All language subtitles for sniper indo 34

[Episode 34]

Aturan lama?

[Tahun 1939, Gereja SongJiang]
-Aturan lama, Kepala itu aku. || -Kata itu aku.

Maksudmu Su WenQian cari mati di tangannya?

Benar.

Habis itu?

[Tahun 1939, Jalan Masuk Lonceng Menara]
-Buat apa datang? || -Perbaiki Jam.

Buka untuk diperiksa.

Ini barang apaan?

Alat perbaikan jam.

Silahkan masuk saja.

[Tahun 1949, Lonceng Menara Terbengkalai]

[Tahun 1939, Lonceng Menara]

Dari jalur masuk ke pintu restoran,
Mobil Muto cukup butuh 20 detik saja.

Para Hantu itu pasti pada berbaris menjaganya, saat
mobil masuk belokan, pasti akan perlambat kecepatan.

Yaitu, antara 10-15 detik, dalam 5 detik,
TieCheng mulai tembakan pertama.

[Kecepatan angin Tenggara, 18km/h]
[Mobil kecepatan, 40km/h]

Setelah tembak, sopir pasti akan terkejut.
Muto juga akan bersembunyi, di dunia ini..

tiada yang pernah bertemu begituan
di mobil, tidak terkecuali si Muto.

Setelah itu, dia sadar
jika peluru tertancap di kacanya.

Karena penasaran, dia pasti akan pergi lihat.
Pada saat itu, A'Qian memulai tembakan ke-2.

Posisi di Menara Lonceng! Cepat! Kejar!

-Komandan..!
-Cepat...!

Bawa keluar barangnya!
Periksa semua! Satu persatu!

Pada berhenti! Jangan pergi! Balik!

Cepat!

Kejar! Cepat!

Jadi, bagaimana Su WenQian selamat?

Dia tidak mengira jika bisa selamat,
sejak kesana, dia telah memutuskan begitu.

Jadi, Su WenQian dan jasa korbanan
Guru Chi TieCheng yang telah menyelamatkannya?

Benar.

Tapi bukankah sebelumnya kamu berkata, setelah
pembunuhan itu mereka telah putus hubungan?

-Ini lagi-lagi kenapa?
-Setelah itu, dia baru tahu..

..permainan itu
ada campur tangan dari Chi TieCheng.

Kamu No.1, aku No.2,
diputuskan begitu saja.

Berdasar maksudmu, Chi TieCheng
dari awal telah merencanakan hal itu?

Setelah Su WenQian kabur dari kematian
baru menyadari kebenaran hal ini.

Jadi menyesal terhadapnya.
Dan karena ini, hubungannya putus.

Berdasar perkataanmu, Chi TieCheng..

..tidak pernah anggap Su WenQian
sebagai mitra kerjanya?

-Benar.
-Apa benaran begitu?

Tentu saja.

Guru Qin, cerita yang barusan kamu ceritakan
itu sangat hebat. Aku sangat terharu, tapi..

..aku secara kebetulan tahu
cerita lainnya yang beda darimu.

Ada perbedaan apa?

Terkait bagian Chi TieCheng. Yang menang dalam koin itu
seharusnya Su WenQian, bukan Chi TieCheng.

Dia pilih No.2 demi korbankan diri,

dan Chi TieCheng juga melanggar Tim ShuiMu,
yaitu misi selesai langsung pergi.

Jika bertemu bahaya, maka harus saling membantu.
Mereka bukan hanya tiada seperti yang kamu katakan,

seperti putus hubungan,
melainkan saling menyelamatkan satu sama lain.

Guru Qin, ini barulah faktanya.

Kamu waktu itu tidak di TKP,
jadi bagaimana bisa tahu kejadian faktanya?

-Benar, tapi ada yang tahu.
-Siapa?

Yang ZiLiang.

Maksudmu, Yang ZiLiang dari Partai Komunis?

Awalnya ini harus kurahasiakan darimu.

Tapi saat ini demi mengatasi kasus,
jadi bisa kuberitahu kamu.

Yang ZiLiang memang Rekan-ku.
Apalagi itu sesama rekan kerja bawah tanah.

Tapi ada hal yang selalu membuatku bingung.

Sebelumnya dia selalu menolak kerja sama
dalam rencana itu, tapi kenapa kemudian berubah niat?

Itu karena salah satu prinsip kerja
partai kami, yaitu melarang serangan teroris.

Pembunuhan bukan hanya gagal mengatasi target,
tapi akan berdampak ke masyarakat.

Ke pihak lawan, dan tentu saja.

Jika ada rekan lainnya, dan Divisi
Anti-Jepang lain, maka tidak akan kami tolak.

Hanya saja, langkah kerja sama dan ikut serta,
itu perlu kami laporkan dan ditinjau.

Jadi,

kerja sama dengan aksi Tim ShuiMu, Rekan Yang ZiLiang
perlu dapat ijin dari Tim.

Tidak heran, barusan kamu berkata,
bantu atau tidak itu bukan keputusannya sendiri.

Guru Qin.

Karena kamu mengaku,
jika Yang ZiLiang adalah saksi mata tahun itu..

..maka kamu harus akui..

..jika yang barusan kamu ceritakan
sebenarnya itu kebohongan.

Kamu bukanlah dia,
jadi kenapa bisa tahu aku berbohong?

Sebenarnya kamu tidak paham banyak
soal fakta insiden itu, benar'kan?

Barusan kamu selalu memimpinku buat
perbaiki faktanya, tapi sebenarnya kamu tidaklah tahu..

..jika Ayahku adalah
satu-satunya bocoran dalam kasus itu.

Kau juga tidak tahu prosesnya,
termasuk kerja sama dari Sekretaris Yang juga.

Guru Qin sangat pintar.

Aku akui, terbatasnya disiplin kerja, Rekan Yang ZiLiang
tidak akan beberkan masalahnya ke semua orang.

Terutama terkait kabar Ayahmu. Tapi dia mungkin
gegabah sedikit, yaitu hubungan pribadi..

..Yang ZiLiang, Su WenQian dan Chi TieCheng,
telah terbocor keluar.

Dan kamu sangat paham soal kerincian
permainan mereka yang kukatakan barusan.

Itu bukan ciptaanku, jadi sekarang kau mau beritahu aku,
jika hubungan mereka telah dari awal putus'kah?!

Jual Balon!
[11 Juni, 15.30 Sore, SD SongJiang]

Aku LengQiao. Lapor.
Pedagang kaki lima HengZhou tidak keluar hari ini.

Kamu bilang apa?!

-DanLeng ini pembawa masalah.
-Sekarang bagaimana?

Masih bisa apa? Lanjut ditunggu.
Berharap mungkin dia akan muncul.

Baik.

Guru Qin.

Sebenarnya kamu bukan hanya berbohong soal hubungan mereka,
tapi juga menyembunyikan alasanmu yang sebenarnya.

-Apa maksudmu?
-Berdasar dari perkataanmu,

kamu itu karena cemas keselamatan Ayahmu
jadi memutuskan kerja sama, tapi Guru Qin..

..aku juga seorang perempuan serta pernah
jadi gadis 17 tahun dan paham sekali..

..gadis baik yang selalu dilindungi sejak kecil lalu
dobrak keluar dari sarang, betapa beraninya itu.

Tapi, apa keberanianmu itu benaran demi kebaktian?
Jadi, insiden kalian putus hubungan itu..

..dan pergi dari rumah hingga hari ini, apa yang
terjadi ditengahnya? Apa bisa kamu jelaskan?

Kekuatan yang akan sangat mendukungmu itu,
selain kekeluargaan, yaitu cinta.

-Aku tidak tahu apa yang kamu katakan.
-Maka akan kujelaskan secara jelas.

Chi TieCheng bukan hanya teman biasa,
dia itu kekasihmu, Ayah XiaoXue.

Rekan OuYang, kalian bekerja berdasar bukti.

-Jika sembarang tuduh sepertimu ini, maka maaf.
XiaoXue berumur 9 tahun setelah ultah tanggal 7 Juni.

Jika begitu, kamu pasti mengandungnya
pada bulan September 1939.

Saat itu, kamu kebetulan kenal mereka.
Aku percaya, berdasar sifat Su WenQian..

..dia tidak akan pakai perasaan, apalagi
membawakan bahaya ke gadis 17 tahun.

Jadi, bagian pahlawan penyelamat itu
yang lalu membuat si gadis jatuh cinta.

Terus membuatnya tak takut mati demi misi
itu paling kemungkinan adalah Chi TieCheng.

Kau sembarangan!

SongJiang ada jutaan orang,
kenapa harus pada sisi Ayahmu..

..saat setelah jadi bocoran misi itu,
dan Chi TieCheng begitu kebetulan..

..yang bisa menemukan dan
menyelamatkanmu di lautan orang itu.

Dan begitu hebat bisa tahu jika gadis yang diselamatkannya bisa ikut
membantunya selesaikan misi mustahil itu, apa itu bisa'kah?!

Menurutmu, bisa'kah itu?

Seorang gadis 17 tahun yang cinta negerinya,

diselamatkan dari tengah bahaya, dan dia bisa
kebetulan seorang Pahlawan Anti-Jepang.

Jatuh cinta pandangan pertama di awal tahun,
kamu mencintai si pahlawan, dan ini sangatlah logis.

Aku tahu, kurasa semua ini sudah ditakdirkan.

Aku juga sangat paham, jika kamu dibangunkan
dari mimpi itu, jadi sangatlah kejam.

Tapi kamu jangan selamanya disegel ke
dunia kecilmu, Guru Qin. Kamu harusnya sadar!

-Aku tidak tahu apa yang kamu katakan. Tidak ingin kudengar..!
-Guru Qin!

Kamu terlalu dalam mencintainya, kamu selalu menunggu
kepulangannya jadi tidak bersedia mengakui..

..jalan cinta kalian yang demi bantu dia selesaikan misi,
dan sebenarnya dia tidak pernah mencintaimu..

-..itu kebohongan saja!
-Tidak! Dia mencintaiku!

Dia itu mencintaiku..

-Ingin ukir bagian depan atau samping?
-Bagian samping saja.

Ada senjata!

Sebenarnya aku tahu, kamu selalu
berbohong yang berharap aku percaya.

Jika Su WenQian dari 10 tahun lalu telah putus hubungan darinya,
jadi mustahil saling kerja sama membunuh Yin QianSu'kan?

Kamu ingin bantu membersihkan Su WenQian,
sebenarnya aku juga sama.

Aku tidak pernah mencurigai dia akan membantunya.
Jika tidak, aku tidak akan setuju padanya..

..dalam mengalihkan rekanku
dan bawa kamu kemari sendirian.

Sebenarnya apa yang
telah terjadi di tengahnya?

WenQian kenapa menghilang
setelah Abang Yin wafat?

Aku juga tidak tahu.

Sekarang aku hanya tahu,
jika saja Chi TieCheng ada target baru.

Apa yang terjadi selanjutnya
tiada yang tahu.

Dan dia sedang pakai cara itu
demi menunda insiden itu.

Disaat bersamaan, juga telah memberi kita
waktu yang banyak buat selidiki, jadi Guru Qin.

Kubawa kamu keluar sendiri itu demi
menepati permintaannya, apalagi karena..

kamu satu-satunya petunjuk penundaan
itu yang sedang membantu kami .

Aku bisa berbuat apa?

Sebelum Yin QianSu terbunuh,
Su WenQian pernah ijin pulang.

Setelah kembali,
mood-nya jadi berubah derajat.

Dan jam rusak yang kamu bilang
hilang itu begitu kebetulan ada di bis..

Su WenQian ketakutan jadi misinya gagal lalu meminta bantuanku
agar melindungi kalian dengan ketat, ini kenapa?

Su WenQian dengan kalian di SongJiang tiada pendendam,
maka dia itu kemungkinan si Chi TieCheng itu sendiri.

Guru Qin, beritahu aku, diantara kalian..

..apa masih ada kaitan lain? Atau begini,
dalam beberapa waktu ini, apa kamu pernah temui dia?

Aku tahu kamu tidak percaya
jika dia orang jahat.

Tapi Tuan Yin QianSu wafat dari senapannya,
kamu pasti tahu ini.

Su WenQian sekarang
seorang diri bertempur dengannya.

Mati-hidup tidak kita ketahui,
sudah di jam begini, buat apa kamu ragu?

Mereka tidak akan begitu,
sekarang jam berapa?

Masihh ada 7 menit lagi.

Jam 4, WenQian pasti akan telepon kemari.

Baik.

Mari kita tunggu di ruang telepon saja.

Jual balon! Balon!

Jual balon!

Masih ada 5 menit.

-Kamu benaran mau tunggu hingga detik terakhir baru puas?
-Dia akan telepon balik.

Su WenQian, jika kau
masih hidup maka telepon balik.

Su WenQian.., telepon! Cepa!
Jika kau masih hidup, maka telepon!

Semuanya perhatian, waktu telah tiba. Target tidak muncul.
Mari sudahi saja. LengQiao beri signal ke Guru.

Segalanya sudah telat,
buat apa kamu masih nangis sekarang?

Apa gunanya berteriak?
Pada 2 jam lalu..

..setiap menit yang kamu sia-siakan
itu pada diganti pakai nyawanya!

Kau sampai saat ini masih
melindungi Chi TieCheng?!

Apa kau bisa menghadapi hati nuranimu?
Menghadapi Su WenQian'kah?!

Aku memang ada pergi menemuinya.

Aku tahu dia ada dimana.

Buat apa kamu datang?

-Aku takut Guru terjadi sesuatu.
-Soal kami itu memang perlu ikut campur darimu'kah?!

WenQian.

Bukan disuruh olehku.

-Aku ini paling patuhi aturan, kamu tahu itu.
-Tahu, jika tidak, dia tidak akan berbuat begitu.

Baguslah jika tahu.

-Bagaimana misinya?
-Kusuruh BeiFa tangani.

-Seharusnya itu tiada masalah.
-"Seharusnya"? "Seharusnya" ya?

Di kamus Tim ShuiMu, apa ada kata ini?

Balon merah? Mustahil,
kenapa bisa misinya terjadi sesuatu?

Kau membuat rencana misi'kan?
Kau jelas-jelas berjanji denganku..

..bahwa sebelum berakhirnya ini,
kau tidak akan melakukannya!

Memang ada kubuat,
dan pertempuran kita..

..itu masalah pribadi kita, memangnya
menurutmu, aku akan lepaskan misi demi ini?

Apa itu mungkin?

-Brengsek!
-Jangan bergerak!

Bos.

B-beli balon.

-Dimohon tunggu.
-Yang warna hijau ya.

Bos, balonmu terbang!

Apa hubungannya denganmu?

-Duan ZhenPeng, target muncul, bersiaplah!
-Dimengerti!

Misi telah gagal, jadi marah apaan?

Guru, target muncul,
kita masih ada harapan.

-Chi TieCheng, kau sebenarnya mau bunuh siapa?
-Jangan panik, itu sudah masuk jebakan.

Aku tidak ingin beritahu kau, memang kenapa?!

Berhenti!

Mau kemana?
Ini belum berakhir.

Kau ini kenapa berkata begitu?
Cepat beri aku 1 lagi.

Memberimu 1 lagi?!

-Memberimu 1 lagi?!
-Ngapain kau ini?! Bukannya balon itu terbang?!

Jadi hilang! Maka beri aku 1 lagi!

Gila.

Kenapa tidak dilakukan?!

Depanku ada banyak anak-anak!
Aku tidaklah tahu target yang dilarang Guru lukai!

-Jadi sekarang bagaimana?!
-Kamu cari tempat untuk menghindar dulu saja.

Kenapa sebelumnya suruh aku tahan hingga jam 4?
Sekarang semuanya yang di depan gerbang SD ada kumpulan orang.

-Kau ingin aku bunuh dia sambil pegang pistol'kah?
-Jika begitu, tunggu hingga para murid pulang baru dibunuh saja.

-Kamu itu Kepsek, maka harus pikirkan cara buat tahan mereka!
-Aku bisa ada cara apaan?!

-Dasar si Tim ShuiMu ini!
-XiaoXue!

Kakek!

Kakek!

-Ayo kita pergi.
-Baik.

Beri tasnya padaku.

-Baik.
-Ayo.

Siswi QinXue!

Bersambung......