All language subtitles for Wolf.Garden.2023.WEBRip.HDRip-done

William.

Mimpi buruk?

Mungkin.

Kau keringatan.

Di sini lembab.

Ayam jantan itu berkokok lagi.

Aku berusaha tidak terpengaruh.

Itu menjengkelkan.

Mau kutembak saja?

Ya.

Aku harus menemukannya lebih
dahulu dan mengambil senjata.

Kurasa aku tahu di mana itu.
Senjata di laci bawah.

Apa? Tidak ada.

Ya. Di ruang tamu.

Kau serius?

Itu tidak sah.
/ Milik paman John.

Kau senang?

Sangat.

Dan kau?

Meski terseret kemari.

Kau tidak diseret kemari.

Jadi, kau merasa terisi kembali?

Kurasa begitu.

Baik, mari kita tunggu
beberapa hari lagi

sebelum membuat
pernyataan berani.

Aku sangat senang saat
aku di sini bersamamu.

Ya? Kapan kau di sini tanpaku?

Aku tidak pernah.

Tidak membawa wanita lain
kemari di belakangku, 'kan?

Itu ide yang menarik.

Hei!
/ Tenang, harimau.

Kupikir kita harus pergi
keluar untuk sarapan.

Di mana?

Bisa kita ke tempat dengan
sedikit lebih banyak kehidupan?

Tidak ada di manapun.
Tidak dalam jarak berjalan kaki.

Kopi mereka tak enak.

Minum teh saja.

Aku tidak menghargai
itu dengan tanggapan.

Baik.

Bagaimana kalau kita minum kopi
di ranjang dan setelah itu makan?

Baik.

Sebentar.

Ada apa?

Ada sesuatu di sepatuku.

Mau kembali?

Tidak. / Jika ingin kembali,
bilang, jangan beralasan.

Lihat?
/ Baiklah.

Kau dengar itu?

Apa?

Kesunyian.

Kadang aku berharap kita
bisa menghindari semua.

Sudah.

Tidak, secara permanen.

Tinggalkan semua dan mulai
dari awal di tempat seperti ini.

Itu ide yang bagus,
tapi terlalu sunyi di sini.

Itu akan membosankan.
/ Sunyi itu bagus.

Membosankan itu bagus.

Kabur dari perlombaan
tikus, bahkan lebih baik.

Kau akan merindukan kebisingan.

Kau ingin pulang dalam sebulan.

Bagaimana jika kita melakukannya?
Bagaimana jika kita pindah saja?

Orang-orang akan merindukan kita.
/ Ya, tapi apa kita akan merindukan mereka?

Mungkin. Mungkin tidak.

Kau dengar itu?

Apa lagi sekarang?

Kupikir kudengar sesuatu.

Keheningan lagi?
/ Sangat lucu.

Tidak, seolah sesuatu bergerak.

Itu mungkin tupai.
/ Lebih besar dari itu.

Ada musang gila di bagian ini.

Baiklah, diam.

Bagaimana jika itu narapidana
kabur atau pembunuh berkapak?

Maka kurasa aku
harus menghajarnya.

Ayo berangkat sebelum hujan.

Kau tahu malam ini terlalu
hangat untuk menyalakan api.

Itu romantis.
/ Benar.

Kupikir kita harus kembali
kemari setiap tahun.

Ada lebih banyak tempat untuk
kita lihat daripada cuma di sini.

Ya, tapi ini tempat kita.

Ini spesial.

Tidak ada bak mandi air panasnya.

Baik, apa obsesimu
dengan bak air panas?

Kau tahu ada pemandian
yang sangat bagus, bukan?

Itu tidak sama.

Ada apa?

Kau akan selalu menjagaku,
bukan, William?

Kupikir sebaiknya kita
tidak minum anggur lagi.

Aku tidak bercanda.
Kau akan melakukannya, bukan?

Kau tahu itu.
/ Maka katakan saja.

Aku serius.

Baik. Aku akan selalu menjagamu.

Dari mana asal ucapan ini?

Aku tidak tahu, hanya...

Aku ingin merasa aman.

Kau aman.
Tidak ada hal buruk yang akan terjadi.

Adas perasaan ini seolah...

Seolah kita pernah ke sini
sebelumnya, tapi berbeda.

Mungkin itu yang ada di depan.

Baik.

Aku merasa tahu
apa yang akan terjadi.

Dan rasanya tidak nyaman.

Tapi ini bagus.
Di sini, sekarang.

Cuma ini yang kita butuhkan.

Cuma kau dan aku bersama, ya?

Ya.

Chantelle!

Ayo cepat. Hujan mulai turun.

Sial.
/ Ada apa?

Pergelangan tanganku terluka.
/ Sini, biar kulihat.

Ya, kupikir kau akan hidup.

Menurutmu?

Jika kita kembali ke pondok tepat waktu,
kita mungkin bisa menyelamatkan tanganmu.

Itu melegakan.

Lebih baik hati-hati
terluka seperti itu.

Jangan sampai orang
menganggapmu melukai diri sendiri.

Aku tidak tahu kapan tepatnya,
tapi dia pasti akan datang.

Mungkin sekitar akhir Oktober.

Ingat apa yang kau
katakan terakhir kali?

Kapan?

Terakhir kali kita di sini.

Katamu kau merasa kita
pernah kemari sebelumnya.

Mungkin.

Aku merasa seperti itu sekarang.

Dan kau menyebutku aneh?

Apa ini terasa nyata bagimu?

Apa ini terasa seperti kita
sungguh ada di sini sekarang?

Ya.

Ngomong-ngomong, bisa kita
kembali ke kenyataan sebentar

agar kau dapat
menjawab pertanyaanku?

Aku tahu kita sudah
lama menunda ini,

tapi dia sangat ingin bertemu
denganmu dan menurutku ini saatnya.

Apapun yang membuatmu bahagia.

Aku suka semangatnya.

Kau tahu aku mencintaimu, 'kan?

Ya Tuhan, kadang kau sangat aneh.

Mungkin.

Itu benar.

Aku pun mencintaimu.

Chantelle!

Halo?
/ Kau tidak menjawab.

Itu berhenti sebelum aku tiba di sini.

Dipanggil kemarin juga.

Itu hal yang sama.

Kau belum keluar, 'kan?

Kau sudah?

Aku...
/ Jawab saja.

Cuma sebentar.
/ Astaga.

Aku harus. / Sudah kubilang,
jangan lakukan itu, tidak aman.

Aku cuma berjalan-jalan di jalan.

Kau tidak ingin melihatnya?

Tidak.

Itu terlalu berisiko.
Kau harus pintar.

Dan, kau tidak mengerti
yang terjadi di luar sana.

Kupikir aku tahu.

Dengarkan aku.

Jangan mengambil risiko
seperti itu lagi. Mengerti?

Baik, tidak akan.

Boleh bertanya sesuatu?
/ Ya, tentu.

Kau menyalahkanku?
/ Apa?

Kau menyalahkanku?

Tentu aku tidak menyalahkanmu,
kau tahu itu.

Ada apa denganmu?

Tetap fokuskan kepalamu.

Sudah kucoba, aku cuma perlu tahu
tentang apa yang terjadi di rumah.

Tidak ada yang bagus.

Kulihat fotoku. Itu...
/ Tunggu, kau melihat fotomu?

Apa, kau habis daring?

Tidak.

Di mana kau melihatnya?

Koran.
/ Astaga!

Itu dipajang di luar toko.

Tidak ada yang melihatku.

Aku tidak masuk.
/ Demi kebaikanmu, menjauh dari orang-orang.

Kita sudah membahas ini.

Aku tahu itu.

Aku cuma harus melakukan sesuatu.

Jangan. Kau harus tetap di dalam.

Aku sedang berusaha.

Aku menghargai semua
yang telah kau lakukan.

Bagus.

Karena aku dalam masalah
sepertimu jika kita ketahuan.

Aku akan lebih berhati-hati.

Menjauhlah dari TV

dan internet dan jangan
membuat panggilan telepon.

Aku akan usahakan
mendapatkanmu minggu depan.

Minggu depan?

Aku tidak bisa melakukannya
lebih awal dari itu.

Kupikir mereka mengawasiku.

Bisa memberitahuku hal lain?

Tidak. Sekarang tinggal di dalam saja.

Jangan tinggalkan rumah.

William.

Ada apa denganmu?

Aku tidak tahu.

Benar.

Kau berencana bangun dari
ranjang dalam waktu dekat?

Ini hampir jam makan siang.

Kurasa aku akan bangun.

Jangan lupa merapikan ranjang.

Ingat, aturan terakhir berlaku.

Ya, tentu.

Aku cuma mau ke gudang.

Gudang?

Toko, William.

Aku mau ke toko.
Kau butuh sesuatu?

Tidak, terima kasih.

Baik, sampai jumpa lagi.

Sampai jumpa.

Kau lupa ponselmu.

Hei, kau lupa ponselmu.

Apapun yang terjadi,
kita bisa melewati ini bersama.

Kenapa kau di sini?

Kau tampaknya butuh ditemani.

Kupikir kau sudah mati?

Apa yang terjadi?
Aku tidak yakin apa itu... Nyata.

Aku bisa mengerti
alasanmu di situ.

Itu merupakan rangkaian
peristiwa yang rumit.

Silahkan duduk.

Ini bagus...

Tempat tinggal kecil yang nyaman.

Apa ini milikmu?

Milik seorang teman.

Pasti kawan karib.

Benar.

Atau setidaknya begitu
sebelum semua ini.

Katanya waktu menyendiri
bagus untuk jiwa.

Tapi terlalu berlebihan bisa
membawamu ke jalan gelap.

Itu semakin dekat.

Siapa?

Kau tidak tahu itu.

Aku tahu.

Dan kau datang untuk
memperingatkanku?

Aku tidak tertarik untuk
memperingatkanmu apapun.

Lalu apa?

Adegan pembantaian
lumayan yang tertinggal.

Bukan jejak remah roti, tapi...

Cuma soal waktu.

Kau punya ide sekarang...

dengan yang terjadi?

Tidak.

Sungguh?

Anak malang.

Berapa banyak yang telah
dilakukan ini ke otakmu.

Tapi kau tahu.

Jauh di lubuk hati.

Mungkin kau bisa memberitahuku
apa yang seharusnya kutahu.

Kita bisa melakukan
percakapan ini ribuan kali

dan itu tidak akan mengubah apapun.

Tidak ada jawaban saat kau
tidak tertarik pada yang nyata.

Aku tahu apa yang nyata.
/ Kau tidak tahu.

Kulihat banyak hal.

Di luar sana di hutan.

Orang-orang.
/ Ya.

Mereka selalu di luar
sana mengawasiku.

Mereka bagian dari ini sekarang.

Tapi mereka tidak nyata.

Dan kau juga tidak.

Aku bisa meyakinkanmu
jika ini sangat nyata.

Aku bukan isapan jempol dari
imajinasimu dan mereka juga bukan.

Kau tidak bisa lari dari kebenaran

dan kau tidak bisa selesaikan ini
dengan menyakiti diri sendiri.

Ya, aku tahu tentang itu.

Dan aku bisa meyakinkanmu,
itu tidak akan menyelesaikan apapun.

Itu akan mengakhiri penderitaanku.

Meninggalkan makhluk
itu di luar, sendirian.

Itu akan mulai dari awal lagi.

Ini tidak akan seperti sebelumnya.

Itu terkunci.

Jika kau percaya itu, kau berada
dalam masalah lebih dari yang kukira.

Kupikir kau harus pergi sekarang.

Itu akan terjadi lagi.

Dan itu akan terus terjadi lagi kecuali
kau melakukan yang perlu dilakukan.

Kita akan menderita karenamu.

Aku...

Pikirkan itu.

Ini sungguh kau.

Siapa lagi?

Aku tidak tahu.
Aku sungguh tidak tahu.

Dan apa sebenarnya yang
menurutmu perlu kau ketahui?

Kau harusnya tidak di sini.
Ini tidak masuk akal.

Hei. Kau baik-baik saja?
Kau terlihat agak sakit.

Ini tidak terjadi.
Kau tidak boleh di sini sekarang.

Kenapa kau katakan itu?

Tempat ini berbahaya.

Aku tidak melihat adanya bahaya.

Ada sesuatu di luar di hutan.

Apa? Aku tidak melihat
apa-apa di jalan naik ke sini.

Ada orang-orang ini.

Mereka...
/ William, kau harus tenang.

Semua baik-baik saja.

Kupikir aku akan kehilanganmu.

Tentu kau tidak kehilanganku.

Jangan bodoh.

Kau perlu lebih rileks.

Aku selalu mengatakan itu padamu.

Kau akan membuat
dirimu tidak sehat.

Aku sudah merasa lebih baik.

Mungkin kau harus ke dokter.

Aku tidak butuh dokter.

Baik.

Baik.

Mau ke mana?

Ke mobil.

Tidak.

Apa?
/ Ini tidak benar.

Ini tidak normal.
Hidup tidak seperti dulu.

Ada apa denganmu?

Ada yang salah.

Kau harusnya tidak berada di sini.

Baik, cukup, William.

Kau mulai kambuh lagi.

Semua baik saja.

Aku tidak bisa membiarkan
hal buruk terjadi lagi.

Itu tidak akan terjadi.

Dengar.

Kita cuma akan bergembira, ya?

Lupakan yang lainnya.

Kedengarannya bagus?

Tempat ini cukup berdebu.

Kau sudah bersih-bersih?

Tidak juga.

Kau sering keluar?

Beberapa kali.

Aku harus menjauh dari pandangan.

Kenapa?

Kau tidak tahu?

Tentu kau tahu.

Mungkin kita harus
jalan-jalan nanti.

Aku tidak mau pergi ke desa.
/ Aku tidak mengatakan desa.

Kita harus menjauhi orang.

Baik. Kalau begitu kita
akan berjalan di ladang.

Aku cuma tidak memahaminya.

Memahami apa?

Hei, kau punya kopi?

Rak atas. Seperti biasa.

Kau mau?

Mungkin tidak. / Aku berpikir
di perjalanan kemari, kita harus

mencari mesin layak, sesuatu
yang bisa kita bawa saat datang.

Kau selalu mengeluh tentang
kopi saat kita tiba di sini,

Jadi itu akan
memecahkan masalah itu.

Dan aku akan pergi
ke toko besar besok,

beli beberapa hal.

Kupikir kau hidup dari makan rusa,

jadi mungkin aku bisa buat
makan malam yang layak.

Hei, kenapa kau tidak
ikut duduk bersamaku?

Aku bahkan tidak ingat
kapan terakhir kali melihatmu.

Cukup aneh, bukan?

Kau di bawah banyak tekanan.

Itu dapat dimengerti.

Sungguh?
/ Tentu.

Kau terlalu keras pada dirimu sendiri.

Aku yakin itu karena perjalanan.

Ya, kupikir begitu.

Tapi itu tidak mungkin, aku tahu
aku telah melihatmu sejak saat itu.

Kau tak perlu mencemaskan
hal ini sekarang.

Terakhir kali aku
melihatmu, sesuatu terjadi.

Kau tidak ingat itu?

Aku tidak tahu apa
yang kau bicarakan.

Itu buruk.

Aku tidak tahu apa,
tapi itu serius.

Kau tidak sehat, William.

Bisa berhenti mengatakan itu?
/ Kau harus menghentikan ini.

Dan bagaimana kita
meninggalkan sesuatu?

Tinggalkan apa?
/ Antara kau dan aku.

Apa bedanya?
/ Aku ingin kau memberitahuku

bagaimana kita meninggalkan
hubungan antara kau dan aku.

Seperti biasa.

Tapi jika perjalanan itu terakhir kali
aku melihatmu, itu dua bulan lalu?

Ya, sesuatu seperti itu.

Itu tidak mungkin
terakhir kali kita bicara.

Kupikir itu mungkin.

Dua bulan sejak terakhir kali kita
bicara dan itu normal bagimu?

Kita belum bicara
selama dua bulan penuh.

Kau membawa obatmu kemari, William?

Obat? Aku tidak sedang
dalam pengobatan apapun.

Sedang apa kau?
/ Kita harus masuk ke dalam, sekarang.

Kau dengar itu?

Apa?

Sunyi.

Seperti biasa.

Kudengar hal-hal
sebelumnya di malam hari.

Apa, lebih dari tupai
rabiesmu, bukan?

Pernah berpikir ada
momen yang sempurna?

Tentu.

Selain sempurna, kau ingin
menghidupkannya lagi dan lagi,

meski kau tahu itu tidak nyata lagi.

Kita tidak perlu
menghidupkan kembali apapun.

Ada sesuatu yang terjadi di sini.

Aku tidak tahu apa...

Tapi makhluk itu ada
di luar sana di hutan...

dan kita di sini,
kau dan aku, bersama.

Aku bingung dengan itu.

Aku ingat sesuatu yang
lain dari perjalanan itu.

Kau terluka.

Aku terluka?

Tidak, itu tidak benar.
Kau pasti berkhayal.

Kita sedang mendaki
dan saat itu hal itu terjadi.

Kupikir kau bingung, William.

Kita kembali dan kau
baik-baik saja, tapi kemudian...

Aku tidak ingat.

Kita di sini sekarang.
Itu yang terpenting.

Semua berbeda. Semua berubah.

Yang kulakukan adalah
mencoba melindungimu.

Aku tahu.

Dan aku mencintaimu karena itu.

Andai aku bisa memelukmu
sekarang, maksudku...

Sungguh memelukmu...

maka mungkin semua hal lain itu
akan hilang begitu saja.

Mungkin itu cuma mimpi buruk.

Aku sangat mencintaimu.

Chantelle?

William.

William.

William.

William.

Halo?
/ Will?

Apa-apaan?
Aku menelepon sepanjang pagi.

Aku tadi di luar.

Semua ada di berita.

Tiga orang tewas
di dekat pondok.

Apa?
/ Lolos, ya?

Will?

Ya.

Sial.

Ada pencarian besar-besaran terjadi.

Mereka akan menemukanmu.

Mereka tahu tentang pondok?

Tidak, tapi kau harus pergi dari sana.

Ke mana aku bisa pergi?

Jujur aku tidak tahu.

Aku tidak bisa pergi.

Aku harus menemukannya.

Will, dengarkan aku.

Makhluk di luar sana
bukanlah Chantelle.

Apa yang kau katakan?

Makhluk itu, bukan dia lagi.

Kau harus melupakannya.

Aku di sini sendirian.

Will, kau sudah gila.

Kubawa kau ke sana minggu lalu.

Sungguh?

Kau meneleponku membantumu
menemukannya malam itu.

Aku mengeluarkan kalian berdua
dari sana. Kubawa kau ke pondok.

Kau akan bersikap pintar di sini, Will.

Kau perlu mendengarku.

Maaf, John.

Itu tidak akan terjadi lagi.

Tolong.

Tolong, kita tidak bisa
membiarkan itu terjadi lagi.

Tidak, aku tidak ingin berubah.

Halo?

Halo?

Hai.
/ Siapa?

William.

William. Ya Tuhan.
Di mana kau?

Aku tidak bisa memberitahumu.

Polisi. Semua orang mencarimu.

Aku tahu.

Kau dengan Chantelle?

Aku ingin bicara denganmu.

Dia aman?

William, tolong beritahu aku dia aman?

Aku tidak...

Apa yang terjadi?

Di mana putriku?

Itu semua salahku.

Dia hidup?

Tolong, katakan saja
padaku dia masih hidup.

Aku harus menghadapinya sekarang.

Apa maksudmu?

William, katakan apa artinya itu.

Maaf.

Katakan di mana dia.

Beritahu aku di mana dia.

Aku sangat menyesal.

Salahmu sendiri kau menderita.

Kau pikir aku tidak tahu itu?

Tidak, kupikir sekarang kau tahu.

Perjalanan yang kami
lakukan adalah ideku.

Yang terjadi padanya adalah salahku.

Momen-momen kecil takdir inilah yang
menjatuhkan kita ke tempat kita berada.

Kami berdebat hari itu.

Tapi aku tidak pernah
bersungguh-sungguh dengan ucapanku.

Itu tragedi yang
sangat mengerikan.

Apapun yang menyerang
kami memulai semua ini.

Ya.

Aku berjanji...

Aku akan selalu merawatnya.

Tapi kau tidak melakukannya.

Kau tidak berurusan dengan apapun.

Dan lihat di mana itu membawamu.

Andai bisa memeluknya sekali lagi
dan meminta maaf padanya.

Dia bukan yang kau ingat.

Kau tahu cuma ada satu
hal yang harus dilakukan.

Kau melihat jika yang lain telah mati.

Dan itu salahmu.

Itu terkunci.

Kupikir itu aman.

Kau salah.

Dan itu tidak akan lama
sampai mereka menemukannya.

Mungkin bagus kalau
mereka menemukannya.

Mungkin mereka bisa
mengakhiri semuanya.

Lebih banyak yang akan mati.

Cuma kau yang bisa menghentikan itu.

Kurasa aku tak bisa.

Sekarang itu kembali ke gudang.

Kudengar itu.

Aku tidak bisa.

Kau harus.

Aku terlihat tampan.

Benar?

Nasibku...

...sama dengan nasib mereka.

Ada di laci di sana.

Ambil.

Bulan purnama malam ini.

Dia tidak pantas menerima ini.

Dia tidak ingin
berakhir seperti itu.

Anggap saja sebagai kebaikan.

Mereka hampir sampai.

Sekarang saatnya.

Kau harus membantuku, William.

Tolong.

Ini belum berakhir.

Sudah berakhir.

Aku melakukannya.

Satu lagi.

Dia melakukan itu tidak lama
setelah kau pertama kali tiba.

Maaf mengatakan nasib
yang sama datang padamu.

Itu tidak mungkin.

Kau akan berubah, seperti dia.

Tapi setidaknya
kau yang terakhir.

Kau bisa memutuskan rantainya.

Sebaiknya gunakan
sebelum itu terjadi.

Tidak ada jalan lain.

Bajingan.

Sampai jumpa.