All language subtitles for My.Demon.S01E01_IND

BERASAL DARI BAHASA YUNANI KUNO, "DAIMAI"

YANG BERARTI BERBAGI TAKDIR

PADA DASARNYA, DEMON
HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN MANUSIA

DAN MERUPAKAN DEWA PELINDUNG MANUSIA

Hidupku

bak tinggal di balik kabut.

Aku tidak tahu mana kawan, mana lawan…

atau hanya sedang dikepung…

oleh para lawan.

Makhluk yang sedang mendekat itu

iblis atau malaikat?

Dia penyelamat

atau penghancur?

Kebenaran begitu lemah

sehingga mudah tersembunyi
di balik kabut tipis.

EPISODE 1
HIDUP DALAM KABUT

Mari berdoa.

200 TAHUN LALU, DINASTI JOSEON

Tuhan yang Maha Kuasa,

beri kami kekuatan

agar dapat selalu mengingat kehendak-Mu

serta mewujudkannya

melalui perkataan dan tindakan.

Engkau bersabda

bahwa iblis mengutip Alkitab
yang merupakan sabda-Mu

dan menggoda kawanan domba-Mu.

DENGAN AIR SUCI INI, BERSIHKAN DOSAKU
DAN JAUHKAN AKU DARI IBLIS. AMIN

Demi menangkis godaan iblis

yang berniat menjauhkan kami dari-Mu

dan mengambil alih kekuasaan
serta kehormatan-Mu,

kami…

Apa itu?

Itu darah!

Iblis!

SEGALA PERKARA
DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM DIA

YANG MEMBERIKU KEKUATAN, FILIPI 4:13

Nak.

Enyah kau.

Aku memang hebat seperti biasa.

Mereka yang menganut Katolik

percaya manusia memiliki tiga musuh.

Yang pertama adalah diri,

yaitu musuh yang menyerang dari dalam
dengan sifat seperti rasa malas.

Kedua adalah dunia fana,

musuh yang menyerang dari luar.

Sementara musuh terakhir

adalah iblis.

Tampaknya kau sudah lama kelaparan.

Tidak sedikit orang yang kelaparan
di masa sulit begini.

Apa harapanmu hanya tak ingin kelaparan?

Aku tak tahu siapa dirimu,

tapi negara saja tak berdaya. Apalagi kau?

Ikan tersebar di mana-mana.

Lihat cahaya keperakan di sana.

Apa itu?

Rupanya kau jin, ya?

Wajahku tak jelek
seperti hantu rendahan macam itu.

Lantas, Raja Naga?

Dia sudah tua.

- Rubah berekor sembilan?
- Dia berbulu

dan bau anjing.

Lantas, apa?

Aku demon dari dunia roh jahat.

Apa?

Biasanya kalian menyebutku

iblis.

Saking laparnya, aku sampai berhalusinasi.

Astaga, mungkin ini
akan jadi peristirahatan terakhirku.

Apa itu?

Luar biasa. Kau tidak bohong rupanya.

Menakjubkan.

Tentu itu tidak gratis.

Kau harus teken kontrak denganku.

Kontrak?

Masa berlakunya sepuluh tahun.

Yang pasti, kau tidak akan kelaparan

sebab itulah harapanmu.

Lalu, bagaimana setelah sepuluh tahun?

Jasadmu mati

dan rohmu pergi ke tempat asalku.

Tempat asalmu berarti…

Kalian juga punya sebutan untuk itu.

Neraka.

Neraka?

Masa bodoh. Kini aku bahkan tergiur
melihat dagingku sendiri.

Tak ada tempat
yang lebih mengerikan daripada ini.

Aku setuju!

Hebat. Padahal dari wajahmu,
kukira kau suka bertele-tele.

Memang wajahku kenapa?

Kita proses kontraknya sekarang?

Penanya unik sekali.

Apa-apaan kau? Sakit!

Aturan teken kontrak ini

memang harus pakai darah.

Siapa namamu?

Park Bok-gyu.

Park Bok… Apa?

- Bok-gyu.
- "Bok-gyu."

Bok-gyu.

Namamu unik juga.

Jariku…

Iblis mengelabui dan membingungkan manusia
dengan cara yang angkuh tapi memikat,

kemudian menyerang dari luar dan dalam.

Namun, siapakah yang melihat iblis?

Meski mereka memang benar ada,

mereka hanya perkara duniawi.

Sampai jumpa sepuluh tahun lagi.

Tak kusangka ini bisa terjadi.

Terima kasih, Buddha!

Kau berterima kasih ke orang yang salah.

Meskipun manusia tersesat jalannya
karena tergoda perkara duniawi,

tapi mereka berbuat jahat
akibat ambisi mereka sendiri.

Lantas, kenapa semua tanggung jawab iblis?

PENGHARGAAN
DIREKTUR UTAMA TERBAIK KOREA 2023

Aku minta apa pun yang tanpa kafeina.

Kau magang?

Mojito tanpa alkohol
memang yang paling digemari.

Apa kau main saham?

Kini siapa pun bisa main saham.

Jika main saham, kau pasti pernah dengar
Investasi dan Sekuritas Hanmyeong.

Ambil ini.

Ada ratusan orang yang mengantre
untuk minta saran dariku,

tapi aku akan memasukkanmu
ke antrean pertama.

- Kenapa?
- Hatiku sedih membayangkan wajah cantikmu

kelak mengerut akibat kerasnya hidup,

dan bekerja mati-matian
demi bayar sewa bulanan dan kartu kredit

dengan gaji tak seberapa.

Biar kutraktir minum usai acara ini.
Minta nomormu.

Penyerahan penghargaan
dirut terbaik Korea 2023

kategori industri makanan dan minuman
akan segera dimulai.

Pemenang harap naik ke panggung.

Itu nomor sekretarisku.
Tanya dia untuk urusan investasi.

Hatiku sedih membayangkan rambutmu
yang kelak beruban akibat kerasnya hidup,

bekerja mati-matian demi mentraktir minum
dan bayar kartu kredit

dengan gaji tak seberapa.

Hebat. Kau ambisius juga

sampai berani merayu si Putri Kecil.

- Si Putri Kecil?
- Dia menggegerkan Instagram

dan disebut IU di dunia hidangan penutup
dan Kim Yun-a di dunia makanan-minuman.

Dirut Mirae F&B
yang mendapat penilaian terbaik

selama dua tahun berturut-turut.

"Iblis yang mengenakan Hermes"?

Selamat kepada Nona Do Do-hee.

Selamat siang, aku Do Do-hee.

(EKSKLUSIF) CHILLING JUICE MIRAE F&B
TERNYATA BONGKAHAN GULA?

Dia sengaja menulis seolah kadar fruktosa

adalah kadar gula.

Siapa dalangnya?

Masih kucari tahu.

Kira-kira siapa yang paling iri
dengan pencapaian kita?

Pesaing atau anak perusahaan.

Entah kenapa kurasa ini ulah orang dalam.

Aku akan fokus mencari ke situ.

Kita langsung ke kantor saja.

Tidak boleh.

Aku tidak ada waktu ikut perjodohan.

TUHAN

Tak ada gunanya menghindar.

- Sifat Bu Komisaris…
- Ya, aku tahu betul.

Halo, Nyonya Ju.

Kau sudah jalan, 'kan?

Ya, aku sudah di depan. Bagaimana tesnya?

Tentu aku sudah siap tes.

Omong-omong, Nyonya Ju,
aku ada masalah mendesak di kantor.

Jadi, kau ingin membatalkannya?

Biar kubereskan masalah dahulu, baru…

Aku juga tes nanti saja jika begitu.

Baiklah,

aku bersedia ikut perjodohan.
Apa susahnya?

Tidak perlu kalau enggan.

Wajar kau benci perjodohan
setengah mati. Aku maklum.

Aku juga benci tes kesehatan.

Siapa bilang aku benci?

Aku suka perjodohan.

Kenapa harus benci kencan buta
sambil makan makanan mahal?

Begitu?

Aku berjanji akan bersenang-senang
ikut perjodohan,

jadi, kau juga jalani tes…

Kita mulai.

Apa ada aturan harus bertemu
berapa lama di acara perjodohan?

Entahlah. Tapi kurasa minimal
harus duduk 30 menit.

Baiklah. Kau makan saja dahulu.

Aku akan duduk manis
selama 30 menit layaknya boneka.

Chucky si boneka iblis pun boneka.

- Aku kembali, Bos.
- Ya.

Pak Kim sepakat menyerahkan usahanya.

Bagus. Rupanya dia tak sepenuhnya bodoh.

Dia tahu nyawanya yang paling berharga.

Ada apa ini?

Kenapa, ya? Apa pasirnya pampat?

Siapa itu?

Jangan bilang kau lupa.

Itu hari ini?

Kau lupa hari sepenting ini?

Selalu aku yang paling bersungguh-sungguh.

KEJAHATAN DAN HUKUMAN

Bukankah menyenangkan
jika kita bisa memiliki

waktu tanpa batas
hanya dengan menjentikkan jari?

Sebentar.

Pasti ada jalan lain.

Memperpanjang kontrak atau…

Ralat! Bagaimana kalau kita
buat perjanjian baru?

Jangan pura-pura bodoh.

Ikut saja baik-baik. Jangan buang tenaga.

Aku tidak mau ikut!

Tidak bisa! Enyah kau!

Jangan mendekat!

Pergi!

Aku maklum. Bukan manusia namanya
jika bersedia mati begitu saja.

Syukurlah kau terlihat manusiawi
di akhir hayatmu.

Mohon beri aku kesempatan.

Kau tahu bagaimana
aku bisa sampai sesukses ini?

Tentu berkat aku.

Harapanmu adalah uang
dan kekuasaan. Benar, 'kan?

Maka itu, kau pasti sukses
dengan cara apa pun.

Kau sendiri yang memilih caranya.

Kuberikan apa pun maumu.

Kuberi nyawa orang lain
sepuluh kali lipat. Bahkan 100! Bagaimana?

Kau tidak rugi, 'kan?

Aku suka pekerjaanku.

Kau tahu kenapa?

Kontrak itu selalu adil bagi siapa pun.

Yang kuinginkan

adalah jiwa pengontrak darah.

Hanya itu.

Apa itu?

Tampaknya bos besar
bersemangat sekali hari ini.

Dia pasti senang masalah paling pelik

akhirnya beres.

Aku sesak napas.

Penyebab kematianmu
adalah serangan jantung.

Neraka itu seperti apa?

Sangat menyiksa?

Kira-kira bagai berlari tanpa henti
di atas batu kilangan.

Ditambah api neraka membara
yang dapat melelehkan tulang dan dagingmu.

Namun, itu dahulu.

Itu tak seberapa

dibanding tempatmu kelak.

Kau tidak pernah bilang soal itu.

Kau tidak bertanya.

Tanpa kontrak pun kau pasti ke neraka.

Kau tidak rugi.

Jadi, keputusanmu tidak terlalu buruk.

Aku tak habis pikir.

Bisa-bisanya aku terhibur
dengan perkataanmu.

PRESIDEN DIREKTUR, JEONG GU-WON

Maaf, reservasi hari ini sudah penuh.

Ada satu tamu yang menyewa seisi restoran.

Aku bisa gila.

Dia sampai bilang ini hari ulang tahunku?

Di dalam ada satu tamu laki-laki, 'kan?

Aku tamunya.

Baik. Biar kuantar.

Dia di sana.

Dasar tukang pamer.

Dia cocok dengan Nyonya Ju.

Kenapa bukan dia saja yang menikah lagi?

Zaman sekarang masih ada
yang membaca koran?

Ini bukan di pesawat.

Supaya tampak keren?

Asal kau tahu,

aku menikah dengan pekerjaan.

Aku sama sekali tidak tertarik…

kepada laki-laki.

Apa urusanku kau menikah dengan pekerjaan

atau bantal?

Bila hobimu menyebar informasi pribadi,

akan lebih seru jika kau
memberi nomor rekeningmu.

Apa kita teman sekolah?

- Mana mungkin?
- Apa mungkin mantan kekasih?

Mustahil kau tak ingat aku.

Bila kau bukan teman sekolah
maupun mantan kekasihku,

kenapa bicaramu tidak sopan?

Sebab di mataku, semua manusia itu…

tak berarti.

Siapa pria gila yang tampan ini?

Tesku berjalan lancar.

Perjodohanmu pun lancar, 'kan?

Tuhan,

kenapa Kau beri aku cobaan seperti ini?

30 MENIT

MULAI

Aku menyewa seisi restoran ini
karena ingin makan dengan tenang.

Ide bagus.

Aku senang suasana tenang dan canggung.

Jika ingin makan,
ada banyak restoran lain.

Kenapa tak kau saja yang pergi?
Kau tahu banyak restoran.

Siapa perempuan gila yang ketus ini?

Permisi.

Minta ini dua.

Untuk anggur, aku minta
yang kadar alkoholnya paling tinggi.

Baik.

Steik bawang.

"Do Do-hee."

ISTJ.

Dia T? Sayang sekali.

KEHILANGAN ORANG TUA SAAT 11 TAHUN
DIADOPSI KOMISARIS JU DARI GRUP MIRAE

Tingkahnya seperti bocah SD.

Itu pujian kalau kau berjiwa muda.

Aku memang sangat awet muda.

Kelihatannya kau tak lapar,

tapi kenapa kau bersikeras makan di sini?

Kudengar harus bertahan
30 menit agar sopan.

Sopan untuk siapa?

Bagiku, kau sangat tidak sopan.

Aku layaknya cermin.

Aku bersikap tak sopan
bila lawan bicaraku tak sopan.

Untuk alasannya,
lebih baik berbohong saja, 'kan?

Bagaimana kalau kau pakai alasan

merasa terbebani
sebab aku terlampau cantik?

Ada apa denganmu?

Ini bukan kehendakku.

Aku bisa apa? Ini perintah yang di atas.

"Atas"?

Andai aku bisa melawan sabda Tuhan.

Kau siapa…

Nona?

Hampir lupa.

Kita wajib saling memperkenalkan diri.

DO DO-HEE

"Do Do-hee"?

Kartu namamu.

Aku tak punya hobi menyebar
informasi pribadi sepertimu.

Aku tahu kau terpaksa
datang kemari sepertiku,

tapi kita harus bekerja sama
agar bisa mengatasi masalah ini.

"Jeong Gu-won".

Arti namamu bagus,
"keselamatan", walau tidak cocok.

"Yayasan Sunwol"?

Rasanya aku pernah dengar.

Kau tidak tahu Yayasan Sunwol mensponsori
budayawan tradisional seperti penyanyi

dan penari tradisional
serta rutin mengadakan

pertunjukkan tradisional
sejak zaman dahulu?

Pengetahuan budayamu sempit sekali.

"Tradisional, tradisional, tradisional."

Hanya itu yang kudengar.

Aku juga suka yang berbau tradisional.

Tapi aku tak ada waktu
memainkan alat musik tradisional

karena hidupku sudah seperti
gim tembak-menembak.

Sebenarnya apa
yang direncanakan Yang di Atas?

Jangan bilang

kau tidak tahu maksud pertemuan ini?

Memang ini kencan buta?

Kencan?

Kurasa hidupmu pun tak kalah fantastis

sampai dikelabui
demi menghadiri pertemuan ini.

Makanya, pertemuan apa ini?

Perjodohan.

Kita sedang kencan untuk dijodohkan.

Jadi, maksudmu,

Tuhan mengatur perjodohan untukku?

Panggilan Tuhan itu berlebihan,

walau kau cocok
dengan Nyonya Ju Cheon-suk.

Nyonya Ju Cheon-suk?

Berarti Tuhan yang kau maksud itu…

Kelihatannya dia syok berat.

Menarik.

Kau manusia pertama yang membuatku gugup.

Syukurlah kalau kau senang.

Maaf, reservasi hari ini penuh.

Maaf menginterupsi waktu menyenangkan ini.

Namun, Cinderella harus pamit
sebab sudah waktunya.

Tidak ramah, tapi baik hati.

Polos, tapi seksi.

Bila rating 19 ke atas ialah manusia,
mungkin beginilah wujudnya.

Syukurlah kau selamat.

Aku permisi ke toilet sebentar.

Wahai keik berhargaku.

Apa-apaan tadi itu?

Rupanya dia tak begitu jahat.

Dia sampai menyiapkan
keik ulang tahun untukku?

Sial.

Hei, bajingan!

Siapa yang mengutusmu?

Apa yang kau lakukan terhadap bosku?

Sebentar.

Aku sudah buat reservasi
sebulan lalu demi makan ini

sampai sabar makan
rangkaian makanan membosankan itu.

Kita bicara setelah aku mencicipi ini.

Ya ampun, kenapa nodanya tak bisa hilang?

Omong-omong, kenapa dia merayuku
tanpa peringatan?

Apa sudah, ya?

Syukurlah kau selamat.

Astaga, aku lupa diri lagi

sampai tak sadar
kalau aku sudah memancarkan pesona.

Mungkin maksudnya semacam,
"Kau wanita pertama yang membuatku gugup."

Kau manusia pertama yang membuatku gugup.

Apa ini?

Jangan bilang wajahku memerah?

Wajahku merona?

Apa ini?

Kau kenapa, Do Do-hee?

Kau harus jual mahal sesuai namamu.

Ini sudah sering terjadi.

Sampah ada beberapa jenis.

Kalian yang mana?

Sampah daur ulang atau sampah makanan?

Kau tak bisa baca situasi?

Kurasa kalian tak bisa didaur ulang

dan tak bernutrisi sama sekali.

Berarti sampah biasa.

Hajar dia.

- Apa?
- Apa-apaan ini?

Dia pergi ke mana?

Coba lihat.

SAAT MERASA TERLAMBAT
ADALAH WAKTU PALING AWAL!

RAWAT KULITMU SEBELUM TERLAMBAT

- Sebentar.
- Hei.

Kita harus menyerang bersama.

Kita coba lawan dia.

Sebentar.

Astaga.

Menarik juga.

Bocor Mulut! Zombi!

Ada apa dengan kalian?

Apa yang kau lakukan? Bagaimana caranya?

Kau tidak lihat?

Aku sedang bersih-bersih.

Sampah biasa umumnya dibakar atau dikubur,

sedangkan kalian bertiga
enaknya diapakan, ya?

Yang benar saja.

Dasar bajingan.

Jangan!

Kalian lamban sekali.

Tampaknya aku terlalu lama tak berpacaran
saking banyaknya pekerjaan.

Kenapa aku memperbaiki lipstikku?

Apa yang kuharapkan?

Aku sudah gila!

Simpan.

Merah lagi?

Berani-beraninya mereka
menghancurkan hidangan penutupku.

Sesibuk apa pun,
kurasa sudah sepatutnya aku makan

keiknya.

Pestanya sudah selesai.

Sendirian?

Makan saja bisa sendiri.
Masa pesta tak bisa?

- Tetap saja, itu kue ulang tahunku…
- Kata siapa itu kuemu?

Apa pentingnya ulang tahunmu bagiku?

Pergi sana.

Aku tak ada waktu main denganmu
karena harus memilah sampah.

Senang bertemu denganmu.

Semoga hari ini menjadi hari buruk
bagi masa depanmu.

Satu lagi.

Andai kita bertemu lagi,
mohon bicara lebih sopan.

Orang bisa mengira kau mantan pacarku.

Kau harus lebih hormat jika ingin memohon.

Itu bukan permohonan.

KAFE PERMAINAN: DIPENJARA
APA ITUMU BAIK-BAIK SAJA?

Hampir lupa.

DUNIA YANG TAK PERNAH KAU ALAMI

Aduh!

- Minggir!
- Awas kepalaku.

Tanganku!

Yang benar saja!

Kenapa Nyonya Ju memilih orang macam itu?

Sudah dapat info soal jus gula?

Seperti katamu, itu ulah orang dalam.

Siapa?

Dirut Mirae Apparel, Noh Su-ahn.

Dia dekat dengan direktur media pertama

yang memberitakannya usai bertemu
di acara peragaan busana baru-baru ini.

Lagi-lagi ada yang mengusikku,
padahal aku ingin hidup damai.

GRUP MIRAE

Grup Mirae, salah satu
dari sepuluh besar konglomerat Korea,

sedang perang saudara.

Pencipta Kerajaan Mirae adalah Tuhanku,

komisaris utama, Bu Ju Cheon-suk.

Atau biasa kusebut Nyonya Ju.

SATU TAHUN LALU

SELAMAT ULANG TAHUN, IBU

KOMISARIS UTAMA MIRAE
JU CHEON-SUK

Semoga panjang umur dan sehat selalu, Ibu.

Tenang saja.

Umurku pasti lebih panjang daripada kau.

Tentu saja.

Putra pertama Bu Komisaris, Noh Suk-min.

Putra mahkota yang tak pernah naik takhta
akibat kalah saing dengan ibunya.

Kau masih kecanduan minum-minum?

Aku sudah tak minum-minum
sepuluh tahun lebih, Ibu.

Ya ampun, Ibu cantik sekali hari ini.

Menantunya, Kim Se-ra.

Burung merak anggun
yang amat peduli pendapat orang.

Kau habis operasi plastik?

Tentu saja tidak.

Aku hanya perawatan demi hari ini.

Sebaiknya kau mempertimbangkannya.

Putra semata wayang mereka, Noh Do-gyeong.

Dia meraih keahlian jadi manusia
tak kasatmata demi bertahan hidup.

Ibu.

Selamat ulang tahun, Ibu.

Putri kedua Bu Komisaris, Noh Su-ahn.

Dia tergila-gila dengan Prancis
dan hidup bagaikan di Paris,

sehingga dijuluki Su-ahn Paris.

Putra kembar Su-ahn
yang lahir berjarak satu menit,

Austin dan Justin.

- Selamat ulang tahun, Nenek.
- Selamat ulang tahun, Nenek.

Keluargaku global sekali.

Ini bentuk permintaan maaf suamiku
yang tak bisa hadir karena acara hari ini

bertabrakan dengan jadwal karya ilmiahnya.

Aku sudah dapat hadiah darinya.

Tak lihat wajahnya itu hadiah bagiku.

Suami Su-ahn yang merupakan
dosen di kampus Ivy League

disebut unikorn karena amat sulit ditemui.

Keponakan Bu Komisaris, Ju Seok-hoon.

Selamat ulang tahun, Bibi.

Penampilanmu rapi seperti biasa.

Itu karena aku sibuk menggandakan uangmu.

Meski hanya mereka yang bermarga Ju,

hubungannya dengan Bu Komisaris
hanya sebatas bisnis.

Orang tuamu masih di Mongolia
atau semacamnya?

Mereka di Peru.

- Kakak, kau makin tua.
- Orang tua Seok-hoon

- Selamat.
- sekaligus adiknya dan istri

adalah pasangan hippie yang membenci uang.

- Lekas pensiun dan berlibur seperti kami.
- Mereka rajin mandi?

- Aku bingung mana yang alpaka.
- Selamat.

Mari kita berfoto jika semua sudah hadir.

Do-hee di mana?

Tampaknya dia terlambat.

Keluarga sudah berkumpul.
Kita berfoto saja.

Benar, Ibu.

Kita tak ada waktu.

Tidak mau.

Aku tak mau berfoto tanpa Do-hee.

Maaf, rapatku terlambat.

Selamat datang.

Ibu sudah menunggumu lama sekali.

Siapa yang menunggu?

Aku hanya cari alasan
karena malas berfoto bersama.

Do-hee, berdirilah di samping Ibu.

Kenapa wajahmu murung di hari bahagia ini?

Mereka menyelamatiku karena bertambah tua.

Ada-ada saja.

Senyumlah supaya tampak cantik di foto.

- Siap.
- Lalu aku yang tak punya

hubungan darah sama sekali
dengan siapa pun di sini, Do Do-hee.

Aku bagaikan virus bagi mereka,

tapi mereka tak menunjukkan kebencian
secara terang-terangan.

Senjata mereka adalah senyum.

Siapakah yang akan meraih
takhta Grup Mirae?

Jawabannya akan menjadi akhir
dari peperangan ini

dan awal peperangan baru.

KASIH ADALAH CINTA
KEPERCAYAAN ADALAH KEBAHAGIAAN

Halo.

Dengan Nona Do Do-hee?

Kau siapa?

Aku kepala keuangan Grup Mirae,
Cha Tae-jun.

Aku menghubungi
karena sebuah informasi penting.

Informasi apa?

Sulit menjelaskannya
secara terperinci lewat telepon.

Saat ini aku hanya bisa
memberi tahu bahwa info ini

dapat membuatmu diangkat
menjadi komisaris Grup Mirae.

Tahu nomorku dari mana?

Informasi ini sangat berharga.

Silakan pertimbangkan dan hubungi aku.

Semua orang berusaha menyeretku
ke dalam peperangan.

Kita tak bisa menjaga perdamaian
hanya dengan jalan damai.

Cari tahu jadwal Noh Su-ahn.

SABDA JU YANG MAHA KUASA

Aku pamit.

Sampai jumpa di surga.

RUANG NARATAMA

Nyonya Ju!

Nyonya Ju, kau tak apa-apa?

Nyonya Ju.

Jangan tinggalkan aku.

Kau sedang apa?

Kenapa syuting film saat aku tertidur?

Kau mau ke mana?

Kenapa main-main soal ini?
Kau tahu betapa kagetnya aku?

Kenapa kaget?

Aku bisa mati kapan saja karena sudah tua.

Nyonya Ju, kau tahu?

Kau tak bisa masuk surga jika berbohong.

Itu sebabnya aku memberi banyak sogokan.

Aku sudah rajin beramal.

Kenapa?

Pasti ada alasan kau berbuat begini.

Untuk memberi kejutan!

Ini syok, bukan kejutan.

Kenapa mendadak begini?

Kapan aku pernah merayakan ulang tahun?

Aku merayakannya sebab kau tak pernah.

Baiklah.

Bagaimana rasanya
setelah membayangkan aku akan mati?

Semua kenangan bersamaku

mendadak tersirat sekejap di otakmu?

Bukan hanya sekejap.

Bahkan seperti habis menonton film.

Genrenya pun jadi horor berkatmu
yang seperti nenek iblis.

Kalau aku nenek iblis, kau anak setan.

Kenapa masa pubermu seumur hidup?

Kau bahkan kabur dari rumah saat kuliah.

Itu karena kau bawa limosin
pada hari pertamaku.

SELAMAT DO-HEE KARENA DITERIMA
SEBAGAI YANG TERBAIK DI KELAS

Hai, Do-hee! Selamat.

Selamat.

Ini. Do-hee!

Ambil ini, Do-hee!

Bagaimana ini?

Do-hee! Bawa ini, Do-hee!

Hei!

Aku hanya takut kau direndahkan
karena yatim piatu.

Lalu saat membayar pacarku
agar kami putus.

Wajahnya tidak meyakinkan.

Kau paham apa itu, 'kan?

Aku tak akan bicara panjang lebar.

Kalau mau mengikuti sinetron,
ikutilah yang benar.

Kau malah memberinya
voucer belanja, alih-alih cek.

Voucer belanja sudah cukup
untuk anak bau kencur.

Aku jadi ketagihan bertengkar denganmu.

Itu sebabnya aku ateis.

Bagiku, kau adalah Tuhan.

Bagaimana perjodohannya?

Parah.

Hei, jangan menilai orang
hanya dari wajahnya sepertiku.

Wajah bukan segalanya.

Apa maksudmu?
Nilai plusnya hanya wajahnya.

Apa dia tidak fotogenik, ya?

Seperti aku?

Siapa itu?

Orang yang kutemui tadi…

orang ini.

Manajer agen perjodohan
salah memberikan nama hotel.

"Jeong Gu-won"?

Siapa ini?

YAYASAN SUNWOL

Pak, kau tidak merasa
tata lampunya agak membosankan?

Hapus air liurmu sebelum pura-pura kerja.

Bagaimana kondisi Ga-young?

Itu tergantung padamu.

Kau adalah pelepas rasa lelah
bagi bintang kita.

Apa janjimu
saat merencanakan pertunjukan ini?

Rasanya kau berjanji tak akan merepotkanku

dan bisa menyukseskan…

Bukankah tata lampunya agak membosankan?

Itu kurang bagus.

Halo.

Benar dengan Pak Jeong Gu-won?

Ada apa?

Aku Shin Da-jeong,

sekretaris Nona Do Do-hee,
dirut Mirae F&B.

Lantas?

Kenapa bicaranya tak sopan?

Mohon maaf telah mengganggu makan siangmu
akibat kesalahan dari pihak kami.

Sebagai permintaan maaf,
kami akan mengganti biaya makan dan…

Tidak perlu.

Dia tetap tidak sopan kepada siapa pun.

Kukira ini takdir yang baik.
Ternyata buruk.

Sebentar.

- Kau sedang apa?
- Kau harus ikut perjodohan ulang.

Cukup.

Perjodohan dengan ancaman tes kesehatan
cukup satu kali seumur hidupku.

Kembalikan ponselku!

Aku masih muda.
Kenapa sudah ingin menikahkanku?

Kau sudah 28 tahun.
Sebentar lagi 30 tahun.

Usia 30 ke 40 itu hanya sekejap.

Aku ingin melihatmu menikah sebelum mati.

Berarti tak perlu sebab kau tak akan mati.

Kalau kebelet,
kenapa bukan kau saja yang menikah?

Benar?

Selamat bertengkar. Aku permisi.

Punya dan tidak punya pendamping hidup itu

rasanya jauh berbeda.

Katamu semua pria bajingan.

Mana ada yang bisa mendampingiku?

Kau benar.

Manusia bisa berkhianat kapan saja.

Tapi pendamping hidup yang sesungguhnya
adalah orang yang rela dihukum

ketika dia mengkhianatimu.

Orang yang bisa kau maklumi
karena berkhianat dengan alasan.

Aku bukan Bunda Teresa.

Kau juga bukan.

Bagiku…

kau adalah pendamping hidup.

Aku sudah buat cincinnya,

jadi, kau cukup mencari
orang yang pantas pakai ini.

Nyonya Ju, pikiranmu sudah sejauh apa?

Kemarikan tanganmu.

Kau pakai dahulu kedua cincinnya

sampai menemukan laki-laki yang kau sukai.

Memang aku mencari Cinderella?

Cincin jauh lebih bagus daripada sepatu.

Haul kedua orang tuamu
sudah diperingati hampir 20 tahun.

Kini saatnya berhenti.

Alih-alih haul, mulai sekarang…

rayakan ulang tahunmu.

Ini dia!

Semoga Nyonya Ju

terus mengkhianatiku selama-lamanya.

Itu sudah pasti terkabul.

Kenapa?

Dalam rangka ulang tahunmu,

perjodohan berikutnya…

Bu Shin!

Aku sibuk.

Hei!

Dasar…

Keikku… Masa bodoh.

Apa ini? Kau sudah mau pergi?

Ya, aku tak bisa fokus

karena tak bisa makan keik
seusai membereskan kontrak.

Memang kau sibuk apa?

Kencan.

Kencan?

Hebat. Pendengarannya bagus sekali.

Dengan siapa?

Perempuan? Kalian tidur bersama?

Ada dokumen
yang harus kutandatangani, 'kan?

Tentu. Banyak sekali.

Kalau begitu, kita bereskan sekarang?

- Baik. Mari.
- Ayo.

Mereka sudah tidur bersama.

Pasti sudah!

Ya, baik.

Nanti kuhubungi lagi.

Aku sudah dapat jadwal Bu Noh Su-ahn.

Dia sedang menginap
di hotel grup kita di Sokcho.

Kau pulang saja.

Biar aku menyetir sendiri.

Baik, aku tak menolak.

Kukira kau akan menolak.

Aku selalu menuruti segala perintahmu.

- Sejak kapan?
- Selalu di dalam hati.

Semacam loyalitas internal.

Begitu rupanya.

Ternyata kau introver.

Karena aku INFP.

Mau makan sesuatu di area istirahat?

Selamat makan.

- Biar kuantar.
- Tidak usah, terima kasih.

Kenapa dia tak menghubungiku?

Kau kira aku hanya bisa menjual info ini
kepadamu, Do Do-hee?

SEDANG DIBERSIHKAN

PRESIDEN DIREKTUR, JEONG GU-WON

PERMINTAAN PERSETUJUAN

LAPORAN DINAS

Mau kopi hitam, Pak?

Aku harus segera dinas keluar.

Apa hari ini akan ada roh malang lagi?

Yang benar adalah satu roh malang
tertimpa durian runtuh.

Memang durian runtuh,
tapi ganjarannya yang jadi masalah.

Karena keuntungan yang didapat pun besar.

Mana ada yang gratis di dunia ini?

Siapa jalang itu?

Tenanglah.

Bicaramu kasar sekali.

Dia cantik? Lebih muda dariku?

Andai tahu kau suka ikut campur,

seharusnya kubiarkan kau mati kala itu.

Itu tidak mungkin

karena aku satu-satunya
manusia peliharaanmu.

Satu-satunya?

Aku jadi sedih mendengar itu.

Kau dan dia terikat kontrak.

Sementara hubungan kami bersih
tanpa perkara bisnis.

Itu aku sebelum reinkarnasi.

Sekarang hubungan kami pun…

- Kau digaji olehnya.
- Kau juga dapat upah.

- Pelayan tahu apa?
- Penari tahu apa?

Manusia tahu apa?

Ada apa denganmu?

Aku Jin Ga-young, Beyonce
di dunia tari tradisional Korea.

Aku datang

untuk selamatkan Teater Sunwol
saat sibuk tur keliling dunia.

Aku Jin Bintang.

Itu maksudku.

Batman pun hanya penyendiri
di gua tanpa pelayannya.

- Apa maksudmu?
- "Apa maksudmu?"

Di mataku, kalian sama-sama produk gagal.

- Memang kami kenapa?
- Memang kami kenapa?

Kau bisa mengingat kehidupan
sebelum reinkarnasi,

dan kau tergila-gila pada demon.

Mana ada manusia normal yang begitu?

Jin Bintang, jangan sakit hati.

Dia hanya pura-pura benci, padahal sayang.

Seumur hidupnya,
dia pasti sudah sering dikhianati manusia.

Aku memaklumimu, Pak.

Hidup kekal itu
pasti amat kesepian dan hampa.

Wajar kau membangun benteng dalam hatimu.

Jujurlah.

Bagaimana rasanya hidup kekal?

Kau mau aku jujur?

Singkatnya…

sangat…

menyenangkan.

Wajah sempurna, kecerdasan,
pandai bicara, bahkan humoris.

Bagaikan hidup sebagai predator
tanpa kekurangan satu pun.

Luar biasa.

Harapanku hanya satu,

yaitu kedamaian ini
terus bertahan selamanya.

Bersiaplah untuk pertunjukan.

Dasar manusia.
Sangat tak berarti dan merepotkan.

Tak bisa dipercaya pula.

Padahal dahulu dia juga manusia.
Sok jadi demon sejak lahir.

Dia pasti keren juga saat jadi manusia.

Jadi, siapa wanita itu?

Astaga, tehku!

Dia sudah lapor keluar?

Seharusnya sudah kuduga.

Noh Su-ahn plin-plan.

Sudah lama aku tak kemari.

Do-hee!

Cepat, Do-hee!

Padahal aku malas keluar hari ini.

Kau sudah lebih senang main sendiri?

Ayah jadi sedih.

Ayah tak punya teman?

Mainlah bersama teman Ayah.

Benar, Ayah tak punya teman.

Maka itu, kita harus menemaninya main.

Namun, kita tak bisa main karena hujan.

Tenang saja.

Hujannya hanya sesaat.

Pasti segera reda.

Sudah reda.

- Kita kembali? Ayo!
- Ayo!

Aku harus bagaimana
bila kalian selalu meninggalkan kenangan…

di semua tempat yang kukunjungi?

Andai kalian bukan orang tua
yang setulus, serajin…

dan sebaik itu.

Aneh. Kenapa hari ini tenang sekali?

Ini mustahil.

Akhirnya berlalu juga.

Ulang tahunku yang terkutuk.

Maaf, kau memanggil sopir, 'kan?

- Ya.
- Baik.

TAMAN DANAU YONGNANG
TITIK PENJEMPUTAN: PANTAI DEUNGDAE

ESTIMASI TIBA 17 MENIT
SOPIR: LEE TAE-SU

Siapa yang mengutusmu?

Pertanyaanmu salah.

Mestinya kau menanyakan alasan.

Paham?

Kau tak penasaran alasan kau harus mati?

Alasannya adalah Ju Cheon-suk.

Alasan kau akan mati.

Mangsaku hari ini
pasti ada di suatu tempat.

Manusia yang terdesak,

kesepian,

dan amat ketakutan

hingga mereka tak ragu
untuk menggenggam tanganku.

Itu dia.

Permisi. Tolong…

Jeong Gu-won?

Kenapa dia ada di sini?

Jangan-jangan…

dia komplotannya?

Tidak. Mereka bukan komplotan.

Hidupku bak tinggal di balik kabut.

Aku tidak tahu mana kawan, mana lawan,

atau hanya sedang dikepung

oleh para lawan.

Ketika aku tak bisa memercayai

apa pun atau siapa pun,

yang bisa kulakukan

hanya memercayai diriku.

Tolong aku.

Apa kali ini permohonan?

Benar. Aku mohon.

Baik.

Namun, sebelum itu,
kita harus teken kontrak.

Kau tidak lihat dia bawa pisau?

Apa kita ada waktu
untuk bicara soal kontrak?

Tidak ada yang gratis di dunia ini.

Baiklah.

Kontrak apa?

Panjang jika harus dijelaskan.
Memang kau ada waktu?

Kurasa ini bukan waktu minum teh.

Kau kira aku gila mau teken kontrak
tanpa tahu syaratnya?

Baiklah.

Baiklah! Aku bersedia.

Biasanya aku juga tidak pernah mengabulkan
permohonan sebelum teken kontrak…

tapi aku tak suka wajahnya.

Hei.

Kau tak lupa kontraknya, 'kan?

Aku harus mengabaikannya agar aku selamat.

Gu-won.

Semua ini gara-gara nama itu, keselamatan.

Tidak ada.

Syukurlah kita selamat.

Kupikir aku akan…

Stiker tempel apa ini?

- "Stiker tempel"?
- Kenapa tidak bisa hilang?

Kini tatoku ada di tanganmu.
Aslinya, ini milikku.

Dasar gila…

Si Gila Do Do-hee.

Dia dirawat oleh Bu Ju Cheon-suk,
Komisaris Grup Mirae.

Alasannya adalah Ju Cheon-suk.
Alasan kau akan mati.

Kau sungguh tak rahasiakan sesuatu dariku?

Aku pasti tak bisa masuk surga, 'kan?

Aku begitu lemah, tak seperti sediakala,

serta ada rasa asing dan aneh
yang baru kurasakan.

Kau akan musnah terbakar
bila kekuatanmu hilang.

Aku tak ada waktu.

Kau bisa apa tanpa kekuatanmu?

Aku harus pakai cara yang paling kukuasai.

Memikat hati manusia.

Terjemahan subtitle oleh
Listya Ayunita Wardadie