All language subtitles for Only for Love ep 08 [VIU] Subindo

DEMI CINTA

EPISODE 8

Mari kita sambut dengan meriah.

Terima kasih atas waktu
dan perhatian kalian.

Ke depannya,
Guan Capital akan terus berkomitmen

pada inovasi dan rekrutmen bakat.

Tahun ini, kami juga membawa vitalitas
dan energi baru bagi perusahaan.

Sekarang,

mari kita sambut
mitra baru Guan Capital,

konsultan strategis,

Profesor Yu You, untuk naik ke panggung.

Halo, Semuanya. Aku Yu You.

Aku merasa sangat terhormat
bisa bergabung dengan Guan Capital

dan menyaksikan
terobosan pertumbuhannya.

Orang-orang yang sejenis
berkumpul bersama.

Para pria hebat
sering kali muncul berkelompok.

Yu You terlihat tampan, muda, dan hebat.

Bagaimana jika dia dibandingkan
dengan Guan Ji?

Perbandingan yang sulit.

Bagaimana menurutmu?

Bagaimana menurutmu jika keduanya
dibandingkan dengan Shi Yan?

Shi Yan itu seperti peri kecil
yang tak masuk akal dan menyebalkan.

Dalam hal ini,
tak ada yang bisa mengalahkannya.

(Kenapa aku merinding?)

Guan Capital membuat kemajuan besar.

Ya.

Dia dari departemen strategi kami.

Senang berkenalan denganmu.

Kami semua bergantung pada kalian.

Maaf. Aku permisi sebentar.

Halo, Nn. Zheng. Kita bertemu lagi.

Halo.

Pertemuan kita kali ini cukup rumit.

Coba jelaskan.

Agak memalukan untuk mengatakannya.

Ada sebuah insiden kecil.

Surat undangan pemberianmu hilang.

Lalu, rekanku membantuku
mendapatkan yang baru.

Jadi, begitu rupanya.

Seharusnya kau menghubungiku lagi.

Benar.

Apa kau memerlukan wawancara tunggal?

Kalau pekerjaannya sudah selesai,
mungkin aku bisa membantu.

Terima kasih. Rekanku sudah
mewawancarainya pekan lalu.

Shu Yi.

Ini teman baikku.

Jurnalis dari Sanjiang Interactive
Entertainment Net,

Bi Ruo Shan.

-Halo.
-Halo, Profesor Yu You.

-Aku banyak mendengar tentangmu.
-Aku tersanjung.

Izinkan aku memperkenalkan kalian
pada dua temanku.

Kebetulan sekali,
salah satunya baru saja pergi.

(Mungkinkah dia...)

Guan Ji.

Permisi.

Gadis ini yang kusebutkan sebelumnya.

Zheng Shu Yi,
jurnalis dari Financial Introduce.

Senang bertemu denganmu, Nn. Zheng.

Lalu, wanita cantik ini?

Bi Ruo Shan dari Sanjiang Interactive
Entertainment Net.

Standar jurnalis sangat tinggi sekarang.

Pak Guan.

Bisa beri kami kesempatan
wawancara eksklusif?

Aku akan menceritakan semuanya.

Begitulah Guan Ji.

Dia banyak berbicara
saat melihat seorang wanita cantik.

Shan Shan juga begitu.

Dia banyak bicara
saat melihat pria tampan.

Maaf. Aku harus menjawab telepon.

Halo, Bu.

Bukankah aku sudah bilang?

Aku baru saja kembali.
Aku mau menetap dulu.

Baiklah.
Aku akan lakukan yang Ibu mau, setuju?

Baiklah. Aku sedang sibuk sekarang.
Sampai jumpa.

Kita sebenarnya punya banyak kesamaan.

Saat kita bertemu dulu,

ibuku bilang dia akan mengenalkan
putra rekannya padaku.

Ibuku tadi bilang dia akan mengenalkan
putri teman lamanya padaku.

Profesor, kau harus pergi lebih awal
untuk menyiapkan makan malam nanti.

Baik, terima kasih.

-Aku pamit lebih dulu.
-Silakan lanjutkan pekerjaanmu.

Kita akan membuat janji
untuk wawancara berikutnya.

Baik.

Apa kau mau tinggal untuk makan malam?

Tidak, terima kasih.
Aku harus kembali untuk menulis artikel.

(Aku merasa sangat terhormat
bisa bergabung dengan Guan Capital)

(dan menyaksikan
terobosan pertumbuhannya.)

Dia punya suara yang sangat bagus.

Lembut dan memikat.

Tapi aku tak tahu
apa dia tampan atau tidak.

(Apa dia mendengar keluhanku
tentangnya?)

Dia tak pernah membalas pesan seriusku.

Kalau begitu, aku hanya bisa kirim pesan
yang tak terlalu serius.

(Aku menerima surat hari ini.)

("Suatu kehormatan bagiku
untuk bertemu denganmu.")

(Aku membaca sebuah buku hari ini.)

(Judulnya, "Bertemu Denganmu,
dan Aku Bersedia Menyerah".)

Jangan yang ini.

Ayo, kita minum.

Selamat!

Tolong sisi ini.

Terima kasih.

Itu hanyalah bantuan kecil.

Ini sukses karena kau dan Bruce akur.

Rencana dan tantanganmu mempengaruhinya.

Makanya dia tetap di Le'an.

(Aku menerima surat hari ini.)

("Suatu kehormatan bagiku
untuk bertemu denganmu.")

(Aku membaca sebuah buku hari ini.)

(Judulnya, "Bertemu Denganmu,
dan Aku Bersedia Menyerah".)

Apa yang kau tertawakan?

Akhir-akhir ini kau sangat tak biasa.

Aku bahkan belum bertanya padamu.

Kenapa kau pergi
saat konferensi pers siang tadi?

Mungkin aku bersikap tak masuk akal.

Lagi pula, kau tak membacanya.

Jadi, bukan masalah apa yang kukatakan.

(Katakan.
Kenapa kau tak membalas pesanku?)

(Apa karena ponselmu kehabisan pulsa?)

(Atau, apa kau sibuk
dengan proyek miliaran dolar?)

Aku tak bisa menyalahkanmu
yang tak membalas pesanku

karena kau seorang buta huruf
yang tak bisa mengetik.

Buta huruf?

Bisakah orang yang buta huruf
membaca pesan?

Aku belum sempat bertanya padamu.

Apa teman media
yang kau undang sudah datang?

Ya. Bukankah sudah kukenalkan
siang tadi?

Dia adalah Nn. Zheng Shu Yi.

Dia bukan belahan jiwamu, 'kan?

Kami hanya teman.

Kami hanya merasa cocok.

Profesor Yu.

Ya.

(Bukankah orang yang tak masuk akal
bertindak seperti ini?)

Sial.

Itu dia.

Dia mendengar semuanya.

Apa yang kau lihat?

Aku melihat...

Aku sedang melihatmu.
Pak Guan, kau terlihat berbeda hari ini.

Kau sangat berbeda di tempat kerja.

Kau juga berbeda hari ini.

Cantik yang berbeda.

Pak Guan, kau benar-benar pandai bicara.

Hanya saat menghadapi
jurnalis tercantik di kota ini,

aku bisa mengucapkan
kata-kata yang tulus.

Hari ini kurang menyenangkan.

Mari kita pergi minum.

Baik.

Ini tempatnya.

-Kau masih ingat?
-Tentu saja.

Aku langsung tahu. Kita satu tipe.

Halo, Cantik.

Kau sendirian?

Mari kita minum bersama.

Aku traktir.

Kau mau membelikanku minuman?

Aku tak minum minuman biasa.

Botol ini adalah koleksi spesialku.

Hanya ada beberapa botol di dunia.

Orang biasa

tak bisa meminum ini.

Halo.

Bisa ambilkan aku sebotol minuman itu?

-Halo. Tunggu sebentar.
-Sebentar.

Aku mau tanya harganya.

Katanya hanya ada beberapa botol
di dunia.

Aku takut tak mampu membelinya.

Harganya 580 yuan.

Baiklah.

Sebotol minuman seharga 580 yuan
tak perlu tunggu traktiran orang lain.

Jadi, aku senilai 580 yuan
yang dibagi sepuluh,

58 yuan.

Kenangan saat bersamamu

sangat indah dan memabukkan.

Mungkin kau benar-benar mabuk.

-Pagi.
-Pagi.

Shu Yi.

Waktu Konferensi Strategi Tahunan
Yunchuang sudah ditentukan.

Mereka mengirimimu undangan, 'kan?

Apa pun yang akan terjadi, terjadilah.

Waktunya baru diputuskan hari ini.

Surat undangannya
tak mungkin datang secepat itu.

Bagaimanapun, wawancara dengan Shi Yan
mendapat respons yang baik.

Mereka pasti mengirimimu undangan itu.

(Shi Yan pasti masih marah.)

(Ada dua masalah tersisa tahun ini.)

(Tinjauan konferensi pers akhir tahun
masing-masing perusahaan)

(harus menjadi satu-satunya pilihan
berita utama di akhir tahun.)

(Tidak. Bagaimanapun perasaannya,
aku harus pergi.)

Edisi ini sudah menambahkan
bagian tentang Le'an.

Kami juga mengundang Pak Chen.

Silakan dilihat.
Apa ada hal lain yang perlu diubah?

Tidak ada masalah.

Mari kita atur seperti ini.

Baik.

(Pak Shi, sampai jumpa pekan depan.)

Tunggu.

-Apa ada janji dengan media?
-Benar, Pak Shi.

Seperti biasa, tak ada yang hilang.

Kami menambahkan beberapa media baru...

Aku sudah konfirmasi daftar media baru.

Itu termasuk Financial Introduce.

Aku akan mengingatkan mereka lagi.

Ada surat dari Mingyu Yunchuang.

(Undangannya datang.)

(Sepertinya Shi Yan tak terlalu picik.)

(Dia hanya tak mau mengakui
kalau dirinya baik hati.)

(Kalau begitu, aku akan memaafkannya.)

(Saat pergi ke konferensi pers,
aku akan berterima kasih padanya.)

(Aku akan mentraktirnya makan juga.)

Yu Ling, ada surat untukmu.

Untukku?

Terima kasih.

Bei Er, cepat kumpulkan informasi
tentang Mingyu Yunchuang.

Kirimkan padaku sesegera mungkin.

Baiklah, Yu Ling.

Aku punya banyak pekerjaan sekarang.

Apa yang sedang terjadi?

Mungkinkah ini karena Pemred?

(Paman memang tak mengecewakanku.)

(Tapi permainan ini terlalu berlebihan.)

Kau datang untuk mencariku,
tapi malah diam saja?

Pemred dan aku sebelumnya khawatir.

Sekarang, untuk konferensi Yunchuang
dan Guan Capital,

kau dan Yu Ling masing-masing
akan menghadiri satu konferensi.

Sebenarnya jadi lebih mudah sekarang.

Ini salahku.

Aku tak menanganinya dengan baik.

Sudah berakhir.

Tamat riwayatku.

Apa yang sudah berakhir?

Itu hanya konferensi pers.

Kau punya banyak liputan berita utama
pada tahun ini.

Kau melakukannya dengan sangat baik.

Manfaatkan waktu ini untuk istirahat

dan persiapkan rencana ke depan.

Bertarung lagi tahun depan.

Aku akan membuat liputan khusus
tentang Yunchuang.

Aku harus pergi ke konferensi pers ini.

Aku mau menaruh liputan khusus ini
di majalah digital

sebagai liputan khusus yang independen.

Walau kau pergi ke konferensi pers
dan menangani Shi Yan,

promosi majalah digital

tetap akan memakan waktu lama.

Aku mengerti.

Aku tak bisa langsung
mengubah pikiran Pemred.

Jadi, aku harus memanfaatkan
setiap kesempatan

dan mempersingkat waktu
untuk rencana jangka panjang.

Semangatlah.

Benar. Jika kau pergi,

ingatlah untuk mengajak Yue.

Mengajaknya?

Aku saja tak yakin bisa masuk.
Bagaimana bisa aku mengajaknya?

Apa ada tempat yang kau, Zheng Shu Yi,
tak bisa masuk?

Bu Yi, Kenapa kau tak meminta orang lain
untuk membimbing Qin Shi Yue?

Kurasa aku tak bisa membimbingnya.

Kenapa generasi kedua orang kaya
seperti Shi Yue

datang untuk bekerja
di lingkungan yang keras seperti ini?

Bukankah lebih baik tinggal di rumah
atau melakukan sesuatu yang dia sukai?

Bukankah menurutmu
Yue punya hati yang tulus?

Bukan hanya tulus,
tapi cara berpikirnya juga unik.

Bu Yi, aku tak bisa membimbingnya.

Bukankah bagus punya hati yang tulus?

Apa kau menyukai seorang penipu?

Jadilah orang yang baik
sebelum melakukan apa pun.

Yue memang punya banyak kekurangan.

Tapi aku yakin dia bisa dilatih.

Kau harus percaya padaku.

Jaga dia baik-baik.
Bimbing dia dengan benar.

Anggap saja itu membantuku.

Shi Yue.

Yunchuang akan mengadakan
konferensi pers.

Lihatlah materi terkait.

Ikutlah denganku pada hari itu.

Shu Yi, kau tak punya undangannya, 'kan?

Kau tak perlu khawatirkan itu.

Tapi aku belum selesai mengatur
rekaman yang kau berikan.

Aku memintamu untuk mengatur
rekaman wawancara sebelumnya

agar kau bisa memahami alur kerja

dan mendapatkan pemahaman lebih dalam
tentang industri ini.

Mingyu Yunchuang berada
di garis depan industri tahun ini.

Semua jurnalis di industri ini
mau menghadiri konferensi pers itu.

Shi Yan punya ide yang jelas
dan pemahaman pasar yang akurat.

Kau hanya pernah mendengar
rekaman Shi Yan sebelumnya.

Kali ini, kau bisa merasakan pesonanya
secara langsung.

Bu Yi sangat bias.

Dia harus menjaga emosinya.

Tapi kesempatan diberikan
oleh Bu Yi dan Shi Yan

membawa arti yang berbeda, 'kan?

Ayo cepat.

Yu You.

Ponselmu berdering.
Seseorang sedang mencarimu.

Shi Yan.

Apa kau masih punya undangan media
untuk konferensi pers Yunchuang?

Kenapa?

Apa itu Nn. Zheng lagi?

Ya, bagaimana kau tahu?

Aku bertemu jurnalis ini
saat baru kembali ke Tiongkok.

Kau rajin sekali membantunya
mendapatkan undangan.

Katakan. Apa kau mencoba mengejarnya

atau dia yang mencoba mengejarmu?

Tidak. Kami masih berteman.

Kami berasal dari kampung halaman
yang sama dan teman sekolah,

makanya kami bisa banyak mengobrol.

Bagaimanapun,

senior menjaga juniornya.
Bukankah begitu yang seharusnya?

Kau pikir semua orang sepertimu,

suka melindungi yang lemah
dan bertindak sebagai penjaga bunga?

Aku ingat,

bukankah Nn. Zheng baru saja
selesai mewawancaraimu?

Apa kau tak memberinya undangan?

Jadi, apa masih ada undangan lebih?

Tidak.

Jika kau kalahkan aku, mungkin akan ada.

Kita sudah bekerja seharian penuh.

Bukankah kita di sini untuk bersantai?

Ternyata kita di sini
untuk menjadi samsak.

Aku mau bertanya padamu.

Kenapa kau masih bersemangat
untuk menang sepulang kerja?

Ayo.

Ini seharusnya bukan masalah Shi Yan.

Dia bos besar.

Dia tak akan mengurus undangan media.

Ini pasti salah paham.

Tidak ada gunanya memikirkannya.

Kenapa tak meneleponnya saja

dan menanyakan maksudnya?

Jika ini salah paham,
minta saja undangannya.

Jika dia masih marah,

minta maaf saja
dan cobalah menyenangkannya.

(Aku minta maaf.)

(Aku kalah tanding dengan Shi Yan.)

(Aku tak bisa membantumu
mendapatkan undangan itu.)

Apa itu benar-benar urusannya?

(Shan Shan.)

(Aku benar-benar habis kali ini.)

(Soal Konferensi Strategi Tahunan
Mingyu Yunchuang yang dua hari lagi,)

(Shi Yan sengaja mengirimkan undangan
ke Xu Yu Ling.)

(Shi Yan sengaja melakukannya?)

(Dia juga tak mengirimiku undangannya.)

(Shi Yan mendengar obrolan kita
dan marah.)

(Dia bahkan menyimpan dendam.)

(Apa ini yang kau maksud?)

(Apa kau mencoba membuatku kesal?)

(Aku iri sekali.)

(Jangan khawatir.)

(Aku akan tanya temanku,
siapa tahu dapat satu undangan lagi.)

(Bagus! Terima kasih, Shan Shan.)

(Kau adalah penyelamatku.)

(Aku tak bisa mendapatkannya.)

(Aku tak bisa mengalahkannya.)

Tidak bisa mengalahkannya?

Temanku juga tak bisa berbuat apa-apa.

Shi Yan sangat picik, ya?

Benar sekali.

Lupakan saja.
Aku akan menyelinap masuk bersamamu.

Jika dia tak picik,

apa aku harus menyelinap seperti ini?

Sudah kubilang

dia hanya peduli padamu.

Kenapa lagi dia mempersulitmu?

Makin dia menolak melepaskanku,
makin besar tekadku untuk pergi.

Karena kau yang menang,
bersiaplah mengakui kekalahan.

Tapi menurutku itu agak disayangkan.

Nn. Zheng adalah jurnalis yang hebat.

Artikel-artikelnya sangat mendalam.

Aku tak bisa membantunya kali ini.

Semoga dia tak akan memarahiku.

Jika dia harus memarahi seseorang,
itu seharusnya kau.

Hai.

Apa undangan konferensi pers
sudah dikirim?

(Ya, Pak Shi.
Media sudah menerimanya sejak pagi ini.)

(Halo, Pak Shi?)

(Financial Introduce
dan Stasiun TV Jiangcheng sudah balas.)

(Mereka akan hadir.)

Ini bukan kesalahpahaman, 'kan?

Kalau begitu, aku harus pergi
dan bertanya langsung padanya.

Kenapa kau berisik di tengah malam?

Aku berisik?

Kau tak menyalakan lampu
dan duduk di sini pada tengah malam.

Kau terlihat seperti hantu.

Kau tahu kau hampir membuat keponakanmu
satu-satunya takut sampai mati?

Sakit.

Semuanya normal. Kau baik-baik saja.

Cepat kembali tidur.

Paman, ada apa?

Apa kau dicampakkan?

Atau, kau bahkan tak punya kesempatan
untuk merasakan cinta?

Apa itu wanita yang terakhir kali?

Apa cintamu bertepuk sebelah tangan?

Qin Shi Yue.

Biar kukatakan sekali lagi.

Kembalilah tidur.

Baik, Paman.

Selamat malam, Paman.

KONFERENSI STRATEGI TAHUNAN
MINGYU YUNCHUANG

Silakan tandatangani.

Nn. Xu, 'kan?

-Ya.
-Halo.

Aku akan antar ke tempatmu.

-Baik, terima kasih.
-Lewat sini.

Ini kursimu. Silakan duduk.

Dekat sekali dengan panggung.

Financial Introduce adalah
mitra media yang sangat penting.

CEO secara khusus menginstruksikan kami
untuk memberimu kursi barisan depan.

-Silakan duduk.
-Terima kasih.

KONFERENSI STRATEGI TAHUNAN
MINGYU YUNCHUANG

(Posisi kursi hari ini lumayan bagus.)

Pak Shi, apa kau mau pergi
ke ruang tunggu dulu?

Tidak usah.

Pak Shi, kau sudah datang.

Kami menempatkan beberapa media penting
di kursi barisan depan.

Tingkatkanlah keterampilan kerjamu
jika ada waktu luang.

Itu...

Pak Chen, ini...

Bukankah kau menginstruksikan kami
untuk mengurus

jurnalis wanita
dari Financial Introduce?

Ikut aku.

Nn. Xu.

-Halo.
-Maaf.

Tadi rekanku mengantarkanmu
ke kursi yang salah.

Mohon maafkan kami.

Silakan ikut aku.

Silakan.

Pak Shi, semuanya sudah diatur.

Yue.

Sebenarnya tak perlu berpakaian formal
di acara seperti ini.

(Aku ceroboh.)

(Kupikir memakai warna hitam
tak akan menarik perhatian.)

Shu Yi.

-Ternyata kau.
-Ternyata kau.

Kalian saling kenal?

Konferensi pers akan segera dimulai.
Ayo kita masuk dan mengobrol.

Ayo.

Halo, berapa orang?
Silakan tandatangani kehadirannya.

Halo, maaf.

Kau hanya bisa membawa satu staf
dengan satu undangan.

-Tapi aku...
-Shu Yi.

Konferensi pers akan segera dimulai.

Jangan khawatirkan aku.
Kalian masuklah dulu.

Shan Shan, ajaklah Yue masuk dulu.

Aku akan pikirkan cara lain.

Shu Yi, ini sungguh tak perlu.

Kalian cepatlah masuk.
Aku sudah tahu caranya.

Kalau begitu, cepatlah. Ayo.

Shu Yi, biar aku menunggumu di luar.

(Dia datang ke arahku.)

(Dia pasti keluar
khusus untuk mencariku.)

(Habislah. Paman sudah melihatku.)

(Apa yang akan dia lakukan?)

(Dia tak akan memaksaku mengulangi
isi konferensi di malam hari, 'kan?)

Shu Yi, aku masuk dulu. Kau cepatlah.

Pak Shi, kebetulan sekali.

Lama tak jumpa.
Apa kau sibuk bekerja akhir-akhir ini?

KONFERENSI STRATEGI TAHUNAN
MINGYU YUNCHUANG - JALUR VIP

Terima kasih, Pak Shi.

Pak Shi,

apa Xu Yu Ling melakukan wawancara
lebih baik dariku?

Atau, draf pertanyaannya
lebih bagus dariku?

Mengonfirmasi daftar media
dan mengirimkan undangan

itu bukan tugasku.

Pak Shi.

Aturlah tempat duduk untuknya.

Nn. Zheng, silakan ikut denganku.

Kemampuan bahasanya sangat buruk.

Dia bahkan tak bisa menjelaskan
dengan baik.

Mari kita lihat penampilannya
di atas panggung.

Terima kasih, Pak Chen.

Sama-sama, Nn. Zheng.

Kursi ini diatur khusus untukmu
oleh Pak Shi.

Itu kesalahan Departemen Humas kami

yang tak mengirimkan undangan padamu.

Mohon maafkan kami.

Pak Chen, aku punya permintaan kecil.

Apa itu?

Aku datang bersama dua rekan kerja.

Apa kau keberatan
jika kami duduk bersama?

Bukan masalah.

Bagaimana kau bisa masuk
dan memberi kami kursi yang bagus?

Dia yang mengaturnya.

Kalau begitu, kau harus berterima kasih
dengan benar.

(Apa kau datang
untuk konferensi pers hari ini?)

(Ya.)

(Baiklah, sampai jumpa.)

(Kau sudah datang?)

(Aku sudah datang.)

(Sampai jumpa.)

(Ya.)

Apa ini? Tidak ada dekorasi sama sekali.

Begitulah gayanya.

Aku paling benci konferensi pers.

Menjemukan dan membosankan.

Aku harus mendengarkan
berjam-jam ceramah.

Tuhan!

Siapa yang bisa menyelamatkanku?

Apa sudah dimulai?

(Pak Shi, mereka sudah ada di bawah.)

(Pak Shi, CEO paling keren.)

(Hari ini bukan konferensi pers Mingyu.)

(Ini konferensi pers pesona pribadimu.)

(Walau tak bisa bicara dengan lantang
saat ini,)

(aku sudah berteriak untukmu
di dalam hatiku.)

Pak Shi.

Halo, Semuanya.

Maaf membuat kalian menunggu.

Aku Shi Yan.

Shi Yan benar-benar sukses
dalam beberapa tahun terakhir.

Ayah dan anak dari keluarga Shi
memang sangat pintar.

Saat dia pergi, Shi Yan dibebaskan
dari beban yang besar.

Selamat datang di Konferensi
Strategi Tahunan Mingyu Yunchuang.