All language subtitles for Paint (2020)_id

Seni yang hebat datang dari penderitaan.

Itu benar. Kita semua menjalani
hidup yang relatif aman.

Kita berperang di luar negeri,

tapi kau tidak akan pernah menyadarinya
saat berjalan-jalan di Brooklyn.

Lalu ada penderitaan emosionalmu.

tetapi tidak ada yang punya waktu
untuk penderitaan emosionalmu.

Mereka membuat semua orang bekerja keras.

Orang tidak punya waktu
untuk melihat anak-anak mereka!

Kau pikir mereka punya
waktu untuk kesenianmu?

Tidak.

Terorisme terjadi!

Atau beberapa hal buruk besar terjadi
setiap beberapa hari di berita!

Dan semua orang berkata,

"Mengapa kau membuang-buang
waktu untuk seni?

Ada lebih banyak hal penting
yang terjadi di dunia."

Tapi apa yang dilakukan seniman
sama pentingnya dengan hal lainnya.

Masyarakat selalu menentang seniman,

karena seniman punya
sesuatu untuk dikatakan.

Karena mereka menyajikan kebenaran
yang tidak menyenangkan!

Kita semua melihat dunia yang sama.

Seorang seniman melihat
betapa kacaunya itu,

dan mungkin tidak harus seperti itu.

Agar seseorang melihat karya seni-mu

dan memilikinya mendapatkan perspektif itu,

itu bisa jadi sangat dalam.

Tapi kau tidak bisa
memiliki perspektif itu

kecuali jika kau melepaskan diri dari
semua yang dikatakan masyarakat kepadamu!

Mulailah dengan ini.

Semua yang diajarkan
ibumu adalah salah.

Terima kasih, terima kasih,
Tuan Levkowitz.

Terima kasih banyak.

Sial ...

Sialan!

Aduh! Brengsek!

Yo. Hei kawan.

Hei.

Hei.

Kau tahu, kehidupan nyata
adalah omong kosong.

Kau menghabiskan waktu
ini di sekolah seni,

lalu orang mengira kau
melukis hanya untuk hobi.

Ugh, ya Tuhan.

- Baru saja bertemu dengan pemilik galeri.
- Oh.

Ya. Dia mengatakan kepadaku bahwa
aku tidak cukup gelap.

Apakah kau memberitahunya
untuk melakukannya sendiri?

Tidak. Dia teman ayahku.

Yo.

Aku kedinginan.

Pemilik rumahku mematikan pemanasnya.

Bolehkah mereka melakukan itu?

Aku seharusnya tidak tinggal di sana.

Aku tidak membayar sewa,
jadi ya, mereka bisa melakukannya.

Terima kasih, Kelsey.

Ya. Hei, kau tidur dengan
Chloe Brown, kan?

Ya, seperti tiga tahun lalu
di ruang keramik di sekolah.

Maksudku, aku mengerti dia seksi
dan segalanya, tapi dia hanya...

seperti genangan comberan,
dan karya seninya menyebalkan.

Lukisan vaginanya sangat keren.

Oh, ya, dia sangat keren

bahwa dia bisa meletakkan foto-foto
vagina kecilnya yang lucu

dan itu disebut seni.

Apa yang salah dengan itu?

Yang ingin kukatakan bahwa itu vagina
dengan diberi nama lain tetap hanya vagina.

Kemana saja kau?

Stephanie, kau tidak memberitahuku
kalau kau akan datang.

Aku tidak punya banyak waktu.

Aku harus naik kereta
kembali ke Greenwich.

Pindahlah denganku.

Aku sudah menikah.

Aku punya rumah.

Tetapi kau mencintaiku.

Aku tidak mengerti mengapa kau tidak
bisa bahagia dengan apa adanya.

Ibumu mengatakan bahwa meskipun kau mendapatkan
apa yang kau inginkan, kau tidak pernah bahagia.

Ya. Dia mengenalku
dengan sangat baik.

Apa yang kau keluhkan?

Hidupmu luar biasa.

Kau tidak miskin.

Orang tuamu baik.

Hal-hal itu tampak seperti
keuntungan dalam hidup.

Mereka tidak membantuku
sebagai seniman.

Bicara tentang masalah
orang kulit putih.

Aku berkulit putih.

Yang kumiliki hanyalah
masalah orang kulit putih.

Masalah apa lagi yang seharusnya
kualami secara tiba-tiba?

Bukan salahku aku tidak menderita.

Kau selalu menderita.

Kau tahu, kau tidak harus menjalani hidup
yang menyedihkan untuk menjadi seorang seniman.

Itu hanya stereotip romantis.

Apa yang kau tahu?

Kau tinggal di pinggiran kota.

Di luar pot dan chardonnay,
kau tidak tahu apa-apa tentang dunia.

Jangan merendahkan aku karena ingin memiliki
kehidupan yang menyenangkan dan nyaman.

Aku hanya berpikir hidup lebih dari itu.

Kau tahu, itu ... sangat lucu
bahwa kau sangat peduli tentang ini.

- Tapi jangan beri tahu ibumu bahwa
kita bercinta tanpa kondom, oke?
- Itu aneh.

Aneh karena kau
menikah dengan orang lain.

Baik. Aku harus pergi.

Jangan pergi.

Aku harus mengambil laundryanku
sebelum aku pulang ... Untuk suamiku.

Cium kamu.

Kami makan malam dengan Stephanie
dan suaminya minggu lalu.

Kau seharusnya tidak
membiarkannya pergi.

Dia putus denganku.
Aku tidak senang tentang itu.

Suaminya pria yang menawan.

Dan dia kaya.

Dia brengsek.

Dia lebih tua darimu.
Itu menjijikkan.

Apa yang terjadi dengan pertemuan
yang kuatur minggu lalu, Levkowitz?

Dia tidak menyukai karyaku.

Maaf, sayang.
Kupikir itu sangat bagus.

Aku tahu kau melakukannya.

Bu.

Ya.

Kau tahu bagaimana kau selalu mengatakan bahwa
kau ingin mendukungku sebagai seorang seniman?

Apa pun yang bisa kulakukan.

Aku punya ide untuk sebuah proyek,
dan itu melibatkanmu.

Dan kupikir itu bisa sangat
sangat menarik dan...
dan menganggu dan...

dan kuat.

Bagaimana aku bisa membantu?
Aku ingin kau duduk untukku.

Aku ingin membuat potretmu.

Telanjang.

Kurasa tidak, sayang,
maksudku aku ...

Aku... Aku mencintaimu.
Aku ingin mendukung, tapi, eh, tidak.

Ini ... adalah ...
ini masalahnya denganmu, kan?

Kau ingin suport, tetapi jika menyangkut
hal itu, kau tidak mau melakukannya.

Itu tidak benar.

Kalau begitu ayo, Bu.
Aku tidak akan duduk telanjang di depanmu.

Ini penting, Bu.

Ini ... bukan hanya untukku.
Ini penting sebagai sebuah karya seni.

Penting bagaimana?

Ini akan menganalisa hubungan ibu dan anak
dari perspektif yang sama sekali baru.

Perspektif tanpa hambatan.

Dan aspek apa dari hubungan
kita yang ingin kau jelajahi?

Ada aspek psikologis.

Seperti bagaimana kau mengacaukan
seluruh cara berpikirku.

Apakah hal tersebut yang kau pikirkan?

Sebagai contoh.

Dan kemudian, ya, ada aspek seksual.

Oke, hentikan.
Itu menjijikkan.

Aku rela melakukannya.

jika di situlah aku harus
jujur pada kesenianku.

Lupakan. Aku berumur 47 tahun.
Aku ibumu. Itu ... itu aneh.

Aku tidak akan melakukannya.

Aku tidak akan duduk telanjang
di sebuah ruangan di depanmu.

sehingga kau bisa menjelajahi fantasi
seksual aneh yang kau miliki tentang aku

Kau tidak suka gagasan duduk
di kamar denganku telanjang,

atau kau sama sekali
tidak menyukai gagasan itu?

Aku dapat melihat betapa idenya menarik,
tetapi aku minta maaf.

Aku tidak begitu terbebaskan.

Bagaimana jika aku
melakukannya dari foto?

Seperti selfie?

Tidak tidak.
Tidak, bukan selfie.

Aku harus meminta seorang teman untuk
datang dan mengambil fotomu,

dan kemudian aku akan
melukisnya dari itu.

Ini tidak akan sebaik itu,
tapi ini adalah permulaan.

Dan mungkin jika kau melihat potensi
dari apa yang aku coba lakukan,

kau akan berubah pikiran.

Bu, ini bisa luar biasa.

Hei, apakah kau punya $ 300
yang bisa kupinjam?

Aku tahu aku sudah berhutang
sejumlah uang padamu.

Bagaimana kalau begini?
Aku membutuhkan seseorang untuk
memotret beberapa foto untuk
proyek yang sedang kukerjakan.

Ya? Kau akan membayarku?

- $ 300.
- Shit.

Aku akan melakukannya secara
gratis untukmu, kau tahu,

jika aku tidak membutuhkan uang.
Aku tahu.

Baiklah, tempatnya di Larchmont,

Kau harus naik kereta dari Grand Central
dan naik taksi dari stasiun.

Siapa modelnya?

Ibuku sendiri.

Aku ingin kau melakukan memotret telanjang
untuk serangkaian lukisan yang kukerjakan.

Benarkah, ibumu?
Ini keren.

- Menurutmu?
- Ya. Maksudku, itu bisa sangat menarik.

Aku mencoba mendorong diriku ke materi
yang lebih gelap. Dan aku hanya ...

Ada sesuatu yang tidak sepenuhnya
benar tentang hubungan kita.

Pose seperti apa yang kau inginkan?

Pose dinamis standar.
Mungkin sesuatu yang sedang berbaring.
Dapatkan sudut sebanyak yang kau bisa.

Ini sangat berarti, bahwa kau
mempercayaiku untuk melakukan ini.

Ya bung. Aku tahu kau akan memberiku
apa yang kubutuhkan.

Maksudku, dengan ibumu.

Ya.

Hei.

Apa itu David Crays?

Ya, itu dia. Aku pernah melihatnya
di sini beberapa kali.

Dia salah satu pelukis favoritku.

Seseorang yang tidak kau benci?
Diam.

Apakah kau pernah berbicara dengannya?
Tidak mungkin. Dia terlihat menakutkan.

Aku akan membelikannya minuman.

Hai. Kau David Crays, kan, pelukis?

Aku mengambil kelas
seni transgresif di sekolah,

dan aku benar-benar surprise
melihat lukisanmu.

Maksudku, karyamu benar-benar
mengubah hidupku.

Um.

Oke, baiklah, aku tidak ingin menahanmu.
Aku hanya ingin membelikanmu minuman.

Permisi?

Hai, bisakah aku meminta dua gelas
seperti yang dia minum?

Kau punya KTP?

- Serius?
- Serius.

Tapi aku selalu datang ke sini.
Kau tahu? Terserahlah.

Ini.

Duduk.

Namaku Johnny. Aku 41.

Jadi ada apa, guys? Baik.
Energimu panas melalui semua ...

Guys.

Ini ... ini David.

Aku pikir kita akan sendirian.

Oh, tidak, tidak, tidak.
Ini adalah ... ini Hannah dan Christina.
Mereka teman sekamarku.

Oh, itu disana.

Ah!

Kau tidak bisa membawanya ke sini.

Kenapa tidak? Dia gelandangan.

Dia bukan gelandangan.
Dia pelukis terkenal.

Kau tidak akan berhubungan seks dengannya, kan?
Ya Tuhan...

Dia seperti 90 tahun.

Oke, sepertinya ini lebih baik daripada bocah
persaudaraan yang kau bawa pulang minggu lalu

yang nyemprot ke seluruh ranjang.
Yah, setidaknya dia seusiaku.

Itu sangat mengecewakan.
Oke, teman-teman, harap tenang.

Aku mungkin berdarah sedikit di sana.

Ew.

Ayo. Dia hanya bercanda.

Kau orgasme, kan?

Ya, tapi bagaimana denganmu?

Aku tidak orgasme.

- Hai. Quinn, kan?
- Hai.

Hai.

Uh, Dan selalu membicarakanmu.

Aku tidak percaya kita belum
pernah bertemu sebelumnya.
Kita bertemu saat kelulusan.

Oh ya. Benar, tentu saja.

Uh, Dan merasa malu dengan kita,
jadi, uh, kita hampir tidak pernah
bisa bertemu teman-temannya.

Yah, dia hanya mencoba
melakukan sesuatu sendiri.

Ya, itulah mengapa dia ingin
mengerjakan lukisan ini, kan?

Ya, kupikir itu ide yang sangat bagus.

Dengar, aku sangat gugup.

Tidak masalah. Begitu pula aku.

Baik.

Selamat pagi.

Apakah kau melukis itu?

Aku sangat menyukainya.

Itu mengingatkanku pada sesuatu yang mungkin
telah kulakukan ketika aku masih muda.

Ya, itu, um, itu latihan untuk kelas.

Kami seharusnya melukis dengan
gaya pelukis yang kami sukai. Hanya...

- Jadi kau memilihku.
- Ya.

Pantas saja aku menyukainya.

Bisakah kita minum sekarang?

Uh, ini masih terlalu pagi.

Ini hampir pukul 11.

Sial. Aku harus pergi ke ...
Aku harus pergi bekerja. Aku ...
Kau pergi ke studiomu?

Ya, kuharap. Tidak,
aku bekerja di kedai kopi.

Tapi kau bisa tinggal
di sini selama kau mau.

Sampai jumpa di bar nanti?

Ya, jika kau mau.

Aku mau.

Baik. Apakah kau punya uang?

Uh, ya, aku punya 20 di kamarku.

Aku akan mengembalikannya
kembali nanti.

Baik.

Aku suka koleksi rekaman ini.

Ini semua milik Dan?

Tidak, uh, itu milikku, kebanyakan.

Hampir tidak pernah
mendengarkannya lagi.

Kau sangat cantik.

Hentikan.

Kau membuat aku malu.

Kau bahkan belum melepas pakaianmu.

Sudah lama sejak aku telanjang di depan
seseorang yang bukan suamiku.

Dia bahkan tidak menyadarinya.

Aku akan memperhatikan.

Itu tidak membantu.

Aku tua.

Ada seorang wanita berusia 80-an yang datang
ke sekolah untuk berpose sepanjang waktu.

Dan yang lebih muda juga, aku yakin.

Tidak semua enak dipandang.

Jadi um...

apa, apakah aku hanya
melepas pakaianku?

Biasanya, seorang model akan menanggalkan
pakaian secara pribadi dan mengenakan jubah.

Tapi kupikir kau sebaiknya
mulai melepas pakaianmu sekarang.

Baik.

Seperti ini?

Lebih lambat.

Sekarang lepas bramu.

Oke, ini dia.

Kau terlihat luar biasa.

Berbaringlah di sofa.

Baik.

Buka kancing jeansmu.

Jadi, apakah ini bagus?

Sangat.

Aku merasa tidak enak.

Aku sudah menikah.

Oh ya.

Kau belum pernah
menipu suamimu sebelumnya?

Sekali.

Seorang pedagang seni.

Dia pria yang menyenangkan.

Aku merasa buruk di depan Dan.

Dia menemukan sesuatu
yang baik di sini.

Hmm. Percayalah padaku.

Kita bisa berfoto sekarang.

Aku tidak lagi terlalu gugup.

Baik.

Hmm.

Apakah suamimu akan segera kembali?

Tidak.

Dia sedang di tempat kerja.

Bisakah kau membukakan pintu?

Dan.

Hei, aku punya foto untukmu.

Oh bagus.

Aku akan bawa ...
Aku akan ambil uang untukmu.
Aku akan segera kembali.

Kau Quinn, kan?

Aku mendengar banyak tentangmu.

Stephanie. Hmm.

Keren.

Foto apa?

Hanya sesuatu yang
diminta Dan untuk membantunya.

Hmm, itu sangat rahasia.

Ya, semuanya baik-baik saja.

Terima kasih sobat.
Sangat membantu.

Senang bertemu denganmu.

Kau juga.

Dia yang kau suruh memotret ibumu?

Bagaimana kau tahu tentang itu?

Dia mengatakan kepadaku.
Tidak heran dia menjadi
sangat aneh tentang itu.

Apa yang kau bicarakan?

Ketika aku bertanya tentang hal itu,
dia memerah.

Quinn adalah sahabatku.

Maukah kau mengirim Quinn
untuk memotretku telanjang?

Tidak, itu berbeda.

Mengapa?
Karena aku bukan ibumu?

Karena, kau tahu, hanya karena dia ibumu,

tidak berarti bahwa dia bukan orang
paruh baya yang seksi bagi orang lain.

Dia wanita yang sudah menikah.
Ada apa yang salah denganmu?

Terkadang kau adalah
orang yang paling lugu.

Apakah kau benar-benar siap
untuk hidup di dunia ini?

- Coba lihat fotonya.
- Tidak!

- Kenapa tidak?
- Karena aku bilang padanya aku
tidak akan menunjukkan ke orang lain.

- Dia tidak akan peduli jika aku melihatnya.
- Mungkin aku peduli.

Apakah kau benar-benar
akan melukis foto foto itu,

atau apakah kau hanya mengambilnya
untuk hiburanmu sendiri?

Jadi semenit yang lalu,
aku terlalu polos,

dan sekarang aku jadi orang cabul aneh
yang tergugah dengan foto ibunya?

Lalu kenapa kau melakukannya?
Karena kupikir itu ide yang bagus.

Dan tidak pernah terpikir olehmu bahwa
mungkin tidak ada orang lain yang ingin hidup

di dunia fantasi ibumu denganmu yang menyeramkan?

Rupanya, kau melakukannya.

Baik.

Aku pergi.

Tetapi kau belum dengar akhir dari ini.

Ya, aku pergi ke sana.
Dan itu dia.

Ya, itu sama ...

Masalah yang sama.
Perhatian yang sama. Hai.

Hai.

Minuman ini untukku.
Ini 20 hutangku padamu.

Oh terima kasih.

Apakah kau menjual lukisan?

Faktanya, demikian.

Selamat. Kukira kau tidak melukis lagi.

Terima kasih. Sama-sama.

Karya lama. Bukan
salah satu yang terbaik,

tapi senang melihat namaku masih
memiliki sedikit nilai.

Aku tidak percaya ini tidak lebih.
Maksudku, kau punya karya di museum.

Ya, lukisanku masih diapresiasi.
Aku tidak mendapatkan uang itu.

Jadi mengapa kau tidak
melukis lebih banyak?

Dulu ketika aku masih
dibicarakan orang,

mereka sesekali bertanya
mengapa aku melukis,

seolah-olah aku bisa menjawab
pertanyaan yang begitu ... bodoh.

Bagaimana aku tahu kenapa aku melukis?

Tapi aku tahu kenapa aku berhenti melukis.

Mengapa?

Bukan urusanmu.

Shit.

Kau mencuri lukisanku!

Aku menjualnya ke Brett Wysinski
di Chelsea.

Tunggu, berapa banyak?

$ 20.000.

Kau menjual lukisanku seharga $ 20.000?

Aku menandatangani lukisanmu.
Aku membayangkan kau mencuri dariku.

Aku mencuri apa darimu?

Ideku. Kau sendiri yang mengakui.

Aku meminta uang itu.

Aku tidak akan kasihkan uangnya.

Aku menjual lukisan itu atas namaku,
bukan pada kualitas karyanya.

Jika kualitasnya lebih baik,
itu akan terjual lebih mahal.

Kau adalah bajingan sinis!

Kau tahu itu? Kau bahkan tidak mengerti
apa yang telah kulakukan untukmu, kan?

Pernahkah kau menjual lukisan
seharga $ 20.000?

Tentu saja belum.

Kau baru saja menjualnya
pada Brett Wysinski.

Dia punya reputasi yang bagus.
Dia bisa mengangkat atau
menghancurkan artis sepertimu.

Jika ada yang tahu aku menipu dia,
dia akan terlihat seperti orang bodoh.

Pekerjaanmu bagus.
Kau membuktikannya.

Aku sarankan untuk mengunjunginya
dan menunjukkan karyamu

Jika dia tidak mau membantumu, kau dapat
membawa lukisanmu ke galeri lain di kota.

Dan katakan dengan jujur

bahwa lukisan terakhirmu dijual seharga
$ 20.000 kepada Brett Wysinski.

Jadi maksudmu aku harus memerasnya?

Saat ini kakimu ada di depan pintu.
Dorong sedikit.

Kau akan melihat apa pun yang
terjadi dalam bisnis ini.

Beri aku satu rasa hormat.
Jangan mencuri ideku lagi.

Siapa itu?

Ini aku.

Apa yang kau inginkan?

Buka pintunya.

Apa-apaan ini?

Apa yang kita bicarakan?

Ibuku,

- Aku mempercayaimu.
- Apa? Aku dapat foto seperti yang kau inginkan.

Ya, bukan itu saja yang kau dapat, kan?

- Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan.
- Kau tidak menghapus foto,

dasar idiot!

Setelah buang ke tong sampah,
kau masih perlu menghapusnya!

Aku tidak percaya kau meniduri ibuku!

Oh ya.

Itu terjadi begitu saja, oke?

Aku tidak pergi ke sana
dengan niat melakukan itu.

Dia adalah ibuku.

Aku tahu! Aku tahu.
Bagimu, dia ibumu.

Tapi bagiku, dia orang yang sangat sensual.

Sensual?

Dia seksi, oke?

kau mungkin tidak melihatnya, tapi dia seksi.

Aku melihatnya sebagai pribadi, bukan sebagai,
kau tahu, bukan sebagai ibu seperti kau.

Ayolah.

Ingat, kita selalu berkata kita tidak akan
membiarkan anak ayam menghalangi kita, bukan?

Sialan kau.

Bagaimana dengan ayahku?

Aku tidak berpikir kita harus
memberitahunya, kan?

Apa?

Lihat, aku sangat menyukainya.

Maksudku dia hangat, baik dan protektif.

Dia sangat menyayangimu.

Ya Tuhan.

Kau menginginkan sesuatu yang gelap, kan?

Kau ingin menjelajahi sesuatu yang gelap

tentang hubunganmu dengan ibumu.

- Mungkin ini kesempatan bagimu untuk mengeksplorasi itu.
- Apa kau bercanda?

Tidak. Dengar, orang biasa akan masuk ke sini

dan memukuliku karena meniduri ibunya.

Tapi kita seniman.

Kita tidak hidup dengan
prinsip masyarakat normal.

Jika kita normal, kau tidak akan mengirimku
ke sana untuk mengambil foto-foto itu, bukan?

Dan aku tidak akan melakukan
apa yang aku lakukan.

Kita tidak dapat mengubah jiwa kita
hanya karena masyarakat mengatakan kita
harus berperilaku dengan cara tertentu.

Kau paham itu lebih baik dari siapa pun.

Lihat foto-foto itu,

dan mungkin kau akan menemukan sesuatu
dalam dirimu yang kau cari.

Apa yang akan ayahku katakan?

Jika lukisannya bagus, dia akan mendukungmu.

Dia tidak harus tahu aku terlibat.
Tidak ada yang terjadi.

Kau brengsek.

- Ayolah. Biarkan aku membelikanmu minuman.
- Tidak.

Aku ... Aku harus jalan-jalan atau apa lah.

Baiklah.

- Hai.
- Hai.

- Hai. Aku ke sini ingin bertemu Brett Wysinski.
- Ya?

- Namaku Kelsey Fricke.
- Ya, tentu, sebentar, Kelsey.

Terima kasih.

Hai, ya, Brett?
Um, Kelsey Fricke ada di sini.

Baik. Oke, baik. Dia akan segera turun.

Hei, apakah...
apakah ini Marcel Jacob?

Ya.

Ya, ya. Sebenarnya ...
ini lukisan yang menarik.

Sejak saat dia kecewa dengan Dada.

- Oh ya.
- Mm-hmm, mm-hmm.

Ya, kau benar-benar bisa melihatnya.
Ini hampir terlihat seperti konstruktisme.

Aku tahu. Dia memiliki suara yang sangat berbeda
tidak peduli gaya apa yang dia gunakan.

- Ya.
- Ya.

Aku selalu menyukai ide Dadaisme.

Sepertinya aku sangat ingin menyukainya,
tapi aku tidak tahu.

Aku tidak pernah jatuh cinta seperti
aku jatuh cinta pada futurisme.

Ya Tuhan. Aku tahu
persis apa yang kau maksud.

Futurisme, itu... astaga ...
Itu seperti... itu seperti hanya energi ...

- Iya!
- ...dan, seperti kekuasaan.

- Ya.
- Apakah kau tahu?

Hal semacam ini terjadi
pada fasisme seksi.

- Apa kau tau maksudku? Ini seperti...
- Ya, aku tau!

Brett. Ini Kelsey Fricke. Ingat?

Dia ... dia punya beberapa
dokumen tentang lukisan Crays?

- Benar, ya.
- Ya.

Ayo ke kantorku, Kay.

Jadi, dokumen apa yang kau miliki ini?

Aku sebenarnya bertanya-tanya
apakah kau mau melihat beberapa
lukisanku sebelum kita mulai.

kau seorang seniman.
Ya, seperti yang aku katakan di telepon.

Aku khawatir aku tidak dapat membantumu.
Aku hanya menganggap seniman mapan,
kebanyakan yang sudah mati, sejujurnya.

Ya, tapi David mengatakan bahwa kau harus
benar-benar melihat karyaku.

Kau memiliki dokumennya atau tidak?

Tidak. Tapi...

Jadi, berapa untung yang kau
terima untuk lukisannya?

Di bawah enam angka.

Dia bilang dia hanya mendapat $ 20.000.

Apa itu yang dia katakan padamu?

Ya. Ini bukan seleraku.

Jadi dokumen ini yang kau miliki?

Um...

Ini...

ini lukisan yang kau jual, kan?

Ya.

Ya, itu dari halaman IG-ku.

Sejak tiga tahun lalu.

Saat aku melukisnya.

Tunggu. Apa?

Jika kau memperbesar tanda tangannya,
kau akan melihat bahwa aku melukisnya,

dan dia mencurinya dari apartemenku
dan mengganti tanda tangannya.

Dan dia menyuruhmu menjualnya.

Ini tidak membuktikan apapun.
Tapi ini benar.

Jika Norman Chazelle tahu,
dia akan marah.

Maksudku, dia yang membelinya, kan?

Dan bukankah dia seorang
kolektor yang sangat penting?

- Apakah kau memerasku?
- Tidak.

Lalu apa yang kau inginkan?

- Aku hanya ingin kau melihat karyaku.
- Kan sudah aku lakukan.

Tidak, apa yang sudah kau jual
dengan harga enam digit?

Untuk $ 25.000. Aku bohong.

Lihat, aku tidak menginginkan uangmu.
Aku hanya ingin bantuanmu.

Bantuanku?

Menjual karyaku.

Aku mungkin bisa menawarkan kau magang.

Kau harus berpakaian sedikit
lebih profesional,

ini adalah awal yang baik dalam bisnis,
menjawab telepon, memperbarui situs web.

- Kau tahu, ada banyak yang harus dipelajari.
- Tidak. Tidak mungkin.

- Aku tidak melakukan itu.
- Itu yang terbaik yang bisa aku lakukan.

Oke, kau tahu, aku memerasmu.

Jika kau tidak membantuku, aku akan menelepon
Norman Chazelle dan memberitahunya.

bahwa dia telah membuang $ 25.000

untuk seniman yang baru
lulus tiga tahun lalu.

Sini, biar kulihat itu.

Apakah ini kau?

- Apa maksudmu?
- Apakah kau berpakaian seperti ini setiap hari?

Ya.

Kau tahu, ada banyak bagian dari
toko pakaian vintage

dimana mereka memiliki pakaian

yang belum diambil dari mayat
tentara Irak, kan?

Aku mengerti.
Kau tidak suka caraku berpakaian.

Kau tidak terlihat seperti
seseorang yang menghasilkan uang.

Yah, aku tidak menghasilkan uang.
Karena itulah aku disini.

- Kau orang kreatif, kan?
- Ya.

Dan ini yang terbaik yang
kau buat secara kreatif?

Ya.

Aku bisa membeli baju baru.

Julian Schnabel mengenakan jubah
mandi untuk pesta makan malam.

Ya, tapi Schnabel menyebalkan.

Schnabel bisa menjual karena orang
ingin berada di dekatnya.

Karena dia orang yang menarik.

Karena dia memakai jubah mandi
untuk makan malam.

Karena berada di dekat Schnabel
membuatmu menjadi orang yang lebih baik.

Tidak masalah menurutmu seninya jelek,
karena kau tidak mempermasalahkan.

Baik.

Kenakan sesuatu yang akan memberi kesan.

Dan kemudian kita bisa berbicara tentang
aku membantumu. Dan buka rambutmu.

Yo!

Sialan!

Potongan rambutmu baru.

Apakah kau sudah puas?
Senang bertemu denganmu.

Sampai jumpa di sana.
Pergilah bersenang-senang.

Dan!

Kemarilah, Nak.

Hai, Austin.
Terima kasih telah mengundangku.

Kau adalah darahku.

Aku perlu lebih sering bergaul denganmu
agar aku bisa tetap membumi.

Kau tahu, hidupku gila akhir-akhir ini.

Austin, David Nicking ingin menyapa.

Aku harus pergi. Minumlah.
Ini semua sudah ditanggung sponsor.

Terima kasih telah membawaku ke sini.

Ya. Aku terkejut dia tidak
mengundangmu sendiri.

Kenapa dia?
Dia membenciku.

Mengapa?

Karena dia bajingan.

Oh lihat.
Itu Chloe Brown.

Mari kita berjemur dalam cahaya
omong kosongnya yang luar biasa.

Aneh karena kedua
orang tuaku seniman,

jadi aku dibesarkan
di rumah artistik ini.

Jadi pekerjaanku tampaknya
tidak mengejutkanku.

- Astaga.
- Kenapa kau begitu terobsesi dengannya?

Aku tidak terobsesi dengannya.

Uh, jangan pernah mengatakan itu.

Aku akan pergi menyapa Austin.

Kelsey.

Hai. Keren sekali kau datang.

Oh, terima kasih telah mengundangku.
Ini luar biasa.

Apakah kau bercanda?
Kau adalah darahku.

Aku perlu lebih sering bergaul denganmu
agar aku bisa tetap membumi.

Ah, ini semua sangat mengasyikkan,
apa yang terjadi padamu.

Apa itu Quinn yang kau bawa ke sini?

Uh, ya, kenapa?

Dia ... dia membuatku
sedikit gugup, itu saja.

Maksudku, kapan terakhir
kali pria itu mandi?

Maksudku, aku tidak tahu.
Dia tinggal di studio, jadi ...

Tuhan.

Di sinilah mereka menemukan ...
bakat muda yang baru,
jadi aku akan kembali.
Beri aku waktu sebentar.

Dan.

Senang bertemu denganmu.

Apa yang kau lakukan di sini?

Gregory ingin membeli beberapa karyanya.

Kau telah bertemu dengan suamiku.

Gregory Buckland.

Dan Pierson.

Aku sudah memberitahumu tentang Dan.

Kami dulu satu SMA.
Dia seorang seniman.

Orang tuanya datang ke pernikahan kita.

Dia melukis gadis di dalam api.

Oh, yang ada di ruang cuci.

Ada di ruang cuci?

Jadi apa yang kau lakukan disini?

Austin adalah temanku.
Kami masuk ke sekolah seni bersama.

Oh, kau si orang gay.

- Benar.
- Apa?

Gregory, bisakah aku mengajakmu sebentar?

- Tentu. Permisi sebentar.
- Tentu.

- Kau bilang padanya aku gay?
- Yah... kau sedikit gay, kan?

Apa yang kau bicarakan?

Ingat waktu kita melakukan threesome dengan
David Conway? Kau mengisap kemaluannya.

Aku tidak menghisap kemaluannya!

Daguku mungkin telah menyentuhnya cuman sedetik.
Itu adalah sebuah kecelakaan.

Yah... kau bisa paham ingatan itu
akan tetap denganku.

Hai, Chelsea.

Kelsey. Namaku Kelsey.

Maaf. Aku selalu mengira namamu Chelsea.

Bukan. Seperti kita baru saling
kenal selama lima tahun.

Bisakah aku memberimu beberapa nasihat?

Kau tidak harus selalu menyebalkan.

Ya Tuhan. Chloe, terima kasih
banyak atas nasihatnya.

Tapi aku harus jujur pada diri sendiri
daripada menjadi seseorang yang bukan aku.

karena kalau tidak, aku akan sok.

- Kau menyebut aku sok?
- Tidak.

Aku menyebut lukisan vagina-mu
sok dan tiruan.

- Meniru apa?
- Dari lukisan vagina-ku.

Kau tidak mungkin serius.

- Oke, itu seperti pembajakan.
- Karya itu tidak terlihat seperti milikmu.

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa
itu adalah vaginamu dan bukan milikku.

Aku minta maaf karena orang-orang
lebih tertarik dengan lukisan vagina-ku

dari pada lukisan vagina-mu.

Mungkin kau seharusnya
sedikit lebih rapi.

Atau tunggu, itulah intinya, bukan?

Kutil dan semuanya?

Karya itu jujur.

Itu menjijikkan.

Jelas, kita memiliki hubungan yang
berbeda dengan vagina kita.

"Jelas, kita memiliki hubungan yang
berbeda dengan vagina kita."

Aku baru saja muntah di vagina-ku.

Mengapa kau tidak melukis itu?

Aku yakin itu akan berhasil
sebaik yang lain.

Kau Quinn Donahue, kan?

Ya. Apakah aku mengenalmu?

Claire Babchak.

Aku bekerja untuk Austin.

Betulkah? Kau membeli cat untuknya?

Sebenarnya, Austin menyuruhku
untuk mengusirmu.

Apa dia bilang kenapa?

Tidak.

Aku akan memberitahumu apa, aku akan pergi
dengan damai jika kau ikut denganku.

Aku tidak ingin berkelahi.

Ikutlah denganku untuk minum di tikungan.

Aku asisten Austin.
Aku tidak bisa pergi.

Minum-minum singkat.

Dia bahkan tidak akan
menyadari kau pergi.

Dan jika aku mengatakan tidak?

Aku tidak dapat diprediksi.

Ramon memberitahuku bahwa Austin tidak
akan menjual lukisan kepadaku.

Apa? Betulkah?

Dia bilang itu akan merendahkan seninya
karena aku bukan kolektor yang dihormati.

Hal semacam ini terjadi setiap saat.
Hal ini murni ego.

Dan, kau temannya, kan?

Ya.

Mungkin kau bisa memberikan kata-kata
yang bagus untuk Gregory.

Ya, itu akan sangat membantu.

Lihat betapa menariknya kau ternyata.

Baik.

Biarkan aku, um,
biarkan aku berbicara dengannya.

Bagus. Ide yang bagus.

Bung. Aku tidak tahu kau gay.

Apa?

Semuanya masuk akal sekarang.

Dengarkan aku. Kau tahu
orang itu, Greg Buckland?

Tidak.

Pria itu, dia berkata bahwa kau
tidak akan menjual lukisan kepadanya.

Orangnya Ramon, ya. Baik.

Aku pikir itu bagus. Jangan jual
apapun padanya. Dia brengsek.

Menurutmu siapa yang membeli karya seni, Dan?

Selama dia punya uang,
siapa yang peduli jika dia brengsek?

Mereka hanya akan menaruhnya
di dinding di suatu tempat.

Baik. Hitung dia semahal mungkin.
Dia mampu membayarnya.

Semua orang menyukai Austin.

- Tidak ada yang menyukainya.
- Apa kau sedang bercanda?

Kau tidak menyukai visi seninya?

Visi seninya seperti dia, dangkal,
keras, dan agak mengganggu.

Sangat mudah untuk melontarkan
kritikan kepada seseorang
saat mereka menjadi sorotan.

Mungkin jika kau lebih sukses,

kau tidak akan terlalu sinis
tentang kesuksesannya.

Aku mengenalnya sebelum dia menjadi sorotan.
Dan dia selalu seperti itu.

Austin bekerja sangat keras.

Banyak orang di sekolah seni,

itu seperti mereka di sekolah
hukum atau semacamnya.

Mereka selalu membicarakan rencana
bisnis dan perencanaan karier.

Austin adalah salah satunya.

Nah, sangat naif untuk berpikir bahwa kau bisa
menjalankan seni tanpa perspektif bisnis.

Ini bisnis juga, tahu?

Aku tidak pergi ke sekolah seni
untuk belajar bisnis.

Aku pergi ke sana untuk menjauh dari
omong kosong itu sebisaku.

Terima kasih kepada
teman baru kita, Daniel,

sepertinya kita punya
kesepakatan sendiri.

Sedikit lebih dari
yang ingin kuhabiskan,

tapi, um, percayalah,
itu sangat berharga.

Sekarang, aku sarankan kita
pulang ke tempatku

untuk perayaan kecil-kecilan
dengan sedikit C&C.

Pastinya.

Ayo, Dan.

C&C itu apa?

Sampanye dan Coke.

- Uh huh.
- Tidak, aku tidak boleh melakukan itu.

Mencium seorang gadis?

- Jika aku melakukan itu ...
- ... ambil mobilnya.

Beri kami waktu sebentar.

Apa yang salah denganmu?

Apa?

Bagaimana dengan ibuku?

Mengapa kau harus mempermasalahkannya?

Ibumu dan aku hanya saling membutuhkan
satu sama lain sekarang.

Mungkin butuh sesuatu,
tapi itu bukan kau.

Kau pikir aku tidak
cukup baik untuk ibumu?

Ya, kira-kira seperti itu.

Mungkin kau tidak cukup baik untuknya.
Pernahkah kau terpikir?

Sejauh yang dilakukannya sebagai ibu,
dia sangat mengagumkan.

Tidak peduli mau sehebat apa dia,
dia adalah ibuku!

Kau tidak bisa memilikinya.

Kemana saja kau?

Aku menyingkirkan temanmu.

Aku mengirimmu ke sana untuk mengusir Quinn,
bukan pergi bersamanya.

Dia sudah pergi.

Jauhi dirinya, demi kebaikanmu sendiri.

Dia benar-benar bencana.

Hai.

Aku membuatkanmu sup.

- Kau membuat sup?
- Ya.

Ini sangat aneh.

Kau tidak bisa mengatakan kau
tidak tahu apa yang akan terjadi
pada ibumu jika kau melukis ini.

Aku tidak dapat mensensor diriku sendiri
hanya karena itu mungkin melukai perasaannya.

Itu tidak mensensor dirimu sendiri.
Itu disebut sebagai manusia yang baik.

Aku bukan manusia yang baik.
Aku seorang seniman.

Beri dia istirahat.
Dia tidak pernah melakukan apapun
kecuali bersikap baik padamu.

Ini supnya.

Dia mengirimmu.

Itu resepnya.

Oke, dia yang buat.

Dia hanya berpikir ini akan menghiburmu.

Apakah kau ingat saat kita berusia
15 tahun dan aku berpose untukmu?

Dan kupikir kau sangat aneh.

Aku belum pernah melakukan hal seperti
berpose telanjang sebelumnya.

Aku tidak berpikir ada orang yang
pernah melihat aku telanjang.

Aku tidak berpikir kau akan melakukannya.

Dan kemudian ibumu masuk.

Dan dia tidak marah atau
berteriak atau apapun.

Dia baru saja menutup pintu dan berkata,
"Apakah kau akan tinggal untuk makan malam?"

Dia hanya ingin kau bahagia.

Ayolah.

Aku tidak ingin mengecewakannya.

Aku sangat suka yang ini.

Mau membelinya?

Ya baiklah. Berapa?

$ 400.

Maksudku, itu diskon.
Jelas sekali.

Betulkah? Betulkah?
Dengar, maukah kau menelepon John?
Katakan padanya aku butuh dia di sini, oke?

Astaga, kau terlihat seperti
baru turun dari kereta PATH.

Tuhan, kau sangat sombong.

- Aku bahkan bukan dari Jersey. Aku dari White Plains.
- Ya Tuhan. Ayolah.

Oh Tuhan.

Tidak masalah. Maaf.

Itu Connor Fontaine, oke?

Ayahnya meninggal beberapa bulan lalu,
meninggalkan banyak koleksi untuk pria itu.

Dia sangat imut.

Hmm. Dia adalah salah satu pemuda
yang paling dicari di New York.

Ayolah.
Aku akan memperkenalkanmu.

Apa? Betulkah?

Sadarlah, oke?

Lihat apakah kau bisa melewati ini tanpa
mempermalukan kita berdua.

Connor, ada seseorang yang aku
ingin kau temui. Kelsey Fricke.

Connor Fontaine.

Kelsey adalah, eh,
seniman baru, bintang baru.

Senang bertemu denganmu.

Kau menunjukkan suatu tempat?
Mungkin aku pernah melihat karyamu?

Tidak, aku ... aku meragukannya.

Aku mengambilnya, untuk diriku sendiri.

- Itu tidak seperti karaktermu, Brett.
- Tidak. Tidak.

Nah, entah kau punya sesuatu padanya atau...

atau kau adalah sesuatu yang istimewa.

- Kelsey, kau tinggal dimana?
- Uh, di Bushwick.

Dia benar-benar cerita masa
waktu gembel sampai jadi kaya.

Ya, ayahku bekerja di tambang.

Aku kira kau bilang saja dia tertusuk.

Tutup mulutmu yang mabuk.

Kelsey tidak membutuhkan orang kaya
yang mengolok-olok keluarganya.

Kau pikir itu salahnya dia miskin?

- Yah, aku tidak bermaksud apa-apa.
- Tidak apa-apa.

Tidak, tidak, tidak, tidak,
tidak, itu tidak baik.

Apakah kau tahu betapa sulitnya
menjadi seniman di dunia ini?

Bahkan dengan uang,
itu sangat mustahil.

Aku pikir kau pasti sangat, sangat
berbakat untuk sampai sejauh ini.

Aku tidak memiliki apa-apa
selain menghormatimu.

Terima kasih.

Aku suka yang ini.

Apakah ada yang melihat ini?

Seperti siapa?

Orang yang mungkin membelinya.

Tidak juga.

Apakah kau memiliki gambar
seperti ini di situsmu?

Aku tidak memiliki situs.

Tapi aku punya foto karya ini yang
bisa aku kirimkan padamu.

Aku tahu pembeli yang
akan menyukai ini.

Anthony Burkhart.

Dia suka mengajak artis baru dan
memperkenalkan mereka ke dunia.

Dia mencoba menggaet Austin melukis
mural di apartemennya.

Aku bisa meyakinkan dia bahwa
sebaiknya kau yang mengerjakan.

Bagaimana kau melakukannya?

Aku akan memberitahunya
bahwa kau berbakat.

Dia mendengarkan aku.

Aku ingin membuat mural.

Kita akan lihat apa
yang dapat aku lakukan.

Aku bisa menjadi agenmu.

Bagaimana dengan Austin?

Karir Austin baik-baik saja.

Yah, aku sangat mengagumi orang-orang yang
tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup.

Baik. Nah, aku 27, dan aku tidak tahu
apa yang ingin aku lakukan.

Maksudku, kau suka seni, kan?
Kau tidak pernah berpikir untuk
menjadi seorang seniman atau ...

Oh, tidak, tidak.
Aku bukan orang yang kreatif. Tidak.

Aku mengeluarkan setanku di sofa,
bukan di kanvas.

Ya, kau sama sekali bukan tipe
orang yang bermasalah.

Ya? Mm-hmm.

Baiklah.

Ya.

Aku ... ayahku selalu di atasku.

Dia orang yang suka mengontrol.

Suatu hari, aku berumur 11 tahun,
aku berada di kamar.

Dan, um, aku sedang masturbasi.

Dan ayahku masuk, dan dia menangkapku.

Jadi aku berhenti dengan
tanganku membeku di tempat.

Dan dia ... dia menghampiriku dengan
ekspresi tegas dan tabah di wajahnya.

Dan dia menjamah penisku,

dan dia menariknya.

Keras.

Dan dia berkata,
"Ambil seperti yang kau kehendaki, Nak.

Jangan terlalu berlebihan, atau kau
akan berada di sini sepanjang hari."

Dia tidak mengatakan itu.

Kisah nyata.

Aku tidak pernah memberi
tahu siapa pun sebelumnya.

Ya, orang tua mengacaukanmu, itu pasti.

- Hei, maafkan aku.
- Tidak, aku... Aku senang kau masuk.
Masuklah. Kunci pintunya.

Aku hanya akan...

Maaf, aku ... aku biasanya
tidak melakukan semua ini.
Uh, ini hanya, uh,

akhir-akhir ini menjadi waktu yang sulit.

Tidak, tidak, aku mengerti.
Maksudku, aku tidak tahu apa yang akan
kulakukan jika orang tuaku meninggal.

Kau sangat mudah diajak bicara, kau tahu?

Aku suka itu.

Rasanya seperti aku
mengenalmu sudah lama.

- Seperti kita teman masa kecil, tahu?
- Ya.

Hei bro. Aku pikir kau hantu.
Oh, hei, lihat ini.

- Boleh aku bicara sebentar?
- Um ...

Ya, tentu, Ayah.

- Apa yang sedang terjadi? Aku lapar.
- Ini tidak akan berhasil.

- Apa? Mengapa? Apa yang aku lakukan?
- Kau baru saja menghisapnya di kamar mandi, kan?

- Apa dia baru saja memberitahumu?
- Dia tidak perlu memberitahuku.
Kau... kau melakukannya, kan?

Lalu?

Aku mencoba memperkenalkanmu
kepada dunia sebagai artis yang serius,
bukan sebagai teman kencan yang murahan.

- Aku tidak tidur dengannya.
- Itu bukan intinya!

Apakah kau memberi tahu dia bagaimana
Ruskin dan Calvert memengaruhi karya senimu

saat kau membuka resleting celananya?

Tidak. Apakah kau menyebutkan
kekagumanmu pada Anna Blunden

saat kau membelai bijinya?

Tidak?

Atau bahkan kau merasakan futurisme seksi?
Apakah kau mengatakan itu padanya?

Ini...

Aku melihat semuanya dalam karyamu,
tetapi aku tidak mendengar kau membicarakannya.

Karena bukan percakapan tentang itu.

Jika kau tidak dapat membicarakan
kesenianmu dengan Connor Fontaine,

lalu dengan siapa kau akan membicarakannya?

Dia dibesarkan di museum. Oh Tuhan.

Dia memiliki De Kooning di kamar
tidurnya saat tumbuh dewasa.

Dengar, dia mengalami
banyak masalah sekarang.

Dia anak kaya yang kacau
dengan benjolan di penisnya.

Ya. Betul sekali.

Aku juga menghisapnya. Setidaknya aku
tahu apa yang kudapatkan darinya.

Oke, kau tahu apa?
Kau tidak mengerti.

Cowok seperti itu,

mereka tidak menyukai
gadis sepertiku.

Dan aku tidak mengerti bagaimana
seseorang yang berbakat seperti kau
bisa memiliki harga diri yang rendah.

Kau harus mendapatkan pegangan.

Hei, kami tidak tahu apakah kau
akan kembali atau tidak, jadi kami
biarkan mereka mengambil piringmu.

Tidak masalah.

Apakah semuanya baik-baik saja?

Mm-hmm. Ya. Iya.

Ya, kami akan ... kami akan pergi
ke klub setelah ini. Kau mau ikut?

Aku... Tidak, aku mungkin harus pulang.
Aku ada pekerjaan di pagi hari.

Kita harus pergi.

Hei, ayo.

Ini lukisan baru.

Sebenarnya, temanmu Quinn, melukis itu.

Dia memberikannya padamu?

Aku membelinya. Aku menyukainya.

Kau memberinya uang?

Kau tahu, uh, aku punya teman
lama di Bank of America.

Dia bilang akan melihat karyamu
untuk gedung baru yang mereka buka.

Apa ... apa ... apa artinya itu?

Bagaimana bisa kau tidak mengerti itu?
Aku sedang berbicara dengan Ayah.

Ayah, apa katamu?

Temanku, Jeffrey Bush, kami sedang
membicarakan anak-anak kami.

Aku mengatakan kepadanya bagaimana
kau pergi ke sekolah seni, bagaimana
kau mencoba menjadi seorang seniman.

Dia bilang dia akan melihat karyamu.

Mereka ... mereka tidak menginginkan lukisanku.
Mereka menginginkan gambar anak anjing.

Aku pikir kau mengatakan karya
yang kau kerjakan tidak gelap.

Aku mengatakan karyaku tidak cukup gelap.

Selain itu, aku menentang semua
yang diperjuangkan Bank of America.

Jadi tidak apa-apa untuk
menyimpan cekmu di sana,

tapi tidak oke untuk menjual
salah satu lukisanmu?

Kau harus selalu menaruh
uang di atas kepalaku, kan?

- Nah, jika kau tidak menyukainya,
mengapa kau tidak mencari pekerjaan?
- Aku mempunyai pekerjaan.

Aku seorang seniman.

Hanya karena tidak menghasilkan uang
bukan berarti itu bukan pekerjaan.

Itulah artinya.

Apa yang terjadi
di antara kalian berdua?

Sepanjang hidupku, aku memandangmu
sebagai pedoman moral.

Ternyata, kau hanyalah
kumpulan orang yang munafik.

- Ini ... apa aku melewatkan sesuatu di sini?
- Bukan aku...

Kau tahu, untuk seorang artis,
kau agak menghakimi,
terutama tentang perselingkuhan.

- Aku sudah menikah.
- Ya.

Aku tidak tahu apa yang kau lakukan
dengan pria sialan itu. Dia lelucon.

Dia baik. Dia tampan.

- Dia kaya.
- Ya, dia sukses.

Dia berumur 50 tahun. Kau tidak berpikir aku
akan sukses di usia 50 tahun nanti?

Oke, ya, mungkin aku tidak
ingin menunggu selama itu.

Dan kita sudah pacaran sejak kelas 10,

dan kau masih belum menjual apa pun.

Bukan begitu cara kerjanya.

- Begitulah cara kerjanya untuk Austin Gamby.
- Ya.

Berbicara tentang SMA, apakah kau
ingat gadis itu, Britney Conner?

Dia biasa memberi tahu orang-orang bahwa
dia terhubung dengan Peggy dari Mad Men.

Ya.

Kami mengambil kelas bahasa Inggris
bersama di kelas 9.

Kami bercumbu saat pesta
dansa tahun 90-an.

Baik. Yah, aku tidak akan
bertanya tentang itu

karena kita pasti akan bubar saat itu.

Tapi rupanya, dia
benar-benar pecandu sekarang.

Dia tinggal di suatu
tempat dekat sini.

Dia mencuri perhiasan senilai
$ 2.000 dari ibunya.

Betulkah?

Aku selalu berpikir dia keren.

Menjadi seorang pecandu tidaklah keren.

Itu hanya ide konyolmu dari
menonton Trainspotting.

Apa yang kau tahu tentang hal itu?

Oke.

Mengapa kau tidak menelepon Britney Conner
dan lihat apakah dia dapat
membantumu menjadi lebih gelap?

Mungkin dia akan membiarkanmu
menjadi pecandu dengannya.

- Mungkin aku akan melakukannya.
- Bagus.

Tapi tolong bantu aku.

Jika kau menidurinya, pakai kondom,
karena aku tidak ingin kena AIDS.

Hei.

Ingat pembeli yang kuceritakan tadi,
Tony Burkhart?

Ya.

Yah, dia menyukai karyamu.

Kita ada pertemuan dengan
Tony dan istrinya, Lena,

di apartemen mereka pada hari Kamis.

Bertemu untuk apa?

Sudah kubilang, mereka ingin seseorang
melukis mural untuk apartemen mereka.

Dan mereka menginginkan aku?

Mereka ingin bertemu denganmu.

Dan mereka tidak sedang berbisnis
dengan orang lain sekarang.

Dengar.

Burkhart adalah salah satu dari
dua pembeli paling berpengaruh di kota.

Semua orang pasti menginginkanmu
setelah kau mendapatkan pekerjaan ini.

Ini sangat luar biasa bahwa kau
adalah seorang seniman.

Ya. Mengerjakan apa yang kau sukai.

Aku masih mencoba menjual
sesuatu, itu seperti ...

Kau pergi ke dunia luar,
dan tidak ada yang peduli.

Benar?

Tidak ada yang peduli tentang siapa pun.

Itu ... itulah mengapa aku menikah.

Bisakah kau mempercayai ini?

Kami sangat mabuk,
jadi kami menikah.

Pernikahan di gereja, juga, karena Breck
adalah seorang anggota paduan suara.

Dia pernah diperkosa dan
dianiaya saat masih kecil.

Tapi dia sangat pintar
dan berbakat.

Dia sedang mencari pekerjaan.

Tapi itu sulit.

Apa yang dikerjakan Breck?

Aku tidak tahu.
Tapi tahukah kau, Dan?

Senang sekali melihat
kau dan semua ini.

Tapi sebentar,

apa kau punya uang?

- Itulah yang aku, uh, aku ingin melihatmu ...
- Tunggu sebentar.

Aku ingat kamu sekarang. Dan.

Kau adalah pria rapi yang pernah
aku temui di pesta dansa.

Ya. Itu aku.

Kau mencoba untuk menggodaku,
dan aku tidak mengijinkanmu.

Tidak, aku tidak melakukannya.

Apakah kau yakin?

Ya.

Ya, berarti orang lain.

Teman-teman!

Ini Dan.

Dia ingin membelikan kita narkoba.

Kau menidurinya?

Ti ... tidak.

Aku menawarkan, tetapi dia ingin
pakai bareng kita.

Menurutmu, jenis narkoba apa
yang kami pakai?

Aku pikir mungkin heroin.

Tunggu! Leslie!

- Kemana kau pergi?
- Rumah. Ini ide yang buruk.

Jangan katakan itu.
Aku senang kau datang.

Oh mengapa? Jadi aku bisa melihatmu
dengan lidahmu di mulut seorang gadis?

Lidahku? Tidak. Dia ... dia hanya
melihat-lihat beberapa lukisan.

Oh, tolong. Aku melihatmu.

Itu benar. Dia memberiku ciuman selamat tinggal,
tapi itu tidak dengan lidah.

Itu mungkin terlihat seperti lidah.

- Apakah kau memiliki lensa kontak?
- Aku tidak memakai lensa kontak.

- Aku pernah melihatmu dengan kacamata.
- Aku memakai kacamata baca.

Apa yang ada di dalam kotak?

Kue.

Aku membuatkan kue untukmu.

Sekarang aku merasa sangat bodoh.

- Apa yang kulakukan disini?
- Tidak.

Jangan merasa bodoh.

Aku suka kue. Jangan seperti itu.

Kau sangat cantik.

Ayolah.

Leslie.

Ah.

"Berani untuk bermimpi."

Ya, kecuali mereka tidak
ingin kau bermimpi.

Mereka ingin kau tidur

karena jika kau tertidur dan bermimpi,
kau tidak bisa berbuat apa-apa.

Jadi ya, berani menjalani hidupmu, bermimpi
tentang kehidupan yang bisa kau miliki.

Tapi begitu kau menyadari bahwa semua mimpi
kecil bodohmu tidak menjadi kenyataan,

hidup akan menyebalkan untukmu.

Jadi, berani lakukan itu.

Ini seharusnya menjadi inspirasi.

Nah, anak kucing itu tidak akan
pernah bisa menangkap benang.

Halo?

Halo semuanya.

Dan kau?

- Dan.
- Dan.

Kau terlihat seperti anak kulit putih
pinggiran kota yang baik.

Baunya seperti sabun Ivory.

Ini bukan sesuatu yang biasa aku
cium di tempat ini.

Nah, aku menemukan diriku
di ruangan yang putus asa.

Dan.

Ceritakan tentang dirimu.

Aku seorang seniman.

Media apa?

Aku seorang pelukis.

Seorang pelukis?
Itu profesi yang mulia.

Kau pernah mencoba sebelumnya?
Apa itu?

Ya, aku pikir belum.

Baiklah.

Aku akan menjodohkanmu dengan mutiara.

Tapi Dan hanya bisa memakai
setengahnya karena ini barang bagus.

Dan kita tidak ingin dia sekarat.

Baik? Baik.

Itu akan membereskanmu.

Tapi aku butuh $ 500.

Apa itu tidak masalah bagimu, Dan?

Karena aku menganggap
kaulah yang menraktir?

Sekarang, Dan,

aku ingin kau datang ke sini

dan mengisap penisku.

Apa? Aku ingin kau
berlutut dan menghisapnya.

Aku ... aku tidak ...

Ini bukan masalah besar.

Semua orang ini telah mengisap penisku.

Pertanyaannya adalah seberapa
buruk kau menginginkannya?

Aku sudah tahu jawaban mereka.

Ayo, kita semua sudah melakukannya.
Freddy melakukannya banyak.

Ya, ayolah, Dan. Kau bisa melihat
aku saat kau melakukannya.

Ayolah. Hisap dia. Mari mulai
pesta ini. Aku sekarat.

Terserah kau, Dan.

Aku akan keluar dari sini sekarang.

Jika kau pergi dan mengambil uang ini,
maka kita tidak deal.

Dutch, itu tidak adil.

Ya, apa-apaan ini, Dutch?
Aku akan menghisapmu.
Kau bisa meniduriku jika kau mau.

Ya, tiduri dia.

Kesepakatan adalah kesepakatan.

Maaf aku mengecewakan kalian.

Kau tahu apa?

Kupikir aku akan mengambil uangnya.

Tapi aku sarankan kau pergi.

Tempat ini akan menjadi sangat gelap
dalam beberapa jam ke depan.

Aku tidak berpikir itu adalah
sesuatu yang ingin kau lihat.

Aku tidak tahu kenapa.
Aku kira dia menyukaimu.
Tapi dia mengajakku kencan.

Ini bukan kencan, oke?

Inilah yang dilakukan seniman.
Mereka makan malam dengan calon pembeli.

Baik.

Ya, tapi apa yang harus kupakai?

Ya Tuhan.

Aku baru saja makan siang
dengan Anthony Burkhart.

Dia mengatakan kepadaku bahwa kau mengatakan
aku tidak tertarik membuat mural untuknya.

Tony menginginkan orang yang baru.

Aku memperkenalkanmu. Kau tidak
berpikir ini akan kembali kepadaku?

Dan Quinn, kau akan menyodorkan Quinn?

Dia berbakat.

Dia berbakat dalam
melakukan banyak hal.

Dia berbakat dalam hal wanita.

Rupanya, dia menidurimu.

Aku pikir mungkin lebih baik
jika aku berhenti bekerja di sini.

Jadi, apakah kau tahu Herbert Draper?

- Uh, Inggris, Victoria, kan?
- Ya.

Aku sangat menyukai karyanya, dan semua
lukisan yang kukerjakan akhir-akhir ini

sangat dipengaruhi olehnya.

Apakah kau tahu Wilfrid Moser?

Uh, yeah, yeah. Dia, eh, dia
orang Swiss. Abstrak. Ya.

Ya, aku melihat, eh,
retrospektifnya di Barton.

Apakah ini ujian?

Bisakah kita tidak
mengadakan kuis sejarah seni?

Aku baru saja berpikir bahwa kau ...
kau belum pernah melihat karyaku,
jadi bagaimana kau tahu bahwa itu bagus?

Well, Brett bilang bagus.

Ya, tapi itu tugas Brett.

Well, pekerjaan Brett bagus.

Aku ingin berbicara tentang kau.

Ya, itu bukan pelajaran favoritku.

- Betulkah?
- Ya.

Nah, sebagian besar seniman suka
berbicara tentang diri mereka sendiri.

Ya aku tahu. Aku membencinya.

Aku sebenarnya berharap kau
membawaku ke studiomu dan
menunjukkan kepadaku beberapa karyamu.

Studioku adalah kamar tidurku.

Itu lebih baik.

Brett mengatakan...
Oh, apakah kau mau melupakan Brett?

Uh, ya. Aku ...
Aku sedang mencoba. Baik.

Tidak, tidak, tidak, tidak, aku akan
membebankan ini pada perusahaan.

Maksudku, kita sedang
membicarakan bisnis, kan?

Apakah demikian?

Selamat datang.

Sampai.

Kay.

Tunggu, aku harus angkat. Halo?

Hei, aku sudah mengirim pesan.
Bagaimana hasilnya?

Sebenarnya ... ini berjalan sangat baik.

Dia, um, dia sebenarnya ...
dia sebenarnya ada di sini.

Dia apa?

Ya, dia datang untuk melihat studio.

Baik.

Yang mana kamar tidurmu.
Ya, tapi, um ...

Ini ... ini ... ini tidak seperti
yang aku akan lakukan.

Lalu apa yang dia lakukan disana?

Dengarkan aku, baiklah,
ini sangat sederhana.

Kau ingin menjual sesuatu padanya?
Kau ingin berkencan dengannya?
Kau tidak bisa melakukan keduanya.

Aku ... aku ingin menjual sesuatu padanya.

Bagus. Karena dia sangat buruk
dalam berkencan. Baik?

Tapi dia sangat pandai membeli lukisan.

Aku mengerti.

Ada apa?

Yah, aku pikir ...
aku pikir aku hanya akan mengantarmu keluar.

Sungguh?

Ya.

Kau akan meneleponku besok?

Ya, aku, uh, aku
akan menelepon Brett.

Aku hanya harus menyadari bahwa
aku tidak pandai dalam hal ini.

Maksudku, meskipun karya seniku bagus,
yang masih belum aku ketahui,

aku sangat buruk pada
semua omong kosong ini,

seperti semua orang bodoh dan
berpura-pura bahwa aku memiliki ego ini

dan mencari tahu apa yang harus
dimasukkan ke Instagramku.

Hal itu tidak penting.

Ya penting.

Dan aku ... aku tidak
tahu harus berbuat apa

karena aku tidak bisa terus melakukan pekerjaan
menyebalkan ini selama sisa hidupku.

Oke, apa yang terjadi dengan kalian berdua?

Aku tidak tahu apa masalahnya.

Kau harus berbicara dengannya.
Ini gila. Dia tidak mau bicara denganku.

Baiklah, aku melakukannya untukmu.

Yo.

Quinn bilang dia minta maaf.

Persetan dia.
Aku muak dengannya.

Ayolah.
Dia sahabatmu.

Dia teman terburuk yang pernah ada.
Dia benar-benar tidak bisa diandalkan.

Apa yang terjadi?

Dia berkata bahwa kau bukan teman yang
baik karena kau tidak dapat diandalkan.

Kau tidak memilih teman karena
mereka dapat diandalkan, kan?

Apa kita ini, akuntan?

Dia bilang kita tidak memilih teman karena
mereka bisa diandalkan. Kita bukan akuntan.

Dia hanya memanfaatkan aktivitas bohemian ini
sebagai alasan untuk menjadi bajingan total.

Seperti yang selalu dia lakukan.

Dia tidak percaya itu.

Katakan padanya bahwa
dia hidup di masa lalu.

Dia masih memiliki pacar SMA-nya,

dan dia tidak akan pernah melanjutkan hidup
sampai dia putus dengannya

dan berhenti mengambil
uang dari orang tuanya.

Oh, dia tidak akan menyukainya.

Dia perlu mendengarnya.

Dia bilang kau perlu putus dengan pacarmu
karena dia ... dia menjatuhkanmu.

Katakan padanya hanya
karena dia meniduri ibuku

tidak berarti dia tahu
apa-apa tentang hidupku.

Dia mengatakan sesuatu tentang
kau meniduri ibunya?

Katakan padanya kami putus.

Kau putus dengan ibunya?
Katakan saja padanya.

Dia mengatakan bahwa mereka putus.

Ya?

Ya.

Dia bilang dia tidak bisa membiarkannya
menghalangi persahabatanmu.

Ia mengatakan itu?

Kata-katanya sendiri.

Persetan.
Aku sudah melupakannya.

Aku sudah selesai dengan
semua urusan ibu.

Ini bodoh, keseluruhan idenya.

Apa yang terjadi?

Aku tidak bisa menghadapinya lagi.

Kau selalu begitu. Kau begitu dekat,
dan kemudian kau menyerah.

Sepertinya kau takut benar-benar
melakukan sesuatu yang hebat.

Ibumu mengira itu karena
kau tidak pernah bekerja.

Kau juga tidak pernah bekerja.

Aku tidak mengatakan
aku setuju dengannya.

Aku hanya mengatakan bahwa lukisan-lukisan itu
adalah ide yang bagus. Dan aku mengenalmu.

Aku mengenalmu lebih baik sekarang
setelah aku berkencan dengan ibumu.

Kau harus menyelesaikan lukisan itu.

Aku tidak berpikir aku bisa.

Apa yang salah denganmu?
Dan kau juga, Kelsey.

Bagaimana denganku?
Siapa bilang omong kosong ini mudah?

Kalian tidak boleh menyerah begitu
saja menjadi seniman hanya karena
kalian mengalami hari yang buruk.

Jadi, kau belum menjual apa pun.

Van Gogh menjual satu
lukisan sepanjang hidupnya.

Itu satu lebih dari yang kumiliki.

Dan dia bunuh diri. Aku bahkan belum
cukup dark untuk bunuh diri.

Quinn!

Shit.

Kau bangsat.

- Apa yang kulakukan?
- Claire.

Itulah yang kau lakukan.

Aku tidak tahu dia pacarmu.
Seperti kau tidak melakukannya!

Apa kau benar-benar
marah padaku tentang Claire?

Apa lagi?

Bagaimana dengan efek
blur yang kau curi dariku?

Ingat itu? Kau tahu
apa yang kubicarakan.

Katakan padaku. Apa yang tidak pernah
kumengerti adalah kau mencurinya dariku.

Jadi kenapa kau selalu marah padaku
karena melakukan ...

Kau tidak akan pernah
menghasilkan uang sepeser pun!

Sekarang singkirkan bajingan ini dariku.
Merusak integritasku!

Aduh! Oh!

- Maafkan aku.
- Brengsek!

Tenang tenang! tenang!
Hei, hei, hei, hei!
Hentikan itu.

Aku tidak serius! Tuhan.

Dia tidak terlalu
marah tentang semua itu.

Dia marah tentang hal ini satu kali
di sekolah ketika kami mabuk dan dibodohi.

Kau dan Austin?

Ya. Kami hanya mabuk atau apalah,
dan itu terjadi.

Itu bukan masalah besar,
atau aku pikir tidak.

Tapi kemudian dia ingin itu terus berlanjut.
Dan aku bukan gay.

Well, Austin juga bukan gay.

Siapa yang tahu, bung?

Dia punya pacar saat itu.
Cantik juga.

Ya, Jackie Hernandez.

Kamu juga main-main dengannya.

Bagaimana kau tahu tentang itu?
Aku pikir semua orang tahu tentang itu.

Kau membuatnya terdengar seperti
aku bajingan atau semacamnya.
Aku tidak.

Dia mulai bersikap jahat padaku.

Intinya adalah aku bisa melukis
lingkaran di sekitar orang itu.

Dia pikir karena dia
punya galeri di belakangnya

bahwa dia adalah Francis Bacon.
Dia seorang peniru!

Dia tidak seburuk itu.
Oh, persetan dia!

Aku akan kembali ke studioku.

Aku akan melukis sesuatu yang
dia bahkan tidak akan mengerti.

Tempat ini berantakan.

Aku telah mengalami
saat yang sulit.

Apa ini?

Itulah yang sedang kukerjakan,
beberapa foto telanjang ibuku.

- Tuhan. Itu bukan kau, kan?
- Bukan.

Dengar, bung, aku tahu kau ... kau ...
kau telah melalui beberapa hal, kau tahu.

Tapi kau ... kau memasukkannya
ke dalam karya.

Itu ... itu a ... Aku bahkan belum tahu
bagaimana melakukannya.

"Berani untuk bermimpi."

Aku suka ini.

Uh, aku ... masih ... aku ...
masih memikirkannya.

Aku ... Aku harus menunjukkan ini
pada Charles setelah kau selesai.

- Kau akan melakukan itu?
- Ya bung.

Kau pikir dia akan memasangnya?

Agak gelap baginya.

Tapi kupikir dia bisa membuat
kesepakatan besar tentang ini.

Betulkah?

Gelap?

Berapa lama lagi ini akan ditunggu?

Claire, dengar,
kami menyukai senimannya.

Tapi kami menyisihkan banyak
barang untuk hari ini.

Aku sangat menyesal, Tony.
Um, dia bilang sedang dalam perjalanan.

Kemana saja kau?

Kita seharusnya berada di
Burkhart empat jam yang lalu.

Oh. Ya, jam berapa sekarang?
Aku tadi disana.

Aku terus meneleponmu.

Sial!

Aku bisa datang sekarang.
Sudah terlambat. Kau mengacaukannya!

Sungguh? Aku hanya sedikit terlambat.

Aku butuh waktu dua minggu untuk membuat
mereka setuju untuk berbicara denganmu.

Kau pikir kau satu-satunya seniman
yang ingin bekerja dengan mereka?

Mereka biasa bekerja sama dengan seniman, kan?
Maksudku, mereka tahu bagaimana kita.

Kita datang terlambat.
Apa yang salah denganmu?

Dengar, aku tidak tahu
kau hidup di tahun berapa,

tapi jaman sekarang seniman
bekerja untuk mencari nafkah.

Dan mereka bekerja sangat keras
jika mereka ingin menghasilkan uang.

Ya, aku bekerja keras untuk itu.
Aku bekerja sepanjang malam!

Kau harus melihat lukisan yang kukerjakan.
Aku melakukan beberapa hal yang sangat keren.

Kau tidak menyukainya.

Tidak, aku tidak suka.
Bagaimana itu bisa membuatmu surprise?

Mungkin akhirnya aku menciptakan karya
yang membuatmu takut.

Itukah yang kau coba lakukan?

Kau selalu mengatakan bahwa kau
menyukai karyaku, jadi ...

Aku selalu mengatakan
aku menyukai karyamu.

Kau tidak?

Mengapa ...mengapa kau
berbohong tentang itu?

Karena aku mennyayangimu.
Karena aku ibumu.

Kau ingin aku menjadi seorang seniman.

Aku ingin kau bahagia.

Kau selalu seperti anak yang sedih.

Dan kemudian kau mengambil kelas
seni di kelas enam Bu Kudacoppen,

dan itu membuat kau tampak
sedikit kurang bahagia.
Jadi ya, aku mendorongmu.

Kau berbohong kepadaku
sepanjang hidupku?

Kau mengatakan bahwa
kau menyukai karyaku!

Aku selalu berpikir
kau akan menjadi lebih baik.

Tidak ada yang ingin kau menjadi
lebih baik daripada aku.

Kau tidak pernah
berpikir semua itu bagus?

Sepertinya kau berusaha terlalu keras.

Mengapa kau tidak
mengatakan yang sebenarnya

dan menyelamatkan aku dari penghinaan
dan penyiksaan yang aku lakukan
untuk menjadi ahli dalam hal ini?

Kau memiliki seluruh hidupmu untuk
membiarkan dunia mengalahkanmu.

Mengapa kau perlu mendengarnya dariku?

Maaf aku tidak cukup baik untukmu.

Apa ayahmu melihat ini?
Tidak.

Itu bagus. Karena sejujurnya aku juga tidak
berpikir dia akan menyukainya.

Bu, ini akan dipamerkan dalam beberapa
minggu di Galeri Reynolds.

Mereka menyukainya.
Austin Gamby sedang mempresentasikannya.

Ini akan menjadi masalah besar.

Well, aku ingin kau bertemu dengan
artisnya, dia adalah Dan Pierson.

Austin. Bisakah aku menunjukkan
sesuatu di sini sebentar?

Wow.

Maksudku, aku tahu ini
telanjang, tapi aku ...

Ya. Apakah kau menyukainya?

Aku pikir ini sangat bagus.

Provokatif, jelas. Maksudku,
kau ingin karya yang "gelap", kan?

Ibu ... tidak memperingatkanmu atau apa?

Tidak.

Tidak, ini ... lebih baik begini.

Aku hanya berharap aku bisa
melihatnya seperti kau bukan
anakku dan dia bukan istriku.

Yah, aku harap bisa terjual.

Tema sex di dalam karya.
Itu selalu bagus, kan?

Kau teman Dan, kan?

Ya. Hai. Quinn.
Hai. Aku ayahnya.

Aku tahu. Kita pernah
bertemu di Pratt.

Kau yang memotret istriku, kan?

- Bukan.
- Bukan?

Maksudku, apakah mereka memberitahumu?

Ya.

Oh.

Ya. Hmm.

Kurasa aku melakukannya.

Apa pendapatmu tentang lukisan itu?

Maaf.

Tidak masalah.
Maksudku, lukisannya bagus.

Aku tidak tahu.
Aku masih mencoba memproses ini.

Itu bagus.

Mungkin itu akan memberimu cara
pandang baru padanya.

Maksudku, dia tampak
hebat di lukisan.

Hah.

Dapatkah aku membelikanmu minuman?

Gratis.

Kau tidak memberi tahu dia apa pun.

Apa yang akan kulakukan?
Aku ... aku tidak bisa melakukannya.

Aku mengatakan kepadanya
bahwa temanmu datang,

kami membuat foto, dan hanya itu.

Kukira aku bisa
melakukan semuanya, kan?

Kau mungkin bisa, ya.

Tapi aku senang
kau tidak melakukannya.

Hei. Apa yang kau lakukan di sini?

Well, ini tempatnya.

Eh, apa kau melihat Brett?

Tidak, apa dia disini?

Ya. Ya, kami datang ke sini
bersama dari galerinya.

Aku baru saja membeli lukisanmu.

Tunggu, kau baru saja membeli satu?
Ya.

Kau tahu, sejujurnya, aku tidak
berpikir itu akan terwujud

untuk apa pun yang kubayangkan.

Tapi Brett benar.
Aku menyukainya.

Aku akan memasangnya di sebelah Vrubel-ku.
Betulkah?

Ya. Oh, itu luar biasa.

Ya, kau harus datang dan
melihatnya suatu saat.

Ya, aku ingin itu.

Hai manis.

Oh, Chloe. Eh, apa
kau kenal Kelsey Fricke?

Tentu saja, kami satu sekolah bersama.
Kau tidak pernah cerita.

Tidak, kenapa harus?

Hai, Chloe.

Kami bertunangan.

Apa dia memberitahumu?

Karena ini sedikit ...
Tidak.

...angin puyuh.

Uh, hanya ...

Tunggu, tunggu, Kelsey, ada apa?
Apakah kau serius?

Maksudku, Chloe Brown?

Aku mengharapkan seorang model atau arsitek,
siapa pun kecuali vaginanya.

Vaginanya?

Tapi aku ... aku pikir
vaginanya baik-baik saja.

Apakah ada sesuatu yang aku tidak tahu?
Tidak!

Tepat seperti itu, tidak ada yang
tidak kau ketahui tentang itu.

Persis seperti yang kau harapkan.

Dengar, Kelsey, aku tidak begitu
mengerti apa yang kau bicarakan,

tapi aku ... aku tidak ingin
vaginaku menjadi rumit.

Tidak seperti karya seniku.

Hai.

Aku memberitahumu kabar itu?

Ya. Dia membelinya.

Charles baru saja menjual
lukisan terakhirnya.

- Apakah kau bercanda?
- Tidak.

Dia ingin memberitahumu sendiri,
tapi dia masih mengerjakan kesepakatan.

Sial.

Sepertinya aku melihat Ramon di bar.

Kau pergi. Aku akan mencari Dan.

Bik.

Ini peristiwa besar.

Lihat seberapa banyak
perhatian yang kau dapatkan.

Semuanya terjual.
Ya Tuhan, itu luar biasa.

Aku sangat bersemangat untukmu.

Ya?

Tentu saja. Aku cinta kau.

Aku mencintaimu juga.

Tunggu. Greg akan menemui kita.

Dia memang melihat kita.

Ugh!

Ayo sayang.
Ayo pergi dari sini.

Tempat ini penuh
dengan orang aneh.

Aduh.

Sial.

Apakah kau baik-baik saja?

Aku sudah bilang padamu
untuk mencampakkannya.

Oh, man, itu akan memar.

Kau baik? Ya, aku baik-baik saja.

Kelsey, kudengar
kau menjual lukisan.

Kau dengar itu?

Kabar tersebar.

Ayo, kita minum.

Hmm.

Ya, tidak apa-apa.

Aku akan menyusul kalian.

Kau yakin?

Ya. Itu keren.

Bung, boleh aku pinjam itu?

Tentu, bung. Apa yang kau buat?

Aku mau lihat apa yang dia buat.

Hei, kawan. Ambil ini dariku,
taruh uang ini untukku di...
di tangannya.

Bagus dan bersih.

Lihat seberapa cepat dia melakukan ini.
Itu gila.