All language subtitles for Kopps 2003 DvDrip-ID

Source : mnf

Translated By :
C r V
IDFL.us@SubsCrew

Visit us at
idfl.us

- Hai.
- Hai, Jacob.

- Camilla.
- Silakan duduk.

Kau ingin minum sesuatu?
Sedikit anggur, mungkin?

Aku air putih saja.

Permisi!

Karena kita tidak saling kenal, Aku punya
beberapa pertanyaan. Jika tidak keberatan?

Ya, tentu.

Kau sering nonton TV?

Tidak lebih dari rata-rata.

- Oke. Apa itu normal buatmu?
- Aku tidak tahu. Cukup.

Kau punya tanaman di rumah?

Pertanyaan berikutnya.

Di iklanmu kau menulis kau seorang
pria humoris. Apakah itu benar?

Ya, aku bekerja di lingkungan
yang keras, ...

Jadi terkadang penting juga
menghibur diri dengan tertawa.

Apa maksudmu?

Yah, terkadang kami tertawa.

- Aku mengerti. Kenapa kau punya kumis?
- Maaf?

Kumis.

Yah, aku menyukainya.
Kupikir akan kelihatan bagus.

Oke, itu saja.

Maaf tentang pertanyaannya, tapi tidak
lazim bertemu seseorang seperti ini.

Tidak, tidak. Tidak apa-apa.

Kurasa sudah cukup.

- Kau sudah membuat keputusan?
- Ya, sudah.

- Kau mau pesan apa?
- Kupikir aku akan jujur padamu.

Kau bukan "tipe"-ku.

Tidak, tapi... Tapi kita telah...

Ya, tapi kau akan segera tahu ketika
tidak ada "rasa" apapun. kau tahu...

- Ya...
- Aku pergi dulu.

Dah.

Dah.

Aku memikirkan tentang...

- bagaimana kencanmu dengan gadis itu?
- Tidak berjalan dengan baik.

Apa ini...?

Musik sampah apa ini?

- Tidak, tidak...
- Itu punyaku, itu punyamu.

Pasang taruhanmu.
Kau sudah pasang taruhanmu, Lasse?

- Lasse, kau sudah memasang taruhanmu?
- Sudah.

- Jangan melihat kartuku.
- Aku tidak melihat kartumu. Benny!

- Aku punya As.
- Aku punya "house"(istilah permainan poker).

Ini yang ketiga kalinya kau
dapat "house". kau curang.

- Tidak ada yang main curang.
- Tidak, tidak pernah.

- Kukira itu hanya keberuntungan saja.
- Beruntung? Tidak, ini keahlian...

- Cepat!
- Diam, semuanya!

- Tiarap!
- Merunduk, merunduk!

- Cepat, Cepat, Cepat!
- 30 detik!

Benny!

Benny!

Saatnya makan siang.

- Oh... Apa?
- Wafel dan sosis.

Agneta, punyaku tidak pakai mustar.

Aku juga pesan sedikit
bawang panggang.

Lasse, katakan lagi, katakan.

- Aku mencintaimu.
- Apa? Aku tidak dengar. Apa yang kau katakan?

- Aku mencintaimu.
- Dia tidak bisa mengatakan itu.

- Aku sudah mengatakannya.
- Lasse, kau malu? katakan saja.

- Apa yang dikatakannya?
- Dia mengatakan "Aku mencintaimu".

- Padaku?
- Tidak, Agneta.

- Kau mencintai Agneta?
- Tidak, Lasse.

Tidak. Kupikir kita telah
melewati tahap ini.

- Tahap apa?
- Tepat. Apa?

- Tiba-tiba semua orang memusuhiku.
- Lasse, kau tidak romantis, oke?

Dan dia mulai gemuk.
Lihat itu.

- Hentikan!
- Kalau begitu katakanlah.

Aku cinta padamu!
Kau senang?

Tidak, aku tidak senang.
Katakan dengan perasaan.

- Di sini Jacob.
- Ini H�kan.

- Hai, Jacob. Kita punya situasi 2471.
- Apa, lagi?

- Ya.
- Kami akan ke sana.

Lasse, kita harus pergi, situasi 2471.

Sekarang apa yang akan kita lakukan?

Secangkir kopi setelah
makan siang tidak jelek.

Mooh.

- Apa yang kau lakukan?
- Aku hanya bicara sedikit.

Mooh.

- Hentikan, sekarang kita akan menangkapnya.
- Mooh. Oke.

- Ya. Kita lakukan...
- Satu, dua, tiga, sekarang.

Kembalilah bekerja!
Kami telah mengatasi masalah ini!

Ya, Dicken, ya.

H�kan, sampo yang di kamar mandi...
Apakah itu sampo anti ketombe?

- Samponya bagus. busanya sangat bagus.
- Ya, menghasilkan banyak busa.

Sampo untuk anjing seharusnya seperti itu
untuk menghasilkan busa yang banyak.

- Hai!
- Hai, Hai!

Ya, sekarang kita semua ada di sini.

- Ya, Halo para petugas.
- Halo, Folke!

- Apakah semuanya merasa baik?
- Ya.

Bagus.

- Ya, Agneta.
- Oke.

Jam 8.30 pagi mereka menelepon
dari kios hotdog.

Seorang pria mengenakan topi koboi
berjalan di jalur kereta api...

- Memakai sepatu koboi.
- Ya, juga sepatu koboi.

Dia berjalan di jalur kereta api.
Ketika kami tiba di sana dia sudah pergi.

Roti manis?

Kenapa ada sapi di luar sana?

Kupikir dia sedang makan rumput.

Aha!
Ada lagi?

Aku dan Agneta ingin membicarakan
masalah radio mobil.

- Ada yang tidak beres dengan radio-radio itu.
- Hal ini penting, kita menyebutnya radio mobil.

- Radio mobil?
- Itulah sebutannya.

Aku tidak akan berpatroli dengan
"radio mobil" yang rusak.

Kemudian kerusakan kecil akan terjadi.
Ada banyak kendaraan di kepolisian.

Kendaraan darurat, Marias Hitam...

Benny, kita hanya punya dua mobil.
Nomor satu dan nomor dua.

Tidak terlalu sulit untuk dipahami.

- Roti manis yang enak, ngomong-ngomong.
- Aku yang membuatnya.

- Bagus sekali.
- Terima kasih.

Dicken, Hentikan itu.
Stop. Pergilah. Ya, seperti itu.

- Gila, Jacob.
- Ya, tapi aku harus melakukannya.

- Apa yang akan terjadi jika kau tidak melakukannya?
- Serius. Tidak ada.

Tapi aku tidak bisa untuk tidak melakukannya,
berhentilah memikirkan hal itu.

- Kau sudah mencoba untuk berhenti?
- Ya, tapi kemudian aku tidak berpikir tentang hal lain.

Dan aku harus melakukannya dua
kali pada hari berikutnya.

- Kupikir sangat aneh.
- Aneh atau tidak, begitulah kenyataannya.

Halo!

Oh, tidak, si anak tali pancing.

Apa maumu? Setiap kali aku
ke sini kau mengejarku.

- Siapa kau?
- Aku Jennie.

Kau orang gila yang
terkadang kujemput di sini.

- Kau yang gila!
- Dan kau juga kurang ajar?

Sekarang kau akan menerima hukuman.

Kekerasan terhadap seorang petugas.
Minimal kau akan di hukum seumur hidup.

Itulah yang akan terjadi.

Jangan bergerak! Jatuhkan senjata!
Aku Polisi!

Oh sial!

Oke, di sini Benny. Ada kucing.
Aku akan menuju kulkas.

Oke, di sini Benny.
Misi selesai!

Sial, 28 detik.

Sialan... masuk ke lubang.

Dua, tiga, empat, lima, ...

enam, tujuh, delapan...

- Hai, Benny!
- Hai, Mike.

- Bagaimana kabarmu?
- Baik.

- Apa yang kau lakukan?
- Oh, hanya sekedar...

- Sial, dasar homo! kau merajut.
- Memangnya kenapa?

Ibuku merajut.

Tutup mulutmu.

Kau bicara padaku?

Kau brengsek?

Kau brengsek, bajingan!

Kau brengsek.. dasar sialan...***.. ***..
Bajingan!

Gila, kedengarannya tidak benar.
"Fack", kau terdengar seperti orang bodoh.

- kau harus bilang "fock" gaya gangster.
- Itulah yang kukatakan. "Fack you".

I fack you!

I fock you!

I fack you!

I fock you!

I fock you!

Apa yang kau lakukan di sini, Mike!
Masuk dan makan! Pergi! Pergi!

- Hai, Benny!
- Hai, Ramzi!

- Apa kabar?
- Baik. Dan kau?

Apa yang kau lakukan?
Kau merajut?

Ya... hanya...

Polisi tidak merajut.

- Kenapa tidak?
- Harus membantu orang, kau tahu.

Isteriku di rumah merajut.
Apakah kau seorang istri?

Tidak, kau tahu aku adalah
seorang polisi.

- Polisi yang luar biasa... Dah, Benny.
- Dah.

Ya, aku menerima pesanmu, dan...

Ya, akan jadi sangat lucu juga untuk
bertemu denganmu.

Aku akan memberitahu apa yang akan kupakai,
jadi kau akan bisa mengenali aku.

Aku akan memakai warna biru...
Jins biru cerah.

Dan kemeja dengan
garis-garis putih, atau...

mungkin yang bergaris biru.
Aku belum memutuskannya.

Tapi, kurasa...

aku berambut gelap dan berkumis,
kupikir aku punya kumis.

Aku akan menemuimu malam ini.
Sampai jumpa nanti malam.

Dah.

Menurutmu aku harus pilih yang mana?

- Yang itu.
- Kau pikir ini bagus?

Bagaimana kalau yang biru?
Cocok dengan jins.

- Tidak.
- Tidak?

Kalau begitu aku pakai yang ini.

Hai!
Baik sekali kau bisa datang.

Tidak masalah.
Aku tidak punya pekerjaan lain.

- Aku ada kencan hari ini.
- Lagi?

Kali ini benar-benar terasa
sangat menyenangkan.

Kata-kata itu pernah
kudengar sebelumnya.

- Hai, Jennie!
- Hai!

Dengarkan ini: Wanita, 28 tahun,
mencari seorang pria baik-baik.

Dan dia suka gerak jalan
dan "malam hari yang nyaman di rumah".

Halo!

Hai.

- Kulihat kau minum anggur putih.
- Ya...

Maka aku juga akan pesan.

Aku minta segelas anggur putih.

Putriku pikir aku seharusnya
memakai baju garis-garis putih.

- Aku mengerti.
- Apa yang kau baca?

Buku.

Rasanya sedikit aneh
bertemu seperti ini. kau tahu?

Tidak.. Atau...?

- Tidak aneh untuk bertemu...
- Kita tidak perlu membahas hal itu.

Lebih baik ngobrol saja.

Apa kerjamu? selain gerak jalan
dan malam hari yang nyaman di rumah?

- Yah, tidak ada yang lain.
- Aku juga. Tidak ada yang lain.

Aku tidak melakukan apapun.

Aku mengerti.

- Apakah kau menghirup tembakau?
- Ya...

Tidak, tidak, tapi aku...
kurasa tidak masalah para gadis menghirup tembakau.

- Kau?
- Ya. bolehkah aku...

- Apakah kau menghirup tembakau?
- Tidak, aku akan menunjukkan sesuatu kepadamu.

- Ya Tuhan, tukang sihir.
- Yah, sekarang aku agak gugup, tapi...

Tapi kupikir akan baik-baik saja.

Tidak, tapi...

Tidak, tapi... apa-apaan nih?

- Menjijikkan.
- Tidak. Ya. Maaf...

Maaf!
Boleh aku minta serbet?

Aku sudah melakukannya sejak kecil.

Ada kemajuan,
mulutku menjadi semakin lebar.

- Kau sangat ahli.
- Ya... Terima kasih. Kau bisa?

Tidak, aku bisa begini...

Aku juga bisa melakukannya, bagus.
Tidak, aku bercanda.

Hati-hati.

Tidak. Ya, hampir.

- Hai
- Hai.

- Kau Jacob?
- Ya.

Aku Lena.

- Apa... kau yakin?
- Ya. seharusnya kita bertemu di sini.

Ya, kau akan memakai blue jeans, kemeja
bergaris, berambut gelap dan berkumis.

Tampaknya itu benar.

Tapi mungkin kita bisa melakukannya
lain waktu?

Yah...

Tidak apa-apa.

Maafkan aku tentang hal tadi.

Aku tidak mengerti yang...

Itu adalah...

Aku harus bangun pagi,
Jadi kurasa aku harus...

- Mungkin kita bisa bertemu lagi di lain waktu?
- Ya, besok aku ada di sini.

- Senang bertemu denganmu.
- Sama-sama.

- Jacob.
- Jessica.

Jessica?

- Selamat malam.
- Selamat malam.

- Semalam kau bercinta?
- Tutup mulutmu, aku pria yang serius.

Ya, tapi aku seri...

Serius untuk bercinta, kurasa. Jika tidak bisa
memiliki Agneta, akan kutunjukkan kepadamu...

rahasia di balik mendapatkan wanita yang baik
"adalah permadani dan gorden yang bagus".

"Ketika dia melihatnya", "itu sinyal"
"keselamatan, dan tiba-tiba akan terbuka".

- Lasse, aku belum pernah mendengar tentang hal itu.
- Ya, itulah masalahnya.

- Bagus!
- Terima kasih!

Tapi sekarang apa?
Angan-angan, hanya angan-angan.

Lasse tidak pernah... bicara...

Aku ingin...

Aku punya hadiah yang...

Bukan sesuatu yang luar biasa,
Aku sendiri yang membuatnya...

- Rasanya begitu bodoh.
- Tidak, lihat itu!

Tunjukkan kepada kami.

- Apa, itu pegangan ketel?
- Tidak, tidak, itu ikat kepala.

- Kau sendiri yang membuatnya?
- Sangat pintar.

Dan ada huruf untuk setiap nama,
kau hanya perlu...

Jacob, ini dia.
H�kan.

- Terima kasih!
- Agneta.

Coba pakai.

- Kau menyukainya?
- Ya, bagus sekali.

- Lasse, kau terlihat tampan.
- Ya, kau juga.

Kupikir jika kita suatu saat
bermain bola hoki...

kita bisa menjadi
seperti sebuah tim.

Bagus sekali.
Hebat.

Selamat siang, petugas.
Ini adalah Jessica Lindblad...

- administrasi Regional polisi pusat...
- Staf.

Staf. Dan dia punya hal yang penting
yang harus di sampaikan dan...

- Mungkin kau ingin mengambil alih?
- Terima kasih.

Ya, Halo semua.

Yah, aku sudah mempelajari
Statistik di seluruh negeri...

dan hal positif yang bisa dikatakan tentang hal
itu adalah di sini tidak ada tindak kejahatan...

untuk mendukung pekerjaan kalian.

Kita berjuang dengan
anggaran yang ketat...

yang telah merubah prioritas dan
pengurangan anggaran.

Oleh karena itu sayangnya Departemen ini
akan ditutup dalam waktu tiga bulan.

Dan aku punya inisiatif program kecil
yang bisa kalian lihat.

Tidak, tapi tunggu. Tunggu sebentar.

Apakah itu berarti bahwa
kami tidak lagi menjadi petugas?

Ada daerah lain yang membutuhkan
tenaga kerja yang lebih banyak.

- Tapi kenapa?
- Menurut dia, jika kau baca, dalam program.

Ya, tapi apa masalahnya,
ini tidak mungkin terjadi.

- Tidak adakah sesuatu yang bisa kita lakukan?
- Semua seragam, ...

radio mobil...Apa yang akan kita lakukan
dengan semua itu?

Pasti ada sesuatu yang bisa kita lakukan.

- Hai.
- Hai.

Bisa aku minta sixer
dengan wiski?

- Kenapa kau diam saja?
- Apa yang harus kukatakan?

Kupikir aku senang
bertemu denganmu kemarin.

Aku juga.

- Kenapa kau menutup kantor polisi?
- Bukan aku yang melakukan itu.

- Kau tahu apa artinya kantor itu bagi kami?
- Aku hanya melakukan tugasku.

Kau duduk di belakang mejamu, membuat
keputusan dan menyebut itu sebagai pekerjaan.

Kau tidak tahu apa-apa tentang hal itu.
Kau belum pernah berada di jalanan.

- Ya, aku pernah.
- Yah, kalau begitu buktikanlah.

Jika kau seorang petugas kau pasti pandai
menangkap penjahat dan hal-hal semacam itu.

Angkat tanganmu. Kita akan hitung
sampai tiga, dan lihat siapa yang tercepat.

Yang tercepat, pukul lawanmu
di bagian ini.

- Apa kau gila?
- Maaf, itu bukan... maksudku terlalu...

Jacob, itu tidak perlu.

Tapi ini adalah permainan...
kau angkat tanganmu seperti ini...

hitung sampai tiga dan pukul.
Aku tidak tahu apa yang terjadi.

Hai.

Kami telah diberitahu bahwa kantor polisi
tidak lama lagi akan di tutup.

Hal ini adalah kejutan untuk
diriku dan anak buahku.

Dan kami... Mungkin kau ingin
mengajukan beberapa pertanyaan?

Sesuatu yang tidak banyak diketahui orang:
Kami telah lama...

menggunakan metode Amerika yang
disebut pra-kejahatan...

atau PP, prediksi dan pencegahan...

kejahatan sebelum terjadi.

Dan hubungannya dengan...

Apakah kau punya langkah-langkah
untuk mencegah penutupan ini?

Kami telah melayangkan
daftar protes ke ICA.

Apa yang akan terjadi dengan
semua meja-meja kalian?

Jacob, kau ini kenapa?

Mereka benar, kita tak berguna!
Tak ada kejadian apapun di kota ini.

Di tempat lain mereka
punya banyak kejahatan.

Tidak bisakah mereka berbagi?
Kita bisa menangkap pencuri kecil di sini.

Aku benar-benar merasa tidak berharga, tidak
ada pacar, dan akan menjadi pengangguran!

Tenanglah!

Jacob, kurasa ini juga sulit.

Kau dengar...? Tetapi sekarang
kita akan makan waffel dan sosis, oke?

Aku mengenal setiap jalanan, setiap sudut...
aku suka kalian, Lasse, Jacob...

Bagiku kalian seperti keluarga.
Kau tidak bisa merubahnya begitu saja.

- Kau dan Lasse, apa yang akan kalian lakukan?
- Kita tidak bisa menjual rumah dan pergi begitu saja.

Kita tetap di sini.

Benny, kau pikir payudaraku kedodoran?

Apa?

Tidak, tidak... Aku tidak tahu itu.
Ya, sedikit.

Tapi tidak ada yang serius.
Tidak ada yang perlu kau cemaskan.

- Apakah Lasse mengatakan itu, atau...?
- Hanya pikiranku saja.

Oh, Sialan, Agneta, tunggu.

Oke, apa ini?

- Lihat.
- Benny, lihat ini.

- Apa itu?
- Jejak ban.

Sial.

- Ini jejak Ban Michelin.
- Seseorang pasti telah melakukannya.

Begitukah menurutmu?

Kupikir kelihatan lebih
sedikit profesional.

Seperti situasi "tabrak lari".

Dua meter dari pinggir.

Lintasan paralel.

Hai, ini Jessica.
Tinggalkan pesan. Dah.

Ya, Hai.
Jessica, ini Jacob.

Aku hanya ingin minta maaf
atas kejadian kemarin.

Maukah kau menelponku.
Kau bisa menghubungiku kapan saja.

Aku lebih sering berada di sini.

Jangan hari Kamis, karena aku harus
kerja pagi di hari Jumat...

Tidak apa-apa...
kau bisa telpon.

Oke, bicara lagi nanti.
Dah.

Kelinci!
Kelinci, Dicken! Kelinci!

Berhenti!

Aku ingin dia duduk di atas meja
seperti kelinci.

Lihat, kelinci.
Ia akan segera melakukannya.

- Berhenti.
- Kelinci. Lihat. Kelinci.

Hai, kawan-kawan. Kau melihat sesuatu
yang tidak biasa di kota ini?

Tidak biasa seperti apa?

Aku melihat ada kasus tabrakan
di �stervegen.

Tempat sampah di sebelah kiri jalan
benar-benar rusak.

Gila, tampaknya seorang psikopat
telah datang ke sana.

Tapi kau tidak melihat siapa pun di sana?

Oke. Aku akan menulis laporan. H�kan,
bisa bantu aku dengan komputer?

Ya, aku akan datang.

H�kan, cepat!

- Tekan saja tombolnya.
- Ada banyak tombol di sini.

Ctrl, pause, delete, home...
Ayolah!

- H�kan.
- Sabar.

- Kami sedang makan. Kenapa terburu-buru?
- Kau ini kenapa?

Tipikal dirimu. Hanya karena aku telah
menemukan sesuatu yang bisa jadi petunjuk.

Ini bisa jadi kejahatan serius.
Ayo, H�kan.

Tekan dulu yang ini.

Aku tahu.
Aku hanya lupa.

Jika terkunci, seperti sekarang...

- Lasse.
- Ya.

- Apakah pikiranmu sama denganku?
- Ya, mungkin.

- Kau memikirkan tentang apa?
- Sama seperti kau.

- Lalu apa itu?
- Yah, kau tahu...

- Katakan.
- Tidak, kau duluan.

Ayo, kita pergi.

Itu dia.

- Hai, G�ran! Apa kabar?
- Hai, kawan-kawan. aku baik.

- Kuharap kosong.
- Kosong. Aku akan simpan dalam saku-ku.

- Jaket yang bagus, Hijau, ada penutup kepala.
- Ya, jaketnya bagus.

- Kau ada sesuatu yang harus kau lakukan?
- Ya, sekarang aku mau tidur sebentar.

Bagaimana menurutmu jika
kami memberikan ini untukmu?

Apa?
Apakah itu untukku?

Kau bisa memilikinya, tetapi sebelum itu
kau harus membantu kami.

- Bantuan seperti apa?
- Mari ikut kami ke mobil.

Kita akan melakukannya di dalam mobil.

Oke, G�ran.

- Kau hanya perlu masuk ke ICA.
- Mencuri sesuatu dan kembali lagi ke sini.

- Apa yang harus kucuri?
- Apa saja.

- Lalu kau cepat keluar dari tempat itu.
- Tidak, aku tidak mau melakukannya.

Tidak, kau tidak mau melakukannya?

- Tidak, aku tidak mau melakukannya.
- Oke. Mari kita bicara bisnis.

Kau akan mendapatkan ini.

- Baunya harum, eh?
- Mari kita minum sedikit? Tidak, ayo kita lakukan.

Tidak! Tidak! Hentikan!

- Aku akan melakukannya!
- Kau akan melakukannya?

Aku akan melakukannya untuk dua botol.

Jika aku mendapatkan dua botol
aku akan melakukannya.

Kau akan mendapatkan satu botol
dan tali pancing baru.

- Ya, tali pancing baru.
- Baiklah.

- Oke.
- Aku suka padamu!

- Sama, aku juga suka kalian berdua.
- Baik.

Kau percaya padanya?

Ya, tidak ada masalah.
Dia akan melakukannya. Santai saja.

Maksudku bukan dia, tapi kita.
Apa yang kita lakukan? Kita petugas polisi.

Apakah kita hanya berdiam diri saja
sementara mereka menutup kantor polisi?

Tidak, tapi...

Kita tidak melakukan kejahatan apapun, kita
hanya menaikkan sedikit nilai Statistik.

- Statistik? sekarang kita berkomplot.
- Ya, tapi demi kebaikan.

Ya, tapi...

Ini.

- Ini saja?
- Ya. Aku dapat botolnya?

Jika kulihat kau minum di kota,
kau akan masuk penjara.

Ini hanya antara kita.
Mengerti?

- Aku dapat tali pancing juga?
- Kau akan mendapatkannya nanti.

- Nanti kapan?
- Nanti! Sekarang pergilah.

- Kau janji.
- Sekarang pergilah. Kau akan mendapatkannya nanti.

- Kau melihat seseorang?
- Tidak.

Pikirlah, Benny, pikir...

Bagaimana jika mereka telah memutuskan
untuk menghancurkan tempat sampah?

Bukankah kita akan makan?

Maka mereka tidak harus mengerem.

Itu tempat sampah biasa.

Tapi itulah sesuatu yang sangat...
Ada tanda-tanda pelanggaran juga.

Benny. Lihat, Benny.

Hei! Stop! Jangan bergerak!

Stop! Jangan bergerak!

- Sial! Terkutuk!
- Kau lihat itu siapa?

Sialan...
aku tidak bisa melihatnya.

Vodka, 75 centiliter.

Pikir, Benny, berpikir.
Ubahlah sudut pandang.

- Bayangkan jika ada koneksi?
- Koneksi?

Ya, antara apa yang terjadi kemarin
dan pria bertopeng.

Halo kawan!

- Semua baik-baik saja?
- Ya.

Sangat menyedihkan penutupan itu.

Jika kita lihat daftarnya,
ada 22 tanda tangan.

Lalu keluarga �kessons datang sore ini.
Mereka juga akan tanda tangan.

- Terima kasih.
- Kau akan memanggang sosis?

Apakah kau melihat orang yang
mencurigakan di sini hari ini?

Tidak.. Memangnya kenapa?

Kau telah dirampok, Kent.
Ini barang curiannya...

- dan pelaku ada di luar sana.
- Apa yang kau katakan?

Ini buruk jika hal-hal seperti itu terjadi.
Kau yakin tidak melihat pelakunya?

Tidak, aku sedang berada di toilet.

Kent, lebih baik jika kau melaporkannya.

Tidak, tidak perlu...?
Sosisku sudah kembali.

Penting untuk dilaporkan, Kent.

Ya, tapi ujung-ujungnya aku akan
keluar uang dan hal-hal seperti itu.

Menurut hukum tugasmu untuk melaporkannya,
kalau tidak kami bisa melaporkanmu...

tidak melapor, untuk tidak...

melaporkan laporan
itu adalah kewajibanmu untuk melapor.

Dan sekarang laporanmu bisa
dilaporkan karena kau tidak melapor.

Dan sekarang laporanmu
bisa dilaporkan oleh kami.

Kau mengerti?

Tidak, tapi sekarang aku akan melaporkannya.
Aku akan melakukannya.

Sialan, Lasse, kau pintar juga
bicara omong kosong.

Aku tidak mengatakannya jika itu omong kosong.
Jika orang2 mengetahui kebenaran kau harus lebay.

- Setidaknya kita mendapat laporan.
- Dan kita akan mendapatkan lebih banyak lagi.

Ada yang salah dengan pintunya, atau...?

Tidak, tidak ada yang salah.

Tidak! Jangan!

- Aku akan membunuhmu, setan kau!
- Tidak! Jangan!

Satu, dua, tiga...

- Apa yang kau lakukan, Mike?
- Langkahnya tidak seperti itu.

Langkahnya tidak seperti itu.

- Benny, bisa bantu kami sesuatu?
- Apa?

Benar apa tidak, kau bisa memindahkannya
dengan satu tiga langkah.

Bidak bisa bergerak dua langkah
pertama kalinya dan kemudian satu.

- Langkahnya tidak seperti itu.
- Ya.

Langkahnya hanya boleh
seperti ini, perhatikan.

Seperti ini. seperti ini.
Langkahnya hanya boleh seperti itu.

Tidak, tidak dalam permainan ini.
Itu catur.

- Siapa yang bilang?
- Yah, ayahku, atau...

- Persetan dengan ayahmu.
- Permainan menyebalkan!

Hei, tunggu, tunggu, tunggu...

Ada lagi...
Ada ICA, tempat sampah...

Pria bertopeng.

- Benny, kau baik-baik saja?
- Apakah ada polanya...?

Apakah kau baik-baik saja?

- Kau baik-baik saja?
- Baik.

- Kau yakin?
- Ya...

Baiklah kalau begitu.
Semoga harimu menyenangkan.

Hal-hal aneh mulai terjadi
di kota kecil kita.

Kita telah menerima laporan
tentang pengrusakan, pencurian...

Aku tidak tahu
bagaimana menafsirkannya.

Aku selalu bilang padamu.
Ini semacam komplotan.

Mereka menunggu kantor polisi ditutup...

dan kemudian memindahkan orang2nya ke sini.
Apakah kau menyadari betapa seriusnya hal ini?

Ya, kau punya bukti.

Yah, jangan lengah dan berhati-hatilah
ketika kalian ada di luar sana.

Komplotan?

Ya, tapi tunggu dulu,
ini hanya spekulasi.

Contohnya; pemabuk yang kita lihat,
dia tampak seperti pemabuk biasa.

Aku pasti tidak berpikir
bahwa ini adalah komplotan.

- Hai, G�ran!
- Hai!

Aku harus bicara denganmu.

Berdiri menghadap ke mobil.
Kesini.

Oke, renggangkan kakimu.
Kau punya "sesuatu"?

- Cukup, Benny.
- Ya, tepat.

Masuk, G�ran.

Kau gugup...?

- Ya.
- Kenapa gugup?

Ada kasus pencurian di ICA beberapa hari yang lalu.
Kau mengetahui sesuatu tentang hal itu?

- Dan barang yang hilang adalah satu paket sosis.
- Ya, tapi itu untuk tali pancing...

- Tali pancing apa?
- Tali panc... Sekarang aku akan mendapatkan... Sial.

Tidak, sekarang aku sudah...
Sekarang aku melakukannya lagi.

Kau ingin kami menusuk
biji kemaluanmu, G�ran?

- Ayolah, G�ran.
- Sekarang katakanlah, G�ran!

- Pernahkah kau memanggang sebelumnya?
- Apa maksudmu?

Pasti ada alasannya.

Cukup.
Kau berniat membakar toko ini?

Baiklah.

Apa yang kalian lakukan?

Tidak ada.

Ada api kecil di keranjang sampah,
Kami mencoba memadamkannya.

Tidak, hentikan, kami sudah bicara dengan
G�ran, Jadi hentikan! Apa yang kau lakukan?

Kami juga melakukan ini untuk kalian,
kami hanya ingin mempertahankan kantor.

- Kenapa kalian belum memberitahu kami?
- Kami hanya ingin mengubah angka Statistik.

- Kau pikir apa yang akan kami lakukan?
- Kami hanya ingin membuat kejutan.

Kalian tidak percaya pada kami?
Apakah Folke tahu tentang ini?

Sialan, apinya semakin membesar.

Menaikkan angka statistik
dan kemudian mencuri sosis!

- Kau tidak bisa melakukan apapun dengan benar!
- Sial, di sini kebakaran!

Jika kita harus menaikkan angka statistik, kita
harus melakukannya sendiri! Kenapa harus api?

- Sekarang kau sudah tahu.
- Terbakar dengan cepat!

- Kenapa kau membakar toko Jannes?
- Kami hanya ingin membuat api kecil.

- Sialan, terbakar!
- Apa-apaan ini!

Kita harus memanggil pemadam kebakaran,
di dalam sana ada tabung gas.

- Tabung gas?
- Apa-apaan ini!

- Sudah meledak?
- Aku tidak tahu. Aku tidak dengar apa-apa.

Oh, sial.
Sekarang kemana kita akan makan siang?

Tolong hormati garis polisi.

Terima kasih.

- Aku minta maaf, Janne.
- Ya.

- Kau tahu siapa yang telah melakukannya?
- Apa maksudmu?

Kelihatannya seperti pekerjaan profesional.

- Apakah kau punya musuh?
- Sepengetahuanku tidak ada.

Apakah kau punya hutang?

Ya, aku berutang pada Greta, tetanggaku, 150 krona,
tapi kurasa dia tidak akan melakukan hal seperti ini.

Cari. Ayo, Dicken, Cari.

Ya, tampaknya seperti
pekerjaan profesional.

Aku tidak akan terkejut
Jika Mafia ada di balik kejadian ini.

Halo! Halo!

- Boleh aku bertanya?
- Tidak! Tunggu. Keluar.

Sialan, Agneta, sekarang
pers ada di sini juga.

- Agneta!
- Ya?

- Aku menemukan sesuatu.
- Apa itu?

Aku tidak tahu... Sepertinya
detonator atau sejenisnya.

Bawa ke departemen teknis.
Dan ambil gambarnya, ok!

Tapi itu cetakan kue wafelku!

Saat ini hal-hal seperti itu
bisa terlihat seperti apapun.

Dengar apa yang ditulisnya: "H�gbotr�sk
belum pernah mengalami kejadian yang sama".

Dari idyll ke inferno.
Menurut Polisi, ulah para komplotan.

- "Bahkan aku setuju", kata Fredriksson.
- Sulit dipercaya Fredriksson mudah diyakinkan.

- Ya, tapi itu baik bagi kita.
- Sangat baik.

Apa-apaan ini?

Benny, apa yang kau lakukan?

Ya, tidak, menurut perhitunganku
seharusnya aku sedikit lebih...

Sialan kau, Benny,
kau mengemudi seperti idiot!

- Apakah kita akan menangkap dia?
- Kita tangkap dia!

Sudah kumpul semua, aku lihat.

Seperti yang kalian lihat,
kita kedatangan Jessica Lindblad lagi.

Hal-hal aneh telah terjadi sejak terakhir kali aku datang.
Aku ingin membicarakannya dengan kalian tentang hal itu.

Satu persatu, kalau bisa.

- Hai!
- Hai!

Tentang Benny: Kami hanya
minta keringanan.

Baiklah.

Aku sudah mencoba meneleponmu,
Tapi kau belum telpon balik.

Kenapa?

Kau tidak punya kasus kejahatan selama 10 tahun.
Kau bisa menjelaskan kejadian baru-baru ini?

Yah, kurasa itu kebetulan saja.

Kami mulai memakai cara kerja baru,
metode Amerika.

"Pra kejahatan".
Kami berada selangkah di depan.

Begitulah keadaan di dunia nyata.
Kejahatan meningkat di mana-mana.

- Kebetulan?
- Tidak, kurasa pekerjaan komplotan.

Bisa siapa saja.
Organisasi teroris Kurdi atau...

- Kenapa kau berpikir seperti itu?
- Mereka mungkin tahu kantor polisi...

akan di tutup dan
jalanan sudah aman.

Jika tidak ada polisi,
kau bisa saja mencuri dan menembak...

Sumber dayanya terlalu sedikit.
Kita butuh lebih banyak polisi.

Sumber dayanya terlalu sedikit.

Aku ingin punya lebih banyak polisi.

Kau belum menangkap pelaku pencurian.
Bisa kau jelaskan?

Aku sudah menangkap satu orang,
satu kali, ...

tetapi dia melarikan diri.

- Sebenarnya dekat.
- Seberapa dekat?

Terjadi baku tembak...

Di dalam laporan tidak ada baku tembak.

Ada beberapa tembakan liar di sini.
Memang tidak lucu.

Ya, benar-benar liar.

Tangan dan kakiku hampir tertembak.

- Di mana kejadian baku tembak itu?
- Di Utara.

Besok kita akan ke sana,
lalu kau bisa tunjukkan padaku.

Ya, tentu saja. Itu...

Ya, tentu saja, pasti.

Pasti. Mungkin aku bisa menjemputmu?

Tidak, kurasa kita bertemu di sana saja.

Oke.

Dengan jam tangan ini aku bisa merekam
sesuatu agar bisa mengingatkanku.

Aku telah merekam sedikit kejadian baku tembak itu.
Kau ingin mendengarnya?

Ya, Oke!

Jessica...

Kau sudah melihat Dicken?

Ya...

- Itu...
- Ya, sangat manis.

Tunggu sebentar.

Aku ingin maaf atas kejadian
saat terakhir kali kita bertemu.

Aku tidak bermaksud untuk...
Itu permainan... kau angkat tanganmu...

Aku sedang mabuk.

Seharusnya aku tidak boleh minum dalam kondisi itu, Tapi...
bagaimanapun juga aku telah melakukannya.

Oke.

Namaku Jessica Lindblad
dan aku berasal dari...

Aku tahu. Rumor telah tersebar...

Mereka semua sangat baik.

Mereka baik.
Kami bermain poker dengan mereka.

Orang luar biasa, fantastis.

Kau telah dirampok.
Apakah kerjasama dengan polisi berjalan baik?

Kerjasama yang sangat baik.

Kau lihat pintu yang di sana,
merekalah yang telah memasangnya.

Lihatlah kipas angin itu,
mereka yang memasangnya.

Aku sering melihat Jacob.
Ketika dia ke sini dengan teman-temannya.

Apakah dia sering ke sini dengan
teman-temannya...? Kenapa?

Putrinya bermain di sana.

Jennie, yang berada di atas temannya.
Dia lincah sekali, seperti ayahnya.

Benny tidak tahan dengan mustar...
Agneta agak lucu.

Suatu hari, dia ingin bawang panggang, Keesokan
harinya dia tidak mau bawang panggang.

Dia mengatakan bahwa perutnya kembung
Jika dia terlalu banyak makan bawang.

- Minggu lalu aku menang 300 dari Benny.
- Ya, tapi aku membawa pulang 500.

- Kau ingin membeli sayuran?
- Tidak, terima kasih.

- Setengah harga?
- Tidak, terima kasih.

- Kau suka main poker?
- Tidak.

- Tapi aku suka roti manis.
- Silahkan.

Bagus.
Di mana kau membelinya?

- Ini hadiah.
- Sangat bagus.

Terima kasih banyak.

Di sini saja.

Ya, di sini saja.

Sangat bagus.

- Cukup.
- Ya, tenang.

- Kita jangan terlalu berlebihan.
- Harus sedikit bising. Ini baku tembak.

Untuk saat ini cukup.

Ya, baik, selesai sudah.

Radio mobil satu di sini.
Saat ini jam sembilan-nol-dua belas...

dan kami sedang menuju Toko
untuk menyelidiki TKP.

"Aku punya roti manis".
"Kau bisa ke sini nanti".

Dimengerti.

"Membeli kue juga".

Jadi, apa pekerjaanmu?

Apa maksudmu?

Apa maksudmu sesungguhnya?

Apakah aku bicara kepadamu?

- Kau orangnya tidak jelas.
- Dan kapan kau diperhatikan orang?

Tidak jelas?
Katakan bahwa...

Itulah yang dikatakannya. Dia tidak tahu apa-apa.
Dia bahkan tidak bisa mengatakan dia mencintaiku.

Bagaimana tampangnya?
Lemak apa ini?

Tampaknya ada kue manis di sekitar perutnya.
Apakah kau punya ban cadangan jika ban bocor?

Dan kau mengatakannya
dengan payudara longgar-mu.

Kantong pelana jelek menuju selatan.

Jessica, mandi denganku dan
aku akan tunjukkan padamu.

Sempurna.

Nah, ini adalah toko Jannes.

Sebelum meledak.

- Apa kabar, Janne?
- Yah, aku mencoba...

Hai.

Benny, bisakah aku mendapatkan
cetakan kue wafel-ku kembali?

Maaf, itu butuh waktu.
Itu barang bukti, jadi...

Apakah kau membeli oven pizza
saat kau mendapatkan uang asuransi?

Tidak, aku hanya membuat sosis.
Yang kutahu mudah membuatnya.

- Kau mau pesan sosis?
- Tidak, terima kasih.

Adakah yang tahu bagaimana kejadiannya?

Menurut perhitunganku tembakan
pasti datang dari arah sana.

Tapi kenapa mereka harus meledakkan
toko Jannes dengan pelontar granat?

Manuver pengalih perhatian.

Mereka meledakkan toko sementara mereka
merencanakan sesuatu di tempat lain.

Seperti filem "Die Hard 3".

Aku mengerti, oke...

Disinilah tempat terjadinya baku tembak.

Kau bisa lihat sendiri di batang pohon.

Lalu apa yang terjadi, tepatnya?

Yah, aku dan Lasse
berdiri di sini, kurasa...

- Kau yakin tentang hal itu?
- Ya, aku yakin.

Benny dan Agneta
berdiri di sini.

Ya, aku berdiri di sini.

- Aku berdiri di sini.
- Ya, tepat.

- Ya, dan kemudian...?
- Kemudian...

Mereka berdiri di sebelah sana.

Mereka ada berapa orang?

Aku tidak yakin.
Kurasa mereka ada... Empat atau lima orang.

Yah, mereka lebih banyak, kan?

Sekitar sepuluh, kira-kira.

Sepuluh orang?

Satu hal yang tidak kumengerti:
Jika kau menembak dari sana...

dan mereka balas menembak, kenapa ada
lubang peluru di sana dan di sana?

Aku bisa menjawabnya.

Kami memberi orang-orang itu
pertunjukan yang hebat.

Yah, kejadiannya tidak persis seperti itu,
tapi kurang lebih begitu.

Aku mengerti.

- Sampai jumpa lagi untuk saat ini.
- Terima kasih. Dah.

Boleh aku bertanya?

Apa yang kau lakukan? kau pikir kau
polisi super, membuat kita terlihat bodoh!

Itu kelihatan sungguhan, kan?

- Itukah yang kau sebut sungguhan?
- Tenang dulu.

- Kau ingin mempertahankan kantor polisi?
- Ya, itulah keinginanku.

Diam, dia datang.

- Semoga harimu menyenangkan.
- Sama-sama.

- Baiklah.
- Sampai jumpa.

Sialan, aku tidak mengerti...
Ada apa dengan dia?

Kau pikir aku terlalu berlebihan?

- Mungkin agak sedikit berlebihan, ya.
- Lasse?

Kali ini aku setuju dengan Agneta.

Apa maksudmu dengan kali ini?
Apa maksudmu?

- Aku mendengarnya. Tapi apa maksudmu?
- Aku setuju denganmu kali ini.

Kali ini...

Tunggu sebentar.

- Ada sesuatu yang harus kujelaskan.
- Baik. Apa yang sebenarnya terjadi?

Benny adalah seorang polisi yang baik,
tetapi terkadang cenderung agak berlebihan.

- Dia sebenarnya tidak seperti itu.
- Kau pikir aku bodoh?

Tidak, tetapi kau...

Tapi kami pikir apa yang terjadi
memang aneh juga.

Persetan denganmu...

Lagipula kami senang kau ada di sini.

Yah, kupikir...

Yah, kupikir apa yang terjadi di kota
juga hal yang baru bagi kami...

dan kami sedang menanganinya,
mengusutnya.

Oke.

Tapi kemudian ada hal lain di pikiranku,
jika kau ingin pergi main bowling.

Yah, bowling, kau tahu.
Jika kau suka.

Apa?

Sebenarnya aku tidak tahu.
Sampai ketemu.

- Kau.
- Ya?

Aku akan pergi denganmu.

- Aku pakai sepatuku dulu.
- Ada sepatu bowling di tempat bowling.

- Aku tidak bisa pergi ke sana berkaki telanjang.
- Tidak, tentu saja tidak.

Sekarang giliranmu.

Aku berpikir bahwa...
Pertama kali kita bertemu...

kita punya kontak yang baik satu
sama lain, kau tertawa dan seterusnya.

Jadi bisakah kau tertawa sedikit
selagi kita main bowling?

Oke.

Oke.

Aku punya cerita lucu.
Kau ingin mendengarnya?

Sebenarnya sangat lucu.

Oke, ada seorang petani
yang tinggal di gereja.

Dia punya beberapa ekor domba
Dia berkeliaran dengan...

Hanya berkeliaran dengan mereka.

Pada suatu hari seekor domba hilang...

dan ketika pendeta pergi ke sana untuk...

Tidak, omong-omong,
ini tidak akan berhasil.

Kau harus berasal dari sini untuk bisa mengerti.
Tapi ceritanya sangat lucu.

Ceritanya tentang penampilan pendeta
dan seterusnya.

Oh! Apakah kau terluka?

Aku baik-baik saja.
Ada yang tidak beres dengan lintasannya.

- Hampir saja aku membuat "strike"!
- Bagaimana tanganmu?

- Tidak sakit.
- Tidak, benar? bisa kulihat?

- Terasa sakit?
- Sedikit, tapi nanti juga hilang. Mari kita lanjutkan.

- Tidak terlihat baik.
- Baik-baik saja.

- Yakin?
- Ya.

- Sekarang giliranmu.
- Oke.

Apakah butuh waktu yang
lama untuk sembuh?

Pakai ini beberapa minggu,
mungkin akan segera sembuh.

Terima kasih banyak.

- Bagaimana hasilnya?
- Ini hanya keseleo.

Terima kasih sudah menungguku.
Sama sekali tidak perlu.

Maksudku: kau baik sekali
sudah mau menungguiku.

Tidak masalah.
Biar kubantu kau.

- Tidak, aku...
- Aku akan melakukannya.

Benar-benar aneh, pasti ada yang
tidak beres dengan lintasannya.

Sampai aku tergelincir seperti itu.

- Bagus, lalu kita menang.
- Bagus sekali.

- Nah, aku tinggal di sini.
- Ya.

Ngomong-ngomong, terima kasih
untuk malam ini. Aku senang.

- Malam yang indah.
- Ya, bukan begitu?

Ya, tidak yang ini,
Tapi menyenangkan...

Pulang dan berlatihlah.
Jadi kejadian tadi tidak terulang lagi.

Kalau begitu selamat tidur.
Tidur yang nyenyak.

- Maaf.
- Tidak, aku sendiri lupa.

- Tidur yang nyenyak.
- Ya, kau juga.

- Selamat tidur.
- Selamat tidur.

Kau...

Aku hanya ingin mengucapkan...

kurasa aku juga tidak suka
datang ke sini menutup kantor polisi.

Aku tidak suka melakukannya.
Aku ingin kau tahu bahwa...

Aku memahamimu. kau hanya
melakukan tugasmu...

Juga ada sedikit hubungannya dengan pekerjaanku.
Aku menyadari bahwa aku sedikit kasar padamu.

Tapi aku harus begitu, kau tahu.

Aku tidak tahu bagaimana
cara membalikkan situasi...

- Jika aku tidak terus menjaga jarak.
- Aku sangat mengerti apa yang kau maksud.

Ya, oke...

Kuharap kau bisa tidur.

Oke. Selamat tidur.

- Selamat tidur.
- Sampai jumpa.

- Sampai jumpa. Tidur nyenyak.
- Terima kasih. Dah.

Lompat! Kelinci!

Kelinci! Halo.

"Ini kantor polisi"

- Ya, setidaknya untuk beberapa waktu.
- "Aku ada di Pondok pemburu".

"aku telah menculik seorang anak.
Aku minta tebusan satu juta".

Halo?

Halo?

Halo, Halo, ini H�kan.

Aku mendapat telepon dari seorang pria yang mengatakan
dia telah menculik seorang anak di Pondok pemburu.

Dia terdengar agak gila.

Akan lebih baik jika kau segera menuju ke sana.
Yang lain "yang mendengarkan ini, Tetap di dalam rumah".

"Mungkin berbahaya,
ada senjata dan lain-lain".

Tetapi kalian di mobil radio 1 dan 2
"harus pergi ke sana segera".

Kami akan sampai di sana
dalam tiga menit.

Terima kasih, kelinci, Dicken.

Aku akan tinggal di sini sedikit
lebih lama, Urusanku belum selesai.

Ada banyak hal...

aku sedang bermain "Kelinci" dengan Dicken,
dan telepon berdering...

Langsung saja, H�kan.

Aku akan beritahu dalam perjalanan.
Ayolah. Ayo!

- Kau melihat sesuatu?
- Tidak ada.

- Ada masalah apa?
- Biarkan aku menanganinya.

Kami ingin bekerja sama,
Tapi kami ingin melihat anak itu dulu!

Agneta, kita mengetahui sesuatu, atau...?

Kami ingin bekerja sama,
Tapi kami ingin melihat anak itu dulu!

- Kau kenal siapa dia?
- Tidak. Tidak.

- Mereka ada berapa orang?
- Aku tidak tahu.

Aku ingin satu juta,
kalau tidak kekacauan akan terjadi!

Benny, bisa kupinjam itu?

Oke, tapi kami perlu waktu
untuk mengumpulkan uang...

dan kami ingin jaminan
anak itu baik-baik saja!

Persetan.
Tidak ada jaminan!

- Aku akan memberimu timah panas.
- Aku akan membunuhmu polisi!

- Cukup, dasar idiot, kau terdengar seperti...
- Cukup, dasar idiot!

- Kau kenal dia?
- Tidak.

Idiot, seharusnya kau tidak mengatakannya!

- Kami akan masuk!
- Kami akan masuk!

Polisi! Aku ingin satu juta,
atau kekacauan akan terjadi!

Sakit jiwa, menyeret seorang anak pada bahaya.
Berapa lama satuan tugas khusus sampai ke sini?

- Apa yang kau pikirkan, H�kan?
- Aku benar-benar tidak tahu!

- Hubungi R�berga.
- Atau kusebut Anders, atau...?

Holmblad.

Halo?

Aku menelepon dari kepolisian H�gbotr�sk,
Namaku adalah H�kan.

Di sini H�kan
dari kepolisian H�gbotr�sk.

Kita tidak bisa menunggu.
Lindungi aku, aku akan masuk.

- Tidak! Benny, tunggu!
- Tidak berjalan baik.

Benny, kembali!

Aku baik-baik saja! tidak masalah!

- Apa yang akan kita lakukan sekarang?
- Kemari.

Berdiri di sana.

Benny, dia benar-benar tidak bisa di harapkan.
Dia akan menembak dirinya sendiri.

Tidak akan berhasil, dia gugup.

- Seharusnya kita memilih orang lain.
- Mike, diam. Tangkap aku.

Arahkan pistolnya ke sini.

Mike, tenang, jangan sekarang.

- Oke, letakkan di atas meja.
- Aku ingin botol vodka-ku sekarang.

G�ran, lakukan seperti yang kukatakan.
Mike, ke sini.

Oke, tenang.

Oke, kami akan keluar!

Aku menukar diriku dengan anak itu!
Aku menukar diriku dengan anak itu!

Lari!

Semuanya bisa di tangani, tetapi
kami masih bernegosiasi!

Tenanglah!

- Bagaimana keadaan mereka?
- Di dalam sana ada orang kuat.

Tunggu, anak ini shock,
Aku akan mengurus dia.

- Di dalam sana hanya ada Benny dan G�ran saja?
- Ya, G�ran akan menembak dirinya sendiri.

- Bagaimana dia akan keluar dari sana?
- Itu mungkin sulit...

- Kau melihat aku? aku sangat keren.
- Pulanglah ke ayahmu, sekarang.

- Tidak, aku ingin melihat sedikit aksi.
- Pulanglah ke ayahmu!

- Apakah mereka dalam perjalanan?
- Ya, sebentar lagi mereka datang.

- Siapa?
- Pasukan khusus.

Mereka... Aku menelepon Holmberg.

Tarik nafas. Tenanglah.

- Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan?
- Tenang.

Ada kejadian apa?

- Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa?
- Aku memikirkan apa yang kau katakan.

Kau benar, aku tahu aku agak berlebihan
sewaktu di hutan.

Jadi aku memikirkan sesuatu yang lebih bisa dipercaya.
Bahwa mereka akan percaya.

Bisa dipercaya?

Aku tahu apa yang kulakukan.

Pasukan khusus sudah datang.
Apa yang akan kau lakukan tentang hal itu?

- Apakah kau punya kontak?
- Ya, tapi mentalnya agak labil.

Siapa itu? Terima kasih rekan-rekan.
Kami akan mengambil alih dari sini.

Kelompok Delta! Sekarang!

Kelompok pertama!
Reinholm! Alp!

Johnson! Hay!

Ya Tuhan, begitu banyak petugas polisi.

Kelompok kedua! Fredriksson!
�kesson! Pettersson! ke sana!

Apakah harus sebanyak itu, Folke?

Reinholm! Alp! Johnson!
Bagian depan!

Feucht! Djupan! Lindqvist!
Tahan!

Tahan sebisa mungkin, Djupan!

Apa yang akan kau lakukan sekarang?
Nah, kau pasti punya rencana...?

Aku pikirkan dulu, oke?

Sedikit lebih dekat!
Terima kasih!

Bagus!
Tahan posisi kalian!

Kau telah menculik seorang anak,
kau harus tahu apa yang harus dilakukan.

Aku tidak menyangka
orang sebanyak itu akan muncul.

Kau punya rencana,
kau tidak tahu apa-apa.

Aku memang punya rencana. kau dan Lasse
bahkan tidak punya rencana.

Kami punya rencana
yang benar-benar bagus.

- Toko, atau...?
- Ya, sedikit berlebihan, tapi bagus.

Kenapa kau berteriak?

Berhenti berkelahi!

Berhenti berkelahi!

Apa yang kau lakukan?
Hentikan mereka!

Sebotol Vodka dan dua tali pancing
untuk ini!

Hentikan mereka sekarang!
Berhenti!

Tahan tembakan kalian!

Apa yang kau lakukan, raksasa bodoh?
Ada seorang petugasku di dalam sana!

Jika kau beri perintah menembak pada salah
satu petugasku lagi, aku akan membunuhmu!

Mengerti?

Semuanya tunggu perintah selanjutnya.
Jangan tembak!

Tenanglah. Hal itu biasa terjadi
di saat kau di bawah tekanan.

- Ya, sekarang ada sedikit tekanan.
- Aku mengerti.

Siapa namamu?

- Namaku Gunnar.
- Namaku H�kan.

- Ya, tapi aku harus...
- Ya, aku mengerti.

Ada masalah lain, juga.

Kau pemimpin tim SWAT...

kau memakai rompimu,
tidak hanya dengan cara biasa...

Kau kompeten.

Kau tahu, ada sesuatu yang hilang.

Kau kehilangan sebuah pelukan.

Tenang, kami akan keluar.

Aku datang!
Kami keluar dari rumah!

Kami sekarang berada di luar rumah!

Semuanya tahan.

Tahan.

Hi, Benny.

Hi, Benny.

Sial, mereka memakai rompi
yang benar-benar keren.

Hai, kita rekan kerja.
Semuanya baik-baik saja.

Semua masuk ke dalam mobil!
Cepat!

Oh, sial, dasar bajingan!

Itu adalah... seharusnya aku juga
mendapatkan vodka dan pancingan.

Sekarang keadaan jadi kacau.

Seharusnya aku mendapat vodka dan pancingan.
Beritahu mereka aku belum menerima semua itu.

- Ada apa dengan persneling ini.
- Pelan-pelan. Rasanya sakit sekali.

Keempat.

Lihat ke depan!

- Apa yang kau lakukan?
- Ini adalah kejar-kejaran mobil.

Tidak ada yang mengejar kita.

Darimana kau mendapatkan SIM-mu, Benny?

Apa yang kau lakukan?

Lihat ke depan! Lihat ke depan!

Pelan-pelan!

Pelan-pelan!

- Apa yang terjadi dengan rambutmu?
- Tidak ada.

- Tidak ada? Sialan kau...
- Hentikan.

- Kau memakai wig?
- Aku kira tidak...

Jacob, dasar sialan,
Jangan bilang siapa-siapa.

- Tidak.
- Jangan bilang siapa-siapa.

Tidak ada orang yang akan menyukai aku.

- Ya.
- Tidak.... Aku tidak bisa melakukan apapun.

Aku tidak ingin menjadi polisi lagi.

Aku bahkan tidak bisa...
Aku sangat payah.

Aku bahkan tidak bisa
mengemudi mobil dengan baik.

Aku hanya si botak yang bodoh.

Benny, semua orang menyukaimu, sudah
terlambat membicarakan hal itu sekarang.

Sialan, kau tampak mengerikan.
Bawa rambutmu, sekarang kita pergi.

- Di mana rambutnya?
- Di situ.

- Jangan bilang siapa-siapa, sialan...
- Tidak, tidak apa-apa.

Jacob, sialan, lupakan saja.

Benny, aku akan melakukannya.

Jacob, sialan, tunggu.

Jacob, tunggu.

Apa-apaan?

Sialan, aku salah makan.

- Aku harus buang air besar (BAB).
- Apakah kau bodoh? Ayolah.

- Aku sudah tidak tahan.
- Sialan. Kita sedang dikejar dan kau harus BAB.

- Apakah kau sudah gila?
- Hentikan.

Jika aku tidak melakukannya sekarang, aku
akan BAB sambil berlari, harus sekarang.

Kalau begitu lakukanlah!
Ngomong-ngomong mana kuncinya?

- Di dalam mobil, kurasa.
- Sial, di dalam mobil.

Tapi tolong aku, sialan!

Bangsat.
Bantu aku berdiri, sialan.

Ada yang terjadi?

Sangat sunyi sekali.
Bisa kau menyanyikan sebuah lagu?

- Tidak mau.
- Tolong nyanyikan sebuah lagu.

Matamu... Padaku...
Dan bulan...

Tuhan di London!

Oke, ke hutan, kalian semua!

Cepat! Cepat!
Pelan-pelan! Masuk, kalian semua!

- Kau punya tisu?
- Apakah kau bodoh, atau...?

- Boleh kupinjam sedikit perbanmu?
- Pakai saja rambutmu.

Oke. ini.

Ayolah.

Kendurkan borgolnya sedikit.

Tanganku tidak sampai, sialan.
Jangan kau tarik. harus sampai ke pantat.

Aduh, sialan, ada semut.

Aku benar-benar tidak
tahu harus berkata apa.

Kantor polisi,
seperti kau ketahui, akan ditutup...

dan tidak ada yang bisa
kulakukan tentang hal itu.

Aku sudah selesai membuat laporan tentang
insiden yang terjadi di kota akhir-akhir ini.

Boleh aku bertanya:
Apakah semuanya ada dalam...?

Ya, Semuanya ada.

- Dan nama-nama kami...?
- Ya, tapi kau sudah pernah menanyakannya.

Apakah kami akan di penjara?

Kita suka seperti ini.

Aku hanya berharap semoga kalian beruntung dengan
apapun yang harus kalian lakukan sekarang.

Apapun hasilnya.

Selamat tinggal.

Kita hanya mencoba untuk
mengubah angka Statistik.

Bagus.

Itu baik-baik saja.

Masih ada sedikit kue kiwi di
dapur jika ada yang mau.

Bagus, Dicken,
sekarang serang mereka.

Sialan, kita harus melihat sisi baiknya.
Kita masih saling memiliki.

Benny?

Apa? Tidak, aku sungguh tidak tahu.

Agneta?

- Lasse, Ayo.
- Apa?

Yah...

Aku punya ide.

Aku tahu mungkin kedengarannya sedikit bodoh.
Tapi sebenarnya cukup bagus.

Kupikir kita harus...

- Tidak....
- Bagus sekali.

Tiga bulan kemudian.

Polisi Pizza.

Ya, mereka dalam perjalanan,
lima menit, paling lama 10 menit.

60 krona,
tapi aku tidak ada kembaliannya.

Aku harus mengadon
sebagaimana mestinya...

Ayahku telah mengetahui cara
permainan ini selama 100 tahun.

Yang empat itu untuk seseorang
bernama Pyk Jonsson.

- Alamatnya?
- Tunggu sebentar.

Satu Die Hard, satu Scarface
dan tiga Rambo dengan ekstra keju.

- Aku akan melakukannya.
- Rambo banyak terjual hari ini, sukar dipercaya.

- Lasse, berhenti makan keju!
- Aku memeriksa apakah masih segar.

- G�ran, ada pesanan!
- Pesanan lagi!

- Dan Scarface.
- The American Psycho...

- Tidak ada yang memesannya?
- Jarang.

Mungkin itu adalah nama...

- Apa yang kau lakukan di sini?
- Yah, aku hanya mampir.

Aku sekarang bekerja sebagai pengontrol makanan
dan aku ke sini untuk menutup pizzeria.

- Sayang sekali!
- Ya, sangat disayangkan.

- Ini hanya lelucon.
- Aku mengerti.

- Kau mau pizza?
- Tidak, aku tidak berani.

Tentu saja kau berani, aku tahu persis
yang mana yang cocok buatmu.

Untukmu "Jacob Special".

Oke.

Dengan ekstra keju.

Oke, yang itu aku tidak takut.

Dah!

Benny! Bangun, sialan!

Translated By :
C r V
IDFL.us@SubsCrew

Visit us at
idfl.us