All language subtitles for Only for Love ep 15 [VIU subindo]

DEMI CINTA

EPISODE 15

Apa yang kau lakukan?

Aku naik taksi ke hotelku.

Ini hotelmu.

Zhanlan di sekitar sini,
jadi aku memesan kamar di sini.

Kau juga harus ke Zhanlan
dan lakukan wawancara lanjutan,

jadi kau tinggal di sini bersamaku.

Tinggal bersamamu?

Kenapa?

Apa kau tak mau?

(Jika menolak,
apa aku akan terlihat sombong?)

(Jika aku tak menolak,
apa jadinya hubungan kami?)

Pak Shi, kurasa ini tak pantas.

Apa yang tak pantas?

Halo, barang bawaanmu sudah dibawa.

Lanjutkan,

apa yang tak pantas?

Tidak pantas kau memegang kartuku.

Shan Shan,

aku tadi di dalam mobil.

Shi Yan duduk tepat di sebelahku.

(Dia mendengar semua ucapanmu.)

Dia mendengarku? Sempurna.

Itu dorongan yang bagus untuknya.

(Jangan bilang dia masih belum bertindak
setelah mendengar ucapanku.)

Tidak juga.

(Aku sebenarnya berada
di hotel tempat dia menginap...)

Lalu, kenapa kau masih meneleponku?

Aku di kamar seberangnya.

Shi Yan payah.

Itu omong kosong.

Apa terjadi sesuatu
di antara kalian sekarang?

(Apa kau tahu bepergian
adalah kesempatan terbaik)

(untuk menjalin hubungan?)

Kau harus memanfaatkan kesempatan ini.

Aku harus pergi.

Aku ada wawancara besok. Dah.

Dia baik-baik saja.

Profesor Yu, ada parsel untukmu.

Terima kasih.

(Dari siapa ini?)

(Setelah penyelidikan dan pengujian
menyeluruh oleh tim teknis kami,)

(sudah ditentukan kecelakaan itu)

(tak berkaitan langsung
dengan kualitas baterai itu sendiri.)

(Baterai Zhanlan secara konsisten
mempertahankan kontrol kualitas tinggi.)

(Kami mau meyakinkan para pemilik mobil,
kalian bisa mengemudi tanpa khawatir.)

Mereka terburu-buru
melakukan pengendalian kerusakan

tanpa merilis hasil investigasi.

Aku merasa ada yang disembunyikan.

(Bisakah kau mengirimkan jadwal kerjamu
yang akan datang?)

Dia pemalu.

Lusa, Zhanlan.

-Halo.
-(Halo, Nn. Zheng.)

(Aku sekretaris Pak Jiang.)

(Aku menelepon untuk mengonfirmasi
waktu wawancara denganmu.)

(Pukul berapa kau akan datang
ke perusahaan besok?)

(Aku akan mengatur penyambutanmu.)

Aku sudah...

Aku minta maaf.

Ada urusan mendadak besok.

Bisakah kita menjadwalkan ulang
untuk lusa?

(Sebentar.
Biar kuperiksa jadwal Pak Jiang.)

(Baik. Kami akan menjadwal ulang
untuk lusa pukul 10.00.)

-(Apa kau setuju?)
-Ya, terima kasih.

(Besok pagi,
kita akan meninjau kontrak bisnisnya.)

(Setelah makan siang,
kita bisa mengenal Zhanlan)

(dan menjelajahi kota tempatnya berada.)

(Baik.)

(Sampai jumpa di sore hari.)

(Tidurlah lebih awal. Selamat malam.)

(Selamat malam.)

Ayo.

Jadi, masalah hubungan
seperti apa yang kau alami?

Aku sudah mengenalmu begitu lama,

dan kau tak pernah sekalipun
mengajakku keluar untuk minum.

Jika kau mengajakku keluar
dan bukan Shi Yan,

itu artinya kau punya masalah hubungan.

Kalau begitu, aku langsung saja.

Aku mau tahu cara menolak seorang gadis

tanpa melukai perasaannya.

Kau berniat menolaknya,

tapi khawatir akan
menyakiti perasaannya?

Apa kau yakin tak menyukainya?

Bukan seperti yang kau pikirkan.

Lalu, apa?

Kurasa gadis itu mungkin menganggapnya

sebagai hal yang menyenangkan dan seru.

Itu sebabnya

dia sangat bersikeras
dalam "permainan" ini.

Dia mungkin tak serius,

dan terbawa suasana.

Hal yang terpenting,

menurutku, kami tak cocok.

Permainan?

Apa arti "kecocokan" bagimu?

Habiskan!

Terus minum!

Jangan berhenti!

-Lanjutkan!
-Ayo!

Jadi, apa yang harus kulakukan

untuk melepaskan diri
dari "permainan" ini?

Setelah mendengar semua ucapanmu,

sebenarnya kau tak menganggap ini
hanya sebagai sebuah permainan.

Karena kau pikir dia menganggapmu
seperti sebuah permainan,

kenapa mencemaskan
kau akan menyakitinya?

Antara pria dan wanita,
jika hal ini berlangsung begitu lama,

mustahil hanya satu pihak
yang memiliki perasaan,

sementara yang lain tidak.

Jika kau tak tertarik, tolak saja dia.

Itulah satu-satunya cara
yang paling halus.

Jika tidak, kau hanya akan
memberikannya harapan.

Ada apa?

Bukankah kau harus mengajar besok?

Kau harus pulang.

Baiklah. Aku akan pergi dulu.
Jangan begadang terlalu larut.

Kau kalah lagi.

Minum!

Siapa pria ini?

Entahlah.

Apa yang dia lakukan?

Siapa ini?

-Aku tak kenal dia.
-Aku juga tak mengenalnya.

Hai, aku temannya Shan Shan.

-Bergabunglah dengan kami.
-Silakan duduk.

-Terima kasih.
-Duduklah, Kawan.

Duduk.

-Mari kita lanjutkan.
-Lagi.

Kau kalah lagi, Shan Shan!

Kau kalah lagi. Minum.

Aku akan minum.

Shan Shan sudah mabuk.
Aku akan minum untuknya.

Apa kau mau menjadi kesatria
dengan zirah berkilau?

-Kau harus minum dobel jika mau bantu.
-Benar.

-Benar. Kau harus minum dobel.
-Dobel.

Bukan masalah.

Ayo main lagi.

Ayo.

Aku sudah selesai bermain.

Ini tak menyenangkan.

Shan Shan, kau merusak suasana.

Bukankah kau yang bilang suasana hatimu
sedang buruk dan mengajak kami ke sini?

Itu salahku.

Aku akan menghabiskan ini
sebagai permintaan maaf.

Kau...

Guan Ji?

Guan Ji?

Layanan kamar.

Nn. Bi, Pak Guan harus pergi lebih awal
untuk suatu urusan.

Ini sarapan yang dia minta
disiapkan untukmu.

Ada hidangan Tiongkok dan Barat.

Pak Guan juga menginstruksikan kami
untuk membawakanmu

yoghurt dan jus murbei
untuk membantu mengatasi pengar.

Ini baju ganti

yang baru saja diantarkan oleh Pak Guan.

Jika kau membutuhkan sesuatu,
tolong beri tahu kami.

-Terima kasih.
-Sama-sama.

Kau tampak cantik dengan warna hitam.

Aku suka kau memakai warna hitam.

(Ada hal yang harus kuurus besok pagi.)

(Temui aku saat kau bangun.)

Apa kita di sini
untuk mempelajari Zhanlan?

Ya. Jiang Shao Yuan, pemimpin Zhanlan,
adalah warga asli Ancheng

dan seorang pengusaha lokal terkenal.

Dia sudah sering menyebutkan

Kuil Xiaguang yang ramai,

yang menarik banyak pengunjung.

Sepuluh tahun lalu, Jiang kembali
ke sini untuk mendirikan Zhanlan.

Sejak itu, dia memperluas
dan memperkuat perusahaannya,

berkontribusi pada perekonomian lokal.

Kapan pun dia mendapat kesempatan,

dia berbicara soal keindahan alam
kampung halamannya

dan mendorong turis
untuk datang ke Ancheng.

Jadi, untuk memahami Zhanlan,
harus memahami Jiang Shao Yuan dulu.

Lalu, untuk memahami Jiang Shao Yuan,

kenapa tak mengunjungi Kuil Xiaguang
yang sering dia rekomendasikan?

Ada apa, Pak Shi?

Kau mengerjakan tugasmu semalam, ya?

Apa kau menghabiskan banyak waktu
untuk menghafalnya?

Sebagai jurnalis,
penting memiliki informasi yang benar.

Tentu saja, kami harus mencari tahu
sebelum bicara.

Perhatikan langkahmu.

Jika kau jatuh, tak akan bisa cari tahu
lebih banyak tentang Pak Jiang hari ini.

Semua upayamu akan sia-sia.

Aku tak akan jatuh.

Aku akan mengirimkan fotonya
padamu nanti.

Baik.

Hei, Tampan dan Cantik.

Kalian berdua sangat menarik.

Kalian pasangan paling serasi
yang kulihat hari ini.

-Kami bukan...
-Ada yang bisa kubantu?

Kau mungkin tak tahu,

tapi ini hari terakhir
Kuil Xiaguang dibuka untuk umum.

Kuil akan ditutup selama enam bulan
mulai besok.

Kalian berdua benar-benar beruntung.

Ini kesempatan yang langka.

Bagaimana jika kufoto kalian
untuk kenang-kenangan?

Pantas saja ada banyak orang di sini.

Kita benar-benar beruntung.

Apa kau mau berfoto?

Ini pertama kalinya aku ke sini

dan entah kapan akan kembali.

Berfoto untuk kenang-kenangan
terdengar sangat bermakna, 'kan?

Benar sekali.

Kemarilah.

Kuil ini punya pemandangan terbaik.

Ayo.

Kawan, bersikaplah lebih natural
dan intim.

Cantik, berdirilah lebih dekat
dengan dia.

Tolong lebih dekat.

Buat wajah kalian lebih manis.

Jangan terlihat terlalu serius, Tampan.

Cerialah.

Senyummu bagus sekali, Tampan.

Cantik, senyum lebih lebar lagi.

Bagus. Ya.

Satu, dua, tiga.

Bagus sekali.

Kau terlihat sangat manis.

Bagaimana kalian bertemu?

Kalian pasangan yang serasi.

Silakan lihat.

Terima kasih. Fotonya bagus sekali.

Sama-sama. Aku senang kau menyukainya.

Harganya 99 yuan untuk dua foto.

Tambahkan di WeChat
dan transfer uangnya,

aku akan mengirimkan fotonya padamu.

Mahal sekali.

Nona, itu harga paket pasangan.

Lalu, berapa harga normalnya?

Harga normalnya 50 yuan per foto.

Murah sekali. Dapat diskon satu yuan.

Angka 99 adalah angka keberuntungan.

Semoga hubungan kalian
langgeng dan bahagia.

Aku akan mengedit fotonya
dan mengirimkannya padamu.

Sebagai tambahan,
aku juga akan memandu kalian.

Ada tempat di sana untuk meramal.

Para pasangan suka pergi ke sana.

Pergilah ke sana
dan ramal keberuntunganmu.

Semoga kalian panjang umur dan bahagia.

Silakan jalan-jalan.

Hei, Tampan dan Cantik.

Kalian berdua sangat menarik.

Kalian pasangan paling serasi
yang pernah kulihat hari ini.

Kalimatnya persis sama.

Dia memanggil semua orang
"tampan" dan "cantik."

Kita bisa ambil stik keberuntungan
di sini.

Ini keberuntungan.

"Dewa Jodoh
mungkin mempermainkan mereka,

tapi mereka berdua
sudah saling jatuh cinta."

Apa artinya ini?

Siapa pun yang mau diramal,
silakan datang ke sini.

Pak, apa arti stik keberuntunganku?

Nona, kau mengambil stik "berkat besar".

Ini berkat yang luar biasa.

Tapi ini artinya
kau memulai hubungan dengan salah,

dengan beberapa masalah.

Kupikir itu stik keberuntungan?

Jangan khawatir.

Walau memulainya dengan salah,
jodohmu sudah muncul.

Kau sudah menemukan takdir cintamu.

Kau harus berkomitmen sepenuh hati.

Kalian berdua adalah
pasangan dari surga.

(Jadi, aku sangat jatuh cinta,)

(tapi tak menyadarinya.)

(Dewa Jodoh memang mempermainkanku.)

(Shi Yan adalah pamannya Qin Le Zhi.)

(Tapi katanya "mereka berdua
sudah saling jatuh cinta,")

(apa itu berarti dia sudah...)

Terima kasih.

Terima kasih banyak, Pak.
Semoga ucapanmu itu terwujud.

Sampai jumpa.

Apa kau benar-benar memercayai ini?

Memangnya kenapa?

Jodoh dari surga,
apa lagi yang bisa kuminta?

Ayo kita pergi.

Kakek, lihat.

Kenapa semua stiknya
adalah keberuntungan?

Pria itu berdiri di sana cukup lama.

Dia pasti menggantinya.

Kau masih kecil.

Kau tak mengerti.

Ini pasangan yang ditakdirkan surga.

Walaupun surga memberkatinya,

tetap masih membutuhkan upaya manusia.

Zheng Shu Yi, perhatikan langkahmu.

Kau tak perlu mengkhawatirkanku.

Kapan kau akan pergi ke Zhanlan?

Seharusnya aku pergi hari ini,
tapi karena kau...

Karena aku apa?

Karena kau akan pergi besok,

jadi aku menjadwal ulang untuk lusa.

Aku menonton berita Zhanlan kemarin.

Kuperhatikan mereka semua bilang

kecelakaan itu tak ada hubungannya
dengan baterai mereka,

tapi tak memberikan bukti apa pun.

Saat ini, mereka dalam tahap
fase kritis penggalangan dana.

Dugaanku adalah mereka berusaha
menutupi insiden itu.

Aku akan menemanimu ke Zhanlan besok
untuk mencari tahu lebih banyak.

Mungkin bisa dapat beberapa informasi.

Jadi, aku bisa lebih siap
melakukan wawancara.

Itu sebabnya
aku menjadwalkan ulang wawancara.

Tapi karena itu,

aku menikmati perjalanan sehari
di Ancheng bersamamu.

Jadi, tetap aku yang diuntungkan
dari hal ini.

Kita masih punya waktu,
ayo lanjutkan ke tujuan berikutnya.

-Ada satu lagi?
-Ingat, aku mengerjakan tugasku.

Dua mi croaker kuning,
yang satu tanpa bawang.

Baik. Tunggu sebentar.

Kau benar-benar suka mi.

(Shu Yi, kapan kau kembali?)

(Apa kau sudah menyelesaikan artikelmu?)

(Aku sedang berjuang
dan menderita saat ini.)

(Aku butuh penyelamatanmu.)

(Aku akan kembali dalam beberapa hari.)

(Dengan keadaan ini,
aku tak bisa bertahan satu hari lagi.)

(Selagi kau melakukannya,
kenapa tak bekerja lebih keras lagi?)

(Akan kukirimkan beberapa informasi
tentang Zhanlan.)

(Kumpulkan lebih banyak informasi
tentang mereka berdasarkan itu.)

(Shu Yi, kau sangat kejam padaku.)

(Serahkan saja padaku.)

(Aku pasti akan mengacaukannya.)

Hai. Dua mi croaker kuning.

-Terima kasih.
-Selamat menikmati.

(Paman.)

(Aku kewalahan dengan pekerjaanku.)

(Paman, kapan kau kembali?)

(Dalam beberapa hari.)

(Kenapa kau juga kembali
dalam beberapa hari?)

(Aku sudah bekerja,
dan bahkan belum makan malam.)

(Aku sangat menyedihkan.)

(Aku tak peduli.)

(Kau harus membawakanku oleh-oleh
dan camilan)

(untuk menghibur hatiku yang terluka
dan jiwaku yang lelah.)

(Baiklah.)

Abai saat makan
berdampak buruk bagi perutmu.

Aku berkirim pesan dengan keponakanku.

Apa yang dia mau darimu?

Tidak banyak.
Dia merengek minta oleh-oleh.

Lucu sekali cara orang kaya
menginginkan segalanya.

Bahkan sesuatu yang milik orang lain.

Bahkan oleh-oleh dari kota kecil.

Kau sangat berbeda.

Shi Yan, apa yang sebenarnya kau mau?

Tidak peduli apa yang kau mau,

pernahkah kau mempertimbangkan
perasaan ayah dan keluargamu?

Pernahkah kau mempertimbangkan
perasaanku?

Aku sudah memberitahumu
apa yang aku mau,

tapi kau tak pernah memahamiku.

Aku benar-benar tak mengerti.

Kau sudah punya begitu banyak.

Kenapa kau menyerahkan semuanya?

Kenapa kau menginginkan
begitu banyak hal yang sangat berbeda?

Pernahkah kau memikirkan
apa yang aku mau?

Apa aku punya tempat

dalam rencana hidupmu?

Shi Yan,

kita putus saja.

Tapi tentu saja, kau berbeda
dari orang kaya lainnya.

Zheng Shu Yi.

Apa kau juga berpikir
aku tak masuk akal?

Tidak. Aku tak pernah
menganggapmu seperti itu.

Aku selalu melihatmu

sebagai seseorang yang mempunyai ide
dan pendapat yang kuat.

Kau bekerja tanpa henti

dan berkorban demi cita-citamu.

Di dunia dengan begitu banyak orang,

jika kau sama seperti orang lain,
itu akan membosankan.

Apalagi, kau punya mata yang bagus.

Sungguh, terutama dalam memilihku...

Untuk wawancara
dan liputan khusus Yunchuang.

Aku juga berpikir

aku punya mata yang bagus.

Yu You,

apa kau tahu

betapa lelahnya aku?

Jika tahu,
kenapa kau tak mengirimiku pesan?

(Mari kita mengobrol sebentar.)

(Profesor Yu,
apa kau juga baru pulang kerja?)

(Ya.)

(Karena kita lembur,)

(bagaimana kalau kutraktir makan?)

(Tidak perlu, terima kasih.)

Dia tak bilang dia sudah makan,

berarti dia belum makan.

(Apa kau sedang makan malam
dengan pacarmu?)

(Jika kau tak tertarik, tolak saja dia.)

(Itulah satu-satunya cara
yang paling halus.)

(Jika tidak, kau hanya akan
memberikannya harapan.)

"Aku tak punya pacar."

Yu You tak menyukai pria
dan tak punya pacar wanita.

(Aku tak melakukan
kebaikan apa pun padamu,)

(jadi tak perlu mentraktirku makan,
Nn. Qin.)

(Kau sudah berbuat baik untukku.)

(Kau sedang mengobrol denganku.)

(Ini seperti angin sungai
yang menyegarkan,)

(menghilangkan kejenuhan
karena pekerjaan,)

(memungkinkanku berjemur
di bawah sinar matahari sekali lagi.)

(Untuk bantuan sebesar ini,)

(setidaknya aku harus mentraktirmu
sepuluh kali makan.)

Nn. Qin,
kau sungguh tak perlu melakukannya.

(Jika tekanan pekerjaanmu
terlalu berat,)

(kau bisa coba melakukan kegiatan
untuk menghilangkan stres,)

misalnya olahraga ekstrem.

Tentu saja,
jangan terlalu memaksakan diri.

Jika stresmu belum hilang juga,

pertimbangkanlah
untuk mencari pekerjaan lain.

Yu You, apa kau semacam biksu suci
dari kuil?

Kenapa kau sama sekali tak tertarik
pada wanita?

Terima kasih sudah pergi denganku
hari ini, Pak Shi.

Aku akan kembali ke kamarku.
Sampai jumpa besok.

(Apa kau tak akan mengatakan apa pun?)

(Saat seseorang berterima kasih,
seharusnya kau jawab, "Sama-sama".)

Kau...

Apa?

Apa kau mau...

Kenapa kau meneleponku selarut ini?

-Apa kau tak pergi bersenang-senang?
-Aku sedang di rumah.

Jangan khawatirkan aku.

Bagaimana kabar Shi Yan?

Tidak banyak yang terjadi.
Kami hanya bekerja.

Ini waktunya kau bersenang-senang,

tapi kau meneleponku.
Pasti ada sesuatu yang terjadi denganmu.

Apa kau mencoba menghindari pelamar?

Kau sungguh tepat dan tanggap.

Katakan, kau dan Shi Yan
sudah di tahap mana?

Apa kalian sudah berpegangan tangan?
Sudah berciuman?

Apa pedulimu?
Urus saja urusanmu sendiri.

Kau tak bisa terus menghindarinya.

Sudah dulu.

(Kau sudah menemukan takdir cintamu.)

(Kalian berdua adalah
pasangan dari surga.)

(Kau tahu berapa lama Paman Tian)

(menyerangku dengan pertanyaan
di kantor hari ini?)

(Dia terus bertanya apa kali ini
kau bisa bersepakat dengan Zhanlan.)

(Aku harus terus
menyajikan teh untuknya.)

Kuberi tahu,

sebaiknya kau cari cara
untuk menangani ini.

Jika mereka tahu kau punya rencana lain,

mereka tak akan membiarkannya
begitu saja.

(Aku mengerti.)

Tapi

kenapa kau meninggalkan Chen Sheng
di Jiangcheng

dan pergi ke Ancheng sendirian?

Bukankah kau seharusnya pergi
untuk bersenang-senang malam ini?

Aku...

Aku ada urusan.

Aku harus pergi.

(Aku mau tidur.)

(Jangan bergadang. Sampai jumpa besok.)

(Selamat malam.)

-Pagi.
-Pagi.

Kita sudah menunggu selama 20 menit.

Apa mereka bilang
kapan akan menerima kita?

Pak Shi, aku sungguh minta maaf
karena membuat kalian berdua menunggu.

Pak Jiang sangat sibuk hari ini.

Izinkan aku mengajak kalian berkeliling
lebih dulu.

Setelah berkeliling,
aku akan bawa kalian menemui Pak Jiang.

Terima kasih.

Silakan lewat sini.

Pak Jiang,

mereka datang.

Halo, Pak Jiang.

Halo.

Ini adalah...

Ini asistenku.

Pak Shi, datang ke Ancheng kali ini,

apa kau dan asistenmu
mengunjungi Kuil Xiaguang?

Di sana pemandangannya bagus.

-Itu harus dikunjungi.
-Kami sudah ke sana.

Silakan duduk.

(Sepertinya Shi Yan bertemu
orang yang tangguh.)

Pak Shi, kau adalah talenta muda.

Berbeda dengan perusahaan kami
yang sudah berdiri satu dekade lebih.

Kami cenderung lebih konservatif.

Kami agak berhati-hati
dalam memilih mitra.

Kami tak mengambil risiko dengan mudah.

Kau benar, kami masih muda,

dan itulah sebabnya
kami menerima tantangan

dan tak takut gagal.

Yunchuang menanggapi kemitraan
dengan Zhanlan dengan sangat serius.

Bagi Yunchuang, investasi yang dilakukan
juga bukan jumlah yang kecil.

Itu sebabnya kami mendekati Zhanlan
dengan sangat hati-hati.

Itu juga alasanku
melakukan kunjungan pribadi kali ini.

Jadi, Pak Shi, apa yang mau
kau bicarakan denganku?

Pak Jiang, kau pernah dengar kecelakaan
mobil energi baru Hengxin baru-baru ini

yang terjadi di Jiangcheng?

Tidak.

Aku belum pernah mendengarnya.

Kebetulan, asistenku ada di mobil itu.

Mungkin dia bisa menceritakan padamu
apa yang terjadi saat itu.

Mobil E-Hailing yang kukendarai hari itu
bermerek Hengxin.

Saat terjadi kecelakaan,
mobil tiba-tiba melambat

dan berhenti tanpa peringatan apa pun,

menyebabkan tabrakan
oleh mobil di belakang.

Ini sepertinya tanggung jawab penuh
dari pengemudi E-Hailing.

Produk apa pun pasti ada ketidakpastian,

terutama produk kompleks seperti mobil.

Berbagai faktor bisa menyebabkan
terjadinya kecelakaan.

Sama seperti perusahaan investasimu,

bisakah kau menjamin setiap proyek
yang kau investasikan bebas risiko?

Apalagi, pengemudi masih punya
sisa tenaga 30 persen saat berbelok.

Itu murni kesalahan operasional,

tak ada hubungannya dengan baterai.

Yunchuang, sebagai perusahaan investasi,

harus mengevaluasi keseluruhan nilai
dan potensi perusahaan,

daripada terpaku
pada satu kejadian saja.

Jika itu masalahnya,

aku khawatir akan sulit

bagi Zhanlan dan Yunchuang

untuk bekerja sama dalam jangka panjang.

Pak Jiang, boleh aku bertanya,

sebagai ahli di industri baterai,

apa kau yakin
kejadian ini disebabkan oleh baterai?

Ada 18 kejadian serupa baru-baru ini.

Apa Zhanlan punya solusi

atau tim khusus untuk mengatasi hal ini?

Pak Shi,

pertanyaan-pertanyaan ini melibatkan
informasi rahasia perusahaan kami.

Kalau begitu,
mari kita akhiri diskusi hari ini.

-Baik.
-Terima kasih sudah berbagi wawasanmu.

Enam perusahaan berhasil lolos seleksi
putaran pertama Zhanlan.

Pada akhirnya,
kami akan memilih tiga di antaranya.

Karena kau berpeluang kalah,

sebaiknya kau kembali
dan cepat mencari proyek baru.

Dalam perjalanan pulang, pikirkanlah

bagaimana kau bisa menjelaskan

pada para pemegang saham utama
perusahaanmu.

Apa yang perlu dijelaskan?

Pak Shi secara pribadi menyampaikan
dan melakukan penelitian,

mengonfirmasi risiko investasi.

Setelah kembali, kami akan memilih
proyek yang lebih jujur

dan berisiko lebih rendah.

Para pemegang saham akan sangat senang.

Apa yang harus dijelaskan?

Haruskah kami menjelaskan
kalau perusahaan besar seperti Zhanlan,

saat menghadapi masalah produk,

tak segera mencoba menyelesaikannya,

tapi malah memilih
untuk menyembunyikannya?

Sebelum datang ke sini,
aku sangat menghormatimu.

Kupikir kau tinggal di kampung halaman
untuk mengembangkan bisnis

dan memimpin Zhanlan
menjadi pemimpin industri

itu hal yang sentimental
dan bertanggung jawab.

Tapi aku tak pernah berpikir

kenyataannya jauh berbeda
dari imajinasiku.

Ayo pergi.

(Apa yang dia pikirkan?)

(Apa dia mengkhawatirkan)

(apa yang kuucapkan tadi?)

(Kerja sama Yunchuang dan Zhanlan
mungkin sudah mustahil lagi sekarang.)

(Dia juga mengungkit
para pemegang saham,)

(sungguh pukulan yang tepat.)

(Dia mungkin sedang marah sekarang.)

(Gawat.)

(Apa dia akan memesan
tiket penerbangan pulang?)

Bawa kami ke Restoran Anne.

Baik, Pak Shi.

Asisten Zheng, apa kau keberatan?

Tidak, aku hanya berpikir...

Apa yang kau pikirkan?

Aku pikir kau belum lapar.

Aku lapar sekarang.

Apa semua ucapan Pak Jiang tadi benar?

Apa pemegang saham Yunchuang
sungguh mau kau mendapatkan Zhanlan?

Apa itu berarti mereka tak tahu
kau datang ke Ancheng untuk berkunjung?

Ditambah aku tadi mengatakan itu
pada Pak Jiang.

Apa yang akan kau lakukan sekarang?

Bukankah kau sudah mengatakannya?

Setelah kembali, kita akan memilih

mitra kerja sama yang lebih jujur
dan berisiko lebih rendah.

Apa kau yakin itu bukan masalah?

Nn. Zheng, apa ada pertanyaan lain?

Mengenai investasi ini,

pandanganku berbeda
dengan beberapa anggota dewan.

Kejadian itu menjadi pengingat,

makanya aku mengunjungi mereka
secara pribadi.

Aku bisa menerima produk
yang tak sempurna,

tapi aku tak bisa menerima
sikap yang menghindari masalah.

Jika ada masalah dengan baterai Zhanlan

dan tak ada solusi yang terlihat,

risiko investasi untuk Yunchuang
akan terlalu tinggi.

Jadi,

kau benar.

Hal yang kau katakan di Zhanlan tadi

itulah yang mau kusampaikan
pada para pemegang saham saat kembali.

Juga,

kata-katamu tepat.

Kata-katamu tegas dan lugas.
Kau tepat sasaran.

Kau sudah memberikan
contoh yang bagus bagiku.

Apa kau tak lapar?

Pelayan, kami siap memesan.

Apa kau salah memberi tahu tempat
pada Pak Fan?

Dia tak bisa jemput,
ada hal yang harus dia urus.

Dia tak bisa jemput?

Kalau begitu, aku akan memanggil taksi.

Aku tak mau naik mobil orang lain.

Kalau begitu,
haruskah kita terus menunggu?

Kita juga bisa berjalan kaki.

Berjalan kaki?

Kau sungguh mau berjalan kaki?
Jaraknya agak jauh.