengan Sistem Publisitas Informasi
Kredit Perusahaan Nasional

dan terminal kueri pihak ketiga.

Semuanya baik-baik saja.

Kau bahkan sudah menyiapkan
bahan bukti untuk Pengadilan Negeri?

Ini salinan cetakannya.

Sudah kuunggah salinan elektroniknya.

Aku sudah membuat janji dengan hakim

untuk melanjutkan
pertukaran bukti besok.

Kau melakukan pekerjaan
dengan tepat dan menyeluruh.

Sebelumnya, aku menjadikanmu asisten

untuk mencari tahu lebih banyak
soal kepribadian dan kemampuanmu.

Kedua, aku mau melatih kesabaranmu.

Ketiga,

karena semua orang tahu
soal hubunganmu dengan Qian Heng,

yang lain tak akan yakin
dengan kemampuanmu

jika menangani kasus besar sendirian.

Tapi kau sudah melakukan
pekerjaan dengan baik selama ini.

Sudah waktunya kau mandiri.

Ada kasus perceraian di tanganku.

Jumlahnya sekitar lima juta yuan
dan itu tidak banyak.

Tapi kliennya adalah lansia lokal.

Jika kau menangani kasus lansia
dengan baik,

kau akan mendapatkan reputasi
dengan mudah.

Bukan masalah.

Terima kasih, Pengacara Liang.
Aku akan berusaha keras.

Aku memulai dengan menangani
kasus-kasus seperti ini juga.

Semangat. Temui aku jika ada pertanyaan.

Pengacara Liang, bukankah kau bilang
mau mengembalikan kasus ini pada Pak Li?

Pengacara Qian bilang

Cheng Yao adalah pengacara
dengan kemampuan yang luar biasa.

Kita harus percaya padanya.

Baik.

Halo, apa ini rumah Wu Jie?

Kau pasti dari firma hukum.

Masuk.

Tolong bawakan kotak itu ke dalam.

Di sini.

Semua barang berharga ada di sini.

Pengacara Zhang, lihat ini.

Itu Hai-O.

Catat untukku.

Bukan masalah.

Bibi, aku Pengacara Cheng.

Itu tak penting.

Harganya mahal saat kubeli ini.

Juga, ini.

Ini radio termahal saat itu.

Kurasa harganya lebih dari 200 yuan.

-Catatlah.
-Baik.

Ada telepon lama.

Juga, jam meja 555.

Catat semuanya.

Untuk benda ini...

Walaupun kami tak mengeluarkan uang
untuk foto ini,

itu karena fotografernya adalah temanku.

Setelah itu, kuberikan dia seekor ayam.

Saat ini, menurutku
harga seekor ayam tua

lebih dari 100 yuan.

Aku akan menghitungnya 100 yuan.
Catatlah.

Ya, serta dua pot anggrek.

Si bodoh itu membelinya
di konferensi anggrek internasional.

Harganya sangat mahal.

Dia sudah kularang, tapi tetap dia beli.

Jika dia mengambilnya dariku,

akan kupotong jumlahnya. Catatlah.

Bukan masalah.

Bibi Wu.

Mau pergi ke kafe atau tempat lain?

Kubeli TV ini

dengan voucer saat itu.

Catatlah.

Aku tak boleh membiarkan si bodoh itu
mendapatkan satu sen tambahan dariku.

Bukan masalah. Aku akan berusaha keras
untuk memperjuangkan kepentinganmu.

Satu amerikano. Terima kasih.

Aku pesan late mawar tanpa gula.

Aku mau mousse karamel.

Wafel Oreo dan pisang, serta tiramisu.

Ya, tiramisu.

Aku pesan kentang tumbuk dengan ham.

Juga, puding yoghurt. Aku suka puding.

Aku pesan puding yoghurt.

Juga, mousse mangga stroberi.

Pengacara Cheng.

Mentraktir klienmu minum kopi
dianggap sebagai jamuan bisnis, 'kan?

Kau bisa mengajukan penggantian, 'kan?

Benar.

Seharusnya, kau bilang lebih awal.

Kulihat kalian menjual
kotak kado klasik di luar sana.

Benar? Aku mau dua kotak.

Aku akan mengambilnya saat pulang.

Baiklah. Tunggu sebentar.

Sebenarnya, jamuan seperti ini

tak ada artinya
untuk firma hukummu, 'kan?

Lagi pula, kalian meminta biaya
yang mahal untuk layanan kalian.

Cheng.

Kau juga tahu soal kondisi keluargaku.

Setelah aku bercerai,
tak banyak yang tersisa.

Jadi, aku mau
membicarakan hal ini denganmu.

Bisakah kau melakukan perbuatan baik
dan mengurangi biaya pengacaraku?

Bu, biaya pengacara
ditentukan berdasarkan

pedoman pemerintah dan peraturan pasar.

Kami mengikuti aturan dua arah
yang ketat.

Aku sendiri tak bisa memutuskannya.

Terlebih lagi, biayamu paling kecil
di antara semua kasus perceraian kami.

Hentikan kata-katamu yang tak berguna.

Ini hanya gugatan.

Apa yang kau maksud
dengan aturan dua arah?

Pengacara muda seperti kalian
mudah menghasilkan uang.

Kalian menghasilkan banyak uang
hanya dengan bicara.

Bibi, mengenai "bicara" juga butuh

banyak waktu
dan pengalaman profesional juga.

Cheng.

Begini saja.

Aku akan membantumu mendapatkan pacar.

Aku kenal banyak orang.

Beberapa dari mereka punya
latar belakang keluarga yang baik.

Aku akan mencarikanmu pacar
dan kau mengurangi biayanya.

Jadi, kita akan impas. Kau yang untung.

Bibi, ayo kita lakukan inventaris.

Lagi pula, waktu yang kau habiskan
untuk mengobrol

sudah termasuk dalam waktu konsultasi.

Ini tak masuk akal sama sekali.

Kalau begitu,
aku harus mengeluh tentangmu.

Kalian menagih uang
untuk semua yang kalian lakukan.

Bahkan saat kita makan dan berjalan.

Kau menagihku untuk itu?

Itu tak masuk akal sama sekali.

Begini saja.

Kita anggap waktu minum kopi
dan perjalanan 20 menit.

Apa kau setuju?

Apa menurutmu 20 menit cukup?

Setidaknya, butuh 30 menit.

Baiklah.

Ayo, waktunya minum teh sore.

Minumlah sesuatu yang manis.

Walau sangat sibuk, kau harus istirahat.

Kupikir kau suka
makanan penutup rasa buah.

Kenapa kau membeli yang rasa cokelat?

Aku membelinya dengan poinku.

Hanya rasa favoritmu yang tersedia.

Apa ada sesuatu
yang tak bisa kau selesaikan?

Kau bisa menyerahkannya padaku.
Aku senggang hari ini.

Qian Heng menyuruhmu
untuk menjagaku, 'kan?

Dia menyandera Yu Fei sekarang.

Aku melakukan ini
agar Yu Fei tak dirundung.

Ini sama-sama adil.

Aku tak pernah menyangka kau akan
melakukan itu demi seorang pria.

Aku harus mendedikasikan diri
pada hubungan.

Bagaimana denganmu?
Dari mana kau dapat semua bukti ini?

Kupikir kau mengurus
kasus perceraian seorang taipan.

Dua sikat toilet, 13 yuan 60 sen.

Ada yang lebih buruk.
Dua tutup sekrup seharga 80 sen.

Kau menyerahkan kasus pengelolaan dana
yang menguntungkan

hanya untuk menangani
kasus perceraian wanita tua?

Pengacara Qian
pasti akan marah besar jika tahu.

Tidak seburuk itu.

Jika kita menangani kasus-kasus lokal,

itu bisa membantu firma kita
memenangkan Golden Scale Award.

Ini lebih dari sekadar lokal,
lebih seperti kekacauan.

Bukankah kau akan takut menikah
setelah menangani kasus seperti itu?

Banyak kasus perceraian para taipan
yang berakhir kacau.

Kurasa jika kedua belah pihak
saling memahami

dalam pernikahan,

mereka bisa
membereskan kekacauan itu bersama.

Tapi jika salah satu mau berkomunikasi,
sementara yang lain bermalas-malasan,

itu akan menjadi akhir
dari pernikahan mereka.

Baiklah.

Menurutku Pengacara Qian beruntung

mendapatkan pacar
yang filosofis sepertimu.

Baiklah, Filsuf.

Kedua kemoceng ini
seharga 7 yuan 90 sen.

Catatlah.

Panggil aku jika butuh sesuatu.
Jangan lupa minum.

Terima kasih.

Pak Qian. Senang sekali bisa
bekerja sama denganmu dan timmu.

Kami menghargai profesionalismemu.

Ini sangat meningkatkan efisiensi kami.

Sama-sama.

Seperti yang kau tahu,
efisiensi adalah prinsipku.

Bisakah kau memberitahuku
di mana garis pantai terdekat?

(Yao Yao, apa kau masih bekerja
di kantor?)

Bukankah Tan Ying sudah memberitahumu?

(Kudengar akhir-akhir ini kau menangani
kasus perceraian yang menyusahkan.)

(Bagaimana perkembangannya?)

Kenapa senyummu masih ada di pikiranku,
walau kau tak ada di sini?

Apa kau pikir aku masih anak-anak?

Jangan khawatir.

Aku seorang pengacara super
yang bertahan dari siksaanmu.

Aku bisa menangani semua tipe klien
tak peduli betapa merepotkannya mereka.

(Baiklah.)

(Kau selalu bilang mau melihat
pemandangan laut di luar negeri,)

(tapi tak punya kesempatan, 'kan?)

(Lihat.)

(Rekan-rekanku bilang pemandangan laut
di Prancis Selatan menakjubkan.)

(Makanya aku datang ke sini
untuk melihatnya.)

Kupikir kau pergi ke Swiss
untuk perjalanan bisnis.

Apa kau berkendara jauh-jauh
ke Prancis Selatan?

Berapa lama kau mengemudi?

Apa kau tak perlu istirahat
setelah bekerja?

(Kasus kami berakhir lebih awal.)

(Sudah kubilang seluruh waktuku untukmu
kecuali jam kerja.)

Arahkan kamera ke wajahmu.

Baiklah, aku akan bekerja sekarang.

Mari kita lihat pemandangan laut bersama
lain kali jika ada kesempatan.

(Baik, sampai jumpa.)

LIANG YI RAN

Kau melakukan pekerjaan yang baik
untuk berkas itu.

Omong-omong, kudengar klien ini
sulit untuk ditangani.

Kuharap tak ada konflik
di antara kalian berdua.

Pengacara Wu bilang
kita harus berempati terhadap klien,

terutama mereka
yang sedang mengalami perceraian.

Baiklah, kau bisa
melanjutkan pekerjaanmu.

Aku akan beri tahu jika ada sesuatu.

Zhang.

Periksa lagi pekerjaannya.

Lagi pula, dia tak berpengalaman.

Aku tak mau ada yang salah.

Tidak perlu, Pengacara Liang.
Aku sudah memeriksanya dua kali.

Ini pertama kalinya kulihat daftar bukti
yang begitu komprehensif.

Kau memberi nilai tinggi
pada Cheng Yao, ya?

Dia selalu serius dalam bekerja.

Pantas saja Pengacara Qian mengaguminya.

Ada kasus yang tak bisa kutangani.
Boleh kuserahkan padanya?

Jangan mencoba mengalihkan pekerjaanmu
ke orang lain.

Etos kerja pemalas seperti itu
tak boleh ada di dalam timku.

Pergilah.

Maaf. Tidak akan kuulangi.

(Pengacara Liang,
bagaimana perkembangan kasus Cheng Yao?)

(Kinerjanya bagus.
Pengacara Qian, kau benar tentang dia.)

(Terima kasih. Sudah kuduga.)

(Dia memang spesial.)

Dia hanyalah mahasiswi hukum biasa
lulusan universitas tak terkenal.

Apa yang istimewa dari dia?

Di mana itu?

Mungkinkah kau meninggalkannya di rumah?

Mustahil. Aku tak pernah membawanya.

Kusimpan semua bukti di laci ini.

Kau hanya berwajah cantik.
Bahkan tak bisa menyimpan surat utang.

Diam jika kau tak membantu.

Apa kau tak takut kena karma
karena mengejek penderitaannya?

Apa seseorang mengambilnya?

Tapi hanya mereka yang punya kartu akses
yang bisa masuk ke lantai kita.

Lalu, perlu memindai sidik jari
sebelum masuk.

Apa ada mata-mata?
Haruskah kita mengambil rekaman CCTV?

Tidak ada waktu.

Sidang akan segera dimulai.

Pengacara macam apa kau?

Memangnya kenapa jika kau cantik?

Kau sangat buruk dalam pekerjaanmu.

Kau hanya terlihat bagus dari luar!

Beraninya kau menghilangkan
bukti pentingku?

Kepalamu pasti dipenuhi
dengan omong kosong.

Maafkan aku, Bibi Wu.

Ini memang kelalaianku.

Tapi tenang.

Aku bisa bantu mendapatkan 100.000 yuan,
walaupun tak punya dokumen aslinya.

Dengan apa?

Kau sudah kehilangan surat utang.
Bagaimana bisa memperjuangkannya?

Bu Wu, bukti fotokopi bisa digunakan
sebagai bukti yang menguatkan.

Apa yang kau katakan?

Jangan mencoba membodohiku
dengan istilah-istilah sulit itu.

Apa kau pikir aku tak tahu
yang kalian lakukan?

Dengar,
jika aku kehilangan 100.000 yuan...

Jika pengadilan
tak memberikannya padaku,

kau harus memberikan kompensasi padaku.

Bukan masalah.

Jika kau kehilangan 100.000 yuan
karena itu,

aku yang akan
memberikan kompensasi padamu.

-Cheng Yao...
-Kenapa aku harus percaya padamu?

Begini saja. Bibi Wu,
aku akan menulis surat komitmen.

Jika kau kehilangan 100.000 yuan
karena berkas yang aslinya hilang,

aku, Cheng Yao, akan membayarmu,
Bibi Wu Jie, secara pribadi.

Apa kau setuju?

Tidak apa-apa.

Pengacara juga manusia.

Wajar saja jika kinerja seseorang
terkadang buruk.

Dia juniormu di Junheng & Co, 'kan?

Bibi Wu, lihatlah.

Ini salinannya.

Kau bisa segera menandatangani
jika tak ada masalah dengan itu.

Biar kukatakan hal ini lebih dulu.

Jika pengadilan
tak memberikanku 100.000 yuan

aku akan mendapatkan uang itu darimu
di hari yang sama.

Bukan masalah.

Akan kuberikan jumlah penuhnya.

Lagi pula, ini masih pagi.

Kenapa kita tak pergi jalan-jalan?

Ayo. Mungkin kau akan bisa
bersemangat lagi.

Ayo.

Pengacara Wu Jie mengeklaim tergugat

menulis surat utang 100.000 yuan
pada istrinya sebelum menikah.

Tergugat dan pengacaranya, apa ada

yang mau kalian sampaikan
soal perselisihan itu?

Karena itu yang terjadi
bertahun-tahun lalu,

klienku tak bisa mengingat detailnya.

Tolong beri tahu pihak lain
untuk menunjukkan berkas aslinya.

Yang Mulia, aku minta maaf.

Kami kehilangan berkas aslinya.

Tidak apa-apa, Bibi.

Kita punya banyak bukti.

Yang Mulia.

Aku tak meminjam uang itu darinya.

Tidak pernah tanda tangan
surat utang apa pun.

Aku tak berutang uang padanya.

Dasar bodoh!

Kau tak mau melunasi utangmu sekarang?

Dasar pembual!

Keluargaku lebih kaya dari keluargamu
sebelum kita menikah.

Kau tahu kau hanya punya uang
setelah menikah dengan keluarga kami?

Tenang!

Kau tahu berapa banyak uangku
yang kau habiskan?

Kau tak mau melunasi utangmu? Mustahil!

Kau tak diperbolehkan bicara tanpa izin!

-Penggugat, kembali ke kursimu!
-Bibi!

Jangan sentuh aku!

Juniormu benar-benar sial
mendapatkan klien seperti dia.

Kenapa kau menyeretku?
Aku tak bersalah!

Dia sungguh menyebalkan.

Kenapa kalian menangkapku?

Bu, tolong tenang.

Maaf.

Aku tak bersalah!

Bibi Wu, tenanglah.

Bagaimana aku bisa tenang?

Ada aturan yang harus kau patuhi
di pengadilan.

Melawan mereka tak akan
membantu menyelesaikan masalah.

Sidang sudah dimulai.

Jika kita berhenti sekarang,
itu akan merugikan kita.

Itu semua karena kau.

Kau kehilangan bukti utamaku!

Tapi kita masih punya bukti lain.

Aku sendiri yang menyiapkan buktinya.

Aku sangat mengetahui bukti-buktinya.

Sidang sudah dimulai.

Aku yakin kau tak mau kalah
dengan mantan suamimu, 'kan?

Aku tak bisa
mendapatkan kembali uangku sekarang!

Bajingan itu!

Yang Mulia, klienku sudah tenang.

Kami siap.

Kami sudah mengirimkan salinan
surat utang yang asli. Silakan lihat.

Kami pikir buktimu dipalsukan.

Ini tak punya validitas hukum.

Ini adalah catatan transaksi bank
milik penggugat.

Catatan arus kas, waktu, jumlah,
dan penerima

sesuai dengan informasi
pada salinan surat utang.

Wu Jie mengembalikan uang
yang dia pinjam dari klienku.

Dia tak meminjamkan uang padanya.

Kami sudah mengonfirmasi
bukti peminjaman untuk pinjaman itu.

Karena kau mengeklaim penggugatlah

yang mengembalikan uang itu
pada tergugat,

tolong tunjukkan pada kami
bukti transaksinya.

Dia berikan uang tunai saat itu.

Uang tunai 100.000 yuan.

Yang Mulia, kuasa hukumnya
hanya menyampaikan pernyataan lisan

tanpa menunjukkan bukti yang kuat.

Tapi salinan bukti kami

dan berbagai konfirmasi
sudah membentuk rantai bukti yang kuat.

Ini membuktikan
tergugat meminjam 100.000 yuan

dari penggugat sebelum mereka menikah.

Penggugat, tolong serahkan bukti asli
pada pengadilan.

Sidang ditunda untuk saat ini.

Pengadilan akan melanjutkan
dengan diskusi panel.

Sidang akan dilanjutkan.

Sehubungan dengan klaim penggugat
terhadap tergugat

soal surat utang 100.000 yuan
sebelum menikah,

penggugat menyerahkan salinan bukti asli
dan catatan transaksi banknya.

Kedua bukti tersebut
menegaskan keabsahan klaim itu.

Juga, transaksi itu terjadi
sebelum pernikahan.

Kami akan mengakui klaim itu.

Keputusannya sebagai berikut.

Juniormu cukup hebat.

Bukankah kau tahu siapa mentornya?

Bibi Wu, kita menang.

Itu karena aku menyimpan
catatan transaksi bank.

Atau aku tak akan
mendapatkan kembali 100.00 yuan itu.

Aku hanya bisa mengandalkan diri sendiri
pada saat kritis.

Pengacara seperti kalian
pada dasarnya tak berguna.

Aku minta maaf. Kali ini aku yang lalai.

Cukup.

Aku harus pulang
dan mengemasi barang-barangku.

Ini kuitansi biaya perjalananku tadi.

Aku memintanya pada sopir taksi.

Firma hukum akan mengganti ini, 'kan?

Kirimkan ke firma hukummu.

Akan kuberikan kuitansi
biaya perjalanan pulangku nanti.

Sertakan juga.

Bukan masalah.

Jangan lupa berikan aku uangnya.

Cheng Yao.

Jangan biarkan orang seperti dia
berbuat sesukanya.

Tidak apa-apa.
Aku tinggal di dekat sini.

Lagi pula, kuota penggantian
masih banyak.

Kau bisa pergi menemui klienmu.
Aku akan istirahat.

Selamat, Pengacara Cheng.

Cheng Yao.

-Yao Yao.
-Senior, Pengacara Li.

Kau pasti kelelahan. Minumlah.

Terima kasih. Berapa harganya?
Akan kutransfer.

Jangan menyebut uang di depanku.

Itu mengingatkanku pada Qian Heng.

Bei Qing memenangkan
beberapa kasus sebelumnya.

Dia melakukannya dengan baik

sampai dia bertemu Qian Heng.

Dia tak pernah memenangkan
kasus melawannya.

Kurasa pengacara mana pun
yang bertemu dengannya tak beruntung.

Bukan hanya aku.

Hal yang sama juga terjadi
pada Cheng Yao.

Buktinya hilang tanpa alasan yang jelas.

Lalu, kliennya sangat merepotkan
untuk ditangani.

Hilangnya bukti tak ada hubungannya
dengan Qian Heng.

Itu kelalaianku sendiri.

-Mungkin...
-Tidak ditakdirkan menjadi pengacara?

Dengar, kau ditakdirkan
menjadi pengacara.

Qian Heng suka menyangkal
prestasi orang lain.

Jadi, orang-orang di sekitarnya
akan menganggap dirinya tak kompeten.

Aku berbeda dari Qian Heng.

Menurutku, kinerjamu sangat baik.

Kau tenang dan tangguh.
Kau punya masa depan cerah.

Jika sudah muak dengan Qian Heng,
kau bisa bergabung dengan Jincheng & Co.

Walau penghasilan kami
tak sebanyak Junheng & Co,

mitra pendiri kami jelas lebih ramah.

Kau juga harus mempertimbangkannya.
Mungkin kau bisa lebih maju di sini.

LI CHENG XUAN

Li Cheng Xuan?
Apa kau bertemu dengannya sore ini?

Pantas dia terus memuji
di obrolan gup sektor.

Dia bilang kasusmu adalah serangan balik
paling tenang yang pernah dia lihat.

Kau melebih-lebihkannya.

Itu hanya kasus kecil.

Wu Jie adalah klien yang hanya akan
kau temui sekali seumur hidup.

Menurutmu, ini kasus kecil?

Baiklah. Setidaknya kita tak perlu
bertemu dengannya lagi.

Begini saja.
Aku akan mengatur pertemuan malam ini.

Kita akan mengadakan perayaan
dan menghilangkan kemalanganmu.

Tentu.

Orang macam apa mereka?

Firma hukum jelek macam apa ini?

Tidak ada lagi yang bisa kukatakan.

Firma hukum yang buruk!

Kalian semua, minggir!

Ini firma hukum yang buruk!

Tidak ada lagi yang perlu dikatakan!

Tidak ada lagi yang perlu dikatakan!

Tidak ada lagi yang perlu dikatakan!

-Beraninya kalian membuka firma hukum?
-Cheng Yao!

-Orang macam apa mereka?
-Bibi Wu.

Mari kita bicara di ruang rapat.

Jangan panggil aku seperti itu.
Jangan mencoba mendekatiku.

-Berapa lama dia di sini?
-Kenapa aku harus ke ruang rapat?

Aku akan bicara di sini.
Aku mau semua orang menjadi hakimku.

Ini orangnya.

Dia kehilangan bukti terpenting,
yaitu surat utangku.

Dia membuangnya.

Walau begitu,
dia mau menagihku atas jasanya.

Bagaimana kau mau menyelesaikan ini?

Tentu saja
jangan meminta biaya apa pun padaku.

Bibi... Bu Wu.

Sekali lagi aku minta maaf
karena kehilangan surat utangmu.

Tapi tak menagihmu bukanlah hal
yang kami lakukan di sini.

Dengar.

Kau tak hanya harus membebaskan biaya,
tapi juga bayar kompensasi mental.

Tapi aku sudah berusaha keras
memperjuangkan kepentinganmu.

Menurut hukum, pengacara hanya perlu

memberikan kompensasi pada klien
jika mereka melakukan

tindakan ilegal yang merugikan klien.

Jangan mencoba menakutiku.

Aku sudah tua.

Kau tak akan bisa menakutiku dengan itu.

Aku tak mau bicara denganmu.

Pergi dan panggil bosmu ke sini.

-Bibi Wu...
-Jangan sentuh aku.

Aku tak mau kau menyentuhku.

-Pergilah!
-Bu Wu.

Aku bisa memanggil polisi
untuk perbuatanmu.

Jika kau punya keluhan
mengenai layanan kami,

ajukan ke Asosiasi Hukum
atau buat gugatan.

Silakan saja.
Tapi jika kau mau menolak membayar,

kami pasti akan menggugatmu.

Siapa kau?

Apa hakmu bicara seperti itu padaku?

-Apa kau bosnya?
-Ada yang mencariku?

Halo.

Kau pasti bosnya.

Ya, aku bosnya Cheng Yao.

Jika ada keluhan, sampaikan padaku.

Baiklah, akan kuberi tahu.

TAN YING

-Tan Ying?
-(Pengacara Wu, ini darurat.)

Kembalilah dan hadapi wanita tua ini.

Jadi, kita tetap bisa
memenangkan Golden Scale Award.

Baik. Aku kembali sekarang.

Dia sangat buruk dalam pekerjaannya.

Bagaimana mungkin
aku tak meragukan firma hukummu?

Dia kehilangan bukti penting,
yaitu surat utangku.

Walau begitu,
dia tetap mau aku membayar jasanya?

Teman-teman, jadilah hakimku.
Apa ini masuk akal?

Bu Wu, aku mengerti situasinya sekarang.

Tapi Pengacara Cheng Yao
memenangkan gugatan itu.

Kau tak mengalami kerugian apa pun
karena dia.

Secara logika, kami tak seharusnya
berikan kompensasi

atau mengembalikan biaya pengacara.

Karena kelalaian,
kami kehilangan surat utang.

Tapi itu bukan salah Cheng Yao.

Ini salahku. Sebagai mentornya,
aku tak membimbingnya dengan baik.

Artinya, Junheng & Co punya kelemahan
dalam menangani bukti.

Untuk menyatakan ketulusan kami,

kuberikan kompensasi
untuk biaya pengacara.

Lihat wanita ini.

Kau memang seorang bos.

Cara dia berbicara juga berbeda.

Lihatlah betapa berkelasnya dia.

Berbeda dengan seseorang.

Dia terlihat cantik,
tapi buruk dalam pekerjaannya.

Tolong tenang.

Gadis muda ini adalah pacar
dari mitra pendiri kami.

Tolong beri dia kesempatan
untuk berkembang.

Zhang.

Bawa Bu Wu ke konter
untuk melanjutkan pengembalian dana.

-Baik.
-Baik.

Terima kasih, Bos.

-Baiklah, aku akan mengikutinya.
-Baik.

Pantas saja.

Jadi, seseorang mendapatkan posisi
dengan bergantung pada pacarnya.

Dia bahkan mau menjadi
salah satu eksekutif, ya?

Pantas saja dia buruk
dalam pekerjaannya.

Cheng Yao.

Pergilah ganti baju.

Pengacara Liang.

Kurasa menangani masalah itu
dengan buruk.

Aku tahu.
Qian Heng dalam perjalanan bisnis.

Makanya kau tak fokus.

Begini saja.
Pulanglah dan istirahat dulu.

Kita bisa membicarakannya nanti.

Ini tak ada hubungannya
dengan Pengacara Qian.

Aku tak mengerti
kenapa kau melakukan ini.

Kurasa kita tak perlu
mengembalikan biaya pengacaranya.

Kita pengacara.

Kita bekerja dengan kontrak,
pakta, hukum, dan prinsip.

Kita tak boleh mundur hanya karena
orang lain mungkin membuat keributan.

Tapi kau kehilangan berkas aslinya.
Kaulah yang bertanggung jawab.

Aku tak mau Wu Jie
menimbulkan keributan di firma hukum.

Hal ini akan memengaruhi reputasimu
dan para rekan kerja kita.

Jika masalah ini tersebar,

menurut sistem penalti,
kau harus dihukum.

Baik.

Aku akan memikul tanggung jawab
atas kesalahanku.

Tapi aku tak mau
dipaksa mengakui itu salahku

jika bukan kesalahanku.

Berkas aslinya lenyap
tanpa alasan yang jelas.

Jika kau mau menghukumku,
kita harus mengadakan penyelidikan.

Cheng Yao.

Jika kau melibatkan semua kesalahanmu
dengan hal itu,

bagaimana aku tahu apa kau mencoba
mengabaikan tanggung jawabmu atau tidak?

Kita pengacara.
Kita perlu bicara dengan bukti.

Wanita berprestasi harus
mencapai kesuksesan sendiri.

Pria luar biasa

tak akan bertahan selamanya
dengan wanita manja.

Ambil ini.

Pengacara Wu, akhirnya kau tiba.

Apa yang terjadi?

Ada apa dengan keributan besar itu?

Aku bertemu Zhang di lantai bawah.

Dia bilang kalian mengembalikan
biaya pengacara Wu Jie.

Pengacara Wu.

Pengacara Liang mengeluarkan uang
untuk membereskan kekacauan Cheng Yao.

Tapi dia tak menghargai bantuannya.
Dia mau menimbulkan masalah juga.

Apa kau akan mati jika diam saja?

-Aku...
-Baiklah, aku mengerti.

Aku akan menangani ini.

Bubarlah.

Pengacara Liang, terima kasih.

Cheng Yao.

Kuantar pulang untuk ganti pakaian.

Ayo pergi.

Senang rasanya
menjadi pacar bos seperti dia.

Bahkan Pengacara Wu memihaknya.

Jika kau senggang,
cari orang untuk membersihkan ini.

Lanjutkan pekerjaan kalian.

Ingat, jangan menyebarkan gosip.

LIANG YI RAN

Masuk.

-Kau tak sibuk, 'kan?
-Tidak.

-Mari mengobrol.
-Tentu.

Kau sudah selesai dengan pekerjaanmu?

Apa kau terlalu tegas pada Cheng Yao?

Apa dia sudah tenang?

Dia terlihat sangat gelisah sekarang.

Kudengar dari rekan-rekan yang lain

kaulah yang membebaskan
biaya pengacara untuk Wu Jie.

Bagaimanapun juga,
aku anggota Junheng & Co.

Bagiku, melindungi tim lebih penting
daripada keuntungan firma.

Itu benar.

Mengenai kesalahan ini, aku akan
mengeluarkan pemberitahuan penalti.

Kuharap kau bisa menjelaskan
mengenai masalah ini

pada rapat mitra pendiri berikutnya.

Senior.

Apa maksudmu?

Apa aku melakukan kesalahan
dengan membantunya?

Junheng & Co tak pernah membebaskan
siapa pun dari biaya pengacara.

Dengan melakukan itu,

kau menunjukkan pada yang lain

itu adalah kesalahan Cheng Yao.

Sebagai salah satu mitra pendiri,

aku tak bisa membiarkan firma hukum kita
melakukan itu.

Tidak akan kubiarkan orang salah paham
dengan rekan kita seperti ini.

Kudengar

kau dekat dengan kakak Cheng Yao
secara pribadi.

Sebagai mitra pendiri,
kau tak boleh bias.

Aku tak pernah bicara soal
memperjuangkan kepentingan Cheng Yao.

Yi Ran.

Qian Heng dan aku merekrutmu
karena kemampuanmu.

Kuharap kau tak membuatku
menyesali keputusanku

karena masalah pribadimu.

Masuk.

Cheng Yao? Duduklah.

Kopi atau teh?

Tidak, terima kasih.

Ini, minum kopi.

Ada apa?

Aku minta maaf atas kasus Wu Jie.

Itu semua salahku.

Aku akan mengundurkan diri secepatnya.