All language subtitles for Our Shiny Days episode 18

Subtitle By@Dyah

Our Shiny Days

Episode 18

Persimpangan jalan Phoenix Flowers Bloom

Kakak,

Kakak, apa yang kamu lakukan?

Benar-benar penyakit sudah sembuh,

sudah begini bertenaga.

Apakah kamu bisa lebih sadar?

seseorang bisa bernasib baik,

bisa sampai seberapa baiknya Aku tidak tahu,

tetapi bernasib buruk, sangatlah buruk.

Apakah akan tidak bisa untuk bertahan hidup lagi?

Jujur saja, Residu Minyak,

Aku, kakak kamu,

dulu sewaktu di Rumah Sakit

benar–benar sudah sangat jenuh karena berbaring terus.

Asal bisa membebaskan aku dari sana,

membiarkanku berjemur di bawah matahari selama sehari,

cukup sehari saja,

jangankan membantah ayahku,

jika seluruh orang yang di dunia ini memukul aku,

aku juga senang.

Benar.

Jika tidak ingin cari hidup yang lebih nyaman, maka tidak usah pergi.

Di bawah matahari, di tempat mana yang menurutmu sudah nyaman,

maka janganlah membiarkan orang lain untuk memaksamu ke tempat yang tidak kamu inginkan.

Kak Sa,

sudah keluar dari Rumah Sakit?

Sudah pergi begini lama,

Para penonton dan teman-teman pasti sangat merindukan aku.

Malahan lebih tenang.

Masih tidak mengakui,

tetapi pandangan matamu tidak bisa membohongi aku.

Kalau main alat musikmu di asrama,

begitu berbunyi,

semuanya akan terbangun.

Ranah tertinggi di dalam dunia musik adalah

memainkan instrumen musik di dalam ketenangan,

di dalam kegelapan,

kamu tidak mengerti.

Menyerah… menyerah…

Haiyan sangatlah sulit,

skor musik ini bagaimana hafal?

melodinya putar-putar, susah sekali.

Kamu ujian akhir semester ingin memainkan melodi Haiyan?

Aku tahun lalu juga memainkan melodi Haiyan.

Kalau begitu kamu bagaimana menghafal skor musiknya?

Aku memakan semacam obat, langsung menghafalnya,

Aku sarankan kepadamu.

Obat apa? Obat apa?

Rumah Sakit sekolah ada?

Mungkinkah itu Obat Larangan?

Beibei,

janganlah mengambil resiko hanya untuk meraih prestasi yang baik,

jangan memakan narkoba.

Obat yang aku makan ini,

nama ilmiahnya adalah "berusaha",

nama inggrisnya adalah "try harder".

Beibei,

aku berikan kamu dua kalimat,

meminum air dingin di cuaca dingin,

setiap tetesan air akan diingat di hati.

Asrama

terlalu panas.

Bubar!

Baiklah.

Bagaimana? Ingin sekali memberikan bunga kepada dia,

kemudian menangiskannya.

Aku berkata...

Bubar!

Sudah selesai dijahit.

Malam ini,

waktu jam segini.

Aku menganggap asrama kita ini

adalah rumah siswa yang rajin.

Benar, benar.

Ayah,

Anda dengarkan aku,

aku bukan sedang beradu mulut dengan Anda,

benar, aku hanyalah…

Kamu tidak perlu mengatakan hal-hal itu terhadapku,

Aku memberitahumu, bajingan,

kamu jika tidak mematuhi perkataan aku, maka aku akan mematahkan kakimu.

ada juga hal yang mau aku pertahankan, ayah.

Pertahankan?

Pertahankan apa?

Ayah, bolehkah mendengarkanku sampai selesai?

Memaikan gendang itu tidak akan memiliki masa depan yang cerah.

Anda jangan marah…

Sudahlah.

Jangan marah…

Dengarin Aku.

Ayah,

Ayah...

Tidak ada listrik, juga tidak ada AC,

bagaimana latihan?

Terlalu panas.

Sudah akhir semester,

tidak sepantasnya sekolah mati lampu.

Setiap hari membuat kita mengulang pelajaran dengan begini mendesak,

begini bagaimana Aku mengulang pelajarannya?

Secara diam-diam saja,

jangan membuat semua orang diketahui,

sebentar lagi jika guru datang,

siapapun juga jangan berharap untuk bisa melatih.

Sadarlah, kakak.

Bukan, aku bilang kamu ke mana awalnya,

janganlah berkata-kata saja di sana,

sini, kalian keluar dan jalan beberapa keliling,

biarkan Aku menepuk tangan untuk kalian.

Masih merasa tidak cukup membosankan?

Mau tidak aku menyalakan petasan untuk kalian?

Hanyalah tau untuk membujuk diri,

begini keras suaranya,

gunakan saja tenggorokanmu untuk keluarkan listrik.

Bagaimana kamu berkata?

Kalian mengatakan siapa?

Mengatakan kalian,

kenapa?

Ayo, mengatakan kalian, emangnya kenapa?

Takut sama kalian? Kamu keluar jika berani.

Kenapa? Emangnya kenapa jika Aku ngomong.

Aku mengatakan kamu, kamu keluarlah.

Kemarilah,

yang aku katakan adalah kamu…

Yang aku katakan adalah kamu.

Chen Jing,

hari itu Li You mengajakmu untuk ketemu di malam hari,

ada hal apa?

Dia berbicara panjang lebar,

intinya adalah demi membicarakan bahwa dia

sangat senang karena bisa mempertunjukan di atas pentas bersamaan dengan aku.

Hanya demi hal ini?

Kalau begitu dia sungguh adalah orang yang bersopan santun.

Pokoknya aku membentuk tim musik

demi mengungkapkan rasa cintaku terhadap Kakak kelas yang aku sukai.

Hal yang lain,

aku tidak akan memikirkannya.

Kakak kelas yang kamu sukai?

Siapa ya?

Wang Wen, ahli piano.

Penjelmaan Chopin, tahu kan?

Wang Wen?

yang kelumpuhan wajah itu?

Juga bukan lumpuh wajahnya,

hanya saja kelihatannya seperti pembunuh.

Oleh sebab itu, Chen Jing,

tujuan hidup kamu

adalah mencarikan kegelisahan, benar?

Bagaimanapun,

Kami juga mendukungmu.

Kelumpuhan wajah emangnya kenapa?

Jika sudah tua kerutan juga akan lebih sedikit.

Kalau begitu kamu kapan ingin mengungkapkan rasa cintamu?

Haruslah secepatnya.

Kakak kelas semester berikutnya sudah akan tamat sekolah

Dia belajar piano,

pasti bisa keluar negara.

jika sibuk nantinya,

dia tidak mungkin mempertimbangkannya.

Apa yang terjadi?

Kakak,

kamu barusan keluar dari Rumah Sakit, buat apa kamu?

Aku ingin sedikit angin dan terang.

Kakak, kesehatan kamu tidak bisa.

Jangan begini menyusahkan diri.

Bukankah hidup ini merupakan untuk menyusahkan diri?

Ayo kemari,

Itu

Jangan menghalangi Aku,

Kelak, waktu untuk berbaring masih sangat panjang.

Hari yang begini panas,

kenapa orang lain boleh tidur dalam tiupan angin dingin,

Kita sebagai siswa,

ketika di masa yang paling bersemangat dan bertenaga,

harus menempatkan diri di dalam kamar?

Tidak adil.

Tidak adil, memang.

Tidak adil.

Kakak, sudah mau liburan musim panas,

kita pulang ke rumah untuk menikmati hidup, bisa tidak?

Hanya main saja,

paling dihukum saja,

apa yang kamu takutkan?

Panggung seberang ada orang,

mungkinkah mereka melihat kita?

Sungguh memalukan, sungguh memalukan.

Ayo kita segera bubar.

Kamu kira jika kamu memakai baju maka tidak memalukan lagi?

Kak Sa, kalau tidak ada hal apa,

kalau begitu kami pergi duluan,

tadi masih agak panas, sekarang sudah tidak panas lagi,

cuma agak ngantuk.

Kakak, mari kita pulang.

Aku tidak mau,

Aku mau di sini melihat bulan.

Begini keras suaranya,

pusat kota juga kedengaran,

mau membiarkan orang tidur atau tidak?

Kami

sebagai siswa Akademi Musik Zhongxia

yang akan meninggalkan sekolah,

dua hari lagi akan tamat sekolah.

Hal ini,

Kalian tahu tidak?

Tahu, tahu, tahu.

Di Gedung lantai 1 Asrama Lelaki di Akademi Musik Zhongxia,

peraturan pertama

adalah apa?

Kakak Senior tamat sekolah adalah hal yang paling memuliakan.

Dalam setahun ini,

selalu menindas kalian,

sudah mau pergi, akan meninggalkan sedikit hadiah.

Kamu duluan?

Pemberani.

Kelak andalkan kepadamu.

Kakak kelas,

ingin musik mana?

Persahabatan yang kekal abadi.

Hello,

Kepala Jurusan,

ayo cepat ke sekolah sebentar.

Pertempuran ini sungguhlah besar.

Hello Kakak kelas.

Mereka cowok mengirim Wechat kepada kami,

menyuruh kami ke panggung sini untuk melihat pertempuran,

apa lagi yang dilakukan mereka?

Acara tamatan sekolah tahun ini benar-benar cukup awal.

Mau tidak kita memberikan dukungan sebentar?

Sudah cukup melihat mereka main di sini.

Kalau tahu begini, aku akan mempersiapkan kembang api.

Pendukung resmi sudah datang.

Siswa-siswa,

kalian ada permintaan apa,

besok boleh berkomunikasi dengan guru-guru.

Hari ini sudah terlalu malam,

silakan semuanya segera kembali ke asrama.

Kepala Jurusan,

mau tidak jika aku membawa orang ke sana.

Jangan membuat keributan,

anak-anak semuanya berkumpul di Panggung Ketua,

jika terjadi kecelakaan bagaimana?

Kalau begini sekarang, Kepala Jurusan...

Kepala Jurusan.

Guru Wang,

aku tidak memberitahukan kamu untuk datang ke sini.

Aku sedang makan bersama teman di sekitar,

kebetulan melihat ada siswa yang mengupload Moments Wechat.

Baik… segera ke sini.

Kamu lihat sekarang,

bagaimana?

Aku mempunyai dua cara,

cara pertama sangat mudah.

Cepat katakan,

makin mudah makin baik.

Mereka menginginkan listrik,

nyalakan AC,

malam ini jangan matikan listrik,

nyalakan semuanya.

Anak-anak yang akan meninggalkan sekolah ini memang tidak bisa tidur,

menyuruh mereka berdiam di kegelapan,

malahan lebih mudah emosi.

Apa gunanya aku ini sebagai Kepala Jurusan?

Menjaga keselamatan siswa,

menaati kedisplinan sekolah,

jika tidak menjalankan hal-hal ini dengan baik maka merupakan kesalahan aku.

Dari waktu berdirinya Akademi Musik Zhongxia sampai hari ini,

setiap malam jam sepuluh harus matikan lampu,

tidak pernah berubah.

Peraturan ini dikeluarkan oleh Kepala Sekolah pertama Akademi Sekolah ini,

Bapak Chen Limin.

Bangun pada pagi hari, tidur pada malam hari.

Delapan kata ini

tertulis di peraturan Akademi Musik Zhongxia,

aku tidak berhak untuk merubahnya.

Kalau begitu kita menggunakan cara yang kedua,

pakai ketulusan,

berkata selamat tinggal kepada anak-anak.

Siswa-siwa yang akan meninggalkan Akademi Sekolah,

aku adalah instruktur kelas kalian,

Guru Wang.

Masih ada dua hari lagi,

kalian sudah akan meninggalkan Akademi Sekolah ini.

Sebelum perpisahan, semuanya berkumpul bersama,

membuat permintaan yang terakhir kali terhadap Akademi Sekolah.

Aku mengerti akan perasaan ini,

akan meninggalkan Akademi Sekolah ini,

ingin melihatnya dengan jelas,

ingin di tempat yang terang

untuk ngobrol bersama teman-teman.

Aku lebih mengerti akan perasaan ini.

Sekarang kalian akan

tamat dari Akademi Musik Zhongxia.

Kehidupan di masa depan

mungkin asrama tidak lagi mati lampu,

handphone juga bisa digunakan kapan saja,

hal-hal yang ingin kalian hindari

juga tidak akan ada lagi.

Meskipun kalian ini sedang mengajukan permintaan terhadap Akademi Sekolah,

tetapi aku berpikir,

kalian sedang menggunakan cara tersendiri

untuk berpamitan dengan Akademi Sekolah ini.

Kalau begitu aku juga ingin melalui kesempatan ini

berpamitan dengan semuanya dengan cara yang tidak begitu resmi.

Sebagai seorang guru,

setiap tahun,

aku selalu akan mengantarkan wisudawan yang seperti kalian untuk keluar dari Akademi Sekolah ini.

Mereka pergi ke tempat yang lebih luas,

sedangkan aku

akan selalu bertahan di sini dari awal sampai akhir.

Karena aku tahu,

di suatu hari nanti,

di saat mereka di tempat yang luas

dan kehilangan arah dan tujuan hidup,

mereka akan kembali ke Akademi Sekolah ini,

akan mengenang kembali

peraturan sekolah yang harus kalian taati,

akan merasa bahwa hal dulu mematikan lampu di saat jam yang ditentukan

dan memakan obat sesuai waktu

adalah hal yang sangat mudah

dan sangat indah.

Sedangkan di saat ini,

kalian masih di sini,

kenapa tidak membiarkan hari-hari seperti ini

untuk bertahan lebih lama?

Kepala Jurusan.

Guru Chen,

kamu kenapa juga datang?

Moments Wechat.

Kalian semua tidak memberi tirai Moments dari siswa-siswi ini?

Kenapa harus memberi tirai?

Moments Wechat aku semua ditekan like dari mereka.

Kepala Jurusan,

ayah anakku sudah keluar dinas,

aku langsung keluar setelah anakku tidur.

Maaf.

Telah mengganggumu juga, Guru Zhao.

Baik.

Sekarang sebagai seorang Instruktur kelas tamatan,

aku melakukan absensi untuk terakhir kali.

Yang Wenyu.

Jurusan Instrumen Musik Violin,

Yang Wenyu.

Hadir.

Jurusan Instrumen Musik Rebab, Zhang Fan.

Hadir.

Jurusan Instrumen Musik Terompet, Tang Juncheng.

Hadir.

Jurusan Instrumen Musik Suling Bambu, Yi Hao.

Hadir.

Jurusan Instrumen musik Perkusi tradisional, He Shanchuan.

Hadir.

Jurusan Instrumen Musik Tuba, Wu Yu.

Hadir.

Jurusan Instrumen Musik Selo, Li Peng.

Hadir.

Jurusan Instrumen Musik Piano, Fu Zhemin.

Hadir.

Nama-nama yang dipanggil tadi dengarkan baik-baik.

Sekarang aku terakhir kali

berposisi sebagai seorang Instruktur kelas meminta kalian

untuk segera pergi tidur.

Baik, Guru.

Tahun lalu,

Bisa menjadi Instruktur kelas kalian,

merupakan kebanggan aku.

Harap kalian

beberapa tahun ini di Akademi Musik Zhongxia

tidak ada penyesalan.

Lapor, Guru,

aku ada penyesalan.

Katakan!

Kelas tamatan Instrumen Musik Kecapi, Wen Xiuzhen,

aku,

kelas tamatan Jurusan Intrumen Rebab, Zhang Fan.

Aku,

aku ingin tanya,

apa pandangan kamu terhadap aku?

Kita ini akan tamat sekolah, bukan akan pergi mati,

tidak perlu sampai segitunya.

Kelas tamatan Instrumen Musik Rebab, Zhang Fan,

aku tidak berpendapat terhadap kamu.

Baiklah, aku sudah tahu,

tidak ada penyesalan.

Aku adalah kelas tamatan Instrumen Musik Tuba, Wu Yu.

Aku ingin…

Guru Wang,

kondisi ini mesti diatur,

mesti diatur.

Kepala Jurusan,

bukannya dua hari lalu Anda menanyakan aku,

hadiah untuk siswa-siswi

apakah harus persiapkan yang agak berbeda?

Hadiah ini sudah berbeda.

Aku tidak ada,

Akun Pengguna sudah menyembunyikan diri darimu,

Koki Kantin, ada tidak?

Aku ada kata-kata hati yang ingin sampaikan kepadamu.

Kata-kata apa?

Nasi yang Anda masak sungguh tidak enak.

Tetapi kelak sudah tidak bisa memakannya lagi,

pasti sangat merindukan.

Akademi Musik Zhongxia, namamu sungguh enak didengar.

Ruang Latihan Musik 224, selamat tinggal.

Semua lelaki,

sudah janji bahwa setelah tamat sekolah akan mengundang kami untuk makan,

masih bisa diwujudkan?

Biaya tidak mencukupi,

lebih baik menunggu Imlek tahun depan,

kita sama-sama makan bersama.

Tidak tulus hati.

Melalui kesempatan ini,

kamu juga ungkapkan saja rasa cintamu di malam ini.

Sekarang begini brisik,

kakak kelas Wang Wen pasti masih sadar.

Kalian berdua jangan memberikan ide yang aneh-aneh.

Jika Chen Jing membentuk band ini

untuk mengungkapkan rasa cinta terhadap Kakak kelas,

sekarang kesempatan ini sangat bagus,

sangat disayangkan jika disia-siakan begitu saja.

Kecuali Chen Jing hanyalah berkata di mulut saja,

yang sebenarnya disukai dalam hatinya adalah orang lain.

Tidak, tidak, tidak,

dalam hati aku hanyalah Wang Wen.

Ada beberapa hal, orang yang di samping bisa lebih jelas dari diri sendiri.

Kadang-kadang, tujuan keberangkatan adalah Lautan Besar,

tetapi waktu di perjalanan menyadari bahwa dirinya menyukai Pegunungan Tinggi.

Semua ini tidak ada kepastian.

Tidak berubah, tidak berubah,

hanya Wang Wen, hanyalah Wang Wen.

Kalau begitu, kamu katakanlah.

Instrumen Musik Piano, Kakak kelas Wang Wen,

Aku adalah Chen Jing, Instrumen Musik Dulcimer.

Adik kelas juga ikut,

Wang Wen,

Wang Wen mana?

Cepat persilahkan orang yang bersangkutan.

Jurusan musik tradisional mengungkapkan rasa cinta terhadap Jurusan musik barat,

Percintaan yang beda ras.

Semangat!

Kakak kelas Wang Wen,

Kakak kelas.

Pemain Dulcimer itu.

Kakak kelas Wang Wen,

Aku…

Aku…

Anak ini kenapa?

Tegang,

terlalu tegang.

Aku...

Kakak kelas Wang Wen,

Aku ingin memberitahu kamu,

Dulcimer benar-benar sungguh hebat.

Adik Kelas, apakah Kamu salah ngomong?

Apa yang terjadi,

kenapa ada yang mengungkapkan rasa cinta terhadap profesional sendiri?

Ganti yang lain.

Boleh tidak jangan mengganggu aku?

Aku tidak menyukai kamu,

Aku hanya menyukai piano,

Bolehkah membiarkanku untuk lebih tenang?

Apa maksudmu?

Dia hanyalah menanyakan kamu apakah Dulcimer hebat.

Kamu kenapa panik?

Kenapa? Mencari keributan?

Kalau kami merasa Musik Tradisional tidak hebat,

juga tidak boleh mengungkapkan?

Kakak-kakak kelas karena akan pergi meninggalkan sekolah,

takut ada beberapa hal yang tidak sempat,

Kamu begini buru-buru untuk memalukan diri,

demi apa?

Jika kamu merasa Musik Tradisional sangat hebat,

maka kamu tidak perlu begitu mementingkan apa yang dipikirkan oleh orang lain.

Adik Kelas aku berani mencintai berani membenci,

apa hubungannya denganmu?

Sudah merebut microphone kamu?

Jurusan Musik Tradisional telah menindas kami Jurusan Musik Barat.

Tidak memberi muka?

Siapa yang berani menindas Tuan Putri Violin kami?

Dulcimer itu apaan?

Tidak perlu dibanggakan.

Sebenarnya hebat atau tidak,

tunggu kelak akan melamar perkerjaan baru bisa tahu.

Kalian terlalu keterlaluan.

Kami Jurusan Musik Tradisional menindas kalian.

Kenapa? Kenapa? Emangnya kenapa?

Wang Wen,

kamu sudah pernah mendengarnya dengan sungguh-sungguh?

Suara Dulcimer,

kamu pernah mendengarnya?

Dulcimer,

waktu Dinasti Mingsudah disebarkan dari Persia ke Tiongkok,

berasal dari klan yang sama dengan piano.

Piano pertama diciptakan sejak

tahun 1709 di Jerman.

Sedangkan Dulcimer sesampai di hari ini,

sudah lebih dari 400 tahun di Cina.

Lebih dari 400 tahun.

Kenapa kamu memandang rendah dia?

Suara Instrumen Musik Tradisional

Kamu pernah dengar?

Sejarahnya kalian paham?

Jika dia tidak hebat,

buat apa kami mempelajarinya begitu lama?

Tunggu kelak kalian keluar negara,

apakah kalian tidak mau memberitahu kepada orang luar negeri

bahwa musik kita sangat hebat?

Datang ke tempat kalian dan belajar intrumen musik kalian,

hanyalah karena rasa suka.

Begini menjawab mereka,

bukankah lebih keren?

Air mata ini karena apa ya?

karena kesenangan?

Atau karena kesedihan?

Hanyalah pengungkapan cinta yang ditolak saja,

tidak perlu sampai begini.

Hanya karena cuaca terlalu panas, mata berkeringat.

Guru Wang menyuruh kita pulang tidur,

kalian anggap tidak mendengarnya?

Ganti aku,

Adik Kelas Chen Jing,

kita masih ada waktu,

Dulcimer ada seberapa hebatnya,

Instrumen Musik Tradisional ada seberapa hebatnya,

pergilah cari pentas,

di atas pentas,

biarlah mereka melihat perlahan-lahan.

Berikutnya kata-kata ini,

Semua orang, ikuti aku berteriak.

Musik tidak ada golongan kelas.

Musik tidak ada golongan kelas.

Bubar!

Tidur!

Kakak kelas begini marah,

pasti karena tadi saat pengungkapan rasa cinta,

tidak ada Kakak kelas perempuan yang menyebut namanya,

Tidak ada alasan lain selain ini.

Kakak,

kamu tidak jalan?

Tidak ingin jalan.

Hari ini,

bulan sangat indah,

aku ingin melihatnya.

Aku menemanimu, kakak.

Guru Chen,

kamu naik apa datang?

Makan malam tadi minum sedikit anggur merah,

Aku naik taxi datang.

Kalau begitu, aku antarkan kamu.

Tidak perlu.

Jika aku bersikeras ingin mengantarkan kamu?

Kalau begitu aku

bersikeras untuk tidak mau.

Guru Wang,

Keselamatan aku,

merupakan hal yang perlu dikhawatirkan pacarku.

Terimakasih atas perhatianmu,

tetapi benar-benar tidak perlu.

Ada beberapa kata, jika dibicarakan agak lambat, mungkin sudah tidak berhak lagi,

tetapi aku menghawatirkan keselamatan kamu juga merupakan kenyataan.

Baiklah,

Guru Chen,

Kamu berhati-hati di jalan.

Pasti,

kamu jangan khawatir.

Li You,

aku menyukai kamu.

Li You,

Aku sangat menyukai kamu.

Kakak kelas, apa kabar?

Kami berdua adalah Adik Kelas kamu.

Aku mempelajari Suling Bambu,

Aku mempelajari pi-pa.

Kami berdua melihat video

instrument musik kalian di internet,

benar-benar sangat keren.

Instrumen Musik Tradisional sangat keren.

Oleh sebab itu kami ingin bertanya

apakah tim kalian masih membutuhkan orang?

Apakah kami boleh bergabung?

Buku bergambar di rumah kamu cuma satu ini?

Sudah pernah pelihara kucing?

Alergi.

Kalau kamu tidak ada pelihara kucing, buat apa kamu membaca buku ini?

Sesuatu yang tidak bisa kamu miliki,

malahan lebih ingin untuk mengertinya.

Lebih ingin utuk mengertinya.

Aku mencatatnya sebentar,

nanti dipakai saat kirim Weibo.

Guru Chen, apakah aku harus memberikan kepadamu biaya hak cipta?

Kenapa lagi?

Buku aku ini sudah habis dibaca,

ayo kita tukaran.

Apa yang kamu baca?

buku bergambar?

Bagaimana cara untuk tidak menyukai seseorang?

Buat apa kamu membaca buku ini?

Menguasai keterampilan ini buat apa?

Apakah kamu ada pemikiran terhadap Aku?

Aku memberitahu kepadamu,

cinta adalah sesuatu hal yang

alami yang paling indah di alam semesta ini.

Kamu jangan melanggar takdir alam.

Ini merupakan buku yang menjelaskan tentang psikologi,

di dalamnya ada beberapa

yang mengenai perawatan kesehatan mental bagi anak remaja.

Kamu telah berpikir terlalu banyak.

Mengagetkan aku.

Alami yang paling indah di alam semesta ini.

Aku juga sudah mencatatnya,

boleh dijadikan bahan jelek bagi siswa untuk menulis karangan.

Biaya hak cipta aku sangatlah mahal,

Guru Chen.

Kamu sebenarnya…

Apakah aku tidak ingin mempraktekkan yang telah dipelajari?

Kucing ini tidak akan membuat kamu alergi,

ekor goyang kiri dan kanan petanda suasana hati baik.

Di luar terlalu panas,

kita main saja di dalam kamar.

Waktu aku berulang tahun,

bunga anggrek itu yang dihadiahkan ayah aku,

dia sudah menumbuhkannya selama 18 tahun.

Maaf.

Feng Anyu, kamu berhenti.

Jangan ke kamar tidur aku,

Feng Anyu.

Siapa Feng Anyu?

Aku adalah kucing kamu, kucing kamu.

Tim instrument musik kita sudah ada orang baru yang mau bergabung.

Tunggu!

Kamu melakukan hal yang begitu memalukan.

Bibi,

Anda ini kenapa?

Kamu kan,

teman buruk anak perempuan aku adalah kamu kan,

dia dulu tidak pernah begini.

Ibu,

bagaimanapun kamu memarahi aku juga boleh,

jangan jangan memarahi teman Aku.

Kamu…

Chen Jing,

Pergi.

Sudah cukup menyesal membiarkanmu belajar di Akademi Musik.

Anak dari teman sekerja ayah kamu,

masuk Universitas Beijing, Tsinghua,

univesitas luar negeri, sangatlah banyak.

Sedangkan Kamu? Pergi

main musik untuk orang itu,

dan masih meng-upload ke internet,

video itu,

merupkan kiriman dari anak perempuan teman sekerja ayahmu,

sungguh memalukan.

Kamu lihat,

lihatlah kamu sudah kecanduan seperti itu,

jika aku tidak memeriksa kamu,

aku juga tidak tahu kamu sudah kecanduan seperti itu.

Ibu Polusi,

memang begini.

Waktu ayah dan ibu Polusi melahirkan dia,

usia mereka sudah sangat tua,

mereka berdua sangat berbudaya,

oleh sebab itu, harapan mereka terhadap Polusi juga sangat tinggi.

Sepertinya waktu Polusi masih sangat kecil,

demi mencari sekolah yang bagus, mereka pindah rumah beberapa kali.

demi Polusi berkehidupan baik,

Ibunya berhenti kerja,

hanya menjaganya di rumah.

Bibi memikirkan masa depan Polusi dengan jelas,

oleh sebab itu di dalam perencanaanya,

Polusi tidak boleh berbuat kesalahan sedikitpun.

Ini juga bukan

pertama kalinya ibu Polusi marah,

setiap kali pulang liburan musim panas dan liburan musim dingin,

sepertinya Polusi menjadi kurus.

Kali ini karena tim instrumen musik kita,

dia bertengkar dengan ibunya.

Sebenarnya ibunya hanya ingin mendengar dia mengatakan

tidak memainkan di tim instrument musik lagi,

hanya begitu saja.

Tetapi

Sifat Polusi,

asalkan dia sudah berjanji kepadamu,

dia tidak akan menyerah di pertengahan.

Liburan musim panas ini dia juga sangat susah melewatinya.