All language subtitles for A Journey to Love E07

PERJALANAN DEMI CINTA

EPISODE 7

Ru Yi, apa ini benar?

- Ulangi lagi.
- Baik.

Seseorang yang mungkin ada di sini,
tapi hatinya ada di tempat lain.

Diam.

Baiklah. Aku akan diam.

Ketua Ning.

Kami menerima surat rahasia dari markas.

Temukan penginapan tanpa tamu di depan.

Kita tak akan bermalam
di losmen kali ini.

Baik.

Ding Hui.

Qian, ini yang terakhir.

Aku tak lapar. Makan saja.

Sebentar.

Shi San, silakan.

Aku tak nafsu makan.

Apa yang dibicarakan Ning dan Ru Yi
saat kami berada di penginapan tadi?

Kenapa ekspresinya berubah?

Jika kau beri tahu,
kuberikan seteguk arak bunga persikku.

Berikan padaku dulu.

Apa aku pernah menipumu?

Katakan padaku dulu.

Ru Yi bilang
dia mau punya anak bersamanya

tanpa keterikatan emosional.

Tidak kusangka
dia akan mengalaminya juga.

Ning memperlakukannya dengan baik,
tapi wanita itu memanfaatkannya.

Kau janji tak akan beri tahu orang lain.

Kenapa kau memercayai kata-kataku?

Lagi pula, Qian Zhao teman kita, 'kan?

Kali ini, kita tak bermalam di losmen.

Kita mungkin harus
mencari penginapan di depan.

Apa maksudmu dimanfaatkan?

Itu...

Yuan Lu!

Kalian, kemarilah.

Itu cukup menarik.

PENGINAPAN GUNUNG TU
KOTA GUNUNG TU

Yang Mulia, losmen Gunung Tu
sedang direnovasi.

Mohon bersabar untuk saat ini.

Tn. Du, losmen Gunung Tu
sedang direnovasi.

Kita akan tinggal di sini
untuk sementara.

Nn. Ru Yi, biar kubantu.

Biar aku saja.

Saudara-saudara yang di belakang,
cepatlah.

Silakan lewat sini.

Kami menerima surat ini
dari cabang terdekat.

Ini sama dengan surat
yang kuterima tadi siang.

Orang kepercayaan Lord Dan Yang,
Jenderal Ping Yuan, Zhou Jian,

sudah mengerahkan 3.000 prajurit

untuk mencegat kita.

Makanya kuminta Sun Lang
mencari penginapan tanpa tamu

agar kita bisa
menghindari disergap di losmen.

Tapi kita dikirim ke sini
oleh istana kekaisaran.

Beraninya Lord Dan Yang mencegat kita
dengan pasukannya?

Tentu saja mereka tak akan melakukannya
secara langsung.

Mereka bisa pura-pura menyambut
atau mengantar kita ke tujuan.

Lalu, mereka bisa membuat losmen
seolah-olah dibakar

atau menyeret kita ke lembah
dan menghabisi kita di sana.

Mereka akan membungkam kita.

Setelah itu,
mereka bisa menyalahkan para bandit

atau Laskar Merah.

Mereka akan baik-baik saja setelah itu.

Kubaca profil Zhou Jian sebelumnya

saat masih di Alam Neraka.

Dia terlalu ambisius.

Dia juga pejabat militer yang berkuasa.

Begini saja. Shi San,

pergilah ke kediamannya lagi

dan cari tahu
soal pengerahan pasukannya.

Serahkan padaku.

Apa kau tak kedinginan?

Pakai bajumu.

- Ketua Qian, jangan paksa kami.
- Ya.

Kami tak berniat merebutnya
dari Ketua Ning.

Kami akan menerimanya
jika Ketua Ning tak mau.

- Benar.
- Ya.

Semua yang bergabung
dengan Balai Enam Alam

punya tubuh yang sangat bagus.

- Benar.
- Benar.

Lupakan saja. Dia tak akan jatuh cinta
pada pria seperti kalian semua.

- Siapa yang bisa memastikannya?
- Aku tak tahu soal itu.

Kalian pernah dengar Lou Qing Qiang,
yang melayani Zhao Ji?

Ding Hui.

Beri tahu mereka

bagaimana Lou Qing Qiang mati.

Begini,

Lou Qing Qiang dibunuh

oleh Nn. Ren dengan satu serangan.

Benarkah?

Paham?

Kalian harus mempertimbangkan
nyawa kalian

sebelum berani pamer di depannya.

Kau lihat itu?

Dia benar-benar tersenyum.

Aku sudah selesai.

Cobalah memahami perasaan mereka.

Mereka sudah lama melajang.
Kini mereka bertemu dengan gadis.

Apalagi, sepupumu juga cantik.

Dia bukan sepupuku.

Kalau begitu, kenapa kau
tak mau punya anak bersamanya?

Aku... Kau...

Ada apa?

Para pengawal bersikap berlebihan tadi.

Kuharap kau tak tersinggung.

Apa maksudmu berlebihan?

Bagaimanapun...

Bagaimanapun, mereka tak berniat buruk.

Mereka hanya mau pamer di depanmu.

Kau paham?

Tentu saja.

Aku lebih sering
melihat burung merak jantan

memamerkan bulu mereka daripada kalian.

Apa?

Apa kau takut aku akan meninggalkanmu

setelah jatuh cinta pada mereka?

Kau terlalu percaya diri.

Aku khawatir mereka akan
membuatmu marah.

Lalu, kau pasti mau membunuh mereka.

Lagi pula,

tak banyak orang yang mau
mempertaruhkan nyawa bersama kita.

Ada hal lain?

Bisakah kau menemani Putri
selama beberapa hari ke depan?

- Apa ada pembunuh?
- Anak buah Lord Dan Yang.

- Aku minta lonceng dan burung mutiara.
- Sudah kusiapkan.

- Lord Dan Yang tahu soal ini?
- Tidak.

Hanya Zhang Song dan Permaisuri
yang tahu Kaisar kembali ke Wu.

Kau bisa menebak
aku akan menanyakan itu?

Bagaimanapun juga, kita adalah rekan.

Aku tak sekaya anggota Balai Enam Alam.

Kalian bisa memerintahkan membunuh orang
dengan ribuan tael emas.

Itu karena Zhao Ji
adalah orang yang serakah.

Biasanya kami cukup berhemat.

Terkadang, kami bahkan
tak mampu membeli seekor kuda.

Di satu sisi, atasan kami berpikir
kami adalah makhluk sihir.

Di sisi lain, mereka berharap kami bisa

hidup dengan menghirup udara
seperti dewa.

Kalian juga sama?

Saat masih menjabat,
aku berusaha lebih keras untuk menuntut

kompensasiku dari atasan
daripada membunuh seseorang.

Aku memahami itu.

Shi San dan yang lainnya
akan segera kembali.

Apa kau mau bergabung dengan kami
untuk membahas rencana?

Aku? Apa kalian tak akan khawatir?

Tentu tidak.

Sudah kubilang kau adalah rekan kami.

Tapi aku tak berusaha
memenangkan hatimu.

Prajurit Lord Dan Yang
terlalu banyak untuk kami.

- Kita hanya bisa selamat...
- Panggil aku jika mereka sudah tiba.

Silakan tertawa. Jangan ditahan.

Kalian bisa menertawakanku
sesuka kalian.

Tapi jangan meremehkan Nn. Ru Yi,

bahkan sedikit pun.

- Paham?
- Paham.

Aku menyelinap ke kediaman Zhou Jian
dengan menyamar menjadi musisi.

Kebetulan, dia dan ajudannya
sedang membahas soal itu.

Mereka bilang

tak akan membiarkan kita meninggalkan
Jalur Gunung Tu hidup-hidup.

Ini tempatnya.

Itulah jalan yang harus diambil
oleh tim diplomasi.

Kalau begitu, hindari saja jalan utama.

Mari kita ambil jalan kecil
di pegunungan.

Tidak bisa.

Walau kita bisa melewatinya,
kereta Putri tak bisa lewat.

Ada tael emas
dan perlengkapan militer juga.

Itu terlalu mencolok, walau kita angkut
satu demi satu dengan gerobak.

Itu tetap akan menarik perhatian mereka.

Bagaimana jika kita melewatinya
dengan paksa?

Mereka menempatkan 1.000 orang
di Jalur Gunung Tu.

Ada beberapa ahli bela diri
di antara mereka.

Lihat jumlah kita.

Kau mau melewatinya dengan paksa?

Bagaimana menurutmu?

Bunuh saja dia.

Kita hanya perlu mengincar pemimpinnya
lebih dulu.

Begitu kita bunuh Zhou Jian
secara mendadak,

pasukannya akan panik

dan kita tak perlu
mengkhawatirkan mereka sama sekali.

Bagaimana caranya?

Aku akan melakukannya.

Kapan kalian mau dia mati?

Aku suka sifat lugasmu itu.

Berapa persen tenaga dalam
yang sudah kau pulihkan?

Sekitar 50 persen.

Itu tak akan berhasil.

Zhou Jian dapat peringkat ketiga
dalam ujian seni bela diri.

Walau kau bisa membunuhnya,

kemungkinan besar
tak bisa kabur tanpa terluka.

Dia sudah terkenal sejak lama.

Aku juga pernah membaca profilnya.

Aku sudah membuat kalkulasi.

Aku pasti bisa membunuhnya

dengan mengorbankan
setidaknya satu lenganku.

Walau Zhou Jian mati,

Jalur Gunung Tu
masih dipenuhi pasukannya.

Kita tetap harus melewatinya
dengan paksa.

Para anggotamu cukup pandai
dalam seni bela diri.

Pengorbanannya terlalu besar.

Aku tak bisa melakukan ini dan itu, ya?

Lalu, kenapa kau memanggilku ke sini?

Orang-orang seperti kita

mempertaruhkan nyawa setiap hari, 'kan?

Bukannya tak boleh mempertaruhkan nyawa.

Tapi jangan ambil risiko jika tak perlu.

Kita harus memastikan
peluang kemenangan terbesar.

Begini saja.

Ceritakan informasi yang kau baca
di profil Zhou Jian,

jadi bisa kubandingkan
dengan informasi dari Balai Enam Alam.

Aku hanya ingat usianya 40 tahun lebih.

Dia bicara terus terang
dan suka minum.

Dia tak pernah tidur sendirian.

Dia tak pandai menggunakan pena.

Tapi dia suka membaca kisah
tentang jenderal-jenderal terkenal.

Dia menyebut dirinya sebagai
keturunan Panglima Du generasi ke-20.

Shi San,

apa kau yakin dia tak tahu

Balai Enam Alam juga mengawal Putri?

Kurasa tidak.

Jelaskan.

Kita tak pergi ke losmen.

Aku sudah bicara
dengan pengurus di sana.

Mereka mengira kita belum tiba
di Jalur Gunung Tu.

Ajudannya pun bilang

dia mengira kita hanya punya
sekitar 20 pengawal.

Setelah membunuh kita,
mereka akan memberikan Lord Dan Yang

setengah dari 100.000 tael emas

dan menggunakan sisanya
untuk membeli perlengkapan militer.

Kalau begitu,

kita kalahkan mereka dengan kecerdasan.

Zhou Jian ada di tempat terbuka,
sementara kita tersembunyi.

- Selama...
- Kalian lanjutkan.

Ini waktunya Yang Ying tidur.

Aku harus pergi ke kamarnya sekarang.

Ketua, apa Ru Yi marah pada kita?

Bukan itu.

Dia hanya tak terbiasa berdiskusi
dengan banyak orang.

Dia adalah seorang pembunuh.

Dia terbiasa sendirian.

Sepertinya kau cukup mengenalnya.

Kembali ke topik.

Baiklah. Aku mendukung usulanmu.

Kita bisa...

Burung mutiara lebih sensitif
terhadap asap beracun daripada manusia.

Ia akan berkicau jika merasakan

ada asap beracun apa pun.

Menarik.

Aku akan menggantungkan lonceng
di jendela.

Lonceng akan berbunyi
saat pembunuh menyentuh pintu.

Aku paham.

Kurang ajar!

Aku bukan Putri.

Aku Lord Li.

Aku yang salah.

Yang Mulia, mohon maafkan aku.

Petugas Ren,

aku tak bisa tidur sendirian.

Aku mau kau ada di kamarku malam ini.

Yang Mulia,

aku harus apa?

Laskar Merah kemungkinan besar

mengirim wanita cantik
ke berbagai negara

untuk mendapatkan informasi.

Jika kau tak mau ketahuan,

kau harus belajar
cara menghadapinya dengan tenang.

Baik.

Bagaimana aku bisa tenang?

Pertama, cemberut.

Kedua,

jangan bergerak.

Ketiga,

ucapkan dua kata ini dengan nada lembut.

Kotor.

Enyahlah.

Kotor. Enyahlah.

Yang Mulia, mohon maafkan aku.

Tapi aku tak punya tujuan.

Yang Mulia, mohon terima aku.

Kau sangat tak sopan!

Siapa saja! Seret jalang ini keluar!

Apa aku melakukan dengan benar?

Itu cukup bagus.

Kau belajar dengan cukup cepat.

Benarkah?

Tapi Ru Yi,

bagaimana kau bisa tahu semua ini?

Andai saja aku setengah cantik
dan cakap sepertimu.

Aku mempelajarinya.

Jika gagal, aku akan mati.

Kau juga sama.

Aku tak takut.

Aku memperhatikanmu beberapa hari ini.

Kau sama dengan Yuan Zhou.

Kalian berdua mengatakan
hal-hal yang kejam,

tapi itu untuk membuatku takut.

Yang Ying,

ingat ini.

Semua ketulusan dalam diriku

dan Ning Yuan Zhou sudah mati.

Mungkin

dia masih tulus padamu

saat masih menjadi pengawalmu di istana.

Jika kau gagal mempelajari
yang harus dilakukan,

dia akan membunuhmu suatu hari nanti.

Seperti yang kulakukan saat ini.

Aku bisa bercanda denganmu

dan membunuhmu sekaligus.

Jangan percaya siapa pun,

tak peduli seberapa baiknya mereka
padamu.

Satu-satunya orang
yang tak akan mengkhianatimu

adalah dirimu sendiri.

Ini pelajaran terpentingku untukmu.

Paham?

Tidurlah.

Yang Mulia.

Pagi, Yang Mulia.

Apa tidurmu tak nyenyak semalam?

Aku tak bisa tidur semalam.

Kenapa tak ada
yang mengemasi barang-barang kita?

Kapan kita berangkat?

Kita tak akan berangkat hari ini.
Ketua menyuruh kami bersiaga.

Ke mana dia pergi?

Dia dan Shi San akan membujuk Zhou Jian
untuk mengizinkan kita lewat.

Zhou Jian adalah bawahan Dan Yang.

Apa dia akan menuruti Yuan Zhou?

Maksudku, Tn. Ning?

Kami akan meyakinkannya
dengan akal sehat.

Kali ini, dia harus menurutinya.

Apa dia mau menculik Zhou Jian?

Apa ini solusi
yang kalian pikirkan semalam?

Ini lebih efektif dari itu.

Ru Yi, tunggu saja di sini dengan sabar.

Kenapa Lord Li dan pengawalnya
lambat sekali?

Kapan mereka akan memasuki
Kota Gunung Tu?

Aku Ning Yuan Zhou,
Ketua Balai Enam Alam.

Jenderal Zhou, aku datang menemuimu

di bawah perintah Lord Dan Yang.

Ning Yuan Zhou?

Ada rahasia tak bisa diungkapkan
pada pihak luar.

Makanya aku harus membuat
Penasihat Zhang pingsan.

Jenderal Zhou,
kita pernah bertemu sekali

di Kediaman Duke Shen dua tahun lalu.

Apa kau masih ingat?

Aku ingat.

Tapi kupikir kau sudah...

Itu semua karena belas kasih Pangeran.

Dia menyelamatkanku.

Makanya aku punya kesempatan
untuk melayani dia bersamamu,

Jenderal Zhou.

Surat ini adalah buktinya.

Tunggu.

Aku perlu memastikan segelnya dulu.

Kapan Pangeran

mengirimmu ke sini?

Tanggal 27.

Tn. Ning, mohon maafkan aku.

Tolong jangan salahkan aku
karena curiga.

Aku menerima surat dari Pangeran
beberapa hari yang lalu,

menyuruhku untuk mencegat Lord Li.

- Tapi sekarang...
- Aku tak berhasil kembali ke ibu kota

dan bertemu Pangeran.

Jika tidak,

kenapa kubiarkan orang-orang bodoh itu
mengatakan ide yang tak berguna?

Mereka berniat membunuh Lord Li
secara langsung.

Begini,

jika Lord Li mati di An,

Zhang Song dan Permaisuri
tak akan mengampuni kita.

Mereka hanya perlu menangkap
beberapa saksi saat kau melakukannya.

Pangeran akan dihukum atas
pengkhianatan dan pembunuhan saudaranya.

Lalu, Jenderal Zhou,

kau akan dipenggal juga.

Tapi untungnya, Jenderal Zhou,
kau selalu bertindak hati-hati.

Kau hanya menyiapkan penyergapan
di Jalur Gunung Tu.

Kau berhasil menghindari
membuat kesalahan besar.

Benar.

Aku tahu ada yang tak beres sejak lama.

Tn. Ning,

rencana apa yang kau miliki?

Aku sudah memberi tahu Pangeran
soal rencanaku.

Jenderal Zhou,
apa kau pernah dengar kisah

Jenderal Zhang dari dinasti sebelumnya

membuat figur palsu dirinya
dengan jerami

dan memancing musuh
masuk ke dalam perkemahannya?

Tentu saja aku pernah mendengarnya.

Jenderal Zhou,
pengetahuanmu memang luas.

Aku menyebutnya "mencuri pilar batu
dan menggantinya dengan kayu busuk".

Lord Li tinggal di dalam istana
sepanjang tahun.

Tentu saja, bangsa An
tak tahu seperti apa rupanya.

Kita hanya perlu
membentuk tim diplomasi palsu

dan masuk ke An
sebelum tim diplomasi sebenarnya.

Setelah itu, kita akan membuat keributan
dan menyebabkan dia mati di An.

Dengan begini, perundingan damai
kedua negara akan terganggu.

Pada saat itu, kekacauan akan terjadi.

Tidak ada yang peduli
di mana Lord Li berada.

Selama Kaisar tak bisa kembali
ke negaranya,

Pangeran akan bisa naik takhta.

Sekalipun mereka mengetahui
tim diplomasi palsu itu,

tak ada yang akan menceritakannya
pada kita atau Pangeran.

Ini memang rencana yang luar biasa.

Tapi anggota tim diplomasi cukup banyak.

Sulit menemukan kandidat sebanyak itu
dalam waktu singkat.

Jenderal Zhou,
kau tak perlu mengkhawatirkan itu.

Aku membawa bawahan lamaku
dari Balai Enam Alam ke sini.

Walaupun tak sempurna,

itu sudah cukup.

Benarkah?

Benar.

WU

Tidak kusangka.

Ru Yi, kau cukup pandai dalam Qinggong.

Kau tak membuat suara
bahkan saat berada di sampingku.

Aku hampir jatuh dari atap.

Jadi, apa Yuan Lu yang memberitahumu
ke mana kami pergi?

Tidak perlu basa-basi.

Apa rencana Ning Yuan Zhou di sini?

Bagaimana dia meyakinkan Zhou Jian
untuk memercayainya?

Itu plot yang luar biasa.

Walaupun Yuan Zhou yang membuat plotnya,

aku berkontribusi banyak
pada rencana itu.

Langsung ke intinya.

Jika kita mau meyakinkan Zhou Jian,

kita harus punya segel
dan surat rahasia Lord Dan Yang.

Semalam, aku mencuri surat
dari mereka berdua.

- Coba lagi.
- Yuan Lu bisa membuat

jebakan rumit dengan mata tertutup.

Membuat segel yang mirip

adalah hal yang mudah untuknya.

Sedangkan untuk pesan rahasia,

itulah keahlian Yuan Zhou.

Dia mencium aroma susu pada surat itu
dengan hidungnya yang hebat.

Dia yakin pesan rahasia itu
ditulis dengan kuas menggunakan susu.

Dia menyuruh Sun Lang
menangkap salah satu utusan mereka.

Kuberikan kesempatan terakhir.

- Mau bicara atau tidak?
- Aku akan bicara!

Qian Zhao butuh satu jam
mengurai pesan itu

setelah menginterogasinya.

Akhirnya dia mengetahui
pesan rahasia itu.

Qian Zhao juga bisa
menguraikan pesan rahasia?

Walaupun wajahnya selalu muram,

dia bisa mengetahui lebih banyak hal

daripada yang kita tahu.

Apa ini ide Ning Yuan Zhou?

Tim diplomasi yang asli
kini menjadi tim diplomasi palsu.

Sekarang, Zhou Jian harus mengawal kita
melewati jalur itu juga.

Bagaimana menurutmu?
Bukankah Ning luar biasa?

Kurasa tidak.

Dia bisa menyelesaikan ini dengan mudah
jika membunuh Zhou Jian.

Tapi kalian harus melalui
semua masalah ini.

Bukankah kita
sudah kalkulasi sebelumnya?

Jika melewati mereka dengan paksa,
akan ada banyak korban.

Yuan Zhou tak mau kita terluka.

Jadi, dia lebih suka menyelesaikan
masalah ini dengan kecerdasannya.

Dia memperlakukan bawahannya
seperti saudara, ya?

Dia hanya pandai bicara.

Bagaimana kalian bisa memercayainya?

Aku yakin kau tahu
alasan kami sangat memercayainya.

Orang-orang seperti kita
menjalani kehidupan yang berisiko.

Kita tak bodoh.

Tidak ada orang lain yang berani
menghadapi bahaya dan risiko bersamamu.

Kita semua tahu itu.

Yuan Zhou pandai seni bela diri
dan cerdas.

Tapi dia tak bisa menjadi ketua kami

dengan dua hal itu saja.

Waktu itu, gudang senjata
di Alam Hantu Lapar meledak.

Dia bergegas ke sana
dan berhasil menyelamatkan

Yuan Lu yang berusia lima tahun

dan sekelompok pembuat jebakan
yang pingsan

setelah empat tulang rusuknya patah.

Mendiang Kaisar terkena racun Su

dan Ketua Alam Neraka sebelumnya
bunuh diri untuk menghindari hukuman.

Dia mempertaruhkan nyawa
untuk membuat janji tertulis pada Kaisar

dan menemukan pelakunya
dalam waktu sepuluh hari,

menyelamatkan nyawa
lebih dari 500 anggota Alam Neraka.

Kami punya banyak peraturan
di Balai Enam Alam

dibandingkan dengan pembunuh
seperti kalian.

Tidak ada yang bisa menjadi
ketua atau wakil ketua

kecuali berasal dari Tiga Alam Baik.

Tahukah kau siapa Yuan Zhou?

Dia hanyalah seorang pengintai
dari Alam Neraka.

Menurutmu, bagaimana dia
melanggar aturan itu?

Itu karena para saudara dari Enam Alam
merekomendasikan dia untuk posisi itu.

Jadi, apa kami benar-benar bersaudara?

Jadi, kalian bersedia mengikutinya ke An
untuk menyelamatkan Kaisar Wu

karena hal ini?

Tentu saja.

Ru Yi, itu juga karena kau.

Kau tahu?
Dia paling khawatir kau akan terluka.

Dia hampir terkena serangan jantung
saat mendengar

kau mau membunuh Zhou Jian.

Ru Yi, kau harus percaya padaku.
Aku tak bohong.

Walau aku yang asli,
tapi harus pura-pura?

Benar. Jadi, tak akan ada korban.

Ini cara paling aman.

Tapi...

Kau tak perlu khawatir.

Kau memang palsu sejak awal.

Wajar saja jika perilakumu tak biasa.

Tapi kau tak perlu bicara.

Bertindaklah sesuai
dengan ekspresi Ning Yuan Zhou.

Dia sengaja tetap berada di kamp militer

untuk meyakinkan Zhou Jian.

Dia harus terus bicara dengan Zhou Jian,

jadi Zhou Jian tak sempat
mencari tahu apa yang terjadi.

Baiklah.

Lalu, bagaimana dengan Tn. Du?

Dia adalah ketua panitera.

Bagaimana jika dia ketahuan?

Jadi, itu Ketua Panitera?

Kurang ajar!

Aku Ketua Panitera Peringkat Ketiga.

Kau hanya seorang Jenderal Kavaleri.

Beraninya kau tak menghormatiku?

Jenderal Zhou.

Dia benar-benar Ketua Panitera.

Awalnya, dia pensiun dari jabatannya.

Aku memalsukan dekret Permaisuri

dan menjadikannya
Ketua Panitera tim kami.

Dia pikir ini tim diplomasi sungguhan.

Kita hanya bisa menipu bangsa An
dengan membuatnya seasli mungkin.

Langkah yang cerdas.

Tuan, mohon maafkan aku.

Aku terlalu sibuk dengan urusan militer.

Maaf atas ketidaksopananku.

Tn. Du,

Jenderal Zhou sudah mengatur
seluruh perjalanan untuk kita.

Mohon maafkan dia
atas ketidaksopnanannya.

Tn. Ning, kau benar-benar sesuai
dengan reputasimu.

Balai Enam Alam sama menakjubkannya.

Kalian benar-benar membentuk

tim diplomasi palsu yang meyakinkan
hanya dalam beberapa hari.

Bahkan aku hampir tertipu.

Kami tak punya banyak waktu.

Kurasa para anggota
tak cukup meyakinkan.

Lihatlah semua pengawal itu.

Mereka terlihat bodoh

dan sangat konyol.

Terutama Lord Li.

Dia benar-benar terlihat aneh.

Dia memang terlihat kurang meyakinkan.

Tn. Ning, tolong ajari dia

dalam perjalanan ke sana.

Jangan khawatir.

Jenderal Zhou,

sudahkah kau mengatur
agar kami bisa melewati jalur itu?

Aku sendiri yang akan mengantar kalian.

Aku akan memastikan tak ada orang lain

yang melihat wajahmu selain aku.

Baik. Terima kasih, Jenderal Zhou.

- Ayo segera berangkat.
- Angkat tandu.

Jenderal Zhou,
kau memang bijaksana dan teliti.

Terima kasih atas bantuannya.

Tn. Ning, kau menyanjungku.

Mereka yang suka membaca kisah

adalah sahabatku.

Sama-sama.

Aku baru saja menerima surat.

Tim diplomasi sebenarnya
ada di dekat Losmen Sanli.

Jenderal Zhou, kuserahkan padamu
untuk mencegat mereka.

Tapi tolong jangan lupakan
instruksi Pangeran.

Kau boleh menunda perjalanan mereka,

tapi jangan bunuh siapa pun.

Juga,

untuk mempertahankan diri
dari para bandit,

mereka mengangkut
tael emas asli dan palsu.

Jika kau melihat kata "Wan"
di kaki kuda,

gerobak itu membawa tael emas asli.

Jenderal Zhou, tolong bantu mereka.

Tn. Ning, kau memang luar biasa.

Kalau begitu, aku akan pergi.

Sampai jumpa.

Lebih cepat!

Tinggalkan Peizhou secepatnya.

Kita benar-benar berhasil
melewatinya begitu saja?

Lupakan soal pembunuh.
Bahkan tak ada yang menanyai kita.

Seru, 'kan? Makanya kami semua

senang bekerja sama dengan Ketua Ning.

Pangeran!

Pangeran!

Pangeran, ada surat rahasia.

ZHOU JIAN MENCEGAT DAN MEMBUNUH
TIM DIPLOMASI DI JALUR GUNUNG TU

DI BAWAH PERINTAH ADIPATI YONG PING.

Ini konyol.

Aku harus meninggalkan istana.

Katakan pada mereka
kalau aku tiba-tiba sakit.

Aku tak akan menghadiri
pertemuan apa pun.

Baik.

Pangeran.

Permaisuri mengundangmu ke kamarnya.

Pangeran.

Apa kau memerintahkan Zhou Jian
untuk mencegat tim diplomasi?

Apa kau percaya padaku

kalau kubilang itu bukan aku?

Zhou Jian masih kerabatmu.

Jika bukan kau,

siapa lagi yang bisa melakukannya?

Kita belajar bersama di perpustakaan
selama enam tahun.

Aku yakin kau cukup mengenalku.

Ying adalah adik kandungku.

Kenapa aku mau menyakiti adikku?

Kau yang dulu tak akan melakukan itu.

Tapi sekarang

untuk naik takhta,

aku berasumsi kau bahkan
berharap kakakmu mati di An.

Gadis seperti Ying
tak ada artinya bagimu.

Jawab.

Apa kau yang berikan perintah?

Bukan aku.

Tapi pamanku, Marquis Yong Ping.

Walau aku mau membunuhnya,
akan kulakukan

setelah tim diplomasi
meninggalkan perbatasan.

Pada akhirnya,

kau tetap mau Ying mati.

Kau juga tak mau Kaisar
kembali ke negaranya.

Aku pergi ke Kediaman Marquis Yong Ping
dan menyuruh pamanku menghentikannya.

Aku selalu mau
menanyakan hal ini padamu.

Saat Ayah menyuruhmu menikahi kakakku,

kau tak mau mematuhi perintah itu.

Kau bahkan mau melarikan diri.

Setelah kau menikahi kakakku,
dia menyukai orang lain.

Tapi kau tetap memperlakukannya
dengan sopan dan hormat.

Lalu, kenapa tiba-tiba sikapmu
seperti istri yang berbudi luhur?

Mungkinkah kau tiba-tiba
jatuh cinta padanya?

Tidak ada kata "cinta"
di keluarga kekaisaran.

Tidak penting
aku menyukai Kaisar atau tidak.

Hal terpenting,

dialah yang bisa menjadikanku

wanita paling terhormat di Wu.

Jika kau bekerja sama denganku,

kau bisa tetap menjadi Permaisuri.

Yang,

sebenarnya aku...

Sebenarnya aku masih punya
perasaan padamu.

Kau juga tahu.

Aku tak pernah mencari istri resmi
sampai sekarang.

Tapi

aku mau menjadi Ibu Suri.

Jika aku menjadi Permaisuri,

hanya menerima kehormatan dan kemuliaan
dari cinta yang kau tunjukkan padaku.

Tapi jika aku menjadi Ibu Suri,

aku akan berkuasa

sebelum anakku naik takhta
setelah dewasa.

Baiklah.

Ketua Ning.

Ada lembah di depan.
Jalanannya licin dan berkabut.

Aku khawatir kuda kita akan tergelincir
jika terus berjalan.

Sepertinya kita tak bisa tiba
di Shuzhou hari ini.

Suruh mereka mencari dataran tinggi
dan mendirikan kemah di sana.

Baik.

Apa kau butuh sesuatu dariku?

Ini hari kesepuluh.

Ya.

Racunnya belum bereaksi.

Kau bisa mendapatkan antidotnya
begitu kita tiba di Shuzhou besok.

Sebaiknya jangan menipuku.

Sebaiknya kau lupakan pemikiran itu.

Ada peraturan di Balai Enam Alam.

Kita tak bisa
menjalin hubungan yang dekat

dengan rekan dalam misi yang sama.

Aku harus mematuhi aturan itu.

Aku Laskar Merah.

Aku tak perlu mematuhi aturanmu.

Tapi sekarang, kau adalah rekan kami.

Apa aku serendah itu?

Apa aku serendah itu

sampai bahkan tak bisa menggodamu?

Tidak.

Kau luar biasa.

Aku bahkan bisa mengatakan

kau salah satu godaan terbesar
yang pernah kuhadapi.

Kalau begitu, kenapa kau menolakku?

Bukannya aku akan menyakitimu.

Akal sehatku mengatakan

kita adalah orang yang sama.

Kurasa kau pasti memahami hal ini juga.

Bagi orang-orang seperti kita,

setiap kali kita beruntung,

selalu ada masalah di belakang.

Aku merasa terhormat

kalau menurutmu
aku cukup baik untukmu.

Tapi ada banyak pria
yang lebih baik di dunia ini.

Bagi kita,
cara paling aman untuk bisa akur

adalah dengan berpisah

setelah memenuhi janji kita.

Sebaiknya kau menepati janjimu

dan menemukan pembunuh Permaisuri.

- Jika tidak...
- Kau akan membunuhku, 'kan?

Sudah berapa kali kau bilang begitu?

Aku bisa mengulanginya dalam tidurku.

Siapa yang menyuruhmu menipuku
saat kubilang mau punya anak bersamamu?

Aku...

Itu hal yang berbeda.

Juga...

Aku tak menyangka
kau begitu mudah tertipu.

Hei.

Jangan. Mustahil kau bisa mengalahkanku
dengan kondisimu sekarang.

Jadi,

aku akan mengambil alih
giliran Sun Lang sekarang.

- Tidurlah lebih awal.
- Aku ikut denganmu.

Ketua Ning.

- Sun Lang.
- Nn. Ru Yi.

Berikan padaku.

Kalian harus kembali
dan istirahat lebih awal.

Baiklah. Ayo.

Lang.

Ketua Ning tak mengizinkan kita

untuk pamer di depan Nn. Ren.

Apa karena dia menyesali

perbuatannya?

Diam.

Yang lain buat taruhan.

Mereka bertaruh apa Ketua Ning
akan menyetujui permintaan Nn. Ren.

Sudah kubilang diam.

Aku yakin dia tak akan melakukannya.

Aku bertemu dengan Pejabat Pei,
yang berhubungan baik dengan Ketua Ning.

Dia lembut dan hangat.

Dia tipe wanita yang disukai Ketua Ning.

Aku bertaruh dua untaian koin

kalau dia akan menyetujui permintaannya.

Kenapa?

Tanpa alasan.

Itu karena aku suka binatang berbulu.

Kulihat Nn. Ren memberi makan kucing.

Aku bertaruh dia akan menjalin hubungan
dengan Ketua Ning karena hal itu.

Kau sudah mengikutiku selama ini.

Aku yakin kau mau
mengatakan sesuatu padaku.

Apa?

Silakan.

Aku mau menanyakan hal ini padamu.

Bagaimana kau bisa akur
dengan Yu Shi San dan yang lainnya?

Kenapa tiba-tiba menanyakan itu?

Permaisuri bilang

aku pasti menjadi pedang
di kehidupan masa laluku

karena aku tak tahu
cara bergaul dengan orang lain.

Aku bisa saja mati
saat perselisihan internal Laskar Merah

jika dia tak membela dan merawatku.

Dia menyuruhku mengubah caraku.

Tapi aku selalu gagal.

Entah dengan ibu angkatku

atau Ling Long,

aku masih merasa
ada penghalang di antara kami,

padahal kami sudah cukup lama
menghabiskan waktu bersama.

Tapi aku akan menjadi seorang ibu
di masa depan.

Aku tak mau memperlakukan anakku
seperti ini.

Jadi,

apa kau bisa mengajariku?

Jadi, apa kau pernah memikirkan

kenapa Permaisuri Zhao Jie
mau kau punya anak?

Tidak.

Kenapa?

Permaisuri membantu Kaisar
selama 20 tahun.

Pandangan ke depan
dan sikapnya luar biasa.

Jika dia mau aku melakukan sesuatu,
pasti itu demi kebaikanku.

Kenapa aku harus terlalu memikirkannya?

Kau benar.

Jadi, apa kau menyukai anak-anak?

Tentu saja.

Lihat mataku.

Jujurlah padaku.

Sebenarnya,

aku tak terlalu menyukai mereka.

Aku benci kalau anak-anak menangis.

Permaisuri hanya melahirkan
Pangeran Kedua.

Aku seharusnya menyukainya.

Tapi aku merasa kesal

setiap kali dia menangis.

Kalau begitu,
kurasa kau harus memikirkan

kenapa Permaisuri Zhao Jie memaksamu
melakukan sesuatu yang tak kau sukai.

Aku juga memaksa Yang Ying
melakukan hal-hal yang tak disukainya.

Sama saja dengan berlatih bela diri.

Tidak ada yang menyukainya pada awalnya.

Tapi akan terbiasa
setelah kau menguasainya.

Pokoknya, aku pasti akan memenuhi

semua permintaan Permaisuri.

Aku setuju dengan itu.

Aku masih ingat
betapa hebatnya para Laskar Merah

dalam mematuhi perintah

saat aku menyusup ke An
sebagai mata-mata.

Kalian mematuhi

semua perintah begitu saja.

Bagiku, Permaisuri bukanlah
seorang atasan.

Selain itu, semua Laskar Merah
harus mengucapkan ini:

"Mereka yang tak mematuhi perintah
akan mati"

sejak hari pertama.

Aku yakin Balai Enam Alam
juga sama, 'kan?

Tentu tidak.

Entah itu Yu Shi San, Qian Zhao,
atau yang lainnya,

tak ada yang memperlakukanku
sebagai atasan mereka.

Kau benar.

Makanya kau tak bisa
mengendalikan bawahanmu.

Makanya kau dikhianati oleh Zhao Ji

dan dipenjara.

Kau memang seorang pembunuh
yang luar biasa.

Kau membunuh dengan kata-katamu juga.

Cukup.

Jangan sedih.

Saat aku masih menjadi Laskar Merah,

tak banyak bawahanku

yang mematuhi perintahku juga.

Ketua.

- Sekarang giliran kami.
- Baik. Lanjutkan.

Terima kasih.

Jadi,

kau harus istirahat lebih awal.

Kita mengobrol lagi saat ada kesempatan.

Kenapa kau tak tidur?

Kau menunjukkan ekspresi
yang tak biasa saat menatap Ru Yi.

Kau bahkan membuat wajah lucu
hanya untuk membuatnya tersenyum.

Nak, jangan biarkan imajinasimu
menjadi liar.

Aku akan membiarkan
imajinasiku menjadi liar

jika kau tak memberitahuku yang terjadi.

Baik. Jika tak bisa mengungkapkannya
dengan kata-kata, kuganti kalimatnya.

Apa kau merasakan sesuatu

pada Ru Yi sekarang?

Jika benar, lihatlah tangan kiriku.

Jika tidak, lihatlah tangan kananku.

Hei.

Kenapa?

Tunggu.

Ru Yi adalah wanita yang luar biasa.

Tapi kau tak menyukainya?

Kenapa kau menanyakan itu?

Qian Zhao juga pria yang luar biasa.

Shi San juga luar biasa.

Tapi aku tak jatuh cinta pada mereka.

Itu berbeda.

Kenapa kau tak menyukai Ru Yi?

Aku tak peduli.

Bagaimanapun, kau harus memberitahuku

kenapa kau tak menyukai Ru Yi.

Ru Yi benar soal satu hal.

- Apa itu?
- Anak-anak memang merepotkan.

Jika kau tak memberitahuku,

aku tak akan tidur malam ini.

Baiklah.

Ru Yi

adalah pembunuh paling sempurna
yang pernah kutemui.

Dia tenang, kejam,

cerdas, dan gesit.

Sebagai seorang pembunuh,

dia hampir tak punya kelemahan.

Aku masih ingat perasaan dingin
yang kurasakan saat membaca profilnya.

Dia membunuh tiga gubernur provinsi
dalam satu bulan.

Dia membunuh Kaisar Chu
dalam tujuh hari.

Saat itu, aku mau bertemu Ren Xin.

Aku mau tahu
siapa yang lebih hebat di antara kami.

Tapi aku tak pernah menyangka

Ren Xin

adalah seorang wanita.

Dia juga masih sangat muda.

Dia seperti seekor citah.

Takdir penuh darah

menanti orang-orang seperti dia.

Tapi aku?

Aku akan pensiun dari posisiku
dan tinggal di pedesaan setelah ini.

Kami tak sama.

Tapi...

Tapi semua orang berpikir kau menatap

Ru Yi dengan berbeda

dibandingkan dengan orang lain.

Bukankah wajar jika tatapan pria berbeda

saat melihat wanita cantik?

Bukan itu.

Ekspresimu saat menatapnya tak biasa.

Kau juga memperlakukannya
dengan cara yang berbeda.

Terkadang, kau memperlakukannya
lebih baik

daripada Putri.

Sebenarnya,

aku hanya bersimpati padanya.

Kenapa?

Walau sebagai Pipit Putih,

Ru Yi sangat ahli

dalam menggoda pria,

terkadang aku merasa

dia seperti boneka kayu yang kau buat.

Dia hanya tahu cara membunuh orang

dan menyelesaikan misinya.

Tapi dia tak pernah
mempertanyakan alasannya

melakukan semua hal itu.

Tidak pernah terpikir olehnya
untuk memikirkannya.

Aku yakin dia sangat menderita

saat menjadi Laskar Merah.

Makanya aku mau bersikap baik padanya,

padahal aku tak menyukainya.

Aku mau memberi tahu dia

masih ada banyak hal menarik lainnya

di dunia ini

selain membunuh target

dan punya anak.

Jika...

ZHOU JIAN MENYADARI DIA SUDAH DITIPU.
DIA MENGEJARMU.

Gawat.

Sun Lang!

Ketua Ning!

Ya, Ketua Ning?

Zhou Jian tahu dia sudah ditipu.

Dia mengejar kita dengan 1.000 prajurit.

Suruh mereka berkemas
dan bersiap berangkat.

Kita lakukan Rencana B
dan bergegas ke Shuzhou.

Kita akan bertahan di benteng alami.

Baik.

Semuanya, berkemas
dan naik ke kuda kalian!

- Ding Hui, angkut barang-barang!
- Baik!

Yuan Lu, angkut dan naik kuda!

Cepat angkut!

Saatnya naik kuda.

Semuanya, angkut barang dan naik kuda!