All language subtitles for Missing.The.Lucie.Blackman.Case.2023.WEBRip.NF.id-done

Aku sedang duduk di taman rumah
dan mendapat panggilan telepon

yang mengabarkan
bahwa putriku, Lucie, hilang.

Reaksi pertamaku adalah,
"Bagaimana kau tahu dia hilang?"

Kami belum mendengar kabarnya
selama beberapa hari.

Dia tak menjawab teleponnya,
dan kami belum menerima surel.

Dia bekerja di Jepang.

Aku langsung berpikir,
pasti ada penjelasan rasional,

pasti ada alasan
kenapa dia tidak bisa menghubungi.

LUCIE JANE BLACKMAN (21 TAHUN)

Polisi di Jepang meminta bantuan publik

dalam melacak wanita Inggris
berusia 21 tahun.

Lucie Blackman belum terlihat

sejak meninggalkan bar
tempatnya bekerja sebagai hostes.

Sempat ada tiga atau empat panggilan lagi.

Lalu, aku tahu ada sesuatu yang salah.

Perasaan panik yang benar-benar

melanda kami.

Tokyo, metropolis terbesar di dunia.

Tempat memikat bagi banyak orang,
mimpi buruk bagi satu orang.

Lebih dari seminggu telah berlalu
sejak Lucie Blackman menghilang.

Setiap tahun, ratusan gadis muda
yang penuh semangat

menuju cahaya terang Tokyo.

Kepolisian Metropolitan menyelidiki

kemungkinan penculikan
oleh kultus keagamaan.

Otoritas Jepang sedang memburu
predator seksual

yang telah mengintai di jalanan Tokyo
selama puluhan tahun.

TOKYO, JEPANG

Saat Lucie berkunjung usai lulus sekolah,
dia ingin keluar ke dunia,

seperti banyak anak muda untuk bepergian.

Ini pengalaman fantastis.

Namun, aku ingat Lucie berkata,
"Aku ingin bepergian ke Jepang."

"Aku terpesona oleh budaya di sana...

dan itu akan menjadi
pengalaman yang menarik."

Jepang memiliki citra sangat bersih, 'kan?

Negara tempat semua orang sopan.

Tidak ada kejahatan.

Dompet hilang di kereta bawah tanah
pasti akan kembali.

Tokyo di tahun 2000-an
adalah tempat yang menarik.

Ada banyak orang asing
yang kemari untuk bekerja.

Ada uang yang bisa dihasilkan,
dan masa indah yang bisa dinikmati.

Ya, seperti saluran empat lain,
aku berada di Jepang.

Negara dengan ekspor budaya
yang sedang sangat populer, Pokémon.

Konnichiwa dan selamat datang
di Japanorama.

Citra Jepang yang aman dan sopan
sangatlah kuat.

Tak ada yang menduga bahwa ada
semacam sisi gelap di area itu.

Temanku yang mengelola penginapan
menghubungiku

dan bilang bahwa dia sangat mencemaskan
gadis berusia 21 tahun bernama Lucie

yang tinggal di penginapannya,
dan hilang kontak dengannya.

Itu kali pertama
dia mengalami hal seperti ini

dan dia cukup khawatir.

Dari raut wajahnya yang tegang,

aku merasa bahwa situasinya serius.

3 JULI 2000
3 HARI MENGHILANG

Banyak desas-desus di media Jepang.

PRAMUGARI INGGRIS DICULIK OLEH KULTUS

Namun, pada awalnya, tidak ada yang tahu.

Mungkin ada sekelompok kecil
orang asing yang tahu

bahwa ada seseorang yang menghilang.

Aku reporter kejahatan di Jepang.

Bosku menghubungi dan berkata,
"Hei, Gaijin!"

Itu istilah untuk orang asing.

Dia berkata, "Kami membutuhkanmu.
Ini kasus yang melibatkan Gaijin.

Dugaan awalku,
dia mungkin pergi ke Thailand,

dan lupa memberi tahu siapa pun.
Mungkin bukan apa-apa.

Aku mendatangi kantor pusat
Departemen Kepolisian Metropolitan.

Mereka menjelaskan semuanya.

KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Aku bertanggung jawab
atas kasus Lucie sebagai AKBP.

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI
AKIRA MITSUZANE

KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Pada awalnya, mungkin saja
dia hanya melarikan diri,

jadi, kami perlu tahu detail
dari keluarganya,

apakah dia punya alasan
untuk melakukannya.

Dahulu pernah ada...

ada banyak orang asing yang tinggal
melebihi visa atau bekerja secara ilegal,

dan mereka sering menghilang
tanpa pemberitahuan.

ASISTEN INSPEKTUR, MASAHIKO SOEJIMA
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Saat pertama mendengarnya,

aku benar-benar tak tahu
itu kasus kriminal atau bukan.

11 HARI MENGHILANG

Ayah Lucie, Timothy Blackman,
mendarat di Tokyo,

saat polisi mengatakan
mereka takut dia mungkin diculik.

Aku bicara dengannya
sekitar tiga pekan lalu.

Hanya seorang putri biasa
menelepon ayahnya dan berkata,

"Hai, Ayah. Aku senang di Jepang."

Apa dia mengatakan sesuatu,
masalah hidupnya di Jepang?

Dia bilang dia menikmatinya,
dan itu kota yang bagus.

Sesuatu telah terjadi,
dan kami harus menyelamatkannya.

Kalau pun ada kekhawatiran apa pun
yang kau rasakan karena tidak pernah

berbicara di depan kamera atau semacam,

kau lalui saja karena kau
berusaha menemukan anakmu.

Saat Tim datang, ada banyak
reporter dan orang-orang

dan tiba-tiba, cerita itu
menjadi jauh lebih besar,

lalu dengan cepat,
semua orang membicarakan

tentang yang terjadi pada Lucie Blackman.

Mantan pramugari British Airways
menghilang pada tanggal 1 Juli.

Polisi Jepang telah meminta bantuan publik
atas informasi

tentang wanita Inggris berusia 21 tahun
yang menghilang di Tokyo, 11 hari lalu.

Namun, Tokyo adalah kota besar

dengan perkiraan 27,5 juta orang
tinggal di sini.

Ini sungguh seperti mencari jarum
di tumpukan jerami.

Aku bertemu Tim Blackman
dan Sophie, adiknya Lucie.

Aku mendapat kesan
bahwa dia sangat khawatir,

tapi Tim juga orang
yang sangat percaya diri

dan dia akan menggunakan karisma
untuk memanaskan suasana

agar sesuatu segera dikerjakan.

Dia akan memastikan

agar orang bekerja keras
dan benar-benar mencari Lucie.

Jake jelas memahami sistem Jepang,

dan tentu saja, fasih dua bahasa,
jadi, itu aset besar lainnya.

Kurasa punya koneksi juga di kepolisian
dari pekerjaan yang dia lakukan.

Informasi apa pun membantu.

Tolong hubungi kami.

Bahkan sebelum dia datang,
polisi sudah mencari informasi.

Mereka jelas aktif mencari informasi.

Tiga puluh ribu poster Lucie Blackman
telah terpasang di Tokyo.

Polisi menindaklanjuti panggilan
yang dibuat oleh publik,

tetapi mereka tidak yakin
apakah penampakannya dapat dipercaya.

Halo.

Halo.

ORANG HILANG

Lucie adalah anak pertama kami.

Dia juga benar-benar mengubah hidup kami.

Dia sangat istimewa dalam keluarga.

Dia sangat cerdas.

Dia memengaruhi banyak orang
di sekelilingnya.

Aku rasa semua orang yang mengenalnya
saat dia tumbuh dewasa,

mengelilingi cahayanya

seolah-olah dia pusat dari segalanya.

Dia memutuskan bahwa
cara bepergian yang baik

adalah bergabung
dengan maskapai penerbangan.

Itu hal besar.

Namun, dia menghilang, dalam bahaya.

Tugasku sekarang adalah menemukan Lucie.

KANTOR POLISI AZABU

Aku bertemu Tim atas nama polisi
dan menjelaskan situasinya.

Aku tidak punya banyak pengalaman

berbicara dengan orang dari negara lain,

jadi, aku terkejut dengan pertanyaan
yang dia ajukan dalam topik tertentu.

Dia bertanya apa aku sudah memeriksa
semua kamera CCTV dengan benar.

Saat itu,

aku menjelaskan kepadanya
bahwa penggunaan kamera CCTV di Jepang

pada saat itu terbatas
karena masalah privasi.

Dia bilang, "Mitsuzane,
kau pasti bercanda.

Di London, ada kamera di setiap jalan,

dan semuanya dibuat di Jepang."

Polisi bereaksi sesuai dugaan,
mereka sangat sopan.

Namun, seseorang mendatangiku.

Pria Inggris yang menikahi wanita Jepang,

dan dia berkata,

"Karena Lucie bukan orang Jepang,
kau tidak akan diselidiki polisi."

Lalu, itu benar-benar menyadarkanku.

Begitu tersadar, kupikir

"Aku sungguh harus memikirkan cara

agar penyelidikan dilaksanakan."

KEDUTAAN INGGRIS

Jadi, hal pertama yang harus kulakukan
adalah menyampaikannya ke media.

Kami baru kembali dari kantor polisi
kemarin sore

dengan kesan bahwa

mereka mengikuti semua jalur penyelidikan,

mereka melihat lebih luas,

dan melihat semua kemungkinan
pada tahap ini.

Kami mengadakan konferensi pers
untuk meningkatkan perhatian di Tokyo.

Mereka harus memindahkan konferensi pers
ke auditorium terbesar milik mereka

karena seluruh media Jepang ingin datang.

Aku melihat semua orang ini,
lalu berkata kepada Sophie,

"Begini caranya agar kita
menemukan Lucie, Sophie.

Orang-orang ini
akan menemukan Lucie untuk kita."

Sehubungan dengan perasaanku saat ini,

aku yakin kalian semua memahaminya,
ini adikku yang hilang.

Aku hanya ingin dia pulang.

Jadi, dengan cara apa pun
yang siapa pun bisa bantu,

aku akan sangat bersyukur
jika mereka mau maju.

Ada ketertarikan besar dari pers Inggris.

Media Jepang cenderung
menghindari spekulasi,

sementara media Inggris
dengan cepat menebak

dengan berbagai teorinya,

dan mencari saksi sebanyak mungkin
untuk membahas subjek.

Entah mereka tahu sesuatu
tentang Jepang atau tidak,

apa pun yang bisa dijadikan berita.

APA KULTUS MISTERIUS MENCULIK PUTRI KITA?

Kami sempat dengar
bahwa Lucie masih hidup,

dan kudengar dia dibawa kapal
menuju Hong Kong.

Katanya dia diperdagangkan untuk seks.

Katanya dia diculik oleh suatu kultus.

DICULIK OLEH KULTUS

BUDAK SEKS

Lucie adalah wanita muda
yang mudah curiga.

Pemikiran bahwa dia tiba-tiba tertarik

pada semacam kultus religius,

sama sekali tidak terdengar benar.

Kami pikir itu konyol.

Dia menarik banyak perhatian
pada kasus ini

hingga pemerintah Jepang

dan Kepolisian Metropolitan Tokyo
harus mengerahkan banyak tenaga.

Biasanya dalam kasus orang hilang,

mungkin ada empat atau lima polisi
yang menyelidikinya.

Tapi 100 orang? Itu tak normal.

Polisi mulai mengincar Roppongi,
tempat Lucie bekerja.

Roppongi seperti banyak bar,

banyak kelab hostes.

Kehidupan malam yang cukup menarik.

Banyak orang asing, banyak uang.

Ada Goldman Sachs,

Lehman Brothers,
dan semua orang keuangan itu.

Itu seperti pesta, uang mengalir.

Roppongi mulai melihat itu.

Ada orang yang bersedia menghabiskan

banyak uang dalam semalam.

Aku bekerja di Casablanca,

kelab hostes yang sama
tempat Lucie Blackman bekerja.

Itu hanya kelab hostes kecil
yang biasa saja.

Hostes sangat sulit dijelaskan
karena tidak ada padanannya di Barat.

Kau pergi ke kelab malam
yang penuh dengan pria tua,

kau bicara dengan pria tua itu,
dan menyajikan minuman.

Namun, tak ada seks. Tidak seperti itu.

Tidak terasa murahan atau sulit.

Itu yang akan kulakukan secara gratis,

di usia 20-an,

yaitu pergi ke bar dan bertemu orang.

Kau bisa menghasilkan banyak uang
dengan bekerja sebagai hostes.

Bayarannya sekitar
50 dolar Amerika per jam.

Lalu, kau dapat bonus
selama minum banyak alkohol.

Kau hanya perlu bekerja lima,
enam jam, mungkin.

Itu bisa menjadi pekerjaan biasa,
jika kau menginginkannya.

Kurasa bekerja sebagai hostes di Jepang

benar-benar menarik perhatian para gadis
yang ingin merasakan pengalaman menarik

yang benar-benar siap menjalani hidup.

Ada banyak gadis mandiri luar biasa

yang ingin bepergian.

Bertemu orang-orang yang seberani itu,

dan memiliki visi hidup yang lebih besar

sebenarnya luar biasa.

Dohan mungkin bagian dari hostes
yang paling berbahaya.

Jadi, dohan secara spesifik berarti kau
makan malam sebelum pergi bekerja,

lalu kau membawa pelanggan bersamamu
ke kelab, lalu sesampainya di kelab,

mereka membayar bonus untuk makan malam,
lalu mereka membelikanmu minuman.

Semua hal ini ditambahkan
ke tagihan mereka.

Kurasa ada batasan yang samar,
karena jelas dengan keluar

dari kelab hostes
bersama pelanggan sendirian,

di waktu luangmu,

pasti akan ada pelanggan
yang berasumsi lebih dari itu.

Aku jelas merasa tertekan
harus menarik lebih banyak pelanggan

atau harus berkencan dohan,

tetapi aku tak pernah merasa...

Secara pribadi, aku tidak pernah
merasa dalam bahaya di kelab.

Menurutku beberapa hal yang berbahaya

mungkin terjadi di luar kelab.

Aku pernah bekerja sebagai jurnalis
di London untuk majalah wanita,

dan majalah itu sangat tertarik
dengan konsep hostes.

Jadi, aku pergi ke Jepang

untuk melihat seluruh budaya hostes,
dan mencari tahu lebih banyak tentang itu.

Aku merasa uang

adalah faktor besar dan permainan
kekuasaan antara pria dan wanita.

Bahwa pria punya semua uang
dan wanita tidak.

Karena itulah para prianya dominan.

Jadi, kalau diperhatikan, kau bisa melihat
politik seksual berperan di kelab.

AKBP, SATORU YAMASHIRO
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Tim pertama yang menangani kasus Lucie

adalah tim Teramae.

Tim kami hanya mendengar dari mereka
bahwa tersangka telah diidentifikasi.

Tersangka adalah pria Jepang yang sering
mengunjungi kelab hostes di area Roppongi,

termasuk Casablanca.

Jadi, kami diperintahkan
untuk menahan tersangka itu

dan mencari tahu

apakah dia bersalah atau tidak.

Kami cemas pelakunya akan tahu

yang kami lakukan,

dan jika Lucie masih hidup,
dia bisa membunuhnya.

Kami menunggu di mobilnya
sebelum dia berangkat kerja.

Kami minta dia datang sukarela
untuk interogasi.

Kami menangkapnya dan menemaninya

ke kantor polisi terdekat
untuk penyelidikan.

Pria itu punya alibi,
yang akhirnya bisa dipastikan.

Tersangka ternyata bukan orang

yang menculik Lucie.

Kami terpaksa

kembali ke langkah awal.

15 HARI MENGHILANG

Setelah sepekan bersama Tim Blackman,

sudah jelas dia tipe ayah
penyayang dan berdedikasi

yang percaya putrinya masih hidup
di suatu tempat di kota ini,

tetapi dia harus menemukannya lebih cepat.

Dave Russell di Tokyo
untuk Meridian Tonight.

Menjadi sangat jelas
bahwa Tim punya rencana.

Jika kau berhenti memublikasikan kisahnya

media akan menemukan topik lain
untuk diperhatikan,

lalu tiba-tiba, fokusnya bukan lagi Lucie.

Jadi, dia harus mempertahankan fokus
kembali ke Lucie secepat mungkin.

Dengan memasang poster di jalanan,
dia ingin posternya terpampang di TV

agar semua orang mengenali wajahnya.

Tim dan polisi di Jepang
mengalami benturan budaya.

Kau boleh memasang poster di tiang,
tetapi tidak boleh di sana.

Aku takkan melepaskan posternya.

Tangkap aku.

Lucie harus ditemukan.

Orang tua mana pun pasti akan
berusaha mewujudkan hal terbaik

untuk menyelesaikan masalah.

Aku tidak akan diabaikan atau dikurung.

Tim merasa benar-benar
tidak diberi informasi apa pun.

Caranya melakukan hal-hal
yang membuat polisi tampak tak kompeten

membuat mereka sangat marah.

Aku rasa dalam kecemasannya

dan ketidakpercayaannya pada polisi Jepang
yang sangat buruk dalam berkomunikasi,

dia merasa makin besar tekanan
yang bisa dia berikan pada mereka,

akan makin baik hasilnya.

19 HARI MENGHILANG

Aku sadar itu akan dibahas
Negara-Negara G7.

Aku tahu Tony Blair akan pergi ke sana.

Aku juga tahu ada ketertarikan besar
dari media di Inggris.

Jadi, kami memanfaatkan situasi itu.

Perdana Menteri Blair mampir di Tokyo

untuk memberikan dukungannya pada kasus

hilangnya hostes Inggris, Lucie Blackman.

Bekerja sama
dengan pihak berwenang Jepang,

kami jelas memohon
kepada orang-orang di Jepang

yang mungkin tahu tentang kasus ini
untuk maju

dan memberi kami petunjuk
yang bisa ditindaklanjuti

karena ini kasus tragis, dan jelas...

keluarganya, mereka sudah putus asa.

Perdana Menteri Jepang berkata,

"Polisi Jepang kompeten,
jadi, mereka akan menangkap pelakunya."

Kami pikir itu mudah dikatakan,
tapi sulit dilakukan.

Kami sendiri merasakan tekanan itu.

Aku merasa ada

sedikit inkonsistensi
dalam kebijakan penyelidikan.

Jadi, beberapa detektif kami
mulai bertindak sendiri.

Aku menyebut mereka detektif Suppon,

detektif yang tidak melepaskan
petunjuk apa pun.

Kami pikir akan lebih baik
memulai penyelidikan dari awal

daripada membuang waktu dengan distraksi.

SERSAN, JUNICHIRO KUKU
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Kuku adalah orang yang gigih dan tekun.

Sekali menggigit, tidak akan dilepas,
seperti suppon.

Kami menghabiskan beberapa hari menginap
memeriksa laporan harian

yang diajukan unit utama
sejak hari pertama,

dan memeriksa semua isinya.

Saat aku memeriksa laporan

untuk memahami bagaimana
penyelidikan telah dilakukan,

aku menemukan laporan

dari area Roppongi
tempat ada banyak kelab.

Seorang hostes asing yang bekerja di kelab

diundang oleh seorang pelanggan pria
untuk berkendara ke pantai.

Pada suatu waktu, dia tidak sadarkan diri,

dan tidur selama berjam-jam.

Saat dia bangun, kepalanya sakit sekali,

dan dia curiga telah dibius.

Mereka bilang manajer kelab
yang memberikan informasi itu

adalah pria yang tidak bisa dipercaya.

Tidak ada yang boleh percaya
dengan ucapannya.

Setelah membaca ini,
kami pikir itu konyol.

Orang seperti ini mungkin memberikan
petunjuk yang masuk akal.

Ini jelas tampak berkaitan
dengan kasus Lucie Blackman.

Jadi, mereka mulai memeriksa laporan lama,

lalu menggali kasus-kasus ini
untuk mengetahui apakah saling berkaitan.

Kecuali opsir di daerah itu

tidak menganggap serius laporan itu.

Jadi, meskipun mungkin ada keluhan,

tidak pernah ada penyelidikan.

Kami sering mendengar
pemilik kelab berkata,

"Gadis yang kerja di sini tiga tahun lalu
memiliki pengalaman yang sama."

Kisah semacam ini akan bermunculan

di mana-mana.

ASISTEN INSPEKTUR, TOKIE MARUYAMA
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Jadi, kami memutuskan bicara
dengan semua pegawai

dari setiap kelab.

Pada awalnya,
para wanita yang bekerja di kelab

tidak mau menampakkan diri.

Setiap tiga bulan, polisi akan datang,

dan semua hostes yang tidak punya visa

harus keluar lewat pintu belakang

yang mana terasa seperti situasi
mengancam bagi para gadis itu.

Bagi hostes asing, jika mereka menderita,

mereka berisiko besar jika melapor polisi

karena kemungkinan besar
akan ditangkap atau diinterogasi polisi

atas pelanggaran visa.

Tidak ada untungnya melapor polisi,
jika kau menjadi korban sebagai hostes.

Kami tidak bisa bicara dengan mereka
di tempat kerja,

jadi, kami harus mencegat mereka di jalan

dan mengajukan pertanyaan di sana.

Hasilnya, beberapa wanita maju

karena mereka ingin membantu kami
menemukan Lucie.

Pada akhirnya,

kami menemukan bahwa semua wanita ini
memiliki pengalaman yang sangat mirip.

Ini laporan konsisten tentang hostes

yang dibius dan mungkin diperkosa
oleh pria Jepang yang kaya.

Kebanyakan penjahat
tak mengubah metode mereka.

Bahkan perampokan pun
metode masuknya tak berubah.

Itu kebiasaan mereka.

Kebiasaan itu tidak berubah.

Dia mengendarai mobil mewah,

seperti Porsche, Mercedes Benz,

dan sebagainya.

Undangannya pergi ke tempat
dengan pemandangan laut,

atau makan malam di suatu tempat.

Dia juga menggunakan bius.

Korban bilang mereka merasa
seperti sedang dibius.

Mereka bangun dengan perasaan
tidak nyaman di sekujur tubuh mereka.

Ada yang muntah.

Beberapa orang merasakan sensasi terbakar.

Aku sangat kasihan kepada mereka.

Jadi, dengan banyaknya kesaksian lain

dari para hostes Jepang
dan para hostes asing,

mereka menemukan
bahwa ada predator seksual

yang aktif bertahun-tahun di Roppongi,
dan tidak pernah tertangkap.

Dia tidak pernah diadili.

52 HARI MENGHILANG

Keluarga telah memutuskan
untuk menawarkan hadiah sebesar...

satu setengah juta yen
untuk informasi baru

yang mengarah pada penemuan Lucie.

Dari sudut pandang kami,

itu momen lainnya agar kasus ini
mendapatkan perhatian di layar lagi.

Orang-orang mengira aku melakukannya
karena aku suka diwawancarai.

Aku hanya ingin perhatian
untuk terus mencari Lucie,

dan cara mendapatkannya
hanya dengan mencari perhatian.

Ada banyak orang dari pers di sekitar Tim.

Kami menganggap dia

mungkin akan mengungkap sesuatu...

yang akan menghalangi penyelidikan.

Kami mengetahui setelah tujuh
sampai delapan pekan

ini menjadi situasi
yang sangat membuat stres.

Faktanya, aku masih belum diberi

informasi oleh polisi
mengenai kemajuan mereka

karena mereka masih menganggap
kasus ini sangat sensitif.

Aku selalu bilang

penyelidikannya berjalan stabil.

Aku belum bisa memberitahumu.

Bagi orang Jepang, aku agak tidak sopan,

padahal mungkin itulah dampaknya
karena aku tidak...

Aku tidak punya waktu
atau kapasitas mental

untuk menuruti protokol mereka.

Kondisi mentalku cukup kacau.

Saat itu, akhir pekan Hari Libur Bank.

Ada pertunjukan kembang api besar
yang tengah berlangsung.

Kami hanya berdiri di sana
dan menonton kembang api.

Semua orang merayakan
dan sangat menikmatinya,

tetapi jelas tidak bagi Tim.

Awalnya aku memulai sebagai jurnalis,
hanya seorang pria yang mengikutinya.

Menyorot kamera ke wajahnya
hingga dia menyuruhku pergi.

Seiring berjalannya waktu,
Tim mulai memercayaiku,

karena kami berdua berada di negara asing,

mencoba mencari tahu apa yang bisa
kami lakukan untuk menemukan Lucie.

Aku pernah ditelepon pukul 04,00.

"Kau mau jalan-jalan?
Karena aku tak bisa tidur."

Dia pasti lelah, jelas sekali.

Itu berdampak buruk.
Benar-benar berdampak buruk baginya.

Aku juga mulai merasa
agak letih dan lelah.

Seiring hari menjadi pekan,
dan terus-menerus berlanjut,

dan perasaan putus asa mulai muncul...

Kau sungguh bertanya-tanya,
apa yang bisa kita lakukan sekarang?

Terima kasih. Baiklah.

Aku adalah ayah dari Lucie Blackman,

gadis muda Inggris yang hilang di Jepang.

Ide yang muncul adalah memulai
dari nomor telepon tertentu

agar gadis Eropa atau Barat
yang berada di luar sana

bisa bicara langsung dengan kami.

Kemungkinan mereka
memiliki informasi itu cukup tinggi.

Kepolisian Tokyo tidak terlalu mengerti.

A, kenapa? Atau B,
apa yang kami harapkan dari mereka?

Mereka sangat menentang ide
bahwa kami akan mendapatkan informasi

dengan memasang saluran telepon,
tetapi mereka tak bisa menghentikan kami.

62 HARI MENGHILANG

Pesan dari ibu dan kakaknya
sebenarnya sederhana,

"Selamat ulang tahun, Lucie,"

saat seribu balon dilepaskan ke langit

untuk menandai ulang tahun ke-22
mantan pramugari yang hilang.

Hanya agar Lucie ingat bahwa kami
belum melupakan ulang tahunnya

karena dia akan berusia 22 tahun hari ini,

dan dia selalu menyukai ulang tahunnya,
selalu harus membuat keributan besar.

Aku hanya ingin dia tahu bahwa

di mana pun dia berada,
kami belum melupakannya.

Jadi, kami menemukan banyak laporan

bahwa ada seorang pria
mengundang para hostes berkendara,

lalu membius mereka
untuk melecehkan mereka.

Salah satu korbannya
Jessie dari Australia.

Kasusnya terjadi tiga tahun lalu.

ASISTEN INSPEKTUR, YASUHIKO ASANO
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Dia sempat menulis

nama pria itu dan nomor ponselnya

di buku catatan lamanya,

yang dia tinggalkan di Australia.

Buku catatan itu tiba dari Australia.

Kami meminta ayahnya

mengirim buku catatan itu ke Jepang
untuk melihatnya sendiri.

Dia sangat marah hingga mencoret nomornya.

Kami menyinarinya
untuk mengidentifikasi angkanya.

Namanya "Yuji Honda"

dan nomor ponselnya berakhiran 3301
tertulis di buku catatan.

Jadi, kami mulai memeriksa

nomor yang dihubungi dari ponsel ini.

RIWAYAT PANGGILAN

Nomornya masih digunakan.

Kami mengamankan
riwayat panggilan dari nomor itu.

Kami menemukan sepuluh atau lebih
nomor telepon yang dihubungi.

Lalu, salah satu nomor itu...

milik Lucie.

Itu petunjuk yang sangat kuat.
Langkah maju yang besar.

Ini pertama kalinya mereka menunjukkan

bahwa orang yang mereka curigai
telah menculik Lucie Blackman

sebenarnya terhubung dengannya,
bahwa mereka saling berkontak.

Tersangka telah membuat

banyak identitas palsu
agar tidak bisa dilacak.

Kami meminta perusahaan ponsel
melakukan pencarian lokasi

untuk menemukan penelepon itu.

Pada pukul 15,00,

kami menemukan panggilan yang diterima
oleh antena di dekat Menara Tokyo.

MENARA TOKYO, ANTENA 01

Satu menit atau lima menit kemudian,

sinyalnya tertangkap
ke arah yang sangat berbeda.

Lima menit kemudian,

antena di barat menerima panggilan.

Lima menit kemudian,
antena di timur menerima panggilan.

Tidak ada mobil

yang bisa melaju secepat itu
dari satu lokasi ke lokasi lain.

Itu misteri bagiku.

Lalu kupikir,

jika panggilannya ditangkap empat antena
di empat arah berbeda,

ada kemungkinan penelepon itu

sedang menelepon di area persimpangan.

Kita sedang membicarakan tahun 2000.

Ini bukan film

di mana kau bisa menemukan lokasi persis
dari mana telepon itu berasal.

Kau bisa menghubungkannya ke area umum.

Jadi, mereka bisa melacak panggilan
ke area kelas atas yang dikenal Akasaka.

Sepertinya telepon itu berasal dari tempat
bernama Menara Moto-Akasaka

yang merupakan gedung hunian sangat mahal

dengan kamera pengawas dan semacamnya.

Kau tidak bisa masuk begitu saja.
Sulit mengaksesnya.

Kami menunjukkan lencana polisi kami
kepada manajernya.

Di lantai enam, dua ruangan digunakan

oleh perusahaan bernama Plant Orihara.

Manajer bilang pemiliknya
adalah orang yang agak aneh.

Saat dia berjalan melewati manajer,

tidak pernah sekali pun menyapa,

selalu melihat ke bawah
dan tidak menunjukkan wajahnya.

Dia mengendarai banyak mobil asing mewah.

Porsche, Mercedes-Benz,
Aston Martin, Rolls-Royce.

Semua mobil yang disebutkan
dalam kesaksian ada di sana.

Aku tidak tahu apakah P-Orihara itu
nama orang asing atau nama perusahaan.

Tidak ada informasi.

Nama penghuninya tidak terdaftar.

Lalu, mereka berpikir,
inilah tersangka kita,

tetapi mereka tidak punya cukup bukti
untuk mengajukan surat perintah.

Mereka hanya berasumsi,
jadi, penyelidikan berhenti di sana,

mereka tidak bisa melangkah lebih jauh.

Di antara para hostes
yang pernah kami ajak bicara,

beberapa wanita bersedia direkam.

Salah satunya adalah Monica dari Inggris.

Seingatku dia adalah pria
yang menyebut dirinya Koji.

Saat itu, tanggal 10 Oktober 1997.

Dia bertemu Koji di Roppongi,

dan mereka berkendara
ke gedung apartemen resor

dengan pemandangan laut.

Dia ingat ada deretan pohon palem,

dan Zushi Marina merupakan

satu-satunya tempat di area itu
yang memilikinya.

Dia mungkin ingat lebih banyak detail,

jadi, kami pergi bersama ke Zushi Marina.

Zushi Marina berjarak
sekitar setengah jam dari Tokyo,

yang merupakan kondominium resor mewah,

dan berada di area yang sangat mahal
untuk orang kaya dan berada.

Monica bilang ini tempatnya.

Dia dibawa ke apartemen resor ini.

Kami berkendara mengelilingi tempat itu,

dia pikir itu mungkin
gedung nomor empat atau tujuh,

tetapi tidak bisa memastikan
gedung yang mana.

Aku ingat kami pergi ke restoran terdekat,

dan menunjukkan foto Lucie kepada pelayan.

Dia bilang dia yakin wanita ini

yang berkunjung pada tanggal 1 Juli.

LUCIE JANE BLACKMAN (21 TAHUN)
TINGGI 175 CM, TUBUH SEDANG, WAJAH OVAL

Saat kutanya apa dia sendirian,

katanya tidak, dia bersama seorang pria.

Aku ingin meminta
daftar penghuni Zushi Marina.

Aku bicara dengan asisten manajer.

Kujelaskan situasi daruratnya,
dan dia mengerti.

SERSAN, RYO HATASHITA

KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Aku harus mencoretnya satu per satu.

Ini kerja yang rumit dan memakan waktu,

tetapi seandainya orang ini masih hidup,
kita harus membebaskannya secepatnya.

Saat aku memeriksanya satu per satu,
semuanya kosong,

tetapi firasatku mengatakan
salah satunya mencurigakan.

Jadi, aku mencari pria

yang punya banyak mobil asing mewah.

Seseorang bernama "Obara" paling mencolok.

Saat mendengar itu,

aku mulai teringat bahwa

di Menara Moto-Akasaka,

ada perusahaan bernama Plant Orihara.

O BARA

Karakter Kanji dari Obara...

ORI HARA

...juga bisa dibaca sebagai Orihara.

Aku langsung merinding,
dan sekujur tubuhku gemetar.

Jadi, ini momen besar dalam penyelidikan

karena ini kali pertama mereka
bisa mengaitkan petunjuk yang ada.

A310 JOJI OBARA

Polisi akhirnya mendapatkan nama.

Joji Obara

ternyata pernah ditangkap di Wakayama...

karena menyamar sebagai wanita

dan diam-diam merekam di toilet wanita.

Aku bicara dengan petugas
yang mengerjakan kasus saat itu,

dan aku bertanya seperti apa dia.

Mereka bilang sangat melawan.

Setelah penangkapannya,

dia menolak untuk difoto.

Dia memalingkan wajahnya
dan tidak mau bekerja sama.

Aku meminta foto itu
dikirim lewat faksimile.

Mesin faksimile saat itu bermutu rendah,
dan hasil fotonya cukup gelap.

Jadi, kami mengumpulkan
sekitar seratus foto tersangka,

dan menunjukkannya kepada para korban.

Monica dan Jessie

sama-sama memilih foto Obara tanpa ragu.

Untuk pertama kalinya,

tersangka tak dikenal
terhubung dengan nama asli.

Kini, mereka punya wajah tersangka,
dan mereka menyadari bahwa...

jika dia menyandera Lucie Blackman,

mereka tak punya waktu dan harus bergegas.

103 HARI MENGHILANG

Kami tak bisa mengaitkannya dengan Lucie,
tetapi kami merasa punya cukup bukti

untuk menahannya...

berdasarkan korban lain.

Pada pukul 06,00, kami sudah di posisi.

INSPEKTUR, TADASHI NAITO
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Penyelidik selalu gugup
saat melakukan penangkapan.

Jadi, kurasa aku juga sangat gugup.

Kami menempatkan dua orang
di pintu darurat,

dua orang di sisi jendela...

dan satu orang di pintu untuk mengawasi.

Kurasa totalnya ada tujuh orang.

Aku diberi tahu oleh radio bahwa tersangka
sudah sadar dan menyalakan TV.

Jadi, aku terus memonitor situasinya.

Dia selalu keluar membeli koran
sekitar pukul 07,00,

jadi, kupikir tidak perlu menerobos masuk.

Obara tidak terlihat
seperti orang yang mudah marah.

Kukira dia tidak akan kasar.

Namun, aku khawatir
dia akan melompat keluar jendela.

Hanya itu yang kupikirkan.

Sebelum pukul 07,00, pintunya terbuka.

Saat aku bertanya, "Apa kau Obara?",
wajahnya tiba-tiba murung.

Dia bilang, "Ya, benar."

Kurasa dia tahu
penangkapannya sebentar lagi.

Joji Obara, seorang presdir
dari firma manajemen properti,

ditangkap pada pagi hari ini.

Polisi menyatakan bahwa Obara
sering terlihat di area

tempat Lucie berusia 22 tahun
dari Kent bekerja.

Kami mendengar ada tersangka, lalu...

tidak lama kemudian kami mendengar
seseorang telah ditangkap.

Itu berita besar.

Ini pria yang mungkin tahu di mana Lucie.

Joji Obara adalah pemain wanita
yang mewarisi banyak uang.

Dia pria yang sangat kaya, dari ayahnya,

tetapi diketahui dari semua laporan
dari tetangganya bahwa dia penyendiri.

Dia memiliki beberapa properti,

dan polisi mulai menggeledah
semua properti yang dia miliki.

Tolong mundur.

Aku bertanggung jawab atas TKP
di Zushi Marina No. 4.

Kami menemukan ada banyak

narkoba dan alkohol.

Sesuatu yang kuingat dengan jelas

adalah besi pengait
yang dipasang di langit-langit.

Aku ingat bertanya-tanya

untuk apa besi pengait itu.

Aku bertanggung jawab atas penggeledahan
dan penyitaan di Menara Moto-Akasaka.

Barang yang paling berkesan
adalah buku catatannya.

Entah kapan dia menulisnya,

tetapi satu tulisan mengatakan
dia akan menjadi jahat,

mengabdikan diri untuk kejahatan.

Dia dengan cepat mengubah cara berpikirnya
menjadi sangat jahat,

dan berubah menjadi semacam monster.

Jadi, setelah Joji Obara ditangkap,

polisi menggerebek
beberapa propertinya di Tokyo

karena dia semacam
tokoh real estat terkemuka,

termasuk kondominium tepi laut
di Zushi Marina,

tempat dia memancing banyak korbannya.

Kami menyita banyak rekaman video...

bukan hanya dua atau tiga kaset.

Rekaman video itu diberi label nama,
meski tidak dengan nama lengkap.

Apa yang dilakukan Obara
direkam dalam rekaman video.

Kurasa itu bukan sesuatu
yang harus kubicarakan lagi.

Polisi menemukan...

lebih dari 400 rekaman VHS wanita,

tampaknya tengah tidak sadar,

berbaring di ranjang,
dan dia menyerang mereka.

Ini seperti di film horor.

Kami kemudian mengetahui
besi pengait di langit-langit itu...

digunakan untuk mengangkat kaki korban.

Dia tidak menganggap orang-orang itu
sebagai manusia,

tetapi hanya sebagai boneka.

Aku belum pernah melihat kasus...

Aku belum pernah melihat hal sehina itu.

Aku tidak pernah membayangkan
ada orang seperti dia.

Ada banyak sekali

hingga para detektif
harus memeriksanya satu per satu.

Namun, di antara rekaman itu,
tak ada satu pun Lucie Blackman.

Tujuan kami adalah menemukan Lucie.

Jadi, aku merasa tertekan.

Namun, dengan banyak bukti memberatkan,
kupikir kami punya kesempatan.

Saat bicara dengannya,

aku merasa dia adalah orang
yang berkepribadian sangat aneh.

Dia menyangkal semua hal
terkait kejahatannya.

Bahkan saat aku menunjukkan bukti...

dia bersikeras semua itu pura-pura.

Bahwa mereka semua dibayar.

Dia membuat alasan seperti itu,
tetapi hanya itu yang dia akui.

Obara menyangkal mengenal Lucie.

Dia menyangkal pernah bertemu dengannya,
dia menyangkal berhubungan dengannya.

Fokus penyelidikan sekarang

harus didasarkan pada bukti
yang mereka miliki.

Obara mengeklaim bahwa semua seks
di rekaman video ini bersifat konsensual.

Jadi, kini, mereka harus mengidentifikasi
beberapa korban yang akan maju

dan membuktikan fakta bahwa ini
tidak konsensual,

bahwa mereka korban,

agar mereka bisa membangun
kasus kriminal terhadapnya.

Saat aku melihat bukti video,

kupikir kejahatan ini bisa dibandingkan
dengan kasus pembunuhan.

Bagi wanita, kejahatan seksual
sama buruknya dengan pembunuhan.

SERSAN, MITSUKO YAMAGUCHI
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Aku ingat kami membentuk
regu analisis di ruangan besar.

Ruangan yang bisa menampung
sampai belasan orang.

Kami kekurangan staf,

jadi, kami harus mengirim petugas muda
dari polisi huru-hara untuk membantu regu.

Para korban akan berubah,

tetapi mereka melihat
kejahatan yang sama berulang kali.

Beberapa petugas muda itu

mengalami stres berat.

Aku pergi ke beberapa rumah korban,

dan mewawancarai mereka.

Mereka bangun dan tidak menyadari
apa pun yang terjadi pada mereka,

itu yang mereka katakan.

Namun, kami punya bukti
untuk membuktikan sesuatu telah terjadi.

Sayangnya menunjukkan itu
kepada mereka adalah bagian tersulit.

Mereka menutupi mata mereka.

Satu orang berkata,
"Katakan itu bukan aku, apa itu aku?"

Ada yang bilang, "Itu sudah berlalu,
dan aku tak mau melanjutkannya."

Satu korban bahkan
sampai mengalami mimisan.

Dia pasti sudah menderita selama ini.

Aku menjelaskan mereka bahwa kami
harus menangkap pelaku dan menghukumnya.

Untuk melakukan itu,

kami membutuhkan bantuan mereka.

Kami tidak ingin Obara lolos.

Itulah yang kami rasakan.

Itulah yang ingin kujelaskan
kepada para korban.

Itu satu-satunya cara.

Jadi, polisi harus menunjukkan
bahwa seks itu tidak konsensual.

Jelas, jika seseorang dibius,
mereka tidak menyetujui hubungan seksual

yang di Jepang disebut "perkosaan kuasi".

Mereka cukup yakin

bahwa dia memakai kloroform
pada salah satu korbannya.

Jadi, mereka meminta penyidik forensik
memeriksa semua rekaman video itu.

Dia akan mengambil handuk
dan botol cokelat,

lalu menuangkan cairan dari botol ini.

Dia meletakkannya di wajah korban.

PENYIDIK FORENSIK, KEIZO HARAFUJI, PH.D.
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Handuk selalu menutupi wajah semua orang.

Di antara barang yang disita
terdapat obat bius,

dan eter dalam jumlah besar, kloroform,

dan obat ilegal lainnya yang memiliki

efek bius.

Saat aku melihat
berbagai rekaman para korban,

aku melihat seorang wanita.

Tiba-tiba,

tangannya mulai gemetar.

Aku penasaran kenapa dia melakukan
gerakan ini saat tidak sadarkan diri.

Keracunan kloroform
bisa menyebabkan hepatitis akut

yang bisa menyebabkan
ensefalopati hepatik.

Aku menemukan bahwa salah satu
gejalanya disebut tremor kepakan.

Saat aku meneliti
situasi korban lebih lanjut,

aku menemukan bahwa dia
wanita berusia 21 tahun bernama Carita,

dan dia sudah meninggal.

Carita Ridgway yang berusia sama,
yaitu 21 tahun, seperti Lucie,

menghilang, delapan tahun lalu
pada tahun 1992.

Aku bertemu kakak Carita, Samantha.

Keduanya pernah bepergian
ke Jepang dan Australia.

Mereka berdua cukup berani.

Lalu, Sam sendiri mengajar
bahasa Inggris di Tokyo.

Saudarinya, Carita, terbang mengikutinya,
tetapi tidak menemukan pekerjaan.

Jadi, dia memutuskan mencari
pekerjaan sementara sebagai hostes.

Suatu hari, Carita diantar ke rumah sakit

oleh seorang pria yang mengatakan
bahwa dia keracunan makanan.

Dokter tidak bisa mengerti
apa yang terjadi padanya.

Tubuhnya mengalami kegagalan organ.

Setelah sepekan di rumah sakit,

mereka harus mematikan
mesin pendukung kehidupan.

Namun, polisi tidak ingin
melakukan apa pun saat itu

karena dia dinyatakan meninggal
karena keracunan makanan,

dan mereka tidak curiga
bahwa itu adalah kejahatan.

Tidak ada autopsi.

Namun, untungnya,
mereka menyimpan sampel hati Carita.

Usai penangkapan Obara, polisi menyatukan
keduanya dan mereka melakukan

pemeriksaan sampel hati,
dan mereka menemukan kloroform.

Lalu, mereka bisa menangkap Joji Obara
atas penculikan

dan pembunuhan Carita Ridgway.

Namun, misteri tetap ada
soal perbuatannya pada Lucie, dan dia...

Dia jelas menghancurkan bukti

kaset apa pun yang dia punya
atas perbuatannya pada Lucie.

Jadi, masih sulit menyalahkan penculikan
dan serangan pada Lucie Blackman padanya.

134 HARI MENGHILANG

Tim Blackman, dan putrinya, Sophie,
masih ragu atas yang terjadi pada Lucie.

Gadis 22 tahun ini menghilang di Tokyo
pada bulan Juli saat menjadi hostes bar.

Dalam sebuah pernyataan, Joji Obara,
pengusaha yang ditangkap sebulan lalu,

telah mengungkapkan
lebih banyak informasi,

tetapi masih menyangkal keterlibatan
dalam menghilangnya dia.

Kini terungkap bahwa dia mengakui
pernah bertemu Lucie di kelab Casablanca.

Kita juga tahu kemungkinan itu
sekitar sepekan sebelum dia menghilang.

Dia punya riwayat panjang

atas penculikan gadis pirang Barat

dan ternyata sepekan kemudian,
Lucie menghilang.

Harapan bahwa penangkapan Obara
akan membawa Lucie kembali kepada kami

cukup singkat karena mulai terlihat cukup

kotor setelah itu.

Kau sangat terpukul hingga tidak bisa
membedakan antara...

bahagia, lega, depresi, kecemasan, atau...

kesedihan mendalam.

Itu semua hanya dalam satu massa emosi.

Kami masih fokus pada Lucie.

Kami harus menganalisis setiap bukti

untuk menyelamatkannya.

Obara punya kebiasaan mengumpulkan barang,

dia juga menyimpan banyak tanda terima
di apartemennya.

Regu analisis bukti
memeriksanya dengan saksama

dan mereka menciptakan
lini masa tindakan Obara.

Dia punya tanda terima untuk semuanya.

Mereka bisa merekonstruksi

dari tanda terima yang dia miliki
saat dia pindah hari itu.

Menurut analisis kami,
pada tanggal 1 Juli, sekitar pukul 15,00,

Obara bertemu Lucie dan menuju Zushi.

Dalam perjalanan ke Zushi,

Obara dan Lucie berhenti di restoran dekat
pelabuhan kapal pesiar di Zushi Marina.

Ini sudah dikonfirmasi
oleh Asisten Inspektur Asano saat itu.

1 JULI 2000

Lalu, di sore hari, sekitar pukul 17,00,

mereka pergi ke apartemen Obara
di Zushi Marina.

Di sinilah keberadaan Lucie
menjadi tak diketahui.

2 JULI 2000

Antara malam tanggal 2 Juli
dan pagi hari tanggal 3 Juli,

Obara berkendara kembali ke Tokyo.

Pada tanggal 4 Juli,

Obara banyak berbelanja.

Pada tanggal 5 Juli, Obara mengunjungi
apartemen Blue Sea Aburatsubo,

salah satu dari banyak properti miliknya.

Keesokan harinya,

seorang penghuni mengeluh kepada manajer
soal suara dari apartemen Obara.

Di antara tanda terima, mereka menemukan
pembelian yang sangat aneh.

Gergaji mesin, semen, dan tenda portabel.

Lalu, mereka mulai mengetahui bahwa

mungkin semua ini
digunakan untuk menutupi kejahatan.

Analisis kami membuat kesimpulan bahwa...

Lucie kehilangan nyawanya
pada malam 1 Juli.

Dalam beberapa hari berikutnya,

jasadnya dipindahkan dari Zushi Marina
ke Blue Sea Aburatsubo.

Ada kemungkinan besar
dia dimutilasi di sana.

Setelah menganalisis berbagai bukti,

kami tidak punya pilihan
selain berpikir begitu.

Untuk kasus Lucie juga,

kami ingin bukti yang kuat,

tetapi kami hanya punya bukti tak langsung
bahwa dia melakukannya.

Kami membutuhkan bukti yang kuat
untuk kasus Lucie,

tetapi tanpa jasad,
kami tidak bisa mengadilinya

atas pembunuhan.

Jaksa bilang akan sulit

membuat kasus tanpa pengakuan,

jadi, kami tahu harus menemukan jasadnya
apa pun yang terjadi.

AKBP, KATSUYOSHI ABE
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Kami mulai mencari lokasi mana pun

tempat jasad kemungkinan dikubur
di area itu.

Kami tidak tahu di mana dia.

Tidak mungkin jauh
dari apartemen di Aburatsubo.

Manajemen atas menawarkan

satu pekan terakhir untuk mencari.

Setelah satu pekan berakhir,
mereka akan memblokir kami.

Aku sangat gelisah.

Aku memberi tahu anak buahku
bahwa ini kesempatan terakhir kami.

Aku takut

apa yang akan terjadi
jika kami tidak menemukannya.

Kami harus menangkap pria ini
dengan hukuman penjara yang berat.

Itulah yang kurasakan.

ASISTEN INSPEKTUR, YUJI NOZOE
KEPOLISIAN METROPOLITAN TOKYO

Tempat-tempat yang harus kami cari,

medannya berbahaya.

Kami melakukannya selama beberapa hari

sampai kami kotor dan bau.

9 FEBRUARI 2001
223 HARI MENGHILANG

Kami pergi ke pantai pukul 08,15.

Ada beberapa gua.

Aku mengandalkan firasatku.

Area ini dipenuhi barang-barang
yang terdampar di pantai.

Jadi, aku membersihkan
semua yang ada di dalam gua.

Saat kubersihkan,

ada bak mandi.

Aku membaliknya.

"Ini serangga karnivora," kataku.

Aku membersihkan area itu,
dan terus menggali di sekelilingnya.

Awalnya tampak seperti karung goni besar.

Saat aku membukanya...

aku yakin itu Lucie.

Aku berdiri di tempat berbatu dekat gua,

dan ponselku berdering.

Aku mendengar
suara Nozoe berkata, "Di sini."

Aku tidak mengerti apa yang dia katakan.

Jadi, aku menyuruhnya menunggu di sana
karena aku akan langsung datang.

Sekumpulan burung kite
berkerumun di atas TKP,

Menggaok.

Mereka mencium bau kematian
dan mulai berputar di langit.

Pagi-pagi sekali
saat mereka menemukan jasadnya,

kupikir, baiklah, aku harus menelepon Tim.

Aku akan mengabarinya
karena Kepolisian Tokyo tidak.

Aku hanya ingat ada...

Ada jeda panjang
saat aku memberitahunya, dan...

Panggilan telepon itu
benar-benar membekas di benakku.

Aku bisa ingat persis lokasiku.
Aku berdiri di jalan belakang,

hari itu hujan deras,

ada telepon dari Jake, dia bilang,
"Mereka sudah menemukannya."

Aku selalu berharap, dan...

Sampai saat itu, saat...

Lalu, kurasa 20 menit kemudian
penerjemah Jepang meneleponku, dan bilang

rekam giginya sudah keluar,
itu dipastikan Lucie.

Aku hanya berdiri di jalan dan berteriak.

Lalu, itu pertama kalinya aku benar-benar

memutuskan bahwa Lucie mungkin sudah mati.

Aku sangat menyayangi Lucie.

Untuk dirinya yang luar biasa dan cantik...

baik di dalam dan di luar.

Dia tidak pernah mengatakan hal buruk
tentang siapa pun...

dan selalu membuat orang
merasa sangat istimewa.

Dia dicintai oleh banyak orang.

Bagaimana bisa seseorang melakukan
hal yang sangat mengerikan,

sangat tidak manusiawi, dan sangat jahat?

Saat pembunuh Lucie
dihukum atas kejahatan ini,

bagiku, keadilan menuntut, agar dia
menghabiskan sisa hidupnya di penjara...

merenungkan besarnya kejahatannya.

Kita bisa mendakwanya
atas pembunuhan Lucie.

Demi para korban,
dia harus diberi hukuman maksimal.

Aku tak bisa memutuskan
bagaimana persidangan akan berlangsung.

Namun, jika dia yang membunuh Lucie,

kuharap dia tak pernah melihat
sinar matahari atau bernapas lagi.

JOJI OBARA DIDAKWA ATAS PENCULIKAN,
PEMERKOSAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN,

PEMBUANGAN JASAD LUCIE,

DAN PEMERKOSAAN YANG MENYEBABKAN
KEMATIAN CARITA RIDGWAY.

Kami duduk di ruang sidang,
dan Obara ada di sana,

dan rasanya sangat tidak nyata.

Aku tidak memilikinya, apa pun
yang tersisa untuk menjadi emosional.

HANYA ADA CUKUP BUKTI
UNTUK MENUNTUT OBARA

ATAS DELAPAN KASUS LEBIH LANJUT
DARI PERKIRAAN 400 KORBANNYA.

Jika menggantungkan seluruh harapanku
agar dia dinyatakan bersalah,

berarti aku hanya menyiapkan diriku
untuk bencana lain.

OBARA MENERIMA HUKUMAN SEUMUR HIDUP
ATAS KEMATIAN CARITA RIDGWAY

DAN DELAPAN TUDUHAN PEMERKOSAAN LAINNYA,

TETAPI DIA DINYATAKAN TAK BERSALAH
ATAS SEMUA TUDUHAN TERKAIT LUCIE.

Putusan pengadilan hari ini
menunjukkan bahwa...

hidup Lucie tidak sia-sia.

Lucie membawa keadilan
untuk Carita Ridgway,

dan delapan korban pemerkosaan lain

yang berani maju
untuk mendukung kasus ini.

Namun, sayangnya hari ini,
kami tidak menerima keadilan untuk Lucie.

Aku sangat kecewa.

Aku tidak percaya
dia dinyatakan tidak bersalah.

Para penyidik saat itu
lebih marah daripada terkejut.

Dia telah melakukan hal-hal buruk.

Ya?

Bisakah kau memastikan rencanamu
sebagai langkah selanjutnya?

Kami telah membuat posisi kami
sangat jelas bahwa kami percaya

keluarga kami layak mendapatkan
keadilan yang layak untuk Lucie

dan mereka harus mempertimbangkan banding.

Polisi memiliki semua benang yang berbeda,

tetapi mereka tidak memasukkannya
ke dalam kasus yang cukup kuat,

dan apa yang mereka lakukan kemudian
saat banding Blackman

adalah membuat kasus ini
lebih kuat, sungguh.

PADA BULAN APRIL 2007,
KASUS INI NAIK BANDING.

Kami mengerahkan semua darah,
keringat, dan air mata yang kami miliki.

Kami sudah melakukan yang seharusnya.

PADA 16 DESEMBER 2008,
OBARA DINYATAKAN BERSALAH

KARENA MEMUTILASI
DAN MENELANTARKAN JASAD LUCIE.

PENJARA SEUMUR HIDUPNYA MUTLAK.

Hari ini, kebenaran, kehormatan,
dan keadilan menang,

tidak hanya bagi Lucie,
tetapi semua korban kejahatan seksual.

Dia dihukum seumur hidup
dan keadilan telah ditegakkan.

SEVENOAKS, INGGRIS

Pada tahun 2010, aku berkesempatan

mengunjungi makam Lucie
dan memberi penghormatan.

Jadi, aku pergi ke Inggris.

Jane mentraktir kami minum teh sore,

yang merupakan pengalaman pertamaku.

Kudengar itu bentuk keramahan,

dan aku sangat terkesan
dengan kehangatannya.

Makam Lucie di halaman gereja.

Namanya tertulis di monumen.

LUCIE JANE BLACKMAN,
1 SEPTEMBER 1978 - 1 JULI 2000

"Bintang yang menyinari langit kita,"

tertulis di batu nisan.

Fakta bahwa Lucie datang dari luar negeri
untuk bekerja,

lalu menjadi korban kejahatan itu

telah meninggalkan
emosi tertentu di hatiku.

Setiap tahun sejak itu, kami pergi ke sana
untuk menenangkan jiwanya...

dan berdoa agar dia
beristirahat dengan tenang.

Kami sudah ke sana
selama 20 tahun terakhir.

Kurasa ini kejadian langka.

Dengan cara yang aneh,

Lucie telah memberi kami
pengalaman hidup, meskipun,

ini mengerikan dan kejam...

Ini semacam

sebuah warisan yang ditinggalkan Lucie

untukku dalam hati dan jiwaku.

Semua perasaan itu

sangat murni dan tak ternoda

oleh kebencian, kemarahan, dan semuanya

karena aku menjauhkannya
dari ingatan Lucie.