All language subtitles for Mastaney-2023-x264-WEBRip-DL-HD

Tanah kami memiliki luka mendalam akibat
perbudakan selama berabad-abad

menyemai Sikhisme di tengah kegelapan.

Ladang tandus dan komunitas yang terpecah
mulai tumbuh subur dan bersatu.

Guru Nanak mengembangkan
hasrat untuk membantu orang

sehingga dia mengambil
sembilan inkarnasi lagi,

terus mendorong pertumbuhan Sikhisme.

Dakwah dan konsep
dapur komunitasnya tersebar luas.

Mereka yang tertindas, lemah dan miskin
mempunyai keberanian untuk menantang kekuasaan.

Mereka menerima Amrit Suci
yang disebut Sikh.

Untuk menyerang tempat
suci spiritual Guru Nanak,

ketika raja Bai Dhar

dan Kesultanan Mughal bergabung

benih Sikhisme tersebar

menemukan akar di hutan
belantara dan pegunungan.

Orang Sikh meninggalkan kemewahan dan menjadikan
punggung kuda sebagai tempat peristirahatan mereka

namun mereka tidak
pernah tunduk pada tiran.

Berkali-kali mereka menunjukkan
ketangguhannya melalui perang gerilya.

Para perampok terus menyerang India.

Ancaman terbaru yang muncul
adalah penjajah asing, Nadir Shah

Namun tidak menyadari bahwa pertanyaan
tentang kehormatan dan harga diri telah muncul,

Khalsa berdiri tegap dan siap menjawab.

Yang menunggang kuda adalah Khalsa

Yang selalu berperang adalah Khalsa

Yang membawa senjata adalah Khalsa

Yang menjatuhkan penjahat adalah Khalsa

Sikh, saudara-saudaraku,

untuk Nader yang memandang
negara kita sebagai pasar terbuka...

Khalsa akan membawa mereka
langsung ke gerbang neraka!

Seorang Sikh tidak pernah bisa
menoleransi aib terhadap wanita

Terlepas dari keyakinan mereka.

Hari ini, mari kita isi gerobak dengan
mereka yang paksa putri-putri India

dengan tubuh tak bernyawa mereka!

Khalsa

Bangkitlah dan ikutilah perintah Tuhan.

Mari hilangkan kejahatan
hingga ke akar-akarnya.

Prajurit pasukan Guru

melindungi kehormatan kelompok
yang lemah dan rentan.

Kita memberikan penghormatan kepada para martir yang tak
terhitung jumlahnya yang memberikan hidup mereka untuk negara kita.

Hormat kepada Guru Agung,
Khalsa, Singh Sahib Ji,

Sat Sri Akaal!

Tuhan Maha Esa.

Segala Puji bagiNya

Semoga Pedang Kehormatan
membantu kita!

Syair Pedang Kehormatan,

Guru Sepuluh. Pada awalnya
aku ingat Bhagauti, Tuhan--

Aku telah melihat dua hal indah di sini

Pertama adalah wanita India,
dan yang lainnya adalah Delhi.

Tetapi...

ada perbedaan antara keduanya.

Apa?

Tidak peduli seberapa besar
kau memprovokasi Delhi,

ia tidak akan bereaksi.

Punjab juga sama.

Ini adalah negeri yang penuh sungai

Tetapi orang-orangnya
tidak mempunyai kekuatan.

Itu mengingatkanku, aku haus.

Apa yang kau katakan?

Kita memiliki sungai yang indah

Pergi berenang.

Pergi berenang.

Bagus

Kau menikmati api unggun

Aku punya pengaturan yang lebih baik.

Seekor anjing harus puas
dengan tulang yang dimilikinya.

Ia seharusnya tidak
menginginkan makanan tuannya.

Bila seekor anjing tidak diberi
makan tepat waktu,

ia akan menggigit tuannya.

Subjek yang kau maksud...

Lepaskan aku

Seekor anjing.

Ingat,

kau masih

seekor anjing kecil

Lepaskan aku.

Kau terus bertengkar seperti anjing,

tapi Komandanlah yang
sungguh bersenang-senang.

Orang India

Adakah yang bisa menghentikannya
menjadi menantumu?

Hasil rampasan telah dicuri.

Siapa yang melakukannya?

Siapa yang bertanggung jawab?

Tidak ada orang

yang memiliki pasukan di sini.

Lahore!

Kaisar, selamat datang di Lahore.

Bila kau mengirim pesan,

aku akan membuat pengaturan yang benar.

Kematian dan Nader selalu
datang tanpa peringatan.

Pengaturan tidak akan pernah lengkap.

Bila kematian adalah yang Kaisar ingin berikan
padaku, maka Zakaria akan merasa berkewajiban.

Kenapa Kaisar tiba-tiba datang ke Lahore?

Aku mendengar bahwa kau akan
pergi dari Delhi ke Khurasan.

Jadi kenapa ini tiba-tiba berubah ke Lahore?

Apa aku telah menyinggung
perasaanmu, Yang Mulia?

Aku minta maaf atas kesalahan ini, tapi...

Itu bukan kesalahan

Kau telah melakukan
kejahatan, Zakaria Khan.

Aku menerima hukuman apa pun
yang kau berikan kepadaku,

tapi apa kejahatanku, Yang Mulia?

Beraninya kau menyerangku!

Menyerangmu?

Mereka yang memerintah Delhi
seperti awan gelap kemarin

tidak hidup untuk melihat fajar hari ini.

Aku telah kehilangan 300
penunggang kuda dan jarahan.

Itu telah dicuri dalam beberapa malam.

Baik takhta, kecantikan, atau kekayaan...

Bila ada yang berani mencurinya dari Nadeer,

tangan-tangan ini
akan memegang pedang

dan pedang akan mengincar lehermu.

Aku mencari pengampunan pada Tuhan.

Aku bersumpah. Aku bersumpah
demi ayahku, Yang Mulia.

Aku tidak akan pernah bisa
melakukan hal seperti itu.

Kau mengendalikan wilayah itu dan kau mengatakan
kau tidak akan pernah bisa melakukannya?

Yang Mulia, aku pikir para pemberontak
itulah yang bertanggung jawab atas hal ini.

Nader tidak bodoh, Zakaria.

Itu adalah perbuatan tentara dan
bukan perbuatan pemberontak.

Mereka bukanlah pemberontak
biasa. Mereka seperti anjing liar.

Mereka menyebut diri
mereka Prajurit Guru.

Prajurit Guru?

Siapa mereka?

Apa identitas mereka?

Mereka menyebut diri mereka Sikh.

Tapi mereka seperti ular, Yang Mulia.

Bagaikan tanah menyembunyikan ular,

mereka menyerang kita dan
menghilang begitu saja.

Di mana suku dan pemukiman mereka?
Di mana mereka tinggal?

Mereka tidak mempunyai
suku atau pemukiman.

Mereka tinggal di hutan
dan tidur di atas kuda.

Dan apa yang mereka makan?

Mereka memakan gram hitam
seperti kacang almond.

Aku tidak tahu bagaimana mereka
bisa bertarung dengan perut kosong.

Pemburu yang lapar selalu
lebih berbahaya, Zakaria.

Aku terkejut mengetahui bahwa negeri ini bisa
memiliki orang-orang pemberani seperti itu.

Kuda kami bahkan tidak terengah-engah
ketika kami merebut Delhi,

tapi orang-orang ini tidak membiarkan
mereka bernapas di Punjab.

Mereka adalah klan
pejuang, Yang Mulia.

Mereka tidak takut mati.

Seolah-olah kita adalah
pembawa pesan perdamaian!

Bila mereka sungguh berani,
bawalah mereka ke hadapanku.

Itu tidak sepadan untuk
membuang-buang waktumu, Yang Mulia.

Ini tidak seperti yang kau pikirkan...

Aku menikmati ceritamu.

Bila kau ingin hidup,

maka kau harus membawa
karakter ceritamu ke hadapanku.

Sesuai titahmu, Yang Mulia.

Jangan khawatir, Khan Saab.

Seseorang yang frustrasi selalu mencari hiburan.

Dan ada banyak sekali hiburan di Lahore.

Nader dihujani pelipur lara
yang akan membuatnya lupa

bukan hanya kerugian
kecil ini tetapi juga surga.

Nader selalu membawa gerobak
berisi hiburan di karavannya.

Dan hiburan itulah yang dicuri darinya.

Nader bukan anak kecil

yang aku bisa alihkan
perhatiannya dengan mainan.

Tapi bagaimana kita bisa membawa seorang
Sikh ke hadapannya, Yang Mulia?

Bahkan belum ada yang
bisa melihatnya sekilas.

Kerja bagus.

Itu adalah sesuatu yang patut
kita banggakan, bukan?

Apa kau tidak merasa malu?

Kita kehilangan akal bila tidak
membawa mereka ke pengadilan ini.

Maka hanya ada satu
pilihan tersisa, Yang Mulia.

Kita sebelumnya telah menyerang
pada siang hari tanpa hasil,

jadi kenapa kita tidak mencoba
menyerang di malam hari kali ini?

Keputusanmu untuk melancarkan serangan di
malam hari memang ide yang cemerlang, Pak.

Orang-orang Sikh ini tidak pernah membayangkan
bahwa mereka tidak akan melihat fajar esok hari.

Mundur!

Apa kau berkata bahwa pasukan
yang terdiri dari 120 tentara gagal

menangkap satu orang Sikh pun
untuk dipersembahkan kepada Nader?

Mereka tidak hanya gagal
menangkap satu pun orang Sikh,

tapi tidak satupun dari
120 tentara itu kembali.

Ya Tuhan! Astaga!

Aku pribadi menyaksikan peristiwa
ini terjadi tepat di depan mataku.

Aku melihat setan-setan
itu dengan mataku sendiri.

Kau berbicara tentang menangkap
seorang Sikh dewasa?

Aku menyaksikan anak-anak kecilnya
bertarung dengan buaya ganas!

Lalu bagaimana
kau bisa kembali hidup-hidup?

Yang Mulia, tanganmu...

Kau melihat tanganku melingkari lehermu,

tapi kau tidak melihat
tangan yang ada di leherku.

Yang Mulia.

Tangan itu milik Nader.

Dapatkan aku orang-orang Sikh itu,
dengan cara apa pun!

Bila tidak, ingat, jabatan gubernurmu

dan hidupmu akan hilang sekaligus.

Oh, sungguh mengesankan, Pak.

Mereka melakukan pekerjaan
yang sangat teliti, bukan?

Maksudku, mereka sungguh
melenyapkan pesaingnya.

Mereka tidak akan mudah ditangkap.

Tapi mari kita semua memberikan
tepuk tangan untuk orang jenius

yang menyarankan untuk menyerang para pemberontak
yang tidak mungkin ditangkap pada siang hari,

namun secara ajaib bisa
ditangkap pada malam hari.

Sungguh ide yang brilian!

Oh, betapa cerdasnya mereka!

Aku kira mereka baru saja mengadakan pertandingan
gulat persahabatan kecil-kecilan dalam gelap.

Itu adalah cara yang sungguh kreatif untuk
mengucapkan Sat Sri Akaal, harus aku akui.

Apa maksudmu?

Ketika orang Sikh terlibat dalam pertarungan
fisik, mereka dengan gembira berseru Sat Sri Akaal.

Ya, aku rasa itulah pengalaman
menarik yang kita alami?

Dapatkan Bonus 50% - Auto Jadi Sultan
= HANYA DI LXWHITELABEL.COM =

Oh, jadi maksudmu kalau aku suruh mereka
duduk, mereka akan patuh duduk,

dan bila aku perintahkan mereka untuk
berdiri, mereka akan segera berdiri?

Itulah tepatnya yang
aku katakan, Yang Mulia.

Dan mereka bahkan
rela sujud di hadapanku?

Yang Mulia, mereka
seperti boneka belaka,

siap menari mengikuti setiap perintahmu.

Jenis narkoba apa yang kau gunakan?

Aku tidak mendeteksi adanya
alkohol pada napasmu.

Apa kau menemukan
lampu jin ajaib dalam semalam?

Yang sebelumnya mustahil ditangkap
kini akan menari mengikuti iramaku?

Lahore adalah kota
keajaiban, Yang Mulia.

Tentu saja, kau tidak akan menemukan aktor
yang lebih baik di tempat lain di dunia,

daripada di sini di Lahore.

Jadi, kenapa mereka tidak berpura-pura menjadi
orang Sikh dan menampilkan diri mereka di hadapan Nader?

Sekali pun mereka hanyalah penipu,

bila mereka bersujud di
hadapan Nader di istananya,

semua orang pasti akan memujimu.

Bahkan mungkin menyenangkan Nader
dan membuatnya memberi hadiah kepadamu.

Sikh palsu, katamu?

Namun bagaimana bila Nader
mengetahui kebenarannya?

Nader?

Khan Saab, meskipun mereka menyamar
sebagai Nader di depan Nader sendiri,

dia tidak akan bisa membedakannya.

Mereka sangat berbakat.

Biarkan aku meringankan
bebanmu, Khan Saab.

Kau sebaiknya duduk dan bersantai saja.

Namun, Pak, individu yang ingin
kau pekerjakan kurang percaya

atau setia terhadap siapa pun.

Kepercayaan mereka tidak penting, dan
kau dapat membeli kesetiaan mereka.

Tentu saja, Pak.

Namun, mereka
memiliki sifat yang lucu.

Mereka memandang
segalanya sebagai lelucon.

Tidak dapat diprediksi kapan
mereka akan memenuhi harapan.

Saat menghadapi kematian, tak
seorang pun menganggap lelucon.

Pasang sekantong uang ke tiang
dan amati tontonan berikutnya.

Kau benar.

Temukan aktor terbaik sesegera mungkin.

Aku tahu seseorang.

Dia bahkan bisa mengumpulkan pasukan palsu.

Bashir.

Betapa cantiknya!

Dia diberkati kelimpahan oleh Tuhan!

Dia juga memiliki suara yang merdu.

Bagaimana?

Tolong jelaskan caranya!

Ceritakan padaku bagaimana
kau turun dari surga ke bumi?

Oh Tuan Putri, dengan mata menawan,

tidak ada yang bisa mengalihkan
pandangannya darimu.

Siapa yang akan melindungi ratu kecantikan
ini dari pandangan iri orang lain?

Kohl Bashir.

Kohl?

Ya.

Oleskan ke matamu dan tatapan
polosmu berubah jadi mematikan.

Lalu siapa yang akan menyelamatkan semua
orang yang jatuh cinta padamu?

Kau bisa mendapatkan botol luar
biasa ini hanya dengan satu anna.

Satu anna?

Ya.

Itu diekstraksi dari ular hitam.

Kau tidak akan temukan di tempat lain.

Aku menemukannya!

Ibu, aku menemukan Ayah!

Geblek, ini bukan kohl ular hitam.

Itu adalah abu kayu bakar dapur.

Itu akan menjadikanmu buta.

Dan aku akan membuat dia menjadi
buta dengan mencungkil matanya.

Pulanglah dan aku akan
memberimu pelajaran.

Aku bertanya-tanya bagaimana wanita malang
ini selalu muncul dimana-mana.

Aku baru saja berhasil mendapatkan sejumlah
uang, dan sekarang aku kehilangannya juga.

Apa aku memiliki kemampuan untuk
berpura-pura, menipu, dan akting?

Pak, ini seperti menanyakan
apa sungai mengenal air,

apa bara mengenal api,

apa penjaga toko tahu
cara menjalankan toko,

atau apa petani tahu cara bertani.

Ini adalah profesiku.

Aku tidak hidup, aku berakting.

- Aku--
- Aku tidak tanya kau.

Aku memberi tahumu.

Kau benar, Pak.

Aku siap melakukan apa pun
yang kau minta dariku, Pak.

Kau mungkin punya banyak pertanyaan,
tapi aku hanya punya satu.

Apa ini akan membantuku
mempertahankan diri?

Sebab, kalau bukan untuk rezeki,
kita tidak akan saling membutuhkan.

Satu seer koin emas.

Aku membutuhkan lebih
banyak orang sepertimu.

Lincah, gesit, dan tangkas.

Tangkas?

Aku bisa segera memperkenalkan
kau kepada seseorang.

Namanya Zulfi.

- Berhenti!
- Berhenti!

- Berhenti!
- Berhenti!

Berhenti!

Ayo.

Berhenti!

Hei!

- Berhenti!
- Berhenti!

Kau tidak dapat melarikan
diri dari kami sekarang.

Berhenti!

Yang Mulia.

Salam, Yang Mulia.

Aku mencuri sesuatu yang kecil dan
seluruh pasukan mengejarku?

Kau memanggilnya tangkas.

Kau luar biasa, Bashir.

Kaulah yang berhutang padaku dan kau
membawa prajurit-prajurit ini bersamamu?

Jangan berkata begitu, saudara

Bashir tidak pernah mengembalikan
apa yang diambilnya.

Itu benar.

Kau tidak pernah mengembalikan uang itu.

Maksudku, aku selalu mengembalikan
lebih daripada yang aku pinjam.

Ayo peluk aku, temanku.

Kenapa kau membawa rombongan banyak?

Lupakan uang receh
yang harus kubayar padamu.

Kau memiliki harta karun di hadapanmu.

Dia adalah Wazirnya
Punjab, Wazirnya Lahore.

Dia membutuhkan bantuan kita.

Kau bersumpah demi Tuhan,
dia adalah seorang Wazir?

Ayahku benar, jangan pernah bertemu
langsung dengan orang terkemuka.

Wazir yang sangat lelah?

Lihatlah pria kuat itu.
Tampaknya dia lebih kuat

Wazir tidak dikenal karena mudanya

Mereka dikenal karen kantong tebalnya.

- Dan kita--
- Lepaskan temanku.

Feena adalah perisai Zulfi.

Pertama kau harus menyilangkan
tombak dari tubuhku

Apa dia juga seorang aktor?

Zulfi, aku lapar.

Kau bisa makan nanti.

Pak.

Salam, Pak.

Salam.

Mereka siap membantumu.

Namun...

Namun, apa?

Mereka meminta bayaran lebih tinggi.

Dan itu adalah
permintaan yang masuk akal.

Permintaan yang sangat masuk akal, Pak.

Ini akan tetap menjadi uang receh bagimu, Pak.

Cukup beri tahu kami
siapa yang perlu kami tiru.

Sikh, di depan Nader Shah.

Siapa katamu?

Sikh di depan Nader Shah.

Kau pasti bercanda, Pak.

Kami hanya mendengar
cerita tentang Sikh, Pak.

Dan kami hanya dapat meniru
orang-orang yang telah kami lihat.

Aku yakin pasti ada
yang pernah melihatnya.

Hanya ada satu orang, Pak.

Qalandar.

Dia tidak akan setuju
untuk melakukan ini, Pak.

Maaf! Maaf! Maaf!

Kuharap aku tidak menyakitimu.

Biasanya, orang mengetuk pintu
ketimbang masuk paksa

dan merusak barang-barang.

Kami mendapat perintah untuk menangkapmu.

Kaulah orang yang
seharusnya kami ketuk.

Beraninya kau
menyerang seorang prajurit!

Kami mempunyai wewenang untuk
menangkapmu karena hal itu.

Ini bukanlah sesuatu yang baru.

Aku Qalandar, raja, ketika
aku berada di bentengku.

Begitu aku melangkah keluar,
aku pasti ditangkap.

Bagaimanapun, apa yang
membawamu ke sini?

Wazir memanggilmu.

Bila kau ingin hidup, ikutlah dengan kami.

Ketika para padri
sudah kehilangan imannya,

ketika raja sudah kehilangan kesetiaannya,

apa dampaknya bagi dunia bila
Qalandar kehilangan nyawanya?

Sebaliknya, aku berdoa
untuk keselamatanmu.

Keluar dari bentengku!

- Kau--
- Kau enyahlah!

Syukurlah dia memukul dadamu.

Memar di wajahmu tidak menguntungkan.

Kurang ajar.

Dia kurang ajar, Pak.

Dia sungguh kurang ajar.

Itulah tepatnya yang aku nyatakan.

Namun, kita tidak dapat
mencapai hal ini tanpa dia.

Kau dapat membujuk seorang
seniman untuk melakukan apa pun.

Tapi kau bahkan tidak bisa
memaksanya untuk mengambil kuas.

Sebuah tongkat dapat
membuat siapa pun berbicara.

Orang-orang di sini menikmati lagumu.

Tapi di tempat di mana
kami akan membuangmu,

tidak ada seorang pun yang
akan mendengar teriakanmu.

Bagaimanapun juga,
aku ditakdirkan untuk mati.

Jadi kenapa kita tidak
melewatkan pendahuluan,

lemparkan aku ke penjara bawah tanah
yang gelap hari ini, dan akhiri cerita.

Namun bila kau ingin tugas ini selesai,

hanya ada satu solusi.

Hanya ada satu kunci yang bisa
membuka gembok bernama Qalandar.

- Satu-satunya orang yang bisa--
- Siapa yang bisa membunuhnya?

Yakinkan dia. Zahoor.

Tapi dia bajingan.

Sungguh bajingan.

Katakan padaku di mana
kami bisa menemukannya.

Di mana biasanya kau menemukan
bajingan setelah matahari terbenam?

Di sebuah bar.

Beberapa orang merasa senang menyaksikan
matahari terbenam, begitu tenang

Sebagian lain mencari hiburan dalam alkohol,
kelonggaran yang mereka peroleh

Mendambakan ketenaran, ada pula
yang mengejar sorotan lampu

Semua orang berusaha untuk bersenang-senang,
itulah tema hidup yang dinamis

Semua orang berusaha untuk bersenang-senang,
itulah tema hidup yang dinamis

Semua orang berusaha untuk bersenang-senang,
itulah tema hidup yang dinamis

Di dunia bajingan ini, aku hanya
menanggung kesalahan

Di dunia bajingan ini, aku hanya
menanggung kesalahan

Ada yang tergila-gila pada cinta, ada
pula yang menggoda tanpa malu

Bar yang dimiliki oleh sedikit orang, itu semua
adalah permainan yang berkembang

Pencurian di antara kita, klaim
yang didorong oleh keserakahan

Namun aku juga ingin dirampok, dan
membiarkan kegembiraan muncul kembali

Wajah yang terselubung,
ketenaran yang tersembunyi

Aku ingin mengungkap
keindahan yang belum terjamah

Bagaimanapun juga berusaha untuk bersenang-senang,
itulah permainan hidup yang penuh semangat

Bagaimanapun juga berusaha untuk bersenang-senang,
itulah permainan hidup yang penuh semangat

Jangan menutup mata,
rahasia dunia akan terungkap

Kebenaran tak terdengar
di telinga, bagaikan jejak bisikan

Keheningan berbicara
banyak, suara bising terdengar

Raja bisa saja menjadi pencuri, namun
mereka menimbulkan ketidakadilan

Tetap saja temanku,
harapan tidak boleh lemah

Karena baik kau maupun aku tidak
mengendalikan skala besarnya

Tuhan Yang Maha Esa berkuasa,
memastikan kecurangan gagal

Bersenang-senanglah,
dan biarkan semangatmu menang

Bersenang-senanglah,
dan biarkan semangatmu menang

Sebagian orang merasa senang menyaksikan
matahari terbenam, begitu tenang

Sebagian lain mencari hiburan dalam alkohol,
kelonggaran yang mereka peroleh

Mendambakan ketenaran, ada pula
yang mengejar sorotan lampu

Semua orang berusaha bersenang-senang,
itulah tema hidup yang dinamis

Semua orang berusaha bersenang-senang,
itulah tema hidup yang dinamis

Semua orang berusaha bersenang-senang,
itulah tema hidup yang dinamis

Aku hanya untukmu.

Dan aku bahkan tidak datang ke sini dengan
niat untuk menjual diriku sendiri.

Orang-orang datang ke bar untuk
menutup mata terhadap dunia.

Untuk berkumpul dengan orang lain
yang menginginkan hal yang sama.

Mereka tidak ingin melihat
atau menunjukkan apa pun.

Tapi kedua mata ini tidak mau
meninggalkanku sendirian.

Mereka terus mengintip
ke dalam jiwaku.

Itu tidak benar.

Kau selalu memperhatikan
gadis baru setiap hari.

Aku setuju.

Aku memperhatikan mereka.

Tapi Nona

tak seorang pun pernah memandang
Zahoor dengan cara seperti ini.

Kau mengatakan kebohongan ini saat
berada di bawah pengaruh alkohol.

Aku mabuk, tetapi dalam keadaan inilah
seseorang sering mengatakan kebenaran.

Apa kau Zahoor?

- Seperti yang kubilang--
- Wazir memanggilmu.

Dia ingin membuat kesepakatan denganmu.

Kesepakatan ini sudah selesai

dan pembeliku--

Begitu, jadi kaulah penyebab kesulitan ini.

Ini adalah hadiah, saudaraku

Aku telah membawakanmu hadiah.

Seseorang harus menghitung jarinya lagi
setelah berjabat tangan denganmu.

Aku pasti akan kehilangan
akal bila kau memelukku.

Bashir selalu membawa kelimpahan.

Wazir siap membayarmu dalam
koin yang setara dengan beratmu.

Tidak ada orang lain selain kau
yang dapat menyelesaikan tugas ini.

Kau tidak boleh membiarkan
kesempatan ini hilang begitu saja.

Dia akan memberikan apa
pun yang kau inginkan.

Dia akan membayar
berapa pun harganya.

Bahkan bila kau menjual
seluruh kota Lahore

kau tidak akan bisa membeli Zahoor.

Beri tahukan hal itu kepada Wazirmu.

Berapa banyak yang dia inginkan?

Lebah tertarik pada bunga,
bukan emas atau perak, Pak.

Kau perlu siapkan bunga.

Bukan begitu.

Aku bahkan tidak memperhatikannya.

Itu bohong.

Kau melakukan segalanya kecuali
memberikan hatimu padanya.

Bila seseorang menatapku seperti itu,

aku tidak akan mencari orang lain.

Aku akan menyerahkan diriku sendiri.

Apa kau akan mengatakan hal yang
sama bila dia muncul di hadapanmu?

Aku bahkan tidak menyadarinya.

Apa yang kau lakukan di sini?

Bila ada yang menangkapmu di sini...

Apa kau masih dalam pengaruh?

Mereka yang sedang
jatuh cinta selalu mabuk.

Apa yang kau anggap memabukkan,
itulah yang aku anggap racun.

Noor, kita sudah mendapatkan
kesepakatan yang sangat bagus!

Siapa yang akan mengabaikan
kesepakatan seperti itu di toko?

Ini bukan caramu
menangani masalah hati.

Bagaimana mungkin seseorang yang ada di sini
untuk menjual dirinya sendiri, dapat membeli seseorang?

Di kota-kota seperti ini, tubuh dijual.

Kesepakatan dibuat untuk jiwa

di dunia mimpi yang aku bicarakan.

Tidak ada seorang pun yang
berhak bermimpi di duniaku.

Kenapa kau membuang-buang waktu?

Bahkan waktuku bukan milikku.

Waktu tidak pernah
menjadi milik siapa pun.

Tapi Nona,

Zahoor akan membuat
waktu berhenti untukmu.

Pak, kami tidak hanya
menjual pecahan kaca.

Hanya berlian, zamrud,
safir, dan mutiara.

Cukup tunjukkan preferensimu,
dan itu bisa menjadi milikmu.

Namun, aku telah memesan berlian Kohinoor
yang luar biasa khusus untukmu.

Kau telah menikmati banyak hidangan lokal.

Sekarang saatnya memperluas selera.

Izinkan aku untuk menyajikan harta
karun Lahore yang luar biasa.

Kami telah memenuhi permintaanmu
seperti yang diinstruksikan.

Selamat, Pak.

Kau telah berhasil
melumpuhkan merpati.

Sekarang, ia tidak dapat
melarikan diri dari tempat ini.

Awalnya, elangku siap
memburunya di langit

Namun untuk saat ini, aku ingin terlibat dalam interaksi
yang menyenangkan dengannya di tanah.

Lihat, ketakutanku menjadi kenyataan.

Aku memperingatkanmu agar
tidak membuatku bermimpi.

Kemarin, aku bermimpi dan
mimpi itu hancur hari ini.

Jangan kehilangan harapan.

Yang aku butuhkan hanyalah uang, bukan?

Aku bersedia membayar dua atau tiga kali
lipat jumlah tersebut dan membelimu dari dia.

Ada banyak orang yang bisa membeliku, tapi
tidak ada satu pun yang bisa memenangkan hatiku.

Astaga!

Bukan itu yang aku maksud.

Pertama-tama aku akan memenangkan
hatimu, dan kemudian aku akan membelimu.

Setelah itu, aku akan
membawamu pergi dari sini.

Kau tidak tahu sejauh mana
aku akan berusaha untukmu.

Apa kau percaya bahwa aku tidak
melakukan apa pun untukmu?

Katakan padaku, bagaimana kau
berencana membawaku pergi dari sini?

Serahkan itu padaku.

Aku akan menginvestasikan
semua yang aku miliki.

Kami telah menginvestasikan semua
yang kami miliki dalam upaya ini.

Cukup.

Kaki kami akan patah meski tidak
ada yang mematahkannya.

Zahoor, sepertinya
ada yang mendekat.

Kau tidak takut pada siapa pun, bukan?

Tidak, tidak.

Kenapa lama sekali?

Aku kelaparan.

Berikan sini.

Milikilah rasa takut pada Tuhan.

Kau harus memberinya makan tepat waktu

Atau suatu hari dia
mungkin akan menggigitmu.

Ini sangat menyenangkan.

Apa masalahnya?

Tadinya ikan berada di dalam air,
kini air berada di dalam ikan.

Apa masalahnya?

Kau harus menunjukkan rasa terima
kasihmu setiap kali kau melihatku.

Aku memberikan pekerjaan
pada wajah menjijikkanmu.

- Sungguh?
- Ya.

Seolah-olah kau adalah bangsawan.

Macamlah mereka telah
mempercayakan suatu tanggung jawab.

Kau melihat bayanganmu di cermin
dan beri tahu aku mirip siapa?

Jangan mulai menangis sekarang.

Aku tidak berpikir mereka akan mampu memenuhi
tugas yang mereka bawa ke sini.

Berdasarkan cara konsumsinya,

aku yakin mereka akan meledak
sebelum menyelesaikan pekerjaan.

Seseorang harus memberi makan kambingnya
sebelum menyembelihnya, bego.

Tidak apa-apa.

- Biarkan mereka bersenang-senang selagi bisa.
- Sungguh pemandangan yang mengesankan!

Zahoor, temanku!

Bagaimana kabar para bangsawan?

Selamat datang, temanku, Zahoor.

Luar biasa.

Satu-satunya hal yang hilang di sini adalah
beberapa ekor unta di latar belakang.

Kemarilah dan peluk aku.

Kau akan masuk angin.

Pergi dan berpakaian dulu.

Dan katakan padaku apa
yang kau inginkan dariku?

Kami perlu mendapatkan Qalandar, Zahoor.

Itu adalah permintaan besar.

Harus membayar mahal untuk itu.

Tentu.

Kenangan indahku tentang kota
Baghdad yang indah itu menghiasi

Dengan pohon cemara
yang tinggi dan anggun

Merobek hatiku sampai hancur

Seperti kain bekas di toko penjahit

Mengenakan jubah yang terbuat
dari potongan-potongan ini

Aku akan bergabung dengan
para pengemis di jalur Baghdad

Bagus.

Kudo untuk seni dan
seniman yang luar biasa.

Yang mana di antara mereka yang asli?

Ini satu-satunya yang palsu, yang lainnya asli.

Lupakan tentang itu dan jawab aku

Siapa yang akan muncul sebagai pemenang dalam perlombaan
antara orang yang tidak menaruh curiga dan orang yang licik?

Yang tidak menaruh
curiga akan berlari sendirian,

jadi tidak akan ada orang yang bersaing.

Karena yang licik tidak akan hadir di
lapangan pada hari perlombaan.

Kau benar.

Yang tidak curiga yang telah kau
persiapkan terus berjalan sendirian.

Kau harus membantu mereka.

Mereka akan membawa persahabatan.

Paling tidak, ungkapkan
apa yang ada di dalam hatimu.

Mereka menaruh harapan besar padamu.

Badai datang dan
pergi di permukaan

Sementara armada berlayar melewatinya

Kru mereka memegang dayung.

Hati lebih dalam dari lautan

Siapa yang bisa memahami misterinya?

Aku tidak mengetahui pemberontak
yang perlu mereka tiru.

Tidak seorang pun di antara kita yang mempunyai
pengetahuan tentang hal itu, kecuali kau.

Baik.

Aku akan memberi tahu mereka bahwa Qalandar
telah meminta mereka untuk mencari orang lain

yang tahu tentang orang-orang Sikh itu.

Siapa pun yang mengaumkan seruan perang
ini akan menang dan bergembira!

Maha benar Tuhan yang
maha perkasa yang abadi!

Sat Sri Akaal

Mereka yang berani menantang
keperkasaan para tiran,

bangun untuk meraih kemenangan
dalam cahaya keemasan matahari,

dan dalam tidur nyenyak mereka
menemukan ketenangan.

Kita telah menghabiskan seluruh hidup kita
dengan berpura-pura menjadi orang lain.

Tapi sekarang kita sedang
membahas hal yang sebenarnya.

Sepanjang hidup kita, kita telah
memerankan banyak karakter berbeda.

Seberapa sulitkah karakter-karakter
ini untuk dipahami?

Itu sederhana.

Mudah dan tidak rumit.

Namun, memahami konsep
kesederhanaan sangatlah menantang.

Itu sebabnya aku di sini.

Kau memerlukan keterangan
langsung dari seorang saksi, bukan?

Yang mana di antara mereka

tahu tentang pemberontak liar itu?

Mereka semua, Yang Mulia.

Tapi dia memiliki
pengetahuan paling banyak.

Dia bernama Qalandar, Yang Mulia.

Dengar, aku tidak peduli bagaimana
mereka menyamar sebagai Sikh.

Yang aku tahu bahwa

ketika mereka muncul di
pengadilan ini sebagai orang Sikh,

mereka harus menundukkan kepala.

Tentu saja kepala mereka
akan tertunduk, Yang Mulia.

Bagaimana kami berani mengangkat
kepala di hadapan Yang Mulia?

Kau mencurinya.

Tidak, ayahku pernah berkata,

mengambil sesuatu dari
pencuri tidak dianggap mencuri.

Daripada hanya mengambil beberapa barang, kau bisa
membersihkan tempat tersebut sepenuhnya bila kau mau.

Tapi pertama-tama, mari pastikan kelangsungan
hidup kita selama 10 hari ke depan.

Mereka yang menolak untuk
sujud tidak pernah melakukannya.

Tapi bila kau bisa,

kau akan merendahkan dirimu sampai-sampai
membersihkan sepatu Zakaria

bahkan dengan lidahmu.

Kau hidup hari ini karena lidah itu.

Bila tidak, mengingat tatapan
Qalandar yang mengancam,

mereka pasti sudah menggunakan tulang
kita untuk membuat makanan sekarang.

Jiwa kita akan beristirahat di
samping orang-orang malang ini

Dengarkan.

Hanya yang hidup yang sujud

Hanya yang hidup yang sujud

Karena kaku adalah ciri orang mati.

Dikatakan dengan baik, bukan?

Atau tidak juga?

Ini...

Aku sujud, Bashir.

Orang itu adalah aku, Qalandar.

Selain mereka
yang akan ditiru

jangan sujud kepada siapa pun

kecuali Tuhan.

Tidak di depan anggota kerajaan

Tidak ketika mereka masih hidup,

tidak saat mereka mati.

Tidak ketika itu nyata,

bahkan tidak saat mereka berpura-pura.

Zakaria, apa prajuritmu memiliki darah yang
mengalir melalui pembuluh darahnya atau justru air?

Darah, Yang Mulia.

Tapi bila kehormatanmu ditantang,

mereka akan membiarkan darah
mereka mengalir seperti air.

Darah dan keringat
mereka terbayar lunas kali ini.

Apa pembaruan terkini?

Mereka telah menangkap lima pemberontak.

Kami akan membawa mereka ke hadapanmu
di pengadilan ini kapan pun kau menginginkannya.

Di pengadilan ini?

Katakan padaku, Murtuza Mirza...

Berdasarkan cerita yang
kita dengar tentang Sikh

Haruskah mereka
dihadirkan di pengadilan ini?

Betul...

Namun, hanya pertunjukan tari
yang diperbolehkan di pengadilan ini

Zakaria Khan Bahadur,

kuda perang tidak dimaksudkan
untuk trik pasar malam.

Aku tidak ingin melihat
mereka di lantai marmer ini.

Aku ingin melihat
mereka di medan perang.

Di medan perang?

Baiklah, Yang Mulia.

Tapi siapa yang akan mereka lawan?

Prajurit kita.

Selain itu, aku akan mendapat jaminan bahwa

pembuluh darah mereka membawa darah

dan bukan air.

Bagaimana persiapannya,
para pemberani?

Aku punya kabar baik untuk kalian.

Kami tidak harus tampil?

Kalian harus melakukannya dan
dengan cara yang lebih hebat lagi.

Apa itu?

Kalian tidak lagi harus berdiri di
hadapan Nader di pengadilan.

Kalian harus menunjukkan keahlian
di medan perang.

Yang Mulia bercanda.

Kurang ajar!

Ini bukan candaan.
Ini yang sebenarnya.

Kalian akan berpura-pura berperang
melawan prajurit Mughal.

Kenapa kau tidak membunuh kami sekarang, hm?

Kau tidak memberi tahu kami tentang
rencana sebenarnya yang terjadi di sini.

Ini bukan tentang pemberontak

atau Sikh.

Mereka mengadakan pesta kerajaan

dan kami adalah kambing kurban

di piring.

Pesta ini untukmu,

dan kamilah yang akan disajikan.

Kami tidak akan bertarung!

Tidak dalam kenyataan

atau pun berpura-pura.

Ini bukan Wazir yang berbicara.

Dia hanyalah seorang utusan.

Tuhan berbicara lewat dia.

Bila perang adalah keinginan Nader

maka kita akan memberinya perang.

Dan kita akan memberinya perang

yang tidak akan terlupakan
selama berabad-abad

Dapatkan Bonus 50% - Auto Jadi Sultan
= HANYA DI LXWHITELABEL.COM =

Berapa harga semangka tersebut?

Jelas bukan untuk apa
yang kau bayar untuk apel itu.

Kau tidak ditakdirkan untuk sukses.

Aku hampir membeli segala sesuatu di toko.

Tapi kau kehilangan kewarasanmu
sebelum aku bisa melakukannya.

Aku kira kau tidak
mengenali siapa aku.

Kau tidak dapat menangkapku hari ini!

Zulfi?

Ayo, ayo.

Aku mengenalimu.

Kenapa kau lari, saudara?

Aku dikejar oleh prajurit.

Kenapa kau berlari?

- Lewat sini.
- Karena temanku lari.

Apa yang salah?

Aku hanya memberi tahu mereka
bahwa punggungku gatal.

Beri tahu aku,

- apa itu sesuatu yang membuat kesal?
- Emas?

Ayo, ayo.

- Dia terjatuh!
- Ayo, ayo.

- Oh tidak.
- Ayolah, Feena.

Lari!

Lewat sini.

Tunggu. Berhenti.

Lewat sini.

Biarkan aku makan dulu.

Ayo, ayo.

Kita aman di sini.

Syukurlah.

Feena

orang yang belum melihat Lahore

Sepertinya dia bahkan belum dilahirkan

Pemandangan yang menawan!

Indah di luar imajinasi.

Aku harap...

Semangka akan berhenti
memiliki biji di dalamnya.

Aku akan senang dengan itu.

Kau selalu berpikiran kecil.

Ayahku pernah berkata,

Nak, selalu bidik hal-hal besar.

Feena, tandai kata-kataku,

suatu hari aku akan menjadi
pencuri terbesar di dunia

dan mencuri seluruh kota Lahore.

Tapi Nader adalah pencuri terbesar.

Dia tidak berlarian di jalanan sepertimu.

Untuk menjadi pencuri terbesar,
kau harus duduk di singgasana.

Dan menyandang gelar Wazir-E-Azam.

Suatu hari, aku akan
menjadi Wazir-E-Azam.

Tapi untuk saat ini, Qalandar telah
mengubah kita menjadi bonekanya.

Dia membuat kita
menari mengikuti iramanya.

Tidak dapat memahami pertarungan
seperti apa yang ingin dia hadirkan

Dia sepertinya ada di sini.

Siapa di sini?

Jin yang dari tadi dia coba panggil.

Tampaknya jin itu ada di sini.

Jangan ganggu aku

Ini, aku telah menangkap jinmu...

Itu adalah jin

Meethe, apa yang kau lakukan di sini?

Ayah, kemanapun
kau pergi, aku akan ikut.

Tidak ada cinta
seperti itu dalam darahku.

Nak, katakan yang sebenarnya.

Ibu memintaku untuk mengikutimu.

Dia meragukanmu.

Dan apa kau percaya padanya?

Tidak, Ayah, tidak pernah.

Namun kakekku pernah berkata,
jangan pernah menolak uang.

Lepaskan aku.

Bashir, dia sungguh darah dagingmu sendiri.

Kau baru mengambil
langkah pertama sejauh ini.

Pergi ke atap dan lihat.

Temui aku di atap malam ini.

Kenapa?

Aku ingin memberimu hadiah
yang indah untuk mata indahmu.

Pembohong...

Seluruh dunia pembohong, kecuali aku.

Aku bersumpah demi Tuhan

Aku telah mempertaruhkan hidupku
dan membuat pengaturan tertentu.

Malam ini, di atap Al-Bukhara.

Tentu, tentu, tentu

Untuk kekasihku yang cantik,

aku akan menerima
jerat itu dengan senyuman.

Feena, kau tahu,

seseorang tidak hanya jatuh cinta

Seseorang juga mengembangkan keinginan
untuk mati bersama dengan itu.

Jangan bicara tentang kematian.

Mari bicara tentang perayaan.

Apa katamu? Perayaan?

Tunggu sebentar.

Perayaan? Untuk apa?

Izinkan aku memberi tahumu, tidak
ada ayah yang akan menikah di sini.

Kita sedang mempersiapkan suatu akting.

Dan itu saja.

Bashir, harap tenang.

Baiklah, aku akan tenang.

Tidak memerlukan biaya apa pun, tetapi
pasti akan menciptakan suasana yang megah.

Aku hanya butuh keberanian dan bantuanmu.

Tentu, tentu, tentu

Demi cinta kekasihku,

aku akan siap merindukan air di kurungan.

Apa yang sedang terjadi?

Kemarilah.

- Aku punya ide.
- Oke.

Dengarkan saja aku.

Ini adalah tata letak Benteng Lahore.

Dan disinilah letak kembang api.

Khan Saab membawa
kembang api ini dari Tiongkok.

Apa sebenarnya kembang api ini?

Siapa yang kau anggap sebagai penipu?

Seseorang yang mempermainkan orang lain.

Itu benar.

Dalam hal ini, kembang api
menciptakan trik-trik indah di langit.

Ya Tuhan!

Bukankah itu menyebabkan kebakaran?

Apa itu tidak menimbulkan kerusakan?

Bila kau bisa mengendalikan perkataanmu,
itu bisa membantumu menghasilkan uang, bukan?

Demikian pula, bila
kembang api dikendalikan,

mereka menciptakan pola bunga dan
bintang yang mempesona di langit.

Terdengar menyenangkan.

Tapi mari kita langsung
ke intinya. Apa rencananya?

Kau hanya perlu mengambil
kembang api dari sini

Dan nyalakan

Bagaimana caranya?

Dengan letusan, aku yakin.

Seperti ini.

Kalian bertiga harus memasuki
benteng melalui jalan rahasia.

Dengan punggung
menempel ke dinding,

kalian terus berjalan lurus ke depan.

Bila kami pergi membawa kembang
api, kemana kau akan pergi?

Aku akan menemui pamanmu.

Pokoknya, lanjutkan rencanamu, Paman.

Geblek, harus ada seseorang menemani orang
yang akan menyaksikan kembang api ini.

Feena!

Siapa itu?

Hei! Siapa kalian semua?

Hei!

Qalandar!

Ayolah, kita sudah seperti keluarga.

Enyah.

Ayo, ayo, ayo.

Zahoor, aku tidak bisa
menunggu lagi.

Aku harus pergi.

Aku bersumpah aku mengalami
banyak masalah untuk ini.

Butuh waktu lama bagiku untuk mengaturnya.

Sedikit lagi.

Bagaimana cara kita menyalakannya?

Tentu saja dengan es.

Dengan api, geblek!

Kita menyalakannya
dengan api. Pegang ini.

Aku bahkan tidak pernah menyalakan kompor,
bagaimana cara menyalakan ini?

Zulfi, kau pegang.

Ayahku pernah berkata,

Pertama-tama, jangan
pernah mengambil pekerjaan,

tetapi bila kau melakukannya,
jangan pernah melepaskannya.

Kalau begitu lakukan
apa yang ayahmu katakan.

- Zahoor bukan hanya temanku.
- Benar.

- Feena.
- Tidak.

Feena, jangan terlalu kasar.

Kau saja.

Ya Tuhan!

Lari! Lari!

Feena!

Kau hanya perlu alasan untuk menemuiku.

Kita bisa bertemu kapan
saja sepanjang hari.

Aku ingin tahu hadiah
apa yang kau rencanakan--

Mempesona!

Pemandangan yang sangat indah!

Rasanya seperti bintang-bintang
menari di tanah.

Lihat itu!

Unik
- Lihat warna itu!

Yang mana harusnya
dihapuskan dari undang-undang.

Para hakim sipil itu
meninggalkan hakimnya

Kepada siapa cinta ini disentuh

Unik

Yang mana harusnya
dihapuskan dari undang-undang

Para hakim sipil itu
meninggalkan hakimnya

Kepada siapa cinta ini disentuh

Orang-orang memberikan tanggapannya

Tapi para pecinta kurang
peduli dengan semua ini.

O Bahu mereka tidak akan kembali

Yang dipanggil oleh Tuhan sendiri

Cinta-Nya berdiri di dalam hati Shahu

Dia sendiri mendukungnya

Itu tidak berhenti

Itu bergabung dengan
kebahagiaan lainnya

Semua kekhawatiran pikiran dilupakan

Aku bertemu dengan cinta ilahi-Nya

Aku akan mempersembahkan
kurban kepada mereka

Yang cintanya telah mencapai puncaknya

Ada kejahatan berbeda
yang terjadi setiap hari

Nader mungkin memandang semua orang
di Lahore sebagai aktor, bukan subjek.

Tidak, astaga, Yang Mulia.

Kau lebih tahu.

Politik mempunyai daya tarik tersendiri.

Segala sesuatu yang tidak menimbulkan
keributan dianggap tidak pernah terjadi.

Yang Mulia,

bila hal itu membuat keributan, Nader
pasti sudah berada di depan pintumu.

Menakjubkan!

Yang Mulia.

Lahore bersukacita, memperingati.

Aku tidak ingat menerima undangan.

Tapi aku ingat hal itu menimbulkan keributan.

Kehadiran kaulah yang menimbulkan
kehebohan, Yang Mulia.

Dari Khurasan ke Delhi.

Kami sedang membuat persiapan
untuk pesta besarmu, Kaisar.

Sehari setelah bulan baru,

kau membawa ular-ular itu ke titik kematian

dan mempersembahkannya di kaki Yang Mulia.

Kau kemudian dapat memilih untuk menghancurkan
kepala mereka dan membunuh mereka,

atau menyaksikan mereka mati
secara perlahan dan menyakitkan.

Apapun yang menyenangkanmu,

Sultan di antara sultan dunia.

Hm.

Mereka semua tertidur, Pak.

Sampai selama ini?

Aku tidak bisa memastikannya, Pak.

Kita tiba di sini setelah salat subuh.

Sungguh ajaib, sungguh ajaib,

Pertama, aku menyaksikan uang berbicara,

lalu aku melihat orang buta melihat.

Persiapkan dirimu, Qalandar.

Entah menyamar atau mati.

Kau--

Bahkan mereka yang tidak siap
pun harus mati suatu hari nanti.

Depan atau belakang,

Depan atau belakang,

ada yang berjalan sendirian,

Beberapa berjalan bersama teman,

aku belum pernah menyaksikan
malam semarak ini sebelumnya.

aku belum pernah menyaksikan langit
berwarna-warni seperti ini sebelumnya.

Aku belum pernah menyaksikan
penguasa sebesar ini sebelumnya.

Aku belum pernah menyaksikan
kebanggaan sebesar ini sebelumnya.

Bila kau ingin mendapatkan Alexander Agung
dari Qalandar, dapatkan dia.

Aku hanya ingin tugasku selesai, itu saja.

Kau dapat melupakan uang itu sekarang
dan berdoa agar kau selamat.

Di mana Zahoor?

Itu naik ke langit dan berubah
menjadi bunga yang indah.

Aku sangat menikmatinya.

Tapi itu tidak bertahan lama.

Dan itu meninggalkan langit kosong.

Bagaimana bila cinta kita
seperti kembang api itu?

Bagaimana cara mengatur uang sebanyak itu?

Bagaimana bila orang lain membeliku?

Tidak, tidak mungkin.

Aku merencanakannya sebagai hadiah.

Tapi bagaimanapun, inilah rencananya.

Aku punya pekerjaan
yang harus dilakukan.

Kami perlu menyamar di hadapan Nader Shah...

Meniru Sikh.

Siapa orang Sikh itu?

Mereka adalah pemberontak.

Mereka tinggal di hutan.

Mereka tidur di atas punggung kuda.

Mereka minum air dari kolam mini.

Dan makan apa
pun yang mereka temukan.

Itulah yang aku dengar.

Bisakah mereka pergi kemana
saja di punggung kuda?

Hm.

Maka mereka tidak tinggal
di hutan, mereka tinggal di surga.

Tapi mereka tetap pemberontak.

Siapa mereka tidaklah penting.

Yang penting bagiku adalah
seberapa bebasnya mereka.

Apa yang aku lihat adalah para Nawab dan
para menteri tidak berdaya melawan mereka.

Bisakah kita menjadi
seperti mereka suatu hari nanti?

Bebas.

Namun bukankah berpura-pura
menjadi mereka berisiko?

Ini tidak membahayakan kita, Yang Mulia.

Tapi para aktor itu memang benar.

Bagi kita, itu hanyalah
akting memikat ular.

Ular akan dihilangkan taringnya,
namun subjek tetap takut pada ular.

Dan tugas pawang ular
adalah mengumpulkan uang.

Mereka akan melupakan kenaikan
pajak dan penjarahan Nader,

dan hanya ingat ular berbisa

Yang dikurung di dalam kotak.

Bagus sekali.

Bagus sekali.

Coba lihat, Yang Mulia.

Awalnya, akting tersebut seharusnya
dilakukan di area kecil ini.

Tapi sekarang, itu akan berlangsung
tepat di luar benteng, di pasar besar.

Apa kau mempercayai aktor-aktor itu?

Apa kau sudah mengendalikan semuanya?

Kita tidak memiliki kendali atas situasi
ini. Aku bersumpah kepada Tuhan

Tampaknya Qalandar ingin kita
menjadi santapan mereka.

Jujurlah padaku, Qalandar.

Pernahkah kau bertemu orang Sikh sebelumnya?

Jangan berbohong padaku.

Zulfi, Feena,

apa kau yakin dia pernah
bertemu dengan orang Sikh?

Aku punya firasat!

Kau tidak punya keluarga.

Namun, aku bisa melihat masa
depanku, meski tidak begitu jelas.

Pernahkah kau bertemu dengan orang Sikh?

Pernah?

Ya!

Pernah

Qalandar tetap hidup karena

orang yang peduli denganmu
akan membawamu pada kematian.

Dan masih banyak orang seperti aku yang
masih hidup, semua berkat mereka.

Aku mengacu pada periode ketika...

Benci pendirian monegring pada saat itu

Tidak menyukai sufi yang cinta damai
dan ingin memusnahkan mereka

Hapuskan mereka!

Demikianlah munculnya
para Gursikh muda

Dihiasi jubah biru

Yang melenyapkan semua musuh Turk

Dan mempromosikan nama Tuhan

Tidak ada yang berani menghadapi mereka

Dan semua kepala suku mengambil tindakan

Para raja, penguasa dan emirat

Semuanya hancur

Suara batu bata beradu

Suara melodi yang merdu

Kompornya menjadi panas

Para petapa boleh datang

Makan, bergembira dan pergi

Bulle Shah, apa kau
setuju dengan semua ini?

Tidak ada seorangpun yang
pergi tanpa diberi makan,

atau tanpa memuaskan dahaga mereka.

Bahkan pada masa perang,

ketika saudara kami sendiri

mengidentifikasi dan
membunuh tanpa diskriminasi,

mereka yang mereka cap
kafir berdiri membela kami

melawan senjata dan pedang

yang telah merenggut nyawa
banyak orang Qalandar sepertiku.

Mereka bersama-sama melawan
penindas dan membuat sejarah,

sambil juga berperang melawan Tuhan dan
menerima kematian yang diperuntukkan bagi kami.

Aku berhutang budi kepada mereka,

seperti banyak orang lain sepertiku.

Namun kami gagal untuk mengakuinya.

Sekarang, dengan adanya kesempatan ini,

Qalandar tidak bisa salah
menggambarkan orang-orang saleh ini.

Setiap helai bulu Qalandar
berhutang budi kepada mereka.

Setiap napas yang dia hirup
berhutang budi kepada mereka.

Aku mohon maaf, Yang Mulia.

Dia sudah dibeli.

Aku sudah berjanji kepadanya, Yang Mulia.

Maukah kau memilih yang lain...

Setelah merasakan sentuhan belatiku,

banyak yang mengubah pendiriannya.

Aku sudah mengaturnya di sini

Dia akan menemani kami ke Khurasan.

Semoga Tuhan mencegah
matahari terbit di negeri ini.

Karena cahaya ini mempermainkan
hal itu dengan kejam

yang siangnya lebih gelap dari malam.

Aku akan menawarkan dua kali lipat
dari apa yang dijanjikan pembeli.

Meskipun pembelinya
adalah putra Nader Shah?

Murtaza?

Mari melarikan diri.

Lalu bagaimana dengan temanmu?

Dan peran yang ingin kau lakukan?

Masa bodoh dengan akting,

perang itu juga, dan kota Lahore ini juga.

Noor, kau saat ini adalah
hal terpenting bagiku.

Ya, izinkan aku memeriksanya.

- Ayo pergi.
- Seharusnya lebih gelap lagi.

Ayo pergi.

Ayah!

Apa kau tidak sadar bahwa
kota ini menerapkan pajak?

Aku mohon ampunanmu.

Dan orang harus dicambuk
agar mereka tetap patuh.

Ayah!

Ayah!

Ayah!

Mohon maafkan aku.

Mohon maafkan kami.

Zahoor, saudaraku?

Pasar ramai dengan kebisingan
celoteh orang-orang,

jeritan orang tua itu,

cambukan dari prajurit itu

tapi yang paling berkesan
adalah sikap diammu.

Kau menyebutkan bahwa orang Sikh sangat berani.

Mereka tidak mentolerir ketidakadilan.

Meniru identitas mereka
bukanlah tugas yang mudah.

Namun, melihat kepengecutanmu, aku yakin ini
adalah pekerjaan paling sederhana yang pernah ada.

Yang dibutuhkan hanyalah
meninggalkan rasa angkuh.

Aku bertaruh koin pada Zahoor.

Aku bertaruh koin pada Qalandar.

Oke.

Dapatkan Bonus 50% - Auto Jadi Sultan
= HANYA DI LXWHITELABEL.COM =

Dalam keberanian palsu,
kesalahan yang kubuat,

mereka tanpa ampun mencabik-cabikku,
tubuhku membayar.

Di setiap inci tulangku menggema kesakitan.

Aku ingin kau mengalami

konsekuensi melawan kekejaman.

Oh, Nak,

aku yakin kau pernah dipukuli
berkali-kali.

Tapi pemukulan ini
terasa sangat brutal, bukan?

Inilah tanggapan orang
Sikh terhadap para tiran.

Kau bertanya tentang siapa Sikh itu, bukan?

Aku juga punya pertanyaan yang sama.

Ini, makanlah almond.

Tapi itu mungkin gram hitam.

Bagi kami, itu adalah almond.

Kenapa kau menyelamatkan kami?

Kami adalah orang asing.

Menjadi martir bagi orang asing
adalah sesuatu yang kami pelajari dari

Guru Arjan Dev dan
Shri Guru Tegh Bahadur.

Merupakan tugas kami untuk memerangi tirani, dan
Tuhanlah yang menyelamatkan semua orang.

Siapa kalian semua?

Kami adalah Sikh dari Guru Nanak
dan prajurit Guru Gobind Singh.

Khalsa, ada segerombolan belalang!

Khalsa milik Tuhan

Kemenangan adalah milik Tuhan.

Beberapa orang Sikh akan mengawal para
wanita dan anak-anak dan terus maju,

sementara yang lain akan tetap di sini
dan terlibat dalam pertempuran sengit.

Sikh adalah senjata belas kasih bagi
orang-orang, tapi pedang melawan tiran.

Prajurit, pastikan mereka yang berada di
bawah perlindungan kita tetap tidak terluka.

Mereka yang mendekat dengan kerendahan
hati akan menerima sedekah.

Mereka yang mendekat dengan arogansi
akan menghadapi senjata kita.

Ini adalah prinsip Khalsa.

Di benteng Anandpur Sahib,
Guru Gobind Singh

tidak hanya melimpahkan berkatnya
kepada Baba Bachittar Singh,

namun juga melimpahkan berkatnya kepada setiap
jiwa yang lemah dan tak berdaya di dunia ini.

Pergi dan kalahkan para tiran itu.

Bila tiran tidak menghitung
anak panah saat menembak,

maka Khalsa tidak menghitung lukanya.

Siapa pun yang mengaumkan seruan perang
ini akan menang dan bergembira!

Sat Sri Akaal!!!

Hal ini menyatakan bahwa Sikh
bermula dari pemberontakan.

Tidak heran mereka masih
memiliki sifat pemberontak.

Namun bagaimana hal
ini menjadi perhatian kita?

Kita adalah rakyat jelata,
buruh harian, aktor.

Ya,

saudara, perhatian utama kita adalah bagaimana
kita akan mendapatkan makanan berikutnya

daripada menjadi pemberontak.

Mereka tampaknya memiliki
semacam kemampuan magis.

Kemampuan luar biasa seperti itu tidak
dapat dijelaskan tanpa ilmu hitam.

Mereka telah mengasimilasi
kesedihan orang-orang

ke dalam spiritualitas
mereka, dan mengkonsumsinya.

Aku tidak yakin tentang perbedaan
antara ilmu hitam dan ilmu putih,

tapi mereka memperoleh kebijaksanaan
dan kekuatan dari sesuatu yang disebut Ardas.

Ardas?

Bagaimana mereka bisa
mendapatkan kekuatan dari Ardas?

Jangan khawatir

Aku akan menjelaskannya
kepadamu pada waktu yang tepat.

Aku juga memiliki kekuatan

yang menguras tenaga,

dan itu disebut toleransi.

- Memang.
- Nah.

Pikiranmu luar biasa.

Tidak tahu malu, seseorang yang cepat.

Kamilah yang dikuliti di pasar,

bukan kau.

Lari sekarang,

dan kami akan
memenuhi keinginanmu juga.

Kalian akan menghabiskan sisa
hidup bertengkar seperti ini.

Apa ada yang mempertimbangkan

apa yang akan kita lakukan dengan
semua kekayaan yang kita peroleh?

Sekarang dia berbicara seperti
seorang pangeran sejati.

Memang.

Ketika aku memiliki kekayaan,

aku akan mengubah kota ini
menjadi taman yang subur.

Aku akan mengubah semangka.

Sobat, ganti dulu pakaian compang-camping
yang sudah kau pakai selama 8 tahun.

Lupakan itu.

Bolehkah aku memberi tahumu
apa yang akan aku lakukan?

Mohon cerahkan kami.

Serahkan semua hartamu kepadaku

Yang aku inginkan hanyalah uang

Serahkan semua hartamu kepadaku

Yang aku inginkan hanyalah uang

Aku tidak terganggu dengan ejekan publik

Aku berjanji untuk membangun
istana yang megah

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku berasal dari Lahore

Bentengku terletak di jantung kota

Aku berasal dari Lahore

Bentengku terletak di jantung kota

Aku selalu merindukan hal ini

Sebab aku adalah penguasa sekaligus pencuri

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku memiliki kebun semangka yang luas

Aku memerintah negeri ini

Aku memiliki kebun semangka yang luas

Aku memerintah negeri ini

Aspirasiku akan terpenuhi

Bila ada mahkota yang menghiasi kepalaku

Aku akan memakan semua buah

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Tidak banyak yang bisa memahamiku

Aku seorang pengembara yang eksentrik

Tidak banyak yang bisa memahamiku

Aku seorang pengembara yang eksentrik

Tidak ada yang sebanding
dengan cinta kekasihku

Aku mengucapkan terima kasih
kepada Tuhan atas berkat ini

Aku mendambakan kerajaan cinta

Aku tidak meminta banyak

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Ada yang hancur, ada yang terkubur

Sebagian memang dibuang untuk selamanya

Di Sirhind semua ego dimusnahkan

Aku mencari keberanian
dari pedang bermata dua

Dan aku berhutang semua
yang kumiliki padanya

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku seorang pangeran

Aku tidak percaya kita
akhirnya melakukan ini

Namun, alih-alih merasa gembira

aku dipenuhi kegelisahan, Zahoor.

Ada yang tidak beres.

Kalau kita berniat pergi dari Lahore,
kita harus segera pergi.

Kita tidak akan memiliki kesempatan
untuk pergi setelah fajar.

Memang, saudara.

Kau membawa Noor dan pergi.

Hm.

Baiklah.

Tidak, Zahoor, aku tidak akan
pergi kemana pun tanpamu.

Aku menolak untuk pergi sendirian, Zahoor.

Tidaklah benar bagiku untuk
meninggalkan teman-temanku.

Noor,

inilah saatnya
persahabatan sejati diuji.

Tapi Zahoor, kita seharusnya
pergi bersama.

Bila kau menginginkan
kebebasan seumur hidup,

maka izinkan aku menanggung
perbudakan sedikit lagi.

Aku berjanji,

kita akan bersatu kembali.

Dimana, Zahor?

Hm...

Di suatu tempat

di mana mereka yang bebas tinggal.

Zulfi!

Periksa sebelah sana

Hei, dia di sana

Bashir

Di mana Zahoor?

Di mana Zahoor?

Mohon informasikan
kesalahan kami, Pak.

Apa yang telah terjadi?

Haruskah aku memberi tahumu?

Temanmu berusaha melarikan diri.

Kau bisa menanyainya.

Bila aku membawamu
ke sini dari daerah kumuh

maka jangan lupakan standarmu

Juga jangan lupakan pekerjaan yang

aku pekerjakan padamu

Ingat

Bila ada satu pun batu
bata istanaku yang tergeser

Aku akan menghancurkan seluruh
pemukimanmu menjadi abu

Apa kau baik-baik saja, saudara?

Zahoor?

Apa yang terjadi, saudara?

Bashir, saudaraku

kau berdarah.

Sepatu yang mengenai
wajahku bukan milik Wazir

Zahoor, itu milikmu.

Ini bukan apa yang kau yakini--

Bagaimana bisa ada sesuatu yang
berbeda dari apa yang aku pikirkan?

Kau mencoba melarikan diri, bukan?

Katakan yang sebenarnya!

- Aku hanya membantu Noor untuk--
- Kami mempertaruhkan nyawa kami demi cintamu.

Dan kau membahayakan hidup kami
dan berusaha melarikan diri?

Kau baru mengenalnya kurang dari 8 hari.

Apa kau lebih mementingkan
pacarmu daripada sahabatmu?

Burung nasar itu akan melahap seluruh anggota
tubuhku, keluargaku, dan anakku.

- Aku tidak melarikan diri.
- Cukup!

Aku tidak tahan lagi.

Kita memiliki sisa 3 hari.

Tinggal 3 hari.

Kita bukan lagi saudara

atau teman.

Setelah kita menyelesaikan tugas ini,

Insyaallah kita masing-masing akan
menempuh jalan masing-masing.

Perhatian! Perhatian! Perhatian!

Aku mohon perhatianmu!

Di bawah komando Gubernur
Lahore Zakaria Khan Bahadur,

semua orang, baik rakyat jelata maupun
bangsawan, dengan ini diberitahukan

bahwa dalam 3 hari,

khusus pada hari Jumat,

pemberontak Sikh yang melawan kerajaan
akan dibawa ke depan Gerbang Delhi.

Setiap orang wajib hadir.

Aku mohon perhatianmu!

Nah, Shahji.

Lihatlah bagaimana mereka berakting
seperti pejuang pemberani.

Akting mereka menimbulkan
masalah besar bagi kerajaan.

- Orang-orang tidak senang.
- Hm.

Jadi, kau lebih memilih orang yang datang
melalui Khyber Pass untuk mencuri

dan pertarungan anak-anak tanah
air kita sendiri kesulitan?

Pertama, terimalah kematian

Dan hilangkan harapan hidup apa pun

Jadilah debu kaki semua orang

Lalu, kau boleh datang kepadaku

Saudara, harus kuakui, kau
terlihat persis seperti seorang Sikh.

Feena, kita adalah aktor.

Ayahku pernah berkata...

Ayahmu selalu
mengatakan sesuatu.

Dia tidak pernah
mendengarkan siapa pun.

Jangan terlalu emosional.

Kita hanya melakukan ini demi mendapatkan
bayaran, tidak ada yang lain.

Hm.

Di mana ayahku?

Itu dia.

Tidak, dia tidak mungkin ayahku.

Tapi tanpa ragu lagi,
kau adalah anakku.

Kau tidak akan pernah menunjukkan
rasa hormat kepadaku, bukan?

Tunggu, aku akan
membuktikannya padamu.

Bashir.

Lihat, sekarang kita mirip, bukan?

Hm.

Benar?

Ayo.

Pergi sekarang.

Sikh!

Apa? Apa kau melihat hantu?

Jangan takut, mereka hanyalah aktor.

Bila mereka tidak sadar,

Nader juga tidak akan bisa sadar.

Lihatlah, ular-ular itu telah tiba.

Dapatkan Bonus 50% - Auto Jadi Sultan
= HANYA DI LXWHITELABEL.COM =

Menakjubkan.

Tidak perlu khawatir, Yang Mulia.

Semuanya terkendali.

Hei!

Apa kau tidak tahu,

bahwa kau harus membungkuk dan
memberi salam pada Yang Mulia?

Apa kau tidak mendengarku?

Membungkuk.

Apa kau tidak tahu

bahwa Khalsa tidak tunduk
pada raja mana pun

tapi hanya bersujud di
hadapan Tuhan yang sejati?

Mereka sungguh ular

dan yang sangat sengit

Jangan lupa di mana kau berdiri.

Bila kau tidak sujud,

kau akan hancur.

Prajurit!

Berhenti.

Zakaria Khan Bahadur,

kita di sini untuk menyaksikan pertempuran

bukan pengorbanan

Prajurit terlihat tangguh hanya
ketika mereka memegang senjata,

bukan belenggu.

Lepaskan belenggu mereka.

Mereka bersedia
mempertaruhkan nyawa mereka,

Namun kita bahkan
tidak bisa bertaruh uang?

Genderang perang
berdetak di langit pikiran

Sasaran telah diambil,
dan luka telah terjadi

Prajurit spiritual memasuki
medan pertempuran

Sekarang waktunya berperang!

Hebat bagi jiwa orang

Yang mengingat Tuhan melalui mulutnya

Dan terbayang dalam pikirannya
tentang perang kebenaran

Orang yang menganggap
badan ini hanya sementara

Naiklah perahu pujian Tuhan dan feri
melintasi lautan dunia yang mengerikan

Aku bertaruh 100 koin
emas pada orang tua itu.

Dan aku memasang
taruhan 200 koin emas

pada pemuda itu.

Hei Abdali! Berapa koin
emas yang ingin kau pertaruhkan?

Silakan lanjutkan, Pak.

Sekarang bukan saat yang
tepat bagiku untuk bertaruh.

Dulu kau pernah bertanya bagaimana Ardas
memberdayakan orang Sikh, bukan?

Apa kau tertarik menyaksikan
keajaiban yang terjadi hari ini?

Tuhan Maha Kuasa.

Tuhan Maha Kuasa.

Tuhan Maha Pemurah

Tuhan Maha Esa.
Semua kemenangan adalah milikNya.

Semoga Sri Bhagauti Ji
membantu kita!

Syair Sri Bhagauti Ji,
Guru Sepuluh.

Pada mulanya aku
mengingat Bhagauti, Tuhan,

dan kemudian
aku teringat Guru Nanak.

Lalu aku ingat Guru Angad, Guru Amar Das

dan Guru Ram Das,
semoga bermanfaat bagiku.

Lalu aku ingat Guru Arjan,
Guru Hargobind dan Guru Har Rai.

Aku ingat Guru Sri Har Kishan,

yang melalui penglihatannya
semua penderitaan lenyap.

Lalu aku teringat Guru Tegh Bahadur,

meskipun Yang Mulia sembilan
harta itu datang berlari ke rumahku.

Guru Sepuluh, Guru Gobind Singh,

Pemimpin Khalsa,

Ayah kemenangan,

aku mencari dukungan ilahimu.

Oh Tuhan Yang Esa

Guru Sepuluh Kami

Para martir, pria dan wanita Sikh

Prajurit berjubah biru

Aku dengan rendah hati meminta untuk
melindungi kehormatan ajaran suci,

untuk menganugerahkan
kepada kami berkat-Mu

untuk memberi burung pipit keberanian
dan kekuatan untuk melawan elang

untuk memberikan satu jiwa keberanian
dan kekuatan untuk melawan 125.000 jiwa.

Untuk mengubah yang palsu menjadi nyata

Untuk mengubah pembohong
menjadi makhluk jujur

Untuk mengubah kepura-puraan menjadi
nyata dan memberi mereka kemuliaan

Keberanian dan kekuatan Khalsa

Meneriakkan slogan-slogan

untuk menjadi pemenang

Dan mencapai kebahagiaan abadi

Sat Sri Akaal!

Guru Gobind Singh, bagaikan Matahari Dharma yang
bersinar, telah terbit di tengah suara genderang pertempuran.

Membuat Turk Aurangzeb yang lemah menjadi tidak bernyawa,
dengan menghancurkan ego dan kekuatannya.

Mengguncang tanah air sampai ke intinya
Orang-orang telah meninggalkan rumah mereka.

Badai perang yang hebat ini telah merenggut
banyak nyawa Raja Perkasa

Para taipan dan bangsawan,
pada akhirnya akan mati sia-sia.

Namun tak seorang pun, kecuali Guru Sejati,
yang mampu melenyapkan rasa takut yang besar itu.

Mengusir jemaat palsu
di Meene, Masand

Pembunuh anak perempuan dan
Perokok Racun mengusir Turk,

Senja dan fajar, para Singh dari Guru Sejati telah
menyusun teriakan kemenangan pertempuran ini

Yang hanya akan digaungkan
oleh para pecinta Guru!

Siapa pun yang mengaumkan seruan perang
ini akan menang dan bergembira!

Sat Sri Akaal!

Berbahagialah mereka yang
mengambil nama Tuhan Yang Sejati.

Siapa pun yang mengaumkan seruan perang ini
akan menang dan bergembira!

Sat Sri Akaal!

Siapa pun yang mengaumkan seruan perang ini
akan menang dan bergembira!

Sat Sri Akaal!

Berbahagialah mereka yang
mengambil nama Tuhan Yang Sejati.

Sat Sri Akaal!

Semuanya terkendali, Yang Mulia

Seperti yang aku sebutkan sebelumnya.

Hentikan orang-orang gila ini

Kita mengalami kekalahan.

Apa alasan untuk menghentikan mereka?

Inilah tepatnya yang
ingin kita saksikan di sini.

Bukankah itu benar?

Yang Mulia, prajuritku binasa.

Selagi prajuritmu sekarat,

aku sungguh menikmati diriku sendiri.

Biarkan mereka melanjutkan.

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Cambuk dia sekali lagi!

Bila kau ingin memainkan permainan cinta

Letakkan duku kepalamu
di telapak tanganmu

Bila kau menginjakkan kaki di jalan ini

Jangan ragu memberikan kepalamu

Hei!

Seseorang harus mengingatkan
mereka tentang kebenaran.

Seseorang harus mengingatkan mereka
bahwa mereka hanya meniru orang Sikh.

Ingatkan hal itu kepada para aktor ini.

Di benteng Anandpur
Sahib, Guru Gobind Singh

tidak hanya melimpahkan berkatnya
kepada Baba Bachittar Singh,

namun juga melimpahkan berkatnya kepada setiap
jiwa yang lemah dan tak berdaya di dunia ini.

Pergi dan kalahkan para tiran itu.

Apa itu sungguh palsu?

Bila ini cara mereka
menunjukkan keberanian,

bayangkan keberanian yang asli.

Darah ini tidak mengalir dari wajahmu,

tapi dari nasib sialmu.

Ingatlah selalu, karena bukan seorang raja melainkan
seorang penghasut perang yang mengatakan hal ini.

Tanah yang saat ini kau
pimpin sebagai Gubernur

Suatu hari akan tiba di sini, ketika mereka
akan menghancurkanmu sepenuhnya.

Suatu hari nanti,

mereka akan memerintah negeri itu.

Mereka pasti akan memerintah.

Feena?

Feena?

Ya?

Kau, pengamen jalanan yang malang, dengan
bercanda membuatku terbunuh.

Jangan menyebutku
sebagai pengamen jalanan

Panggil aku Sikh.

- Panggil aku Sikh.
- Sikh.

Ya, Sikh.

Kita adalah peniru

yang menjadi nyata

Tuhan Maha Kuasa.

Bagaimana mereka yang biasa menari dan
menyanyi dengan penuh semangat di jalanan,

individu-individu yang riang itu,

mudah beradaptasi dengan ilmu pedang
yang tidak dapat dipahami oleh siapa pun?

Mereka yang semua orang
saksikan tertawa dan bercanda,

bertempur seperti pejuang pemberani.

Dan sorban yang menghalangi mereka
untuk sujud di hadapan para tiran

Aku tidak akan pernah bisa
menghilangkannya selama sisa hidupku.

Namun, mereka hanyalah pemain
palsu dan biasa saja.

Bagaimana mereka bisa bertarung
seperti pejuang pemberani?

Alasannya sederhana, ketika
Tuhan memberkati seseorang,

bahkan yang palsu pun menjadi nyata.

Yang diucapkan
oleh mereka menjadi kenyataan.

Itu diterima. Itu terpenuhi.

Dan pada hari itu,
fenomena lain terjadi di langit.

Bahkan Nader pun takut akan hal itu.

Hal itu membuat Nadir Shah juga takut.

Bahwa negeri ini suatu hari nanti
akan diperintah oleh orang Sikh.

Dan hari ini, hari itu telah tiba.

Lahore sekarang berada di bawah
kekuasaan Kekaisaran Khalsa

Shere-E-Punjab,
Maharaja Ranjit Singh!

Semoga bendera Sikh,
selamanya berkibar tinggi.

Semoga bendera Sikh,
selamanya berkibar tinggi.

Terjemahan Subuh ZAHRAHH87