All language subtitles for THE QUEST EP5

DELAPAN REMAJA
MASUK KE DUNIA FANTASI...

INILAH PETUALANGAN MEREKA

KASTEL ORAA

Nagoth noctume.

Desapro, ay, desparo.

Waktunya bagi Feral telah tiba...

begitu juga bagimu, Dravus.

Aku ingin mengetahui Rahasia Kedalaman.
Tunjukkan Feral kepadaku.

Pegang tanganku.

Bersumpahlah kau akan
menyelamatkan Ahli Waris Sanctum.

Menyelamatkan Ahli Waris Sanctum?

Kau tidak tahu apa pun
tentang kejahatan nenek moyang mereka.

Selama berabad-abad mereka menghukum
penyihir, tukang tenung, dan ahli magi.

Siapa pun yang mereka takuti,
yang mengancam kekuatan mereka.

Kemarilah.

Ikuti aku ke Kedalaman.

Di mana aku?

Di sebuah desa dekat Kastel Sanctum.

Sementara para penguasa Sanctum

menjual kekuatan terakhir dari Sang Takdir
demi kesenangan dan kekayaan,

aku dihukum...

karena sedikit kekuatan
yang kumiliki secara alami.

Dan mereka menyebutku monster.

Keluar.

Mereka mengusirku.

Aku masih sangat muda.

Aku sangat ketakutan.

Tavora.

Tavora.

Tempat apa ini?

Di sinilah tabir yang memisahkan alam kita
dan Kedalaman telah menipis.

Sejak perang dahsyat antara berbagai alam,

Feral telah diasingkan ke dalam kegelapan.

Terjebak, merasa putus asa mencari
seseorang yang bisa menyelamatkan.

Aku ditinggalkan oleh rakyatku.

Ditinggalkan agar mati.

Tetapi para Feral

melihat aku bisa menjadi apa.

Sebagaimana aku bisa melihat
kau bisa menjadi apa.

Dengan Kingstone, kita dapat membuka
Kedalaman dan membebaskan Feral.

Kekuatan mereka
milik orang-orang seperti kita.

Kuat, tetapi diabaikan.

Layak, tetapi dibuang.

Bersama, kita bisa
membangun Everealm baru.

Bagaimana dengan Sanctum?

Kau tak perlu mengkhianati
kerajaanmu tercinta. Hormatilah.

Kau seharusnya memerintah.

Bukan anak Raja Magnus yang pongah.

Aku? Raja Sanctum?

Maka kau bisa melakukan apa pun yang
kau inginkan pada Ahli Waris Sanctum.

Balasan apa yang kau inginkan?

Buktikan bahwa aku bisa memercayaimu.

Inti dari semua tantangan ini

adalah menemukan Sang Pahlawan Sejati
untuk menyelamatkan Everealm.

Jelas, Sang Pahlawan Sejati perlu
bisa bekerja sama dengan orang-orang,

tetapi ini juga menguji kemampuan mereka.

Aku tahu hanya ada satu
Sang Pahlawan Sejati,

tetapi dukungan rekan tim
akan membawa mereka ke peluang tersebut.

Kemenangan bukan kejahatan,
ataupun keserakahan.

Bagaimana memberdayakan rekan tim
jika fokus pada dirimu?

Entah bagaimana lakukan itu
sekaligus berorientasi pada tim.

- Harus menjadi salah satu.
- Sejujurnya,

menurutku tantangan kunci ini
besifat individu.

- Paladin.
- Pangeran Emmett.

- Halo.
- Pangeran Emmett.

- Mau kursi?
- Ya. Mau duduk?

- Aku duduk.
- Tentu.

- Oke. Ya. Adaline bisa duduk.
- Terima kasih.

Saya berterima kasih kepada kalian semua.

Kami merasa tak punya banyak waktu

untuk bicara dengan kalian.

Kalian tak tahu banyak tentang kami
tetapi menyelamatkan kerajaan kami.

Setidaknya.

Siapa yang paling tua
di antara kalian bertiga?

Cukup menarik, kami semua berusia sama.

Apakah kalian punya waktu spesifik,
seperti pukul 12.00 atau 12.01...

- Kami tidak tahu.
- Kami tidak tahu.

Kami dipersembahkan kepada Raja Magnus
oleh Sang Takdir.

Ya.

Saya mempunyai pertanyaan
yang cukup besar.

Kalian tidak perlu menjawab
jika tidak nyaman.

Menurut kalian siapa
yang paling pantas menduduki takhta?

Baiklah...

Jika aku boleh bicara mewakili kami semua,

kurasa kami semua percaya
itu adalah kami.

Bagiku, aku ingin menjadi ratu

karena menurutku
saudara-sudaraku tidak akan mampu

menjaga kami tetap aman.

Dan aku yakin, akulah orang terbaik
yang dapat melakukan itu.

Katamu kita tidak akan membahas hal ini.

- Ya, ini salahku.
- Ya. Maaf telah bertanya.

- Tak apa-apa. Ini hanya...
- Tidak apa-apa.

Itu membebani kami,
tetapi untuk saat ini,

aku telah memilih untuk mencoba
menyingkirkan perasaan itu.

Ada hal lebih penting
untuk dijalani saat ini.

Ayah kami yang mengawali
semua rangkaian peristiwa

yang membawa kalian semua ke sini
untuk melakukan pencarian.

Dan sekarang kami menyertai kalian.
Dan kami belum mengetahui mengapa.

Tetapi kami tahu bahwa Takdir Talmuh
memerintah kami bergabung dengan kalian

dalam pencarian atas kunci-kunci dewata...

yang harus kita siapkan sekarang.

- Terima kasih.
- Terima kasih.

- Terima kasih.
- Dah.

Selamat tinggal.

Menurutmu apa yang mereka bicarakan?

Menurutku, secara pribadi,
bahwa kerajaan akan terpecah

menjadi... mereka bertiga...
tiga kekuatan.

Ada cerita dua saudara perempuan dan
dua saudara laki-laki memimpin kerajaan.

Mereka menggunakan papan catur
sebagai metafora.

Mereka letakkan dua raja dan dua ratu
dan menyeimbangkan papan catur.

Dan begitu salah satu dimakan,

seluruh pion dan warga negara
jatuh bersama mereka.

Tetapi empat, atau tiga dalam kasus ini,
akan membuat kerajaan lebih kuat.

Masing-masing saling melengkapi,

- seperti kekuatan, strategi, kecerdasan.
- Diplomasi.

Ketiganya digabungkan

jauh lebih kuat
daripada jika mereka sendirian.

Aku rasa itu solusi terbaik.

Ya.

Paladin. Ceritakan apa yang kita tahu
tentang Kunci Jalur Dewata?

Baik, kita tahu ada tongkat kerajaan,
pedang dan obor.

Hanya itu, atau ada yang lain?

Entah apakah mereka dijaga,

seperti Permata Keutamaan
dijaga Penjaga Permata. Tetapi kami tahu

mereka tidak mudah ditemukan, setidaknya.

Kita tidak yakin apakah ada musuh...

- Tepat.
- yang menjaga ini?

Nah, kunci-kunci itu
akan mengungkapkan jalan ke Kingstone.

Ya, tetapi kunci-kunci itu
disembunyikan berabad-abad.

Seperti Sang Takdir sendiri, jadi...

Sang Takdir...

mereka katakan kita sampai.

Di sini?

- Kau melihatnya?
- Kau lihat?

Paladin, di mana gulungan itu?

- Di tasku.
- Berikan padaku.

"Bola Cahaya akan memandu saat fajar,

menuju jalan harta karun
yang tersembunyi dari pandangan."

Kurasa kita tak akan melihat apa pun.

"Jika kau sungguh mencari
jalan Sang Takdir,

keutamaan mereka akan menuntun kalian
menuju kunci yang menunggu."

Apakah ada yang tahu
ke mana kita harus pergi?

Paladin, periksa area ini.

Sang Takdir akan menunjukkan jalan.

Di bawah sini?

- Mungkin kita angkat ini?
- Di tengah hutan.

- Maksudku, ini...
- Oke.

Di bawah sini. Ya.

- Rekan-rekan, di bawah... Kemarilah.
- Tarik.

Kalian harus menariknya.
Kita harus...

- Tarik ini?
- Ya.

Sudah kami tarik.

- Biar aku singkirkan.
- Kerja bagus! Ya!

Tarik.

- Apa ini?
- Ini seperti peta.

Tunggu. Ada tulisan di atasnya.

Apa bunyi tulisan di atas itu?

"Di dalam peti kayu,
di bawah lingkaran pohon,

kembalilah dengan tiga cincin
untuk membuka kunci pertama."

Ini pasti lingkaran pohonnya.

Lihat, ada di sini di peta.

Dan ini adalah peta
yang sedang kita lihat.

- Oke.
- Ini titik akhir kita.

Setelah temukan, kembali ke sini.

Di mana kita?

Pelajari peta ini baik-baik.

Lihat, di sini kau bisa melihat
pohon yang jatuh.

KEMBALI DENGAN CINCIN UNTUK MEMBUKA

Menara kastel di sana.

Dan di jembatan itu,
kita bertemu si penyihir.

KEBERANIAN, KECEPATAN, TEKAD

Tiap Paladin harus
menemukan tiga keutamaan.

PERSAHABATAN

Itu cocok dengan warna kalungmu.

Oke, warnaku adalah biru tua.

KETAHANAN, PERSAHABATAN, TEKAD

Aku akan mencari
ketahanan, persahabatan, dan tekad.

Huruf-huruf rune ini
mewakili keutamaan kalian.

Kuharap kalian pelajari gulungan.

Kalian akan cari cincin
untuk tiap keutamaan.

Setelah temukan semua keutamaan kalian,

gunakan cincin
untuk membuka tongkat kerajaan.

Kalian tahu ke mana harus pergi,
tunggu apa lagi?

- Apakah kalian melihat sesuatu?
- Belum.

Aku punya kreativitas,
keberanian, dan tekad.

Sama, kurasa.

Keberanian.
Tetapi itu bukan huruf rune-ku.

Ada yang sudah menemukan sesuatu?

Ini kebijaksanaan!

- Kutemukan.
- Punyamu?

Kau memiliki rune kreativitas?
Milikmu di sana juga.

Ya, akan kucari.

Caden!

Di mana Caden?

Di mana milikku?
Ini milik Caden.

Ini bukan milikku.

Apa yang kau temukan?

Kebijaksanaan.

Aku menemukannya di hutan sini.

Kini aku harus menemukan ini.

Persahabatan dan tekad.

Kau harus cepat, Ava.
Kau perlu ketiganya.

Itu ketahanan.

- Hei, Caden, yang mana itu?
- Ketahanan!

- Aku belum menemukan apa pun.
- Aku juga.

Ini dia, persahabatan.

- David, kau temukan yang lain?
- Tidak.

Kami tak dapat temukan lokasi pastinya.

Caden. Kubawa salah satu milikmu.
Ini emas.

- Benarkah?
- Akan kuberikan padamu.

Terima kasih. Kuberi tahu kau
jika menemukan milikmu.

Ini milikmu. Tak apa.

Aku bersumpah, melihat petanya,
seharusnya ada di sini.

Kebijaksanaan.

Ya.

Aku dapat satu!

- Apa yang kau dapatkan?
- Persabahatan.

Ya.

Aku tidak menemukan apa pun.

Aku menghabiskan sepuluh menit
mencari milik Caden,

bukannya mencari milikku.

Semua orang mendapatkannya, kecuali aku.
Masalahnya, aku tak paham peta.

Itu tekad. Ya.

Seseorang telah berhasil.

Kata Sang Takdir,
tongkat kerajaan dekat.

Di sini.

Ava, kau temukan ketiga cincin?

- Ya.
- Bawalah untuk membuka tongkat kerajaan.

Kau mendapatkannya!

- Ya, Ava.
- Kau temukan tongkat kerajaan.

Holden, ayo, cepatlah.

Kunci-kunci itu sudah tak terlihat
selama ribuan tahun.

Aku sangat terkesan padamu, Ava.

Kau menemukan tongkat kerajaan

sekaligus punya pengetahuan hebat
untuk mengetahui secara pasti

- rune apa dan di mana mereka berada.
- Sering kali di rumah,

aku suka menghabiskan waktu
di hutan belakang rumahku.

Kami punya lahan luas di belakang rumah.

Jadi aku sangat pandai dengan navigasi.

- Kerja bagus, Ava.
- Kerja bagus, Ava.

Ava, kau telah diuji oleh Sang Takdir.

Dan kau buktikan dirimu layak memegang
kunci pertama Jalur Dewata.

Untuk tekadmu,

Sang Takdir menganugerahimu jimat ini.

- Ya, Ava.
- Kerja bagus, Ava.

Berkat dirimu, kita semakin dekat
dengan Kingstone.

Raja Silas.

Aku perlu melihat
Kunci Jalur Dewata ini

dengan mataku sendiri.

Boleh aku melihatnya?

Kunci pertama menuju Jalur Dewata.

Walaupun sedikit
yang masih percaya Sang Takdir,

mereka selalu menginspirasiku

untuk melihat terang.

Kalian tidak pernah tahu cahaya apa
yang kalian bawa ke kerajaanku.

Terima kasih pada kalian.

Semoga ini mengingatkan kita semua,

ketika seluruh dunia di sekitar kalian
kehilangan harapan,

kalian mempunyai kekuatan
untuk memulihkannya.

- Selamat.
- Terima kasih.

Aku akan menemui kalian kembali
di Kuil Sang Takdir.

Dedusco oblivion.

Aku tak kecewa
jika tak menangkan apa pun,

tetapi aku merasa

jika tak menggunakan waktu
untuk membantu orang lain,

aku merasa akan berhasil.

Aku korbankan diriku sendiri.

Seperti menyabotase diriku
dengan parah di bagian awal.

Aku berkorban hari ini.

Dan itu hampir berlebihan.

Jika aku keluar dan tidak memenangkan
apa pun, jujur saja,

akan sangat kecewa karena aku kemari
untuk tunjukkan pada orang

yang merundungku bahwa aku kuat
juga pada diriku bahwa aku kuat,

tetapi jelas, selama ini,
aku tidak merasakan hal itu sama sekali.

Motivasi kita mengendor hari ini.

Ya.

- Apakah semua baik-baik saja?
- Ya.

Apakah kau yakin?

Ya, aku menggagalkan tantanganku.

Aku gunakan waktu
untuk menolong orang lain.

Dan mereka tidak menang,
begitu juga aku, jadi...

Membantu orang lain
adalah hal yang indah.

Jangan ragukan dirimu karena tidak menang.

Kalian berdua dipanggil oleh Sang Takdir.

Karena keterampilan dan kecerdasan kalian.

Kalian berdua adalah prajurit.

Kalian menemukan kepercayaan
dari dalam diri.

Bukan dari sebuah jimat,

tetapi dari dalam diri kalian.

Terima kasih, Putri.

Baik?

Takdir Solas.

Tetapi bagaimana?

Dari mana saja kau?

Saat Kingstone disembunyikan,

begitu juga kehadiranku.

Ikatan suci antara para Takdir
sudah putus.

Tetapi pencarian kalian

sedang mengubah Everealm.

Mengungkap apa yang tersembunyi.

Mengembalikan apa yang telah hilang.

Siapa kembalikan tongkat kerajaan?

Aku.

Dengan tongkat kerajaan, kau memegang
simbol keadilan dan kebenaran.

Dengan keadilan dan kebenaran,

sebuah kerajaan bangkit.

Tanpa itu,

sebuah kerajaan runtuh.

Kini kau memegang salah satu
kunci Kingstone, tetapi masih ada dua.

Peramal,

kau akan menemukan gulungan lain di tasmu.

Waspadalah,

jangan sampai kegelapan menguasaimu,
sebelum kau memegang Kingstone.

Kekuatan Feral sudah mendekat.

Raja Silas,

simpan tongkat kerajaan.

Pergilah, lanjutkan pencarian kalian.

Aku tahu memang benar memilihmu.

Kubawa ini padamu
meski tak sesuai kata hatiku.

Tanpa mahkota,

Kingstone hanyalah sebuah batu.

Kubah Langit, pembatas ajaib
yang kini melindungi Oraa.

Tidak ada yang bisa masuk maupun keluar.

- Maka runtuhkan itu.
- Itu akan menimbulkan kecurigaan.

- Kita akan ketahuan.
- Kau ahli sihir, 'kan? Tipu mereka.

Ya, tetapi aku tidak ahli dalam menipu.

Cukup alihkan perhatian mereka
ke tempat lain.

Kekacauan! Buatlah kekacauan.

Sampai jumpa lagi.

Begitulah kau menunjuk orang,
mereka keren.

Bagus sekali.

Emmett,

kubaca bahwa tongkat kerajaan
dan kunci-kunci lain adalah simbol

bagaimana menggunakan kekuatan Kingstone.

Semacam panduan bagi ratu di masa depan.

Ya. Tetapi lebih dari itu,

kunci-kunci itu memiliki hubungan mistis
dengan pemimpin yang benar.

Hubungan mistis?

Apakah kau lihat itu?

Melihat apa, Saudaraku?

Itu.

- Wah!
- Apakah itu Kubah?

Astaga.

Apa-apaan, apakah itu rusak?

Paladin, ayo! Lari!

Kegelapan telah datang.

Cepat!

Astaga, suarnya.

Suar sudah tidak menyala lagi.

- Raja Silas. Apa yang terjadi?
- Sesuatu terjadi.

Ini tidak berfungsi lagi.

Ya, kami tahu.
Kubah Langit sudah runtuh.

Paman, tahanan Legiun Kegelapan
telah lolos dari penjara.

Apa?

Siapkan penjaga di setiap gerbang,
pos dan jembatan angkat.

Kita tidak boleh membiarkan tahanan
kembali ke Tavora dalam keadaan apa pun.

Pergilah, segera.
Pangeran Emmett,

temukan Dravus, dan perbaiki Kubah Langit.

Pergilah sekarang.

Paladin, ini tugas kalian.

Aku ingin kalian menyiapkan Sentinel.

Sentinel adalah sistem pertahanan
yang canggih.

Itu adalah perisai energi
hanya untuk mengamankan kastel

agar para tahanan tidak kabur.

Kami punya satu di Kastel Sanctum.

Tunjukkan pada mereka cara kerjanya.

Ayo. Nyalakan sumber energi
di dalam menara.

Aku mengandalkanmu.

Baiklah. Jika kita aktifkan Sentinel,

hanya itu cara mengamankan kastel.

Sentinel melewati pasar
turun ke dekat gerbang kastel

di sisi lain kastel.

Dan sumber energinya berada
di dalam menara ini.

- Kalian lihat itu?
- Ya.

Itu dia, nah.

Sinar yang datang dari atas sana itu.

Itulah sumbernya.

Sinar harus memancar menuju Sentinel

melalui rangkaian perisai cermin ini.

Ada cukup cermin bagi kalian
untuk memantulkan sinar

hingga sampai ke Sentinel.

Sinar itu sangat kuat.

Pastikan kalian tidak melihatnya
secara langsung. Baik?

- Baik.
- Gunakan helm ini sebagai pelindung.

Berhati-hatilah.

Dravus! Kubahnya runtuh.
Di mana kamu?

Teman-teman,
ini perlu banyak komunikasi, oke?

- Siapa mau memulainya?
- Aku.

- Baiklah, ayo.
- Bagus, ayo.

David, kau perlu berdiri dengan tenang

karena kau adalah orang pertama.

Baiklah. Kalian melihatnya?

Ya!

Holden opsi terbaik berikut untuk
memancarkannya menuruni anak tangga.

Aku perlu Toshani dan Caden bersamaku
di lantai bawah.

Ingat, kalian harus pantulkan sinar
hingga ke pintu gerbang.

Paladin, apa rencanamu?

Myra akan memantulkannya padaku.

Aku memantulkannya pada Toshani

dan dia miringkan cerminnya
untuk menuju Caden.

- Aku punya ide!
- Apa itu?

Shawn, aku akan arahkan padamu, baik?

- Oke, bagus.
- Bergerak.

Ke atas. Baik. Arahkan ke sini.

Oke, sempurna. Arahkan kepada Serean.

Serean, bisa kau arahkan ke Myra?

Myra, sebelah sana, kau berhasil.

Ya. Ini dia!

Jangan bergerak, David.

Baik, kupegang setenang mungkin,

karena tak bisa kuletakkan.

Ada masalah apa?

Bagaimana memantulkannya ke bawah sini?

Masalahnya, mereka sibuk di atas sana,

tak ada yang tahu di bawah sini.

Serean.

- Maaf, aku bergeser.
- Kerjamu bagus.

Cepat, Paladin,
kita tak punya banyak waktu.

Jika kita gagal
membuat Sentinel berfungsi,

tahanan Legiun Kegelapan akan lolos.

- Oke.
- Ke arahmu.

Setelah dariku,
kau harus hadapkan pada Caden.

Bahkan tak sampai ke Holden.

Kami mendapatkannya satu kali.

Ada masalah apa?

Perisainya berat,
David tak bisa meletakkannya,

maka terus bergerak.

Turunkan. Sedikit ke atas.
Oke, begitu.

- Pertahankan.
- Wah! Pelan-pelan.

David?

Apa yang terjadi di atas sana?

- David, kau baik saja?
- Ya, aku jatuh.

- Baik. Kerjamu bagus.
- Ayo!

- Serean, bantu di bawah.
- Oke.

- Aku tak tahu apa yang terjadi.
- Aku turun.

Ayo!

Oke, Toshani.

- Holden, kau dapatkan.
- Bagus.

Cepat, Paladin.

Oke, ya, ini bagus.

- Ayo, terus berusaha.
- Pegang dengan tenang.

Ke bawah! Nah.
Bagus. Ke atas.

Bagus. Ini jauh lebih baik.

- Cepatlah, Paladin.
- David, kau lakukan dengan bagus.

- Ayo, Teman-teman, kita bisa.
- Ayo, Paladin, cepatlah!

Lihat. Tidak, tunggu.

Ada di...

Teman-teman, kalian harus cepat!

- Kami berusaha!
- Kami berusaha.

Tak bisa kutahan lebih lama!

Berhenti!

Tangkap mereka!

- Ada apa?
- Apa yang terjadi di bawah sana?

- Tahanan melarikan diri.
- Ya ampun.

Semuanya berhenti!

Kalian terlambat.

Legiun Kegelapan telah lolos.

Ayo, berkumpul.

Paladin, kita telah gagal.

Apa yang terjadi?

Meski kami sudah berusaha untuk
saling mengarahkan, saling memberi tahu,

sinar itu tidak sampai pada tempatnya,

dan itu bukan salah siapa pun.

Itu masalahnya,
kalian tak bicara pada semua orang,

hanya pada lima orang saja,
dan meninggalkan tiga orang lainnya.

Kurasa masalahnya
bahwa komunikasi di atas sini,

kurasa bagus.

Komunikasi di bawah sana juga bagus.

Tetapi komunikasi
antara atas dan bawah tidak bagus.

Seandainya berhasil, rasanya seolah

kami tak melakukan apa pun
karena tak ada yang mengarahkan kami.

Bagaimana kalian bisa gagal?

Hari ini, kedelapan Paladin gagal
lakukan tugas yang diberikan kepada kami.

Dan Legiun Kegelapan lolos.

Kalian dipilih oleh Sang Takdir.

Kalian tidak boleh gagal.

Kami tak sanggup
kehilangan kendali atas kastel.

Jika kami kehilangan kendali atas kastel,
kami pun kehilangan kendali atas Oraa.

Yang Mulia,

mahkota itu telah hilang.

Apa?

Dicuri oleh Legiun Kegelapan.

Kegagalan kalian sangat mengecewakan.

Dan sungguh sayang,
kalian dibubarkan.

Rawatlah yang terluka.

Ayo pergi. Ayo.

Mereka berusaha semampunya.

- Apakah punggungmu terluka?
- Ya, dan kakiku.

Ayo, berfungsilah.
Dravus, di mana kau?

Tunggu, kalian semua.

- Teman-teman!
- Teman-teman!

Mereka sedang mencari sesuatu.

Mereka menandai apa saja.

Lihat itu!

Simbol Tavora.

Apa yang mereka cari?

Mereka mengambil Mahkota Dewata.

Mereka punya Permata Keutamaan.

Apa yang akan kita lakukan?

Toshani,

Myra,

Shaan.

Apa-apaan...

Tunggu. Siapa?

Tidak tahukah kalian siapa aku?

- Tavora.
- Tavora.

Berlututlah saat berada
di hadapan kekuasaan.

Dan masa depan Everealm.

Berlututlah.

- Tidak.
- Berlututlah padaku!

Tidak!

Jadi, kalian telah gagal.

Myra, jangan terlihat begitu sedih.

Jangan biarkan dia membujuk,
karena dia tahu nama kita.

Kaulah yang bersembunyi.

Kalian tidak melakukannya dengan baik

jika berharap mengalahkan aku.

Kalian mencari Mahkota Dewata?

Ini sudah selesai Paladin.

- Tidak.
- Kami tidak akan menyerah.

Dia sangat menyedihkan.

Beraninya kalian berbicara
tanpa diriku di hadapan kalian.

Dravus, dari mana saja kau?
Aku butuh bantuanmu.

Melawan Legiun Kegelapan, Yang Mulia.

Aku akan merebut Kingstone

dan saat aku merebutnya,
kalian akan gagal.

- Mau ke mana kau?
- Ya.

- Apakah itu Kubah?
- Sudah kembali?

Terdengar begitu.

Kita kemari untuk melindungi Everealm.
Itu tugas kita.

Itu pencarian kita di sini hari ini.

- Dan kita gagal.
- Kita gagal.

Hari ini gagal total.
Tidak ada yang bisa mengubahnya.

Tetapi yang akan mengubahnya
adalah sikap kita,

bagaimana kita menghadapi kegagalan.
Bagaimana memperbaikinya, oke?

Ada yang menyerah?

- Tak ada yang menyerah.
- Bagus.

- Itulah jawabannya.
- Tak ada yang menyerah.

Bukankah harusnya kau tidur, Peramal?

Yang Mulia.

Sulit untuk tidur
saat Mahkota Dewata tidak ada.

Sungguh benar.

Tidak, aku sudah punya.

Apakah terlihat adanya Legiun Kegelapan?

Kurasa tidak.

Jika mereka di luar sana, Kubah Langit
tak akan biarkan mereka lolos.

Nagoth noctume. Saat malam paling gelap,
siapa yang tahu kemampuan mereka?

Kau belum pernah melihat Tavora.
Sedangkan aku pernah.

Dia sangat kuat. Kejam. Dia...

Ya, aku tahu kemampuannya.

Seandainya aku bisa bertukar tempat
dengan ayahmu,

akan kulakukan.

Tanpa berpikir dua kali.

Itu berlaku bagi setiap prajurit terakhir
di Pasukan Runeguard.

Ayahku adalah raja yang dicintai.

Dan aku ragu...
salah satu dari kami bisa menyamainya.

Aku mengerti keraguanmu.

Saat pertama kali kita bertemu,
aku melihatmu sebagai orang yang manja,

tidak pantas memimpin Sanctum.

Atau takhta mana pun karenanya...

- Aku menghargai kejujuranmu, tetapi...
- Biar kuselesaikan.

Masih ada lagi?

Kulihat hal berbeda sekarang.

Aku melihat dirimu berbeda.

Takhta ayahmu telah hilang,
tetapi peninggalannya tetap hidup.

Raja Magnus meninggalkan
apa yang kita butuhkan.

Saudara laki-lakiku?

Kulihat dia dalam saudara laki-lakimu.

Dan saudara perempuanmu.

Tetapi terutama,
aku melihatnya dalam dirimu.

Apakah kau sedang berbicara...

sebagai Peramal?

Jika boleh terus terang,
aku berbicara sebagai temanmu.

Hanya sebagai teman?

Di saat seperti ini...

kurasa teman adalah
yang paling kau butuhkan.

Baiklah.

Terjemahan subtitel oleh Yohanes Sutopo