All language subtitles for Rooftop Prince E11

Rooftop Prince by Islandsubs
Indonesian Subtitle Land

Credit
DarkSmurfSub

Do not Re-post or Re-upload or Hardsub our subtitles
Get it for FREE @ islandsubs.com

Kau harus bertanggung jawab.

Ada tanah di dalamnya,
dan ini tidak mau menyala.

Ayo tanggung jawab.

Benarkah? Maafkan aku.

Jika kau lagi-lagi bercanda seperti ini,
terpaksa aku harus mendisiplinkanmu.

Ayo kita cepat pergi. Aku lapar.

Yang kalah yang bayar makan siang!

Kau baik-baik saja?

Tentang apa?

Aku kira kau bilang kau lelah.

Setelah jalan-jalan sebentar, aku jadi merasa baikan.

Iya, Ibu?

Kau bilang kau bisa datang sekarang?

Baik. Cepatlah datang.

Kau mau pergi kemana?

Aku bermaksud membuat mie instant untuk makan siang.

Aku ada rencana untuk makan siang.

Apa ada seseorang yang mau datang?

Ini rumah ibuku.

Aku akan masuk dan segera kembali.

Siapa...
Oh, kau di sini?

Iya.

Kau sudah melaporkan pajak pendapatan sebelumnya, kan?

Tadinya aku bermaksud melakukannya sendiri,

tapi aku tidak bisa mengerti semua ini.

Aku akan membantumu.

Tapi apa bisa aku membawanya pulang dan mengerjakannya?

Ada seorang teman yang sedang menungguku.

Tentu saja.

Kau hanya perlu membantuku sekali ini.

Ah, iya...

Ada ini. Ini.

Pasti aku salah mengambil ini waktu aku berada di rumahmu.

Mungkin karena aku punya banyak barang.

Coba kau lihat ini.

Ini... Ini...

Bukankah ini pria yang tinggal di rumahmu?

Itu dia, kan?

Tapi layarnya rusak.

Apa dia bermaksud untuk membuangnya?

Akan kukembalikan padanya.

Baik.

Ini. Kuberikan padamu.

Tampaknya ponsel Yong Tae Yong.

Kau menghilangkannya?

Bukankah kau seharusnya memegang ini?

Unni, ada fotomu dan Tae Yong!

Kita bisa melihat pesan dan gambar di ponsel.

Kita mungkin bisa mengetahui apa yang telah terjadi padanya.

Ponsel itu, kemana perginya?

Tidak ada padamu?

Pejabat Do, bagaimana dan di sebelah mana
perutmu yang sakit?

Tidak bisa begini.

Kita sebaiknya pergi ke rumah sakit.

Benar.

Sarjana Song, naikkan dia di punggungku.
Aku akan menggendongnya.

Kita sebaiknya segera pergi.

Bertahanlah, Pejabat Do.

Halo, semuanya.

Kuharap aku tidak terlalu terlambat.

Omo!

Ada masalah apa ini?

Apa yang terjadi?

Sekretaris Hong,

katanya perutnya sakit.

Dia merasa sangat kesakitan.

Masukkan dia ke dalam mobilku.

Kita akan segera membawanya ke rumah sakit.

Pejabat Do tidak akan apa-apa, kan?

Dia tidak akan meninggal begitu saja, kan?

Siapa yang akan meninggal?

Meskipun dia akan meninggal,
dia hanya boleh meninggal setelah kita kembali ke Joseon.

Tidak mungkin kita berpikir dia meninggal di
waktu yang salah, di tempat asing ini.

Bagaimana keadaan dia?

Mereka baru saja membawanya masuk ke ruang operasi.

Kata Dokter, ini radang usus buntu akut.

Dia tidak akan apa-apa, kan?

Tentu saja. Operasinya hanyalah operasi ringan.

Dia akan menginap di sini untuk beberapa hari,
kemudian baru boleh pulang.

Kau mau kemana membawa tas itu?

Pergi kemana semua orang?

Apa telah terjadi sesuatu?

Kau dari mana?
Pejabat Do masuk rumah sakit.

Dia harus mendapatkan operasi di abdomennya.

Operasi?

Iya. Sebaiknya kau bergegas ke rumah sakit
menengoknya.

Pejabat Do merasa sangat kesakitan waktu itu,

kukira dia sudah akan meninggalkan dunia ini.

Ayo kita pergi!

Kau sudah merasa sedikit baikan sekarang?

Setelah anestesi-nya menghilang,
mungkin akan terasa sedikit sakit.

Tapi kau akan segera merasa baikan.

Iya.

Lewat sini.

Bagaimana keadaannya?
Dia sudah baikan sekarang?

Operasinya berjalan sukses.

Jika bukan karena Sekretaris Hong,

sesuatu mungkin telah terjadi.

Karena Sekretaris Hong tahu mesti berbuat apa,

dia bisa segera mendapatkan operasi.

Kau sudah menyelamatkan nyawa seseorang.

Terima kasih.

Terima kasih, Sekretaris Hong.

Tidak. Tidak banyak yang sudah kuperbuat.

Tidak, tidak seperti itu.
Kau sudah melakukan sesuatu yang besar.

Yah, pokoknya, apa yang bisa kita lakukan sekarang?
Kita tidak akan bisa memakan semua makanan yang kita persiapkan itu.

Mereka bilang, dia harus mengeluarkan gas dulu
sebelum dia bisa makan.

Kalau begitu, dia mesti banyak buang gas.

Sungguh...

Kau bisa kembali masuk.

Hari ini kau sudah bekerja sangat keras.
Terima kasih.

Bisakah kau membuatku merasa lebih nyaman?

Apa?

Waktu sebelumnya aku bertanya tentang
Park Ha padamu,

kau bilang untuk tidak usah merasa khawatir,
kau ingat?

Iya.

Tapi sejujurnya saja,
aku merasa sangat terganggu.

Sebelum kami ke rumah sakit tadi,

Do Chi San sedang sakit

dan hanya ada mereka bertiga di rumah.

Kau dan Park Ha tidak ada di sana.

Kami hanya pergi keluar sebentar.
Sama sekali tidak ada yang terjadi.

Meskipun betul tidak ada yang terjadi,
tetap saja aku merasa terganggu.

Kelihatannya aku sudah mengatakan hal-hal yang aneh.
Kalau begitu aku akan pergi.

Waktu perutku sakit dan
di mataku segalanya jadi gelap,

kukira aku sudah akan meninggal tanpa melihat wajah ibuku lagi.

Bahkan dengan rasa yang teramat sakit,
aku masih bisa mengingat kampung halamanku.

Kau ingat kau berteriak bahwa jika kau akan meninggal,
kau akan meninggal setelah kembali ke Joseon?

Menyenangkan tinggal di sini, tapi di sini bukanlah
kampung halaman tempat keluargaku tinggal.

Sekarang, aku sungguh-sungguh ingin kembali.

Kapan kita akan bisa kembali ke Joseon?

Kalian semua mengalami masa yang sangat sulit.

Ini semua karena salahku yang banyak kekurangan.

Ketika kita telah memenuhi apa yang
jadi tujuan kita dengan datang dari Joseon,

maka pada saat itu kita akan bisa kembali.

Jadi aku berharap kalian semua bisa mempercayai ini
dan menunggulah sedikit lebih lama.

Kau sebaiknya makan malam dulu.

Tapi kenapa hanya ada tiga?

Chi San tidak bisa makan.
Aku juga tidak sedang selera makan.

Kalau begitu, aku akan kembali duluan.
Pastikan kalian semua makan.

Aku juga tidak ingin makan.

Hingga Pejabat Do buang angin,
aku juga tidak akan makan.

orang stresssssssss hahahaha

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif.

Anda akan segera dialihkan ke mailbox.

Silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi bip.

Kenapa kau tidak masuk ke dalam?
Kau sedang apa di luar sini?

Kau tidak di dalam?

Lampunya bahkan menyala.

Kau pergi kemana?

Aku merasa gerah, jadi pergi cari angin sebentar.

Kapan kau tiba di sini?

Baru saja. Aku baru saja tiba.

Kenapa kau mematikan ponselmu?

Kau meneleponku? Kenapa?

Aku ingin kau melakukan tugas.

Maksudmu yang ini?

Iya. Yang itu.

Jangan pergi dulu dan bantu aku di sini.

Kenapa yang kau ambil hanya bunga lotus?

Aku harus memisahkannya, supaya ia
bisa tumbuh dengan baik dan tidak mati.

Kenapa ia tidak bisa hidup sama-sama
dengan ikan di dalam akuarium?

Kenapa kau harus melakukan ini?

Sejak awal, aku berencana untuk
menanamnya terpisah.

Jika aku pergi ke rumah sakit besok,

aku harus membeli buah-buahan.

Apa sungguh... kau menyukaiku?

Apa kau melihat... pesan itu?

Kau melihatnya.

Sepanjang hari, kau berpura-pura tidak tahu,

dan membuatku terlihat seperti orang bodoh.

Park Ha,

apa kau sungguh menyukaiku?

Jangan menyukaiku.

Maafkan aku.

Tolong berikan passwordnya padaku.

Boleh aku lihat kartu identitas Anda?

Juga, tolong perbaiki layarnya yang rusak.

Iya, tentu saja.
Silahkan tunggu sebentar.

Form JPEG
Photograph date. 2010. 02. 17
10:08 p.m.
photo album

Kenapa kau ingin aku membawa

postcard milik Yong Tae Yong?

Sketsa dirimu yang digambar oleh Yong Tae Yong,

ceritakan lagi padaku bagaimana ini bisa sampai di tanganmu.

Ini terjadi waktu aku bekerja di sebuah bar di New York.

Manajerku kemudian memberikannya padaku
seraya berkata seseorang meninggalkannya untukku.

Aku tidak tahu kapan dia menggambar wajahku.

Aku tidak pernah lihat apakah orang itu
adalah Yong Tae Yong atau bukan.

Di Amerika, kapan kau menerima ini?

Tanggal tepatnya.

Tanggal aku kembali ke Korea

20 Februari.

Dia memintaku untuk bertemu dengannya
pada malam sebelumnya.

Jadi harusnya sekitar tanggal 19 Februari.

Di postcard mengatakan untuk bertemu dengan dia
lusa nanti,

jadi, tanggal aku mendapatkan postcardnya...

17 Februari.

Form JPEG
Photograph date. 2010. 02. 17
10:08 p.m.
photo album

17 Februari.

Jujur saja, aku merasa itu aneh,

bahwa sampai sekarang aku masih tidak tahu apa yang terjadi.

Park Ha, kau mungkin saja sudah bertemu dengan
Yong Tae Yong.

Di hari sebelum aku kembali ke sini,

jika dia datang ke Taman Patung Liberty,

maka kami sudah akan bertemu.

Tapi dia membuatku menunggu sendiri.

Alasan kenapa Yong Tae Yong tidak datang menemuimu,
mungkin karena...

dia telah meninggal.

Apa yang kau katakan itu... sungguh benar adanya?

Aku percaya kemungkinan bersar begitu.

Bagaimana dia meninggal?

Itulah yang sedang kucoba cari tahu.

Kau bisa saja bertemu dengan Yong Tae Yong.

Kau ditakdirkan bertemu dengan Yong Tae Yong.

Tanggal berapa aku menghilang waktu di Amerika?

Kami perkirakan itu sekitar tanggal 18 Februari.

Karena,

kau telah menyewa sebuah kapal untuk
bepergian ke laut pada tanggal 18 Februari.

Setelahnya, mereka hanya menemukan kapal tersebut,

tapi Tae Yong, kau...
benar-benar menghilang.

18 Februari.

Menghilang.

Kapan Tae Moo hyung tiba di Amerika?

Tae Moo pergi menemuimu dan tiba

di Amerika pada tanggal 17 Februari.

19 Februari.

Ada masalah apa?

Apa kau mengingat sesuatu?

Tidak, Manajer.

Tae Moo tiba tanggal 17 Februari.

Pada tanggal 18 Februari,
Tae Moo menghilang.

Jadi jika antara tanggal 17 Februari dan 18 Februari,

kita menemukan bukti bahwa Tae Moo bertemu denganmu,

maka kita akan bisa mengungkap kebohongan Tae Moo.

Tae Moo hyung bilang, dia tidak pernah bertemu
denganku di Amerika, bukan?

Aku yakin dia pasti sudah bertemu denganmu,

tapi tidak ada bukti untuk itu.

Tidak ada bukti.

Bagaimana penyesuaian dirimu pada perusahaan?

Karena aku terus bertemu dengan orang-orang yang seharusnya kuingat,

kupikir ingatanku mungkin akan kembali.

Akan tetapi, hal-hal yang aku ingat
hanyalah kenangan-kenangan buruk.

Kenapa kau hanya mengingat hal-hal yang buruk?

Apa kau percaya dengan takdir?

Tidak ada hal yang namanya takdir.

Ada seorang pria.

Dan ada seorang wanita.

Kedua orang ini ditakdirkan untuk bertemu.

Tapi seperti ini,

yang satu rusak.

Jadi pria itu tidak pernah bertemu dengan wanita tersebut.

Karena itulah aku marah.

Aku sungguh tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan.

Bicaralah yang lebih sederhana supaya bisa dimengerti.

Baik. Jika begitu aku mengatakannya dengan sederhana
supaya kau bisa mengerti.

Ketika aku di Amerika,

Apa pembicaraan terakhirku denganmu?

Apa yang kita bicarakan?

Kau di Amerika,

dan aku di Seoul.

Itu adalah sambungan telepon internasional.

Aku bilang,
"Aku akan datang menemuimu di New York besok."

Aku mengatakan sesuatu seperti ini
saat terakhir kali kita menelepon.

Saat kita di New York, bukankah kita pergi
ke suatu tempat seperti ini?

Mungkin, pada satu waktu kita pernah pergi bersama-sama.

Aku pergi ke New York, dua atau tiga kali
setahun untuk bertemu denganmu.

Dan juga,

bar bergaya seperti ini,
sangat umum.

Seperti inilah untukku.

Aku tidak tahu apakah yang aku lihat
adalah gambaran memoriku,

atau hanya khayalanku.

Aku sungguh tidak bisa yakin.

Tapi tampaknya pembicaraan terakhirku dengan Tae Moo hyung,
bukanlah melalui sambungan telepon internasional.

Dengan jelas aku bisa mengingat bahwa aku berbicara
padamu mengenai sesuatu di kapal.

Ini mungkin juga hanya khayalanku, kan?

Apa yang kau maksud adalah kapal
yang kau gunakan ketika kau menghilang?

Hyung, tegaskan satu hal untukku.

Dua tahun lalu, pada tanggal 17 Februari,

ketika kau berada di New York,

apa kau bertemu denganku?

Atau tidak pernah bertemu denganku?

Bajingan gila...

Apakah kau bertemu denganku atau tidak.

Itu adalah salah satunya.

"Bajingan gila" bukanlah sebuah jawaban.

Bangsat gila...

Setelah mengatakan padaku kita sebaiknya bersenang-senang bersama, dan ini yang kau lakukan?

Apa kau bertemu denganku atau tidak?

Aku tidak pernah bertemu denganmu.

Karena kau bilang kita tidak pernah bertemu,

maka Tae Moo hyung, kau seorang pembohong.

Jika kau mengatakan kau menemuiku,

maka kau akan menjadi seorang pembunuh.

Kau akan memilih yang mana?

Dasar bajingan sinting.

Hyung.

Kedua orang ini adalah orang yang sama.

Seorang pembunuh dan seorang pembohong.

Kau baru saja... menyeberangi batas
terakhir yang bisa kau seberangi.

Aku tidak akan membiarkanmu mengatakan hal-hal seperti ini lagi.

Aku akan menginjakmu sekali dan selamanya.
Aku akan menghancurkanmu.

Jangan menyukaiku.

Nona, kau tidak apa-apa?

Tidak apa-apa, tidak apa-apa.

Aku ingin berbicara denganmu.

Berbicara tentang apa?

Aku lelah.

Kenapa kau begitu baik padaku?

Harusnya kau tidak seperti itu.

Apa yang sudah kulakukan padamu hingga kau seperti ini?

Baru saja yang dikantor,

jika itu bukan bersikap baik, lalu apa?

Aku tidak pernah bersikap baik padamu.

Juga bahkan tak pernah berpikir untuk melakukan itu.

Aku tidak menyuruhmu untuk menyukaiku sekarang!

Banyak hal tidak cocok.

Kau mengatakan padaku untuk tidak menyukaimu,

tapi kenapa kau selalu bersikap sangat baik padaku?

Aku sangat bodoh,
jadi aku tidak tahu apa mungkin aku salah paham pada maksudmu.

Kenapa aku tidak boleh menyukaimu?

Tapi kau bisa melakukan apapun sesukamu?

bener banget! nyebelin kan tuh???

Duduklah.

Di Joseon, aku memiliki seorang Puteri Mahkota.

Aku tahu.

Aku dengar itu adalah Hong Se Na.

Puteri Mahkotaku...
wafat.

Lima hari sebelum aku datang dari Joseon ke sini,

Puteri Mahkota diracun.

Puteri Mahkota!

Apa yang sedang kau lakukan di sana?

Puteri Mahkota!

Aku harus membalas kematian Puteri Mahkota yang tak lazim.

Hanya demi mencari tahu siapa yang telah
meracuni Puteri Mahkota,

kami menyelidiki berbagai tempat di Joseon,
tapi sebuah kekuatan misterius menarik kami ke sini.

Saat aku baru saja tiba pertama kali di sini,

aku tidak tahu apa yang seharusnya aku lakukan.

Tapi kemudian, pada satu saat...

aku melihat reinkarnasi Puteri Mahkota
pada diri Hong Se Na,

Aku merasa aku harus mengulang kembali
di malam saat dia dibunuh.

Aku percaya jika di dunia ini aku hidup bersamanya seperti
ketika saat di Joseon, hal-hal yang terjadi
malam itu akan terulang kembali.

Semua yang kulakukan, menjadi Yong Tae Yong,
bekerja di perusahaan,

hanyalah untuk menikahi Puteri Mahkota.

Seperti sebelumnya,

seseorang akan mencoba untuk membunuhnya Puteri Mahkota
lagi, seperti ketika di Joseon.

Fakta bahwa aku melewati waktu 300 tahun
untuk datang ke sini, merupakan sebuah keajaiban.

Aku yakin ini pasti adalah tangan takdir,

agar aku bisa mengungkapkan siapa yang mencoba
membunuhnya di sini dan kali ini menghentikan pembunuhannya.

Jika aku bisa melakukan itu, aku akan tahu siapa
dan kenapa seseorang membunuh Puteri Mahkota di Joseon.

Ketika aku sudah memahami seluruh cerita di dalamnya,

aku dan orang-orangku akan kembali ke Joseon.

Alasan kenapa aku harus menikahi Hong Se Na,

kau memahaminya sekarang?

Kau bilang ada sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku.

Kenapa terburu-buru?

Jika aku bilang tak ada yang ingin kubicarakan dan
hanya ingin bertemu denganmu,

aku rasa kau akan merasa kecewa.

Itu tidak benar.

Jika aku membuatmu merasa salah paham,
maafkan aku.

Aku berharap bisa menikahimu.

Karena kita sudah saling mengetahui perasaan masing-masing,

aku merasa tidak perlu kita menundanya.

Jadi meskipun ini sedikit memalukan,

aku memutuskan untuk mengumpulkan keberanian untuk mengatakan ini padamu.

Benarkah?

Terima kasih.

Menurutku situasi seperti ini tidak pas untuk mengatakan "terima kasih".

Ayo kita berhubungan yang baik ke depannya.

Jika begitu, apa tidak masalah jika kita langsung memberitahu para orangtua?

Bagaimana jika nanti kita bertemu di rumah Ketua?

Baiklah.

Untuk pernikahan, apa ini tidak terlalu terburu-buru?

Anak muda zaman sekarang bergerak sangat cepat.

Ketika kita menanyakan apa mereka ingin berkencan,
mereka langsung segera berkata, ayo kita menikah.

Nenek...

Aku juga tahu ini terlalu cepat,

tapi aku ingin cepat menikah.

Pertama-tama adakan pesta pertunangan dulu.

Kemudian mencari tanggal yang tepat untuk pernikahan.

Langsung segera menikah, ini terlalu mendadak.

Kau benar-benar sangat gelisah, Tae Yong?

Merasa ingin segera menikah saat ini juga?

Sekretaris Hong,

Ya, Ketua?

Ah, tidak.

Aku rasa mulai sekarang aku harus memanggilmu Se Na.

Se Na, kau juga ke depannya panggil aku Nenek.

Aku merasa sedikit canggung memanggil seperti itu,
Ketua.

Bagaimana kalau mencoba kopi buatan
cucu menantuku?

Baik.

Nenek!

Dia sungguh cantik.

Tae... Tae... Tae... Tae Yong...

dan Sekretaris Hong
akan menikah?

Tae Moo, jangan membuat keributan.

Kau dan Sekretaris Hong dulu pernah berkencan,
ini sama sekali tidak boleh keluar.

Kau bilang dia akan menikah dengan Tae Yong?

Aku percaya ini adalah suatu hal yang baik.

Kita jadi bisa menjatuhkan dua burung dengan satu batu.

Tae Moo,

kau harus menikah bahkan satu hari lebih cepat daripada Tae Yong.

Begitulah caramu bisa menang darinya.

Tae Moo! Jangan pergi membuat kesalahan!

Kenapa?

Apa yang coba kau lakukan?

Kau pikir siapa yang kau coba nikahi?

Aku datang mencarimu untuk mengatakan padamu dengan jelas bahwa kita harus mengakhiri hubungan kita selamanya.

Hong Se Na!

Jangan pernah memanggilku keluar lagi.

Bertemu seperti ini,
ini untuk yang terakhir kalinya.

Dengar!

Ini tidak akan berjalan seperti yang kau inginkan.

Aku tidak akan membiarkannya.

Kalian berdua.

Apa yang terjadi?

Kenapa Tae Moo bersikap seperti itu denganmu?

Apa yang membuat Tae Moo
bertingkah seperti itu terhadapmu?

Aku membuat sedikit kesalahan dengan kerjaanku,

aku rasa karena itu dia sangat marah.

Itu salahku.

Jadi kau jangan khawatir.

Duduklah.

Kenapa kau tidak ganti pakaian sebelum kita bicara?

Ada masalah apa?
Kenapa kau tiba-tiba memintaku duduk?

Ibu, ada seseorang yang sedang aku kencani.

Aku sudah berpikir begitu.

Kenapa? Apa kau akan menikah?

Kami akan bertunangan terlebih dahulu.

Oh astaga! Kau serius?

Siapa dia? Pria seperti apa dia?

Dia adalah cucu Ketua di kantorku.

Oh astaga!

Bagaimana bisa kau mendapatkan suami seperti itu?

Ibu...

Aku tidak memberitahu mereka tentangmu...

Apa yang sedang kau bicarakan?

Mereka tidak tahu tentang Ibu.

Maafkan aku.

Ketika saatnya tiba nanti,
Ibu bisa bertemu dengan keluarga tersebut.

Sekarang masih belum bisa.

Begitukah?

Aku meminta bantuan darimu.

Kau mengerti, kan, Ibu?

Tentu saja.

Park Ha.

Bagaimana kau tahu bagaimana yang kurasakan?
Kau menelepon pada waktu yang sempurna.

Aku sedang ingin minum soju sendirian.

Kau tahu aku memiliki ketangkasan dalam mengetahui berbagai hal.

Hei. Tapi kenapa kau mengatakan pada kencan butamu
bahwa kau tidak menyukai dia?

Mereka bilang mereka masih berbicara tentangmu
setelah pergi berkencan denganmu.

Dia bukan tipeku.

Tenanglah, aku akan menikah pada waktunya.

Kau sudah mendengar tentang Se Na?

Aku dengar pria yang akan dia nikahi adalah cucu
Ketua di kantormu?

Itu benar.

Apa kau tahu pria seperti apa dia?

Apa dia seseorang yang tidak menghargai wanita?
Apa dia seorang brengsek karena punya banyakuang?

Aku tidak benar-benar yakin.

Itu benar.

Tidak mungkin kau juga mengenal cucu Ketua.

Hei, kenapa kau banyak minum?

Apa ada sesuatu terjadi?

Tidak...

Mungkin karena cemilan di sini sangat enak.

Ibu, kau juga minumlah segelas.

Karena memilikimu,
membuat merasa sangat nyaman.

Aku juga merasa begitu.

Ayo, kita bersulang...

Baik.

Bersulang!

Ibu, buka mulutmu.

Kau juga. Ayo...

-Selamat jalan.
-Iya.

Ibu... aku bilang aku akan bayar,

kenapa kau yang membayarnya?

Hei, tentu saja ibu mentraktir putrinya.

Iya, iya.

Tapi Ibu minum dua botol.
Kau akan baik-baik saja?

Heiy! Saat aku seusiamu,

lima botolpun bukanlah masalah.
Tidak perlu khawatir.

-Ayo kita pulang.
-Baik.

Hati-hati di jalan.

-Pergi saja.
-Baik.

Park Ha.

Iya?

flasback di sini...

Banyak hal tidak cocok.

Kau mengatakan padaku untuk tidak menyukaimu,
tapi kenapa kau selalu bersikap sangat baik padaku?

Aku sangat bodoh,
jadi aku tidak tahu apa mungkin aku salah paham pada maksudmu.

Kenapa aku tidak boleh menyukaimu?

Tapi kau bisa melakukan apapun sesukamu?

Kapanpun keadaan menjadi berat saat mencari uang...

aku membayangkan bahwa aku berlibur di suatu
tempat yang hangat di mana ada pohon palem.

meskipun aku belum pernah ke tempat tropis seperti ini sebelumnya...

Tapi setelah aku membayangkannya seperti itu...
aku merasa lebih baik.

Hei, hei!

Yang Mulia.

Apa yang kau lakukan di sini sendirian?

Apa kau habis minum?

Iya. Aku minum. Memangnya kenapa?

Ini juga tidak boleh dilakukan, yah?

Katakanlah. Katakan padaku untuk jangan melakukannya.

Katakanlah.

Masuklah tidur!

Hanya pandai berakting bodoh.

Di tanah yang luas dan besar, seperti Seoul,

kenapa...

kau harus...
jatuh ke rumah atapku?

Itu hanyalah kesialan.

Kau ingin aku pergi ke ruang penyimpanan bersamamu?

Karena Chi San sunbae berada di rumah sakit,
dan Yong Sul sunbae menjaganya,

jadi, tidak ada kandidat yang layak untuk ini.
Jadi aku ingin meminta bantuan darimu.

Tidak apa-apa.
Lagipula, hari ini aku juga menyelesaikan kerjaanku lebih awal.

Bagaimana persiapan produk sejauh ini?

Secara kebetulan,
aku meminta bantuan Park Ha.

Kami berencana untuk memeriksanya di ruang penyimpanan.

Karena urusan kami, kami sudah menyusahkanmu, Park Ha.

Ini adalah tugas pertama kita.
Kita harus pastikan ini berhasil.

Bekerja yang keras.

Kami permisi.

Hati-hati.

Ini 5.

Bagaimana bisa jumlahnya tidak benar?

Itu benar.

Jangan bilang data terbaru belum di update?

Aku akan pergi ke kantor untuk melihat apa yang terjadi.

Baik. Aku akan memeriksa lagi yang lainnya.

Kenapa ini tidak bisa dibuka?

Apa?

Park Ha...

Park Ha! Kau bisa mendengarku?

Park Ha.

Seseorang, tolong...
Api membakar di sini.

Seseorang tolong aku!

Api! Api!
Ada seseorang di dalam.

-Hubungi 119 terlebih dulu.
-Cepat, cepat.

Halo. Apa ini, apa ini 119?

Api membakar di sini.
Tempat ini di...

Tolong ucapkan bagian ini dengan jelas,

Jika mereka akan tanda tangan dengan kita
dan memulai hubungan vendor ekslusif,

bagian tentang ROI ini, akan mereka harapkan.

Baik, aku mengerti.

Mereka bilang ada beberapa perusahaan yang berlomba-lomba memenangkan produk ini.

Kita harus pastikan kontraknya di tanda tangani.

Song Man Bo

Aku permisi sebentar.

Halo?

Ini proposal penjualan yang sudah kami persiapkan.
Silahkan dibaca terlebih dahulu...

Baik, aku mengerti.

Aku sungguh minta maaf.
Aku harus segera pergi.

Maafkan aku.

Ada seseorang di dalam.
Cepatlah!

Park Ha! Park Ha!

Park Ha!

Masih ada seseorang di dalam.
Park Ha!

Park Ha!

Yang Mulia, Yang Mulia!
Cepat keluar.

Park Ha!

Park Ha, kau dimana?

Jawab aku!

Park Ha!

Park Ha!

Park Ha!

Park Ha, kau dimana?

Jawab aku!

Park Ha!

Park Ha, kau dimana?

Park Ha!

Rooftop Prince Indonesian Subtitle
Brought to you by Islandsubs

Penerjemah
SooLazee

Credit
DarkSmurfSub

Do not Re-post or Re-upload or Hardsub our subtitles
Get it for FREE @ islandsubs.com