All language subtitles for A Dream of Splendor Ep 17 Nonton Drama Sub Indo

♪Melewati musim dingin
dan menantikan musim bunga bermekaran♪

♪Mengapa bisa terpesona
pada senyuman di musim semi?♪

♪Siapa yang sudah datang
menghangatkan hatiku yang dingin♪

♪Hingga memunculkan riak?♪

♪Mungkin ada bayangan
yang tersembunyi di mataku♪

♪Banyak kenangan yang muncul kembali♪

♪Meski harus berkelana
seumur hidup demi cinta♪

♪Aku tetap bersedia mengikutimu
untuk melihat pemandangan yang indah♪

♪Jangan menyalahkan nasib dan takdir kita♪

♪Perubahan ini sangat kejam♪

♪Membiarkan hidup ini berubah tanpa henti
seperti sebuah permainan♪

♪Tidak masalah walau harus
menutupi hatiku sendiri♪

♪Asalkan aku bisa mendapatkan kebahagiaan
selama sisa hidupku♪

Kemegahan Mimpi

Episode 17

Sejak kapan kau datang?

Aku sudah datang saat kau menyeduh teh.

Kalau begitu, kau sudah melihatnya?

Melihat apa?

Aku menyeduh teh dengan tarian.

Mereka juga berkata ternyata
aku pernah menjadi pemusik.

Pan'er.

Jangan memanggilku seperti itu.

Kau juga jangan kemari.

Kemarin aku bilang padamu
untuk memikirkan dengan jelas.

Sebenarnya kau mau memakai perasaan
seperti apa dalam menghadapiku.

Jika tidak, kau jangan datang.

Apakah kau sudah memikirkannya?

Aku datang untuk memberitahukanmu,
aku berpikir dengan sangat jelas.

Aku menyadari aku sungguh
sudah menyukaimu.

Aku ingin menikahimu.

Aku ingin menikah denganmu.

Aku ingin tua bersamamu.

Apakah kau sudah gila?

Apakah kau tidak melihat
bagaimana aku menari di dalam?

Apakah kau masih ingat

aku pernah memakai dandanan tebal
di hadapan Zhou She

dan merayunya.

Apakah kau tahu?

Selain diriku yang kau kenal,

sisi seperti itu

juga adalah diriku.

Kau adalah pejabat pengadilan istana.

Sedangkan aku pernah menjadi pemusik.

Apakah kau tahu?

Setelah hari ini berlalu,

mungkin seluruh orang
di ibu kota akan mengetahuinya.

Mengapa dengan itu?

Aku yang mau menikahimu,
bukan mereka yang mau menikahimu.

Namun...

Tidak perlu diragukan.

Aku mungkin sangat lamban
dalam masalah cinta.

Mungkin aku tidak bisa
mengatakan kata-kata manis.

Namun, aku sama sepertimu,

begitu hal yang sudah kupilih,
maka aku tidak akan menyesalinya.

Apa itu terhormat dan rendahan?

Apa itu jabatan dan status?

Bagi orang sepertiku yang setiap harinya
hidup dengan membunuh orang dengan pedang,

itu sungguh tidak penting.

Tadi kau juga sudah bilang

tidak peduli teh itu berasal
dari lereng gunung Qiantang

atau berada di taman istana,

asalkan keharuman teh bisa bertahan lama,
maka pasti akan dihargai orang lain.

Aku Gu Qianfan ingin menjadi orang itu.

Meski aku belum menyiapkan barang lamaran.

Sementara ini sebagai hadiahnya.

Apakah kau bersedia?

♪Bunga mekar kemudian layu♪

♪Penderitaanku bisa dikatakan pada siapa?♪

♪Kemarin pernah mekar demi seseorang♪

♪Langkah kaki siapa?♪

Kau turunkan aku.

♪Hilang bersama angin♪

Kau turunkan aku.

Kau turunkan aku.

Kecuali kau memanggil namaku.

Gu Qianfan, kau turunkan aku.

Qianfan.

Qianfan.

Cepat turunkan aku.

♪Menunggu matahari terbenam♪

♪Kegundahan hati tidak bisa
melawan dinginnya angin♪

♪Hari-hari yang ramai♪

♪Tercium wanginya bunga osmantus♪

♪Tidak perlu mengeluh
cinta bagaikan mimpi♪

♪Waktu yang panjang♪

♪Sulit untuk dilupakan♪

♪Jelas-jelas seperti arak yang enak♪

♪Malah diminum seakan begitu menderita♪

♪Waktu yang samar-samar♪

♪Bagaimana bisa menoleh kembali?♪

♪Berapa harga sebuah ketulusan hati?♪

(Kedai Banzhemian)

Pagi, Nona Sanniang.

Pagi.

Nanti datanglah minum teh.

Baik.

Pagi, Nona Sanniang.

Pagi.

Sungguh sejuk.

Terima kasih, Sanniang.

Mengapa kau?

Mengapa kau datang kemari?

Kalau kita sering bertemu
akan menjadi akrab.

Yinzhang, kau sungguh menarik.

Sebentar-bentar kau adalah pemain Pipa
terhebat bagaikan dewi di belakang.

Sebentar-bentar kau mengantarkan
dan menuangkan teh seperti manusia biasa.

Namun, ada satu hal yang tidak baik.

Mengapa setiap kali kau bertemu denganku
seperti tikus melihat kucing?

Kemarin saat membantu kakakmu,

kau masih bisa mengundangku
mendengarkan musik.

Namun, setelah kemarin aku
memberimu kabar sainganmu,

kau tidak lagi memedulikanku.

Kau sungguh gadis yang sangat kejam.

Kau menjauhlah dariku.

Aku tidak terbiasa begitu
dekat dengan orang lain.

Mengapa tenagamu begitu besar?

Pipaku seberat delapan kilogram.

Aku memeluknya setiap hari,
tentu saja tidak akan terlalu lemah.

Kau terus-menerus mendekatiku.

Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan?

Coba kau tebak.

Aku sudah pernah menikah.

Kau seperti ini padaku hanya
karena menyukai kecantikanku saja

dan merasa aku adalah wanita
penghibur resmi pendatang baru

yang bisa ditindas seenaknya.

Namun, perkataan Kakak Pan'er
kemarin sudah menyadarkanku.

Meski aku pernah menjadi wanita penghibur,
tapi aku bisa menghargai diri dan mandiri.

Aku bukanlah orang
yang bisa dipermainkan seenaknya.

Menteri Sejarawan Shen.

Aku bukan gadis
yang tidak mengetahui apa pun.

Aku pernah menikah dan pernah bercerai.

Aku yang mengantar
mantan suamiku ke penjara.

Menteri Sejarawan Shen,
kau dari keluarga terhormat.

Aku menyarankanmu

agar tidak bersama dengan wanita
yang tidak memiliki reputasi baik.

Jika tidak, takutnya
akan merusak reputasimu.

Apakah Nona Song sedang mengkhawatirkanku?

Sayang sekali.

Aku sudah mengetahui
semua masalahmu dari awal.

Kasus di Kabupaten Huating
memang sangat menghebohkan.

Dia diasingkan sejauh 1.500 km.

Nona Song, apakah kau tidak
mengaku dirimu kejam?

Kau sudah mengetahui semuanya?

Tentu saja sudah mengetahui semuanya.

Saat menghadapi masalah,
kau jadi penakut dan lemah.

Saat menghadapi Pipa,
kau dewasa dan bisa membawa diri.

Kau takut padaku seakan-akan
aku adalah monster.

Kau kejam dan tidak berperasaan
pada suamimu.

Nona Song, sebenarnya kau
mempunyai berapa sisi?

Hati-hati.

Maaf.

Tadi aku sudah keterlaluan.

Awalnya aku hanya ingin bercanda.

Tidak disangka aku malah mengejutkan Nona.

Sebenarnya apa maumu?

Aku hanya ingin lebih memahami Nona Song.

Tadi kau bilang aku menyukai kecantikanmu.

Kau salah.

Keluarga Shen adalah
pejabat tiga dinasti.

Wanita cantik yang aku temui
tidak hanya ratusan orang.

Aku memang menyukai Nona Song,
tapi tidak berkaitan dengan kecantikan.

Jika membahas yang paling
menarik perhatianku adalah

teknik Pipa-mu yang begitu menakjubkan.

Namun, setelah aku memahami masa lalumu,

aku malah dari simpati menjadi cinta
dan dari salut menjadi hormat.

(Kediaman Gao)
Ibu.

Dulu Nona Zhao itu sungguh adalah
penghibur wanita?

Benar, aku sudah menyelidikinya
selama beberapa hari.

Pejabat sipil berkata
dia mengakuinya sendiri.

Itu sudah pasti benar.

Pantas saja aku heran mengapa
Ouyang Xu tiba-tiba begitu linglung,

tidak menjalani masa depan yang baik,

malah bersikeras menjadi
menteri pengawas kuil

dan bersembunyi ke luar ibu kota.

Ternyata dia kabur
karena takut hal ini terbongkar.

Jika dia sungguh sudah
bertunangan dengan Tuan Ouyang,

calon suaminya membatalkan pernikahan
untuk menikahi keluarga besar.

Dia juga cukup kasihan.

Dia kasihan?

Yang kasihan adalah nona kita.

Bagaimana kalau beri tahukan
hal ini pada Nona?

Tidak bisa.

Namun, cepat lambat Nona
akan mengetahuinya.

Jika dia tidak ada lagi,

maka Nona tidak akan
mengetahui hal ini selamanya.

Apa yang ingin Ibu lakukan?

Nona Song.

Kau dikenal sebagai
pemain Pipa nomor satu.

Kau cantik dan berbakat.

Namun, malah ditipu orang licik
dan hidup menderita.

Hatimu pasti sangat tersiksa, 'kan?

Karena itu, kau baru merasa
reputasimu sangat buruk.

Namun, Nona Song.

Ada pepatah mengatakan,

"Benda menunjukkan sifat pemilik,
lagu bagaikan orang."

Musik Pipa-mu begitu bebas dan tenang.

Untuk apa kau memedulikan

hal-hal tidak penting seperti
status dan jabatan?

Kau sungguh tidak merasa aku kotor?

Kau tidak merasa aku murahan?

Aku tidak merasa begitu.

Aku hanya merasa meski kau terlihat lemah,
tapi kau bisa bersabar dan membalas dendam.

Itu adalah kecerdasanmu.

Kau datang ke ibu kota
dan memulai bisnis dengan saudarimu.

Itu adalah keberanianmu.

Aku juga hanyalah manusia.

Saat bertemu gadis yang berani,
berbakat dan cantik sepertimu,

bagaimana mungkin aku tidak suka?

Mungkin Nona Song pernah mendengar

saat seorang pemuda tidak tahu bagaimana
menghadapi gadis yang dia sukai,

kebanyakan akan menggoda dan menindasnya,

Dulu aku selalu mengira semua ini hanyalah
cerita yang asal dikarang dalam buku.

Namun, tidak disangka sekarang
aku juga melakukan hal yang sama.

Aku...

Aku sungguh...

Nona Song.

Kau pertimbangkan aku
yang tulus menyesali perbuatanku,

jangan marah lagi padaku.

Kau maafkanlah aku kali ini, ya?

Kau jangan begini.

Aku tidak menyalahkanmu.

Benarkah?

Kalau begini, apakah Yinzhang bersedia
menjadikanku sebagai andalan dalam hidupmu

untuk menghapus masa lalumu
yang buruk itu?

Tidak bisa.

Yinzhang.

Kakak Sanniang, aku sedang
bersih-bersih di lantai atas.

Perlukah aku naik untuk membantumu?

Tidak perlu naik, aku bisa sendiri.

Cepatlah kau pergi.

Bukankah kau menyukai musik Pipa-ku?

Kau cepat pergi,
lain kali akan aku mainkan untukmu.

Kita sepakat.

Namun,

tidak boleh di sini.

Kau pasti tidak pernah
pergi ke Kolam Jinming

yang ada di luar Gerbang Shuntian, 'kan?

Tempat itu adalah taman
keluarga kekaisaran.

Setiap tahun dibuka
beberapa bulan untuk rakyat.

Sekarang sudah hampir ditutup.

Tiga hari lagi aku
akan menunggumu di tepi kolam.

Aku ingin kau hanya memainkannya untukku.

Aku lihat kau selalu
memakai tusuk konde ini.

Demi mencegah kau menyesalinya,
aku menyimpan ini sebagai bukti.

Aku pergi dulu.

Minggir!

Minggir! Minggir semua!

Minggir!

Minggir semua!

Kaki Tuan Muda Chi baru sembuh.

Kita tidak perlu buru-buru mencari
perhitungan dengan marga Zhao itu.

Tidak bisa.

Haohao sampai sekarang
mengabaikanku demi dia.

Jika tidak memberi Zhao Pan'er pelajaran,
hatiku sungguh merasa kesal.

Kau jangan mengira aku tidak tahu,
kemarin kau bahkan memohon demi He Si.

Kalian mengkhianati majikan.

Aku akan memberinya pelajaran dulu
baru aku urus kalian.

Cepat beri kabar ke Kedai Banzhemian,
katakan ada yang mau mencari masalah.

Minta mereka cepat pergi, cepat.

Anak ini lari begitu cepat.

Kau juga mau pergi berkelahi?

Cepat lari!

Ada yang mau berkelahi,
semuanya cepat pergi!

Ada yang mau cari masalah dengan kalian,
cepat pergi!

Ada yang mau berkelahi,
semuanya cepat pergi!

Minggir.

Siapa mereka?

Tidak disangka Kedai Banzhemian
menggaji pengawal.

Tuan Muda Chi, mereka membayar pengawal.

Jangan takut.

Ada apa? Mengapa begitu ribut?

- Dua kelompok orang mau berkelahi.
- Kalau begitu, tutup pintunya.

Sudah aku tutup.

Ini adalah jalan Mahang.

Emosi pebisnis yang datang dari selatan
dan utara mungkin agak besar.

Abaikan saja mereka.

Tuan Muda Chi sudah terluka.

Kakiku!

Tuan Muda Chi terluka!

Tuan Muda Chi!

Tuan Muda Chi, cepat!

Kalian turunkan aku!

Aku masih bisa berkelahi!

Turunkan aku!

Cepat lari!

Tuan Muda Chi terluka!

Cepat lari!

(Kedai Banzhemian)

Pelan-pelan.

Rasakan.

Jika hebat, kau jangan mencari
masalah dengan Zhao Pan'er.

Kemarin aku jelas-jelas
sudah memberitahumu,

sekarang aku bekerja sama dengan mereka.

Di pertunjukkan besar Divisi Musik Istana
tujuh hari lagi,

aku masih mengharapkan Song Yinzhang
memainkan Pipa bersamaku.

Jika kau sungguh menghancurkan Banzhemian,
aku tidak akan memaafkanmu.

Siapa yang mau menghancurkan tokonya?

Aku adalah Kepala Divisi bidang daun teh.

Dia tidak memberi salam padaku
saat membuka kedai teh,

aku pergi memberinya pelajaran
juga tidak boleh?

Sekarang kau memang cukup tahu aturan.

Kau sudah menyelidikinya?

Dari mana asal para berandalan itu?

Aku belum menyelidikinya.

Namun, orang kita merobek
sepotong kain dari pakaian

pemimpin gerombolan orang itu,
tidak disangka adalah kain katun.

- Lihatlah.
- Kain katun?

Kain katun ini sangat mahal.

Aku juga hanya melihat beberapa pebisnis
dari selatan yang memakainya.

Pengawal biasa tidak akan
sanggup memakai ini.

Jangan-jangan ada orang
di balik Zhao Pan'er?

Mungkin Yinzhang yang pergi mencari
Menteri Divisi Musik Istana.

Jika sungguh berhubungan
dengan pejabat...

Pejabat?

Kita tidak bisa menyinggungnya.

Besok akan aku bertanya pada Zhao Pan'er.

Kau ini

jangan lagi mencari masalah dengan mereka.

Setiap kali selalu semakin
parah dari sebelumnya.

Untuk apa begini?

(Restoran Dengyun)

Tuan, silakan.

Hidangkan camilan
dan teh terbaik di restoran kalian.

Baik.

Kita juga bukan pertama kali
sama-sama datang ke restoran.

Mengapa hari ini rasanya begitu canggung?

Sekarang sudah berbeda.

Apa yang kau tertawakan?

Aku menebak teh restoran lain
tidak seenak teh seduhanmu.

Sungguh aneh.

Kemarin kau mengerut dahi dan melotot

begitu buru-buru mengusirku
dari Kedai Banzhemian.

Mengapa hari ini kau berubah
menjadi begitu lembut?

Kemarin aku terkejut
karena kau berkata seperti itu.

Kemudian aku pulang dan memikirkannya,
karena kau sudah memikirkannya

dan bersedia bersamaku

lalu, untuk apa lagi aku memedulikannya?

Lagi pula, kau termasuk tampan,

aku juga tidak dirugikan.

Hanya ketampananku saja?

Tentu saja.

Tidak tahu pemuda keluarga
mana yang begitu menawan.

Kalau bisa menikahinya,
aku sudah puas seumur hidup.

Pada akhirnya ditinggalkan begitu saja...

Sudah cukup, jangan katakan lagi.

Aku bukan Ouyang Xu yang kedua.

Aku berjanji padamu.

Aku akan menjagamu
dan mencintaimu seumur hidupku.

Selamanya aku tidak akan meninggalkan
dan mempermalukanmu.

Oh iya, bagaimana penyelidikanmu terhadap
masalah Yu Zhongquan kemarin?

Lalu, sebenarnya ada apa
dengan Xiao Qinyan?

Tidak bisa mengatakannya, ya?

Bukan, aku...

Aku hanya sedang berpikir

bagaimana mengatakannya padamu.

Tuan Xiao adalah teman lama orang tuaku.

Namun, reputasinya tidak baik
di pengadilan istana,

jadi, aku jarang berhubungan dengannya.

Kemarin masalah Zheng Qingtian
memaksaku sampai tidak ada jalan lagi,

sehingga aku terpaksa meminta bantuannya.

Ternyata begitu.

Lalu, mengapa Yu Zhongquan
bisa berhubungan dengannya?

Tuan Xiao menyelamatkanku beberapa kali

dan memancing rasa cemburu
dari anaknya, Xiao Wei.

Setelah Yu Zhongquan mengetahui hal ini,

dia memakai kekuatan Xiao Wei
untuk melawanku.

Namun, kau tenang saja.

Aku sudah mengatasi hal ini dengan baik.

Yu Zhongquan sudah mati.

Aku juga sudah memberi
Xiao Wei itu pelajaran besar.

Jika kelak dia masih berani mencelakaimu,

aku orang pertama yang akan mencari
perhitungan dengan Xiao Qinyan.

Kau percayalah padaku.

Aku dan Xiao Qinyan sungguh tidak
mungkin berada di jalan yang sama.

Tentu saja aku tahu.

Hanya saja aku sedang berpikir

kemarin kau melakukannya begitu kejam,
apakah kau akan menyinggung Tuan Xiao.

Bagaimanapun dia pernah menyelamatkanmu
juga termasuk sudah menyelamatkanku.

Jika kau mencari masalah
dengannya karena anaknya,

sepertinya sedikit melupakan budi.

Karena bukan orang yang sejalan,

maka lebih baik menghindar
sejauh mungkin.

Selain tidak pergi mengganggunya,
juga tidak mendekatinya.

Menurutmu?

Baik.

Masalah kemarin sudah membuatmu
menderita karena aku.

Maaf.

Bukan apa-apa.

Lagi pula, aku tidak terluka.

Selain itu, aku juga sudah memikirkannya.

Hal seperti ini pasti akan sering terjadi
kalau bersama denganmu.

Pan'er.

Semua derita yang kau terima
demi aku belakangan ini,

akan aku ingat di dalam hati.

Kelak aku akan mengembalikannya
dengan kebahagiaan yang berlipat ganda.

Cobalah.

Teh plum jahe.

Aku tidak bisa.

Begitu minum jahe,
seluruh tubuhku akan gatal.

Buah peria ini juga sama.

Buah peria begitu pahit
bisa dijadikan camilan?

Ini juga tidak bisa, itu juga tidak bisa.

Kau seperti anak-anak saja.

Bagaimana kalau aku carikan
patung mainan untukmu?

Siapa wanita barusan itu?

Seharusnya adalah kekasihnya.

Seorang kepala toko Kedai Banzhemian.

Bersama dengan seorang pebisnis wanita.

Gu Qianfan ini

sungguh tidak tahu diri.

Tuan Muda Xiao, aku tidak berbohong, 'kan?

Komandan Gu dan Tuan Xiao
sungguh sama sekali tidak mirip.

Tidak, aku merasa seperti
pernah mengenalnya.

Aku dan ayahku
juga tidak pernah minum jahe.

Saat ibuku memaksaku makan,

aku juga minum air dulu
baru menelannya dengan paksa.

Jangan-jangan dia sungguh
anak Tuan Xiao?

Adik ketigaku juga tidak mirip dengan Ayah.

Namun, dia mirip dengan ibuku.

Dia terlihat lebih besar dariku.

Orang itu benar-benar anak ayahku?

Aku tidak berani asal bicara.

Jika benar,

maka dia adalah putra pertama.

Pantas saja Tuan Xiao bisa...

Aku ingat ayah membebaskan
pelayan pribadi dan keluarganya.

Meski pelayan itu sudah mati,

anak dan keluarganya masih
tinggal di luar kota sana.

Sekarang kau pergi mencarinya.

Tidak peduli pakai pedang
atau mengikatnya,

kau harus bertanya sampai jelas.

Sebelum Ayah menikah dengan Ibu,

sebenarnya dia pernah
berhubungan dengan wanita mana.

Baik.

Qianfan.

Qianfan.

Aku menyapa orang di dalam dulu.

Kau tunggu aku di luar.

Tempat ini sangat banyak orang.

Mohon Tuan Lei untuk menjaga diri.

Terkadang aku juga akan keluar
untuk bersantai.

Qianfan sungguh beruntung.

Jangan-jangan dia orang yang ditangkap
Yu Zhongquan untuk mengancammu.

Wanita ini adalah kenalan lama Chen Lian.

Dulu dia ditangkap oleh Yu Zhongquan,
aku sama sekali tidak kenal dengannya.

Lalu, siapa wanita ini?

Kau sudah mengikutiku begitu lama,

aku baru pertama kali
melihatmu bersama wanita.

Sekarang dia adalah orang
yang aku atur untuk mencari

kabar di kedai jalanan.

Kau mengaturnya?

Mengapa tadi

aku melihat dia yang sedang mengaturmu?

Kalian selalu bersama dan begitu dekat.

Ini tidaklah sederhana.

Tuan Lei pandai menilai.

Memang, aku memang
tulus terhadap wanita ini.

Namun, mohon Tuan Lei
jangan membesar-besarkan masalah

dan menganggap kami saling mencintai.

- Kalau begini, aku akan sangat tidak senang.
- Baik.

Memang Qianfan lebih mengerti.

Wanita penghibur
yang membebaskan diri seperti ini

cukup dianggap wanita simpanan saja.

Kalau sungguh menikahinya,

bukankah akan sama seperti
Ouyang si Sarjana Juara ke-3

yang menghancurkan masa depannya sendiri?

Orang berbakat sepertimu

cocok dengan wanita bangsawan
yang lebih baik.

Kelak aku juga
akan membantumu memperhatikannya.

Terima kasih Tuan Lei.

Ada apa?

Apakah kita bisa berbicara
lebih terbuka lagi?

Siapa dia?

Seorang teman.

Bagaimana kalau aku berbicara dengannya,
kau pulang dulu.

Kakak Pertama, ini adalah Kakak Ipar?

Bukan.

Bukan, kau tunggu aku di jembatan sana.

Kakak, untuk apa begitu sungkan?

Aku tidak sanggup menerima
panggilan Tuan Muda Xiao.

Margaku Gu.

Aku sudah menyelidikinya.

Saat muda, ayahku pernah
memiliki sebuah pernikahan.

Istrinya juga bermarga Gu.

Di dunia ini banyak orang yang memiliki
marga dan nama yang sama.

Namun, yang dijaga Ayah dengan baik
hanyalah dirimu seorang.

Kakek dari ibuku adalah Qi Changbo.

Putra pertama keluarga Xiao
selamanya hanya aku seorang.

Jika kau tahu diri, kelak menjauhlah...

Menurutku, orang yang tidak
tahu diri itu adalah kau.

Bahkan ayahmu juga tidak berani
mengancam Organisasi Kekaisaran.

Apalagi Ji Changbo itu.

Aku katakan sekali lagi.

Margaku Gu.

Sama sekali tidak berhubungan
dengan keluarga Xiao.

Lebih tidak akan tertarik
dengan posisi putra pertama itu.

Kau jadilah Tuan Muda Xiao dengan tenang.

Kau menjauhlah dari aku dan orangku.

Jika tidak, selanjutnya surat
yang aku kirim ke Xiao Qinyan

bukan lagi hanya kaki rusa
yang begitu sederhana lagi.

Qianfan.

Qianfan.

Paman Qi.

Mengapa kau berkelahi
dengan putra pertama keluarga Xiao?

Dulu dia mengutus Yu Zhongquan
untuk mencelakaiku.

Aku hanya memberinya peringatan saja.

Sungguh jiwa seorang pemuda.

Kalau kau mau menghadapi mereka,
kau tidak perlu melakukannya di jalan.

Xiao Qinyan sudah mau kembali
ke ibu kota untuk menjadi perdana menteri.

Beberapa putranya bukanlah
orang yang bisa diandalkan.

Kelak mereka pasti akan sering menindas
orang dengan kekuasaan mereka.

Kau hanya perlu lebih waspada saja.

Setelah mereka sungguh
melakukan kesalahan besar,

kau langsung tangkap
ke Organisasi Kekaisaran

habisi mereka dengan tegas.

Inilah tindakan yang sungguh-sungguh
menggoyahkan Xiao Qinyan.

Mengapa?

Kau tidak bersedia?

Bukan.

Aku hanya berpikir
bagaimana cara melakukannya.

Baguslah.

Mari, duduklah.

Oh iya.

Bukti kesalahan Lei Jing yang diantar ke kediaman Paman,

itu semua adalah pengakuan
dari bawahan terdekat Yu Zhongquan.

Kemarin kasus Jiangnan itu,
Paman bilang belum saatnya menghadapinya.

Sekarang setelah memiliki ini
seharusnya tidak masalah lagi, 'kan?

Qianfan.

Ada apa denganmu belakangan ini?

Kau begitu gegabah.

Aku memintamu lebih sering mencari
masalah dengan Xiao Qinyan,

tapi kau malah hanya terus
berpikir untuk menghabisi Lei Jing.

Semua bukti yang kau kumpulkan itu
memang bisa menghukum Lei Jing.

Namun, bagaimanapun,
dia hanyalah seorang tokoh kecil.

Musuh besar kita yang sesungguhnya adalah
Xiao Qinyan.

Baik.

Aku akan mengatasi masalah Lei Jing.

Itu hanya perlu beberapa bulan saja.

Aku tahu kau ingin segera
menghancurkan Lei Jing,

karena kau ingin naik jabatan
menjadi menteri kelas lima

demi memohon gelar untuk bibimu.

Namun, pengadilan istana sangat rumit.

Aku harus mendiskusikannya
dengan pejabat lain dengan baik

baru bisa bertindak.

Aku tidak bermaksud untuk mendesak Paman.

Dulu aku memintamu masuk
ke Organisasi Kekaisaran

bukan hanya demi menghancurkan Lei Jing,

melainkan ingin kau memakai
kekuatan Organisasi Kekaisaran

membantu pejabat jujur
untuk memperbaiki pengadilan istana.

Qianfan, kau harus bisa
membedakan mana yang lebih penting.

Kau mengerti?

Aku sudah mengerti.

(Kedai Banzhemian)

Teh buah merah pesanan
Tuan dan Nona.

Nona Zhao, mau bayar.

Baik.

Bagaimana kabarmu, Tuan Muda Cai?

Bisnisku kurang baik.

Benarkah?

Pemilik Cai kaya di mana?

Kaya apanya?
Aku hanya berbisnis kecil saja.

Lihatlah, Saudara Zheng terlalu sungkan.

Mari.

Minum teh.

Mari, minum teh.

Teh tidak boleh penuh.

Ini ada aturannya.

Pemilik Li memang ahlinya.

Ada apa denganmu?

Tadi kau keluar dengan senang
di siang hari.

Begitu pulang langsung begini.

Apakah kau bertengkar
dengan Gu Qianfan lagi?

Jangan mengungkitnya.

Nona Zhao.

Tuan Yuan Tuntian sudah datang.

Tuan Yuan.

Nona Zhao.

Kau coba lihat bagaimana
dengan beberapa tulisan ini?

Memang tulisan yang sangat
lembut dan indah.

Bisa mendapat kaligrafi Tuan,

Kedai Banzhemian pasti
akan semakin sukses.

Aku harus meminta
orang pergi memahatnya.

Nona Zhao sungguh melakukan
transaksi yang menguntungkan.

Setiap tulisan Tuan Yuan
sangatlah berharga.

Kau mencetaknya dan menjadikannya
kertas bungkusan,

Orang hebat dan orang elegan pasti
akan melihat dan membelinya.

Sudah ketahuan oleh Tuan.

Meski tulisan Tuan Yuan Tuntian bagus,
tapi lukisanku juga tidak buruk.

Itu sudah pasti.

Nona Zhao, aku sudah
ingin bertanya dari awal.

Kau masih begitu muda,

dari mana kau mengumpulkan begitu
banyak porselen dan gambar terkenal ini?

Ayahku memiliki hobi ini.

Aku mengumpulkan
beberapa saat berada di Jiangnan.

Semua ini adalah koleksi lama.

Kakak!

Kakak!

Kakak, ada apa denganmu?

Ada apa ini?

Ada apa ini?

(Ge Zhaodi)

Bagaimana aku tahu?

Kakakku jelas-jelas baik-baik saja.

Setelah dia datang kemari
dan minum teh buah merahmu,

langsung jadi seperti ini.

Kakak!

Dia muntah darah.

Ada racun, minuman buah kalian beracun.

Ada racun!

Aku yang membuat teh buah merah ini.

Bagaimana mungkin ada racun?

Masih mau berdalih.

Mungkin kakakmu memiliki penyakit lama.

Kalian lihat.

Kalau bukan racun, apa ini?

Apa ini?

Kalau bukan racun, apa ini?

Kalau bukan racun apa ini?

Apakah buah merah yang kita
beli direndam dengan belerang?

Belerang bertemu perak
juga akan berubah hitam.

Aku tidak ingin mati.

Cepat pergi.

Ada yang mati keracunan di kedai teh ini.

Jangan pergi.

Kakak!

Bagaimana denganmu, Kakak?

Katakan!

Katakan dengan baik.

Mengapa kau mau mencelakai kakakku?

Kau bayar nyawa kakakku!

Paman-Paman.

Siapa dari kalian bantulah
aku melapor pada hakim, ya?

Bantu aku melapor pada pejabat.

Jangan pergi.

Maaf.

Kami pasti tidak berniat untuk itu.

Pasti ada sesuatu di dalamnya.

Aku punya uang.

Aku ganti rugi padamu dulu.

Bayar 50.000 koin
atau 100.000 koin juga boleh.

Aku tidak menginginkan uangmu!

Aku mau kau membayar nyawa kakakku.

Paman-Paman yang baik.

Aku memohon pada kalian.

Aku memohon pada kalian
untuk melapor pada hakim.

Tangkap semua pembunuh ini ke penjara.

Aku memohon pada kalian.

Ini...

Tolong bantulah aku.

- Bantulah aku.
- Nona Zhao.

Sudah ada yang mati di sini.

Kau juga tidak bisa menutupinya.

Kita hanya bisa melapor pada hakim.

Jangan bengong lagi.

Coba selidiki mana yang salah,

agar kau bisa menjelaskannya
pada hakim nanti.

Coba pikirkan.

Apakah kau tidak sengaja
mencampurkan racun tikus?

Tidak boleh lapor hakim.

Kalau lapor hakim, maka habislah kami.

Kakak!

Kakak!

Kakak!

Kakak!

Kau sadarlah.

Kakak!

Kakak!

Pan'er.

Untuk apa kau ambil
teh buah merah lagi?

Bantu aku menahannya.

Ayo.

Mungkin dia sudah mati.

Cepat lapor hakim.

Pergilah.

Hari ini kau harus memberiku
sebuah penjelasan.

Intinya tetap harus mengganti nyawa,
aku akan menerimanya.

Sedang apa kau?

Sedang apa?

Buka mulutmu!

Karena ada racun, kalau begitu,
kita mati bersama saja.

Lagi pula, membunuh
satu orang tetap membunuh.

Membunuh dua orang,
aku bahkan lebih untung.

Sanniang, Yinzhang, tutup pintunya.

Mengapa menutup pintu?

Sedang apa ini?

Benar.

Kakak.

Mata orang yang mati tidak bisa bergerak,
biar aku lihat dia sudah mati atau belum.

Mau lari ke mana?

Kau berpura-pura mati?

Ini palsu?

Bukankah mereka sengaja
memeras uang orang?

Kakak sendiri sudah mati.

Pertama, tidak memeriksa napas.

Kedua, tidak memeriksa nadi.

Ketiga, juga tidak buru-buru
mencari tabib.

Tidak mau diganti rugi.

Kau bersikeras menangkapku
untuk melapor pada hakim.

Katakan, siapa yang meminta
kalian berbuat seperti ini?

Katakan!

Aku tidak mengerti maksudmu.

Aku baru sadar.

Tadi aku minum minuman kalian,

(Sun Daqiang)
baru muntah darah.

Jangan memfitnah orang baik.

Kalau begitu, minumlah lagi,
agar kau bisa muntah lebih banyak.

Berikan padanya.

Minum!

Tadi aku menambahkan
sedikit rumput ular di dalamnya.

Aku tidak tahu bisa
membunuh orang atau tidak.

Namun, jika diminum bersama teh buah merah,
maka itu adalah obat bisu.

Dalam waktu satu jam,
jika tidak diberi penawar,

maka kalian jangan harap
mau berbicara seumur hidupmu.

Obat penawar di tanganku, hanya ada satu.

Di antara kalian berdua,
yang duluan berkata akan mendapatkannya.

Jika tidak, aku akan membuangnya
ke Sungai Bianhe.

♪Ada semacam rasa sedih♪

♪Seperti cahaya bulan yang jatuh
ke dalam hati dua insan yang terpisah♪

♪Bagaimana bisa saling melupakan
jika kita terpisah oleh jarak?♪

♪Angin berhembus
di tengah keramaian hidup♪

♪Mengeluh semua bunga gugur
dan hanya meninggalkan aroma♪

♪Aku memungut bunga gugur dengan sedih
dan mengenang masa lalu di sudut dinding♪

♪Tidak bisa menceritakan
semua kesedihan dan kebahagiaan♪

♪Karena kisah cinta kita
berlangsung begitu lama♪

♪Langit berbintang
mulai bergejolak untukmu♪

♪Angin dan bulan tergila-gila karenamu♪

♪Aku bersedia menyia-nyiakan
waktu demi dirimu♪

♪Untuk menunggumu selama-lamanya♪

♪Agar suatu hari kau bisa kembali♪

♪Kita akan tersenyum melihat dunia ini♪

♪Sambil menggenggam tanganmu
dan tidak saling mengecewakan♪

♪Ah♪

♪Aku akan menunggumu
hingga kita saling bertemu♪

♪Ah♪

♪Menemanimu sampai akhir hidup ini♪