All language subtitles for Only for Love ep 17 [VIU subindo]

DEMI CINTA

EPISODE 17

Lapar?

Tidak.

Teruslah bekerja.

Tapi aku lapar.

Kalau begitu, kita makan apa?

Terserah kau.

Ada apa?

Tidak ada apa-apa.

Kuberi tahu,

restoran ini mendapat
peringkat nomor satu dalam hot pot.

Walaupun lingkungannya tak bagus,

rasanya sungguh lezat.

Ayo.

Silakan duduk.

Silakan duduk, Pak Shi.

Apa kau makan babat?

Apa kau makan usus bebek?

Darah bebek juga?

Otak juga?

Kau makan semua itu?

Saat aku datang bersama Shan Shan,

terkadang kami harus memesan dua porsi.

-Lihatlah.
-Tidak apa-apa.

Kuberi tahu,

selain Shan Shan,

kaulah orang pertama
yang punya selera sama denganku.

Kau juga menyukai makanan yang kusuka.

Kau benar-benar pria yang aneh.

Untungnya, pria aneh ini
punya selera yang sama denganku.

Kau bilang apa?

Tidak. Aku memuji seleramu.

-Kami sudah selesai memesan.
-Baik.

Bisa berikan kami dua celemek?

-Sebentar.
-Terima kasih.

Inilah resep rahasiaku.

Apa kau yakin ini bisa dimakan?

Tentu. Ini racikan spesial
yang menggabungkan resep rahasia populer

dan pengalamanku selama bertahun-tahun.

Kau akan paham saat mencobanya nanti.

-Hai.
-(Paman.)

(Paman, di mana kau?)

-Ada apa?
-(Aku menabrak orang dengan mobilku.)

(Apa yang harus kulakukan?)

(Cepat tolong aku.)

Tenang dulu dan jawab pertanyaanku.

Kau ada di mana? Apa kau baik-baik saja?

Apa orang itu terluka parah?
Apa kau menelepon polisi?

(Aku di Universitas Keuangan
dan Ekonomi.)

(Aku baik-baik saja. Orang itu
tampaknya juga tak terluka parah.)

(Dia tak membiarkanku menelepon polisi.)

Tenang. Ceritakan padaku yang terjadi.

(Aku pergi mencari seseorang di sana.)

(Aku memarkir mobilku di pinggir jalan.)

(Tiba-tiba,
seorang pria tua mulai berteriak.)

(Saat keluar dari mobil, kutemukan dia
tergeletak di samping mobilku,)

(memegang kakinya dan mengerang.)

(Saat aku parkir,)

aku tak melihat ada orang dari spion.

Aku membantunya.

Dia bilang tak bisa bergerak.

Lalu, dia meletakkan kakinya
di roda mobilku.

Dia tak membiarkanku pergi
atau menelepon polisi.

Sakit sekali. Kakiku patah.

Dia sedang memeluk kakinya sekarang.

Katanya kakinya patah.

(Apa ada pendarahan?)

Tidak.

Dia tak membiarkanmu memanggil polisi.

Apa kau sudah menelepon ambulans?

(Belum.)

Nona, lihat aku.

Kenapa kau menabrak, lalu mengabaikanku?

Ada apa dengan anak-anak muda
zaman sekarang?

Sakit sekali.

Paman, cepatlah datang.

Orang tuaku tak ada di Jiangcheng.

Aku tak tahu harus apa sekarang.

Aku tahu. Jangan panik.

Jangan mendekatinya juga.
Kembali ke mobilmu, lalu duduk.

Apa kau mau pergi?

Aku akan bayar tagihannya dulu.

Apa ada hal yang mendesak
malam-malam begini?

Keponakanku mencariku.

Keponakan?

Tapi kau tak makan apa pun.

Sesuatu terjadi pada keponakanku.

Aku harus pergi.

Apa yang terjadi dengannya?

Aku tak yakin dengan detailnya.

Tapi sepertinya dia diperas.

Dia diperas?

Tidak apa-apa. Pergilah.

Aku bisa menghabiskan sendiri.

Aku tak peduli dengan pendapat mereka,

aku bisa menghabiskannya sendiri.

Aku akan naik taksi pulang sendirian.

Jangan khawatir, pergi saja.

Kau benar-benar bisa
menghabiskannya sendiri?

Apa kau tingkat kesepian di dunia?

Makan hot pot saja sudah level lima.

Tapi tak apa-apa.

Dibandingkan menunggumu sepanjang malam

di Warner Estate dengan nyeri haid,

dibandingkan berdiri
dengan sepatu hak tinggi selama dua jam

selama badai tingkat tujuh
di Bogang Yunwan,

atau kelaparan saat menunggumu
menyelesaikan pekerjaan hari ini,

apa pentingnya ini?

Tidak apa-apa. Pergi saja.

Bagaimanapun, aku adalah
wanita dewasa yang berakal.

Aku tak akan diperas
karena makan hot pot sendirian.

Kau bisa pergi jika bisa menanggungnya.

Lanjutkan.

-Kau tak pergi?
-Tidak.

Benarkah?

Aku tak mau.

CHEN SHENG, QIN SHI YUE DIPERAS ORANG.
CEPAT BANTU DIA.

Aku tak mau ketinggalan
penampilan luar biasamu.

Kurasa kau lebih hebat dalam berakting
daripada si pemeras itu.

Makanannya makin dingin. Cepat makan.

Apa yang kau lakukan?

Apa kau mau kabur setelah menabrakku?

Semuanya, bantu aku menghentikannya.

Tidak.

Aku hanya berhenti dengan wajar.

Aku tak menabrakmu sama sekali.

Semuanya, lihat dia.

Dia berusaha kabur dari tanggung jawab.

Aku akan memanggil ambulans untukmu.

Kita harus memanggil polisi ke sini
untuk menyelidikinya.

Aku tak mau ke rumah sakit.
Aku tak punya uang untuk ke dokter.

Apa yang kau inginkan?

Jika kau tak pergi ke rumah sakit,
bagaimana tahu di mana yang terluka?

Berikan saja uang padaku
dan aku akan pergi sendiri.

Ini yang mereka sebut
pura-pura kecelakaan, 'kan?

Dia hanya memanfaatkan gadis ini.

Dia bisa teriak setelah ditabrak.
Dia terlihat baik-baik saja.

Sakit.

Kalian mau minggir atau tidak? Cepat.

Dia seperti seorang mahasiswi.

Ya. Dia pasti akan tertipu.

-Ayo kita lihat.
-Ayo.

Qin Shi Yue?

Ganti rugi 5.000 yuan.

Tidak boleh kurang satu sen pun.

Atau tak ada yang boleh pergi.

Gadis ini...

Tidak, lupakan saja.

Kau seperti orang kaya.

Kenapa kau kejam sekali?

Baiklah, kau tak mau bayar?

Aku akan memanggil polisi
untuk menangkapmu.

Kalau begitu, panggil polisi.

Mari kita lihat mereka akan
menangkapmu atau aku.

Cukup. Berhenti berdebat.

Jika mau berdebat,
pergilah ke tempat lain.

Pak, kau terlihat baik-baik saja.

Nona, berikan saja 1.000 dan pergi.

Anggap ini sebagai pelajaran.

-Benar.
-Tidak.

Tidak boleh kurang satu sen pun
dari 2.000 yuan.

Nona, sebaiknya
cepat berikan 2.000 yuan.

Bukankah kau menyebabkan keributan?
Lihat, jalanan terhalang.

Ya.

(Tapi terkadang, uang tak bisa
menyelesaikan semua masalah.)

(Saat menilai sesuatu,)

(pertimbangkanlah apa hal itu
harus dilakukan dan layak.)

Ini bukan soal seberapa banyak uangnya.

Jika itu salahku,

akan kuberikan entah itu 5.000 yuan
atau 50.000 yuan.

Tapi kalau itu bukan salahku,
tak akan kuberikan satu sen pun.

Aku mendapatkan uang dengan kerja keras.

Uang keluargaku juga didapatkan
dengan kerja keras.

Tidak boleh menghabiskan uang
dengan sesuka hati.

Jumlahnya tak banyak.

-Berikan saja.
-Benar.

Dia tak melakukan kesalahan apa pun.
Kenapa harus memberikannya uang?

Jika menurutmu jumlahnya tak banyak,

kenapa tak berikan dia uang?

Apa hubungannya denganku?

Mobil itu diparkir di tempat parkir.

Siapa yang menghalangi lalu lintas?

Kurasa kalian semua mengerti.

Pasti ada kamera di dalam mobil.

Pak, aku bisa bantu
jika kau bersikeras menelepon polisi.

Saat polisi datang dan melihat kamera,

semuanya akan jelas.

Tapi aku harus memperingatkanmu.

Jika itu kecelakaan yang direkayasa,
akan dianggap sebagai pemerasan.

Aku tak memahami ucapanmu.

Tapi kakiku tak terlalu sakit sekarang.

Kulakukan ini demi dirimu, Nona.

Aku bermurah hati dan melupakan ini.

Lihat dia.

Ayo pergi.

Profesor Yu, terima kasih.

Tidak perlu berterima kasih padaku.

Kau hanya melakukan hal yang benar.

-Jadi...
-Aku pergi dulu.

-Kau juga harus segera pulang.
-Hati-hati.

Aku...

Kalau begitu, aku akan mentraktirmu
makan malam lain kali.

Nn. Qin.

Chen Sheng?

Kenapa kau ke sini?

Baik, aku mengerti.

Paman, kau pergi ke mana?

Kenapa kau tak datang menjemputku?

Jadi, kau menyelesaikannya sendiri?

Ya.

Berkat pria baik hati yang membantu.

Kalau begitu, kau harus berterima kasih
padanya dengan benar.

Omong-omong,
siapa yang kau cari hari ini?

Tidak ada.

Hanya teman biasa.

Paman.

Apa kau pergi makan hot pot?

Siapa lagi yang bisa membuatmu
makan hot pot kecuali ibuku?

Mustahil bibiku, 'kan?

Kau bilang apa?

Kau benci bau yang menyengat.

Kau tak pernah menyukai hot pot.

Tapi hari ini, kau tak hanya makan,

bahkan makan hot pot Sichuan.

Siapa yang begitu penting
sampai kau menemaninya makan hot pot?

Itu pasti calon bibiku.

Kau menyelesaikannya
dengan sangat baik hari ini.

Kau pasti lelah,
jadi istirahatlah lebih awal.

Ini benar-benar bau.

Aku mau mandi.

Sudah berapa lama
sejak Paman menyentuh kepalaku?

Kenapa tiba-tiba dia begitu lembut?

Ini aneh. Dia tak membantah.

Pasti ada sesuatu yang terjadi.

Halo.

(Yi, ayo karaoke bersama kami.)

(Hari ini ulang tahun Da Zhuang.
Kami di tempat karaoke.)

Aku tak mau pergi.
Aku baru tiba di rumah.

(Baru pulang?)

(Apa kau lembur hari ini?)

Tidak, aku baru saja pulang
setelah makan hot pot.

(Dengan Shi Yan?)

Kau selalu bilang saat masih sekolah

kalau aku pasti akan menjadi
orang pertama yang menikah

dan kau akan menjadi
pengiring pengantinku.

Baiklah, aku tak akan
mengobrol denganmu sekarang.

Dah.

Kenapa kau tak membalas pesanku?

Mungkin ada terlalu banyak pesan

dan tak melihat pesanmu.

Ada hal yang mau kukatakan padamu.

Shan Shan.

Ada apa? Semua orang menunggumu. Ayo.

Kubilang ada hal
yang mau kukatakan padamu.

-Apa yang kau lakukan?
-Da Zhuang, tak apa-apa.

Shan Shan.

Aku benar-benar mau
memberitahumu sesuatu.

Guan Ji, apa yang kau lakukan?

Kau kalah dalam permainan dan kabur?

Cepat. Bei Bei masih menunggumu minum.

-Ayo masuk.
-Ayo.

Shan Shan.

Ayo pergi.

Ayo pergi.

Jangan lihat.

Dia terlihat dingin,
tapi sebenarnya lembut.

Jika dia benar-benar tak punya hati,

bisa saja pura-pura tak melihatnya.

Tapi dia tak melakukannya.

Kalau dipikir-pikir,
kami benar-benar berjodoh.

Dia banyak membantuku.

Aku harus mentraktirnya makan.

Benar. Aku harus mentraktirnya makan.

(Aku sudah di rumah.)

(Terima kasih atas bantuanmu tadi.)

(Bantuanmu layak ditraktir makan.)

(Kapan kau senggang,
jadi aku bisa mentraktirmu?)

(Baik.)

Dia setuju.

Dia akhirnya setuju.

(Aku ingat kau menyukai hidangan
dari Yubaoxuan.)

(Ayo pergi ke sana.)

(Kenapa bukan saja
yang memilih tempatnya?)

(Baik, bukan masalah.)

Selamat pagi, Shu Yi.

Selamat pagi, Yue.

Kenapa kau datang pagi-pagi sekali
hari ini?

Karena aku terlalu bersemangat
untuk tidur.

Jadi, aku pergi bekerja.

Bersemangat? Kenapa?

Karena kejadian kemarin.

Sungguh menakjubkan.

Setidaknya, dia datang dan melihatnya

atau pria itu akan memerasmu.

Dia tak bertanggung jawab sebagai paman.

Dia mungkin sudah dimantrai
oleh penyihir kecil.

Itu terlalu berlebihan.

Apa yang lebih penting
dari keponakannya sendiri?

Pada masa kerajaan dulu,

dia akan menjadi raja zalim
karena disesatkan oleh wanita jahat.

Tepat.

Lalu, apa yang terjadi?

Lalu, aku teringat
seseorang memberitahuku

kalau uang tak bisa
menyelesaikan semua masalah.

Jadi, kuberi tahu pria tua itu,
aku mendapatkan uang dengan kerja keras.

Jika itu salahku,
aku bisa memberikannya uang.

Tapi kalau itu bukan salahku,
tak akan kuberikan satu sen pun.

Bagus sekali, Yue.

Menurutku, ceritamu kekurangan
tokoh utama pria.

Kau benar.

Walau kubilang begitu,

pria tua itu tetap tak mau pergi.

Pada saat itu,

seseorang tiba-tiba menerobos kerumunan,

bagaikan Kera Sakti yang menaiki awan,

dan muncul di hadapanku.

Dia bilang pada mereka yang berusaha
membuatku bayar ganti rugi,

kalau menurut mereka
jumlahnya tak banyak,

mereka saja yang ganti rugi.

Lalu, dia mau memanggil polisi.

Pria tua itu berdiri, lalu pergi.

Lalu, semua orang bubar.

Jadi, kau menyukai orang itu?

Orang itu juga tertarik padamu, 'kan?

Mungkin.

Bagus sekali jika kalian berdua
saling menyukai.

Tapi kuberi tahu, Yue,

jangan biarkan cinta
mengganggu pekerjaan.

Tenang, Shu Yi.

Aku akan sukses
dalam cinta dan pekerjaan.

Tapi pamanmu sungguh keterlaluan.

Untungnya, pahlawan supermu datang.

Tapi aku tak bisa menyalahkannya.

Aku harus menyalahkan calon bibiku.

Shu Yi, cuacanya dingin.

Ingatlah untuk tetap hangat.

Bu, aku baru saja putus.

Aku tak bisa memulai hubungan baru
secepat ini.

Tidak, bagaimana jika itu tak berhasil
dan dia tetap berengsek?

Aku tak mau melihatnya.

Jika aku benar-benar mau
mulai berkencan,

ada begitu banyak pria berkualitas
di sekitarku.

Baiklah, sudah dulu.
Aku harus bekerja sekarang.

Apa itu? Keluargamu memaksamu
pergi kencan buta?

Benar.

Kenapa kau terus menolak?

Apa kau mau kembali bersamanya?

Mustahil!

Sekali tak setia,
seratus kali tak bisa dimaafkan.

Kalau begitu, aku bisa tenang.

Ibuku tak punya kegiatan lain.

Dia tahu segera setelah kami putus.

Ibuku juga sama.

Beberapa hari yang lalu,
tiba-tiba datang dari kampung halaman.

Dia menyeretku menemui seseorang.
Kami makan dan menonton film bersama.

Itu seperti paket kencan buta.

Nan. Shu Yi.

Apa yang kalian berdua bicarakan?

Kencan buta.

Kencan buta?

Shu Yi, apa kau akan
pergi kencan buta juga?

Ya.

Lanjutkan mengobrol. Bu Yi mencariku.

Bagaimana calon kencan butamu?

Apa dia tampan?
Apa latar belakangnya bagus?

Dia cukup tampan.

Bagaimana dia
jika dibandingkan dengan Paman?

Dia tak kalah tampan.

Bagaimana dengan latar belakangnya?

Lumayan bagus.

Dia murid berprestasi.

Pria yang tinggi, kaya, dan tampan.

Pria yang tinggi, pintar, dan tampan.

Sulit sekali memilih, Shu Yi.

Sebenarnya, aku belum membandingkannya.

Ya.

Hal yang terpenting dalam berkencan
adalah perasaan.

Hanya karena dia kaya,
bukan berarti kepribadiannya baik, 'kan?

Tidak.

Dia tetap sangat baik.

Shu Yi. Latar belakangnya bagus.

Jangan mengambil keputusan
terlalu cepat.

Seperti pepatah,

"Jangan menilai buku dari sampulnya."

Kita semua berhak mendapatkan
lebih banyak teman.

Kau bisa berteman, mengamati mereka,
memilih yang tepat,

lalu menjalin hubungan yang lebih dalam.

Jangan menyerahkan seluruh hutan
untuk satu pohon.

Bahkan dalam gim, harus selesaikan
beberapa misi sebelum melawan bos.

Luangkan waktumu
dan pilih dengan hati-hati.

Yue.

Aku tak mengira
kau begitu bijaksana dalam hal ini.

Tentu, biar kujelaskan.

Selain pekerjaan, aku bisa bilang
cukup hebat dalam hal apa pun.

Kesimpulannya,
menurutku berinvestasi di Zhanlan

bukanlah pilihan yang baik
untuk Yunchuang.

Shi Yan.

Dari ucapanmu itu, Jiang Shao Yuan

bersikap sedikit arogan.

Begitu kita berinvestasi padanya,
dia tak akan seperti ini lagi.

Kita semua tahu

kalau banyak sekali perusahaan
yang tertarik berinvestasi padanya.

Wajar jika dia merasa bangga.

Shi Yan.

Kau adalah orang yang punya visi.

Kurasa detail seperti ini
tak perlu diperhatikan.

Kau menanyakan begitu banyak
pertanyaan tajam padanya.

Wajar jika sikapnya buruk.

Tapi saat ini, ada banyak sekali
kecelakaan yang terjadi.

Karena kita berinvestasi pada mereka,

tak bisakah kita memahami kebenarannya?

Prospek Zhanlan sangat bagus sekarang.

Departemen Evaluasi
juga sudah mengeluarkan laporan.

Kau mau pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan beberapa kali.

Aku hanya mau tahu
apa yang kau pikirkan sekarang.

Maksudku adalah

Zhanlan bukanlah pilihan terbaik

bagi Yunchuang untuk memasuki
lini bisnis baterai zadat.

Shi Yan.

Boleh kupahami itu
karena kau belum memahami Zhanlan?

Zhanlan sekarang memimpin industri ini.

Mereka pemimpin industri.

Di mana kau bisa menemukan pilihan
yang lebih baik daripada Zhanlan?

Pangsa pasar Zhanlan
memang sangat tinggi,

tapi bukan berarti baterainya sempurna.

Tentu saja, aku tak meminta mitra kita
untuk menjadi sempurna.

Aku hanya berharap kita semua
bisa terus berkembang bersama.

Tapi penilaianku dengan Yu You

adalah Zhanlan akan menggunakan
putaran penggalangan dana ini

untuk memperluas skala produksi.

Jika masalah teknis
tak terselesaikan tepat waktu,

mungkin ada lebih banyak masalah nanti.

Dampaknya mungkin lebih besar.

Tidak.

Kaulah yang menyarankan
agar kami memperhatikan Zhanlan.

Kami berusaha keras untuk Zhanlan
karena penilaianmu.

Sekarang, kau memberi tahu kami
kalau kerja sama itu tak akan berhasil.

Apa kau bercanda?

Pak Zhang masuk akal.

Kita harus membuat asumsi yang berani,
tapi berhati-hati saat memverifikasinya.

Kita tak bisa berpura-pura
tak ada masalah.

Aku punya pertanyaan.

Semua orang sangat gigih sekarang.

Jika timbul masalah,
siapa yang bertanggung jawab?

Pak Shi sudah memeriksa Zhanlan,

sekaligus memintaku
mempersiapkan investasi lainnya.

Kami juga sudah pilih beberapa tim lain
melalui perbandingan dan penyaringan.

Kita bisa diskusikan satu per satu.

Kedengarannya bagus.

Apa saat ini ada perusahaan
yang sebanding dengan Zhanlan?

Lihat. Aku sudah bilang.

Jika kau tak berinvestasi,
mereka tak akan melepaskanmu.

Tapi jika kita berinvestasi
dan kehilangan uang,

bukankah mereka akan melakukan
hal yang sama pada kita?

Apa kau masih mau bercanda?

Evaluasi dan negosiasi
membutuhkan waktu.

Berinvestasi di perusahaan baru
mungkin tak bisa secepat itu.

Apa yang harus kita lakukan?

Kita perlu mempercepat.

Kita masih perlu memperjelas keadaan
tentang Zhanlan.

Apa mereka mau mendengarkanmu?

Kau bisa bermain catur di rumah.

Kenapa kau datang ke tempatku hari ini?

Kau mengabaikanku.

Biar kutebak.

Apa Zhang dan Tian mengganggumu lagi?

Biar kutebak lagi.

Apa Shi Yan melakukan sesuatu?

Bidak ini tak bisa melangkah ke sana.

Lihatlah pola permainanmu.

Jika kau pindahkan bidak ini,
area itu akan hilang, 'kan?

Shi Yan tak pernah
menyuarakan pendapatnya.

Tapi Tian bilang
proyek ini diprakarsai olehnya

dan juga ditolak olehnya.

Alasannya karena kecelakaan kecil.

Tapi pendapat mereka
tak hanya tentang proyek ini.

Mereka merasa Shi Yan belum cukup dewasa

dan kurang menghormati mereka.

Mereka masih berharap
Yunchuang bisa dikelola

oleh orang-orang yang ditunjuk Xiaoming.

Dasar para orang tua ini.

Berhentilah bermain. Ayo.

Lihatlah ini. Ayo.

Datang pagi?

Mari kita lihat ini dulu.

Aku sudah melihatnya.

Kau sudah melihatnya?

Tapi untuk mobil listrik di masa depan,

apa masih perlu punya
daya tahan baterai yang sangat lama?

Jika infrastruktur pengisian daya
di masa depan ditingkatkan

dan ada terobosan
dalam teknologi pengisian cepat,

baterai litium-ion
dan litium-besi fosfat saat ini

sudah bisa memenuhi
sebagian besar kebutuhan pengguna.

Banyak penelitian sudah dilakukan
pada baterai zadat,

tapi keuntungan di masa depan
mungkin sangat kecil.

Apa kau datang sepagi ini
untuk membacakanku majalah?

Shu Yi benar-benar tahu cara menulis.

Kurasa dia pasti sudah melakukan
banyak penelitian.

Seluruh artikel tak terbatas

pada apa Zhanlan itu baik atau buruk,

tapi ini memberi kita perspektif baru.

Mungkin baterai zadat
bukan satu-satunya jalan keluar.

Saat aku pergi ke Zhanlan bersamanya,
kami mendiskusikan masalah ini.

Baiklah.

Karena kau sudah membacanya,

aku akan pergi ke ruang konferensi
dan menunggumu.

Omong-omong,

mari kita makan bersama kapan-kapan.

Kita bisa sama-sama
mendengarkan pendapatnya.

Pak Shi, semuanya sudah diatur.

Kita bisa memulai rapat.

Kalian sudah membaca artikelnya, 'kan?

Itu juga dilengkapi
laporan investigasi kecelakaan terbaru

kendaraan Hengxin.

Shi Yan.

Saat ini, apa kau sedang memutuskan
mau berinvestasi di suatu perusahaan

dengan membaca artikel di majalah?

Aku ingat jurnalis ini

yang menulis wawancara eksklusif
untukmu sebelumnya.

Ini bukan artikel berbayar, 'kan?

Pak Zhang, ini Financial Introduce.

Tahun mereka berdiri
hampir sama dengan Mingyu.

Membayar mereka untuk menulis?

Kau terlalu mencurigai Shi Yan, 'kan?

Aku hanya bercanda.

Shi Yan.

Kami semua masih sangat memercayaimu.

Tapi menurutmu
apa yang harus kita lakukan sekarang?

Kami sudah membaca artikel tersebut.

Jurnalis itu menulis hipotesis.

Tapi menurutku hipotesis ini

bahkan kurang bisa diandalkan
dibandingkan baterai zadat.

Jadi, maksudmu adalah
kau mau melepaskan lini bisnis ini?

Tidak peduli apa itu
untuk memenuhi permintaan pasar

atau menanggapi panggilan negara,

pengembangan baterai yang lebih aman
dan lebih berenergi itu suatu keharusan.

Investasi apa pun pasti ada risiko.

Itulah daya tarik yang fatal
dari sebuah investasi.

Jadi, Yunchuang tentunya
tak akan menyerah dalam bisnis ini.

Aku setuju dengan Shi Yan.

Baterai zadat punya potensi
yang tak terbatas.

Yunchuang tak akan pernah menyerah.

Kini, negara kita membutuhkan
lebih banyak baterai ramah lingkungan.

Pasar membutuhkan baterai
yang lebih hemat biaya.

Masyarakat membutuhkan baterai
berenergi tinggi yang lebih aman.

Jadi, alasan kita berinvestasi
pada lini baterai zadat

adalah membantu perusahaan
mengembangkan baterai

yang bisa memenuhi semua kebutuhan.

Tapi investasi ini
punya siklus yang panjang,

jadi kita tak bisa terburu-buru.

Aku akan terbang ke luar negeri
dalam dua hari

mengunjungi laboratorium penelitian
baterai zadat tercanggih

untuk memeriksa dan mempelajarinya.

Setiap departemen juga akan mendapatkan
hasil pemeriksaanku

untuk memilih proyek yang lebih cocok
bagi Yunchuang.

Pemred sengaja menelepon

untuk memujimu
karena menulis artikel dengan baik.

Dia juga bertanya
tentang liputan khusus Yunchuang.

Kapan itu akan dirilis?

Secepatnya.

Pemred juga memberikan saran
untuk kau pertimbangkan,

apa liputan khusus itu
harus dibuat berbayar untuk dibaca.

Apa itu boleh?

Pemred benar-benar mengikuti
perkembangan zaman.

Usulan ini sangat bagus.

Kau harus melakukannya dengan baik.

Jika upaya ini berhasil,

Pemred pasti akan
mempertimbangkan kembali

tentang majalah digital independen.

Ini mungkin dibiayai sendiri.

Baiklah. Terima kasih, Bu Yi.

(Kurasa Kuil Xiaguang sangat spiritual.)

(Sesuatu yang kuupayakan dengan keras
akhirnya ada kemajuan.)

(Bukankah kau meminta untuk menikah?)

(Itulah kenapa
kau memberiku keberuntungan.)

(Pemred bilang liputan khusus Yunchuang)

(bisa dibuat berbayar untuk dibaca.)

Artikel ini datang tepat pada waktunya.

Paman Tian dan Pak Zhang tak membantah.

Ya. Artikel yang ditulis oleh Shu Yi

memang mendalam, tapi mudah dipahami,
dan pandangannya tajam.

Tulisannya memang sangat berwawasan.

Teman-teman, apa rencana kalian
hari Jumat ini?

Aku sudah mengundang
beberapa teman lajang.

Apa kalian mau merayakan
malam Tahun Baru bersama?

Pada malam Tahun Baru, aku akan menemani
orang-orang terpenting.

Kakek, Ayah, Ibu, Paman,
dan beberapa temanku.

Lupakan saja. Bagaimana denganmu?

Aku sangat sibuk akhir-akhir ini.
Aku belum sempat memikirkannya.

Sebaiknya kau pikirkan.
Waktunya sebentar lagi.

Jangan sendirian di malam Tahun Baru.

Aku tahu.

(Pak Shi, apa rencanamu hari Jumat ini?)

(Ayo berkemah dan melihat bintang
di malam Tahun Baru.)

(Aku akan melakukan
perjalanan bisnis besok.)

(Tunggu aku kembali.)

(Baik.)

Shu Yi, apa kau sudah membuat rencana
dengan seseorang?

Belum.

Tidak apa-apa.

Pertemuan keluarga kami
diadakan pada malam hari.

Aku bisa menemanimu berbelanja
di siang hari.

Kau juga bisa ikut denganku
di malam hari.

Tidak usah.
Cukup temani aku saat siang saja.

Baiklah.

(Sudah berangkat?)

(Ya.)

(Kita tak bisa melihat bintang
pada malam Tahun Baru.)

(Mari kita lihat sekarang.)

(Aku merindukanmu.)

(Aku juga merindukanmu.)

(Apa kau melihatnya?)

(Semoga berhasil.)

SELAMAT TAHUN BARU

Ini hari libur besar.

Bisa dimengerti
kalau Shu Yi tak punya kencan.

Yue, kenapa kau tak punya pasangan?

Itu terlalu aneh, 'kan?

Seolah kau punya pasangan saja.

Bukankah sekarang
kau berbelanja dengan kami?

Sahabat tetap bersama.

Siapa pun yang menjalin hubungan
lebih dulu berarti menyebalkan.

Aku tak mau.
Tapi kau tak punya siapa-siapa.

-Siapa yang menyebalkan?
-Bagaimana kau tahu?

Aku mau menghabiskan liburan
bersama seseorang juga.

Katakan. Pria seperti apa?

Biar kuberikan sedikit kiat.

Kujamin kau akan mendapatkannya.

Benarkah?

Shan Shan, cepat beri tahu.

Katakan padaku.

Aku paham.

Shu Yi, ayo kita lihat toko pakaian itu.

(Apa kau sudah bangun?
Apa kau punya waktu malam ini?)

(Apa kau bertemu seseorang malam ini?
Mari kita rayakan bersama.)

Shu Yi. Shan Shan.

Kalian pulang dulu.

Aku tak membeli apa pun hari ini.
Aku akan melihat-melihat lagi.

Baik, pergilah.

Kami pulang dulu. Selamat Tahun baru.

-Selamat Tahun Baru.
-Selamat Tahun Baru.

Semoga berhasil menaklukkan pria
yang kau cintai.

-Ayo pergi.
-Ayo.

Profesor Yu.

Nn. Qin, kebetulan sekali.

Ya, kebetulan sekali.

Apa kau di sini untuk membeli sesuatu?

Ya.

Apa kau sendirian?

Sepupuku akan segera menikah,

jadi aku mau membelikannya
hadiah pernikahan.

Kau belum beli?

Belum.

Aku jarang pergi ke mal,
jadi belum memilih satu pun.

Akan kubantu memilihkannya.

Aku tahu seluk beluk mal ini.

Katakan saja padaku yang kau butuhkan.

Baik, terima kasih.

Biar kubantu membawanya.

Kau baik sekali.

Ada apa?

Bisakah kau membantuku
membawakan yang lain?

Apa itu?

Tanganku.

Beli yang ini. Aroma bunga bakung.

Bunga bakung melambangkan
kembalinya kebahagiaan.

Pesan yang bagus.

Tentu. Kalau begitu, beli yang ini.

Halo.

Ini acara spesial Tahun Baru kami
untuk pasangan.

Jika menghabiskan setidaknya 399 yuan,
dapat undian untuk mug pasangan ini.

Pria Tampan dan Gadis Cantik,
apa kalian mau ikut?

-Tidak perlu.
-Baik.

Itu menggemaskan sekali.
Aku menginginkannya.

Ini...

Hai, jumlah tagihan kami sudah cukup
untuk satu kesempatan.

Kau bisa mengambilnya di sini.

Gadis Cantik,
pacarmu benar-benar memanjakanmu.

Ini. Satu untuk masing-masing.

Jika kau menyukainya, ambil saja.

Anggap saja sebagai hadiah terima kasih
karena sudah membantuku hari ini.

Jadi, ini untuk berterima kasih padaku
karena sudah membantumu membeli sesuatu.

Baiklah.

Traktir aku makan.

Aku harus segera ke stasiun kereta.

Aku benar-benar
tak punya banyak waktu hari ini.

Baiklah.

Mari kita mengobrol
saat kau sudah pulang.

Ayo pergi.

Kapan kita bisa makan bersama?

Sudah lama sekali
kita tak makan hot pot di rumah.

Terakhir kali, aku ingat...

Ada apa?

Shi Yan.

Bukankah sudah kubilang
Shi Yan pergi ke luar negeri?

Aku sudah mengatur semuanya.

Tapi kebetulan dia pergi ke luar negeri
saat malam Tahun Baru.

Dia tak ada di luar negeri.

Dia di sana.

Shan Shan.

Temanku sudah mencariku seharian.

Sekarang ada yang menemanimu.
Aku akhirnya bisa pergi menemui temanku.

Aku akan merasa tenang
jika ada orang yang menemanimu.

Semoga malammu menyenangkan.

Dah.

Bukankah kau bilang
tak pulang sampai pekan depan?