All language subtitles for EP03_ Story of Kunning Palace [WeTV Subindo]

Asalkan bisa masuk ke Istana Ning An,

aku rela mengorbankan segalanya.

[Istana Ning An]

Membersihkan sisi raja, membunuh pejabat licik.

Titah Kaisar menentukan hidup dan mati.

Semuanya,

bagai sebuah mimpi.

Aku pernah berutang pada banyak orang.

Zhang Zhe, bantulah aku.

Setelah ini aku akan menjadi orang baik.

Aku yang memanjakannya, tentu aku yang akan menikahinya.

Ada beberapa hal,

yang tidak bisa diberikan olehmu.

Namun, dia bisa.

Xuening ingin hidup.

Hanya Tuan yang bisa membantuku.

Siapa pun berhak melarikan diri di dunia ini,

tapi hanya aku yang tidak boleh.

Aku ingin menebus penyesalan dan kesalahan

di masa lalu.

Apakah Tuan Zhang percaya dengan takdir kehidupan sebelumnya?

Aku lebih percaya pada hal yang ada di depan mata.

Menyambut Yang Mulia.

Menyambut Yang Mulia.

Kembali ke tanah air, kembali ke kampung halaman.

Nona Kedua Ning, sebenarnya apa yang kamu takutkan?

Tapi tanpa disadari,

selalu ada sepasang tangan tak terlihat

yang mengembalikan semuanya ke semula.

Dendam telah dibalas, kesalahan telah ditebus.

Pada akhirnya, siapa kamu sebenarnya?

Tempat yang makmur, medan perang.

Kekonyolan seumur hidup, pengorbanan cinta yang sia-sia.

[Story of Kunning Palace]

[Episode 3]

[Paviliun Qinlan]

Lukislah jika kusuruh.

Kamu bahkan mengabaikan perintahku?

Jawab Yang Mulia,

hamba tidak pandai melukis.

Hamba hanya sedang memikirkan perkataan Yang Mulia tadi,

Tuan Putri cantik tiada tara,

merupakan mutiara paling berkilau di Dinasti Qian.

Xuening tidak mencapai sepersepuluh ribu dari Anda.

Anda

seharusnya tidak iri pada hamba.

Awalnya kukira orang yang Yan Lin sukai

akan berbeda.

Tidak disangka,

kamu juga begitu munafik.

Tidak bisa.

Jika begini terus,

takutnya akan membuat Shen Zhiyi membenciku lagi.

Yang Mulia.

Maaf.

[Paviliun Qinlan]

Trik ini dicoba berkali-kali pun tetap berguna.

Untungnya hari ini tidak mengenakan pakaian pria.

Seharusnya kesalahan tidak akan terulang lagi.

Ada beberapa bekas luka

yang jika Yang Mulia terlalu memedulikannya di hadapan orang,

maka semua orang akan tahu

bahwa ini adalah kelemahan Yang Mulia.

Siapa pun bisa menggunakan senjata untuk melukai Yang Mulia.

Tapi jika Yang Mulia tidak peduli

atau berpura-pura

tidak peduli di hadapan orang,

maka orang-orang tidak akan tahu kelemahan Yang Mulia,

juga tidak bisa melukai Anda.

Bekas luka Yang Mulia

merupakan bekas luka

dari pemberontakan Raja Pingnan 20 tahun lalu.

Pemberontak sudah lama dimusnahkan.

Sisa pendukungnya juga kabur dan bersembunyi.

Menunjukkan wibawa dinasti kita.

Bekas luka Anda

adalah tanda kehormatan dinasti.

Untuk apa malu karenanya?

Tatapan yang tidak asing ini,

jangan-jangan...

Gaya bicaramu sangat menarik.

Pantas saja Yan Lin menyukaimu.

Bahkan aku pun tidak tahan untuk menyukaimu.

Hamba berbicara sembarangan,

terbiasa omong kosong.

Mohon Yang Mulia jangan menyalahkan hamba.

Sudahlah, Yang Mulia.

Jangan menakutinya.

Bukankah kita bilang segera kembali setelah melihatnya?

Bibi masih menunggumu di kediaman.

Benar juga.

Hari ini banyak orang, tidak leluasa.

Aku akan datang menemuimu lagi lain hari.

Mengantar Yang Mulia Putri Agung.

Lain hari juga tidak leluasa.

Dasar penjilat.

Nona.

Anda pandai sekali berbicara.

Tadi aku sangat terkejut.

Mulutku ini

sungguh membuatku menderita.

[Restoran Cengxiao]

Tuan Guru Muda sudah sibuk dari tadi,

sudah waktunya memberiku arahan, 'kan?

Tuan Chen begitu cerdas,

tidak perlu arahan dariku.

Kasus pemberontak Raja Pingnan ini

sangat memusingkan.

Kini Departemen Hukum merebut kekuasaan Pengawal Kaisar.

Bukankah ini memalukan Adipati?

Tuan Chen bercanda.

Bukankah hanya menginterogasi beberapa pemberontak yang ditangkap?

Tidak sulit bagi Departemen Hukum.

Tuan, jangan berpura-pura bodoh.

Siapa yang tidak tahu

kalau Adipati Xue menangkap prajurit Pasukan Keluarga Yan,

tujuannya

adalah menuduh Keluarga Yan bersekongkol

dengan pemberontak.

Kini orangnya sudah tiba di Departemen Hukum.

Bagaimana aku harus menginterogasinya?

Interogasi saja

seperti biasanya.

Jika interogasi berhasil,

bukankah akan menyinggung Keluarga Yan?

Jika interogasi gagal,

tidak hanya menyinggung Keluarga Xue,

tapi juga akan mendapat tuduhan

lalai menangani kasus di hadapan Kaisar.

Kedua belah pihak tersinggung.

Kini Kaisar sedang marah.

Sangat mudah untuk menyalahkan orang.

Hanya Tuan yang paling bisa dipercaya.

Mohon bimbingan Anda.

Tuan Chen.

Menteri Hukum tahun lalu pensiun.

Kamu hanya seorang deputi,

untuk apa setakut ini?

Maksud Tuan?

Pemberontak yang ditangkap

tentu harus diinterogasi.

Tapi pemberontak biasanya licik.

Meskipun tidak ada hasil,

itu juga sangat normal.

Lagi pula,

meskipun tidak ada hasil,

akan ada orang lain yang menggantikan di istana.

Pada saat itu,

yang dihukum dari Departemen Hukum adalah Zhang Zhe.

Untuk apa Tuan Chen khawatir?

Terima kasih atas arahan Tuan.

Aku pamit dulu.

Tuan, kamu bisa menunda sebentar,

tapi tidak bisa menunda seumur hidup.

Takutnya cepat atau lambat Keluarga Yan akan ketahuan.

Menurutmu,

apakah Adipati Yan akan bersekongkol dengan pemberontak?

Tentu saja tidak.

Tuan Adipati adalah pejabat setia Dinasti Qian.

Tidak akan begitu.

Sekalipun bukan Chen Ying,

juga akan ada orang lain.

Selama Kaisar ingin menuduh Keluarga Yan,

cepat atau lambat akan jatuh pada Keluarga Yan.

Tuan,

pesanan Anda sudah tiba.

Kapan Tuan kami memesan sesuatu?

Tuan tadi yang memesannya untuk Anda.

Tuan, awas!

Kamu tunggu Yan Lin di aula depan.

Bawa ke pintu belakang setelah dia tiba.

Ada banyak orang di restoran.

Jangan menambah masalah lagi.

Baik.

Jangan bergerak!

Atau aku akan membunuhnya!

Nona Kedua Ning.

Kamu kenal Xie Wei?

Orang ini kemungkinan besar

adalah buronan yang ingin mengincar Xie Wei.

Aku tidak boleh terlibat.

Tu... Tuan Xie begitu terkenal,

semua orang di ibu kota tahu.

Aku hanya kebetulan lewat.

Mohon Anda jangan gegabah.

Aku bisa memberikan berapa pun yang Anda inginkan.

Diam!

Nona Kedua Ning pernah

menyelamatkan nyawaku.

Selain itu, ayahnya dekat denganku.

Jika kamu menaruh dendam padaku,

untuk apa melukai orang yang tidak bersalah?

Omong kosong.

Kamu pejabat sialan yang setia pada Kaisar sialan itu,

telah mencelakai banyak pendekar.

Apa itu bukan melukai orang yang tidak bersalah?

Ternyata kamu memang bawahan Raja Pingnan.

Aku benar-benar sial.

Kenapa malah bertemu berkali-kali dengannya?

Xie Wei ini berdarah dingin dan tidak berperasaan.

Ucapannya hanya ingin menguji orang.

Takutnya dia tidak akan memedulikan nyawaku.

Kekuasaan Raja Pingnan bukan di ibu kota.

Tapi belakangan ini,

beberapa kali membuat kekacauan di ibu kota.

Apakah ada orang di istana yang membantu

dan diam-diam menyalahkan Kediaman Adipati Yongyi?

Sebenarnya apa yang ingin kalian lakukan?

Xie Wei, di saat seperti ini,

kamu masih ingin menangkap pemberontak?

Di antara menangkap pemberontak dan menolong penyelamatku,

tentu saja memilih yang terakhir.

Kurasa pendekar juga tidak ingin mati di sini.

Jika pendekar bersedia melepaskan Nona Kedua Ning,

aku bisa memerintahkan orang untuk membawa surat perintah

dan membuka gerbang kota,

mengantar pendekar meninggalkan ibu kota dengan selamat.

Apa kamu akan sebaik itu?

Sifatku

selalu seperti ini.

Jika ingin melindungi nyawanya,

maka tukarlah dengan nyawamu sendiri.

Bukankah lebih baik aku menyanderamu keluar kota?

Jika tidak,

aku akan membunuhnya sekarang juga!

Pendekar!

Kamu... aku... aku...

Bolehkah aku mengganti syaratnya?

Dia adalah pejabat istana.

- Bagaimana mungkin dia akan...
- Jangan berbicara omong kosong.

Aku hitung sampai sepuluh.

Jika kamu masih belum memutuskannya...

Tidak perlu menghitung.

Tolong antar dia kemari.

Biar aku yang menggantikannya.

Dia bersedia menyelamatkanku?

Tidak mungkin.

Xie Wei bukan orang yang bisa berbelas kasihan.

Lebih tidak mungkin membiarkan pemberontak ini kabur.

Pasti, pasti masih ada cara lain.

Gawat.

Xie Wei ini,

memang tidak peduli dengan nyawaku.

Jangan-jangan dia ingin sambil menyelam minum air,

sekaligus membunuhku?

Terserahlah.

Lebih baik memberanikan diri daripada mati di sini.

[Pengawal Xie Wei, Dao Qin]

Bawa jasadnya kepada Chen Ying.

Selain itu,

masalah kedatangan nona hari ini,

jangan disebarkan.

Baik.

[Empat tahun lalu]

Jangan tertidur.

Ibu Wan bilang kalau tertidur, nanti tidak bisa bangun.

Jangan tertidur.

Bangun!

Qin...

Membawamu seorang sudah sangat sulit bagiku,

aku tidak sanggup membawa Qin.

Lepaskan!

Sudah mau mati,

masih memikirkan benda yang tak berguna?

Orang sepertimu tidak pantas hidup.

Nyalimu cukup besar.

Sayangnya digunakan dalam hal yang tidak tepat.

Ikut aku.

Qin yang bagus ini tersia-sia begitu saja.

Maaf telah mengejutkan Nona Kedua Ning tadi.

Tidak apa-apa.

Untung saja bertemu dengan Tuan.

Aku tahu Anda pasti punya cara untuk menolongku.

Jadi, tidak apa-apa.

Benarkah?

Kenapa aku mendengar ucapan Nona Kedua Ning tadi

seolah-olah tidak ingin

berhubungan denganku?

Apakah aku berpikir berlebihan?

Pembunuh menanyaiku, aku tidak berani tidak menjawab,

juga takut melibatkan Tuan dan menyulitkan Anda.

Jadi, aku hanya bisa asal bicara.

Kenapa?

Apakah Xuening salah bicara?

Biasanya,

kamu menggunakan trik ini untuk menipu Yan Lin?

Aku tidak mengerti maksud Tuan.

Tadi aku lihat kamu cukup pintar,

bisa mengerti semuanya.

Tadi aku benar-benar ketakutan.

Aku tidak mendengar apa pun.

Apa itu Raja Pingnan, apa itu pemberontak,

aku sama sekali tidak mengerti.

Mohon Tuan izinkan aku pulang.

Aku jamin tidak akan mengungkit hal ini lagi.

Bagaimana?

Yan Lin adalah muridku.

Masa depan cerahnya tidak boleh dirusak.

Nona Kedua Ning, kamu adalah orang yang pintar.

Pasti tahu bahwa konspirasi bukanlah jalan yang benar.

Karena bukan jalan yang benar,

maka tidak akan bertahan lama.

Jika kamu benar-benar menyukainya,

seharusnya tidak menipunya.

Jika tidak suka,

untuk apa mengganggunya?

Urusan aku dan Yan Lin,

tidak lain hanyalah

masalah asmara saja.

Lagi pula, aku tidak melakukan hal yang keterlaluan.

Kenapa Tuan yakin aku sedang membohonginya,

mencelakainya?

Atau

karena alasan tertentu,

Tuan berprasangka padaku, mengira aku punya rencana jahat.

Jadi, apa pun yang kulakukan semuanya salah?

Apa yang kamu tertawakan?

Jika kamu berbicara seperti ini padaku dari awal,

untuk apa aku menemanimu bersandiwara di sini?

Kalau begitu tadi,

jika aku tidak mendorong pembunuh itu,

apa kamu benar-benar akan membunuhku

untuk menumpaskan bahaya?

Menurutmu?

Kamu sudah tahu aku ingin membunuhmu,

juga bisa membunuhmu,

maka seharusnya kamu mengerti

apa yang harus dilakukan dan tidak seharusnya dilakukan.

Kamu yang lapor.

Tuan.

Pangeran Yan beberapa kali berusaha menerobos masuk di luar jalan.

[Restoran Cengxiao]

Kami sungguh tidak bisa menghentikannya.

Tidak apa-apa.

Antar Nona Kedua Ning ke sana.

Baik.

Hamba sudah bertanya.

Pangeran Yan memang mengajak Nona Jiang bertemu di sini hari ini.

Sedangkan pembunuh

adalah pemberontak yang bersembunyi di ibu kota.

Semuanya hanya kebetulan.

Itu...

Katakan.

Jian Shu yang ingin menanyakannya.

Kenapa Tuan

tidak menjelaskannya kepada Nona Kedua Jiang

bahwa Anda tidak berniat membunuhnya?

Apakah salah membuatnya takut padaku?

Takut,

maka tidak berani mengacau lagi.

Ning Ning.

Ning Ning, kamu mengagetkanku.

Mereka sudah memberitahuku.

Sungguh tidak disangka di siang bolong begini,

juga bisa bertemu pembunuh utusan pemberontak.

Kamu tidak apa-apa, 'kan?

Tenang saja, tidak apa-apa.

Jangan takut.

Aku sudah datang.

Ada aku, tidak ada yang bisa melukaimu.

Ini semua salahku.

Seharusnya aku tidak usah menjaga martabat

orang-orang Kediaman Adipati Qingyuan.

Lebih tidak boleh menyuruhmu datang sendiri ke Restoran Cengxiao untuk menungguku.

Dengan begitu, kamu tidak akan bertemu dengan pembunuh itu.

Yang aku takutkan bukanlah pembunuh.

Yan Lin,

aku tidak tahu kamu begitu dekat dengan Tuan Xie.

Guru Xie adalah Guru Muda Putra Mahkota,

mengajar kelas kami,

tentu saja saling kenal.

Tapi tidak bisa dibilang sangat dekat.

Kenapa?

Apakah dia menyulitkanmu?

Hubungan mereka berdua

tidak akan sesederhana hubungan guru dengan murid.

Tapi Xie Wei terhadap Yan Lin,

seharusnya teman bukan musuh.

Ini adalah sebuah kabar baik.

Jangan memikirkan hal yang tidak menyenangkan.

Bukankah kamu bilang mau membawaku ke festival lentera?

Ayo pergi.

Tapi kamu baru saja mengalami ancaman.

- Tahun depan juga sama.
- Tidak.

Aku ingin pergi.

Kamu sendiri yang bilang mau pergi, ya.

Tapi Tang...

Tang dan kusir sudah kuatur.

Malam ini,

tidak ada yang bisa mengganggu kesenanganmu.

Ayo.

Kamu lihat, aku tidak bohong, 'kan?

Tahun ini sangat ramai.

Ini adalah gulali yang aku bilang enak itu.

Tuan dan Nona, silakan dilihat.

Semuanya baru dibuat.

Semuanya enak.

Yang ini saja.

Terima kasih, Tuan Muda.

Selamat, jawabanmu benar.

Di sana ada teka-teki lentera.

Selamat.

Pintar sekali.

Terima kasih.

Baik.

Bagaimana kalau kita coba juga?

Pertanyaan selanjutnya.

Tidak ada angin, daun teratai bergerak.

Tebak satu kata.

Siapa yang mau tebak?

Heng.

Tebakan benar ada hadiah.

Aku tahu.

Silakan, Tuan Muda.

Kata "Heng".

Jawaban benar.

Mari.

Kita lanjut tebak, lanjut tebak.

Pertanyaan selanjutnya.

Apakah ini kacang rubah?

Nona sungguh tajam tilik.

Ini adalah biji teratai berkualitas tinggi yang baru dikirim

dari Suzhou dua hari yang lalu.

Belakangan ini kondisi air sungai jalur pengangkutan tidak baik.

Bagaimana mungkin ini dikirim dari Suzhou?

Bahkan leci dengan pengiriman ekspres pun

tidak akan secepat ini.

Aku rasa kamu menanamnya sendiri di danau sekitar sini.

Ternyata kamu ahli.

Tapi rasanya

tidak lebih buruk dari yang di Suzhou.

Jika tidak percaya, cobalah.

Enak, tidak?

Kalau begitu, semua ini.

Berikan juga keranjangnya padaku.

Terima kasih, Tuan Muda.

Jika terlalu banyak, anggap saja hadiah untukmu.

Terima kasih, Tuan Muda.

Ayo.

Kelas malam di kuil sudah selesai.

Kamu mau membawaku ke mana lagi?

Ini adalah tempat yang kupilih dengan cermat.

Cepat.

Lihat.

Memang sangat cantik.

Ayo.

Kenapa kamu masih sama seperti dulu?

Seperti ayam mematuk beras.

Apakah tidak baik seperti dulu?

Baik.

Tentu saja baik.

Tapi, Ning Ning,

Sebentar lagi aku akan mengikuti upacara kedewasaan.

Yan Lin.

Kamu begitu baik padaku.

Sebenarnya apa yang kamu sukai dariku?

Sejak pertama kali aku melihatmu,

aku sudah tahu kalau kamu berbeda dengan gadis-gadis di ibu kota.

Kamu menatap orang

dengan terang-terangan,

sama sekali tidak mengerti untuk menyembunyikan diri.

Aku masih ingat saat pertama kali bertemu denganmu.

Saat itu kamu hidup dengan sangat nyata.

Jika menginginkan sesuatu, kamu akan merebutnya.

Jika tidak senang, kamu akan memasang muka masam kepada siapa pun.

Jika senang,

kamu juga bisa menghibur orang hingga hati terasa manis.

Saat sedih,

malah bersembunyi dan menangis sendiri.

Saat itu aku merasa,

kamu seharusnya adalah orang yang disayangi.

Tapi aku tidak pernah menyangka,

ternyata kamulah orang yang paling munafik.

Aku tahu kamu tidak tidur.

Jiang Xuening.

Kamu benar-benar seorang penipu.

Tapi semua orang tidak menyukaiku.

Ibu Wan tidak suka.

Ibu tidak suka.

Bawahan di kediaman tidak suka.

Orang lain di ibu kota juga tidak menyukaiku.

Jadi,

apakah kamu tidak pernah berpikir

kalau kamu menyukai orang yang salah?

Omong kosong.

Coba kamu pikirkan.

Ibu Wan-mu

awalnya tidak perlu membiarkan Kediaman Jiang tahu

bahwa kamu ditukar dengan kakakmu.

Selama dia tidak mengatakannya,

kakakmu selamanya adalah

putri sah satu-satunya di Kediaman Jiang.

Jika dia meninggal,

maka rahasia ini akan

terkubur selamanya bersamanya.

Tapi jelas-jelas tahu akan seperti ini,

sebelum mati,

meskipun mengambil risiko

anak kandungnya akan menderita,

dia tetap mengatakan yang sebenarnya

dan mengantarmu kembali ke Kediaman Jiang.

Jika dipikir-pikir,

bagaimana bisa bilang dia tak menyayangimu?

Ning Ning-ku

layak mendapatkan kasih sayang terbaik di dunia.

Tapi aku tidak akan selamanya

menjadi gadis kecil

yang sudah puas disayangi olehmu.

Aku akan tumbuh dewasa.

Aku akan menjadi jahat.

Tidak akan.

Ning Ning selamanya adalah yang terbaik.

鈾獶alam hidup ini ada berapa orang鈾?Dialogue: 0,0:27:13.06,0:27:14.36,Default,,0,0,0,,Yang terbaik bukan aku,

melainkan kamu.

Tapi Jiang Xuening

鈾玒ang masuk ke dalam pandanganku鈾?Dialogue: 0,0:27:22.20,0:27:23.61,Default,,0,0,0,,tidak pantas kamu perlakukan seperti ini.

鈾獵inta dan kebencian yang ditinggalkan untukmu鈾?Dialogue: 0,0:27:24.66,0:27:25.35,Default,,0,0,0,,Layak atau tidak,

aku yang menentukannya.

鈾獶i dunia yang luas ini, ada berapa cinta yang dalam鈾?Dialogue: 0,0:27:28.29,0:27:29.11,Default,,0,0,0,,Di mataku,

kamu adalah yang terbaik.

鈾玒ang layak dipuisikan sebanyak itu鈾?Dialogue: 0,0:27:37.18,0:27:40.90,Descriptive-200,,0,0,0,,鈾獴uku tidak dapat menjelaskan dunia fana鈾?Dialogue: 0,0:27:38.61,0:27:39.30,Default,,0,0,0,,Jangan menangis lagi.

Hatiku iba.

鈾獽amu tidak tahu kesedihan鈾?Dialogue: 0,0:27:45.82,0:27:49.16,Descriptive-200,,0,0,0,,鈾獶i antara bebungaan, kamu mengangkat arak di bawah bulan鈾?Dialogue: 0,0:27:49.98,0:27:52.14,Descriptive-200,,0,0,0,,鈾玀elihat bunga yang mekar kemarin鈾?Dialogue: 0,0:27:52.44,0:27:56.70,Descriptive-200,,0,0,0,,鈾玀enganggap bunga besok masih sama鈾?Dialogue: 0,0:27:57.12,0:28:00.59,Descriptive-200,,0,0,0,,鈾獳nak muda sering berharap鈾?Dialogue: 0,0:27:58.78,0:27:59.49,Default,,0,0,0,,Terjadi masalah pada Kediaman Adipati.

Aku harus pergi.

鈾玊angan yang paling panas itu鈾?Dialogue: 0,0:28:01.26,0:28:01.91,Default,,0,0,0,,Tapi, Ning Ning.

Tunggu aku.

Suatu hari nanti,

aku akan memulihkan nama baik Kediaman Adipati.

鈾獽upikir kugenggam di depanku鈾?Dialogue: 0,0:28:07.02,0:28:08.11,Default,,0,0,0,,Aku pasti akan kembali untuk menikahimu.

鈾玀aka bisa bersama selamanya鈾?Dialogue: 0,0:28:09.79,0:28:10.52,Default,,0,0,0,,Tapi Yan Lin,

aku ingin menikah dengan Shen Jie.

鈾獵inta kemarin, salju hari ini bagaikan mimpi鈾?Dialogue: 0,0:28:16.18,0:28:17.39,Default,,0,0,0,,Aku ingin menjadi permaisuri.

鈾獴esok saling menemani sepanjang 1.500 km, tapi tidak bisa dilupakan鈾?Dialogue: 0,0:28:21.39,0:28:22.37,Default,,0,0,0,,Ada beberapa hal

yang tidak bisa diberikan olehmu.

Namun, dia bisa.

鈾獽hayalan setengah kehidupan bertukar kekonyolan鈾?Dialogue: 0,0:28:30.21,0:28:30.90,Default,,0,0,0,,Jika ingin menyalahkan,

salahkanlah dirimu sendiri.

鈾獺anya demi menukar setetes air mata tercetak di dalam hati鈾?Dialogue: 0,0:28:39.12,0:28:42.27,Descriptive-200,,0,0,0,,鈾獴aru tidak sia-sia鈾?Dialogue: 0,0:28:47.42,0:28:47.94,Default,,0,0,0,,Maaf.

Aku... aku sudah tidak sopan.

Terima kasih atas kebaikanmu padaku.

Tapi aku hanya menganggapmu sebagai teman terbaikku.

Maaf, aku...

Sudahlah.

Sudah terlalu larut.

Aku pulang dulu.

Ning Ning.

Usai upacara kedewasaanku,

menikahlah denganku.

Nona.

Nona.

Akhirnya kamu kembali.

Aku khawatir sekali.

Apa kamu terluka?

Tidak apa-apa.

Bukankah aku baik-baik saja?

Nona, Tuan Besar dan Nyonya mencarimu.

Mereka tahu aku disandera?

Tidak.

Bawahan Tuan Xie bilang

masalah hari ini tidak boleh dibocorkan.

Aku tidak berani memberi tahu Tuan Besar dan Nyonya.

Sepertinya ada hal lain.

Hui.

Nyonya.

Jangan bicara saat menonton catur.

Kamu tidak boleh sembarangan mengeluarkan trik.

Hui sudah ada kemajuan,

tidak boleh memberinya petunjuk.

Harus mengandalkan kemampuannya sendiri.

Apa yang akan kamu lakukan kalau Ayah melakukan langkah ini?

Ibu, lihat.

Sudah kubilang,

harus bermain seperti ini.

- Ayah.
- Kamu...

Ning, sudah pulang?

Apakah malam ini kamu bermain dengan senang?

Dengar-dengar Ayah ada urusan mencariku.

Begini.

Ayah dengar

Putri Agung pergi ke Kediaman You, 'kan?

Selain itu, juga berbicara denganmu.

Kalau begitu,

ada satu hal yang seharusnya kamu sudah tahu.

Maksud Ayah adalah

masalah masuk ke istana untuk menjadi teman belajar?

Benar.

Masalah ini,

Ayah dan Ibu tidak bermaksud menyembunyikannya darimu.

Sebenarnya kamu juga tahu.

Di dalam istana ini,

harus berhati-hati dalam segala hal.

Ini tidak cocok dengan sifatmu.

Jadi, lebih baik biarkan kakakmu yang pergi.

Tentu saja.

Hal ini tidak adil bagimu.

Jika kamu tidak puas dan marah,

itu juga wajar.

Aku tidak keberatan.

Bagaimanapun masalah ini berhubungan dengan...

Apa katamu?

Aku tidak tertarik masuk istana.

Benarkah?

Adik Ning, kamu...

Jika tidak ada hal lain, aku permisi dulu.

Ning, istirahatlah lebih awal.

Ning sudah dewasa.

Makin pengertian.

Kamu lihat.

Dia sudah tahu untuk memahami kita.

Dan juga tahu mengalah pada kakaknya.

Kenapa aku tidak merasa

ini kenyataan?

Kamu ini.

Bagaimana mungkin?

Pihak Tuan Chen sudah memeriksa.

Pembunuh hari ini

memiliki tato pemberontak di tubuhnya.

Senjata yang digunakan juga mempunyai segel pasukan Raja Pingnan.

Dia memang adalah pemberontak.

Beberapa hari ini,

ada banyak pejabat tinggi di ibu kota

yang dibunuh oleh pemberontak.

Tidak heran Xue Yuan ini

ingin mengambil kesempatan untuk menyerang Kediaman Adipati Yongyi.

Tapi,

bukankah orang-orang di ibu kota

selalu ditugaskan oleh kita?

Pembunuh hari ini

ternyata tidak tahu identitas Anda.

Ini terlalu aneh.

Kelihatannya,

Raja Pingnan sudah mencurigaiku.

Dao Qin.

Tulis surat untuk Jinling.

Tanyakan

apa yang terjadi dengan pembunuhan ini.

Baik.

Tuan.

Bukankah ini terlalu berisiko?

Anda datang dengan perintah Raja Pingnan

untuk menghancurkan kekuasaan ibu kota.

Sekarang Keluarga Xue dan Yan saling berselisih.

Ini adalah situasi yang ingin Raja lihat.

Tapi Anda,

terus-menerus menghalanginya.

Jika Raja tahu

dan mengumumkan identitas Anda kepada publik,

kekaisaran tidak akan mengampuni Anda.

Hamba salah bicara.

Hamba segera melaksanakannya.

[Kediaman Adipati Agung]

Kemarin,

terjadi kasus pembunuhan pemberontak lagi.

Dan bahkan melibatkan Xie Wei.

Sekarang Departemen Hukum sedang menginterogasi.

Prajurit yang berhubungan dengan Keluarga Yan itu

juga dalam daftar interogasi.

Menurutmu,

harus bagaimana?

Adipati Agung.

Selama interogasi sebelumnya,

kami benar-benar sudah berusaha sebisa mungkin.

Para pemberontak itu sangat keras kepala.

Terutama prajurit itu.

Sekeras apa pun kami memaksanya,

juga tidak bisa mendapat jawaban

siapa dalang mereka di ibu kota.

Menurutku,

kamu adalah orang bodoh!

Aku sudah mengatakannya.

Menangkap dan menyiksa

adalah strategi, bukan tujuan.

Yang aku inginkan

adalah bukti kejahatan Kediaman Adipati Yongyi

yang keluar dari mulut pemberontak.

Sekarang tidak ada yang berhasil dilakukan.

Jika Chen Ying sampai mengetahui rencanaku,

tahukah kamu

apa akibatnya?

Ya, aku yang tidak kompeten.

Aku yang tidak berguna.

Cukup!

Aku tak butuh orang tak berguna sepertimu.

Pengawal!

Adipati Agung.

Adipati Agung.

Ampuni aku.

Adipati Agung.

Ampuni aku.

Adipati Agung!

- Sudah bekerja keras begitu lama.
- Adipati Agung, ampuni aku!

Tapi tetap tidak bisa menjatuhkan Keluarga Yan.

Persaingan di kekaisaran, hidup dan mati dalam sekejap.

Sungguh tak berdaya.

Adipati Agung,

aku merasa

situasi saat ini

baik atau buruk, sebenarnya belum diketahui.

Semua orang tahu

Keluarga Xue dan Keluarga Yan tidak harmonis.

Sekarang,

Departemen Hukum telah mengambil alih penyelidikan.

Apa pun hasilnya,

kita

akan terhindar dari

gosip dan spekulasi.

Keluarga Yan akan segera berakhir,

cepat atau lambat akan jatuh.

Hanya saja Kaisar mudah curiga.

Adipati Agung ingin melakukan hal besar,

pada dasarnya kekurangan trik yang kuat.

Beberapa tahun ini,

Yan Mu si tua bangka itu,

sering melawanku.

Karena tidak menemukan bukti,

kita buat saja bukti untuknya.

Kamu pergi ke Pengawal Kaisar,

cari seseorang yang cekatan.

Suruh dia cari cara mendekati Keluarga Yan.

Aku ingin mendapatkan

tulisan tangan Yan Mu

dan capnya.

Baik, Adipati Agung.

Pengawal Kaisar datang untuk melaksanakan tugas.

Cari pemberontak!

Semuanya minggir!

Kaisar berkata,

penyelidikan pemberontak telah diserahkan ke Departemen Hukum.

Aku ingin bertanya kepada para pengawal kaisar,

kalian diperintahkan oleh siapa?

Jangan-jangan diperintah oleh Adipati Agung?

Adipati Kecil,

jangan bicara sembarangan.

Adipati Agung

menyelidiki pemberontak secara adil

juga demi kedamaian Dinasti Qian.

Sekarang kamu menghalangi kami,

apakah karena merasa bersalah?

Jangan-jangan di dalam kamp Tongzhou ini,

benar-benar menyembunyikan seseorang.

Omong kosong!

Pangeran, tidak boleh!

Bunuh!

Bunuh!

Saudara-saudara.

Tidak boleh!

Saudara-saudara!

Jangan bertarung lagi.

Jangan bertarung lagi!

Tuan.

Zhou Yinzhi, apa yang kamu lakukan?

[Kepala Pasukan Seratus Pengawal Kaisar, Zhou Yinzhi]

Adipati Agung hanya menyuruh kita menyelidiki,

bukan menggeledah.

Di dalam kamp ini, semuanya adalah prajurit yang melindungi rakyat.

Untuk apa saling bertarung seperti ini, Tuan?

Minggir!

Kamu membela orang luar.

Apakah masih ingin bekerja di Pengawal Kaisar?

Jangan bertarung lagi.

Berhenti!

Kamp Tongzhou.

Leluhur Keluarga Yan sudah membuat aturan.

Tempat ini tempat rahasia urusan militer.

Jika bukan titah Kaisar,

siapa pun tidak boleh masuk.

Tombak Keluarga Yan

membunuh banyak musuh.

Jika ada orang yang mengabaikan aturan militer Keluarga Yan,

jangan salahkan aku karena tidak sungkan.

Tuan.

Tunggu saja, Adipati Kecil.

Aku lihat kamu adalah pria sejati.

Bekerja di Pengawal Kaisar, tempat kotor seperti itu,

juga cukup rendahan.

Lebih baik datang ke kediamanku.

Bagaimana?

Terima kasih atas kebaikan Pangeran.

Aku, Zhou Yinzhi,

sudah terbiasa berada di Pengawal Kaisar.

Aku tidak akan pindah.

Kalau kamu tidak bersedia, aku juga tidak akan memaksa.

Tapi aku lihat kamu lumayan hebat.

Jika ada waktu, datanglah ke kamp untuk berlatih.

Baik.

Yan Lin.

Xie Wei.

Keluarga Yan.

Keluarga Xue?

Meskipun ingin menyelamatkan Keluarga Yan,

tapi sekarang aku bukan siapa-siapa.

Siapa lagi yang bisa aku gunakan?

Zhou Yinzhi.

Saat itu demi menstabilkan posisi permaisuri,

aku terpaksa mempekerjakannya.

Orang ini bukan orang baik.

[Panglima Pengawal Kaisar, Zhou Yinzhi]

Tapi saat ini di sini,

apakah yang bisa aku gunakan

hanya dia seorang?

[Zhou Yinzhi]

Saat itu, Kediaman Adipati Yongyi terlibat

dalam kasus lama Raja Pingnan,

yang menemukan dan menyelidiki adalah Pengawal Kaisar.

Kini Zhou Yinzhi seharusnya sudah menjadi Kepala Pasukan Seratus Pengawal Kaisar.

Mungkin dia bisa bantu aku mencari informasi.

Tunggu dulu.

Kepala Pasukan Seratus?

Waktu itu demi mengawasi Yan Lin,

aku merekomendasikan Zhou Yinzhi padanya.

Sebelum Keluarga Yan mengalami masalah,

Zhou Yinzhi tiba-tiba menjadi wakil panglima Pengawal Kaisar

dan malah menjadi panglima setelah Keluarga Yan mengalami masalah.

Aku selalu mengira dia sendiri yang hebat.

Namun, jangan-jangan

kasus tragis Keluarga Yan berhubungan dengannya?

Iya.

Anda siapa?

Apakah Tuan Zhou ada di rumah?

Tuan pagi-pagi sekali sudah pergi ke markas Pengawal Kaisar.

Tidak tahu kapan baru bisa kembali.

Jika Nona ada urusan mencarinya,

silakan masuk dan duduk dulu.

Aku akan menyuruh orang untuk menyampaikannya.

Tidak perlu menyebut namaku.

Kamu cukup utus orang untuk katakan pada Zhou Yinzhi.

Anak kuda kesayangannya sakit parah dan hampir mati.

Suruh dia pulang untuk melihatnya.

Tuan.

Kamu kembali dengan cepat juga.

Sudah lama aku tidak menemui Nona Kedua.

Maafkan aku.

Hari ini Anda sampai harus datang sendiri kemari.

Mohon maafkan aku.

Sebenarnya jika hari ini Anda tidak datang mencariku,

aku juga harus pergi mencari Anda.

Mencariku?

Kamu sudah empat tahun di ibu kota.

Dari tukang kuda keluarga kami,

sampai bisa bertugas di Pengawal Kaisar,

apa masih bisa ingat padaku,

Nona Kedua dari Kediaman Jiang yang hina ini?

Nona, apa yang Anda katakan?

Jika bukan karena Anda,

aku masih memberi makan kuda di desa.

Mana ada kesempatan datang ke ibu kota?

Kebaikan Anda padaku,

tidak akan kulupakan seumur hidupku.

Tidak perlu basa-basi lagi.

Beberapa hari ini,

pertama, pengawas dari Departemen Hukum, Zhang Zhe

memakzulkan atasan langsungmu.

Kemudian, berulang kali muncul

kasus pembunuhan pejabat istana oleh pemberontak.

Jika Kaisar ingin

meminta pertanggungjawaban atas kelalaian Pengawal Kaisar,

takutnya hidupmu

juga tidak akan lebih baik.

Kamu ini

selalu berpikiran kreatif,

ingin sukses.

Tapi kamu tidak punya uang

dan tidak punya banyak koneksi.

Jadi, barulah kamu teringat padaku.

Tebakanku benar.

Sepertinya jika ingin menaklukkannya,

masih harus mengambil langkah berisiko.

Memukul mentalnya terlebih dahulu.

Tuan Zhou.

Biar kutebak lebih jauh lagi.

Aku hanya seorang wanita.

Yang bisa kamu sukai

hanya hubunganku dengan Yan Lin.

Tapi kamu tidak mencari pendukung kuat

di Pengawal Kaisar,

malah mengincar musuh bebuyutan Pengawal Kaisar, Keluarga Yan.

Sepertinya ada maksud lain, 'kan?

Tebakanku benar lagi.

Sepertinya masalah Keluarga Yan

benar-benar berhubungan dengannya.

Kamu takut

karena tebakanku benar semua.

Kalau begitu aku juga ingin mengingatkanmu,

jangan terlibat dalam persaingan antara Keluarga Yan dan Xue.

Tidak peduli tugas apa pun yang diberikan Keluarga Xue kepadamu,

jika berhasil,

mungkin bisa naik pangkat untuk sementara.

Namun, setelah itu, kamu akan dicampakkan.

Aku hanya takut suatu hari nanti

kamu akan dibunuh

dan mati tanpa tempat pemakaman.