All language subtitles for Our Shiny Days episode 22

Subtitle By@Dyah

Our Shiny Days

Episode 22

Cahaya bintang yang disoroti dari parit juga sangat terang

Anak itu…

Anak itu bukan milikmu,

benar kan?

Sedari awal Huang Yina telah menyiapkan hal ini

agar kamu masuk dalam jebakannya.

Kamu juga tidak tahu siapa ayah dari anak itu, kan?

Tapi sekarang

seluruh negara sudah menganggap kamu adalah ayah dari anak itu.

Bagaimanapun kamu harus mengakui dia anakmu.

Bukankah kamu ingin bicarakan hal ini denganku?

Benar.

Kenapa kamu masih marah padaku padahal sudah tahu semuanya?

Apa kamu kira aku masih marah?

Iya.

Aku tidak marah.

Lalu kamu…

Aku sedang memilah.

Aku sedang memilah kamu keluar dari hidupku.

Apa kamu anggap aku butiran partikel

yang bisa kamu buang sesukanya?

Aku tidak tahu kalau orang lain,

tapi kalau aku bisa membuangmu.

Aku adalah orang yang sangat membenci kerepotan.

Kamu tahu hal ini, bukan?

Guru Chen, apa kamu bisa menungguku?

Menunggumu?

Bagaimana menunggumu?

Sebelum aku debut,

Kakak Jiayi pernah mengirimku ke Korea Selatan

sebagai peserta pelatihan untuk beberapa waktu.

Ada banyak anak muda di perusahaan Korea Selatan .

Kami semua menjalani hari-hari dengan sangat sulit.

Tapi anak-anak muda Korea Selatan itu justru iri pada kami.

Mereka bilang setelah kami kembali

dengan mudah kami dapat melakukan debut.

Cukup dengan melakukan yang terbaik saja sudah bisa terkenal.

Tapi mereka tidak sama.

Meski sudah debut dan populer,

jika saatnya tiba mereka tetap harus ikut latihan militer selama dua tahun.

Setelah masa dua tahun berlalu,

dunia di luar sudah banyak diubah.

Guru Chen, bisakah kamu..

anggap saja aku sedang menjalani latihan militer dua tahun?

Apa begini caramu membujuk dirimu sendiri?

Menikah dan menjalani hari-hari dengan wanita yang tidak kamu sukai

juga menjadi ayah bagi anak orang lain,

apa kamu tidak ada keraguan sedikit pun?

Ini hanyalah ibarat aku sendirian yang bertarung

berubah menjadi sebuah grup yang menghasilkan uang.

Dalam bisnis ini bahkan pacaran saja bisa palsu,

kenapa pernikahan tidak bisa dipalsukan?

Ada berapa banyak pasangan suami istri yang mesra di depan kamera

tapi saat di belakang kamera bahkan mereka malas untuk saling bicara.

Bagi orang biasa pernikahan itu mengandalkan cinta,

kenangan,

anak,

dan segala detail tentang kehidupan.

Tapi kita menjaga pernikahan

karena mengandalkan produk ibu dan anak yang dipromosikan

dan banyaknya penggemar pasangan.

Bahkan jika sudah punya anak akan jauh lebih mudah berubah.

Guru Chen, aku…

Jika aku tidak bertemu denganmu,

bagiku semua ini sama sekali tidak rumit.

Sejak hari pertama aku masuk ke dunia ini Kakak Jiayi bilang padaku,

mulai hari ini

jangan pernah menggangap dirimu adalah orang biasa.

Anak, istri, makanan rumahan kelak

tidak ada hubungannya denganku.

Apa kamu manikur?

Aku ini seorang pria…

Sekolah kami sangat ketat melarang siswa berdandan.

Terlebih untuk cat kuku.

Ada beberapa siswa yang demi membohongi para guru

sengaja mengecat dengan kuteks warna kerang, pink muda,

atau yang berwarna bening.

Jika dilihat sekilas seperti tidak dicat

tapi begitu aku menyentuhnya, aku dapat mengetahuinya.

Aku…

Aku hanya memakai minyak perawatan.

Tekanan mentalku terlalu berat saat ini.

Apa kamu tahu kuku itu berlapis-lapis?

Jika tidak dirawat,

saat aku nanti difoto dengan resolusi tinggi,

nanti aku dibilang onikomikosis

dan seluruh warganet menertawaiku.

Gigi menghitam sedikit karena minum kopi

saat tersenyum difoto langsung dimarahi karena merusak foto

oleh seluruh warganet.

Garis rambut mundur satu milimeter saja

sudah dikatakan botak

dan ditertawai seluruh warganet.

Tak bisa mencegah semua kondisi ini.

Apa bisa kamu mengerti?

Aku tahu kalau kamu adalah aktor

dan kamu juga tahu kalau aku adalah guru,

benar, kan?

Setiap kali ujian

aku pasti akan bilang hal yang sama pada siswaku.

Setelah mendapat kertas ujian,

lihatlah dulu seluruh soalnya.

Jika ada satu pertanyaan

yang sama sekali tidak bisa kamu jawab,

lebih baik lewati dulu dan selesaikan pertanyaan lainnya

karena waktunya terbatas.

Pertanyaan yang tidak bisa kamu jawab ini

apapun jawabannya yang benar

yang pasti untuk saat itu tidak dapat diselesaikan.

Masalah yang tidak bisa diselesaikan hanya akan menghabiskan waktu.

Perkataan ini

sangat cocok dengan keadaan kita sekarang.

Masalah di depan mata kita ini sekarang tidak dapat diselesaikan.

Kita juga tidak dapat menemukan jawaban yang tepat.

Hidupmu,

dari kuku hingga rambut

semuanya harus diperisai.

Lalu, apa yang bisa aku minta untuk kamu lepaskan?

Sementara hidupku,

sejak aku mengenalmu

memang tidak berwarna

tapi dia sangat normal,

biasa dan aman.

Di mata orang lain hidupku tidak ada kelemahannya.

Sementara,

aku juga tidak akan pernah demi dirimu

menyembunyikan diriku sendiri

di suatu sudut gelap yang tidak dapat ditemukan orang lain.

Dulu aku pernah putus cinta beberapa kali.

Semua kesedihan dan air mataku

mengajarkan aku akan satu hal

dalam cinta tidak boleh ada perasaan berkorban.

Kamu dengan begitu susah payah lahir di dunia ini,

tentu tujuan akhirmu bukan demi bertemu denganku.

Aku pun juga sama.

Rumah ini jika kamu mau

aku akan menjualnya padamu.

Adikmu sudah lama tinggal di sini.

Jika ada orang yang tidak ingin memilikinya

dan pindah dengan terpaksa dapat merusak aura rumah ini.

Apa harus

pindah?

Sudah lama aku ingin pindah

dan ini tidak ada hubungannya denganmu.

Rumah ini terlalu besar untuk aku tinggali sendirian.

Jika kamu sudah pasti mau menjualnya, maka aku akan membelinya.

Meski aku sudah membeli rumah ini

dan ada adik yang tinggal,

tapi kamu sudah tidak ada.

Ada beberpa hal saat kamu memutuskan untuk tidak mau lagi,

maka tidak boleh ada perasaan bahwa kamu tidak tega.

Kita sering mempercantik keserakahan menjadi sesuatu yang tidak adil.

Aku harap kamu tidak seperti itu.

Tuan Feng,

aku sangat gembira saat bersamamu.

Terima kasih.

Baterai sepeda motorku ini

6.000 mAh, sangat mahal

tapi sangat cepat larinya.

Aku takut dicuri sehingga setiap hari aku membawanya pulang.

Aku sungguh sangat sayang padanya.

Nona Chen, bagaimana pembicaraan kalian?

Dua hari lagi aku akan beritahu kamu penawarannya.

Baiklah.

Apa kamu mau pulang sekarang?

Apa kamu bawa mobil kemari?

Di sini sulit untuk parkir mobil

jadi aku datang dengan jalan kaki.

Lumayan jauh juga jika jalan kaki

dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

Aku antarkan kamu pulang saja ya?

Tidak usah.

Tidak apa-apa.

Kamu adalah pelangganku, jadi sudah seharusnya aku mengantarmu.

Baiklah, kalau begitu maaf merepotkan.

Antar aku ke Gerbang barat.

Baiklah, Gerbang barat.

Segera sampai.

Stabil dan aman.

Aku akan lewati jalan kecil.

Pemandangan di jalan kecil lebih bagus dan polusi lebih sedikit.

Nona Chen,

jujur saja

Anda tinggal di tempat yang bagus.

Sangat penuh hidup biasa tapi cukup berada.

Jika hari ini kamu pindah

dan kelak jika ingin membeli rumah yang besar,

pasti ingin kembali kemari.

Kelak jika kamu kembali lagi kemari, kamu harus mencariku ya.

Aku akan terus menjual rumah untukmu, bagaimana?

Baiklah.

Lihatlah, ada begitu banyak fasilitas yang nyaman.

Kelak Anda dan suami Anda bisa datang kemari membeli sayuran

lalu bergandengan tangan pulang dan masak bersama.

Sekalian bisa membeli seikat bunga

untuk dipajang di rumah

pasti cantik, benar kan?

Jika sudah punya anak bisa datang dan bermain di sini.

Bagus sekali, kan?

Aku juga harus lebih giat lagi.

Jika ingin membeli rumah besar seperti Anda

pasti tidak bisa.

Tapi, aku akan bekerja baik-baik,

mengumpulkan uang dan menikah.

Lalu, membeli sebuah rumah kecil

yang bisa untuk berteduh kami sekeluarga,

itu sudah sangat menggembirakan.

Orang di kota besar akan berpikir sangat banyak,

tapi memiliki motivasi yang besar juga.

Nona Chen,

benar tidak apa yang aku katakan?

Kamu berkata benar.

Guru Chen, jika kamu tidak keberatan,

aku ingin memainkan lagu untukmu, bolehkah?

Ada musik

dan ada hembusan angin.

Aku harap kamu di motorku

bisa memiliki perasaan seperti ini.

Boleh.

Pengeras suara ini

aku selalu membawanya kemanapun

karena dia adalah pemberian teman baikku.

Dulu aku hanya dengar lagu kanton,

akhirnya bahasa mandarinku sangat buruk.

Kali ini aku putuskan untuk mendengar lagu mandarin.

Aku harus bisa bicara bahasa mandarin.

Semangat ya.

Teman baik yang memberikan pengeras suara inilah

yang membuatku percaya orang lain

asalkan saling tulus menghormati satu sama lain,

maka tidak akan ada yang mustahil.

Aku harap kamu dapat

selalu percaya.

Nona Chen, duduk yang baik ya.

Pagi hari menyaksikan matahari terbit,

malam hari menyaksikan matahari terbenam.

Langit yang indah dan angin yang sepoi-sepoi.

Sudah memutuskan

untuk menyukai dulcimer ya?

Kamu sendiri sudah mau berangkat keluar negeri

masih saja menertawakan aku di sini.

Bunga mekar di dalam rumah tapi harumnya sampai keluar.

Tunggu aku nanti setelah ke luar negeri,

aku akan pakai tongkat drum ini untuk membunyikan drum agar membangun orang asing

sampai setiap suara akan merasuki jiwa mereka.

Awan berada di antara bintang dan bulan,

mungkin ada orang yang kembali di malam hari.

Chen Jing, coba saja sekali lagi kamu bilang untuk bubar,

kita lihat apa yang akan terjadi.

Apa yang akan terjadi?

Aku akan menjadikan pemeran utama di mimpi buruk untuk sisa hidupmu

adalah aku.

Pertama kali ada orang yang memesan sisa hidupku.

Tapi biasanya waktu tidurku sangat panjang,

kamu harus tetap kuat ya.

Anak-anak,

kalian berkumpul lagi ya?

Selagi kalian tidak ada saat liburan,

aku mencari tukang listrik

dan mengganti lampu di langit-langit

menjadi lampu yang lebih terang.

Sehingga kalian bisa lihat skor musik dengan nyaman di malam hari.

Kalian latihan saja,

aku tidak ganggu kalian lagi.

Terima kasih, Kakek Sun.

Jika dilihat dari konfigurasi kalian

temanya adalah sistem bambu dari daerah selatan, kan?

Latihan begitu lama

tanpa seruling bambu,

bagaimana bisa bagus?

Orang yang datang sepertinya tidak sebanyak yang diharapkan.

Adik Kelas, terima kasih ya.

Kita berdua tidak banyak berbincang.

Dan setiap kuliah kolektif

kamu selalu melihat

sisi burukku.

Setelah Kakak Qian lulus,

hanya sisa kita berdua sebagai pemain dulcimer.

Kamu adalah kakak kelasku, tentu saja aku mengikuti kamu.

Jika ada dua buah dulcimer,

kita bisa bermain bersama.

Jurusan musik barat yang ahli dibidang semi tone

sudah bisa kita hadapi

dan tidak perlu ditakuti lagi.

Kakak Kelas,

aku… aku selalu ingin membentuk tim.

Pi-pa buatan Guru Wu?!

Barang berkualitas.

Lulus.

Kalian merasa dengan tubuhku yang seperti ini belajar liuqin

sangat lucu, bukan?

Kali ini aku ingin membuat diam semua orang,

termasuk kalian.

Masa lalu tidak perlu diungkit lagi,

kelak kita semua adalah teman baik,

bagaimana?

Xu Ying,

aku pernah melihat kemampuanmu.

Kamu pasti bisa menghadapi banyak orang

dan permainan rebabmu lebih hebat dariku.

Tapi apa kamu pernah latihan banhu?

Kita bentuk saja grup pria wanita

agar membuat suasana lebih segar.

Alat musik yang aku pelajari

sering dianggap mainan oleh orang lain.

Aku mengerti sekali.

Alat musik kita berdua

bisa dikatakan sebagai alat musik mainan anak-anak

yang paling laris dijual.

Chen Jing, apa ini orkestra yang kamu siapkan

untuk menghadapi perang?

Inilah orkestra kita.

Terima kasih semuanya.

Kita pasti bisa menang.

Pasti bisa menang.

Kalian para wanita ini

apakah tidak terlalu dini jika gembira sekarang?

Kamu jangan di saat seperti ini

menjadi seorang pria sejati, bisa tidak?

Aku ada pertanyaan,

entah apa kalian pernah memikirkannya atau tidak.

Kenapa para siswa jurusan musik barat

selalu merasa apa yang mereka pelajari

lebih hebat dari kita?

Aku bersedia menemani kalian ikut dalam perang ini

karena aku tahu jawabannya.

Tapi menurutku,

itu bukan jawaban yang paling tepat.

Ziyuan,

simpel saja.

Bicara yang simpel saja.

Apa kalian masih ingat saat masih sekolah,

apa alasan dibalik perang antara grup lelaki jurusan musik barat

dan jurusan musik tradisional?

Aku juga tidak tahu kenapa kalian para lelaki

kenapa tiba-tiba…

Semua karena aku.

Jika kamu berani tiup lagu Mozart lagi dengan mainan anak-anak itu,

percaya tidak aku akan membunuhmu?

Kenapa?

Begitu ganti alat musik

maka Mozart kalian tidak dipanggil Mozart lagi ya?

Kalian jurusan musik barat

benar-benar jelek sekali ya.

Tunggu saja.

Ternyata perang berdarah-darah yang dulu

Anda yang memulainya ya?

Jika memakai bahasa penyakit pria sejati,

kamu ini adalah penyebab malapetaka ya.

Meski aku hanya meniup seruling bambu

tapi aku juga sangat suka musik barat.

Menurutku banyak lagu yang sangat enak di dengar.

Perkelahian waktu itu juga karena aku tidak rela

kenapa aku yang belajar musik tradisional

tidak boleh menyatukan lagu barat dan tradisional?

Jadi kali ini,

aku bersiap untuk mengalahkan mereka hingga mereka mengakuinya.

Kita semua sama-sama murid musik, kenapa harus dibagi-bagi.

Semua yang bisa dilakukan jurusan musik barat,

kita, jurusan musik tradisional pun, bisa lakukan.

Sama seperti banyak hal yang bisa dilakukan pria…

Juga bisa dilakukan wanita.

Kelompok pria sejati kami sudah lama dibubarkan,

bisakah kalian

tidak usah mengungkitnya lagi?

Jadi,

tadi kamu bilang,

jurusan musik barat lebih hebat di bidang…

Sebagai orang yang pernah

hidup bersama bertahun-tahun dengan Zheng You'en,

apa boleh aku jawab pertanyaan ini?

Pertama,

ada begitu banyak jenis alat musik tradisional yang berbeda-beda,

jadi harus kita satukan.

Kedua,

kemampuan kita ada yang tinggi dan ada yang rendah,

jika tidak dibuat latihan ekstrim maka tidak akan harmonis.

Ketiga,

kita tidak begitu memahami lagu musik barat

jadi kita sangat dirugikan.

Ketiga poin ini benar semua

tapi bukan masalah yang besar.

Pertama,

orkestra kita saat ini

apa masalah yang paling besar?

Apa kita sudah menemukannya?

Di dalam orkestra kita tidak ada nada rendah.

Tapi,

dalam musik tradisional kita

memang tidak punya nada rendah, kan?

Dulu grup musik tradisional

meminjam selo dan bass

milik alat musik barat.

Saat kita mengumumkan perang, kita bilang,

nada tinggi melawan nada tinggi,

nada menengah melawan nada menengah,

nada rendah melawan nada rendah.

Jika kita dapat mengalahkan mereka semua

barulah dianggap menang.

Chen Jing,

kata-katamu ini salah lho.

Dalam musik tradisional kita

bukannya tidak punya nada rendah.

Tapi merekalah.

Kedua,

hal yang membuat musik barat lebih hebat dari kita

adalah setiap jenis alat musik mereka

sangat memperhatikan sistem suara gema.

Jadi saat mereka menyatukan suara

dalam hal volume

kita pasti akan dalam keadaan yang lebih jelek.

Tapi dulcimer kita juga besar suaranya.

Betapa besarnya suara dulcimer

tetap hanyalah sistem suara gema dari kayu.

Jika dibandingkan dengan

sebuah terompet kecil dari alat musik kuningan

pasti bisa menutup suara dulcimer-mu.

Jadi kita…

Jika dalam musik memang ada rantai cemoohan

maka di dalam sekolah kita

bisa dikatakan jurusan musik barat memandang rendah kita

sementara kita tidak melalai mereka.

Obo,

Biola.

Klarinet.

Seruling.

Aku sudah sangat berusaha

tapi sungguh mataku rabun.

Mataku sudah hampir tenggelam dalam lautan musik.

Chen jing,

kenapa kita harus melihat notasi musik secara keseluruhan?

Kenali diri sendiri dan kenali musuhmu, maka pasti menang dalam setiap peperangan.

Dalam musik tradisional

dulcimer bisa dibilang sebagai pimpinan orkestra,

apa kamu tahu?

Karena kamu duduk di posisi tengah yang utama.

Saat kita bermain bersama

dalam hatimu tidak hanya ada notasi musikmu sendiri,

tapi juga harus ada notasi musik yang lainnya.

Tapi notasi simfoni musik mereka

sungguh sangat hebat.

Saat mereka berharmoni

jauh lebih bagus dari kita.

Meskipun kadang saat aku mendengarkan, aku juga bisa tersesat

tapi saat aku membaca notasi musik

dalam benakku juga muncul banyak gambaran.

Gambaran apa?

Sepasang mata yang berkobar-kobar?

Musik Country ini

apa orkestra kita pernah berlatih lagu ini sebelumnya?

Tentu saja pernah.

Dua tahun lalu di kompetisi band pemuda nasional

mereka mendapatkan medali emas

di bidang lagu musik Country.

Kalau seperti itu,

kita tidak boleh menganggap remeh murid jurusan musik barat

yang biasanya tidak bisa bicara dengan baik-baik

tapi saat mereka serius berlatih

hasilnya bagus juga.

Kenapa tiba-tiba justru memuji lawan?

Karena aku sering membaca dengan acak

jadi sangat mudah salah melihat barisnya

dan justru mengikuti skor musik alat yang lain.

Tapi karena hal ini justru menyadari

orkestra simfoni saat dimainkan

sama seperti satu pasukan tentara.

Lihat, kolaborasi ini bagus sekali.

Siapapun yang duduk di tengah, siapa yang membantu, sudah sangat paling memahami semuanya.

Yang berperan penting tidak boleh ada kesalahan

dan harus menjadi penveimbang .

Aku sendiri tidak bisa membaca notasi musik, apa sih yang aku bicarakan?

Diantara kita

apa ada yang pernah melihat cara orkestra simfoni latihan?

Ayo, kita lihat.

Mereka juga terlihat seperti hidup dengan putus asa.

Musik country pertama

kita terus melatih lagi.

Allegro yang Pelan.

Allegro yang Pelan.

Untuk ritmenya

tolong kalian semua harus mengikuti instruksiku.

Kita harus menampilkan tepat nada,

bagaimana?

Begini saja sudah menyerah?

Kalian semua harus bangkit lagi.

Ini sama saja dengan preman berantai emas dari Dongbei

ingin melawan Avanger, bukan?

Tenang saja,

kita bisa menang.

Kamu

kenapa berkata demikian?

Aku?

Kalian juga tahu, kan?

Komposisi tubuhku,

sepertiga adalah otot,

sepertiga adalah pembuluh darah,

dan sepertiga adalah optimis.

Sekarang saat kamu sudah putus baru mencariku kembali.

Kalau seperti ini posisiku sangat sulit.

Bukankah kamu sedang latihan?

Kenapa bisa melarikan diri?

Sedang istirahat.

Lalu, untuk apa mencariku?

Apa kamu ingin memohon padaku

agar tidak menonton kalian latihan?

Chen Jing,

aku ingin membujukmu.

Apa kalian sungguh ingin bertarung dengan jurusan musik barat?

Benar.

Tapi bertarung dengan Zheng You'en dan lainnya

kalian pasti akan kalah.

Menurutku kata pasti ini

sangat menyakitkan.

Tapi kemungkinan kalah

kira-kira 99%.

Lalu, untuk apa masih bersaing?

Tianshuang,

apa kamu pernah naik kereta api?

Bukan kereta super cepat ya.

Kereta api yang berwarna hijau.

Aku pernah naik sekali saat masih kecil.

Ayahku pernah mengajakku pergi

dan kita naik kereta api di gerbong paling belakang.

Saat kereta api sedang berbelok,

dari jendela tempat dudukku aku bisa melihat

ada begitu banyak gerbong kereta di depan kami.

Lalu, aku berkata pada Ayah,

"Ayah, kita ada di gerbong terakhir.

Kita… kita larinya yang paling lambat."

Ayahku lalu memutar kepalaku.

Lalu dia berkata,

"jika kita melihat ke depan maka kita adalah yang paling akhir,

tapi jika kamu melihat ke belakang

coba lihat sudah berapa jauh kita berlari?"

Hari itu saat aku memutar kepala, aku melihat pemandangan yang begitu indah.

Jadi meski kita berada di paling akhir juga tidak apa-apa.

Kita sedang berlari.

Kita sudah berlari melewati banyak gunung.

Menurut kalian,

berapa besar kemungkinan kita untuk menang?

2% kan.

5%.

Jika kita membuangmu,

maka kemungkinannya akan semakin besar.

Lihatlah,

tim kami jauh lebih optimis daripada aku.

99% kalah

dan 1% menang.

Maka hal ini

patut dicoba.

Chen Jing,

sepertinya aku menjadi aneh karena kamu.

Sepanas ini berbaring di atas rumput

hampir saja kering seperti ikan asin.

Mungkin inilah pesona diriku.

Pesona apa?

Jelas-jelas ini kemampuan cuci otak.

Eh, teman. Kenapa kamu begitu suka menurunkan suasana?

Jarang-jarang Beibei memujiku.

Apa itu sedang memujimu?

Ulang tahunmu kali ini

akan aku berikan hadiah tiang pull-up.

Semoga membantu Anda melatih otot

dan dapat segera debut.

Ying, wajahmu gembira sekali.

Sinting, ini tasmu.

Kelak harus berikan tiket masuk ya.

Kakak,

tidak baik Anda langsung naik ke atas begini, bukan?

Sebaiknya hubungi Kakak Jiayi dulu ya.

Kakak Jiayi?

Sudah berapa hari aku menunggunya.

Aku tidak mau tunggu lagi.

Rumah yang ini, kan?

Siapa?

Layanan kamar.

Kami tidak memanggil layanan kamar.

Tidak memanggil?

Tidak mungkin.

Bukankah kalian sudah memesan

seorang ayah dariku?

Buka pintunya.

Buka pintunya.

Tidak angkat telepon

dan tidak balas Wechat.

Kenapa?

Aku yang sebagai ayah ini…

Anyu, dengarkan aku…

Kami sudah bersembunyi sampai ke hotel

justru takut kamu menemukan kami.

Bagaimana mungkin kami memasang CCTV.

Sudah tidak perlu cari lagi.

Lagipula,

yang seharusnya takut direkam

seharusnya kami, bukan?

Kakak Yina,

kita tidak usah ribut lagi ya?

Sedari awal ini bukan masalah besar

tapi kenapa di internet kamu mengatakan sesuatu dengan diam-diam?

Cepatlah jelaskan semuanya

dan untuk apa menyeretku juga?

Mau apa?

Aku baru bisa tenang bicara jika seperti ini.

Kita berdua sudah berendam di bak mandi

tidak perlu terlalu defensif.

Aku ingin buang air jika airnya terus mengalir.

Anyu,

apa kamu tahu bagaimana

aku dan Kakak Jian berkenalan?

Kakak Jian?

Bukankah dia salah satu bayanganmu?

Lima tahun lalu,

aku baru tiba di Beijing.

Aku datang dari sebuah kota kecil.

Baru saja lulus sekolah

dan tidak punya kemampuan apapun.

Hanya merasa diriku cukup cantik.

Aku merasa hidupku seharusnya lebih bersinar

dari orang normal pada umumnya.

Dulu saat aku menandatangani kontrak dengan perusahaan,

Kakak Jian adalah asistenku.

Setelah masuk ke perusahaan,

Kakak Jian sangat baik padaku, lalu kami pun menikah.

Agensi besar membawa artisnya yang sedang naik daun

untuk mengikuti Fashion Week di luar negeri.

Setelah kembali dari luar negeri,

agensi besar memberiku hadiah

beberapa paket kosmetik pencobaan.

Mereka masih bilang padaku,

"umurmu sudah tidak muda lagi, sudah waktunya merawat tubuh."

Kakak Jian merasa sedih untukku.

Tapi aku justru tidak merasa apa-apa.

Di hari aku menerima paket kosmetik itu

aku sudah berjanji pada Kakak Jian,

setelah menyelesaikan proyek film dengan budget rendah ini

aku akan berhenti.

Lalu menikah dengan Kakak Jian,

mencari pekerjaan dan menjalani hidup dengan tenang.

Tidak disangka

film dengan budget rendah itu entah bagaimana

penjualan tiketnya sangat bagus.

Aku pun terkenal secara mendadak.

Orang yang tidak pernah mengalami kesulitan

tidak akan bisa membayangkan betapa sulitnya perjuangan.

Jadi mereka dengan mudah

dapat melepaskan segala yang mereka miliki.

Tapi aku pernah berjuang dan aku tidak bisa kembali lagi.

Setiap kali saat aku merasa sudah aman,

aku akan mengeluarkan benda ini untuk dilihat.

Sakitnya sama seperti seseorang telah menamparku.

Sakit.

Tapi tidak salah.

Sakit melambangkan aku masih bisa merangkak naik lagi.

Anyu,

kita berdua bukan orang yang hidup dengan lancar dan mulus

berdiri tegak di posisi kita saat ini.

Jika kita benar-benar jatuh tidak akan ada orang lain yang menolong kita.

Masalah ini memang aku yang bersalah padamu,

tapi aku tidak punya pilihan lain.

Tolong bantu aku sekali saja.

Aku pasti akan membalas kebaikanmu.

Kamu ini sedang hamil,

apa lantainya tidak dingin?

Belakangan ini apa yang disibukkan Kakak Jiayi?

Untuk masalah ini, aku hanya bisa mengandalkan dia.

Ada seorang lelaki baru tanda tangan kontrak dengan perusahaan,

Kakak Jiayi sedang menemani dia bertemu dengan sutradara.

Tapi Kakak Jiayi pasti ada perhitungannya.

Kakak, kamu tidak perlu khawatir.

Benarkah?

Kakak,

lokasi syuting filmmu sudah diputuskan.

Benarkah? Dimana?

Di Hengdian atau Qingdao?

Di India.

Dimana?

India.

Apa itu lokasi syuting baru yang dibangun di Hengdian?

Kakak, ini India yang sebenarnya.

Republik India di Asia Selatan,

merupakan negara terbesar di Asia Selatan.

Aku tahu dimana India.

Bukankah dulu bilangnya semua syuting di Hengdian?

Sutradara memutuskan untuk syuting di lokasi yang sebenarnya.

Adegan pemeran utama yang sedang mencari jati diri

syuting di antara negara Nepal dan India,

dibawah kaki gunung es

dan berbicara diri sendiri dalam hati.

Perlu syuting setengah tahun di India.

Begitulah keputusan saat ini.

Bagus!

Tidak bisa masuk Hollywood

jadi kita masuk Bollywood dulu ya?

Asisten sutradara juga bilang

saat kamu sedang olahraga jangan terlalu berlebihan melatih otot.

Otot di tubuh tidak perlu dilatih terlalu bagus.

Mereka memerlukan layaknya tubuh anak muda.

Tubuh anak muda?

Coba kamu periksa siapa yang memiliki kelebihan.

Aku akan beli berapapun harganya.

Aku menulis sebuah surat untukmu yang ada jauh di sana.

Apa kamu baik-baik saja sekarang?

Apakah ada bintang yang bersinar di langit malam?

Petiklah dia dengan tanganmu.

Aku menulis sebuah surat untukmu yang ada jauh di sana.

Apa kamu masih sering meneteskan air mata?

Apa masih ada ombak di luasnya lautan?

Kamu sudah berubah semakin kuat, bukan?

Anak muda dengan gagah berani melawan dunia,

apakah kamu masih percaya itu?

Kalimat-kalimat yang pernah kita tulis di atas meja,

aku akan membantumu menjaganya.

Aku menulis sebuah surat untukmu yang ada jauh di sana.

Apakah kelak kita akan berjumpa?

Untuk saat ini kita harus mengucap sampai jumpa.

Semoga kelak kita masih dapat berdampingan kembali.

Untuk saat ini kita harus mengucap sampai jumpa.

Semoga kelak kita masih dapat berdampingan kembali.

Ikut aku,

Kakak akan membuat sisa hidupmu bahagia.