All language subtitles for EP15_ The Journey of Chongzi [WeTV Subindo]

♪Ayo, tunjukkan kemampuanmu♪

♪Jangan takut terluka♪

♪Terbang di atas langit♪

♪Berdiri di atas awan dengan bangga♪

♪Setetes demi setetes darah♪

♪Mengalir hingga ke ujung jari♪

♪Cepat seka air mata♪

♪Sebelum badai datang♪

♪Malam yang tak terhitung jumlahnya♪

♪Mimpi tiada habisnya♪

♪Bersumpah akan membuat dia bahagia♪

♪Kisah kita yang sudah ditakdirkan♪

♪Akan berlanjut hingga masa tua♪

♪Cinta dan benci bagai penjara
dan belenggu yang berkelana di dunia♪

♪Sudah berapa banyak
kejadian buruk yang dialami♪

♪Melukaimu dengan mengatasnamakan
kebaikan♪

♪Ayo, kita terobos jaring takdir ini♪

♪Mengikuti arah angin♪

♪Mengabaikan sinar rembulan♪

♪Ayo, mari berjuang♪

♪Gunakan seluruh keyakinan♪

♪Ayo, tunjukkan kemampuanmu♪

♪Jangan takut terluka♪

♪Terbang di atas langit♪

♪Berdiri di atas awan dengan bangga♪

=Kelana Chong Zi=

=Episode 15=

Guru. Hidupku ini singkat.

Semua kenangan indahku,
diberikan oleh guru.

Aku tidak ada penyesalan,
bisa mati di tangan guru.

Untung saja.

Untung saja.
Tidak ada lagi kehidupan berikutnya.

♪Hanya jalan menuju sembilan
kematian tanpa penyesalan♪

♪Berharap berjalan bergandengan
tangan meyusuri sungai panjang♪

Chong Zi!

♪Paling takut seumur hidup ini
hanya mimpi♪

♪Pernah berjanji akan
memuja seperti Dewa♪

♪Betapa sulitnya♪

♪Cinta benci tidak ada salah benar
tapi hati orang sulit ditebak♪

Chong Zi!

♪Paling takut semua hanya ilusi
dan aku hanya sendiri♪

♪Rela melompati api
layaknya ngengat untukmu♪

Untung saja.

Untung saja tidak menjadi bencana besar.

♪Bertemu dengamu♪

♪Paling takut seumur hidup ini
hanya mimpi♪

♪Pernah berjanji akan
memuja seperti Dewa♪

♪Betapa sulitnya♪

Yinfan. Kau mau membawa dia ke mana?

Kita harus menimpa mayatnya
di bawah Gunung Nanhua ini

agar dia tidak bisa
kembali lagi selamanya.

Aku tidak akan pergi ke mana pun.

Aku akan membawanya pulang.

♪Rela melompati api
layaknya ngengat untukmu♪

Chong Zi!

♪Jangan ada perpisahan♪

♪Harap tak ada perpisahan
jika bertemu di kehidupanku berikutnya♪

Guru.

Guru.

Chong'er.

Aku ingin menjadi
Dewa asli seperti guru.

Guru.

Lihat.

Bagus tidak?

Guru.

Lihat,
aku menurutimu dan latihan menulis.

Guru, adakah orang yang ingin
kau dilindungi?

Guru memikirkan semua makhluk di dunia,
tidak pernah memikirkan diri sendiri.

Aku rasa, jika guru
memikirkan makhluk di dunia,

maka aku akan melindungi guru.

Mengapa ke mana pun aku pergi,

selalu mendengar suaramu.

Kau tiba-tiba menjadi diam,
Puncak Zizhu menjadi sangat sunyi.

Sudah lama tidak menemanimu

mengunjungi alam manusia
yang kau sukai.

Sudah lama juga tidak

memakan cemilan yang kau buat.

Meja buku terlalu rapi.

Aku malah merasa kebingungan.

Walaupun kau tidak mau menghiraukanku,

masih ada Suan Ni, Zi.

Mereka menunggumu pulang.

Nanti,

kau bisa memahat
sebuah Chong Zi kecil

dan meletakkannya di samping patungku.

Agar mereka bisa saling
menemani selamanya

dan tidak diganggu oleh siapa pun.

Oke?

Semua ini salahku.

Aku yang tidak bisa melindungimu.

Aku hanya bisa melihatmu
mengorbankan dirimu,

menjadi iblis dan
tidak bisa berbuat apa-apa.

Aku tidak pantas menjadi guru.

Tidak pantas.

(Istana Chonghua)

Ayah.
Apakah kau sedang bercanda denganku?

Tidak mungkin. Ini tidak mungkin.

Luo Yinfan paling menyayanginya.

Bagaimana mungkin begitu kejam.

Karena menyayangi,
makanya dia bisa melakukan itu.

Kau harusnya mengerti ini.

Tidak disangka gurunya begitu kejam.

Chong Zi,

bisa dikatakan mati dengan tidak tenang.

Ayah, lepaskan aku.

Aku mau pergi ke Nanhua.

Aku ingin meminta penjelasan
apa yang terjadi.

Untuk apa meminta penjelasan?

Dia sudah meninggal.

Walau kau pergi,
dia tidak akan hidup lagi.

Ini tidak mungkin.

Ini tidak mungkin. Aku tidak percaya.

Chong Zi begitu menyukainya.

Dia selalu bercerita tentang
gurunya setiap hari.

Kesalahan apa yang dia lakukan?

Kesalahan apa yang tidak bisa dimaafkan,
sehingga dia harus dibunuh?

Luo Yinfan.

Kenapa kau seperti itu
terhadap Chong Zi?

Kenapa harus mengambil nyawanya?

♪Seorang diri menunggu
orang kembali pulang♪

Karena ini masalah besar.

Lebih baik salah membunuh
daripada salah melepaskan.

Jika itu aku,

aku juga akan melakukan hal yang sama.

♪Bertemu lagi, bagaimana dua
hidup membayar untuk satu lagu?♪

Ayah, lepaskan aku.

Aku akan pergi membunuh Luo Yinfan.

Membunuh dia,
dan membalas dendam Chong Zi.

Apa kau bisa membunuhnya?

Dengan kemampuanmu sekarang,

bisa bertahan dalam satu jurusnya saja,
kau sudah sangat beruntung.

Lalu kenapa?

Walaupun aku tidak bisa
membunuhnya sekarang,

aku akan latihan 10 tahun,
20 tahun, bahkan 100 tahun.

Suatu hari nanti,

aku akan membunuh Luo Yinfan
dengan tanganku sendiri.

Aku mau dia membayar nyawa Chong Zi.

♪Setelah berbalik,
siapa yang rela melupakan♪

Ke'er.

Guru.

Kau pergi ke Puncak Zizhu lagi.

Kau jelas-jelas tau Mahaguru
membangun pembatas di sana.

- Mengapa?
- Aku tahu.

Aku hanya ingin
melihatnya terakhir kali.

Tapi tidak kusangka,

tidak masalah jika
seseorang berdarah dingin.

Dia juga mau
menghentikan kesedihan orang.

Aku tahu kau sedih,

tapi masalahnya seperti ini.

Mahaguru juga punya
kesulitannya sendiri.

Kesulitan?

Apa itu lebih penting dari sebuah nyawa?

Aku tahu, kau merasa ini
tidak adil baginya.

Merasa dia mati dengan mengenaskan.

Jika Mahaguru tidak
turun tangan hari itu,

jangankan Nanhua,

mungkin bahkan seluruh alam keabadian
akan mengalami bencana besar.

Saat itu, langit dan bumi akan hancur,

yang akan mati bukan hanya dia saja.

Jadi, Chong Zi pantas mati?

Lalu, apa dosa semua makhluk?

Bagi Yinfan,

semua makhluk Enam Alam
adalah tanggung jawabnya,

dan juga belenggunya.

Tidak peduli terhadap Chong Zi,

maupun terhadap makhluk Enam Alam,

sedikit tidak hati-hati,
salah satu langkah

akan membawanya ke jurang maut.

Kesedihan dalam hatinya,

tidak bisa kalian bayangkan.

Pengorbanannya,

juga lebih besar dari kita semua.

Jika berada dalam posisinya,

aku hanya merasa,

tidak ada yang berhak menyalahkannya.

Aku tidak mengerti.

Aku hanya benci diriku yang tak berdaya.

Selain hanya bisa melihat
Mahaguru membunuh Chong Zi,

aku tidak bisa melakukan apa-apa.

Ke'er,
kekuatan datang dari ketiadaan hasrat.

Kita tidak bisa mengubah kenyataan,

maka kita hanya bisa
menguatkan diri.

Aku rasa, akhir-akhir ini,
kau juga tidak bisa fokus latihan.

Bagaimana kalau kau
mengambil kesempatan,

mengatur perasaanmu.

Berusaha agar kau bisa meningkatkan
teknik mental kau.

Raja Iblis,
urusan itu sudah selesai.

Walaupun belum bisa merampas
kembali Pedang Suci,

tapi mereka juga tidak
berhasil memurnikannya.

Pedang sudah hilang,
orang juga sudah mati.

Aku benar-benar tidak habis pikir.

Kalau begitu, aku akan
merampas kembali pedang itu.

Tidak perlu.

Dia memang sudah mati.

Luo Yinfan ternyata sekejam itu
sesuai dengan rumor.

Orangnya sudah mati,
permainan kau ini,

bagaimana dilanjutkan?

Raja Iblis,
apa yang harus kita lakukan selanjutnya?

Lanjutkan menunggu.

Dulu, Ni Lun menjadi
Iblis dalam tiga kehidupan.

Aku sudah menunggu lama,
jadi tak masalah menunggu sebentar lagi.

Suatu hari nanti,
aku akan membawa semua umatku

meninggalkan tempat ini dan
pergi ke tempat yang harus aku pergi.

Untuk apa Mahaguru Pelindung
pergi ke Batu Pembatas Enam Alam?

Mu Yu.

Aku baru bersiap pergi ke
Puncak ZiZhu untuk bertemu Yinfan.

Apakah kau mau menemaniku?

Sudah beberapa hari,
masih belum ada kabar darinya.

Aku agak khawatir tentangnya.

Mahaguru Tianji tidak perlu cemas,
tadi aku melihat Mahaguru Pelindung

pergi ke Batu Pembatas Enam Alam
kurasa dia tak ingin kita mengganggunya

dan ingin mencari ketenangan.
Mari kita beri dia waktu.

Ke Batu Pembatas Enam Alam?

Kurasa dia tidak ingin
kita menemukannya.

Kurasa dia tidak ingin
kita menemukannya.

Benar katamu. Baiklah.

Kalau begitu,
aku tidak akan pergi mengganggunya.

Buku di Alam Dewa bilang, Batu Pembatas
Enam Alam lahir menanggapi langit.

Semua makhluk hidup dari Enam Alam bisa
berkorban untuk batu dan bersumpah,

meminta Batu Pembatas Enam Alam
untuk memberi balasan.

Murid ini tidak ada permintaan lain

hanya berharap muridku Chong Zi
bisa lahir kembali.

Jika dikabulkan,
aku bersedia menggunakan sisa hidupku

untuk fokus berkultivasi dan
merevitalisasi Alam Dewa.

Sungguh tidak disangka, ada suatu hari
Hao'er bisa begitu termotivasi.

Dia memang termotivasi
tapi kelihatannya sudah hampir gila.

Sebenarnya, hal ini
juga karena berkat seseorang.

Sebenarnya,
yang paling menderita sekarang

seharusnya adalah dirinya sendiri.

Aku belum pernah melihat Yinfan
begitu peduli terhadap orang lain.

Baginya, Chong Zi pasti
bukan hanya seorang murid.

Yunji, bagaimana kalau
kau pergi menemaninya sekarang?

Semuanya punya takdir sendiri, aku
tak boleh memanfaatkan kesedihan orang.

Lagipula, aku tidak bisa menang dari
orang yang sudah tiada.

Kalau begini, tidak baik
bagi aku maupun bagi dia.

Aku benar benar tidak
mengerti hubungan kalian.

Baiklah. Kau bisa membuat
keputusan tentang masalahmu sendiri.

Aku hanya bisa menunggunya
bangkit kembali.

Sepuluh tahun, seratus tahun.

Aku akan tetap menunggu.

Guru, bukannya itu
Luo Yinfan, Sang Mahaguru Chonghua?

(Mendengar Suara Angin)
Pelayan, pesan satu arak.

Baik, silakan tunggu sebentar.

Haisheng mengingat Mahaguru Chonghua
menyelamatkan hidupku.

Aku tidak pernah melupakannya.

Kau salah orang.

Mahaguru, kau memang tidak pernah
menyelamatkanku secara langsung.

Tapi muridmu, Kak Chong Zi
adalah orang yang menyelamatkan hidupku.

Apakah ini bayi yang
Mahaguru selamatkan?

Kuil kami juga sering menerima
anak-anak kasihan seperti mereka

dan membangun karma baik.

Aku ingat waktu aku keracunan,
Kak Chong Zi yang menyelamatkanku.

Dialah yang menyemangatiku untuk
membangun sekolah.

dan membantu orang-orang yang kesusahan.

Dia juga bilang, jika aku
harus berterima kasih padanya

aku bisa menggantung potret gurunya,
Mahaguru Chonghua di ruang tamu.

Chong'er,

berapa banyak hal yang
sebenarnya sudah kau lakukan untukku?

Bagaimana kabar Kak Chongzi?

Tolong beritahu dia,
aku tidak pernah melupakan kata-katanya.

Aku selalu menuruti kata-katanya.

Di masa depan, aku akan berusaha keras
membantu orang-orang di sekitarku.

Jika dia tahu,
dia pasti akan sangat senang.

Lihatlah, aku sudah mengganggu
Mahaguru begitu lama.

Mahaguru datang ke alam manusia,
pasti karena ada urusan penting.

Aku tidak akan mengganggumu lagi.

Jika kau perlu bantuan,
aku pasti akan membantumu setiap saat.

Oh, iya.
Apakah kau tahu Rumah Yangzhou Wen?

Mahaguru juga kenal Tuan.

Dia adalah orang baik
yang terkenal di daerah ini.

Jika orang sekitar memerlukan bantuan,
mereka pasti akan mencarinya.

Yangzhou di depan.

Ketika kau sampai di sana,
tanyakan saja kepada orang.

Pasti akan ada orang baik
yang mengantarmu ke sana.

Terima kasih.

(Mendengar Suara Angin)

Sudah malam, tutup pintu dan jendela
untuk mencegah pencurian dan perampokan.

Tuan, sudah malam.
Kau juga membawa anak, cepatlah pulang.

Sekarang, banyak siluman berkeliaran
dan memakan rakyat biasa.

Lebih baik berhati-hati.

Bukankah tempat ini selalu
aman dan tenang?

Tuan, kau sudah berapa lama
tidak datang ke kota YangZhou ini?

Dulu masih aman,
tapi sekarang tidak lagi.

Tempat ini diincar para iblis,
jadi orang-orang panik.

Walau Haisheng sangat kuat,
dia tidak bisa selalu di kota YangZhou.

Sejujurnya, aku bahkan berencana
membawa semua keluargaku

pindah ke tempat yang aman.

Anak muda, dengarkan kata-kataku.
Cepatlah pergi.

Tidak perlu pindah.

Belasan tahun ini,
kota YangZhou akan aman dan damai.

Cuacanya juga akan bagus.

Ini, aneh sekali orang ini.

♪Jika perasaan mendalam menjadi bintang♪

Malam sudah larut.

(Kediaman Wen)

♪Jika hidup ini hanya berpapasan♪

♪Bagaimana bisa mengerti
dengan satu tatapan♪

♪Jika ditakdirkan kekal♪

♪Kenapa takut berpegangan tangan♪

♪Jika kau merasa terkekang♪

Kediaman Wen.

Tuan.

♪Berbalik di senja♪

Mengapa ada suara tangisan bayi?

Ini...

♪Berharap waktu berbalik dan
aku bisa masuk tatapanmu♪

♪Berharap bisa saling
melindungi seumur hidup♪

(Kediaman Wen)
Ayo, cepat bawa anak ini masuk.

Chong'er

Satu hal yang ingin aku
lakukan untukmu sekarang,

adalah mengembalikan
kehidupan normal padamu.

Agar kau bisa hidup tenang kali ini.

Aku harap kau melupakan aku,

melupakan semua ini,

hidup bahagia dan damai.

Kali ini,

lebih baik kita tidak bertemu lagi.

Aku akan berusaha sekuat tenaga

untuk melindungimu seumur hidup.

Ilmu cermin hati.

(YangZhou)

YangZhou tepat di depan.

Sepertinya tidak ada
tanda-tanda klan iblis.

Benar-benar langka.

Ini karena ada perlindungan Mahaguru.

Namun memang aneh.
Mahaguru sangat mementingkan YangZhou.

Setiap patroli,
pasti tetap akan ke sini.

Mahaguru Chonghua.

- Sudah. Ah-Zi, kau lapar?
- Lapar.

Sini,
makan kue kacang hijau kesukaanmu.

Ah-Zi, main di sini saja.
Jangan lari-lari.

- Dibanding dalam kota di sini...
- Tidak usah cemas.

Ini YangZhou,
tidak akan terjadi apa-apa.

Pergilah main.

Suamiku, tidak apa-apa
kalau kau memanjakan Ah-Zi.

Namun dalam hal ini,
kita tidak boleh lengah.

Istriku terlalu khawatir.

Ah-Zi.

Ayah, aku di sini.

Aduh, kesayanganku.
Mari kita pulang.

Ayo.

- Mahaguru.
- Mahaguru.

Yinfan.

Kau setiap hari patroli ke bumi.
Sudah lama tidak mendengar kabarmu.

Jarang sekali kau punya waktu,
bagaimana kalau kita mengobrol sebentar?

Aku masih ada urusan.

Kudengar Yinfan mengubur
mayat makhluk jahat itu

di tempat paling gelap di Nanhua.

Tidak akan ada masalah lagi ke depannya.

Bagus.

Apakah kau tahu?

Sejak kematian makhluk jahat itu,
Yinfan sudah bertumbuh.

Lihat,
dia semakin seperti seorang Mahaguru.

Kita belum tahu apakah ini
hal baik atau bukan.

Ini tentu hal baik.

(Istana Puyao)

(Semua Makhluk di Dunia)

Paman, Mahaguru berbelas kasih,

tidak peduli dupa apa yang digunakan.
Kenapa harus menggunakan dupa mahal?

Betul.

Siluman berbuat jahat,
tapi Mahaguru hanya melindungi YangZhou.

Leluhur kita menggunakan deskripsi orang
melukis Mahaguru dan membangun kuil.

Kita tentu harus menggunakan
dupa yang paling baik.

Aku juga mau satu dupa bagus.

Nona Wen,
bagaimana kabar Tuan Wen?

Nona Wen.

Apakah obat yang kami kirimkan berguna?

Jika berguna, aku akan ke gunung
di luar kota untuk mencarinya lagi.

Sekarang, di luar kota YangZhou bahaya.
Lebih baik berhati-hati.

Tuan Wen dihormati,
biasanya juga sangat baik hati

Adanya perlindungan Mahaguru,
dia pasti baik-baik saja.

- Betul.
- Betul.

Mohon Mahaguru memberkati
ayahku melewati kesulitan,

memberkati semua orang di kediaman Wen,

Wen Zi bersedia datang berdoa
setiap tahun,

mewarisi sikap Mahaguru untuk
memberi manfaat pada dunia.

Mahaguru berbelas kasih,
berkati Tuanku agar tetap sehat

dan Nona agar tetap aman dan sehat.

Paman Wen, kenapa aku
merasa Mahaguru di lukisan familier?

Seperti aku pernah melihat dia
saat kecil.

Nona, kau bergurau denganku lagi.

Mana mungkin beliau datang?

Aku pasti pernah bertemu dia.

Bukannya ada rumor yang mengatakan,
ada orang yang pernah bertemu Mahaguru?

Bisa jadi aku pernah bertemu
orang yang sama.

Kalau begitu, suatu saat aku
juga bisa bertemu Mahaguru.

Ini.

Kalian tidak benar-benar merasa
tempat ini dilindungi Mahaguru, kan?

Orang gila dari mana ini?

Cepat letakkan! Omong kosong di sini.

Tidak hormat terhadap Mahaguru,
kau pasti akan kualat.

Hari ini adalah hari di mana kami
setahun sekali berdoa pada Mahaguru.

Kalau kau membuat Mahaguru marah,
bisa-bisa kami semua ikut sial.

- Betul.
- Betul.

- Betul.
- Memang, kan?

Di luar kota YangZhou,
banyak siluman berkeliaran.

Hanya YangZhou yang aman-aman saja.

Kalau bukan Mahaguru yang melindungi,
mengapa siluman tidak berani masuk?

Betul.

- Coba kau jelaskan mengapa?
- Betul.

Mengapa?

Teman-teman, kalian jangan marah.

Kita bicarakan baik-baik.
Aku bukan orang jahat, aku orang baik.

Aku benar-benar orang baik.

Orang baik kenapa seperti ini?

Paman-paman semua, dengarkan aku.

Tidak baik turun tangan
di hari baik begini.

Lagipula, orang ini bebal,
tapi dia tidak bermaksud jahat.

Cepatlah pergi. Kami tidak menyambut
orang yang tidak sopan pada Mahaguru.

- Keluar, pergi.
- Keluar, pergi.

- Tidak menyambutmu. Pergi.
- Cepat pergi.

- Cepat pergi.
- Tidak menyambutmu.

- Cepat pergi.
- Tidak menyambutmu.

(Kuil Mahaguru)

Aku harus berterima kasih padamu lagi.

Wen Zi tidak mengerti.

Kita tadi baru bertemu,
mengapa kau berkata 'lagi'?

Nona tidak perlu peduli, mungkin karena

kau terlalu mirip dengan orang
yang aku kenal.

Jadi aku salah mengenali orang.

Tuan, aku lihat kau bukan dari sini.
Kau pasti baru pulang dari luar.

Jadi kau harus tahu,
betapa berharganya kedamaian YangZhou.

Kami bisa hidup damai berkat Mahaguru.

Kau tidak seharusnya mengucapkan
kata-kata tidak hormat seperti itu.

Kau benar-benar merasa
Mahaguru Nanhua sangat baik.

Tentu saja.

Bulan depan tanggal 1 adalah
hari Gunung Nanhua menerima murid.

Semua anak muda yang
ambisius pasti akan pergi.

Apakah kau mau mencoba?

Tuan, kau bercanda.

Orang biasa mana
bisa pergi ke tempat seperti itu.

Kalau kau, pasti bisa.

Baiklah, jangan bergurau lagi.
Aku masih harus membereskan toko.

Kau juga harusnya
mencari tempat beristirahat.

Aku orang baik,
aku tidak akan membohongimu.

(Kediaman Wen)

Ayah, kenapa kau batuk lagi?

Penyakit ayah semakin parah.

Kurasa waktuku tidak panjang lagi.

Ayah, kau jangan seperti itu.

Aku hari ini sudah pergi ke kuil dan
berdoa pada Mahaguru Nanhua.

Dengan perlindungan mereka,
kau akan cepat sembuh.

Baik.

Tidak ada yang ayah sesali,

hanya sayangnya ibumu cepat meninggal.

Jika sekarang dia bisa melihatmu
begitu bisa diandalkan,

dia pasti sangat senang.

Ayah, kau fokus pulih saja.

Serahkan semua urusan rumah padaku,
aku pasti membantumu menjaga rumah ini.

Ah-Zi kami, benar-benar
pekerja keras dan pandai.

Walaupun kau bukan anak kandung kami,

di hati ayah kau adalah anakku.

Ah-Zi awalnya anak yang dibuang,

tapi ayah dan ibu merawatku dengan baik
dan memperlakukanku dengan tulus.

Aku selalu mengingat hal ini

dan tidak akan pernah melupakannya.

Tidak tahu apakah

Mahaguru Nanhua
sudah mendengar permintaanku.

Namun Mahaguru yang menyelamatkanku
saat kecil,

sangat mirip dengan lukisan itu.

Mereka tinggal di tempat seperti apa ya?

Apakah benar-benar seperti
kahyangan yang dibilang semua orang?

(Istana Leluhur)

♪Jika cinta ini dapat berubah
menjadi bintang♪

♪Mungkinkah rasa rindu ini
masih ada di hati?♪

♪Jika kehidupan ini berlalu begitu saja♪

♪Apa kau bisa memahaminya?♪

♪Jika takdir sudah tidak dapat diubah♪

♪Kenapa kau takut
untuk berpegangan tangan?♪

♪Hati ini seperti tahanan♪

♪Siapa yang bisa lari?♪

♪Ketika berpaling,
tidak ada lagi tempat untuk tinggal♪

♪Aku berharap cahaya kembali lagi
ke tatapan matamu♪

♪Harapan terbesar adalah
bisa bersama selamanya♪

♪Rasa cinta dan benci sulit dipisahkan♪

♪Dipermainkan takdir,
masa muda berlalu begitu saja♪

♪Cahaya bulan menyinariku♪

♪Memori masa lalu
dan perasaan cintaku yang dalam♪

♪Di waktu yang berlalu begitu cepat,
kapan kita bisa bertemu lagi♪

♪Memori masa lalu,
benang takdir yang sulit ditebak♪

♪Suka dan duka,
perpisahan dan pertemuan silih berganti♪

♪Ikatan cinta dan kenangan
sulit untuk diputuskan♪

♪Berharap kita bisa bersama selamanya♪

♪Musim semi dan gugur silih berganti,
angin dan awan bertiup♪

♪Kau selalu di hatiku♪