All language subtitles for A Dream of Splendor Ep 18 Nonton Drama Sub Indo

♪Melewati musim dingin
dan menantikan musim bunga bermekaran♪

♪Mengapa bisa terpesona
pada senyuman di musim semi?♪

♪Siapa yang sudah datang
menghangatkan hatiku yang dingin♪

♪Hingga memunculkan riak?♪

♪Mungkin ada bayangan
yang tersembunyi di mataku♪

♪Banyak kenangan yang muncul kembali♪

♪Meski harus berkelana
seumur hidup demi cinta♪

♪Aku tetap bersedia mengikutimu
untuk melihat pemandangan yang indah♪

♪Jangan menyalahkan nasib dan takdir kita♪

♪Perubahan ini sangat kejam♪

♪Membiarkan hidup ini berubah tanpa henti
seperti sebuah permainan♪

♪Tidak masalah walau harus
menutupi hatiku sendiri♪

♪Asalkan aku bisa mendapatkan kebahagiaan
selama sisa hidupku♪

Kemegahan Mimpi

Episode 18

Obat penawar di tanganku, hanya ada satu.

Di antara kalian berdua,
yang duluan berkata akan mendapatkannya.

Jika tidak, aku akan membuangnya
ke Sungai Bianhe.

Satu.

Dua.

Tiga.

Aku!

- Aku akan berkata!
- Aku akan berkata!

Aku berutang uang pada orang lain.

Orang itu memaksaku mengembalikan uang,
tapi aku tidak punya uang.

Jadi, dia menyuruhku mengacau di sini.

Kau membohongiku?

Kau bilang padaku,
mereka telah mematahkan kaki adikmu.

Sebenarnya siapa yang menyuruh kalian?

Tuan Gao atau Tuan Xiao?

Orang yang menyuruhnya adalah
Tuan ke-8 dari pelabuhan.

Namun, yang membayar Tuan ke-8 adalah
seorang wanita.

Usianya sekitar 40 tahun.

Seharusnya dia pelayan pendamping
di keluarga kaya.

Tunggu.

Mengapa kau bisa yakin

bahwa wanita itu adalah
pelayan pendamping di keluarga kaya?

Aku pernah melihat kakinya.

Kakinya gemuk dan lebar.

Bahan kain sepatunya buruk,
warnanya kuno.

Biasanya majikan tidak akan memakai
sepatu seperti ini.

Dia juga bisa menaiki kereta kuda
yang sangat besar.

Bahkan bisa memerintah orang.

Jadi, jika bukan pelayan pendamping,
maka dia pasti ibu asuh.

Kau cukup cerdas.

Apakah kau bisa menulis?

Bisa.

Tuliskan seluruh kejadian hari ini
dari awal hingga akhir.

Lalu, tempelkan cap jarimu.

Ayo, tulis di sini.

Apakah petugas sudah tiba?

Cepat tulis.

Tuan-Tuan,
hari ini kalian juga sudah melihatnya.

Kedai Banzhemian difitnah.

Benar.

Jika ke depannya masih ada
orang yang berkata

dan menyebar rumor
bahwa hidangan kami beracun,

mohon Tuan-Tuan membantu kami
untuk menjelaskannya.

Aku akan sangat berterima kasih.

Jangan sungkan.

Itu sudah pasti.

Benar.

(Surat Pernyataan; Ge Zhaodi; Sun Daqiang)

Kami tidak memahami situasi tadi.

(Sun Daqiang)
Bukankah kau memberikan mereka obat bisu?

Itu hanya Borneol yang ditambah
dengan sedikit air.

Pada awalnya memang
agak menusuk tenggorokan.

Kau lihat mereka berdua,
sekarang sangat lancar berbicara.

Nona Zhao benar-benar tenang dalam
menghadapi masalah dan punya banyak akal.

Melihat usia kalian berdua masih muda,
aku tidak akan perhitungan dengan kalian.

Cepatlah kalian pergi
sebelum petugas datang.

Ini...

Tunggu.

Tidak boleh ada bekas luka
di tangan gadis.

Belilah sedikit obat luka gores.

Aduh.

Siapa yang melapor?

- Petugas datang.
- Semuanya.

Apa yang terjadi?

Sudah tidak apa-apa.

Hanya salah paham.

Kau naik dulu.

Karena Tuan sudah datang,
maka masuk dan minumlah segelas teh.

Tidak perlu,
kami pergi saja jika tidak ada masalah.

Kalian sudah bekerja keras.

Nona-Nona, karena tidak ada masalah lagi,
kami juga permisi.

Terima kasih, Tuan.

Permisi.

Nona Zhao, permisi.

Ini ulah Nyonya Jiang,
ibu asuhnya Gao Hui.

Tadi dia terus berada di depan kedai
dan bersiap untuk mengolokmu.

Setelah menyadari ada yang tidak beres,
dia segera kabur.

Ternyata sungguh ulah keluarga Gao.

Aku sudah lama bilang
mereka pasti akan melawanmu.

Tindakan Gao Hui sangat kejam.

Ibu asuhnya juga sering mengandalkannya
untuk berbuat semena-mena.

Bukankah aku menyuruhmu menungguku
di depan Jembatan Zhouqiao?

Mengapa kau kembali ke kedai teh lagi?

Apakah kau kesal
karena aku tertunda di jalan?

Aku bertemu seorang senior di jalan.

Kau pernah bilang
ingin memperlakukanku dengan tulus.

Benar tidak?

Tentu saja.

Kalau begitu, bisakah kau memberitahuku
siapa orang yang menghadangmu tadi?

Dia adalah

Xiao Wei, putranya Xiao Qinyan.

Kau bahkan menggunakan Xiao Wei
untuk mengacuhku.

Jika kau sungguh memperlakukanku
dengan tulus,

jika dia benar-benar Xiao Wei,
dia pernah mencelakai aku dan kau,

kau pasti sangat membencinya.

Namun, sorot matamu saat melihatnya

dan nada bicaranya padamu,

jelas menunjukkan kalian bukan musuh.

Aku sudah berbisnis
selama bertahun-tahun.

Mustahil tidak bisa memahami hal ini.

Tidak, Pan'er, apa yang kau bicarakan?
Dia benar-benar Xiao Wei.

Kau dengarkan penjelasanku.

Sebenarnya, aku sama sekali
tidak memedulikan siapa dia.

Aku hanya memedulikan sebenarnya
sedalam apa ketulusanmu padaku.

Jika kau berkata ingin menikahiku
hanya untuk bersandiwara saja,

maka aku sama sekali tidak mau
bersandiwara denganmu.

Aku masih harus menangani urusan,
aku pergi dulu.

Kau tidak perlu mengurus
masalah keluarga Gao.

Wakil Menteri.

Ada apa?

Tuan Lei menyuruhku memintamu
kembali ke kantor.

Katanya ada urusan mendesak.

Lalu, Tuan Xiao mengirim orang
untuk menyampaikan pesan.

Katanya dia akan segera masuk ibu kota

dan ingin mengundangmu
mengunjungi vilanya.

Semua bukti yang kau kumpulkan itu
memang bisa menghukum Lei Jing.

Namun, bagaimanapun,
dia hanyalah seorang tokoh kecil.

Musuh besar kita yang sesungguhnya adalah
Xiao Qinyan.

Ada apa denganmu?

Apakah ada masalah dari pihak petugas?

Aku sedang berpikir,

siapa dalang yang ingin memfitnah kita?

Saat melihat orang itu berbaring di sana,

aku sungguh hampir mengira
teh buah merah kita bermasalah.

Kakak Pan'er, bagaimana kau bisa
menyadari ada keanehan?

Dulu saat di Qiantang,
aku sudah pernah difitnah orang.

Lalu, apakah kau sudah menebak
siapa dalangnya?

Keluarga Gao.

Keluarga Gao?

Bisa-bisanya mereka terpikirkan
trik jahat seperti ini.

Kalau begitu, apakah perlu segera
memberi tahu Wakil Menteri Gu?

Tidak perlu.

Mengapa tidak perlu?

Kau ingin menanggungnya sendirian lagi?

Mereka itu keluarga Gao.

Saat menghadapi penjahat,
kita harus menangkap pemimpinnya duluan.

Dibanding menunggu
setiap bawahan mereka

datang mencari masalah
dengan kita seperti ini,

lebih baik kita langsung
menghadapi pemimpinnya.

Hari ini tanggal 16, benar, 'kan?

Kalian jaga kedai dulu,
aku keluar sebentar.

Kau mau pergi menemui Gao Hui?

Tidak boleh.

Bagaimana jika dia menyuruh orang
untuk melakukan sesuatu padamu?

Aku punya rencana sendiri.

(Gedung Jiya)

Katanya baru-baru ini toko kalian
bersedia membayar mahal untuk membeli

lukisan karya Xu Xi,
pelukis Dinasti Tang Selatan.

Pas sekali, aku punya satu lukisan.

Perlihatkan padaku.

Nona, mohon menunggu.

Tuan, sudah ada kabar tentang
lukisan karya Xu Xi yang ingin Tuan cari.

Ada seorang gadis yang datang
untuk menjual Lukisan Bambu Bangau.

Perlihatkan padaku.

Penjualnya ada di bawah,
apakah Tuan ingin menemuinya?

Suruh naik.

Kau ingin menjual Lukisan Bambu Bangau
karya Xu Xi ini dengan harga berapa?

Tidak perlu satu koin pun.

Alasanku memberanikan diri
mempersembahkan lukisan,

yaitu karena ingin menceritakan
kisah masa laluku kepada Pengawas Gao.

Aku Zhao Pan'er dari Qiantang,
pernah bertunangan dengan Ouyang Xu.

Aku merasa sangat terhormat
bisa menemui Pengawas Gao di sini.

Kau dan Ouyang Xu pernah bertunangan?

Benar sekali.

Pada tiga tahun lalu,
dia gagal ujian dan diasingkan ke Qiantang.

Akulah yang menolongnya dari danau.

Aku membantunya belajar lebih mendalam
dan mengikuti ujian ulang di ibu kota.

Dia juga pernah berjanji menjadikanku
sebagai istri setelah menjabat.

Namun, sekarang dia sudah sukses
dan terkenal,

tapi dia malah meninggalkanku.

Sedangkan dia sendiri malah menjadi
menantu di Kediaman Gao.

Kalau begitu...

Kalau begitu, mengapa kau malah mencariku?

Sejak aku mengetahui bahwa
Ouyang Xu meninggalkan ibu kota,

aku merasa aku pasti
akan bertemu dengan Tuan.

Karena itu, aku sudah bersiap sejak awal.

(Menu teh dan kue)

Aku berpikir, meskipun Tuan
kerabat kekaisaran yang berjasa besar,

namun, karena Tuan ingin menjadikan
Ouyang Xu sebagai menantu,

maka Tuan juga pasti menyukai
puisi dan buku.

Karena itu, aku mencari tahu
ke banyak tempat

dan tahu bahwa setiap tanggal 16,

Tuan pasti akan membeli buku
dan melihat lukisan di sini.

Tuan juga pernah menyuruh
pemilik toko di sini

untuk membantumu mencari lukisan
karya Xu Xi dari Dinasti Tang Selatan.

Sedangkan aku sebelumnya juga
membuka kedai kecil di Jiangnan.

Kebetulan, aku juga mengoleksi
beberapa lukisan pelukis ternama.

Karena itu, aku menggunakan
dua lukisan di antaranya

untuk menukarkannya dengan
Lukisan Bambu Bangau seorang pengoleksi.

Sehingga aku baru memiliki cara
untuk menemui Tuan.

Kau sungguh berani.

Setiap tindakanku tidak ada
yang melanggar hukum,

juga tidak ada yang perlu disembunyikan.

Jadi, aku tidak takut pada apa pun.

Sebaliknya, Pengawas Gao,

sepertinya sudah mendapatkan
kerepotan yang cukup besar.

Ouyang Xu mengkhianatimu.

Apa hubungannya denganku?

Pengkhianat yang melupakan budi
orang lain seperti ini

sudah tidak punya hubungan apa pun lagi
dengan keluarga Gao.

Kau boleh menggugatnya,

juga boleh membuat keributan.

Silakan kau melakukannya.

Jika keluarga Gao sudah tidak punya
hubungan pertunangan dengan Ouyang Xu,

lalu, mengapa ibu asuh putrimu
masih ingin memfitnahku dengan trik jahat?

Merasa benci karena cemburu.

Berusaha menjebak dan memfitnah.

Sengaja menghubungi petugas

untuk menghancurkan reputasiku
dan memenjarakanku.

Pengawas Gao, apakah inilah
gaya bertindak keluarga Gao?

Sebenarnya kau ingin bilang apa?

Aku membuka sebuah kedai teh
di Jalan Mahang.

Hari ini ada orang yang membuat masalah.

Setelah aku menginterogasinya,
mereka menulis sebuah surat pernyataan.

Di surat pernyataan tertulis
bahwa penyuruhnya adalah

Nyonya Jiang, ibu asuh di kediaman Tuan.

Pertama, tidak ada saksi mata.

Kedua, tidak ada bukti.

Hanya dengan surat pernyataan
berisi tuduhan tanpa bukti jelas ini,

kau sudah berani mencelakai keluarga Gao?

Pertama, aku tidak menyebarkannya
ke publik,

kedua, aku tidak memfitnah dan memeras.

Mana bisa disebut mencelakai.

Hal ini benar atau tidak,
Tuan akan tahu setelah menyelidikinya.

Aku Zhao Pan'er,
bersumpah kepada langit,

setelah mengetahui sifat asli Ouyang Xu,
aku sudah tidak punya hubungan dengannya.

Kali ini aku datang juga bukan bermaksud
untuk melawan keluarga Tuan.

Aku hanya ingin memberikan
peringatan untuk Tuan.

Putri kesayanganmu memang benar
merupakan putri keluarga terhormat.

Namun, bagaimana jika bawahannya
tidak bijaksana dan bertindak sendiri?

Tuan adalah pejabat penting kekaisaran.

Masalah reputasi

pasti sangat penting di hatimu, 'kan?

Kau sedang mengancamku?

Aku tidak berani.

Alasanku memberanikan diri untuk datang

karena ingin meminta Tuan
untuk mendidik bawahan kalian.

Bersikaplah dengan bijaksana
dan biarkan kami hidup dengan baik.

(Surat Pernyataan)

Aku lupa memberi tahu Tuan.

Surat pernyataan ini hanya salinan.

Surat yang asli ada di tangan kakakku
yang sedang ada di luar Kantor Kaifeng.

Jika aku tidak pulang dengan selamat
dalam waktu empat jam,

maka dia akan memberikan surat
dan mengajukan gugatan.

Kau...

Kau...

Kau menggunakan dua lukisan apa untuk
menukarnya dengan Lukisan Bambu Bangau?

Lukisan Merpati Brokat oleh Huang Jucai
dan Lukisan Arus Gunung oleh Guan Tong.

Kau bilang
kau seorang pemilik kedai kecil.

Mengapa kau bisa memiliki
banyak lukisan karya pelukis ternama?

Wang Lun seorang penduduk desa,

tapi dia juga bisa mengagumi
puisi karya Li Taibai.

Meskipun aku pengusaha,

tapi aku tentu juga bisa memiliki
hobi terhadap lukisan.

Hobi terhadap lukisan.

Kau...

Kau cukup cantik.

Cara bicara dan sikapmu juga sangat logis.

Apakah akal Ouyang Xu ini tidak sehat?

Bisa-bisanya dia meninggalkanmu?

Karena aku pernah menjadi
seorang penghibur.

Aku tahu dengan jelas,

statusku sangat berbeda jauh
dengan putrimu.

Meskipun aku pernah merasa marah
karena dulu Ouyang Xu

meninggalkanku dengan kejam,
tapi sekarang aku sudah merelakannya.

Pengawas Gao.

Aku sudah memutus hubungan
dengan Ouyang Xu.

Sekarang kami bersaudari hanya ingin

berbisnis kecil-kecilan bersama
dengan tenang di ibu kota.

Selain itu, kami tidak punya niat lain.

Hari itu, aku bertanya pada Ouyang Xu,
apakah dia telah bertunangan.

Dia menjawab belum.

Keluarga Gao kami

pasti tidak akan pernah menindas
orang yang berjasa demi kekayaan.

Apalagi,

menindas seorang
wanita lemah sepertimu.

Kalau begitu, terima kasih, Pengawas Gao.

Permisi.

Kau tunggu dulu.

Ouyang Xu meninggalkanmu dengan kejam.

Apakah dia pernah mempersulitmu?

Dia menyuap pejabat sipil,
memfitnahku memerasnya

dan ingin mengusirku dari ibu kota.

Namun, kau tetap tinggal di ibu kota,
bahkan membuka sebuah kedai teh.

Apakah kau tidak takut kelak
dia akan mencari masalah denganmu lagi?

Aku juga masih mengkhawatirkan hal ini.

Kalau kau memang mengkhawatirkannya,
bagaimana jika

kau masuk ke kediamanku?

Kau tenang saja.

Aku jamin padamu,

Ouyang Xu tidak akan bisa
kembali ke ibu kota lagi.

Ke depannya, tidak akan ada lagi
orang yang berani mempersulitmu.

Wanita yang cerdas sepertimu ini

mana boleh tampil di depan publik
di luar sana.

Menjual teh demi mencari nafkah.

Memang pantas

untuk dijadikan selir.

Ucapan Pengawas Gao ini salah.

Siapa kau?

Beraninya menguping di sini.

(Organisasi Kekaisaran)

Organisasi Kekaisaran.

Pengawas Gao tenang saja.

Tadi aku hanya menunggu di sana.

Sama sekali tidak mendengar rahasiamu.

Hanya saja,

istriku adalah wanita
yang kurang pengetahuan.

Sepertinya tidak cocok disebut cerdas.

Istri?

Kau baru saja memutus hubungan
dengan Ouyang Xu.

Kau sudah mendapatkan pria lain
secepat ini?

Tidak sebanding dengan Pengawas Gao
yang lebih cepat saat menangkap menantu.

Aku Gu Qianfan,
Wakil Menteri Organisasi Kekaisaran.

Ternyata kaulah Gu Qianfan.

Benar.

Nona Zhao beruntung sekali.

Terima kasih, Pengawas Gao.

Jika kelak ada urusan
yang membutuhkan bantuanku,

silakan memberikan perintah.

Wakil Menteri Gu terlalu sungkan.

Aku masih harus menghadiri
acara pernikahan kalian nanti.

Aku merasa terhormat.

Nona Zhao,

Ouyang Xu pasti tidak akan kembali lagi
ke ibu kota seumur hidupnya.

Apakah kau puas
dengan hadiah pernikahan ini?

Suamiku merasa puas,
aku tentu juga merasa puas.

Permisi.

Kalau begitu,
aku akan menerima lukisan itu.

(Gedung Jiya)

Tuan dan Nona, hati-hati di jalan.

Kereta kuda keluarga Gao.

(Gao)

(Besi)

Tadi kau masih memanggilku suami.

Sekarang langsung mengabaikanku.

Kau sangat pintar memanfaatkanku.

Kau...

Ada apa? Apakah aku salah bicara?

Masih saja berbicara kejam padaku,
berkata aku tidak perlu mengurusimu lagi.

Jika hari ini aku tidak memerhatikan
dan mengikutimu kemari,

mungkin saja sekarang kau sudah menjadi
ibu mertua bagi Ouyang Xu.

Aku hanya lalai sesaat.

Tuan Zhuo Shi dan yang lainnya berkata,
Pengawas Gao itu orang yang bijak.

Siapa yang tahu akan begini?

Bagi anggota Organisasi Kekaisaran,

kelalaian sesaat kemungkinan besar
bisa menyebabkan kematian.

Kau juga tidak berpikir dulu,

dia seorang pria tua yang langsung
membatalkan pernikahan saat mendengar

menantunya menjadi Menteri Pengawas Kuil.

Bagaimana dia bisa disebut bijak?

Zhao Pan'er.

Bisakah kau jangan selalu melakukan

hal yang membuatku khawatir
setiap kali bertengkar denganku?

Bagaimana jika hari ini pria tua itu bukan
mengincar kecantikan dan ingin membunuhmu?

Dia bisa menyuruh orang mengikatmu
dan membuangmu ke Sungai Bianhe.

Pernahkah kau berpikir,

jika kau menjadi hantu air,
bagaimana denganku ke depannya, Nyonya Gu?

Kau...

Sembarangan bicara apa?

Aku menyebutmu Nyonya Gu,
apakah aku salah bicara?

Aku bilang ingin memperistrimu,
kau juga sudah menyetujuinya.

Maka tentu saja kau adalah Nyonya Gu.

Aku tidak akan menjadi selirmu.

Jika aku mau menikahi selir,

apakah aku perlu menggunakan
kata "memperistri"?

Maksudku adalah menikah secara resmi,
memperistrimu secara sah.

Aku ingin membuatmu menjadi istri sahku.

Awalnya, aku masih tidak mengerti
mengapa kau marah.

Setelah diingatkan oleh Chen Lian,
aku kira-kira sudah memahaminya.

Apakah kau mendengarkan pembicaraanku
dengan pria itu saat di kedai teh?

Benar.

Aku mendengarmu berkata bahwa
kau hanya bersandiwara denganku

dan berterima kasih atas pernikahan
dengan keluarga terhormat yang mereka atur.

Apakah kau tahu siapa dia?

Dia adalah Lei Jing,
dia atasan tertinggiku.

Dia Menteri Organisasi Kekaisaran
yang menerima

200 juta koin dari Zheng Qingtian
untuk membunuhku.

Aku bisa berbicara jujur apa padanya?

Masih berani berkata tidak bisa
membalas dendam meski dibohongi.

Sekarang hanya menemui
sedikit masalah saja,

kau langsung mulai mencurigaiku.

Nyalimu sama sekali tidak sebesar
yang dibayangkan olehmu.

Benar, aku tahu kau pernah dilukai
oleh seorang pria,

sekarang kau sangat sulit memberikan
ketulusan pada orang lain.

Jadi, begitu merasa menderita,

kau tidak pernah berani menceritakannya
dengan terang-terangan.

Hanya bisa berbicara bertele-tele
dan memendam amarah sendirian.

Kesimpulannya, kau hanya tidak ingin
orang lain meremehkanmu.

Karena itu, berusaha menikahi sarjana
dan menjadi istri sarjana.

Kau berusaha ingin menetap di ibu kota.

Namun, apakah kau tahu, Zhao Pan'er?

Sebenarnya, tidak ada orang
yang meremehkanmu.

Yang paling meremehkanmu adalah
dirimu sendiri.

Gu Qianfan.

Ada apa? Apakah aku salah bicara?

Kau marah karena merasa malu, benar, 'kan?

Benar, aku memang pesimis.

Aku memang tidak memercayaimu.

Itu karena yang aku inginkan

bukanlah cinta mendalam sesaat
yang hanya ucapan belaka.

Melainkan sumpah sehidup semati.

Saat kau

melamar dan memberikan janji,
aku memang merasa sangat senang.

Namun,

setelah sadar dan berpikir lagi,

seorang Wakil Menteri
Organisasi Kekaisaran

mana mungkin mau memperistri
seorang wanita mantan penghibur.

Apakah kau tidak akan menyesal?

Apakah kau tidak akan memercayai
apa pun yang kukatakan sekarang?

Baik.

Di sini ada tiga lembar akta tanah
dan empat buah kunci.

Semua hartaku selama menjadi pejabat
selama 12 tahun ada di dalam sini.

Kau simpan baik-baik.

Tidak apa-apa
jika kau tidak berpikir jelas sekarang.

Pikirkanlah perlahan setelah pulang.

Aku bisa menunggumu.

Gu Qianfan.

Tunggu!

Lain kali berpura-puralah
dengan lebih mirip.

Yang penting efektif terhadapmu.

Apakah kau benar-benar tulus?

Kau benar-benar mau menikahiku secara sah?

Apakah kau masih ingat malam
saat kita minum arak di Kabupaten Huating?

Aku rasa mungkin sejak saat itu,
aku sudah jatuh cinta padamu.

Setelah itu, saat melihatmu aman
dan baik-baik saja di dalam penjara,

aku langsung ingin memperistrimu

dan melindungimu dengan baik.

Bukankah selama ini
kau ingin menjadi istri sarjana?

Bagaimanapun, aku juga sarjana kelas ke-2.

Kau tidak akan rugi menikahiku.

Bagaimana dengan kariermu?

Kau tidak menginginkan reputasimu lagi?

Apakah reputasiku bagus?

Sekarang kau tangkap acak seseorang
dan tanya padanya.

Di antara wakil menteri kejam
dari Organisasi Kekaisaran

dan seorang penghibur
yang pernah bekerja di biro musik,

siapa yang lebih menyebalkan?

Kali ini kau yang berinisiatif.

Kau sudah memikirkannya?

Jika kau tidak mengkhianatiku,
aku pasti tidak akan mengkhianatimu.

Ke depannya, bila menemui masalah lagi,

kau harus memberikanku sedikit waktu
untuk menjelaskannya, boleh tidak?

Aku benar-benar tidak membohongimu
tentang masalah Xiao Wei.

Hanya saja, hubunganku dengan
keluarga Xiao terlalu rumit.

Aku juga terus diganggu
oleh pekerjaan di Organisasi Kekaisaran.

Jadi, aku tidak tahu cara menjelaskannya
padamu dalam waktu singkat.

Aku bisa tidak bertanya
tentang keluarga Xiao.

Namun, aku benar-benar
sangat tidak memahamimu.

Kau bisa memerintah bawahanmu
sesuka hati.

Kau bisa menyelidiki setiap perkataan
dan tindakanku dengan jelas.

Sedangkan aku hanya bisa menunggu
kemunculanmu secara pasif.

Siapa temanmu?

Setelah kita pacaran, aku harus waspada
pada siapa dan menghindari siapa?

Aku bahkan tidak tahu.

Gu Qianfan.

Kau punya sangat banyak rahasia.

Aku tidak tahu bagaimana
seorang sarjana sepertimu

bisa masuk ke Organisasi Kekaisaran.

Selain nama dan kemampuan bela dirimu,

aku hampir tidak tahu apa-apa tentangmu.

Tinggalkan saja masa lalu.

Ke depannya, aku akan menceritakan
semua kisahku secara perlahan padamu.

Pukuli lagi!

Hentikan!

Ayah.

Bibi sudah melayaniku
selama bertahun-tahun.

Meski tidak berjasa,
dia juga sudah bekerja keras.

Sebenarnya dia telah melakukan
kesalahan apa

sampai Ayah harus menghukumnya
sekejam ini?

Ayah jarang ada di kediaman.

Bibi yang selalu merawatku
dari kecil hingga besar.

Jika Ayah memukulinya sampai mati,
aku juga tidak mau hidup lagi.

- Nona.
- Bibi.

Bibi.

Nona, jangan membantah Tuan lagi.

Akulah yang telah mencuri uang kediaman.

- Aku pantas dipukuli.
- Mana mungkin Bibi melakukannya?

Mana mungkin Bibi melakukannya?

Tuan, aku pantas dihukum atas kesalahanku.

Aku...

Bibi!

Bibi, ada apa denganmu?

Bibi! Jangan menakutiku, Bibi!

Carikan seorang tabib.

Pelayan! Cepat bantu!

- Bibi.
- Ibu!

Lalu, mengapa kau tidak pergi
ke tempat lain

dan malah masuk ke Organisasi Kekaisaran?

Organisasi Kekaisaran sama dengan
Tiga Organisasi Pengawal Kekaisaran.

Sama-sama merupakan pasukan Kaisar.

Di sana, asalkan kau mau bekerja keras,
maka bisa naik pangkat dengan cepat.

Ayahku sudah lama meninggalkanku.

Selama ini, ibuku yang selalu mendidikku
menjadi orang yang baik.

Namun, dia bercerai
dan pulang ke rumah semula.

Tidak bisa dimakamkan
di Makam Leluhur Keluarga Gu.

Jadi, aku harus segera
menjadi pejabat tingkat ke-5.

Pejabat tingkat ke-5 boleh memohon
dekret kekaisaran untuk ibunya.

Jika ada dekret kekaisaran,

maka ibumu bisa dimakamkan
seperti pejabat.

Lain hari bawalah aku
untuk menemui ibumu.

Ada apa? Tidak bisa?

Bukankah tadi kau bilang tidak boleh?

Kini kau sangat buru-buru seperti
menantu jelek yang mau menemui mertua?

Siapa yang jelek?

Aku jelek.

Kau katakan sekali lagi.

Aku jelek, cukup, 'kan? Aku salah bicara.

Aku benar-benar bukan ingin
mengganggu kalian setiap kalinya.

Namun, ada dekret dari istana.

Kaisar memanggil Wakil Menteri Gu
masuk istana untuk diinterogasi.

Aku sudah tahu, aku akan segera pergi.

Kakak Pan'er, Wakil Menteri tidak sakit, 'kan?

Biasanya telinganya sangat tajam.

Aku bahkan tidak berani diam-diam
menjelekkannya dalam jarak 30 meter.

Hari ini hebat, dia tidak menyadarinya
meski diikuti olehku hingga sejauh ini.

Kakak Pan'er, tolong aku.

Sudahlah, kalian jangan ribut lagi.

Aku masih ada urusan di kedai teh,
aku pergi dulu.

Tunggu.

Jangan pergi dulu malam ini,
tunggulah aku menjemputmu.

Baik.

Jual bunga!

Nona, belilah bunga delima ini
agar bisa menikah dengan kekasihmu.

Pegang.

Terima kasih, Nona.

Ada hal apa sampai begitu senang?

Bunga delima ini sangat cantik.

Masalah keluarga Gao sudah teratasi?

Aku akan memberitahumu sebuah rahasia.

Pernikahan Ouyang Xu dengan Nona Gao
tidak akan ada harapan lagi.

Kalau begitu, bagus sekali.

Roda takdir selalu berputar,
kejahatan pasti ada hukumannya.

Apakah pemilik toko ada?

Aku yang pergi.

Hanya karena Ouyang Xu mengalami kesialan,

dia langsung begitu senang?

Sepertinya karena dia sudah berbaikan lagi
dengan Gu Qianfan.

Bukankah aku menyuruhmu
membeli obat luka gores?

Mengapa kau terluka hingga begini lagi?

Mana kakakmu?

Dia bukan kakakku,
hanya rekan sekampungku.

Dia telah membohongiku,
jadi, aku memukulinya.

Gadis Kecil, kau cukup kuat juga.

Siapa yang gadis kecil?

Kaulah gadis kecil.

Apakah gadis tidak boleh memukuli orang?

Aku bahkan sudah mematahkan
satu tulang rusuknya.

Dia mahir memukuli orang,
cukup mirip denganku.

Hebat sekali.

Jadi, untuk apa kau kembali lagi?

Bukankah kalian mempekerjakan pelayan?
Aku bisa melakukan pekerjaan ini.

Aku tidak memerlukan upah,
yang penting diberi makan saja.

Aku Ge Zhaodi, sejak kecil
bisa membedakan jasa dan dendam.

Meskipun aku memfitnah kalian
karena telah dibohongi,

tapi bagaimanapun, aku juga
bertanggung jawab dalam masalah ini.

Namun, aku tidak punya uang.

Hanya bisa memberikan ganti rugi
dengan cara ini.

Dulu aku pernah menjadi pelayan
di kampung halamanku.

Aku bisa melakukan
semua pekerjaan di kedai.

Jika dipikir lagi, kedai kita memang
memerlukan sedikit pekerja lagi.

Namun, kita tidak boleh mempekerjakan dia.

Bagaimana jika dia benar-benar
meracuni teh kita?

Aku tidak akan melakukannya.

Kalian boleh menandatangani
perjanjian pekerja denganku.

Kelak jika aku berbuat jahat lagi,
kalian bebas memukuli dan membunuhku.

Kalian jangan memercayai ucapannya.

Sandiwaranya saat membuat masalah
jauh lebih bagus dibanding sekarang.

Aku tidak bersandiwara sekarang.

Aku tulus mengatakannya.

Perlihatkan tanganmu padaku.

Selain memukuli orang,
mengapa tanganmu bisa mengalami luka lain?

Aku membongkar muatan.

Aku bisa mengangkat
20 kg barang sendirian.

Namamu Ge Zhaodi.

Mana adikmu?

Aku tidak punya adik.

Seluruh keluargaku sudah mati.

Jadi, kau hanya sendirian di ibu kota?

Benar.

Keluargaku mengalami bencana.

Di mana pun ada pekerjaan,
aku akan pergi ke sana.

Orang-orang bilang
upah di ibu kota lebih banyak,

jadi, aku datang kemari.

Aku bukan hanya bisa menghidupi diriku,
bahkan sudah menabung banyak uang.

Jika kau sudah menabung banyak uang,

mengapa tidak dijadikan
ganti rugi untuk kami?

Aku...

Awalnya aku masih punya sedikit uang.

Setelah memukuli orang,
aku harus memberikan uang obat.

Karena masalah ini,
pelabuhan juga melarangku bekerja lagi.

Aku rajin bekerja,

bisa menggunakan sempoa.

Porsi makanku juga kecil.

Selain itu,
kalian juga memegang kelemahanku.

Lebih baik kalian mempekerjakanku
daripada orang lain.

Sepertinya ucapannya juga
cukup masuk akal.

Memang benar.

Masalah di kedai kali ini sangat heboh.

Jika kalian mempekerjakanku di kedai,

pertama, bisa menunjukkan
kemurahan hati kalian,

kedua, bisa membuat orang
yang mau mencelakai kalian takut.

Bukankah ini bisa membawakan
dua keuntungan sekaligus?

Kau begitu cerdas,
mengapa tidak mau bekerja di tempat lain?

Mengapa harus bekerja di kedai kami?

Karena kau memberikanku uang
dan menyuruhku membeli obat.

Selain itu, kau juga bilang,

tidak boleh ada bekas luka
di tangan gadis.

Saat bekerja di luar,
aku paling takut ditindas oleh orang.

Jadi, aku selalu pura-pura menjadi pria.

Ada beberapa orang yang menyadarinya,
ada juga yang tidak menyadarinya.

Namun, selain kau,

tidak pernah ada orang yang bilang padaku
harus mencintai diri sendiri.

Selain itu, kalian bertiga pemilik kedai,

yang satu mahir bermain Pipa,
tidak mencemaskan bisnis.

Yang satu bertenaga kuat,
tidak takut pada berandalan.

Yang satu juga sangat cerdas,
bahkan bisa menyadari identitasku.

Jadi, jika bekerja dengan kalian,
pasti tidak akan sulit mendapatkan uang.

Jangan cerewet lagi.

Mau mempekerjakanku atau tidak?
Langsung jawab saja.

Kalau begitu, kita coba dulu.

Coba sekarang juga.

Ligat.

Menarik.

Menguntungkan.

Pan'er.

Mengapa kau masih belum selesai
menghitung akun?

Apakah kau lupa,

kita harus segera pergi membelikan
baju baru untuk Zhaodi?

Dia tidak mungkin menjadi pelayan
dengan pakaian seperti ini.

Aku salah menghitung satu akun,
harus dihitung ulang.

Bagaimana jika

kalian berdua bawa dia pergi?

Aku akan pulang setelah menghitungnya.

Bukankah bisa bawa pulang
dan hitung di rumah saja?

Benar.

Aku lapar.

Anak yang lebih muda memang cepat lapar.

Baiklah, kalau begitu, kita pergi dulu.

Ayo, biarkan Pan'er tenang sendirian
agar bisa lebih cepat menghitung akun.

(Pangan)

Daun ini cantik sekali.

Kau tunggu sebentar.

Tadi kau menarikku,
apakah kau tahu sesuatu?

Hari ini baru hari pertamaku bekerja,
aku bisa tahu apa?

Terserah kau mau bilang atau tidak.

Aku punya kakak sepupu di kampung.

Apa hubungannya dengan kakak sepupumu?

Kakak sepupuku yang di kampung itu,
setiap kali ingin keluar menemui kekasih,

caranya sama persis dengan Kakak Pan'er
yang hari ini mengusir kita.

Kau hebat juga.

Malam ini kita makan daging.

Kios daging ada di sana.

Di rumah sudah ada.

(Kediaman Gao)
Katakanlah, mengapa ayahku memukuli Bibi?

Jangan bilang bahwa Bibi mencuri uang.

Dia telah mengurus uang di kamarku
selama belasan tahun,

tidak pernah kurang satu sen pun.

Ayahku sudah sangat lama
tidak semarah ini.

Jika bukan karena sangat emosi,
dia pasti tidak akan

sembarangan memberikan
hukuman seberat ini pada pelayan rumah.

Aku...

Kau mengira hanya ayahku
yang bisa mencambuk?

Aku tidak berani.

Cepat katakan!

Ibuku

sebelumnya telah mencari masalah
dengan seorang wanita.

Orang itu pernah bertunangan
dengan Tuan Ouyang.

Apa?

Kau bilang apa?

Pernah bertunangan?

Ouyang pernah bertunangan?

Benar.

(Bekerja dengan benar)

Kita seperti ini sangat mirip dengan
menarikan Tarian Pinggang Hijau.

Kau cukup tenang saat terkejut.

Tentu saja.

Hari ini aku sudah mengalami
banyak masalah besar.

Tentu saja nyaliku menjadi lebih besar.

Ada beberapa hal

yang baru berani kukatakan
setelah selesai menciummu.

Hal apa?

Tidak, aku serius, kau dengarkan aku.

Saat di istana tadi,
aku mendadak teringat beberapa hal.

Aku sungguh takut bisa membuatmu marah
jika aku mengatakannya.

Namun, aku juga takut
jika selamanya aku tidak mengatakannya,

maka kau akan semakin marah.

Jadi...

Sebenarnya, aku pernah bertunangan.

♪Ada semacam rasa sedih♪

♪Seperti cahaya bulan yang jatuh
ke dalam hati dua insan yang terpisah♪

♪Bagaimana bisa saling melupakan
jika kita terpisah oleh jarak?♪

♪Angin berhembus
di tengah keramaian hidup♪

♪Mengeluh semua bunga gugur
dan hanya meninggalkan aroma♪

♪Aku memungut bunga gugur dengan sedih
dan mengenang masa lalu di sudut dinding♪

♪Tidak bisa menceritakan
semua kesedihan dan kebahagiaan♪

♪Karena kisah cinta kita
berlangsung begitu lama♪

♪Langit berbintang
mulai bergejolak untukmu♪

♪Angin dan bulan tergila-gila karenamu♪

♪Aku bersedia menyia-nyiakan
waktu demi dirimu♪

♪Untuk menunggumu selama-lamanya♪

♪Agar suatu hari kau bisa kembali♪

♪Kita akan tersenyum melihat dunia ini♪

♪Sambil menggenggam tanganmu
dan tidak saling mengecewakan♪

♪Ah♪

♪Aku akan menunggumu
hingga kita saling bertemu♪

♪Ah♪

♪Menemanimu sampai akhir hidup ini♪