All language subtitles for drone2017

Diterjemahkan Oleh Seksipoker88.net

Poker Online Aman Dan Terpercaya

Selamat Menikmati

MIRANSHA, PAKISTAN

Setelah mengirimkan, aku harus
kembalikan sepeda motornya.

Babar tidak memperbaikinya?

Babar tidak tahu kunci ban
dari poros mesin.

Yang dia lakukan hanya
mengencangkan sabuk kipasnya.

Entahlah. Dia penerus ayahku
dan ayahku mekanik yang handal.

Ayahmu memang mekanik yang handal,
tapi Babar bukan penerus yang tepat.

Maaf, Babu.
Ini dari Nabeel.

Jika aku melihatnya sekali lagi saat
sarapan, telepon itu di sita.

Baiklah, Ibu, aku akan
urus keberangkatanmu.

Semoga Tuhan selalu
melindungimu dengan kasih-Nya.

Aku akan kembali sebelum malam.
Jika aku terlambat, itu salah Babar.

Bu, minumlah tehmu.
Aku akan antar dia ke depan.

Hati-hati./
Selalu.

Tuhan melindungimu.

21 MARET 2016
7:33:46

RENTON, WASHINGTON.

21 MARET 2017
7:30:01

Jam berapa kau
pulang semalam?

Larut.

Kau mendengkur.

Aku tidak mendengkur.

Kau mendengkur saat
sedang stres.

Dia kembali ke sekolah hari ini.

Mereka akan menangkap pelakunya.

Dia bisa saja terbunuh.

Mungkin itu hanya anak pecandu yang
bersikap bodoh dengan pistol ayahnya.

Terlihat bagus untukku.

Ini tragis.

Aku tak tahu kapan
itu terjadi.

Tak masalah.

Hei.

Jangan kuatir. Aku akan
bicara dengannya hari ini.

Aku berharap dia mau bicara
denganku. Dia tak banyak bicara.

Anak remaja tidak bicara
dengan orang tua mereka.

Mereka punya kode keheningan.

Dia akan baik-baik saja.

Hei, kawan, kau sudah bangun?

Lucu. Lucu, ayah.

Jadi, apa peti mati kakek
akan di buka?

Petinya ditutup.

Kenapa kita tidak membakarnya?

Itu bagus.

Itu disebut kremasi.

Dan, tidak, ia akan dimakamkan
di sebelah nenekmu.

Kurasa kakek pasti suka untuk
diberikan pemakaman Viking.

Viking?/
Ya.

Dia suka hal-hal itu.

Kau cukup letakkan jasadnya di perahu
kemudian dibakar, lalu kau tahu...

Dikirim ke lautan.

Itu ide yang bagus.

Itu salah satu cara untuk
menyingkirkan kapalmu.

Kau mengantar dia
ke sekolah hari ini?

Begitu rencananya.

Aku mencintaimu./
Aku juga mencintaimu.

Kau bekerja hingga lembur?/
Semoga tidak.

Kau harus mulai memikirkan
soal pidatomu.

Aku tahu, akan kulakukan.

Aku siap kapan pun kau siap.

Sial.

Ayah, tak apa, serius.

Ayah, ayolah. Tak apa.

Aku ada ide. Bagaimana jika
aku yang mengambil kapalnya?

Ya, kenapa tidak?

Kau tinggal di kapal dan ayah bisa
jadikan kamarmu sebagai kantor kedua.

Aku tak keberatan./
Ayah bercanda.

Ayo, kau akan terlambat.

Kau tak apa?/
Ya.

Sampai nanti.

Hei...

Jika kau mau bicara,
kami selalu ada untukmu.

Mengerti, kawan?

Ya, aku tahu. Terima kasih.
Terima kasih, Ayah.

Sampai nanti.

Pak, tolong perlihatkan
tanda pengenal.

MIRANSHA, PAKISTAN

Badger, Tower One.

Kami mendapat konfirmasi
target meninggalkan sarang.

Dimengerti, Tower One.
kami 10 km dari sana.

Badger, sudah mendapatkan
paketnya.

Tunggu dulu. Sial.

Tower One, Badger,
kami kehilangan tautan.

Badger. Tower One, batalkan?/
Negatif, Tower One.

Kali ketiga bulan ini.
Setiap kali aku kembali...

Mendapatkan kembali tautan.

Ini akan sulit.

Tower One, Badger,
kami sudah kembali.

Target mengarah ke utara
dari jalan satu arah.

Kecepatan, ketinggian,
semuanya aman.

Menargetkan.

Target terkunci dan kami
berada di jalan satu arah.

Tower One, Badger,
apa kami aman untuk menembak?

Badger, Tower One, dimengerti.

Kau aman untuk menembak.
Lepaskan tembakan.

Tiga, dua, satu.

Senapan.

Mengenai sasaran dalam 10 detik.

Menahan target.

Lima, empat, tiga, dua...

Hancur.

Tower One, Badger,
target telah dihancurkan.

Target dipastikan tewas.

Tunggu, kurasa aku
melihat pergerakan.

Wow, lihatlah itu.

Dia orang yang tangguh.

Tower One, Badger,
target masih hidup.

Diulangi, target masih hidup.

Meminta izin untuk menembakkan
rudal kedua. Ganti.

Izin diberikan, Badger./10-4./
Masih mengunci.

Tiga, dua, satu.

Senapan.

Apa kau diizinkan keluar
rumah akhir pekan ini?

Aku sibuk dengan pemakaman./
Astaga.

Maaf, aku lupa.

Tak apa.

Apa kau pernah menulis
pidato kematian?

Ya, pernah. Untuk pemakaman
Paman Stu-ku.

Itu tidak berjalan lancar.

Kenapa, apa yang terjadi?

Aku tidak... Baiklah,

Dia semacam orang yang
menyedihkan, dan,

Kau tahu, dia menyeret istri,
anak-anaknya dan semua orang,

Termasuk aku.
Jadi kupikir, persetan.

Aku naik ke podium dan
mengatakan apa adanya.

Itu sangat lucu. Jadi...

Apa kau dilahirkan menjadi
seorang bajingan, Gary?

Kemungkinan, ya.

Kau akan baik-baik saja.
Ayahmu orang yang baik.

Ya, tapi bagaimana kau menjelaskan
kehidupan masa lalu seseorang...

...dalam 5 menit?

Mungkin ada aplikasinya untuk itu.

Kau cukup unduh template-nya,
masukkan namanya,

Kemudian itu akan
menulis sendiri untukmu.

Bahkan mungkin memberikan
pidatonya untukmu.

Bagus, terima kasih/
Entahlah, tanya Ellen.

Wanita lebih baik dalam
hal-hal seperti ini.

Yang dia lalui sudah cukup berat.

Jangan tanyakan pria.
Kau tahu?

Kita memendam itu selama 20 tahun,
lalu menemui psikiater kemudian.

Coba tebak./
Apa?

Hei.

Kami membuka kantor baru
tepat di Campbell Street.

Benarkah?/
Ya, tak jauh dari Kampus.

Pikirkan bagaimana bagusnya
makan siang kita nanti.

Ya, kurasa kencan makan siang kita
sudah bekerja dengan baik sekarang.

Aku sudah berpikir./
Apa?

Bagaimana jika kita
pergi berakhir pekan?

Anggap saja urusan kerja.
Seperti konferensi atau loka karya.

Apapun yang kau inginkan./
Entahlah.

Apa maksudmu, "entahlah"?/
Aku tidak tahu.

Kita memiliki sesuatu
atau tidak?

Tentu saja kita ada sesuatu, Ted,
tapi pergi berakhir pekan itu...

Terbangunlah di sebelahku, Ellen.

Habiskan setiap hari denganku.

Kupikir kita setuju untuk tak
ada tekanan, bukan?

Itu semacam kesepakatan.

Ya, itu kesepakatannya.

Dan itu 3 bulan yang lalu.

Ted...

Ted.

Ted!

Hei, Ted!/Kau sudah sangat jelas./
Ayolah, kumohon.

Ted, ayolah.

Tolong jangan marah.

Berjanji padaku kau akan
mempertimbangkannya.

Akan aku pertimbangkan.
Aku janji.

Juru bicara Deplu
Daniel Winters...

...mengatakan ini pada malam
terakhir konferensi pers darurat.

"Dikarenakan peretasan sistem
Internet NSA terhadap rilisan terbaru,"

"Kerusakan besar sudah terjadi."

"Kami yakin jika pegawai pemerintah
berada dalam resiko besar,"

"Karena namanya telah
dibocorkan dalam rilisan ini."

"Kami akan temukan orang
yang bertanggung jawab..."

"...dan mereka akan ditangani
seperti yang seharusnya."

Dalam berita Internasional,
AS meluncurkan serangan udara...

...ke arah benteng
pertahanan ISIS...

Jangan mengenai seluncurannya,
anak-anak.

Ini dia.

Ingat peraturanku,
jangan mengenai bangku.

Ayo!

Oke.

Biar aku saja.

Ini.

Baiklah...

Lempar yang kuat.
Ayo, Nak.

Ya, bagus.

Ayo lakukan ini.

Aku tak pernah melihatmu
di sini sebelumnya.

Aku berkunjung.

Berkunjung, ya?/
Benar.

Kau menunggu seseorang atau...?/
Benar.

Kau menemui dia di sini?

Tidak, aku hanya
menikmati sinar matahari.

Ini hari yang indah.

Hei, ayolah,
ingat yang aku katakan?

Tangkap dengan tanganmu.
Astaga. Aku sudah bilang padamu.

Ini taman bermain
anak-anak, Pak.

Aku suka di sini.

Aku suka melihat anak-anak bermain
bersama orang tua mereka.

Benar.

Ini kabar untukmu, kawan.

Di negara ini, kami tak suka orang
asing mengawasi anak-anak kami.

Khususnya orang asing sepertimu.

Jadi kenapa kau tidak pergi?

Kenapa kau tak ke masjid dan
membaca buku kecil milikmu?

Aku tak bermaksud menyinggung.

Aku tersinggung, oke?

Jadi pergilah.

Maaf aku merusak harimu./
Tentu.

Visual dipastikan, aku ulangi,
visual dipastikan.

Hei. Kau tak apa?

Ya.

Kupikir kau akan datang
ke sini lebih awal.

Ya, macetnya parah.

Kau bisa urus lemari itu.

Bagaimana pidatomu?

Lebih sulit dari yang
aku bayangkan.

Kau mau aku yang menulisnya?/
Tidak.

Tidak, aku bilang aku yang akan
menulisnya dan akan kulakukan.

Dia menjatuhkan bom
kepada Hitler.

Namun dia tewas dengan hampir
tak bisa memegang krayon.

Aku tak mau berakhir
di tempat seperti ini.

Tak ada jaminan dalam hidup, kakak.

Hei, jika aku berakhir bicara
dengan dinding, tembak aku.

Aku serius.

Hei, kau lihat ini?

Charlie berikan itu padaku.

Dia bilang Shane sering berkunjung
beberapa kali dalam seminggu.

Kau membesarkan
anak yang baik.

Aku terkejut dia bisa
luangkan waktunya.

Kau tak tahu dia mengunjungi ayah?/
Tentu saja aku tahu.

Aku hanya tak mengira dia
mengunjungi sesering itu.

Tentu saja.

Hei, kau juga sama.

Ya.

Kurasa kita berdua
tak jauh berbeda.

Dengar, aku tahu kita
tak banyak bicara,

Tapi aku mau kau tahu jika
aku di sini untukmu.

Dan aku di sini untukmu.

Itu yang selalu ayah inginkan.

Ayo, berikan adikmu pelukan.
Ayolah.

Kemari.

Apa yang akan kau lakukan
dengan semua barang-barang ini?

Aku akan mengurusnya.

Kau yakin?/
Ya, aku yakin.

Kunjungi Seksipoker88.net

Bonus New Member 100%
Bonus Turnover Harian

Bonus TO 0.5% Referral 15%

Hei.

Ya?

Hei, ayah.

Bagaimana sekolah?

Bagus.

Ada kabar terbaru?/
Tidak.

Kau bermain game apa?

Bullet Catcher IV.

Ayah...

Ayah bertemu pamanmu hari ini.../
Ayah, kau keberatan?

Aku sedang online bersama
beberapa pemain.

Tentu.

Apa?

Bukan apa-apa.

Sial.

Ada yang bisa aku bantu?

Aku bilang,
ada yang bisa aku bantu?

Aku kebetulan lewat dan
melihat papannya.

Benarkah?

Maaf, aku tak bermaksud
masuk tanpa izin.

Apa kau benar-benar tertarik?

Ya. Aku tertarik.

Aku pasang iklannya di Internet
sekitar satu bulan yang lalu.

Jujur, aku lupa papannya
masih ada di sana.

Aku sebenarnya membaca iklannya.

Bagus.

Mau melihat lebih dekat?

Tentu.

"Amazing..."/Grace.

"Amazing Grace."
(Berkas Luar Biasa)

Apa kau pelaut yang
mengutamakan nama kapal?

Amazing Grace nama
yang sempurna.

Jika aku membelinya,
aku akan mengecat ulang.

Boleh aku bertanya
alasanmu menjualnya?

Saat ayahku tak bisa lagi merawatnya,
dia memberikannya kepadaku.

Dia orang yang baik./
Itu benar.

Dia baru saja meninggal.

Kabinnya dalam
kondisi yang bagus.

Di bagian bawahnya
menggunakan kayu mahoni.

Dia lebih cepat dari yang
kau harapkan.

Jadi, suatu hari kau putuskan
untuk mengarungi lautan?

Lautan?

Ya, dengan mencari kapal seperti ini.

"Secara tiba-tiba"?

Ini memang kapal
"berwarna biru," ya.

Sekedar informasi,
aku memberikan harga 16,000.

16,000 dolar?/
Benar, 16,000 dolar.

Apa itu harga yang pas?

Berapa yang kau pikirkan?

Mungkin kita bisa duduk...

...dan bicarakan harga yang
tepat untuk kita berdua?

Ya, kenapa tidak?

Aku Neil Wiston, omong-omong.

Imir Shah.

Beth, Ted menghubungi setiap 20 menit,
aku tak tahu harus bagaimana.

Pergi berakhir pekan?
Ini masalah besar.

Aku tahu. Tapi kurasa aku bisa
kehilangan dia jika aku tidak pergi.

Dan bukankan itu jelas?

Baiklah, aku mengerti.
Menurutmu aku sebaiknya tidak pergi.

Sayang, dengarkan aku.

Saat ini kau dan Ted
punya sesuatu.

Jika kau pergi dengannya,
itu bukan sesuatu lagi.

Itu hal yang berbeda.

Jangan lakukan itu kecuali
kau benar-benar yakin.

Apa kau di sana?

Ya.

Ellen, kau baik-baik saja?

Hei!

Kemari!

Cepat kemari!

Cepat kemari, anak-anak sialan!

Tidak!

Hei!

Ya, Tuhan.

Bir?

Terima kasih.

Aku tak yakin jika alkohol diizinkan.

Haram./
Haram, benar.

Aku sudah lama tidak
pergi ke masjid.

Jadi kau tak terlalu taat...

Bukan orang yang taat.

Ini pasti anakmu.

Benar. Itu Shane.

Berapa usianya?

16 tahun. Anak yang cerdas.
Mirip seperti ayahnya.

Boleh aku bertanya
apa pekerjaanmu?

Aku bekerja di bidang IT.
Komputer.

Astaga, laptopku!

Sial.

Kuharap ini bukan karena aku.

Bukan. Aku mencoba menulis
pidato untuk pemakaman ayahku.

Itu membuatku gila.

Apa kau dan ayahmu dekat?

Ya, kurasa begitu.

Aku butuh pembukaan yang bagus.

Setelah aku mendapatkannya,
sisanya akan mengikuti.

Mungkin kau bisa mulai dengan
kenangan masa kecil.

Bicara tentang bagaimana
ayahmu dulu,

Bukan apa yang dia
capai dalam hidupnya.

Aku punya banyak
cerita tentang berlayar.

Aku dan adikku Dave menghabiskan setiap
akhir pekan di kapal saat masih kecil.

Itu. Kau sudah mendapatkan
pidato pembukamu.

Boleh aku berikan saran lagi?

Tentu.

Menurut pendapatku,

Biarkan cerita tentang ayahmu
memiliki arti sebenarnya.

Arti sebenarnya?

Aku diajarkan hidup
dengan tiga cara.

Melalui perbuatan baik mereka,

Melalui amal dari yang orang lain
berikan atas namanya,

Dan yang terpenting,

Melalui pengetahuan yang ia ditinggalkan
di dunia yang menguntungkan orang lain.

Wow, itu sangat indah.
Terima kasih.

Kuharap aku membantu./
Ya, kau membantu.

Istriku. Aku akan membantunya.

Kau keberatan?/
Tentu saja.

Ada apa?/
Baseball. Anak-anak.

Astaga./Aku tahu./Kau tak apa?/
Ya, aku tak apa.

Kau seharusnya hubungi aku./
Aku baik-baik saja, sungguh.

Hei./
Halo.

Aku Imir shah.

Kau pasti Shane./
Benar.

Apa ayahku ada atau...?

Ya, dia di luar.
Membantu Ibumu.

Aku disini untuk membicarakan
pembelian kapal.

Itu dulunya kapal kakekku.

Aku tahu.

Kau yakin mau membelinya?

Menurutmu aku sebaiknya
tak membelinya?

Entahlah. Maksudku, itu kapal tua.

Semoga kapalnya tak ada rayap.

Halo./
Hai.

Ellen, Tn. Shah.

Tn. Shah, aku dengar kau
tertarik dengan kapal itu.

Benar. Panggil aku Imir.

Senang bertemu denganmu, Imir./
Sama-sama.

Aku akan letakkan ini dan mengambil
minum. Kau mau sesuatu?

Tidak, terima kasih./
Dia sudah minum bir.

Baik. Aku juga punya teh
Masala Chai, jika kau mau.

Itu terdengar bagus, terima
kasih, Ellen./Tentu. Sama-sama.

Kau butuh bantuan?/
Tidak, aku tak apa. Terima kasih.

Kau punya rumah yang bagus./
Terima kasih.

Ya, kami sedang mengusahakannya.

Kau baru pulang bekerja, 'kan?

Benar.

Dia mengajar di Community College.

Apa yang kau ajarkan?

Aku mengajarkan
Perbandingan Kebudayaan.

Kau guru antropologi./
Etnologi, lebih tepatnya.

Kau pasti pernah
membaca Levi Strauss.

Kau kenal karyanya

Aku sangat terkesan dengan idenya
tentang pusat metodologi etnologi.

Dalam strukturalisme, itu benar.
Tapi sedikit ketinggalan jaman saat ini.

Apa kau seorang.../
Antropolog?

Sayangnya bukan.

Aku teknisi komputer.

Ayahku mengancam keluarkan aku dari
Oxford jika aku berganti jurusan.

Oxford?

Astaga, aku sangat ingin
belajar di Oxford.

Itu tak semewah seperti
di brosur dan di film-film.

Kita sebaiknya kembali
membicarakan bisnis.

Aku akan mengambilnya.

Kapal itu.
Aku terima hargamu.

Kau serius?/
Ya.

Berapa harganya?/
16.

Bagus.

Aku tak mau mengubah pikiranmu,

Tapi kupikir kita akan
bernegosiasi.

Kau sepertinya orang yang jujur.

Aku yakin kau berikan harga
yang sesuai pasaran.

Terima kasih./Itu bagus./
Ya, itu bagus.

Bersulang./
Bersulang.

Terima kasih./
Kuharap kau menikmatinya.

Teh ini tak sulit ditemukan
di setiap kafe di Karachi, Ellen.

Ini terasa seperti rumah.

Kau benar-benar baik.
Aku senang kau menikmatinya.

Imir membantuku menulis
pidato untuk ayah.

Benarkah?

Aku terkejut dia menyebutkan
itu kepadamu.

Aku juga terkejut.

Apa yang bisa kukatakan?
Imir memberiku pencerahan.

Apa tadi yang kau bilang?
Mulai dengan kenangan masa kecil?

Sesuatu yang mengatakan
siapa ayahku saat itu,

Bukan apa yang telah
dia capai dalam hidupnya.

Itu kalimat pembukaku.
Cerita tentang pelayaran.

Tapi itu harus berisi
pelajaran hidup.

Sesuatu yang diajarkan ayahku.

Aku punya ide. Kenapa kau
tak makan malam di sini?

Sayang, aku yakin.../
Kita bisa mengobrol lagi.

Tidak./
Aku yakin dia ada urusan lain.

Kebetulan, aku tak ada urusan lain.

Aku dengan senang hati
makan malam bersamamu.

Bagus./
Ya.

Kita akan merayakan
penjualan kapal itu.

Aku akan siapkan panggangan.

Kau mau apa? Steak?/
Aku tidak makan daging.

Apa lagi yang kita punya?/
Salmon? Kau suka salmon?

Ya, aku suka.
Terima kasih.

Ellen?/
Aku juga salmon.

Jika kau membuat steak,
buatkan juga untuk Shane.

Kalau begitu surf dan turf.

Gigi yang rapi.

Aku habiskan banyak uang
untuk kawat gigi.

Ibu...

Hei, sayang. Ini Tn. Shah.
Dia yang membeli kapal kita.

Ya, kami sudah bertemu.

Hei, jam berapa makan malamnya?

Itu akan siap setengah jam lagi.

Bagus. Aku akan pergi
sebentar, jadi...

Baiklah.

Itu Shane.

Dia tak terlihat bahagia.

Entahlah. Kurasa...

Wajahnya terlihat seperti yang
sering dibuat remaja putri.

Benar. Anak remaja, bukan?

Kakeknya baru saja meninggal,

Jadi itu mungkin berpengaruh.

Tentu saja. Aku minta maaf.

Tidak, itu...

Boleh aku menggunakan
toiletmu untuk cuci tangan?

Astaga. Tentu. Kamar mandi
bawah sedang rusak.

Kau harus naik ke atas.
Itu tepat di ujung lorong.

Terima kasih.

Apa ini?

David yang berikan itu padaku.

Kau tahu Shane mengunjungi
ayah dua kali dalam seminggu?

Tidak. Dia tidak bilang apa-apa.

Sampai bertemu di Valhalla, Kakek!

Dimana Shane?/
Aku tidak tahu.

Dia bilang mau keluar sebentar.

Aku akan pasang alat
pelacak padanya.

Kenapa kau tak lacak
dia dengan GPS?

Aku banyak mendengar orang tua
Amerika melakukan ini.

Ya, aku hanya bercanda.

Tapi, ya, aku kenal beberapa orang tua
yang memakai aplikasi pelacak ini.

Orang tua yang paranoid,
dan kami berbeda.

Tolong jangan buat dia
pertimbangkan itu.

Kau berasal dari mana, Imir?/
Karachi.

Kota cahaya.

Sudah berapa lama
kau di Amerika?

Aku baru saja sampai.
Aku memulai kontrak baru.

Apa pekerjaanmu?/Integrasi sistem.
Aku seorang progamer.

Dengar, aku tak mau
mengubah topik pembicaraan,

Tapi mungkin kita bisa bicarakan
cara kau akan membayar kapalnya.

Aku bisa atur transfer bank besok,
jika kau tak keberatan.

Aku tidak keberatan./
Ya, sempurna.

Hei, kawan. Senang kau
akhirnya sudah pulang.

Maaf, Ayah.

Apa boleh jika kau
makan di kamarku?

Tidak, itu tidak sopan.
Duduklah./Neil.

Nafsu makan anak remaja
memang sangat besar.

Apa istilah Amerika-nya?
"makan beringas"?

Ya. Itu istilah militer.
Untuk makan.

Dari kantor.

Permisi.

Ya?

Waktunya tidak tepat?

Steakku mulai dingin.
Ada apa?

Jaga sikapmu.
Aku memberimu bantuan di sini.

Pengarahan keamanan
jam 07:00 besok, mengerti?

Wajib hadir.

Keamanan? Kenapa
Ada apa?

Soal kebocoran.

Kantor pusat mengamuk karena
video yang perlihatkan senjata itu.

Soal omong kosong Konvensi Jenewa
mengenai misi tempur non-militer.

Kenapa itu mempengaruhi program?

Karena jika media tahu
kita kontraktornya...

...maka mereka akan
menutup kita.

Itu takkan menjadi hal bagus.

Kita bertemu besok, oke?

Ya.

Maaf soal itu.

Apa itu Gary?/Ya./
Apa yang dia inginkan?

Salah satu server mati, jadi aku
harus datang lebih pagi besok.

Sangat mengejutkan.

Jujur, jika kami mendapatkan uang
dari setiap setengah jam...

...dia bekerja lembur,
kami pasti kaya.

Jam kerja dari pagi hingga sore,
ditambah tambahan waktu bekerja.

Itu benar-benar gila.

Boleh aku pergi sekarang?/
Ya.

Bagaimana jika makanan penutup?
Mungkin kue keju?

Aku belum pernah coba
kue keju Amerika.

Aku dengar rasanya
tak seperti keju.

Shane...

Pergilah bantu ibumu
mengurus piring kotor.

Apa kita menyimpan ini
untuk suatu acara?

Kita akan melakukan acara bersulang
untuk penjualan kapal.

Mungkin kita bisa memasukkan
acara bersulang untuk kakekmu.

Ya, itu ide yang bagus.

Kau orang yang baik, Imir.

Jika bukan karena ayahku,

Kita takkan bertemu
hari ini, bukan?

Kurasa tidak.

Pop Grove. 2012.
Itu tahun yang bagus.

Pertama dan terakhir kali kau menang
enam taruhan futbol fantasiku.

Tahun 2012 aku bekerja
di luar negeri selama 2 tahun.

Aku tak bisa bertemu
keluargaku selama itu.

Itu berat./
Benar.

Kami bisa bertemu saat panggilan
video, tapi itu tidak sama.

Aku merindukan ini.
Santap keluarga.

9 retasan berkas rahasia,
4 serangan terhadap firewall NSA.

Kita seharusnya menciduknya
di bandara Seattle.

Bukan aku yang membuat perintah.

Rover, ini Canary.

Kami temukan kecocokan
di wilayahmu.

Berhenti di sini.

Rumah itu miliki
kontraktor swasta.

Dia bekerja untuk kita.

Apa kau bercanda?

Bersulang untuk teman baru.

Untuk cuaca yang cerah
agar bisa berlayar di lautan.

Cuaca cerah untuk berlayar?

Hei, jangan menyela.
Ayah baru akan memulai.

Dia tak terkenal karena bersulangnya./
Ya, tak mengherankan./Hati-hati.

Untuk kesehatan semuanya.
Termasuk keuangan.

Dan yang terakhir,
untuk ayahku.

Selama yang aku ingat,
dia mencintai lautan.

Dan dia menyukai kapal.

Imir, kami menyerahkan bagian
sejarah keluarga Wiston kepadamu,

Dan aku tahu kita
baru saja bertemu...

...tapi kurasa ayahku
akan menyetujuinya.

Karena kau orang yang baik.

Terima kasih.
Aku merasa tersanjung.

Bersulang./
Bersulang.

Bersulang, semuanya./
Bersulang.

Baik. Berikan piringmu kepadaku.

Imir, itu pasti sulit berada
jauh dari rumah, ya?

Kapan kau akan bertemu
keluargamu lagi?

Secepatnya.

Terakhir aku makan
bersama keluargaku,

Putriku masih seumuranmu.

Nazarene.

Dia sedang ada
masalah di sekolah.

Sebelum kami pindah ke Karachi, dia tak
pernah masuk ke sekolah gabungan.

Dia tak pernah berada di dekat
pria yang sebaya dengannya.

Setiap gadis yang tahu pasti akan
mengejeknya dan membuat dia malu.

Astaga.

Aku mencoba bicara dengannya, tapi yang
aku katakan tak membuat perbedaan.

Aku merasa seperti
tak ada harapan.

Seolah aku ayah yang gagal.

Kurasa semua orang tua
selalu merasa begitu.

Ya./
Mungkin.

Beberapa hari lalu, mereka pergi
ke Miranshah mengunjungi kerabat.

Aku tak bisa pergi karena harus
tetap bekerja di kota.

Miranshah berada
di Waziristan, 'kan?

Di perbatasan Afghanistan
didekat Taliban berada?

Salah satunya.

Tapi, ya, Taliban Pakistan.

Jadi ada Taliban punya
dua tipe yang berbeda?

Itu rumit.

Itu rumit, bukan?

Ya. Itu benar.

Kami mau dunia menjadi
hitam dan putih.

Orang baik, orang jahat.

Sementara di dunia nyata
bukan itu yang terjadi.

Waziristan merupakan
daerah kesukuan.

Sangat konservatif dan
sangat religius.

Mereka perlakukan wanita
seperti ternak.

Maaf, kau pernah ke sana?

Tidak, belum pernah.

Tapi aku di New York satu
minggu setelah 9/11.

Itu tampak cukup hitam dan
putih bagiku.

Ayah, bisa aku minta
anggur lagi?

Tentu./Kurasa itu
bukan ide yang bagus.

Tidak, ini perayaan, Ellen.
Ayolah.

Istriku sangat dihormati
di keluargaku dan di masyarakat...

...dan kami membangun
hidup bahagia bersama.

Ya, tentu saja.

Siapa namanya?/
Fatima.

Itu indah./
Itu benar.

Tapi kematian itu tidak indah.

Aku turut prihatin.

Dimanapun dia berada,
dia bersama Nazarene.

Mereka meninggal bersama.

Ya, Tuhan.

Apa yang terjadi?/
Kurasa kita sebaiknya tidak...

Tidak, tak apa.

Mereka terkena hantaman rudal.

Itu buruk./
Itu sangat buruk.

Siapa yang menembakkan rudal ini?

Pesawat tanpa awak milik CIA.

Itu sangat buruk.

Apa mereka berada di tempat
dan waktu yang salah?

Ya, mungkin saja.

Mereka bukan satu-satunya.

Aku tanyakan padamu,
apa itu tempat yang tepat?

Orang yang ingin mereka bunuh
dikelilingi oleh warga sipil.

Maksudku, apa CIA menganggap
jika warga sipil sebagai ISIS?

Aku tak peduli apa yang
mereka pikirkan.

Hanya apa yang mereka lakukan.

Apapun yang mereka
ingin lakukan,

Pemerintah AS tak mungkin
menembak tanpa pandang bulu.

Mungkin CIA punya definisi berbeda
tentang "tak pandang bulu."

Ya, maksudku,
kesalahan bisa terjadi.

Tapi itu mudah untuk membawa
sesuatu keluar dari konteksnya.

Terkadang kita tak tahu
gambaran besarnya.

Mungkin itu gambaran besarnya,
di perbatasan wilayah,

Warga sipil hidup dibawah ancaman
serangan bom selama berdekade.

Anak-anak takut pergi ke sekolah.

Perkumpulan publik dalam
bentuk apapun dihindarkan,

Semua karena Amerika berpikir
itu melanggar hukum.

Aku tidak mengerti.

Kenapa AS menembakkan
rudal ke kawasan warga sipil?

Maksudku, itu tak seperti.../
Baiklah, mari tidak...

Pertanyaan bagus, Shane.
Mungkin Neil bisa jawab.

Dengar, semuanya,
kurasa kita sebaiknya jangan...

Sebaiknya kita akhiri
percakapan ini.

Tidak, ini hanya diskusi.

Baiklah, tapi kurasa ini sudah
cukup. Ini sudah cukup.

Dengar, aku tak bisa bayangkan
bagaimana perasaanmu,

Dan kami semua turut menyesal
atas kehilanganmu.

Kami prihatin. Itu pasti./
Tentu saja.

Terima kasih, Ellen.
Dan aku minta maaf, ini...

Ini bukan topik pembicaraan
untukmu di meja makan.

Aku bertindak kurang pantas.

Ini bukan hari yang baik untukku.

Ini hari peringatan
kepergian mereka.

Kunjungi Seksipoker88.net

Bonus New Member 100%
Bonus Turnover Harian

Bonus TO 0.5% Referral 15%

Ellen, kenapa kau tak
buatkan kopi?

Ya. Baiklah.

Kau juga mau teh lagi?

Sebenarnya, kopi terdengar bagus.

Baik. Bisa bantu Ibu?

Ya.

Astaga. Itu...

Kau tak apa?/
Ya. Aku tak apa.

Dia jelas sangat putus sa,
dan ayahmu sangat mabuk.

Itu kombinasi yang buruk.

Bu, serius, kita hanya bicara,

Itu bukan masalah./Tidak, kau tahu?
Kita sudah selesai bicara. Mengerti?

Kita akan sajikan kopi ini,
lalu sudahi malam ini.

Sekarang ambilkan Ibu krim.

Baik.

Lalu apa yang terjadi
dengan orang CIA itu?

Terjadi?

Tak ada yang terjadi kepadanya.

Dia hanya melanjutkan
pekerjaannya.

Aku harus terima ini.

Apa pihak militer mengizinkan
mereka begitu saja?

Bicara padaku.

Baik, aku sudah periksa catatannya.

Kita beberapa kali
terbang ke Miranshah.

Tepat satu tahun yang lalu.
Apa targetnya?

Seorang pembuat bom Al-Qaeda
di tengah kota.

Rudal itu menghantam
di luar rumahnya, 'kan?

Kau tahu, Shane, pilot-pilot
drone ini bahkan bukan tentara.

Mereka tidak berada di 1,000 km
di medan tempur.

Mereka bekerja di bilik
kerja mereka yang aman,

Sama seperti bermain
video game.

Bedanya adalah, di video game
ini korbannya sungguhan.

Kau ingat jaminan kerusakannya?

Mungkin, tapi kita tak punya
pasukan di lokasi saat itu,

Jadi jika ada korban lain,
kita tak bisa memastikannya.

Mereka pulang ke keluarganya
setelah seharian membunuh...

...lalu menidurkan anak-anaknya.

Seolah mereka tak tahu, apa yang
mereka lakukan ada konsekuensinya.

Aku tidak tahu itu.

Kopi?/
Terima kasih.

Krim dan gula?/
Tidak, cukup seperti ini.

Apa informasi ini bisa
didapatkan dari kebocoran?

Tunggu, itu yang kau khawatirkan?

Apa Ellen tahu?/
Tidak, bukan dia.

Baiklah, lalu siapa?/
Cukup jawab pertanyaannya, bisa?

Entahlah, mungkin,
peluangnya tipis.

Kenapa? Soal apa ini sebenarnya?

Bukan apa-apa.

Aku akan hubungi
kau besok pagi.

Kita sebaiknya membicarakan
soal kapal dan surat-suratnya.

Bisa kau ke kantorku sebentar?

Entah permainan apa yang
kau mainkan sekarang...

...tapi aku mau kau keluar
dari rumahku sekarang!

Apa kau akan mengancamku dengan
kekerasan fisik jika aku menolak?

Percaya aku, kau tak
mau itu terjadi.

Harus kuakui, kau tak seperti
yang aku perkirakan, Neil Wiston.

Aku akan panggil polisi./
Kau tak mau lakukan itu.

Benarkah? Kenapa tidak?

Karena apa yang aku punya
didalam koper di dapurmu.

Dan ini detonatornya.

Kau tahu berapa banyak
peledak dalam sebuah rudal, Neil?

Hampir 20 pon.
Aku mencarinya di Google.

Sialan!

Canary, ini Rover./
Sialan.

Kode Merah.
Aku ulangi, Kode Merah.

Target kemungkinan
membawa bom.

Beberapa menit lagi akan tepat satu
tahun dari kematian keluargaku.

Apa yang kau inginkan?/
Ada waktunya.

Berikan aku ponselmu.

Berikan.

Dengar,

Dengar, keluargamu
sudah meninggal.

Aku tahu, dan aku minta maaf.
Aku serius.

Tapi aku tak tahu kenapa kau
berpikir aku ada kaitannya dengan...

Kau tahu pasti jika ini ada
kaitannya denganmu!

Aku sudah bilang padamu,
aku bekerja sebagai penulis kode!

Berhenti berbohong!

Data pemerintahanmu
sudah ditembus, Neil.

Itu membuka pintu belakang
terhadap program drone milikmu.

Terhadap catatan penerbanganmu, hingga
akhirnya kita berada di sini sekarang.

Jadi mulai sekarang, kau akan berkata
jujur kepadaku dan juga mereka.

Ya, baiklah.

Ibu?

Ibu, kau akan menerima itu?

Bagus.

Semua sudah beres?

Apa kau pernah tunjukkan
foto-foto pada mereka...

...dari orang tak bersalah
yang kau bunuh, Neil?

Ini barang-barangmu.

Apa kau istri yang patuh, Ellen?

Maaf, apa?

Apa kau menghormati suamimu?

Hubunganku dengan suamiku
bukan urusanmu.

Sekarang waktunya
untuk jujur.

Apa ada yang mau kau katakan
kepada suamimu?

Kumohon.../
Neil.

Istrimu selingkuh.

Apa... Kenapa...

Kenapa kau mengatakan ini?/
Karena itu yang sebenarnya.

Ibu?

Neil, kenapa kau melakukan ini?

Kenapa kau melakukan ini?
Kumohon...

Apa ini, berengsek!

Aku belajar ini darimu.

Aku tempatkan kau dibawah
pengawasan yang sama...

...seperti negaramu awasi kami
dengan satelit dan drone kalian.

Hal yang biasa.

Atau haruskah aku beritahu anak
dan istrimu siapa kau sebenarnya?

Neil?

Aku tak bekerja untuk
Lyker Surveys.

Apa yang kau bicarakan?

Sebenarnya, tak ada
Lyker Surveys.

Tidak terlalu./
Apa maksudmu?

Itu hanya samaran./
Samaran?

Apa kau polisi menyamar?/
Bukan.

Kriminal? Apa?/
Tidak, aku bukan kriminal.

Itu masalah pendapat.

Aku kontraktor untuk CIA.

CIA?/Ya.

Agensi pusat intelijen?

Aku tak bisa beritahu
kau yang sebenarnya...

...karena yang aku kerjakan itu
rahasia./Aku adalah istrimu!

Berarti kita semuanya berbohong!/
Katakan padaku yang sebenarnya!

Ayah, apa yang kau lakukan?/
Ayah sudah bilang!

Aku menerbangkan UAV.
Drone.

Apa itu soal penerbangan
pemetaan rahasia?

Tolong bilang padaku
itu hanya pemetaan.

Aku adalah bagian
dari program tes...

...untuk misi rahasia yang
dikontrak./Ya, Tuhan.

Angkatan Udara AS menggunakan UAV
untuk menargetkan pergerakan musuh.

Sama seperti militer.

Kami berusaha sebaik mungkin
untuk meminimalisir jaminan kerusakan.

Tidak! Jangan katakan itu
jaminan kerusakan!

Mereka adalah orang!
Mereka punya nama!

Nazarene! Fatima!
Mereka punya nama!

Baiklah, hati-hati.
Hati-hati.

Baiklah. Shane, kita pergi.

Neil./Ellen. Kemari!/
Tidak!

Duduk!/
Tidak!

Duduk!

Lakukan yang dia katakan, oke?
Kita lakukan yang dia katakan.

Ayah, apa itu bom?

Itu bom?

Aku minta maaf kau harus
terlibat ke dalam ini.

Shane! Kemari! Duduklah!

Duduk!

Pergilah. Buka pintunya.

Cepat buka pintunya.
Pergilah.

Semua akan baik-baik saja.

Kenapa teriak-teriak?/
Urusan orang tua dan anak.

Shane bertingkah lagi.

Kenapa kau ke sini?

Kau menutup teleponku...

...jadi kita belum selesaikan
percakapan kita.

Dengar, aku minta maaf soal itu.

Tapi waktunya tidak tepat, Gary.
Aku minta maaf, oke?

Baiklah. Aku hanya mencari tahu
apa yang begitu penting...

...soal misi tertentu itu.

Lupakan soal itu.

Lupakan soal itu?

Baiklah.

Berapa lama kita sudah
menjadi rekan?

Entahlah. Tiga tahun?/
Ya. Tiga tahun.

Dan aku tahu saat
kau ketakutan.

Dan kau sedang ketakutan.

Dengar, saat kau menelepon soal
pengarahan keamanan dan kebocoran,

Itu membuatku berpikir...

Aku hanya sedikit ketakutan,
tapi semua sudah aman sekarang.

Kau sedikit ketakutan?/
Ya.

Gary, aku bersumpah, kau terlalu
banyak membaca untuk ini.

Benarkah?/
Ya, itu benar.

Benarkah?/
Benar.

Baiklah.

Siapa itu?/
Tetangga kami.

Dia melihat Shane menghancurkan
kaca mobil Ellen dengan baseball.

Ya, aku melihat itu.

Shane berbohong soal itu, jadi...

Bertingkah pura-pura
tidak tahu?

Ya, dasar anak nakal.

Baiklah.

Kau baik-baik saja, 'kan?

Ya./
Baiklah.

Baik. Kita akan lanjutkan
pembicaraannya...

...sebelum pertemuan besok pagi./
Besok. Ya, baiklah.

Beritahu Shane untuk berkata jujur
atau aku akan menghajarnya.

Kau dengar itu, Shane?/
Ya, dia mendengarnya.

Baiklah./
Ya, jaga dirimu.

Selamat malam.

Kau memang pembohong
yang handal, Neil.

Apa ada rahasia lainnya yang
perlu kita bicarakan?

Ayah, aku mau mengatakan
sesuatu kepadamu.

Shane, kau tak perlu
melakukan ini!

Jangan beritahu padanya!
Jangan beritahu dia apa-apa!

Aku di sana, Ayah.
Saat kakek meninggal.

Dia meremas tanganku dan ia
tak melakukan itu berbulan-bulan.

Kemudian dia melihat ke arahku
dan dia mengenalku.

Kemudian ia berhenti bernapas./
Shane...

Aku bisa saja memanggil suster.

Tapi kurasa bukan itu yang
kakek inginkan, jadi aku...

Aku tinggalkan kakek di sana
hingga mereka menemukannya.

Kurasa aku tak memberitahumu...

...karena aku tak mau kau merasa
bersalah karena tak berada di sana.

Kau seharusnya berada
di sana, ayah.

Kau seharusnya berada di sana.

Itu pengakuan yang
sangat bagus, Shane.

Rasa bersalah tak
seharusnya di simpan.

Identitas visual dipastikan.

Apa kau pernah merasa
bersalah, Neil?

Saat kau melihat ke bawah dan
merenggut nyawa mereka,

Apa kau merasakan sesuatu?

Apa yang kau inginkan?

Kau mau pengakuan?
Baik.

Aku dan orang yang baru saja
pergi yang membunuh keluargamu.

Puas?!

Sama sekali tidak.

Ayolah! Kau mau balas
dendam, 'kan?!

Kau mau balas dendam.

Ayo, berikan aku
pukulan terbaikmu!

Lampiaskan itu padaku!
Tapi biarkan mereka pergi!

Siapa yang bilang soal
balas dendam?

Apa lagi alasanmu di sini?

Apa kau tak mendengarkan
semua yang aku katakan?

Aku mendengarkan...

Katakan pada kami apa yang
bisa kami bantu. Katakan.

Aku kehilangan semuanya.

Aku takkan bisa bertemu
keluargaku lagi.

Tak ada ada yang tersisa
untukku di sini.

Kau sedang emosi dan
kau tak berpikir jernih.

Tapi bukan ini...
Kau tak menginginkan ini.

Kumohon.../
Aku berpikir dengan jernih.

Aku memikirkan bagaimana
mereka direnggut dariku.

Aku akan lakukan
apapun yang kau mau.

Tapi tolong biarkan
mereka pergi.

Aku sangat merindukan mereka.

Aku sangat merindukan mereka.

Kumohon, Imir, biar mereka pergi.
Bebaskan mereka.

Aku akan lakukan apapun yang
kau inginkan, kumohon.

Lepaskan mereka.
Biarkan mereka pergi.

Aku minta maaf.

Sekarang waktunya, Neil.

Tidak!

Target tak terlihat.

Shane!

Tak ada visual terhadap detonator.

Tahan posisi.

Hei!

Lepaskan aku!

Sekarang kau mengerti, Neil.

Tidak.

Kau tidak boleh mati!

Tidak!

Tidak!

Kunjungi Seksipoker88.net

Bonus New Member 100%
Bonus Turnover Harian

Bonus TO 0.5% Referral 15%

Setelah pencurian data
NSA baru-baru ini,

Kontraktor drone swasta Neil
Wiston akhirnya berterus terang...

...dengan informasi lebih
terhadap program tes CIA...

...yang menyamarkan batasan
antara kontraktor dan militer.

Ironisnya,
sebagai kontraktor swasta,

Tn. Wiston menanggung untuk
setiap korban jiwa warga sipil...

...selama misi tempur
otonom sebelumnya.

Beberapa orang mungkin
menyebut Wiston seorang patriot.

Tapi menurutku dia adalah
pengkhianat negeri ini...

...dan akan didakwa
atas kejahatannya.

Kerusakan serius telah terjadi
untuk program keamanan nasional.

Inilah bahaya bagi pembuka
aib seperti Neil Wiston.

Mereka membuat
bangsa kita rentan.