All language subtitles for RZS-Subtitle Indonesia Yuni.2021.FESTIVAL.WEB-DL.AAC2.0.x264-libi.mkv

Penerjemah: Zahrah RZS
*** Aku cantik, Aku diam ***

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Seperti yang kita ketahui...

... akhir akhir ini kasus kehamilan remaja
di luar nikah semakin meningkat.

Hal ini meresahkan orang tua dan masyarakat .

-Karena itu pihak sekolah-

-akan mengupayakan untuk-

-mengatasi kekhawatiran orang tua dan
memastikan keamanan siswa siswi selama di sekolah-

Tentunya, kita tidak ingin hal hal seperti itu terjadi di lingkungan sekitar kita.

Alhamdulillah, untuk Wakil Bupati

-ibu Hj. Rohmah-

Hamil di luar nikah, Siswi SMK gugurkan kandungan di kamar mandi.

waktu dan tempat dipersilahkan.

Malu hamil di luar nikah, siswa SMK ini melahirkan di kamar mandi. bayinya dibungkus plastik.

Malu hamil di luar nikah, siswa ini melahirkan di kamar mandi. bayinya dibungkus plastik.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Seperti yang telah dijelaskan oleh ananda Adam dari ROHIS.

...hal hal yang sekiranya dapat merusak moral anak bangsa wajib kita hindari

materi penyuluhan sedang kami susun

dan dalam waktu dekat kami akan mengadakan dan mewajibkan tes keperawanan..

bagi seluruh siswi

Yuni!

Yuni!

Yuni...

ada, kan, barang yang ingin kamu kembalikan kepada Normah?

Semua orang tahu jika ada barang
yang berwana ungu hilang...

kamu pasti yang telah mencurinya.

Kenapa, Yun?

Apakah kau tidak bosan terus terusan dipanggil ke ruang guru?

Hanya karena barang-barang berwarna ungu seperti ikat rambut, penghapus,

pensil.

Sayangnya, orang tuamu bekerja di Jakarta.

Saya harus berpikir duakali kalau mau mengundang mereka ke sini.

Saya ingin membahas tentang obsesimu terhadap barang yang berwarna ungu ini.

Kapan mereka pulang?

Saya tidak tahu, Bu.

Nanti, kalau mereka pulang, tolong beri tahu saya.

Saya ingin berbicara dengan mereka.

termasuk, soal kuliah kamu.

Jangan sia-siakan kesempatan ini.

Nilai-nilai kamu bagus.

Apalagi nilai fisika
dan mata pelajaran sains lainnya.

Kamu berniat melanjutkan studi hingga perguruan tinggi, kan?

Saya belum membicarakannya dengan orangtua saya

Nanti saya akan bicara dengan mereka.

Lalu, bagaimana dengan kuliahnya?

Cobalah.

Percaya padaku.

Kamu hanya perlu mengurangi..

obsesimu terhadap barang berwarna ungu.

Baik Bu, akan saya pikirkan.

Yuni.

Yuni, tunggu

Ada masalah apa?

tentang anak-anak ROHIS yang mengatakan

... bahwa tidak akan ada lagi band,

dan kegiatan musik tahun ini.

Memangnya kenapa?

Mereka mengatakan suara itu adalah aurat.

Kata siapa?

Kata anak ROHIS.

Mereka mengevaluasi semua kegiatan di sekolah.

Semua kegiatan sekolah harus sesuai dengan
ajaran Islam.

Semua yang tidak sesuai, harus ditinggalkan.

Apa yang bisa kita lakukan?

-Semua kegiatan sekolah sekarang, menjadi tanggung jawab anak-anak ROHIS.-

Yang kalah tidak dapat bagian!

Aku juga mau, rujak!

Sar, ajarkan pada Yuni. Cara mendapatkan cowok

Biar tidak belajar melulu

aku bisa kok dapat cowok.

Hanya saja, aku tidak mau

Ingat, Yun.

carilah cowok yang tampan, yang rajin bangun pagi,

membereskan tempat tidurnya sendiri

rajin bekerja, giat berolahraga, tidak mabuk-mabukan,

suka membaca, dan tidur jam 9.

Yuni menginginkan seseorang yang seperti Pak Damar.

Astaga, Yuni.

Kamu jatuh cinta dengan Pak Damar?

Ini bukan cinta.

Hanya sebatas pengagum

Beneran?

Lihat. ini Instagram Pak Damar.

Coba kulihat.

Cerpennya lagi diterbitkan di surat kabar.

Kepoin dikit?

Yuni, jangan sampai kau merusak ponselku.

Lalu,
Kapan kita akan melihat bayi Tika?

Oi, Yoga!

Jangan cuma dilihat,

goyang-goyangkan juga.

Sepertinya kabar itu benar.

si Ade hamil.

Hei, jangan melihat ke sana. Nanti hasilnya jelek.

Itu tampak jelas dari jaketnya.

-Warnanya ungu, lagi-

Haduh, mulai lagi.

Memangnya tidak boleh, kalau ada yang memakai warna ungu selain kamu?

Tidak.

- Apa yang kamu lihat di dalamnya sih,?-

Mulai dewasa,. Belum tua, Sarah!!

Kemarin dia memakai celana olahraga. Punggungnya bagus. Seperti minta dipeluk.

Pinggulnya, menggemaskan.

Assalamualaikum

Waalaikumsalam

Yuni...

Ini Iman.

Kerabat Paman Tardi dari Semarang.

Katanya, Kalian berdua sudah saling kenal

Ini adalah orang tuanya dari Semarang.

Kamu belum makan siang.

Pergi makan dulu.

Orang tua Iman akan pulang besok pagi.

Kalau lamaran kami diterima,

nanti kami akan membahasnya lebih lanjut.

Kami harus pamit sekarang. Permisi.

Bu Kokom, aku mau beli kecap dan
sabun cuci.

Yuni...

Apa yang kamu lakukan di sini?

Aku biasanya membeli barang di sini.

Ya, tapi bukankah mereka menghantarkanmu lamaran hari ini?

Aku mendengar bahwa Iman, keponakan dari
Pak Tardi melamarmu.

Yang kutahu, dia punya pekerjaan yang bagus
sebagai mandor di Semarang.

Sekarang dia pindah ke sini dan bekerja di pabrik.

Kamu sangat beruntung, Yuni.

-Ya Tuhan, aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya kepadamu-

Cucu perempuan Nenek sudah dewasa.

Sudah bisa menikah.

Nenek ingin saya menerima lamaran Iman, ya?

Pernikahan itu adalah hal yang baik

Tidak baik menolak rezeki, kan?

Yoga.

Yuni datang.

Permisi.

Layani dia!

Ya?

Permisi, saya ingin beli paket voucher Internet.

Sebaiknya, nona isi ulang pulsa saja?

Lagi ada promo

Dan lebih murah.

Sungguh?

Ok, baiklah.

Tulis nomor telponmu di sini.

Nona.

Nona.

Benarkah?

Nona akan segera menikah?

Menurutmu?

Menurutku

itu tidak benar.

Saya pamit dulu.

Kenapa senyum-senyum sendiri?

Kamu tahu harus membayarnya, kan?

Kenapa kamu bohong dan memberinya diskon?

Kamu bisa membuat usahaku rugi.

Beri aku uang

Tenang. Paman jangan cerewet.

Kamu kenapa, Yuni?

Astaga, karena ini?

Saya tidak habis pikir

mengenai sikapmu terhadap barang-barang yang berwarna ungu?

Ini brosur kampus.

Mereka menawarkan jalur khusus penerimaan mahasiswa baru, tanpa ujian.

Sebagian universitas menawarkan jalur beasiswa

Sistem dan persyaratannya pun bermacam-macam

Kalau saya mendapat beasiswa, itu mungkin bisa meyakinkan orangtuaku mengenai masalah ini

Ya, tapi itu tidak mudah.

Sekurang-kurangnya, kamu harus mendapatkan peringkat tiga

di kelas.

Dan berprestasi di bidang seni

olahraga, humaniora dan sains.

Dan juga,

tidak menikah.

Dan kamu adalah salah satu siswa yang memenuhi syarat.

Baik, Bu.

Satu hal lagi.

Sebagian besar jalur khusus penerimaan mahasiswa baru, tutup akhir Juni.

Baik.

Yuni, bisa ke sini sebentar?

Bagaimana dengan tugas puisi kamu?

Apa kamu sudah punya bahannya?

Karangan siapa?

Belum, Pak Damar.

Puisi membuat kepalaku pusing.
Banyak kata-kata sulit

Tidak adakah puisi yang isinya rumus?

Tentu, kamu tidak ingin nilai bahasa Indonesia ini merusak nilai rata-ratamu

Kamu kan siswa terpandai di sekolah.

Kamu mau kata-kata yang lebih mudah?

"Hujan Bulan Juni"

Ini.

Coba ini.

Kamu pasti bisa

Yuni . Sedang apa kamu di sini?

Mengapa kamu melamarku?

Kamu penasaran, mau tahu alasanku?

Ya.

Mengapa kau mau melamarku?

Nanti juga kamu akan tahu. Setelah kita menikah nanti.

Kamu pernah ke Semarang?

Aku tak bisa menikah denganmu.

Aku tidak bisa menikah denganmu

Yuni, apa yang kamu lakukan?

Dengar-dengar, Yuni menolak lamaran itu.

Selera setiap orang kan, beda-beda.
Mungkin Yuni memiliki standar yang lebih baik.

Kalau aku jadi dia, aku pasti akan langsung menerimanya.

Nanti, dia akan menyesal.

"Toilet Pria"

Nona, kamu baik-baik saja?

Ya. Aku baik-baik saja

Hanya sedikit pusing karena tugas sekolah yang belum rampung

Tugas apa?

Tugas Bahasa Indonesia. Saya harus memilih-milih puisi

karangan Sapardi Djoko Damono

lalu kemudian menulis ulasannya.

Ada deh pokoknya. Kamu juga tidak akan tahu.

Mari aku bantu

Apa?

Ya, aku bisa

Kamu sudah membaca,

buku Hujan Bulan Juni?

Ya, aku sudah membacanya.

Ada di perpustakaan sekolah.

Kamu mau membantuku

mengerjakan tugas dari pak Damar?

Tentu saja.

Terimakasih, ya

Sekarang siapa yang mau latihan duel satu lawan satu?

Perlihatkan gerakanmu

Siapa yang mau jadi lawannya?

Tidak ada?

Yoga?

Baiklah. Agung, silahkan!

Kalau begitu, Aku pulang dulu.

Sampai jumpa

Bagaimana hubunganmu dengan Bayu?

Lagi ada masalah

Lupakan saja

Sudah kukatakan, tak usah pacar-pacaran. Lebih baik makan bakso.

Tak usahlah banyak omong,

Permisi

- Nona?
- Ya?

Sudah saya kerjakan

Wah. Terimakasih

Tampaknya kamu senang sekali

Jadi, dia yang mengerjakan tugasmu?

Seperti artis dan asistennya saja

Yang Fana Adalah Waktu

Kita Abadi

Memungut Detik Demi Detik

Merangkainya Seperti Bunga

Sampai Pada Suatu Hari Nanti Kita Lupa Untuk Apa

Tapi yang fana adalah waktu, bukan?

Tanyamu kita abadi

Itu tidak cocok untukmu! Jangan terlalu serius

Menurutku ya?

Cowok yang tadi itu cuma penyair amatiran.

Yang penting nilaiku bagus.

Lihat saja nanti

Boleh saya bertanya sebentar mengenai tugas saya, Pak?

Tentu saja

Selamat datang

Beginilah salonku

Maaf agak berantakan.

Maaf aku terlambat

Tidak apa-apa

Tolong siapkan peralatan cuci rambutnya

Baik

Kamu cantik sekali

Suami kamu mana?

Suami?

Maksudmu yang kemarin itu?

Itu bukan suamiku.

Aku kira kamu sudah menikah

Memang pernah

Serius?

Ya, ketika aku masih SMP

Lalu apa yang terjadi?

Awalnya tidak ada masalah

Tapi kemudian, beberapa kali aku keguguran.

Kata dokter,

itu karena rahim saya masih terlalu muda.

Belum cukup kuat

Tak tahulah

Mungkin mantan suamiku malu

aku tidak bisa hamil

Lalu dia memukuli saya.

Dan akhirnya aku pun trauma.

Mungkin, karena kami masih sangat muda.

Dan belum paham betul

kalau menjalani hidup berumah tangga itu sangat sulit

Lalu, kami pun bercerai.

Anehnya, saat kami bercerai

keluargaku mengusirku

Mereka bilang kalau aku pembohong

dengan menuduh suamiku telah memukuliku.

Mereka bilang aku seharusnya bersyukur

karena dia masih mau menerima keadaanku apa adanya.

Mereka bilang, aku egois

Seharusnya aku mempertahankan pernikahanku dan tetap menjadi istirinya

Jadi sekarang,

Aku hidup sendiri.

Selain warna ungu, apa lagi yang kamu sukai?

Aku suka musik.

Benarkah?

Aku tahu tempat musik yang menyenangkan.

Di mana? Aku mau pergi ke sana.

Di

Tunggu dulu, berapa usiamu?

Usiaku 18 tahun.

Aku baru saja lulus SMA.

Kalau begitu, tidak masalah

Nanti kuberikan alamatnya kepadamu.

Kamu lihat?

Kau bahagia sekali.

Tanpa beban sedikit pun

Gaya apa yang harus kami lakukan terlebih dulu?

Gaya bebas

Berapa putaran?

Lima putaran

- Kalian bisa melakukannya?
- Tak masalah.

Assalamu'alaikum

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Nona Sarah

Ini Yuni, kan?

Subhanallah

Sudah lama tidak bertemu

Sekarang kamu sudah dewasa

- Masya Allah
- Aku pergi dulu sampai jumpa

Baiklah

Cantik sekali

Kenapa kalian lama sekali?

- Sarah.
- Ya?

Kamu mau ikut

ke tempat yang aku ceritakan kemarin, kan?

Tidak, Yun.

Itu jauh sekali

Sebaiknya kamu jangan pergi ke tempat macam itu

Lagi pula, kamu mau apa ke sana?

Mari foto-foto

Tidak mau

Ayolah

Satu... Dua...

Ayo, foto lagi

Jangan memotretku terus, Sarah

Dengar-dengar

si Ade hamil.

Itu benar?

Sepertinya begitu

Soalnya, dia selalu memakai jaket ke sekolah.

Siapa yang menghamilinya?

Mana aku tahu

Dia sudah putus dengan pacarnya.

Kalau tidak salah, seorang pengusaha melamarnya.

Tapi akhir-akhir ini dia sangat pendiam.

Kabarnya,

si Ade diperkosa.

Jangan sampai itu terjadi

Apakah berhubungan seks itu menyakitkan?

Astaghfirullah Yuni

Kenapa bertanya begitu?

Soalnya aku tidak tahu apa-apa tentang seks

Sakit.

Sakit sekali.

Apalagi kalau baru pertama kali

Tapi, harus ditahan-tahan

Kenapa kamu tidak memberitahukan

hal tersebut kepada suamimu?

Aku Malulah

Saking malunya, sampai-sampai aku hanya bsia tertawa

Aku mau memberitahunya kalau itu menyakitkan

tapi aku takut dia akan marah.

Berarti?

Kamu tidak puas, dong?

Yuni, sudahlah!

Yuni, kalau ada orang yang mendengar kamu terus bertanya begitu,

bisa-bisa kamu dibawa untuk tes keperawanan.

Sampai saat ini,

Aku tidak tahu seperti apa rasanya orgasme.

Tapi kata orang,

kalau kamu mau tahu rasanya

coba lakukan

masturbasi

Bisakah perempuan masturbasi?

Bukankah itu hanya untuk laki-laki?

Tentu saja perempuan bisa masturbasi.

Bagaimana caranya?

Jelaskan padanya, Nis

Aku juga tidak tahu

Aku belum pernah melakukannya

Tapi, bisa jadi itu benar.

Hush, berhenti bicara kotor

Kamu mau mencobanya yah?

Tidak mungkinlah!

"Cara Masturbasi Untuk Perempuan"

"5 Cara Memuaskan Diri Sendiri Untuk Perempuan"

Paket internetnya, ya!

Yang paling murah

Sudah selesai?

Sudah

Satu hal lagi, aku lupa mengucapkan terima kasih atas bantuanmu kemarin

Iya.

Kamu tahu alamat ini?

Kamu mau, temani aku ke sana?

aku belum pernah ke sana

Aku takut pergi sendiri.

Baiklah

Kamu mau?

Baik.

Jemput aku nanti, ya?

Dan satu hal lagi,

Kalau bisa, buat penampilanmu

agar terlihat lebih dewasa

Suci!

Yuni!

Kamu sendirian saja?

Tidak. Kamu tidak melihatnya?

Mari minum

Kamu tidak suka minum?

Bersulang dulu!

Tidak usah, deh

Ayolah

Tunggu sebentar, ya

Di Balik Matahari

Waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari,

matahari mengikutiku di belakang.

Aku berjalan mengikuti bayang bayangku sendiri yang memanjang ke depan

Aku dan matahari tidak pernah bertengkar tentang siapa di antara kami yang

telah menciptakan bayang-bayang.

-Aku dan bayang bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus-

berjalan di depan.

Aku suka puisi ini.

Karena puisi ini

menggambarkan tentang sebab dan akibat di alam.

Seperti adanya keterkaitan

Ya

Kamu benar.

Puisi ini membuat kita melihat keterkaitan antara hidup manusia dengan alam

Kamu memang cerdas

Lalu, bagaimana hubunganmu dengan Ahmad?

Dia belum kembali?

Yah, begitulah, Yun!

Dia bilang, dia tidak nyaman

tinggal bersama ibuku

Kenapa tidak kamu saja yang tinggal di rumah mertuamu?

Bagaimana dengan Iqbal?

Mertuaku itu orang yang sibuk.

Kalau aku tinggal di sana

Aku harus membantu mereka mengurus keluarga besar mereka

Berikan padaku!

Aihh

Kamu lamban sekali

Selesaikan

Sekarang bagaimana?

Bagaimana kau menghadapi masalahmu?

Entahlah.

Aku tidak bisa berpikir jernih sekarang.

-Sudah lama dia tidak pulang-

-Tidak mungkin aku menyuruhnya kembali-

Mungkin perceraian?

Jadi kamu berniat membesarkan Iqbal sendirian?

-Belum pasti-

Tapi kata ibuku

sebaiknya aku mencari laki-laki lain agar aku tidak merasa kesepian

Dan mengulangi kesalahan yang sama?

Yahh apa boleh buat

Lebih baik seperti itu daripada menjadi janda

Pamali bagi anak gadis

duduk di depan pintu.

Nanti susah dapat jodohnya

Tapi disini dingin dan nyaman

-Coba ulurkan tanganmu.-

-Berantakan sekali-

- -Permisi. Numpang tanya, rumahnya Yuni yang mana, ya?-
- -Itu. Yang di sana.-

-Siapa itu?-

-Insya Allah. istri saya sudah setuju-

-Insya Allah-

-Aduh, saya harus bilang apa, ya?-

-Begini. Untuk saat ini-

-ini yang bisa saya berikan
sebagai maharnya,-

-sebesar 25 juta rupiah-

-Saya tidak bermaksud menyinggung perasaan Anda-

-Saya sudah melihat motor Yuni,
saya pikir, sudah saatnya diganti dengan yang baru.-

-Sisanya bisa digunakan untuk beli perhiasan.-

-Seorang gadis terlihat lebih cantik kalau memakai perhiasan-

-Untuk rumah-

-Bisa diisi beberapa perabotan-

-Insya Allah-

-Bisa dibilang, ini baru uang muka-

-Nanti setelah Yuni menikah denganku-

-dan terbukti masih perawan saat malam pertama,-

-aku akan memberikan 25 juta lagi.-

-Dengar-dengar, ada lagi orang yang datang melamar kamu, kan Yun?-

-Keluarga kamu pasti sangat bergembira-

-Tidak--

-Tidak juga.-

-Siapa kali ini?-

-Pasti lebih baik dari yang sebelumnya.-

-Kata orang-orang tua kita dulu,-

-tidak baik menolak lamaran
lebih dari dua kali.-

-Pamali-

-Maaf, Yun.-

-Aku tidak bermaksud ikut campur dengan kehidupanmu-

-Aku sekedar mengingatkan mu sebagai teman-

-Tak apa kok-

-Terimakasih sudah mengingatkan-

-Apa yang sedang kamu pikirkan?-

-Banyak hal-

-Aku yakin kau-

-sedang memikirkan aku-

-Bagaimana dengan lamaranmu?-

-Entahlah-

-Sudah pasti, aku ingin menolaknya.-

-Siapa juga yang mau dijadikan istri kedua?-

-Apalagi dengan pria yang sudah tua.-

-Tapi kalau aku menolaknya,-

-kata orang, itu pamali-

-tidak boleh menolak lamaran
lebih dari dua kali-

-Nanti akan kesulitan dapat jodoh-

-Dan hal yang membuatku merasa paling bodoh adalah-

-aku tidak bisa membahas masalah ini-

-kepada ibu, bapak, nenek, dan teman-temanku.-

-Karena aku sudah tahu apa yang akan mereka katakan.-

-Cita-cita kamu apa?-

-Kamu maunya apa?-

-Mungkin, aku tidak tahu apa yang aku inginkan?-

-Tapi itu bukan berarti masa depanku suram-

-Maaf yah, kalau aku jadi curhat begini-

-Yun!-

-"Pada suatu hari nanti,-

-jasadku takkan ada lagi"-

-Tapi dalam bait bait sajak ini,-

-kau tak akan kurelakan sendiri.-

-Pada suatu hari nanti,-

-suaraku tak terdengar lagi-

-Tapi di antara larik-larik sajak ini,-

-kau akan tetap kusiasati-

-Pada suatu hari nanti,-

-impianku pun tak dikenal lagi-

-Namun disela-sela huruf sajak ini,-

-kau tak akan letih-letihnya kucari-

-Hai, Yuni!-

-Ada kabar dari orang tuamu?-

-Kenapa kamu yang kemari?-

-Saya kan, bisa mampir ke rumahmu.-

-Sebelumnya-

-Saya minta maaf-

-jika ini bukan saat yang tepat
untuk mengatakan ini.-

-Tapi-

-Saya tidak bisa-

-menerima lamaran Anda-

-Saya minta maaf karena orang tua saya tidak bisa datang.-

-Mereka masih berada di Jakarta-

-Kamu kenapa, Yuni?-

-Maharnya kurang?-

-Insya Allah, akan aku tambahkan-

-Berapa banyak yang kamu mau?-

-Saya merasa tidak pantas-

-untuk Anda-

-Saya sudah-

-tidak perawan lagi-

-Saya tidak bisa-

-mengatakan hal ini di rumah karena-

-Saya tidak mau nenek saya kecewa-

-dan saya mohon, Anda tidak memberi tahu hal ini kepada siapa pun.-

-Terutama keluarga saya-

-Astaghfirullah Al Azim-

-Masyaallah-

-Siapa yang telah memaksamu?-

-Siapa?-

-Setahuku, kamu tidak pernah berpacaran dengan siapapun-

- Baiklah -

-Sebaiknya kamu lebih banyak berdoa -

-Kalau ada apa-apa-

-yang bisa saya lakukan untuk membantumu-

- kamu tidak perlu sungkan mengatakannya -

- Ya -

-Pacarku mengajakku ke tempat itu untuk foto-foto di sekitar hutan bakau. -

- Tapi semua orang tahu -

- banyak orang yang pernah kedapatan di sana -

- Tapi katanya aman, kok. -

- Lagipula,
Kami tidak melakukan apa-apa, selain berfoto-foto -

-Tiba-tiba, orang-orang datang dan mengancam kami.-

-Mereka menuduh kami berbuat mesum-

-Mereka mengancam-

-kalau kami tidak memberi mereka uang 500 ribu,-

-mereka akan melaporkan kami ke polisi-

-Terus, sekarang bagaimana?-

-Keluargaku dan keluarga si Arif sangat malu-

-Orang-orang itu pandai berbohong kepada polisi.-

- Tidak ada jalan lain -

-aku dan Arif harus menikah.-

-Memangnya kamu mau menikah dengan Arif?-

-Tak pernah terlintas di dalam pikiranku, Yun!-

-Dan sekarang, aku tidak bisa lagi mengambil keputusan-

- Itu masih terserah kamu, Sar.-

-Kamu harus berani-

-mengambil keputusan sendiri-

-Yun!-

-Kamu kan, tahu!-

-Aku tidak berani seperti kamu-

-Ibu, Lilis-

- berhentilah mengiming-imingi para siswa dengan mimpi-mimpi yang terlalu tinggi -

- Terutama beasiswa -

- Anda sendiri tahu, betapa sulitnya persaingan untuk hal itu -

-Memang benar, sekolah harus memberikan dukungan.-

- Tetapi kita juga harus memahami keadaan sekolah kita -

- Sekolah kita masih banyak kekurangannya -

- Ya, Pak -

- Tetapi, kalau kita bisa memberikan dukungan kepada mereka, -

- Kenapa tidak? -

-saya akan coba mencari jalan-

- agar hal ini tidak menjadi beban bagi sekolah -

- Iya. Tapi Anda juga harus mengerti -

- bagaimana kehidupan para siswa -

-Terutama para gadis.-

-Orang tuanya pasti memilih untuk menikahkan mereka, daripada memasukkan mereka ke perguruan tinggi.-

- Yah, itulah dilema umum bagi tenaga pendidik seperti kita -

-Assalamualaikum-

- Pak Damar -

- Ada apa, pak? -

- Orangtuamu ada di rumah? -

- Mereka belum pulang. Mungkin, Minggu depan -

- Ada masalah apa, pak? -

- Kalau nenekmu? -

- Ada di dalam -

- Pak -

- perihal kejadian kemarin, -

- saya minta maaf -

- Saya tak bermaksud apa-apa -

- Saya tidak akan memberitahu siapapun -

- Yuni -

- Tidak ada apa-apa yang terjadi -

- Aku tidak tahu apa yang kamu maksud? -

- Memangnya, Apa yang kamu lihat? -

- Benar, kan? -

- Kamu tidak mlihat apa-apa. -

- Karena memang tidak ada apa-apa yang terjadi -

- Eh, ada pak Damar -

- - Assalamualaikum
- Waalaikumsalam. -

- Yuni sebentar lagi akan lulus -

- Dan bulan Juni nanti, dia akan berusia 17 tahun -

- Sudah bisa memiliki KTP sendiri -

- Semoga kedatangan kami ini, tidak menyalahi aturan -

- Saya ingin melamar Yuni -

- Saya rasa, kami menyukai hal yang sama -

- Saya pasti akan mendukung cita-cita Yuni -

- Yuni tidak harus menjawabnya sekarang. -

- pikirkan saja dulu -

- Hei, ini milikku! -

- Maaf, aku hanya ingin menyimpannya untukmu -

- Apa pun yang dilihatnya, pasti langsung dicurinya -

- Wajarlah, ungu kan warna kesukaannya -

- Warna janda -

- Yuni! -

- Ingat tidak, apa yang pernah ibu katakan? -

- Fokus! -

- Kalau kamu mau -

- beasiswa itu, kamu harus fokus! -

- Lihat saya! -

- Bukan cuma nilai, -

- Tapi tingkah lakumu juga, itu berpengaruh di nilai kamu -

- Saya tahu, Bu -

- Saya juga tidak ingin melakukan semua ini -

- Semua berkas-berkasnya sudah saya siapkan -

- Sudah belajar dengan giat -

- Nilai-nilaiku semua bagus -

- Fisika, Kimia, Biologi, Seni -

- Tenang, Yuni.
- Semuanya, kecuali bahasa Indonesia. -

- Saya pikir, dengan meminta tugas tambahan dari Pak Damar. -

- Tapi, Pak Damar, justru -

- Yuni -

- Kamu tidak bisa menyalahkan orang lain -

- Saya tahu ini tidak mudah -

- Itulah sebabnya mengapa beasiswa sulit didapatkan -

- Karena -

- memberimu peluang besar -

- Permohonan wakil bupati Hj. Rohmah Sadikin, ketua Kemendikbud menolak, -

program Rahmah Sadikin tentang akan dilaksanakannya tes keperawanan di sekolah-sekolah, karena menganggap pendidikan adalah hak bagi seluruh warga Negara Indonesia

dan dilindungi oleh konstitusi

Selain itu, rencana tes keperawanan tersebut juga disinyalir rawan terjadi korupsi.

- Assalamualaikum -

- Assalamualaikum -

- Yuni! -

- Anakku Sayang -

- Bagaimana kabarmu? -

- Kamu baik-baik saja, kan? -

- Pak Damar adalah guru yang baik, Yun -

- Orang yang terpandang -

- Urusan jodoh kan, tidak ada yang tahu -

- Maka dari itu, kalau kamu yakin dengan keputusanmu itu, -

- Ibu akan mendukungmu -

- Aku cuma meminta agar Ibu mau membantuku dalam mengurus urusan sekolah -

- Meyakinkan aku, bahwa dengan memilih terus sekolah itu adalah pilihan yang terbaik -

- Sayang, tolong bantu ibumu -

- Gimana, ya. -

- Ibu sendiri hanya lulusan SD -

- Tapi yang ibu tahu -

- bahwa banyak yang jadi sarjana, tapi pengangguran -

- Yah, apa pun yang bisa membuat kamu bahagia, -

- Ibu pasti akan mendukungmu -

Untuk juara umum kelas satu, akan diberikan kepada...

ananda Yoga Apriatna.

dan selanjutnya, untuk juara umum kelas dua, akan diberikan kepada..

...ananda Sumiati.

Dan yang terakhir, untuk juara umum kelas tiga, akan diberikannya kepada

...ananda Adam Nur Rahman.

Selanjutnya, ada hal-hal penting yang akan disampaikan oleh Ibu Lilis

Kepada Ibu Lilis, dipersilahkan.

Assalamualaikum

Waalaikumsalam

Selamat pagi anak-anak

Selamat pagi

Pagi ini, ibu mau menyampaikan

bahwa hari ini adalah hari terakhir ibu mengajar di sini.

karena ibu akan melanjutkan pendidikan.

Maaf bila ada salah kata.

Terimakasih

Permisi

Paket internetnya, ya.

Sudah

Yuni!

Bagaimana dengan lamaran Pak Damar?

Kalau kau mau

kita bisa pergi dari sini kapan saja

Selagi kau masih tetap tinggal di sini,

tidak akan ada yang berubah dengan dirimu

kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang kamu inginkan

Jadi, haruskah aku minggat dari rumah?

Tetapi, kota kita sebentar lagi akan berubah

Sekarang pabrik-pabrik semakin luas

Gunung dikeruk terus menerus

kamu telah berubah sekarang

Maaf

Aku terlalu kejam kepadamu

Aku selalu berpikir,

aku bisa berubah menjadi apa saja.

Sekarang aku tidak tahu,

apa yang sebenarnya aku inginkan.

Tapi, tugas sekolahku sudah selesai.

Baca saja

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

dengan kata yang tak sempat diucapkan:

kayu kepada api, yang menjadikannya abu,

aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan:

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Aku mohon, Yun!

Menikahlah denganku

ini adalah jalan terbaik untuk hidupku

aku hanya ingin membuat ibuku senang

apa kamu yakin?

Ya

Lalu?

Yuni?

Ini tidak seperti biasanya

Hujan selama musim panas

Semoga hujan ini membawa berkah

Amin

Ayo

Acaranya sebentar lagi dimulai

Tak ada yang lebih tabah

dari Hujan Bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak

dari Hujan Bulan Juni

dihapusnya jejak jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

Penerjemah: Zahrah RZS
*** Aku cantik, Aku diam ***