All language subtitles for Umrbnkhtb 03

Umar Episode 3 Subtitle

Edited by: Ahmed Mersal. Proofread by: Doaa Ahmed
Timecoded by: Sanaa Yousrey.
download dan reupload di http://at-tohir.blogspot.com

Penerjemah: Ibnu Zen, English Subtitle by: MBC

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Umar bin Khattab

Episode 3

Mana Abu Bakar,
Usman, Abu Ubaidah

atau Abdurrahman bin Auf?

Kita hanya tahu pengikutnya adalah klan yang melindungi mereka

oleh karena itu, mereka mempersiapkan
untuk mendeklarasikan agamanya.

Bagaimanapun, mereka orang arif
dan bijaksana, atau seperti yang kita pikirkan.

Bagaimana kita melindungi Budak, pelayan kita
dan siapa saja yang tidak bijaksana?

Abu Walid.

Apakah Muhammad mengatakan apa yang dia katakan
kemudian mengambil untuk dirina sendiri,

seperti Waraqah bin Naufal

dan Zaid Ibn Amr bin Nafeel lakukan,
hal seperti itu akan sederhana.

Kita akan membiarkan dia sendiri./ Benar!

Tetapi dia menyatakan bahwa dia Nabi,
Rasulullah,

ditugaskan untuk menyampaikan peringatan.
siapa yang taat maka dia aman.

siapa yang taat maka dia aman.
dan siapa yang ingkar maka dia mencelakakan dirinya sendiri.

siapa saja yang mengikutinya tidak mentaati kita

Demi Latta, ini bukan kata-kata
yang manusia katakan kemudian hilang,

atau kembali lagi untuk menaati
apa yang kita katakan

Ketika dia mengingkari berhala kita
Ia memberontak kepada kita.

Ketika pengikutnya bertambah,
jumlah kita berkurang,

sampai kita kehilangan posisi kita
dan kita tidak memiliki kendali atas mereka.

Apakah kita membiarkannya
sampai kita tidak bisa mengatasinya?

kau telah menghabiskan waktumu, Bilal,
sebelum membawakan kita minum.

Aku tidak bisa memulai dengan yang muda sebelum para tetua

Kita tentu lebih butuh minum daripada tetua

yang tulangnya sudah kurus
dan kekuatannya menghilang.

Hush! Seseorang mungkin mendengarmu.

apa kau masih takut kepada bapakmu?/
iya, sampai dia masuk kubur.

Bagaimana kau membiarkan budaknya
Jubair bin Mut'im mengalahkanmu kemarin?

Wahsyi?

Ia lebih kuat daripadaku.
jika seperti itu bisa dicapai dengan keinginan belaka

aturan kehidupan akan menjadi terbalik

Benar sekali, kau bisa saja
duduk dengan para tetua,

menjelaskan pandanganmu dan menjelaskan
apa yang harus dilakukan terhadap Muhammad.

Kau bisa saja dipatuhi oleh semua.

Apa kau menginginkannya Bilal??

Sangat mudah bagi seseorang
untuk melihat harapan orang lain,

mereka hanya akan bertemu dengan pedang di tangan.

Apa yang bisa tubuhku lakukan
jika kau memiliki mereka?

kewajibanku sebagai budak:
memberi susu domba, mengurus unta,

membawa air dan menemanimu
ketika kau berkumpul.

kau kan pandai dalam permainan tombak
sebagaimana kau pandai dalam hal ini

Kau bisa memberikan apa saja yang kita butuhkan.

Tidak normal dalam kehidupan jika semuanya sempurna

Jika begitu, orang tidak akan membutuhkan orang lain.

Aku tidak pernah menyangka dia sangat bijaksana.

Dia bisa saja lebih berharga
daripada pandainya dia dengan tombak.

Budak dengan kecerdasan lebih
berbahaya daripada budak dengan tombak.

Kau telah menyebutkan hal pasti
dan mengabaikan yang lain.

Kau menyebutkan Quraisy
tapi bukan seluruh Arab.

Padahal kau tahu bahwa banyak diantara mereka iri
dengan posisi, harta dan kekuatanmu.

mereka menerima kepemimpinanmu
karena otoritasmu saja

dalam agama yang kita anut,

dan kesucian Ka'bah dimana engkau penjaganya.

Muhammad menyatakan pesannya untuk seluruh manusia,

tetapi dia mulai dengan
teman-temannya dan keluarganya.

Tinggal menunggu waktu sebelum dia
menjadikan dirinya bagian dari suku Arab lain.

Sebagian mereka akan menjadikan ini
sebagai kesempatan untuk memberontak

ikuti Muhammad dan berperanglah
dengan sebagian kekuatan yang kau punya.

dan itu merupakan hal yang buruk.

lagian, mengapa Tuhan memilih Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul

padahal ada diantara kita yang lebih kaya dan terpandang?

Iya!/ Abu Hakam!

Jika Muhammad berbohong, dia tidak akan
menyatakan kenabian kepada orang lain.

Jika ia mengatakan kebenaran,
maka Tuhan memilih siapa yang dia kehendaki,

tanpa pertimbangan orang lain

Kau membuat kita susah, Abu Walid.
kau mau kita mengabaikan Muhammad?

Kau, para tetua Quraisy, mengetahuinya sangat baik

bahwa bani Hasyim tidak akan menyerahkan
Muhammad kepadamu...

walaupun mereka tetap dalam agamanya

tanpa perlawanan yang sengit/ Demi Allah, kita siap.

maka kita mempercepat
apa yang bisa kita hindari:

pemutusan hubungan sanak saudara,
perpecahan dan kelemahan.

yang lainnya akan terpengaruh
untuk menjauh dari kita

Sudahkah ada yang mengatakan bahwa
jika itu hanyalah perkataan biasa yang dia katakan

dan kita kembali kepada keseharian kita,
bukankah itu lebih mudah?

Maka, apa yang benar-benar ditakutkan
dari pesan Muhammad

adalah konsekuensi yang kita sebutkan.

Apakah kita mempercepat ini dengan
menyerahkannya kepada pedang?

Apa pendapatmu kalau begitu?

Aku pikir kita bicara
kepada pamannya Abu Thalib.

Tidak ada yang mencintai pengikutnya
dan lebih baik kepada mereka daripada Abu Thalib.\

Ia senang mereka bersatu.

adalah dia yang dapat menghentikan Muhammad

Jika iya,
kau dapatkan yang kau mau.

Bagaimana bisa kau tidak setuju denganku,

Paman dari ibumu,
didepan para tetua Bani Abdi Manaf?

Bukankah tujuan pertemuan ini adalah
setiap orang mengeluarkan pendapatnya

sehingga kita bisa setuju kepada
tindakan terbaik dengan hasil yang diinginkan?

yang kau lakukan adalah menunjukkan
bahwa pandanganmu lebih baik dari pamanmu.

apakah ini caramu mengabdi?/
pertanyaannya disini bukan pengabdian.

Kita mengejar satu tujuan,
tapi dengan cara yang berbeda.

dan kau merendahkanku
di depan Utbah

dan para tetua Bani Abd Manaf?

kita tidak bertemu untuk berkompetisi
dalam pendapat, seperti yang ku katakan.

Pertemuan kita adalah untuk menemukan cara
sehingga Quraisy berada di jalur yang tepat.

Aku tidak akan menyimpan pendapatku
yang mana aku percaya untuk dilakukan,

walaupun itu menyetujui dengan Kaum Bani Abd Manaf
dan tidak setuju dengan pamanku.

Aku tidak setuju dengan Muhammad,
bukan karena masalah pribadi.

Semua orang tahu bahwa
siapa yang mencela dia adalah pembohong

Aku tidak setuju dengannya bukan karena
iri terhadap Bani Hasyim

Jika dia termasuk Bani Adiy, I akan tetap
merasakan yang sama terhadapnya.

Ini mungkin pendapatmu,
tapi ini bukan pendapat Utbah,

atau lainnya dari Bani Abd Syams
dan Bani Abd Manaf.

tidakkah kau melihat bagaimana ia mencoba
menggambarkan hal ini sesuatu yang tidak terlalu serius?

Ia lakukan ini karena hubungannya
dengan bani Hasyim.

Mereka semua adalah Bani Abdi Manaf.

walaupun saudara yang dekat bisa saja
bersaing untuk supremasi.

Setiap orang berpikir kalau dia setara
dengan sepupunya, dan tak akan dibiarkan dia memimpin.

Ini selalu masalah antara
Banu Abd Syams dan Banu Hasyim.

tapi seharusnya Bani Makzum yang memegang kepemimpinan,
dan kaumnya akan mengabaikan perselisihan yang lalu

dan ingatlah selalu
mereka semua termasuk Bani Abdu Manaf.

Kita telah bersaing dengan
Bani Abdu Manaf untuk nama besar

mereka memberi makan orang miskin, kita lakukan yang sama

mereka membantu orang yang menbutuhkan, kita lakukan yang sama.

ketika kita bersaing pada tingkat yang sama
seperti kuda pacuan berlari dengan kedudukan sama,

Mereka bilang mereka unggul dalam hal
Kenabian yang menerima wahyu dari langit!

Kapan kita, sebagai Bani Makzum,
mendapatkan penghargaan seperti itu?

Demi Tuhan, kita tidak boleh percaya sedikitpun kepadanya,
walaupun dia bisa menunjukkan berbagai bukti.

Kita akan bermusuhan dengannya selama dia hidup.

Jika kaumnya, Bani Hasyim,
memaksa untuk melindunginya,

kita akan melawan mereka, apapun hasilnya.

Umar, pelajarilah ini dari pamanmu.

Aku melihat sikapmu pertengahan,
bertentangan dengan pandangan ekstrem Abu Hakam.

Demi Latta, dia tidak marah
dengan Muhammad sebagaimana kita,

tetapi karena iri terhadap Bani Abd Manaf,

dengan kedua cabangnya,
Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams.

Orang ini licik dan bodoh,
namun kuat dan pintar.

Bagiku, tali sepatu Muhammad
lebih berharga daripada Abu Hakam,

Kecuali kenyataan bahwa Muhammad
telah meninggalkan kepercayaanya

dan mengkritik nenek moyang kita

Bagaimanapun, apa yang membuat dia cemburu?
jika ini kejahatan yang kita lihat,

Muhammad telah menempatkan kita
dengan semua orang dengan tingkat yang sama,

dimulai dari kaum kerabat yang palin dekat.

Karena Muhammad telah menyamaratakan termasuk
kaumnya atas kejahatan yang dia bawa,

seharusnya itu membuat kita semua
kerja sama untuk menghentikannya.

Dalam hal ini kita setuju dengan Bani Makzhum dan seluruh Quraisy.

Hindun benar, Abu walid.

Laki-laki bersaksi untuk istrinya!

tidak benar suami bersaksi untuk istrinya

Harus lebih baik seorang ayah kepada putrinya.

Jika Hindun laki-laki, Ia akan
menjadi pemimpin kaumnya.

Dan merupakan kekalahan Abu Sufyan:
Ia mengalah kepada istrinya tanpa menang sama sekali.

Anak Yatim Abu Thalib adalah seorang Nabi,

Dan aku, pamannya (Abu Lahab),
harus mengikutinya dan menaatinya!

Kau lebih pantas sebagai Nabi.

Benar, Aku lebih pantas daripada dia

Bagiku, bukti-bukti ini menunjukkan
bahwa dia pembohong.

Ini kenyataan, bahwa aku yang seharusnya
nabi kemudian diberikan kepada dia

Huh! Dan tidak cukup bahwa ia menyatakan
untuk dirinya dan berbangga-bangga didepanku.

dan yang paling parah, dia membuat kira sasaran
untuk semua suku Arab.

Dia mendapatkan kelebihan
kita yang menanggungnya

apakah kau mengingkari dia dan perbuatannya?

Iya. Aku tentu musuhnya yang paling sengit.
Quraisy mengetahuinya.

maka kau diampuni atas kejahatannya./
iya, diampuni.

Tapi Bani Hasyim.
mereka menaati Abi Thalib, bukan aku.

Bisakah kau lihat
bagaimana mereka melihat kepadaku,

seperti melihat unta dengan kudis.

Jika seluruh Quraisy
telah mengampuni ku atas kejahatannya,

dan Bani Hasyim mencela aku

karena tidak mengikuti keinginan mereka
melindungi Muhammad.

maka akan ada orang Arab yang mengatakan

bahwa aku bekerja sama dalam menentang
keponakanku sendiri,

tidak memperhatikan ikatan kekeluargaan.

Ini adalah kesalahan besar
dalam pandangan semua orang Arab.

Ummu Jamil, kamu melihat kesulitan saya?
Aku yang kalah, bagaimanapun langkah yang kupilih.

ini adalah dimana Muhammad menyusahkan saya.

Apakah dia tidak dipuji?
iya. ganggu dia

Demi Allah, Aku akan melakukan semampuku
untuk menggagalkan usahanya.

Aku akan mencela dia
dan menghinakan dia, sampai orang berkata:

Pamannya bersaksi melawannya
jika ia mengatakan yang benar,

dia seharusna yang pertama
membantu dan membelanya.

Lakukan itu, Abu Mu'attib
Latta dan Uzza bersamamu,

dan aku bersamamu
kau akan lihat apa yang kulakukan terhadapnya.

Ganggu dia! Ganggu dia!

Saudaraku Umar,
Aku senang melihatmu.

Apa kabarmu, saudariku?/
Aku baik selama kau bersama kita

dan kamu, said?/
Aku baik, menikmati berkah.

kau disini? kau lebih memilih ditemani
saudari dan sepupuku dibanding denganku.

tidak ada yang menggantikan Umar.

Aku bawakan kau makanan dan minuman?/
minum saja

Bagaimana jika kau menemukan seseorang?

mereka punya tujuan sama,
tapi cara yang berbeda.

Ini bukan pertanda baik
untuk Quraisy jika tetap begitu.

Tidak kau jelaskan?

mereka semua mencari tujuan yang sama,
untuk menghentikan Muhammad dan mengakhiri seruannya,

tetapi mereka tidak dapat setuju karena,
mereka iri kepada bani Abd Manaf.

sebagian Bani Abdi Manaf iri
terhadap Bani Hasyim,

dan sebagian Bani Hasyim iri
terhadap cabang dari Bani Abd Muthallib,

dan dalam cabang tersebut iri terhadap Muhammad.
busuk sekali penyebabnya.

Apa salahnya memiliki sebab yang berbeda jika
tujuannya sama?

Ketika penyebabnya berbeda,
maka jalurnya berbeda,

dan ini akan membuat kehilangan tujuan.
mereka duduk menyalahkan satu sama lain.

mereka dalam situasi
dimana perbedaan mereka

lebih besar dari konflik mereka terhadap Muhammad.

Keputusan tidak dapat dicapai dengan jalan seperti ini.
mereka tidak akan bisa.

Apakah kau menjelaskan mereka
apa yang akan mereka tuju?

Tentu, sudah.

ini membuat marah pamanku Abu Hakam.

Pamanmu, Abu Hakam!
Quraisy akan binasa jika taat padanya.

dia pamanku, bagaimana juga./
aku tidak iri atas itu,

tapi aku ingin seperti engkau
dalam hal yang lain.

namun aku senang bahwa kita dari bapak yang sama,

walaupun berbeda ibu.

Demi Allah, Aku lebih mencintaimu daripada orang lain.

aku tahu kau mengabdi kepada paman dari ibumu.
Pengabdian itu bagus,

Tapi aku juga tahu bahwa saudaraku,
Umar bin Khattab,

akan hanya menggunakan kebijaksanaannya
untuk tujuan yang baik.

jika ia menentukan sesuatu
kemudian menemukan alternatif yang lebih baik,

Dia tidak ada masalah
memilih yang lebih baik.

Apa yang kita lihat dari Umar adalah apa yang ia tunjukkan.

Dia tidak melakukan suatu untuk menyenangkan orang
atau takut terhadap seseorang

Apa yang dia tentukan
sesuai dengan agamanya,

Tidak peduli siapa yang senang
dan yang tidak,

walaupun jika itu pamannya,
abu hakam bin Hisyam.

Jangan berkecil hati atas
kelemahanmu dan sedikitnya jumlah mu,

atau dengan kekuatan yang dimiliki
petinggi Quraisy dan arogansinya.

Demi Allah, dimana tidak ada Tuhan selain-Nya

Apa yang Allah dan Rasulnya
janjikan akan terjadi.

Agama ini akan tersebar pada titik
terjauh di timur dan barat.

Dan Tuhan akan memberikan kerajaan
Persia dan Bizantium.

Apa maksudmu
Persia dan Bizantium?

Kau pikir itu berlebihan bukan?

Iya./ tapi itu mudah di tangan Allah.

Jika sekarang kau mengalami kekerasan
karena memeluk agamamu,

Ingat janji Allah di masa depan.

Kau akan mendapatkan kekerasan sekarang
dapat kau lalui dengan mudah.

Kita percaya dengan apa yang Nabi katakan,
Abu Bakar;

dan kami percaya Janji Allah
akan menjadi kenyataan.

Tapi Islam tidak akan berjaya
kecuali Arab,

dan orang-orang Quraisy ini yang
keras terhadap Allah dan Rasul-Nya,

yang mencoba mengalihkan kita dari agama kita,
menjadi seorang Muslim.

Iya betul. Mereka harusnya masuk Islam,

kecuali mereka yang akan mati
sebelum agama ini berjaya.

Kau akan melihat banyak orang
yang membencimu sekarang

akan menjadi saudaramu dalam beragama di kemudian hari.

Oleh karena itu, Aku katakan
jangan terlalu dipikirkan.

Jangan biarkan kebencian kaum Quraisy terhadapmu
menyebabkan kau putus asa terhadap mereka.

Perilaku baik dan halus
akan selalu memberikan hasi yang lebih baik.

Memang. keteguhan memegang
kebenaran di masa sulit

akan membawa hasil berbeda dengan
yang kekerasan bawa.

Kesalahan tidak bisa dibalas
dengan kesalahan juga.

Hal ini dibantah dalam kebenaran. Sikap yang buruk
harus dibalas dengan sikap yang baik.

Musuh yang keras sebaiknya dihadapi
dengan kesabaran dan kebijaksanaan.

Jika tidak, musuh kita akan akan menang
karena mereka berhasil membuat kita seperti mereka

Kau?/ kau kelihatan tak senang berjumpa denganku.

Aku tidak menantangmu.
tuanmu lah yang harus kau salahkan.

Apa yang bisa kulakukan?
hanya aku menang atau kau menang.

Apakah perlu kau menggunakan
seluruh kekuatanmu,

seperti kau melawan musuh./
kita hanya lakukan itu untuk menyenangkan tuan kita.

Apa kau akan membunuhmu jika tuanmu
perintahkan kau untuk itu?

Hanya jika bisa mendapatkan kebebasanku./
betapa unta yang kejam engkau.

Ini adalah pujian yang utama untuk budak,
tapi tidak untuk orang lain.

Apa yang mengejutkan? memang kau tak akan lakukan
jika kau mendapatkan kebebasanmu?

Aku tidak akan./ Ini karena kau terbiasa menjadi budak.

Pergi kau. siapa yang bisa terbiasa dipermalukan dan
diperbudak?

Apa kau masih punya minuman
yang ditinggalkan tuanmu?

Wahsyi kau masih sering minum terlalu banyak.

Tanpa itu, aku akan antara membunuh orang atau terbunuh.

kau tak pernah berubah.

Hanya orang yang menguasai dirinya
yang dapat berubah.

Berapa jauh kita dari tempat tersebut.

Kau tahu Bilal,
kita sangat berbeda, kecuali warna kulit.

tapi cukup bagiku
untuk berteman denganmu.

Tidak, ini tidak cukup.

Orang semakin dekat dengan yang lain
berdasarkan pikiran, perasaan dan keinginan mereka.

Benarkah?

Tunjukkan padaku orang dari QUraisy yang
senang untuk mengatakan bahwa kau bersama dengannya

dalam pikiran, perasaan dan keinginan.

Huh! kenapa kau tak jawab
anaknya Hamamah?

Aku anaknya Rabah./ Bukan anaknya Hamamah.

Inilah yang mereka katakan padamu,
sebagaimana ibumu

yang merupakan budak wanita Abisinia.
tidak penting siapa bapakmu.

Apakah kau datang untuk merusak malamku?

Apakah ada yang seperti kita
dimana mereka takut dirusakkan malamnya?

Kemana saja kau akhir-akhir ini?
kau sulit untuk dicari.

Melakukan beberapa pekerjaan dari tuanku.

Aku pikir kau tidak mengatakan yang benar.

jika itu sesuatu yang baik, beritahu aku.

Tidak layak bagimu untuk menyembunyikannya dariku.

Apa yang harus kusembunyikan darimu?/
Ini yang aku tanyakan padamu.

Tidak ada yang perlu kujawab.

Abu Thalib, kau bertemu delegasi ini
sekali lagi.

Kita membicarakan masalah ini waktu yang lalu,
berbicara secara halus kepadamu.

Kau memberikan kami janji-janji,
dan kami berpikir kau akan lakukan yang kami minta.

Bagaimanapun juga, kita hanya dapatkan keponakanmu
bertahan dengan apa yang dia mulai,

dan semakin banyak yang mengikutinya.

Sebagian orang yang kurang bijaksana menyalahkan kita
atas kelemahan dan ketidakmampuan kita.

Mereka hampir mengatakan: jika kau tidak bisa
mengatasi mereka maka kami yang akan mengatasinya

meskipun itu berarti bahwa
kita tidak mendengarkan Anda.

Kami datang untuk mengatakannya lagi bahwa

masalah ini telah mencapai batasnya.
kita tidak lagi toleran dengan situasi ini

dimana tuhan-tuhan kami dan para leluhur
diingkari dan para tetua kami berang.

kau harus hentikan dia atau kita yang akan
melawannya termasuk juga kau,

sampai satu golongan binasa.

Apa yang kau katakn?

Demi Allah, mereka tidak adil terhadapnya.

apakah abu thalib akan menyerahkan keponakannya
dan memberikan kepada mereka,

Dia akan kehilangan rasa hormatku.

dimana nilai-nilai moral?
dimana ikatan kekeluargaan?

bukankah nilai-nilai tersebut adalah
Agama untuk orang Arab

Bagaimana mereka meminta sesuatu kepada Abu Thalib
untuk mengabaikan mereka?

Dia akan kehilangan rasa hormatnya
dan akan dicela selamanya.

tapi kau bersama mereka.

Aku sarankan jangan lakukan, tapi mereka
tidak mendengar. mereka para tetua,

dan aku tidak dapat memisahkan mereka
jika mereka menyetujui sesuatu.

Aku hanyalah seseorang bagi mereka/
kau membuat kami bingung, Umar.

Ketika Muhammad dan agamanya
disebutkan, kau paling memusuhinya.

bahkan kami berpikir kau akan kepadanya
untuk membunuhnya.

Ketika kaummu berpikir untuk menyerang
Bani Hasyim atas Muhammad,

kau malah mengkritik habis mereka.
apa yang kau inginkan?

Moral yang baik dan Integritas, apa yang dibutuhkan.

Aku hanya mengkritik pandangan mereka untuk alasan
yang sama aku memusuhi Muhammad.

Mereka mengatakan Muhamad telah mengkritik
agama kita, membuat berang para tetua,

dan menyebabkan perpecahan antara kita.
semua ini benar.

oleh karena itu, kita harus melawannya.

kemudian mereka mencoba membujuk Abu Thalib
untuk menyerahkan keponakannya.

padahal mereka tahu
ini melanggar tradisi Arab

dan nilai moral yang mereka elu-elukan
didalam puisi mereka.

mereka tidak menerima pesan Muhammad,

tidak pula memegang tradisi leluhur kita

seseorang yang berpikir
bahwa dia hanya bisa memenangkan perang

dengan mengorbankan nilai-nilai moralnya,
pasti akan menjadi terjebak.

Aku benar-benar tidak senang dengan apa
yang berkembang di kota kita.

lebih baik kembali mengurusi
untanya Khattab

di padang gurun yang menajamkan
penglihatan dan daya paham.

dan tetap tak terjamah oleh manusia

aku membawakanmu pasta kurma dari Yathrib.

Apakah diolesi oleh mentega?
Wahsyi tak mau menerima kurang dari itu.

Sombong sekali kau.

kau telah mencurinya dari tuanmu/
apakah begini kau berterima kasih, kau tak tau adab

kau tak membelinya dengan
uang bapakmu.

Jika kau tak mau, tinggalkanlah.
aku tahu kau tidak pantas mendapatkannya.

Lalu kenapa kau membawanya?/
mungkin karena aku bodoh.

betul sekali aku. tapi kau bisa mendapatkan rasa simpatiku

Aku tidak ingin simpati semua orang.
kau bukan ibuku.\

Tahan. Aku tidak mengatakan yang salah.

Aku tidak mau jadi ibumu.
Aku berharap kau menikahiku.

Wahsyi! bisakah kau tersenyum padaku sekali saja?

sehingga kau bisa melihat
betapa putihnya gigiku?

betapa putihnya gigiku!

Ini yang kita punya lebih baik
daripada Orang Arab.

Huh! Putihnya gigiku.

Kau tak tahu untuk tertawa./
Putihnya!

Selamat pagi Abu Walid/ Selamat pagi.

Aku memikirkan tentang saudaramu,
Abu Hudzaifah.

Dia tidak mengunjungi kita
untuk waktu yang lama.

Jika kau mau kita bisa mampir ke tempatnya

duduk.

Ayahku, saudaraku,
Betapa senangnya aku melihat kalian. mari.

kau tak akan duduk, ayah?

Apakah kau makan sepiring dengan budakmu

Salim, jangan tinggalkan
sampai kau selesai makan.

Baik, tuan. Aku telah selesai.

Semoga hari ini baik, tuan.

Kau seharusnya tidak menyakiti
hatinya dengan cara seperti ini.

Apa kau membantahku demi
menghargai budakmu?

Apa yang Quraisy akan katakan ketika
mereka tahu bahwa anakny Utbah,

Pemimpin Bani ABd Shams,
makan bersama budaknya di satu piring?

Kenapa aku harus memperhatikan pendapat orang
ketika aku memiliki pendapat sendiri?

Kau juga memiliki Salim.

Aku mencintainya,
seperti aku cinta terhadap anakku.

Apa salahnya makan satu piring dengannya?

Bukankah kita dikubur di tanah yang sama
ketika kita mati?

Ya, ditanah yang sama,
tapi bukan kuburannya.

Apakah ada Tuan dan Budak
di kuburan, ayah?

Para mayat tidak punya perbedaan
di kuburan, setelah mati.

itu hanyalah derajat mereka di kehidupan sebelum mati

dan derajat itu akan mereka tinggalkan

Apa gunanya itu untuk para mayat?

Mereka tidak membawa apa-apa
kecuali perbuatan baik mereka.

Apa yang kau katakan?

Perbuatan baik yang tertinggal setelah orang meninggal

Kau mengatakan mereka membawa amal baiknya
kepada kematiannya.

Aku mengerti jika yang kau katakan bahwa
amal mereka akan terus diingat,

Tapi kau mengatakan membawa amal baiknya dengan mereka...

Apa kau telah bertemu dengan Muhammad
dan belajar darinya

tentang hari kebangkitan dan pembalasan?

Apakah dia benar mengatakan seperti itu?

Aku tidak bersama engkau
ketika dia menyeru orang-orang di Al-Safa

Maukah kau duduk sekarang, ayah?

Haruskah aku duduk di karpet dimana
budakmu mendudukinya?

Muhammad menghinaku! menghinaku...

Apa yang kau lakukan?

Muhammad,
atau Muthammam, keponakanmu...

dan kamu juga

Ia menghina aku dan istriku
dan mengancam kami dengan api neraka,

Mengatakan bahwa AL-Qur'an mengatakan padanya.

Tidak ada yang mendorongnya
untuk melakukannya selain ini ...

dan yang satu ini...

dan kamu. ya, kamu.

ini yang kau lakukan ke keponakanmu?/
saya menyangkal dia dan semua yang dilakukannya.

Jika kamu tidak menahan diri dari hal ini untuk menjaga adat yang baik,
maka telah keluar rasa malumu. Ini tercela.

dan... aku menyangkalmu, dan orang ini,
dan ini. aku menyangkal kamu semua.

Abdul Muthallib akan sedih
jika melihat ini semua.

Orang mengatakan: kau mungkin punya saudara yang
tidak dilahirkan dari ibumu,

tapi tidak ada seseorang pun pernah mengatakan:
" kau mungkin akan memiliki musuh yang dilahirkan dari ibumu".

Abu Lahab!

Apa kau melupakan sesuatu?

Ini!

Ambil. Ambil.

Kau seharusnya tak lakukan itu. bagaimanapun juga,
dia saudaramu dan lebih tua darimu.

saudara dan paman yang sangat jahat.

Apa yang dia maksud dengan dikecam
di dalam Qur'an?

Ia terus mengatakan "gagalkan Muhammad",
membuat permusuhan dengannya

Sampai Muhammad membacakan ayat berikut:

"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut."

Jika ada kehidupan kedua dan neraka,

Saudara kita Abu Lahab
pantas baginya karena perbuatannya.

Dia orang paling bodoh di kaumnya,

atau mungkin Muhammad
benar-benar diberi wahyu.

Apa yang kau maksud?/
Bukankah Abu Lahab berkeinginan,

untuk menunjukkan bahwa pernyataan Muhammad
adalah bohong selama ini.

Bagaimana bisa dia?

Bukankah ia telah dikutuk dengan api neraka
dengan Al-Qur'an ini?

Itu adalah keputusan akhir.

Ya, tentu

Apa yang harus dia lakukan adalah mengatakan di umum
bahwa dia mempercayai Muhammad

dan dia telah menganut Islam
untuk menjalani hidup kesalehan.

maka ia telah membuktikan ayat ini salah
dan membuktikan keponakan kita adalah pembohong.

Segala puji Allah dia orang yang bodoh.

kita sekarang bisa mengatakan ini ke dia,
jika kita tidak menyebutkan yang lain.

Apakah kita sekarang masuk dan berbicara dengan Muhammad
tentang apa yang orang-orang katakan.

Ia mungkin mencoba untuk menyelamatkan dirinya dan kita,

bukannya memberikan kita beban yang berat

Jangan kuatir keponakanku. Demi Allah,
aku tidak bermaksud mengecewakanmu

atau menahan diri untuk mendukungmu.

Aku tahu bahwa kau tak akan
meninggalkan dakwahmu

sampai Tuham memberikan kemenangan
atau kau mati menyebarkannya.

Jika mereka bisa memberikanmu matahari di tangan kanan
dan bulan di tangan kiri,

kau tak akan berhenti, seperti yang kau bilang.
lanjutkan, keponakanku.

dan katakan apa yang harus kau katakan
Aku tidak akan pernah, tidak akan mengecewakanmu.

Aku tahu. dia tidak bakal menyerah
kepada orang-orang ini,

walaupun mereka memberikan harta dunia
kepadanya,

atau mengumpulkan tentara yang besar
untuk melawannya.

haruskah dia mengatakan sesuatu daripada
apa yang kita dengar,

ia akan mengutuk dirinya sebagai pembohong.

Manusia apa yang menyatakan
dirinya Nabi dan Rasulullah,

dan diberikannya pilihan...

untuk terus berdakwah atau meninggalkannyam
untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari orang lain?

Delegasimu telah dua kali bertemu
Abu Thalib, tapi tidak memberikan hasil.

ya.

Muhammad tetap melanjutkan apa yang dia mulai,

Mendakwahi orang untuk percaya kepada
agamanya dan mengkritik agama kita.

dia lakukan kepada orang lemah untuk mengajaknya.

sekarang kita tahu pastinya...

bahwa Abu Thalib tidak akan menyerahkan
keponakannya kepada kita.

Abu Hakam,

apakah kau akan menyerahkan dia,
jika ia anakmu?

Aku sendiri yang akan menghentikannya,
jika aku tidak akan menyerahkannya.

jika tidak, maka aku tidak akan menyalahkan orang lain

jika mereka mengambilnya dariku, bahkan dengan kekerasan.

Posisi Muhammad memang tak biasa.

ia meninggalkan ikatan darah,

menggantiknya dengan ikatan agama
diantara pengikutnya,

apapun keturunannya, warna kulit dan pangkatnya

dan ketika kita mencoba mengambilnya,
dia dilindungi oleh kaumnya.

itu dia. Ia mengambil keuntungan dari kita
untuk dirinya dan agamanya,

tapi tidak memberikan kita apa-apa.

Sekarang kita telah putus asa terhadap Abu Thalib
karena tidak melakukan apa pun, waktu yang tepat ...

Iya benar. kau telah lakukan apa yang kau mampu
dengan Abu Thalib tapi tidak ada hasil,

sebagaimana pamanku, abu hakam katakan.

walaupun itu salah mengkonfrontasi bani Hashim
dengan kekerasan.

kau hanya akan membuat yang tidak setuju
kepada Muhammad, berduyun-duyun mendukungnya.

Abu Thalib tidak pernah mengatakan
mengikuti agama Muhammad.

Begitu juga Hamzah dan Abbas.
jika mereka melindunginya,

itu karena dia adalah kerabatnya.

jika tidak, mereka akan malu
karena menyerahkan anaknya dan tidak mengakuinya.

Jika mereka menyerahkannya,
maka tidak ada seorangpun yang menghargai mereka.

Barangsiapa yang tidak mendukung anaknya
tidak akan membantu tetangganya.

Ini adalah normamu,
Kaum Quraisy!

Kau telah menuruni norma ini dan
terus bangga akan norma tersebut..

Aku menjamin bahwa bani Hasyim
untuk melakukan penawaran mengenai Muhammad,

Kau akan jadi yang pertama
yang memperlakukan mereka dengan hina.

Tentu kita semua akan dianggap hina
oleh seluruh orang Arab.

jika Bani Hasyim memiliki aib
karena sesuatu

Kau semua akan terkena aibnya juga.
Diantara kamu, merekalah yang paling hina

Pemimpin mereka, Abdul Muthalib,
adalah bekas pemimpinmu yang tak tergantikan.

Setiap orang yang mau melakukan kebaikan atau
keburukan kepadamu, diserahkan ke dia...

kita tahu semua ini.
jadi apa yang kau sarankan?

hasilnya adalah jangan mempercepat
mengkonfrontasi Bani Hasyim.

dengan kekerasan dan pemutusan kekerabatan.

Jika kau lakukan, kau akan membuat
mereka menganut agama Muhammad.

ketika mereka lakukan itu, mereka akan diikuti
oleh semua yang memandang mereka

Para pemimpin Bani Quraisy

Orang akan berpikir karena mereka
adalah penjaga Ka'bah

Yang juga menyediakan makanan
dan minuman untuk peziarah.

Semoga kau panjang umur, Umar.
Semoga kita mendapatkan manfaat dari kebijaksanaanmu.

Ini adalah sikap yang tepat untuk diambil.

Semua yang kita dengar
adalah yang kita harus tidak lakukan.

Kita tidak mendengar apa-apa tentang
apa yang harus kita lakukan.

bahkan kita telah melakukan apapun
yang kita bisa dengan Abu Thalib,

Kita belum mencoba Muhammad sendiri.

Haruskah kita berbicara dengannya?
Haruskah kita berdebat dengannya?