All language subtitles for Double Love episode 04 [iQIYI subindo]

[Tersedia subtitle Bahasa Indonesia]

[Double Love]

[Episode 4]

Kenapa kau malah menyerang diam-diam?

Kau ini sungguh tidak berprinsip.

Aku sudah memperingatkanmu,

tetapi kau tidak mau mendengar.

[Orang yang Melakukan Segala Macam Hal Buruk]

[Klik di sini untuk mengirim layar komentar.]

Petunjukmu ini sungguh tidak jelas.

Para warga,

aku melakukan ini

demi bisnis gosip server kita juga.

[Orang yang Melakukan Segala Macam Hal Buruk]

[Klik di sini untuk mengirim layar komentar.]

Berjuang keras hingga ajal tiba.

Tidak memberiku hadiah,

aku...

Tidak memberiku hadiah, aku tidak akan bangun.

[Perkataan di atas benar, hebat.]

[Ingin mendengarmu bernyanyi.]

[Master Mo Bai sangat hebat.]

Keluargaku, berikanlah sedikit biaya pengobatan.

Aku sudah dipukul hingga begini,

berikanlah sedikit hadiah.

[Kepala Escort Tang]

[Kepala Escort Tang]

Kedua Pendekar Muda, kalian telah berusaha keras.

Karena kereta escort dirampok, bonusnya menjadi berkurang.

Silakan menerima hadiah Anda.

[Kepala Escort Tang]

Belajar dari pengalaman,

lain kali harus lebih pintar lagi,

pilihlah Escort Aman.

Sejak awal, kau sudah tahu kalau Escort Kekuatan akan dirampok,

kenapa tidak beri tahu padaku dari awal?

Kau tidak bertanya padaku juga.

Lagi pula,

siapa yang bisa tahu, pertama kali kau menjadi jasa pengantar

sudah mendapatkan yang 5x?

[Toko Penenun]

Kenapa mereka melihatku seperti ini?

Cemburu karena kau cantik.

Tidak disangka, kau benar-benar licik.

Iya.

Beraninya menggunakan gerakan yang begitu tidak tahu malu

untuk menggoda Dewa.

Apa kau mengira bahwa Bunga Bermekaran hanyalah hiasan?

Masih berani berjalan dengan sombongnya di jalanan.

Sungguh tidak tahu malu.

Menurutku,

mungkin saja semua ini

sudah direncanakan Chu He.

Ayo, pergi!

Aku...

Aku...

[Pengingat pesan]

[Pendekar Pedang Dewa mengundang Anda membentuk tim]

[Setuju][Tolak]

Chu He.

Kau sungguh tidak tahu apa yang terjadi?

Guru.

Orang yang Melakukan Segala Macam Hal Buruk telah mengadakan

siaran langsung serentak mengenai kejadianmu yang dirampok.

Sekarang, seluruh server tahu kalau Dewa membantumu,

tetapi kau masih kalah total.

Lalu, Mo Bai bertindak,

mengalahkannya dalam sekejap

dan langsung membawa siaran langsung ini memasuki topik hangat.

Hebat sekali, Guru.

Pesonamu begitu memukau

sampai Dewa pun bisa kau taklukkan.

Bukan.

Jika begitu,

bukankah aku sudah menjadi musuh bersama semua pemain wanita?

Aku menegak keadilan untukmu, apakah begitu memalukan?

Maksudku,

jika begitu,

bukankah figur kekuatan dan pertahanan dirimu

yang berada dalam hati mereka akan menghilang?

Kalau begitu, aku akan membantumu menjelaskannya pada mereka.

Aku sendiri yang ingin menolong Chu He,

tidak berhubungan dengannya.

Kau...

Ada apa denganku?

Bukankah kau yang memintaku menjelaskan?

Turunlah.

Kau berbuat begitu, bukankah masalahnya akan makin rumit?

Chu He tidak berharap kalian akan salah paham

dengan hubungan di antara kami.

Jadi,

tolong kalian bekerja sama sedikit.

Tidak membuat rumor dan tidak menyebar rumor.

Kemampuan humas yang kau miliki ini,

benar-benar sangat pandai membuang tanggung jawab.

Aku sudah tahu, pasti ada sesuatu di antara mereka berdua.

Sudah mendapatkan manfaat, masih saja berpura-pura.

Siaran langsung apa?

Mohon petunjuk, aku mau menontonnya juga.

Hebat, Dewa.

Memanglah Serigala Besar.

Leluconmu ini sudah berlebihan.

Kau membuatnya terkejut sampai melarikan diri.

Pelakunya bukan aku.

Menurutku, sikapmu sungguh berbeda pada Chu He.

Jangan-jangan, kau benaran jatuh cinta pada serangkaian data.

Jatuh cinta?

Lelucon apaan ini?

Dia itu pria atau wanita,

gemuk atau kurus, aku saja tidak tahu.

Lagi pula, bukankah kau sudah bilang?

Hanya serangkaian data saja.

Lalu, kenapa aku melihatmu,

sepertinya sangat gembira dengan hal ini?

Apa kau begitu santai?

Adakah waktu

untuk menghadapi bosku?

Percayakah kau bahwa aku bisa memutuskan hubungan pertemanan kita?

Kau ini cukup aneh juga.

Lu Guanghan terus mengganggumu selama bertahun-tahun,

memberimu berbagai fasilitas,

tetapi kau tetap saja tidak mau menyetujuinya.

Karena itu, aku merasa bingung.

Sebenarnya, kau yang dungu atau dia yang dungu?

Perusahaanmu yang sekarang itu, sungguh tidak ada apa-apanya.

Meski tidak pergi ke Inggris,

kau juga harus mempertimbangkan kariermu.

Masih ingatkah kau saat kita masih belum lulus?

Kita sering membahas impian kita.

Aku ingin menjadi seorang aktor yang sebenarnya.

Seingatku, kau...

Aku berutang budi pada manajerku.

Selama dia masih berada di perusahaan ini,

aku tidak akan meninggalkannya.

Baiklah. Aku sudah tahu.

Lanjutkan bermain.

Mereka sedang menunggu kita.

Cepatlah.

Daripada menjadi gosip di seluruh server,

lebih baik aku mati saja.

Tidak.

Yang harus mati itu Orang yang Melakukan Segala Macam Hal Buruk, bukan aku.

Suatu hari nanti,

aku ingin dia membayar utang ini.

Apa reaksi Dewa ketika melihatku begini?

Apakah sangat menyenangkan melihatku canggung?

Sangat canggung, bukan?

Tidak bisa.

Aku harus hidup dalam kenyataan.

Benar.

Hari ini masih ada beberapa bagian skripsi

yang belum kupahami.

Aku harus membacanya lagi.

Sudah bangun?

Seingatku, aku sudah mengganti kata sandi rumahku.

Selain itu,

seingatku, kita janji untuk makan siang,

bukan sarapan.

Aku berharap,

setelah melihat ini,

[Topik Terpanas]

kau masih bisa menyantap makan siangmu.

[Topik Terpanas]

[Lin Wei]

[Tolak][Jawab]

Halo, Kak Wei.

Masuklah ke situs web klub penggemar.

Topik Terpanas.

[Segera!]

Aku sudah melihatnya.

Sudah melihatnya?

Bagaimana menurutmu?

Tidak enak dilihat.

Pemilik merek Shanxia memintamu menjadi duta produk

untuk tipe baru mereka setelah melihat foto ini.

Bayarannya sangat besar. Perusahaan juga sedang menanggapi dengan positif.

Kemungkinan besar akan kita dapatkan.

Bukan.

Tenanglah! Aku akan meminta

tipe sepeda gunung yang tinggi untukmu.

[Tipe untuk pria.]

[Baiklah, kalau begitu.]

[Aku lanjut bekerja.]

Selamat!

Menjadi duta produk baru lagi.

Warna merah muda pun bisa kau tangani dengan baik.

Kau memang hebat.

Sudah pasti gadis itu yang melakukannya.

Siapa?

Asistenmu yang pembicaraannya tidak menyambung itu?

Selain dia, bisa siapa lagi?

Yang benar saja.

Pemotretan sudut rendah ini

benar-benar makin membuat kakimu terlihat panjang.

Aku tidak menyangka,

asistenmu ini sungguh berdedikasi.

Bagaimana jika dia menjadi pekerja tetap di tempatku saja?

Tidak bisa.

Tentu saja, aku harus menyiksanya sendiri.

Perlukah sampai menyiksanya sendiri?

Dia hanya seorang asisten kecil.

Ada apa?

[Viral! Han Jingmo mengendarai sepeda berwarna merah muda.]

Han Jingmo, Han Jingmo.

Aku tidak menyangka, kau bisa seperti hari ini.

[Han Jingmo mengendarai sepeda berwarna merah muda.]

Coba kulihat bagaimana warganet

[Tenggelam dalam paduan warna bagaikan lukisan.]

yang imut itu mengejekmu.

[Perpaduan sempurna antara ketampanan dengan warna merah muda.]

[Ternyata, Han-ku mampu mengendalikan semua gaya.]

[Perpaduan sempurna antara ketampanan dengan warna merah muda.]

[Tenggelam dalam paduan warna bagaikan lukisan.]

[Tidak tahu harus memberinya nama apa. Ternyata Han-ku mampu kendalikan semua gaya.]

[Kucing Aneh: Oh, aku adalah fanmu.]

[Ternyata, Han-ku mampu kendalikan semua gaya.]

[Ini sensasi, bukan? Mengendarai sepeda di jalan untuk menarik perhatian.]

[Punggung tegak lurus, kakinya panjang dan lurus, seorang pria idaman.]

[Kucing Aneh: Oh, aku adalah fanmu.]

[Kakinya panjang dan lurus, seorang pria idaman.]

Melakukan apa pun selalu dipuji.

Lu Wanwan, kau harus bersemangat.

Kau tidak boleh kalah dari kejahatan.

Tidak boleh kalah.

Sarapan.

Aku sangat lapar.

Dasar kotor, cucilah tanganmu.

Kau sangat aneh hari ini.

Kukatakan padamu, aku tidak punya banyak informasi

untuk diberitahukan kepadamu.

Kalau begitu, kau pikirkan cara untuk merekrut Qiaoqiao,

Kakak akan menyanggupi semua keinginanmu.

Lihatlah dirimu,

sudah berlalu begitu lama,

tetapi masih belum berhasil merekrut Qiaoqiao.

Sepertinya,

hal ini

benaran sangat sulit.

Katakanlah,

uang jajan ingin ditambah berapa?

Sebanyak dua yuan?

Sebanyak dua kali lipat.

Sepakat.

Kau tenang saja,

aku pasti akan membantu dengan baik.

Terima kasih.

Oh ya,

karena membahas soal membantu,

hari ini karena bantuanmu,

perusahaan akan mendapatkan duta merek Shanxia,

jadi, bisa mendapatkan sedikit uang lagi.

Shanxia?

Shanxia, merek sepeda gunung berkualitas terbaik itu?

Sejak awal, Shanxia ingin bekerja sama dengan Han Jingmo,

tetapi hal detailnya belum diputuskan.

Kejadian hari ini membuat

pemilik merek menyadari

dampak fan Han Jingmo,

jadi, rencana ini tentu saja dipercepat.

Aku tidak percaya,

kenapa bisa Shanxia?

Karena sepeda merah muda

yang ayah berikan padamu adalah

Shanxia.

Kau sudah bekerja keras, Asisten Kecil Han Jingmo,

aku pergi dahulu.

Oh ya,

ingatlah untuk merapikannya setelah kenyang.

Menyebalkan!

Berhenti!

Baik, sempurna.

Selamat Pak Han sudah selesai syuting!

Selamat, Jingmo. Selamat sudah selesai syuting.

- Terima kasih, Sutradara.
- Selamat sudah selesai syuting!

Selamat sudah selesai syuting!

Baik,

mari kita berfoto bersama.

Ayo, berfoto bersama!

Ayo, tiga, dua, satu!

Sudah.

Baik. Ayo, semuanya bersama!

Bersama.

Ayo, bersama!

Tiga, dua, satu.

Selamat sudah selesai syuting!

Baik.

Sudah bisa.

Baik, selamat sudah selesai syuting.

Selamat sudah selesai syuting.

Baik, ayo!

Selanjutnya, kita memotret

bagian pemeran utama wanita di sini.

Ayo!

Selamat.

Aku sudah menyelesaikan semuanya.

Ayo, kita pergi!

Ayo!

Ayo!

Itu... aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu.

Katakan.

Aku ingin mengajukan cuti selama seminggu.

Skripsiku sedikit lagi akan selesai,

masih banyak progres yang perlu dikejar.

Kebetulan, kau juga tidak ada pekerjaan di minggu depan, benar?

Jadi, aku...

Asisten Kecilku yang begitu hebat, ternyata ingin cuti.

Jika begitu, bukankah tidak ada orang yang memviralkanku?

Apa maksud perkataanmu ini?

Sepertinya, aku tidak begitu mengerti.

Kau kira aku tidak ingat?

Sebenarnya, ada apa

dengan sepeda merah muda itu?

Sebenarnya, kau mengizinkan untuk cuti atau tidak?

Jika tidak mendapat cum laude, kau mengundurkan diri saja,

aku tidak membutuhkan asisten bernilai jelek.

Yang benar saja,

aku telah mendapatkan beasiswa selama tiga tahun.

Aku pasti akan mendapatkan

gelar cum laude ini.

Bagus, semangat.

Sangat bagus. Lanjutkan lagi.

Bagus, semangat.

Bolanya lebih tinggi sedikit.

Bagus, lanjutkan.

Baik, pertahankan posisi tangan.

Diangkat lebih tinggi.

[Setelah satu minggu]

[Bagian terpopuler Han Jingmo berdasarkan pemungutan suara daring]

[secara berurutan adalah wajah,]

[suara,]

[tulang selangka,]

[tangan,]

[otot perut...]

[Menyebalkan.]

[Tertutup pakaian,]

[tidak bisa melihatnya.]

Sedang melihat apa?

Pe...

penyergapan.

Benar.

Belakangan, aku memainkan sebuah dungeon,

aku ingin berlatih

dalam penyergapan,

jadi, otakku terus memikirkan hal

yang berkaitan dengan ini.

Wajah, suara, tulang selangka,

tangan, otot perut,

dan kaki.

Jika disesuaikan dengan urutan ini,

sudah melihat otot perut, benar?

Kenapa kau bisa mengetahui hal ini?

Tempat tinggalku ada internet juga.

Selanjutnya, apakah akan melihat kaki?

Aku hanya ingin melihat

bagaimana pemulihan luka di tanganmu.

Sudah bertemu begitu lama,

baru teringat kalau tanganku terluka?

Eh,

bukankah internet menuliskan, kau tampan,

pendiam, dan angkuh?

Kenapa penampilanmu tidak seperti

yang dituliskan di internet?

Maksudmu,

aku tidak tampan?

Bukan ini maksudku.

Maksudku,

kau sama sekali tidak pendiam.

Sebelum bertemu denganmu,

aku memang pendiam.

Namun, aku hanya ingin membuatmu

merasa tidak nyaman sekarang.

Oh ya,

aku masih harus menyelamatimu.

Katanya, kau menjadi duta merek Shanxia?

Kak Lin Wei cukup sigap dalam bekerja,

bisa mendapatkannya dalam seminggu.

Kau akan segera melakukan syuting iklan, benar?

Menurutku,

tetap harus berterima kasih pada orang yang mengunggahnya.

Jika bukan karena dia sengaja memfitnah,

aku tidak akan bisa menjadi duta merek ini.

Menurutmu,

apakah dia sudah sangat marah sekarang?

[Membuatnya menjadi viral dan duta merek secara cuma-cuma,]

[benaran rugi besar.]

Memukul mobil 500 yuan,

dipotong dari gaji.

Maniak.

Baik, apa kabar semuanya?

Sebelumnya, aku mewakili agen periklanan Shanxia

untuk menyambut kedatangan kalian semua.

Kami, agen periklanan Shanxia,

fokus di kelas atas.

Kami tidak memerlukan banyak duta merek,

yang penting efektif.

Mari kita bersulang.

Mari.

Bersulang dengan Pak Liu.

Bersulang dengan semuanya.

[Astaga.]

[Bukankah ini adalah pasangan Han Jingmo di drama]

[yang dirumorkan berpacaran, Li Weiqian?]

[Harus diakui]

[wajah aslinya jauh lebih baik]

[daripada efek operasi plastik]

[yang ada di foto.]

Terima kasih atas kebaikan Sutradara Li dan Pak Liu.

Aku tidak berpengalaman,

jika penampilanku kurang baik besok,

mohon pengertian kalian berdua.

Nona Li, terlalu serius.

Kami, Shanxia, tidak pernah salah

dalam memilih orang.

Ayo!

Semoga kerja sama kita menyenangkan.

Terima kasih.

Meminta pengertian Jingmo juga.

[Jingmo?]

[Ternyata berpasangan bukan karena pekerjaan, tetapi benaran?]

Ayo, Jingmo!

Aku bersulang denganmu.

Semoga kerja sama kita berhasil kali ini.

Sutradara Li, semoga kerja sama kita menyenangkan.

Mari bersulang.

[Namun, kenapa kedua orang ini]

[tidak terlihat seperti pasangan?]

[Karena terlalu jago berakting]

[atau memang bukan pasangan?]

Aku vegetaris.

Pantas saja harus tiba sehari sebelumnya,

ternyata karena harus bekerja.

Besok harus mengambil gambar matahari terbit.

Apa aku harus menuangkan air untukmu lagi?

Tidak perlu, tidak haus.

Aku mengantuk.

Apa kau lupa, ini kamarku?

Oh, iya.

Tidak bisa menyetir sendiri,

memintaku menjadi sopirmu, menjadi pramupintu,

dan melalaikan pekerjaan sampai ke perjamuan makan malam.

Sepertinya, kau sangat menikmatinya.

Kau ini asisten terhebat

yang pernah kutemui selama ini.

Bukankah ini karena Anda adalah

artis yang paling hebat?

Pekerjaan dimulai pukul tiga besok. Beristirahatlah lebih awal.

Mungkin hanya bisa tidur beberapa jam.

Aku pergi dahulu.

Setelah versi baru dirilis,

gim ini menjadi makin sulit.

Kemarin, aku melawan Iblis Kecapi.

Chu He benar-benar dikecam oleh Geng ABCC.

Kudengar, Geng ABCC memecah menjadi dua kelompok sekarang.

Sebagian menulis komentar

yang memakinya di area aman.

Sebagian lagi ingin menghabisinya di area terbuka.

Entah ini akan menjadi perang geng atau tidak.

Lihatlah, seluruh Saluran Dunia menjadi heboh sekarang.

[Dewa Mo Bai itu Bunga Bermekaran.]

[Itu benar!]

Chu He memang sampah.

Kalau menurutku,

kau sebaiknya berinisiatif menghapus akun dan keluar dari gim.

Benar, cepatlah pergi.

- Keluarlah sendiri.
- Dia kira, siapa dirinya?

Dia tidak usah bermain lagi.

[Spesialis Penikmat Gosip 100 Tahun][Hujan Bunga]

Pemenang nominasi pasangan setiap musim,

pastilah mereka berdua.

Menjadi buronan semua warganet.

Kali ini akan ada tontonan seru.

Chu He, kau memang pengecut.

Benar-benar payah.

Hanya bisa bersembunyi di dalam dongeng.

Kami, Geng ABCC, akan menungguimu

di tempatmu masuk ke dongeng selama 24 jam.

Kalau hebat, kau tidak usah keluar selamanya.

Chu He disudutkan sampai terus bersembunyi di dalam dongeng.

Kasihan juga.

Menarik juga.

Serigala Besar,

kau memang pintar menghindar dari mengotori tanganmu sendiri.

Sebelumnya, aku sempat bingung.

Orang yang diam-diam ambisius sepertimu ini,

kenapa hati nuraninya bisa terketuk tiba-tiba

dan membela Chu He?

Ternyata, kau ingin membuatnya menggali kuburnya sendiri.

Sobat.

Kau memang skorpio sejati.

Kau benar-benar serigala berbulu domba.

Kau hanya berhasil menebak setengahnya.

Aku juga tidak menyangka

kalau pesonaku bisa membuat orang mau membunuhnya.

Rasanya, aku bisa memuntahkan makanan

yang kumakan saat berusia enam tahun.

Namun,

aku sungguh khawatir pada asistenmu itu.

Terhadap serangkaian data pun kau bisa sampai sebegininya,

apalagi terhadap orang dalam kehidupan nyata.

Apakah ini hari pertamamu mengenalku?

Pada perjamuan makan malam tadi,

dia memakan begitu banyak.

Jangan-jangan, dia begah?

Kulihat, dia pergi dengan sempoyongan tadi.

Masa benaran terkena masalah pencernaan?

Nanti malah mengganggu syuting besok.

Menjadi buronan semua warganet?

Apa mereka semua kurang kerjaan?

Masa aku harus bersembunyi

dalam Perintah Rahasia Tianmang selamanya?

Siapa?

Ternyata, kau.

Kenapa kau datang dengan berpakaian seperti ini...

Cukup tampan.

Bisakah kau membalas jika sudah membaca pesan WeChat-ku?

Aku tidak melihatnya.

Nanti belikan sedikit barang untukku.

Rinciannya akan kukirim lewat WeChat.

Baik.

Pedang Sinar Bulan?

[Gawat, tertangkap basah.]

Bukankah kau sudah pergi?

Kenapa kembali lagi?

Bukankah kau sudah selesai memberi instruksi?

Kubilang, yang kau mainkan itu Pedang Sinar Bulan.

Aku duta merek untuk gim itu.

Benar, lantas?

Berapa ID akunmu? Beri tahukan padaku.

Aku akan meminta perusahaan gim membantumu.

Baik.

Kau memang pengecut!

Kau tidak usah keluar selamanya!

[Menara Wangjiang]

[Tidak apalah berbohong demi harga diri.]

Akunku ini akun pemula yang baru dibuat.

Aku baru bermain dua hari.

Kau begitu populer, ini tidak baik untukmu, bukan?

Selain itu, permainanku sangat payah.

Aku ini,

bahkan belum keluar dari hutan kecil.

Baru bermain dua hari?

Benar, dua hari.

Secara denotasi, bukan konotasi.

Selain itu, bukankah kau menjadi duta merek gim ini?

Makanya, aku memainkannya.

Aku bukannya main-main dalam bekerja,

melainkan berdedikasi pada pekerjaan

dan memberikan dukungan kepada selebritas sebagai asistennya.

Baiklah,

aku akan berbicara jujur.

Gim ini tidak seru sedikit pun.

Aku bahkan sudah mau berhenti memainkannya.

Di samping pengoperasiannya yang sulit,

cerita latar belakangnya, juga sangat menguras otak,

pekerjaannya juga banyak.

Meskipun visualnya sangat indah,

musiknya sungguh klasik,

tetapi ada banyak hal yang harus dipelajari sendiri.

Entah kenapa ada

begitu banyak pemain yang suka memainkannya.

Jangan-jangan, karena dirimu?

Itu karena kau tidak mengerti keseruannya.

Sudahlah, aku pergi dahulu.

Ingatlah untuk mengunci pintu.

Seorang gadis berbaring sendiri di ranjang dan membiarkan pintu terbuka.

Apa yang sedang kau nantikan?

Menyebalkan sekali.

Tiga, dua, satu.

Berengsek!

Jangan mentang-mentang tampan,

kau mengira bisa berbuat seenaknya!

[Hotel Primus]

Dia memang setan yang tidak tahan melihatku santai.

Jelas sekali kalau dia sengaja membuatku repot.

[Itu asistennya Li Weiqian?]

[Entah siapa yang lebih sial di antara kami.]

[Aturan pertama Keluarga Lu,]

[jangan mencampuri urusan orang lain.]

[Pusat Kebugaran]

[Lobi]

[Ruang Tunggu VIP]

[Jangan Mengganggu]

Katanya mau secepatnya. Sekarang malah menggantung tanda "Jangan Mengganggu".

Jadi, mau atau tidak sebenarnya?

Kau asistennya Kak Jingmo?

Benar, Ibu Li.

Aku asistennya.

Barang bawaanmu begitu berat, pasti sulit memegangnya.

Sama-sama.

Apa-apaan?

Kak Jingmo.

Maaf,

ini kesalahanku

karena tidak sempat mencegahnya mengetuk pintu.

Apa kau tidak melihat tanda "Jangan Mengganggu" ini?

Berikutnya, kau harus lebih cermat.

Jangan merepotkan Kak Jingmo lagi.

Kak Jingmo,

aku ada sedikit ide untuk syuting sekarang.

Bisakah kita berdiskusi?

Aku kurang leluasa.

Ingatlah untuk memanggilku pukul 02:20 nanti.

[Pukul 02:10]

[Hotel Primus]

[Pukul 02:11]

[Pukul 02:20]

[Pukul 02:40]

[Pukul 03:00]

[Ruang Rias]

Pak Jingmo.

Selamat pagi, Pak Jingmo.

Silakan duduk.

Minumlah sedikit air.

Ini.

Aku tidak minum air dingin pagi-pagi begini.

Ini...

Baiklah.

[Pukul 03:30]

Kak Jingmo, selamat pagi.

Selamat pagi.

Selamat pagi.

Selamat pagi.

Sopan santun.

Kau mau memperbaiki riasan?

Berhati-hatilah saat melangkah.

Untuk tim kamerawan ini,

langsung sorotkan ke posisi ini.

Digerakkan seperti ini.

Harap diingat.

Selamat pagi, Sutradara.

Sudah datang rupanya. Terima kasih.

Bersiaplah sebentar.

Nanti, kemarilah untuk syuting.

Pergilah.

Sutradara, kalau begitu, kita...

Kita akan mengecek ke sana.

Baik.

Dari sini saja. Ke sini seperti ini.

Digerakkan pelan-pelan.

Benar, tidak?

Apakah semuanya sudah siap?

Kalau sudah, bubarlah.

Baik.

Bersiap, mulai!

Baik, lolos!

Selanjutnya, aku mau syuting

tubuh bagian atas pemeran utama wanita.

Ayo, bersiaplah sebentar!

Sutradara.

Selain tubuh bagian atas ini,

aku juga ingin syuting bagian terakhir tadi.

Yang menghadap ke matahari itu.

Kak Qianqian,

ini berbahaya untukmu yang tidak bisa bersepeda.

Memang ada apa dengan ini?

Bukankah hanya sebuah adegan?

Sutradara, tidak akan ada masalah.

Aku sudah berlatih secara mendadak.

Baik, maka lakukanlah.

Hati-hati.

Baik.

Mari, bersiap-siap untuk adegan selanjutnya.

Lewat.

Apa yang terjadi?

Bagaimana?

Kenapa begitu banyak darah?

Apakah kepalamu baik-baik saja?

Apakah bisa melihatku dengan jelas sekarang?

Apa kau dalam keadaan sadar sekarang?

Bisakah kau melihatku?

Bisakah kau melihat siapa aku?

Bisakah?

Jangan menggerakkannya dengan sembarangan dahulu.

Apa kau bisa bangun sendiri?

Cobalah untuk bangun sendiri dengan perlahan.

Jingmo, kau mengeluarkan sangat banyak darah.

Maaf.

Aku tidak sengaja.

- Sepeda itu tiba-tiba...
- Tidak apa-apa.

Sutradara, adegan tadi bisa digunakan?

Yang penting kau tidak apa-apa.

Hasil adegan itu sangat bagus.

Tinggal memotong bagian belakangnya saja.

Maaf, ini karena aku tidak bisa mengendalikan sepeda...

Jangan membahas hal ini dahulu.

Saat ini, masalah yang paling mendesak adalah pergi ke rumah sakit.

Cepatlah memanggil mobil.

Bawalah ini semua.

Bagian produksi film, cepat kirimkan mobil kemari.

Bisa bangun, tidak?

Pelan-pelan.

Hati-hati.

Minggir.

Pelan-pelan.

Kak Jingmo.

Halo, Unit Gawat Darurat di mana?

Di sana.

Baik.

Di sana.

[Departemen Rawat Inap, Bagian Kasir]

[Farmasi]

[Rawat Inap]

Halo, orang itu jatuh dan terluka.

Aku ingin mendaftar.

[Departemen Rawat Inap, Bagian Kasir]

[Farmasi]

[Rawat Inap]

Pintu pertama di sebelah kiri.

Baik, terima kasih.

Di sini.

Baik.

Di sini.

[Toilet]

Hanya luka lecet, tidak melukai tulang.

[Untung saja reaksiku cepat.]

[Menyelamatkan nyawa orang sungguh penting sekali.]

[Apalagi, kalau seorang pria tampan.]

Pastikan untuk tidak terkena air dalam beberapa hari ini.

Jangan memakan makanan pedas.

Tidak apa-apa, tidak perlu memapah lagi.

Untungnya ini di siang hari, tidak banyak orang.

Jika terlihat oleh reporter,

pasti akan menjadi berita utama lagi.

Tidak boleh memakan makanan pedas.

Juga...

Juga, lebih banyak memakan buah dan sayuran.

Kak Jingmo.

Dokter bilang, kau harus mengganti perbanmu setiap dua jam.

Jika kau kesulitan mengganti perban, panggillah aku kapan saja.

Aku bisa datang kapan pun dipanggil.

Tidak perlu, aku punya asisten.

Sungguh, tidak apa-apa.

Pintunya sudah mau ditutup.

Beristirahatlah dengan baik.

Hari ini, kau sibuk ke sana kemari, kelihatannya cukup kompeten.

Terkadang, jika tidak memaksakan diri sendiri,

kita tidak akan tahu seberapa besar potensi yang dimiliki.

Jadi, aku terluka,

kau sangat khawatir?

Tentu saja, aku khawatir.

Aku takut kau kehilangan terlalu banyak darah

sampai tidak mampu merawat dirimu sendiri.

Memang sudah tidak mampu merawat diri sendiri.

Jadi, temani aku ke pasar swalayan nanti

untuk membeli sedikit bahan makanan.

Hari ini,

memasak, mengganti perban,

dan merawat orang yang terluka,

semuanya diserahkan padamu.

Aku sungguh tidak ahli untuk hal-hal ini.

Siapa yang mengatakannya tadi?

Terkadang, jika tidak memaksakan diri sendiri,

kita tidak akan tahu seberapa besar potensi yang dimiliki.

Orang baik bertemu orang jahat.